Daftar isi
Senyawa Anorganik adalah senyawa yang bersangkut paut dengan zat yang berasal selain dari makhluk hidup seperti mineral, air, gas, asam, kecuali karbon. Senyawa anorganik umumnya tidak mempunyai rantai atom karbon.
Senyawa anorganik tidak didasarkan lagi kepada asalnya atau di luar tubuh makhluk hidup, melainkan lebih didasarkan kepada sifat sifat strukturnya.
Senyawa anorganik banyak ditemui di lingkungan sekitar kita dan sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari, contohnya NaCl atau garam dapur yang sering digunakan untuk memasak dan menambah cita rasa pada makanan.
Berikut ini sifat dari senyawa anorganik yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Berikut contoh serta fungsi senyawa anorganik dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
Natrium klorida atau garam dapur merupakan senyawa yang sangat mudah ditemui di kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar salah satunya di laut.
Natrium klorida memiliki bentuk kristal putih atau serupa dengan cairan tidak berwarna dan mudah dilarutkan dalam air. Natrium klorida memiliki titik lebur 801°C fan titik didih 1465°C.
Natrium klorida berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu digunakan sebagai bumbu memasak, dan natrium klorida yang berada di laut berperan dalam mengatur salinitas serta natrium klorida memiliki peran penting yang mempengaruhi cairan ekstraseluler dalam tubuh.
Senyawa kalsium karbonat atau CaCo3 termasuk senyawa anorganik yang ditemui di bebatuan, salah satunya kapur. Kalsium karbonat juga dapat berbentuk ion karbonat bereaksi dengan ion kalsium dalam air keras dan menghasilkan limescale.
Kalsium karbonat berperan penting dalam kehidupan salah satunya yaitu menjadi senyawa utama penyusun cangkang makhluk hidup laut seperti kerang dan siput. Kalsium karbonat juga dapat digunakan sebagai pengobatan lambung sebagai antasida.
Natrium hidroksida masuk dalam kategori basa kauskatik dan salah satu jenis senyawa anorganik yang mempunyai nama lain soda api atau soda kaustil. Natrium hidroksida terbentuk dari reaksi antara natrium oksida dengan air.
Natrium hidroksida berbentuk padatan berwarna putih. Bentuk senyawanya terdapat padatan seperti butiran, serpihan, dan cairan berupa larutan jenuh 50% dan terlaut dalam air akan melepas panas.
Natrium hidroksida berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dari udara bebas sehingga penyimpanannya harus ditutup rapat supaya tidak terkontaminasi udara sekitar.
Karakteristik natrium hidroksida yang khas adalah mampu menyerap karbon dioksida dari udara bebas sehingga penyimpanannya harus ditutup rapat agar tidak terkontaminasi udara sekitar.
Silikon dioksida merupakan senyawa anorganik yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan dan berbentuk pasir silika atau kuarsa. Silikon dioksida bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yaitu kaca dan serat optik untuk telekomunikasi.
Pasir kuarsa mudah ditemui dalam bentuk padatan dan serbuk putih atau putih kekuningan. Titik lebur 1713°C dan titik didih silikon dioksida 2950°C.
Berikut ini perbedaan senyawa anorganik dan senyawa organik yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Berikut fakta-fakta senyawa anorganik yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Itulah pembahasan mengenai senyawa anorganik yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, sifat, contoh, fungsi, fakta hingga perbedaannya dengan senyawa organik.
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa anorganik adalah senyawa yang bersangkut paut dengan zat yang berasal selain dari makhluk hidup seperti mineral, air, gas, asam, kecuali karbon.
Senyawa anorganik tidak mempunyai rantai atom karbon dan hidrogen. Senyawa anorganik memiliki titik lebur dan titik didihnya sangat tinggi dan ada juga yang sangat rendah berbeda dengan senyawa organik.
Senyawa anorganik tidak didasarkan lagi kepada asalnya atau diluar tubuh makhluk hidup, melainkan lebih didasarkan kepada sifat-sifat strukturnya dan senyawa anorganik sering ditemukan pada kehidupan sehari-hari, contohnya NaCl atau garam dapur.