Umum

Apa Itu Sistem Penerangan pada Kendaraan?

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil, terdapat sistem kelistrikan. Fungsinya sebagai penunjang sistem utama dan juga untuk sistem keselamatan kendaraan tersebut. Sehingga sistem kelistrikan ini tidak bisa dihilangkan dari kendaraan bermotor, dan sangat penting untuk diperhatikan.

Salah satunya adalah sistem penerangan. Sistem penerangan ini merupakan bagian dari sistem keamanan kendaraan. Sistem ini memberikan pencahayaan pada kendaraan, sehingga pengemudi dapat berkendara saat malam atau pencahayaan sekitar jalan minim.

Artikel ini akan menjelaskan tentang sistem penerangan pada kendaraan bermotor.

Apa itu Sistem Penerangan Kendaraan?

Sistem penerangan kendaraan adalah sistem pencahayaan yang terdapat pada kendaraan. Pencahayaan tersebut berperan sebagai penerangan saat berkendara di malam hari atau di saat gelap. Juga sebagai tanda pengoperasian kendaraan atau untuk memberi pencahayaan pada sistem pada kendaraan.

Sistem penerangan merupakan bagian dari sistem kelistrikan kendaraan. Sistem kelistrikan diterapkan pada kendaraan untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan ketika berkendara. Sistem penerangan adalah salah satu sistem yang pengaruhnya sangat besar terhadap kinerja kendaraan, di samping dari berbagai jenis sistem penting lainnya. 

Sistem penerangan pada kendaraan pada umumnya terdiri dari dua klasifikasi. Yaitu sistem penerangan di dalam kendaraan, dan sistem penerangan luar di bidang luar bodi kendaraan. Terdapat berbagai jenis penerangan yang disesuaikan dengan perannya masing-masing. Juga tergantung negara di mana kendaraan tersebut digunakan, sebab akan mengacu pada undang-undang lalu lintas yang bisa berbeda di masing-masing negara.

Komponen Sistem Penerangan Kendaraan

Sistem penerangan kendaraan dapat bekerja dengan baik dengan adanya berbagai komponen. Komponen-komponen tersebut mendukung sistem penerangan hingga kinerjanya menjadi optimal.

Berikut ini komponen-komponen sistem penerangan kendaraan:

  1. Saklar

Komponen sistem penerangan kendaraan yang pertama adalah saklar. Saklar merupakan komponen yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang mengalir dari power source ke bagian lain yang tersambung.

  1. Kabel-Kabel

Komponen sistem penerangan kendaraan kedua yakni kabel. Kabel-kabel memiliki fungsi sebagai jalur arus listrik untuk disalurkan dari baterai atau aki kendaraan terhadap beban. 

  1. Lampu Kepala (Headlamp)

Komponen sistem penerangan kendaraan ketiga yaitu lampu kepala atau headlamp. Fungsinya untuk penerangan yang cukup tinggi serta digunakan pada saat malam hari atau ketika sedang dalam cahaya yang minim.

  1. Lampu Sein

Keempat, yang termasuk komponen sistem penerangan kendaraan ada lampu sein. Lampu sein ini berguna sebagai isyarat di saat akan berbelok ke kiri atau ke kanan. Isyarat ini diberikan untuk memberi tahu pengendara yang berada di belakang maupun di depan kita.

  1. Lampu Stop

Komponen sistem penerangan kendaraan berikutnya yaitu lampu stop. Fungsinya sebagai tanda untuk pengendara di belakang kita ketika akan melakukan pengereman atau akan berhenti. Pengereman dilakukan biasanya dikarenakan kendaraan yang ada di depan kita berhenti atau ada sesuatu yang terjadi.

  1. Lampu Dashboard

Berikutnya, komponen sistem penerangan kendaraan adalah lampu dashboard. Komponen ini gunanya untuk tanda bagi pengendara bahwa sudah menyalakan lampu sein, lampu dekat/jauh, dan lain-lain.

  1. Lampu DRL

Terakhir, komponen sistem penerangan yaitu lampu DRL. Ini merupakan lampu tambahan yang memiliki fungsi untuk digunakan di siang hari yang menandakan bahwa telah menyalakan lampu sesuai aturan berkendara yang berlaku.

Fungsi Sistem Penerangan Kendaraan

Sistem penerangan pada kendaraan memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

  1. Untuk menerangi jalan saat gelap di malam hari atau saat cuaca mendung atau berkabut, sehingga perjalanan tidak terganggu dan tetap dapat dilanjutkan.
  2. Memberi tahu posisi kendaraan di malam hari atau di saat gelap terhadap pengemudi kendaraan lainnya agar terhindar dari bertabrakan.
  3. Sebagai tanda atau isyarat terhadap pengendara lain ketika kita hendak melakukan manuver seperti belok kiri maupun belok kanan.
  4. Isyarat ketika menyalakan fungsi lampu kepala atau isyarat ketika meminta untuk mendahului kendaraan yang berada di depan.
  5. Menaati undang-undang lalu lintas yang sudah ditetapkan pemerintah, bahwa untuk sepeda motor diwajibkan menyalakan lampu utama baik pada siang hari maupun malam hari.

Contoh Sistem Penerangan Kendaraan

Berikut ini adalah contoh sistem penerangan yang terdapat pada kendaraan:

  1. Headlamp (Lampu Kepala)

Lampu kepala yang merupakan penerangan utama pada kendaraan pada umumnya memiliki dua lampu. Dua lampu tersebut menyatu sebagai lampu dekat dan lampu jauh. Akan tetapi ada pula yang hanya menggunakan satu lampu. Yaitu pada kendaraan yang sudah dilengkapi dengan adaptive front light system

Lampu jauh berfungsi untuk penerangan ketika membutuhkan jarak pandang yang jauh, misalnya perjalanan luar kota atau di jalan yang sepi. Jika di jalanan yang cukup ramai, maka yang digunakan adalah lampu dekat.

  1. Fog Lamp (Lampu Kabut)

Lampu kabut atau fog lamp berguna untuk berkendara ketika kondisi berkabut. Biasanya lampu berwarna kuning, sehingga mampu menembus kabut.

Lampu kabut ada kalanya tidak tersedia pada kendaraan saat dibeli. Oleh karena itu, sebagian pemilik kendaraan akan memasangnya sendiri.

  1. Lampu Rem

Lampu rem akan menyala ketika kendaraan sedang mengerem. Terpasangnya pada bagian belakang kendaraan. Fungsinya untuk memberitahu pengendara lain bahwa kendaraan kita sedang mengerem, agar tidak terjadi tabrakan.

  1. Daytime Running Light (DRL)

Lampu DRL ini merupakan aksesoris tambahan yang bertujuan agar tampilan sepeda motor lebih menarik. Biasa digunakan pada siang hari dan tidak terlalu terang. Teknologinya menggunakan LED strip di bagian frame lampu kepala.