Kereta Maglev merupakan sarana transportasi darat tercepat di dunia saat ini. Maglev merupakan singkatan dari Magnetic Levitation (Levitasi Magnetik) adalah sistem transportasi kereta api yang memanfaatkan magnet untuk menggerakkan gerbongnya. Gagasan kereta maglev sendiri berawal sejak awal abad-20 oleh Robert Goddard dan Emily Bachelet yang ingin mengembangkan sistem transportasi cepat, aman, dan nyaman.
Hal yang membuat kereta maglev bisa bergerak dengan sangat cepat adalah karena kereta ini bergerak dengan melayang diatas rel, sehingga tidak terdapat gaya gesekan sama sekali dengan rel. Sebagai contoh adalah kereta Shanghai Maglev yang bisa menempuh jarak 30,5 km dalam waktu 7-8 menit saja dengan kecepatan kereta mencapau 430 km/jam.
Saat ini ada dua sistem maglev yang menyediakan sistem suspensi, yaitu:
1. Electromagnetic Suspension (EMS)
IMS menggunakan gaya tarik dorong antara kumparan elektromagnetik dengan rel feromagnetik (benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet). Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
2. Electrodynamic Suspension (EDS)
EDS bekerja dengan mengandalkan Superkonduktor, yaitu suatu material yang tidak mengalami hambatan saat berada pada suhu yang sangat dingin (minimal -196 ° C atau suhu kritis). Contohnya adalah karbon.
Walther Meissner dan Robert Ochsenfeld pada tahun 1933 menemukan bahwa superkonduktor bisa menolak medan magnet. Superkonduktor sama sekali tidak bisa ditembus oleh medan magnet, sehingga medan magnet akan tetap berada di permukaan superkonduktor tersebut. Hal inilah yang membuat superkonduktor bisa tetap melayang dengan stabil di udara (efek meissner).
prinsip kerja kereta maglev dengan electrodynamic suspension adalah sebagai berikut: