Kimia

Proses Terbentuknya Timah yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam Proses terbentuknya timah terdiri dari beberapa proses, yaitu :

Pengolahan

Dalam Pengolahan Bijih Timah, terdapat 7 tahapan, yakni :

  • Pemisahan berdasarkan ukuran dan uji kadar
    Biji yang didapatkan dari hasil pencucian pada ore bin lalu dilakukan pemisahan berdasarkan ukuran dengan menggunakan alat screen,mesh, setelah itu dilakukan pengujian untuk mengetahui kadar bijih setelah pencucian. Timah diolah dari bijih timah yang didapatkandari batuan atau mineral timah ( kasiterit SnO2 ).
  • Washing atau Pencucian
    Pencucian timah dilakukan dengan memasukkan bijih timah ke dalam ore bin yang berkapasitas 25 drum per unit dan mampu melakukan pencucian 15 ton bijh per jam. Di dalam ore bin itu bijih dicuci dengan menggunakan air tekanan dan debit yang sesuai dengan umpan.
  • Pemisahan berdasarkan Berat jenis
    Proses pemisahan ini menggunakan alat yang disebut jig Harz. Bijih timah yang mempunyai berat jenis lebih berat akanj mengalir ke bawah yang berarti kadar timah yang diinginkan sudah tinggi sedangkan sisanya, yang berkadar rendah yang juga berarti mengandung pengotor atau gangue lainya seperti quarsa , zircon, rutile, siderit dan sebagainya akan ditampung dan dialirkan ke dalam trapezium Jig Yuba.
  • Pengolahan Tailing
    Dahulu tailing timah diolah kembali untuk diambil mineral bernilai yang mungkin masih tersisa didalam tailing atau buangan. Prosesnya adalah dengan gaya sentrifugal. Namun saat ini proses tersebut sudah tidak lagi digunakan karena tidak efisien karena kapasitas dari alat pengolah ini adalah 60 kg/jam.
  • Proses Pengeringan
    Proses pengeringan dilakukan didalam rotary dryer. Prinsip kerjanya adalah dengan memanaskan pipa besi yang ada di tengah–tengah rotary dryer dengan cara mengalirkan api yang didapat dari pembakaran dengan menggunakan solar.
  • Klasifikasi
    Bijih timah selanjutnya akan dilakukan proses pemisahan / klasifikasi lanjutan yakni :
    • Klasifikasi berdasarkan ukuran butir dengan screening
    • Klasifikasi berdasarkan sifat konduktivitasnya dengan High Tension separator.
    • Klasifikasi berdasarkan sifat kemagnetannya dengan Magnetic separator.
    • Klasifikasi berdasarkan berat jenis dengan menggunakan alat seperti shaking table , air table dan multi gravity separator(untuk pengolahan terak/tailing)

Peleburan

Ada dua tahap dalam proses peleburan :

  • Peleburan tahap I yang menghasilkan timah kasar dan slag/terak.
  • Peleburan tahap II yakni peleburan slag sehingga menghasilkan hardhead dan slag II.

Proses peleburan berlangsung seharian –24 jam dalam tanur guna menghindari kerusakan pada tanur/refraktori.