Seni

Seni Cetak Datar : Pengertian, Teknik, Tokoh dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seni cetak datar adalah teknik seni rupa yang melibatkan transfer gambar dari permukaan datar, seperti plat logam, batu, atau kayu, ke media cetak seperti kertas. Dalam seni cetak datar, gambar atau pola diaplikasikan ke permukaan cetak yang datar, dan tinta diterapkan pada permukaan cetak tersebut.

Ketika cetakan dicetak dengan tekanan, tinta mentransfer dari permukaan cetak ke media cetak, menghasilkan gambar yang dicetak. Seni cetak datar memberikan fleksibilitas dalam menciptakan cetakan berkualitas tinggi yang dapat direproduksi dalam jumlah yang lebih besar. Teknik ini telah digunakan oleh banyak seniman dan telah berkembang seiring waktu dengan adanya teknologi cetak yang lebih maju.

Pengertian Seni Cetak Datar Menurut Ahli

Berikut adalah pengertian seni cetak datar menurut beberapa ahli:

1. Philip Metzger

Menurut Philip Metzger dalam bukunya “Printmaking : A Complete Guide to Materials & Process,” seni cetak datar adalah teknik seni yang melibatkan transfer gambar dari permukaan datar ke media cetak dengan menggunakan tekanan. Permukaan datar seperti logam, kayu, atau batu digunakan sebagai plat cetak untuk mentransfer gambar ke media cetak seperti kertas.

2. Gracia Nash

Gracia Nash dalam bukunya “Printmaking Techniques on a Shoestring: A Complete Guide to Making Print Art” menjelaskan bahwa seni cetak datar adalah teknik seni yang menggunakan permukaan datar yang direndam tinta untuk mencetak gambar ke media cetak. Ia menekankan bahwa cetakan datar adalah teknik cetak yang melibatkan tinta dan permukaan datar untuk mentransfer gambar ke media cetak.

3. Susan Lambert

Susan Lambert dalam bukunya “The Complete Printmaker: Techniques, Traditions, Innovations” menjelaskan bahwa seni cetak datar adalah teknik seni rupa di mana gambar diaplikasikan ke permukaan datar seperti logam, kayu, atau batu, dan kemudian dicetak ke media cetak. Ia juga mencatat bahwa cetakan datar umumnya menggunakan teknik seperti lithografi, etsa, atau serigrafi.

Pengertian seni cetak datar menurut para ahli secara umum mengacu pada teknik seni yang melibatkan transfer gambar dari permukaan datar ke media cetak dengan menggunakan tinta dan tekanan. Seni cetak datar sering melibatkan berbagai teknik cetak, seperti lithografi, etsa, atau serigrafi, dan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis plat cetak.

Teknik Cara Membuat Seni Cetak Datar

Untuk membuat seni cetak datar menghasilkan ciptaan yang bagus dan bermutu, dibutuhkan beberapa teknik yang fleksibilitas untuk menciptakan cetakan berkualitas tinggi yang dapat direproduksi dalam jumlah yang lebih besar dengan kekayaan visual dan efek tekstural yang unik.

Berikut teknik cara membuat seni cetak datar

1. Teknik Etsa

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat seni cetak datar menggunakan teknik etsa:

  1. Persiapan Bahan:
    • Siapkan plat logam (tembaga atau seng) yang akan digunakan sebagai permukaan cetak. Pastikan permukaannya bersih dan bebas dari noda atau tumpahan minyak.
    • Gunakan alat pengukir (seperti etsa kimia atau penggali) untuk mengukir atau memahat gambar yang diinginkan pada permukaan logam.
    • Setelah gambar selesai, lapisi permukaan logam dengan lapisan resist, seperti tar atau vernis, untuk melindungi bagian yang tidak ingin terkena asam.
  2. Proses Etsa:
    • Siapkan larutan asam etsa yang sesuai, seperti asam nitrat atau asam klorida, sesuai petunjuk penggunaan yang aman.
    • Celupkan permukaan logam yang dilapisi resist ke dalam larutan asam selama beberapa waktu. Waktu yang dibutuhkan akan bergantung pada tingkat kedalaman yang diinginkan.
    • Setelah etsa selesai, angkat plat logam dari larutan asam dan bersihkan resist yang melindungi area cetak menggunakan pelarut yang sesuai.
    • Keringkan dan periksa hasil cetakan. Jika diperlukan, lakukan sentuhan terakhir pada detail atau tekstur dengan menggunakan alat pengukir atau pengamplas halus.
  3. Persiapan Cetakan:
    • Siapkan media cetak, seperti kertas cetak berkualitas tinggi, yang akan digunakan untuk mencetak gambar dari plat logam.
    • Tempatkan plat logam di bawah penekan cetak atau mesin cetak yang sesuai.
    • Siapkan tinta cetak yang sesuai dan oleskan secara merata ke permukaan logam yang terukir.
  4. Proses Cetakan:
    • Tempatkan media cetak dengan hati-hati di atas permukaan logam yang berink.
    • Gunakan penekan cetak atau mesin cetak untuk menerapkan tekanan pada cetakan, sehingga tinta mentransfer dari logam ke media cetak.
    • Periksa cetakan untuk memastikan transfer gambar yang baik. Jika perlu, ulangi proses cetakan untuk menghasilkan cetakan yang lebih baik.
  5. Finishing:
    • Biarkan cetakan kering dengan baik.
    • Jika diinginkan, tambahkan sentuhan akhir dengan menggunakan media lain, seperti cat air atau cat akrilik, untuk menambahkan warna atau detail tambahan pada cetakan.

2. Teknik Lithografi

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat seni cetak datar menggunakan teknik lithografi:

  1. Persiapan Batu Cetak:
    • Pilih batu kapur atau batu lithografi yang berkualitas tinggi. Pastikan permukaannya rata, halus, dan bebas dari noda atau retakan.
    • Bersihkan permukaan batu dengan hati-hati menggunakan larutan air dan deterjen ringan. Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk lembut.
    • Gunakan abrasive seperti batu asah litho atau pasir halus untuk menghaluskan permukaan batu jika diperlukan.
    • Lapisi permukaan batu dengan lapisan asam yang lembut seperti gum arabic atau senyawa litho untuk meningkatkan daya serap tinta.
  2. Persiapan Gambar:
    • Buat atau transfer gambar yang diinginkan ke permukaan batu menggunakan pensil lithografi khusus atau bahan transfer litho seperti tusuk gigi dan karbon.
    • Pastikan gambar yang dihasilkan berada dalam posisi terbalik pada batu karena akan mencetak secara terbalik saat proses cetakan.
  3. Pengasaman Batu:
    • Gunakan batu lithografi yang telah dipersiapkan dan tempatkan di atas meja cetak atau alas cetak.
    • Oleskan tinta lemak atau tusukan gigi dengan lembut pada permukaan batu, sehingga hanya area gambar yang ditutupi.
    • Oleskan larutan asam nitrat atau asam fosfat secara merata pada permukaan batu untuk membentuk pola tinta yang tahan air. Biarkan asam bekerja selama beberapa menit sesuai petunjuk penggunaan yang aman.
    • Bilas batu dengan air bersih dan periksa hasil etsa. Ulangi langkah ini jika perlu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
  4. Persiapan Cetakan:
    • Siapkan media cetak, seperti kertas lithografi berkualitas tinggi, yang akan digunakan untuk mencetak gambar dari batu lithografi.
    • Gunakan rol lithografi atau pres cetak untuk mengaplikasikan tinta litho pada batu yang telah diasam dengan meratakan tinta secara merata ke permukaan batu.
    • Tempatkan media cetak di atas permukaan batu dengan hati-hati dan gunakan penekan cetak atau mesin cetak untuk menerapkan tekanan yang cukup untuk mentransfer tinta dari batu ke media cetak.
  5. Proses Cetakan:
    • Angkat media cetak dengan hati-hati dari batu lithografi, sehingga gambar dicetak pada media cetak.
    • Periksa hasil cetakan untuk memastikan transfer gambar yang baik. Jika perlu, lakukan sentuhan terakhir pada detail atau tekstur dengan menggunakan alat lithografi atau tinta tambahan.
  6. Finishing:
    • Biarkan cetakan kering dengan baik.
    • Jika diinginkan, tambahkan sentuhan akhir dengan menggunakan media lain, seperti cat air atau cat akrilik, untuk menambahkan warna atau detail tambahan pada cetakan.

3. Teknik Serigrafi (Sablon)

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat seni cetak datar menggunakan teknik serigrafi atau sablon:

  1. Persiapan Desain:
    • Buat desain atau gambar yang diinginkan pada kertas atau media lain dengan menggunakan tinta hitam yang kontras. Pastikan desain memiliki area terbuka dan tertutup yang jelas.
    • Transfer desain tersebut ke layar sablon dengan menggunakan bahan sensitif seperti emulsi foto atau sablon film dengan bantuan sumber cahaya UV atau lampu khusus untuk membuat stencil pada layar.
  2. Persiapan Layar:
    • Siapkan layar sablon yang terbuat dari serat atau kain khusus dengan kerapatan yang sesuai dengan kebutuhan cetakan.
    • Lapisi permukaan layar dengan emulsi foto atau lapisan sensitif lainnya, kemudian biarkan kering. Pastikan lapisan tersebut merata dan tidak ada celah atau noda yang tidak diinginkan.
    • Tempatkan desain yang telah dibuat atau stencil pada layar dan posisikan dengan hati-hati untuk mencocokkan area terbuka dan tertutup dengan gambar yang diinginkan.
  3. Proses Ekspose:
    • Letakkan layar yang telah dipersiapkan dengan desain atau stencil di atas permukaan yang datar dan stabil.
    • Ekspos layar dengan menggunakan sumber cahaya UV atau lampu ekspos khusus yang memancarkan sinar UV. Cahaya akan mengekspos lapisan sensitif pada layar, kecuali di bagian yang ditutupi oleh desain atau stencil.
    • Setelah waktu ekspos yang tepat, lepaskan desain atau stencil dari layar dan bilas layar dengan air atau bahan pengembang yang sesuai. Hal ini akan menghilangkan lapisan sensitif yang belum terkena cahaya.
  4. Persiapan Cetakan:
    • Siapkan media cetak, seperti kertas, kain, atau bahan lain yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
    • Tempatkan media cetak di bawah layar sablon dan pastikan itu berada dalam posisi yang benar dan stabil.
  5. Proses Cetakan:
    • Letakkan tinta sablon yang sesuai pada satu sisi layar.
    • Dengan menggunakan rakel atau alat penggosok, tekan tinta dengan lembut dan merata ke atas layar yang diarahkan ke media cetak. Pastikan tekanan dan gerakan rakel konsisten.
    • Tinta akan melewati area terbuka pada layar dan mentransfer desain ke media cetak. Ulangi proses cetakan ini untuk mencetak gambar di area lain jika diinginkan.
  6. Finishing:
    • Biarkan cetakan kering dengan baik.
    • Jika diinginkan, tambahkan sentuhan akhir seperti penambahan warna tambahan atau detail dengan menggunakan media lain seperti cat atau tinta.

4. Cetak Offset

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat seni cetak datar menggunakan teknik cetak offset:

  1. Persiapan Desain:
    • Buat atau siapkan desain yang akan dicetak pada media cetak, seperti poster, brosur, atau majalah.
    • Pastikan desain sudah dalam format yang sesuai untuk cetak offset, seperti dalam bentuk file digital dengan resolusi tinggi dan mode warna CMYK.
  2. Persiapan Plat Cetak:
    • Siapkan plat cetak offset yang terbuat dari logam (biasanya aluminium) dengan permukaan datar dan halus.
    • Bersihkan permukaan plat dengan hati-hati menggunakan larutan kimia khusus untuk menghilangkan kotoran atau residu lainnya.
    • Terapkan lapisan sensitif, seperti emulsi foto atau bahan kimia lainnya, pada permukaan plat dan biarkan kering.
  3. Proses Ekspose:
    • Siapkan film negatif dengan gambar desain yang akan dicetak.
    • Tempatkan film negatif pada permukaan plat yang sensitif.
    • Ekspos plat dengan menggunakan sumber cahaya UV atau mesin ekspos khusus untuk mengekspos plat dengan gambar desain. Cahaya akan mempengaruhi lapisan sensitif dan membentuk pola yang cocok dengan desain.
  4. Pengembangan Plat:
    • Setelah proses ekspose, kembangkan plat dengan menggunakan bahan pengembang khusus yang sesuai dengan lapisan sensitif yang digunakan.
    • Bahan pengembang akan menghilangkan bagian sensitif yang tidak terkena cahaya, sehingga membentuk pola cetakan yang sesuai dengan desain.
  5. Persiapan Mesin Cetak:
    • Persiapkan mesin cetak offset dengan memasang plat cetak yang telah selesai.
    • Atur mesin cetak untuk mengatur posisi plat dan media cetak dengan tepat.
  6. Proses Cetakan:
    • Oleskan tinta cetak offset yang sesuai pada plat cetak yang telah dipasang di mesin cetak.
    • Tinta akan mentransfer dari plat cetak ke silinder karet atau rol kertas.
    • Pada saat yang sama, media cetak (seperti kertas) akan dipasang pada silinder karet atau rol kertas dan menerima tinta dari silinder karet saat melewati mesin cetak.
    • Tekanan yang dihasilkan oleh mesin cetak akan mentransfer gambar desain dari plat cetak ke media cetak secara presisi.
  7. Finishing:
    • Biarkan cetakan kering dengan baik.
    • Jika diperlukan, lakukan tahap finishing seperti pemotongan, lipatan, atau laminasi untuk menghasilkan produk cetak yang siap digunakan.

5. Teknik Linocut

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat seni cetak datar menggunakan teknik linocut:

  1. Persiapan Bahan:
    • Siapkan blok linoleum yang akan digunakan sebagai permukaan cetak. Pastikan permukaannya rata dan bebas dari kotoran atau noda.
    • Gunakan pensil atau spidol untuk menggambar atau melukis desain yang diinginkan langsung pada permukaan blok linoleum. Pastikan desain tersebut mencakup area yang akan dicetak dan area yang akan diukir.
  2. Proses Penyayatan:
    • Gunakan pisau ukir linoleum yang tajam atau alat ukir khusus untuk memahat atau mengukir area yang tidak akan dicetak. Anda dapat mengukir secara langsung pada permukaan blok linoleum atau menggunakan teknik pembalikan (reversal) dengan mengukir area di sekitar desain yang akan dicetak.
    • Hati-hati dan perlahan-lahan ukir area yang diinginkan dengan membuang bagian linoleum yang tidak perlu menggunakan gerakan potong atau memahat yang sesuai.
    • Eksperimen dengan berbagai ukuran pisau atau alat ukir untuk menciptakan variasi tebal-tipis garis dan efek tekstur dalam desain.
  3. Persiapan Cetakan:
    • Siapkan media cetak, seperti kertas cetak berkualitas tinggi atau kain yang sesuai dengan ukuran dan bentuk blok linoleum.
    • Tempatkan blok linoleum dengan desain yang telah diukir pada alas cetak yang datar dan stabil.
    • Oleskan tinta cetak yang sesuai ke atas permukaan blok linoleum yang telah diukir dengan bantuan rol cetak. Pastikan tinta merata dan terdistribusi secara merata pada permukaan blok.
  4. Proses Cetakan:
    • Tempatkan media cetak di atas permukaan blok linoleum yang telah diolesi tinta.
    • Gunakan penekan cetak atau batu penggosok untuk menerapkan tekanan pada media cetak dengan gerakan horizontal dan vertikal yang merata.
    • Hati-hati angkat media cetak dari permukaan blok linoleum untuk melihat hasil cetakan. Jika diinginkan, ulangi proses cetak untuk mencetak gambar di area lain atau menciptakan variasi warna.
  5. Finishing:
    • Biarkan cetakan kering dengan baik.
    • Jika diinginkan, tambahkan sentuhan akhir seperti pewarnaan tambahan atau penekanan pada detail dengan menggunakan media lain seperti cat air atau cat akrilik.

Penting untuk dicatat bahwa langkah-langkah yang dijelaskan di atas adalah umum untuk teknik linocut. Prosedur dan bahan yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada preferensi seniman dan hasil yang diinginkan.

Penting untuk dicatat bahwa langkah-langkah yang dijelaskan di atas adalah umum untuk teknik cetak offset. Proses dan peralatan yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada ukuran, jenis, dan kompleksitas cetakan yang akan dicetak.

Tokoh Seni Cetak Datar

Berikut adalah beberapa tokoh terkenal dalam bidang seni cetak datar.

1. Albrecht Dürer (1471-1528)

Albrecht Dürer adalah seniman dan perajin Jerman yang dikenal karena kontribusinya dalam seni cetak, terutama teknik etsa. Karya cetaknya yang terkenal meliputi “Melencolia I” dan “Knight, Death, and the Devil“.

2. Rembrandt van Rijn (1606-1669)

Rembrandt adalah seorang pelukis dan cetak tinggi Belanda yang terkenal dengan teknik etsa. Karya cetaknya yang terkenal antara lain “The Three Crosses” dan “Self-Portrait Leaning on a Stone Sill“.

3. Francisco Goya (1746-1828)

Francisco Goya adalah seniman Spanyol yang dikenal dengan karya-karya cetaknya yang mengeksplorasi tema-tema sosial dan politik. “The Disasters of War” dan “Los Caprichos” adalah dua seri cetaknya yang paling terkenal.

4. Henri de Toulouse-Lautrec (1864-1901)

Toulouse-Lautrec adalah seniman Prancis yang menggunakan teknik lithografi untuk menciptakan karya-karya cetaknya. Toulouse-Lautrec terkenal dengan poster-poster teater dan gambar-gambar seputar kehidupan malam Paris.

5. Andy Warhol (1928-1987)

Warhol adalah seorang seniman pop art Amerika Serikat yang menggunakan teknik serigrafi dalam karyanya. Andy Warhol dikenal dengan karya cetak ikoniknya seperti “Marilyn Monroe” dan “Campbell’s Soup Cans“.

Contoh Seni Cetak Datar

Berikut adalah beberapa contoh seni cetak datar yang umum digunakan.

1. Lithografi

Lithografi adalah teknik seni cetak datar yang menggunakan batu kapur atau plat logam sebagai permukaan cetak. Contoh karya lithografi termasuk “The Weeping Woman” karya Pablo Picasso dan “Le Moulin de la Galette” karya Henri de Toulouse-Lautrec.

Picasso adalah seorang seniman Spanyol yang juga mencoba berbagai teknik cetak datar dalam karyanya, termasuk etsa, litografi, dan serigrafi. Karya cetaknya yang terkenal termasuk “Guernica” dan seri “Suite Vollard”.

2. Etsa

Etsa adalah teknik seni cetak datar di mana gambar diukir atau dietsa ke permukaan logam seperti tembaga atau seng menggunakan asam atau alat pengukir. Contoh karya etsa termasuk “Melencolia I” karya Albrecht Dürer dan “The Sleep of Reason Produces Monsters” karya Francisco Goya.

3. Serigrafi (Sablon)

Serigrafi, juga dikenal sebagai sablon, melibatkan penggunaan layar dengan daerah terbuka dan tertutup untuk mentransfer gambar ke media cetak. Contoh karya serigrafi termasuk “Marilyn Monroe” karya Andy Warhol dan “Campbell’s Soup Cans” karya Andy Warhol.

4. Cetak Offset

Cetak offset melibatkan transfer gambar dari plat logam ke rol karet atau silinder yang kemudian mentransfer gambar ke media cetak. Contoh karya cetak offset termasuk poster, majalah, dan brosur yang dicetak secara massal.

5. Linocut

Linocut adalah teknik seni cetak datar di mana gambar diukir pada blok linoleum, dan tinta diterapkan pada area yang terangkat untuk dicetak ke media cetak. Contoh karya linocut termasuk karya-karya oleh seniman seperti Henri Matisse dan Pablo Picasso.