Selain memiliki aksara yang unik, Korea juga memiliki sistem angka yang tak biasa. Alih-alih satu, Korea memiliki dua sistem angka yang berbeda. Dua sistem angka tersebut ialah angka sino dan angka Korea asli. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Angka sino Korea ialah sistem angka yang disadur dari sistem angka Cina. Ini merupakan suatu hal yang wajar mengingat dahulu Korea adalah salah satu negara yang menggunkan aksara Cina. Namun, meski kini Korea sudah memiliki aksara dan sistem angka sendiri, angka sino Korea ini masih tetap digunakan. Pada gambar di bawah ini, adalah cara penyebutan angka sino Korea.
Untuk menghitung angka sebelas hingga seterusnya, hanya perlu menggabungkan kedua angka tertentu. Misalnya jika ingin mengucapkan angka ’12’, maka gabungkan saja angka ’10’ yakni 십[sip] dan angka ‘2’ yakni 이[i], menjadi 십이[sip-i]. Hati-hati agar jangan sampai tertukar dalam penyebutan angka, karena itu akan merubah artinya.
Sistem angka sino Korea biasanya digunakan untuk menyatakan bilangan yang sudah ditentukan namanya atau besar jumlah bilangannya seperti saat menyebutkan nomor telepon, menghitung menit, menyebutkan nama-nama bulan, menyebutkan satuan ukur, serta menjelaskan nominal dan menghitung uang.
Gambar di atas adalah sistem angka Korea asli. Tampak jelas berbeda dari sistem sino Korea. Yang menarik dari sistem angka ini ialah penghitungan yang hanya berkisar dari angka 1 sampai 99 saja, selebihnya dilakukan menggunakan sistem sino Korea. Karena dalam sistem angka Korea asli tak ada penyebutan untuk angka 100, 1000, dan seterusnya.
Maka, karena terbatasnya bilangan dalam sistem angka Korea asli, sistem ini hanya digunakan untuk menghitung sesuatu yang jumlahnya sedikit. Seperti pada penghitungan usia orang, jumlah barang, serta jam (pukul) tanpa menit.
Selain itu, sistem angka ini juga dapat dipakai dalam pelajaran matematika, untuk menyebutkan suhu dan jumlah makanan saat memesan, juga pada proses penghitungan skor pada pertandingan pertandingan olahraga.
Itulah bentuk dan fungsi dua sistem angka di Korea. Semoga materi yang telah disampaikan bisa ditangkap dengan mudah.