abrasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/abrasi Mon, 19 Dec 2022 07:27:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico abrasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/abrasi 32 32 8 Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan https://haloedukasi.com/dampak-abrasi-terhadap-lingkungan Mon, 19 Dec 2022 07:27:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40230 Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Hal tersebut diperoleh dari bentuk negara Indonesia yang berupa kepulauan. Sehingga, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki pantainya sendiri-sendiri yang dapat dijadikan sebuah kebanggaan. Panjang garis pantai di Indonesia sendiri mencapai 5,8 juta kilometer persegi. Namun, jumlah tersebut semakin berkurang dikarenakan adanya abrasi […]

The post 8 Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Hal tersebut diperoleh dari bentuk negara Indonesia yang berupa kepulauan. Sehingga, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki pantainya sendiri-sendiri yang dapat dijadikan sebuah kebanggaan.

Panjang garis pantai di Indonesia sendiri mencapai 5,8 juta kilometer persegi. Namun, jumlah tersebut semakin berkurang dikarenakan adanya abrasi yang mengikis pantai Indonesia.

Pengertian Abrasi

Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak, dimana pemicunya adalah kesimbangan alam yang terganggu di daerah tersebut. Arus merusak yang dimaksudkan oleh pengertian tersebut adalah arus pasang dan surut air laut.

Sedangkan, menurut KBBI, abrasi diartikan sebagai pengikisan batuan oleh air, es, atau angin yang mengandung dan mengangkut hancuran bahan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa abrasi atau yang juga biasa dikenal sebagai erosi ini merupakan pengikisan pantai yang disebabkan oleh aktivitas alam maupun aktivitas manusia.

Mengapa aktivitas manusia juga berperan dalam peristiwa abrasi? Karena aktivitas-aktivitas eksplotasi sumber daya laut yang dilakukan oleh manusia membuat keseimbangan ekosistem terganggu yang mengakibatkan arus atau gelombang laut yang datang akan langsung mengarah ke pantai tanpa adanya suatu penghambat alami seperti terumbu karang, ikan, atau biota laut lainnya.

Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan

  • Rusaknya Hutan Bakau

Hutan bakau memang menjadi salah satu solusi untuk mencegah terjadinya abrasi. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa hutan bakau kebal terhadap peristiwa tersebut. Ada kalanya hutan bakau yang ditanam di sekitar pantai dengan tujuan untuk mencegah abrasi rusak dan kehilangan manfaatnya.

Hal tersebut dikarenakan abrasi yang terjadi secara terus menerus dan dalam skala yang besar sehingga hutan bakau sudah tidak mampu lagi untuk menahan gelombang dan arus laut yang datang. Selain itu, hutan bakau juga dapat rusak karena badai yang menerjang daerah pantai. Rusaknya hutan bakau ini akan menambah resiko dan memperparah terjadinya bencana abrasi.

  • Penyusutan Garis Pantai

Abrasi yang terjadi akan membuat sedimen-sedimen yang ada di pesisir pantai terbawa gelombang dan arus laut sehingga garis pantai mengalami penyusutan. Hal tersebut dikarenakan garis pantai yang terkena abrasi akan semakin menjorok ke daratan.

Pada akhirnya, luas daratan pun menjadi ikut berkurang akibat garis pantai yang berkurang pula. Hal ini akan mengancam kehidupan penduduk di sekitar pesisir pantai karena daerah tempat tinggalnya yang terancam hancur.

Mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan juga terancam karena tidak ada tempat untuk perahu mereka berlabuh. Selain itu, penyusutan garis pantai juga menimbulkan kerugian di sektor pariwisata karena keindahannya yang berkurang.

  • Hilangnya Habitat Flora dan Fauna Pantai

Rusaknya ekosistem hutan bakau membuat sejumlah hewan-hewan laut yang ada di dalamnya menghilang. Habitat yang rusak membuat mereka berpindah ke tempat yang lain.

Hal ini mengakibatkan hewan—hewan seperti ikan-ikan kecil dan tumbuhan yang hidup di sekitar hutan bakau akan sulit untuk ditemui. Selain itu, hal ini juga membuat sumber daya ikan berkurang yang berakibat pada rendahnya kebermanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.

  • Ekosistem Laut Terganggu

Ekosistem yang rusak karena abrasi akan mempengaruhi keseluruhan ekosistem laut yang ada. Misalnya, ekosistem hutan bakau yang rusak akan mengakibatkan hilangnya ikan-ikan kecil. Hal ini kemudian akan mengarah pada terganggunya rantai makanan karena ikan-ikan di laut kehilangan makanannya.

Selain ekosistem yang ada di pantai dan laut, abrasi juga mempengaruhi ekosistem yang ada di daratan seperti abrasi yang terjadi di Pantai Utara Jawa Tengah (Pantura). Abrasi di pantura tersebut merusak sejumlah tambak masyarakat yang berarti bahwa ekosistem tambak pun menjadi terganggu.

  • Pencemaran Pantai Akibat Sampah

Gelombang atau arus laut penyebab abrasi tidak hanya mengikis pantai dan menyusutkan garis pantai saja. Namun, ia juga membawa serangkaian sampah dan mendamparkannya di area pantai. Hal ini sangat menganggu keindahan pantai. Selain itu, sampah kiriman ini juga sulit dibersihkan karena sifatnya yang sudah bercampur baur dengan pasir dan sampah lainnya.

  • Terbentuknya Dataran Abrasi

Dataran abrasi adalah wilayah yang terbentuk akibat terkena abrasi. Wilayah ini dapat dilihat ketika air laut sedang surut.

Pantai yang tidak terkena abrasi biasanya akan terbentang seperti daratan yang luas ketika air laut surut. Namun, berbeda dengan dataran abrasi karena ketika laut surut kita dapat melihat area pantai yang hilang dan menyempit.

  • Terbentuknya Tebing

Tebing dapat kita temui di pantai-pantai yang memiliki batuan keras yang terjal dan curam. tebing bagian bawah yang terkena abrasi lama kelamaan akan membentuk cekungan yang disebut dengan relung.

  • Terbentuknya Cave, Arch, Stack, dan Stump

Cave adalah gua yang dapat ditemui di tebing yang ada di pantai. Jika gua ini menembus sampai ke sisi tebing satunya maka akan disebut sebagai arch.

Apabila arch ini mengalami abrasi, maka akan terbentuk tiang-tiang yang tempatnya jauh dari cliff. Tiang-tiang tersebut kemudian disebut sebagai stack. Jika stack terkena abrasi dan menyebabkan ia hilang dari permukaan laut dan maka akan disebut sebagai stump.

The post 8 Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Abrasi: Penyebab – Contoh dan Dampaknya https://haloedukasi.com/abrasi Sat, 28 Mar 2020 00:00:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4882 Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 km2. Namun lambat laun panjang garis pantai menyusut sedikit demi sedikit, seiring menyusutnya daratan di beberapa tempat di Indonesia. Menyusutnya daratan dapat disebabkan oleh manusia ataupun terjadi secara alamiah. Lalu, apa penyebab daratan atau garis pantai di Indonesia semakin menyusut? Tentu saja, banyak […]

The post Abrasi: Penyebab – Contoh dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 km2.

Namun lambat laun panjang garis pantai menyusut sedikit demi sedikit, seiring menyusutnya daratan di beberapa tempat di Indonesia.

Menyusutnya daratan dapat disebabkan oleh manusia ataupun terjadi secara alamiah.

Lalu, apa penyebab daratan atau garis pantai di Indonesia semakin menyusut? Tentu saja, banyak dari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah Abrasi. Berikut pembahasannya.

Pengertian Abrasi

abrasi pantai

Pengertian Secara Umum

Pengertian abrasi adalah pengikisan pantai yang diakibatkan oleh hantaman ombak yang terjadi secara terus menerus.

Pengikisan daerah pantai atau abrasi akan mengakibatkan terjadinya pengurangan daerah daratan pantai.

Umumnya pengurangan daerah pantai dimulai dari area yang paling dekat dengan air laut, sebab area ini menjadi sasaran utama dari pengikisan.

Abrasi tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena jika terjadi secara terus-menerus akan menggerogoti bagian pantai dan pada akhirnya menyebabkan air laut menggenangi beberapa area di wilayah pesisir.

Tergenangnya area pantai menimbulkan berbagai dampak, karena area yang tergenang bisa jadi merupakan tempat pemukiman penduduk dan wilayah pertokoan di pinggir pantai.

Kondisi abrasi juga akan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat yang memiliki mata pencaharian yang berhubungan dengan kawasan pantai.

Pengertian Abrasi Menurut KBBI

Menurut KBBI, arti abrasi adalah proses pengikisan batuan yang disebabkan oleh angin, air atau es yang mengandung bahan bersifat merusak.

Pengertian Menurut Undang-undang

Menurut UU No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pengertian abrasi adalah proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak.

Pemicunya adalah gangguan pada keseimbangan alam di daerah tersebut.

Pengertian Menurut Para Ahli

Beberapa pengertian abrasi dapat kita pelajari dari berbagai pendapat ahli berikut ini, yaitu:

  • Aditya Pebriansyah

Aditya Pebriansyah mengartikan abrasi adalah suatu proses pengikisan tanah di wilayah pesisir pantai yang disebabkan oleh hantaman gelombang air laut, air sungai, gletser atau angin yang ada disekitarnya.

  • Prawiradisastra

Menurut Prawiradisastra, abrasi merupakan suatu proses pengikisan pantai yang pada umumnya diakibatkan oleh gelombang atau arus laut.

  • Damaywanti

Pengertian abrasi yang dikemukakan oleh Damaywanti adalah pengikisan wilayah pantai atau daratan yang disebabkan oleh aktivitas gelombang, arus laut, serta pasang surut air laut.

  • Sunarto, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Abrasi adalah peristiwa terkikisnya alur-alur pantai akibat gerusan air laut. Pengikisan terjadi akibat permukaan air laut mengalami peningkatan yang disebabkan oleh mencairnya es di daerah kutub akibat pemanasan global.

Pemadatan tanah yang terjadi pada saat terjadi aktivitas gelombang, arus laut, serta pasang surut air laut tersebut berakibat pada penurunan permukaan tanah dan tergenangnya permukaan tanah tersebut oleh air laut, akibatnya garis pantai mengalami perubahan.

Suatu daratan atau pantai dikatakan mengalami abrasi apabila angkutan sedimen pada suatu titik melebihi atau lebih besar dari jumlah sedimen yang terbawa oleh air ke luar titik tersebut.

Masyarakat awam seringkali menganggap bahwa istilah abrasi memiliki makna yang sama dengan erosi pantai.

Padahal realitanya abrasi dan erosi pantai merupakan dua fenomena alam yang berbeda.

Pada dasarnya definisi abrasi adalah proses terkikisnya batuan atau material keras, misalnya dinding atau tebing batu yang seringkali disertai dengan longsoran atau runtuhan material.

Sedangkan erosi pantai diartikan sebagai mundurnya garis pantai.

Penyebab terjadinya Abrasi

Abrasi disebabkan 2 (dua) faktor, yaitu:

  • Faktor Manusia
  • Faktor Alam

Berikut penjelasannya:

  • Faktor manusia

Penyebab abrasi yang dikarenakan ulah manusia adalah ekspoitasi besar – besaran terhadap kekayaan laut seperti ikan, dan terumbu karang.

  • Faktor Alam

Sering kita ketahui bahwa abrasi yang disebabkan oleh alam adalah faktor pasang surutnya ombak dan arus laut yang berpotensi merusak.

Fenomena alam tersebut tidak bisa dihindari dan diketahui datangnya.

Karena laut memiliki siklus tersendiri, ada kalanya laut menghasilkan angin yang kencang yang kemudian berpotensi merusak. Dan ada kalanya berhembus sewajarnya.

Cara mencegah Terjadinya Abrasi

Melihat potensi kerusakan yang ditimbulkan, abrasi dapat dimasukkan ke dalam bencana alam. Untuk itu manusia wajib mengantisipasinya.

Banyak cara yang bisa ditempuh, yaitu seperti di bawah ini :

  • Membangun pemecah gelombang
pemecah gelombang

Cara ini dimaksudkan agar ketika gelombang sampai ke tepian pantai, tidak menghasilkan ombak yang terlalu besar, sehingga tidak berpotensi mengikis padatan yang berada di titik tersebut.

Beberapa wilayah di Indonesia sudah menerapkan cara pemecah gelombang ini.

  • Hutan mangrove / bakau
hutan mangrove

Cara yang paling ampuh untuk menangani abrasi adalah membuat hutan mangrove.

Langkah penanggulangan berbasis konsep konservasi ini lebih ampuh saat disandingkan dengan pemecah gelombang.

Manfaat hutan bakau dalam melindungi garis pantai ini sudah banyak diketahui orang banyak.

Namun kesadaran untuk menggunakan cara ini masih minim. Selain penanggulangan abrasi, mangrove juga mempunyai banyak manfaat:

  • Menjaga stabilitas garis pantai
  • Menjaga dari bencana alam tsunami
  • Membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air laut lebih terjaga.
  • Membantu menahan angin laut yang cukup kecang
  • Merupakan sumber plasma nutfah
  • Membantu mengurangi polusi baik di udara ataupun di air.
  • Sebagai salah satu sumber oksigen bagi makhluk hidup.
  • Menjadi habitat alami berbagai jenis hewan.

Proses terjadinya Abrasi

Seperti yang telah disampaikan, pada intinya proses abrasi disebabkan oleh faktor alam dan manusia.

Berikut ini adalah mekanisme abrasi akibat faktor alam yang disebabkan oleh hembusan angin di permukaan air laut yang mengakibatkan arus laut dan gelombang yang menghantam bibir pantai dengan kuat.

Gelombang yang menghantam kawasan bibir pantai akan memecah struktur batuan atau tanah yang secara berkelanjutan akan mengikis dan menghanyutkannya dari daratan.

Selain itu, tiupan angin juga akan menerjang daratan pantai yang mengakibatkan pengikisan tanah pada bibir pantai.

Sedangkan abrasi yang disebabkan oleh faktor manusia, misalnya karena penambangan pasir mempunyai mekanisme atau proses yang disebabkan oleh berkurangnya volume pasir, batuan atau tanah di wilayah bibir pantai, sehingga berpengaruh terhadap kecepatan angin dan kekuatan arus laut yang menghantam kawasan pantai.

Contoh Abrasi yang terjadi di Indonesia

Bencana abrasi yang terjadi di kawasan pesisir Jawa Tengah jumlahnya mencapai 5.500 hektar yang terjadi di 10 kabupaten kota, seperti Semarang, Demak dan Jepara.

Kondisi terparah dialami di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Di lokasi ini, abrasi terjadi sangat parah sehingga menyebabkan tergenangnya kawasan tambah seluas 582 hektar, serta penurunan fungsi lahan dari tahun ke tahun.

Keadaan ini menjadikan masyarakat Sayung, Demak terkena imbasnya, yaitu hilangnya mata pencaharian serta banyaknya lahan pemukiman yang tergenang oleh air akibat penurunan tanah.

Pada akhirnya, aspek lain seperti aspek sosial, ekonomi, dan sosial budaya masyarakat sekitar juga terpengaruh oleh kerusakan, pencemaran lingkungan serta kepungan air laut.

Pada dasarnya, abrasi adalah kondisi yang sulit dihindari di setiap wilayah pesisir di dunia.

Meski fenomena alam ini tidak dapat kita hindari, namun kita wajib menekan risikonya serendah mungkin agar lingkungan pesisir tetap lestari.

Dampak dari Abrasi

Abrasi menimbulkan dampak tertentu, berikut ini beberapa dampak yang mungkin ditimbulkan:

  • Penyusutan Area Pantai

Penyusutan area pantai adalah dampak abrasi yang paling nyata. Gelombang dan arus laut yang kuat akan menimbulkan hantaman keras pada wilayah pantai, serta menggerus batuan dan tanah.

 Akibatnya, bebatuan dan tanah berpisah secara perlahan dari wilayah daratan dan kemudian tergenang oleh air.

Bagi sektor pariwisata, tentu abrasi juga menimbulkan kerugian. Kondisi ini mengancam kelangsungan hidup penduduk yang tinggal di sekitar pantai dan penduduk yang membuka usaha di kawasan pantai.

  • Rusaknya hutan bakau di sekitar daerah pantai

Selain sebagai habitat flora dan fauna, hutan bakau memiliki manfaat dan tujuan untuk mengurangi risiko terjadinya abrasi pantai.

Namun, hutan bakau tidak akan berfungsi jika kondisi abrasi sudah tidak dapat dikendalikan lagi.

Terutama saat musim badai dan disertai dengan kondisi keseimbangan ekosistem laut yang telah rusak.

  • Hilangnya habitat flora dan fauna

Area pantai yang terkikis oleh gelombang laut akan mengakibatkan bermacam jenis ikan kehilangan habitat.

Pada akhirnya, ikan akan mencari tempat lain untuk hidup dan berkumpul.

Sayangnya, di tempat hidup yang lain belum tentu ikan-ikan tersebut mampu bertahan hidup, karena adanya ancaman dari predator dan kemungkinan suhu yang tidak sesuai dengan habitat asalnya.

Kematian populasi ikan tertentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem laut dan bersifat merugikan.

The post Abrasi: Penyebab – Contoh dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>