Fisika

Prinsip Kerja Termometer yang Benar

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika memegang atau menyentuh es batu, syaraf kita dapat merasakan dingin, atau jika kita menyentuh segelas teh panas, kita tahu bahwa suhu teh di dalam gelas tersebut tinggi. Indera kita dapat merasakan panas atau dingin suatu benda, namun tidak dapat mengukur suhu.

Begitu pula saat tubuh kita demam, kita dapat merasakan bahwa suhu tubuh kita meningkat, namun tubuh kita tidak dapat mengukur suhu badan kita. Itulah mengapa dibutuhkan alat untuk mengukur suhu yang dinamakan termometer.

Termometer diambil dari kata Thermos dari bahasa Yunani, yang berarti panas dan meter berarti mengukur. Termometer secara fisik terdiri dari pip akaca berongga yang berisi alkohol atau air raksa, sedangkan bagian atas cairan adalah ruang hampa udara.

Berikut fungsi dari bagian-bagian pada termometer :

  • Pipa kaca : Fungsi pipa kaca ini adalah sebagai tempat terjadinya pemuaian air raksa.
  • Skala : merupakan bagian termometer yang menunjukkan garis angka suhu
  • Air raksa : adalah inti dari termometer yang berperan paling penting, fungsinya sebagai komponen yang dapat mengindikasi derajat suhu.
  • Lekukan pada kolom air raksa (terdapat pada termometer pengukur suhu tubuh) : fungsinya memudahkan air raksa yang memuai tidak mudah turun.
  • Tandon atau reservoir : Bagian paling bawah pada termometer sebagai titik di mana kontak antara benda yang akan diukur suhunya dengan termometer.

Prinsip kerja termometer yaitu menggunakan air raksa yang jika suhu tinggi maka ia akan memuai, saat raksa memuai ia akan masuk ke dalam celah pipa kapiler dan akan berhenti di suhu tertentu yang aka ditunjukkan dengan skala suhu.

Pada prinsipnya, cara kerja termometer dipengaruhi oleh suhu suatu benda dan volume zat atau benda atau suhu tubuh yang diukur.