Agama Katolik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/agama-katolik Mon, 21 Mar 2022 09:14:16 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Agama Katolik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/agama-katolik 32 32 9 Negara dengan Mayoritas Katolik yang Perlu Kamu Tau! https://haloedukasi.com/negara-dengan-mayoritas-katolik Mon, 21 Mar 2022 04:56:21 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32825 Agama Katolik dikenal sebagai agama yang sudah muncul sejak abad pertama. Istilah Katolik pertama kali digunakan oleh Ignatius dan Antiokia yang kemudian dianggap sebagai sebutan untuk ajaran gereja yang benar. Selama tiga abad pertama, agama Katolik menyebar di wilayah laut tengah dan setelah itu hingga abad ke-13 menyebar di Eropa, kemudian dilanjutkan di Amerika serta […]

The post 9 Negara dengan Mayoritas Katolik yang Perlu Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Agama Katolik dikenal sebagai agama yang sudah muncul sejak abad pertama. Istilah Katolik pertama kali digunakan oleh Ignatius dan Antiokia yang kemudian dianggap sebagai sebutan untuk ajaran gereja yang benar. Selama tiga abad pertama, agama Katolik menyebar di wilayah laut tengah dan setelah itu hingga abad ke-13 menyebar di Eropa, kemudian dilanjutkan di Amerika serta sebagian Afrika dan Asia.

Penyebaran agama Katolik telah muncul di seluruh dunia sejak abad ke-19. Agama ini menggantikan kepercayaan animisme dengan ajaran-ajaran yang disampaikan melalui berbagai proses, khususnya kedatangan bangsa lain, baik untuk berdagang maupun menjajah. Berikut adalah beberapa negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.

Timor Timur 

Timor Timur merupakan negara yang didirikan setelah memisahkan diri dari Indonesia. Timor Timur menjadi negara dengan populasi masyarakat yang beragama Katolik tertinggi di dunia, tepatnya agama Katolik Roma,yakni sebesar 98,3 persen. Meskipun jumlah penduduknya hanya sedikit, tetapi setidaknya lebih dari 90 persen orang di negara ini menganut agama Katolik.

Proses Kristenisasi di Timor Timur berawal dari kedatangan orang Portugis untuk berdagang pada abad ke-15. Frei Antônio Taveiro dan Frei Antonio da Cruz dikenal sebagai dua penginjil yang membaptis lebih dari 5.000 orang pribumi untuk masuk Katolik. Setelah wilayah Timor Timur bergabung dengan Indonesia, agama Katolik terus berkembang pesat.

Polandia 

Sebanyak 92,8 persen penduduk Polandia beragama Katolik Roma. Agama Katolik Roma menjadi bagian yang penting dalam kehidupan warga Polandia. Hal tersebut dikarenakan Gereja Katolik di sana memiliki pengaruh politik dan prestige tersendiri. Bahkan sejarawan, Neal Pease menyebut Polandia sebagai “Anak Perempuan yang Paling Setia di Roma”.

Sayangnya, sejak beberapa tahun ke belakang kepercayaan masyarakat pada gereja mulai berkurang sebab isu politisasi agama. Belakangan ini, isu tersebut mencuat kembali akibat penolakan bantuan pemulihan COVID-19 oleh Uskup Agung Marek Jedraszewski. Bahkan Vatikan memberikan kritik terbuka sehingga reputasi Gereja Katolik semakin tercoreng.

Italia 

Sejumlah setidaknya 85 persen warga di Italia lahir dengan agama Katolik dan secara keseluruhan sebesar 87,8 persen masyarakat Italia beragama Katolik walau hanya sepertiganya yang menjadi jemaat aktif. Hal tersebut menyebabkan Italia memiliki banyak kebudayaan Katolik, terbukti dengan banyaknya santo, martir, dan paus.

Salah satu hal yang menarik dari adalah Italia bahkan menjadi negara dengan jumlah gereja Katolik Roma terbanyak di dunia. Gereja Katolik Italia merupakan bagian dari gereja dunia yang dipimpin oleh paus, Kuria Roma, dan Konferensi Keuskupan Italia.

Kroasia 

Negara yang awalnya di bawah kepemimpinan pemerintah Yugoslavia ini merupakan salah satu negara dengan tingkat penganut agama Katolik yang tinggi. Mayoritas orang yang berkebangsaan Kroasia beragama Katolik Roma, yakni setidaknya 86,3 persen dari seluruh populasi. 

Di Kroasia terdapat 17 keuskupan yang dikelompokkan ke dalam lima bagian administratif Gereja Katolik Roma, yakni keuskupan agung metropolitan, keuskupan agung, keuskupan sufragan, dan ordinariat militer. Setiap keuskupan memiliki pemimpin yang merupakan uskup atau ordinaris.

Meksiko 

Meksiko merupakan negara di Amerika Utara dengan jumlah persentase penduduk yang beragama Katolik tertinggi, yakni sebesar 82,7 persen. Akan tetapi, terjadi penurunan umat Katolik di Meksiko akibat pertumbuhan denominasi Kristen. Meskipun demikian, negara ini tetap menjadi salah satu negara dengan pemeluk agama Katolik terbanyak di dunia.

Munculnya Gereja Katolik di Meksiko berawal dari penaklukan yang membuat praktik keagamaan kuno dengan sifat politeistik berganti menjadi dogma Katolik dengan bahasa Spanyol sebagai dasar penyatuan keyakinan-keyakinan berbeda. Setelah merdeka, Gereja Katolik menjadi pionir pembangunan fasilitas sosial dan pembentukan partai politik.

Filipina 

Filipina merupakan negara dengan jumlah mayoritas penduduk beragama Katolik terbesar di Asia Tenggara kedua setelah Timor Timur. Setidaknya sebanyak 81,4 persen warga Filipina menganut agama Katolik. Agama Katolik di Filipina disebarkan oleh misionaris asal Amerika Serikat.

Kolombia

Budaya Kekristenan (Katolik) menjadi bagian dari warisan yang dimiliki Kolombia. Agama ini dibawa dari proses penjajahan oleh spanyol yang kemudian dianut oleh penduduk asli Amerindian dan Afro-Kolombia. Setelah penjajahan, Katolik masih menjadi agama utama di Kolombia bahkan setidaknya 75 persen warga Kolombia beragama Katolik.

Eksistensi agama Katolik semakin menguat karena Gereja Katolik bertanggung jawab pada kebanyakan lembaga publik, seperti fasilitas pendidikan (sekolah, perguruan tinggi perpustakaan, atau observatorium), fasilitas kesehatan, serta penjara.

Brasil 

Persentase penduduk Brasil yang menganut agama Katolik Roma kurang lebih sekitar 74 persen. Walaupun tidak menjadi negara dengan persentase tertinggi, tetapi Brasil menjadi negara dengan jumlah penduduk beragama Katolik terbanyak di dunia. Hal tersebut dikarenakan populasi penduduk Brasil juga tinggi.

Argentina 

Sejarah masuknya Gereja Katolik di Argentina berawal dari takluknya negara Spanyol. Kemudian pada abad ke-20, imigran beragama Katolik yang datang ke Argentina juga membawa denominasi. Saat ini sekitar 71 persen penduduk Argentina menganut agama Katolik Roma.

Pemerintah Argentina memberikan dukungan pada Katolik Roma secara ekonomi. Misalnya dengan memberikan gaji pada uskup-uskup dan memberikan dana pensiun pada seminaris yang dituakan. Bahkan konstitusi pernah membuat aturan bahwa presiden haruslah beragama Katolik Roma, tetapi ketetapan ini dihapuskan.

Demikianlah negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama Katolik. Kesimpulannya, Agama Katolik merupakan kepercayaan yang sudah ada sejak abad ke-1 dan seiring berjalannya waktu terus berkembang ke daerah Eropa, Afrika, dan Asia. Agama Katolik tersebar melalui datangnya bangsa lain.

Beberapa negara yang warganya kebanyakan beragama Katolik berdasarkan persentase tingkat perbandingan orang yang menganut agama Katolik dengan agama lain, di antaranya Timor Timur, Polandia, Italia, Kroasia, Meksiko, Filipina, Kolombia, Brasil, dan Argentina.

The post 9 Negara dengan Mayoritas Katolik yang Perlu Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hukum Pindah Agama Menurut Katolik https://haloedukasi.com/hukum-pindah-agama-menurut-katolik Fri, 10 Jan 2020 05:52:53 +0000 https://beragama.com/?p=108 Hukum pindah agama menurut Katolik tentu sangatlah dilarang, yang mana hukum ini pun sama saja dengan hukum pada agama-agama yang lainnya. Mengapa demikian? Menjadi seorang Katolik yang beriman bukanlah hal yang dapat dilakukan secara instan. Untuk menjadi seorang Katolik pun banyak proses yang harus dilalui, seperti meyakini dengan sepenuh hati ajarannya, menjalani katekumen, baptis dewasa, […]

The post Hukum Pindah Agama Menurut Katolik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hukum pindah agama menurut Katolik tentu sangatlah dilarang, yang mana hukum ini pun sama saja dengan hukum pada agama-agama yang lainnya. Mengapa demikian?

Menjadi seorang Katolik yang beriman bukanlah hal yang dapat dilakukan secara instan. Untuk menjadi seorang Katolik pun banyak proses yang harus dilalui, seperti meyakini dengan sepenuh hati ajarannya, menjalani katekumen, baptis dewasa, dan masih ada beberapa proses lagi yang harus dijalani untuk menyeleksi ketulusan hati seseorang  saat menjadi seorang Katolik.

Bahkan, Gereja Katolik atau GK akan mempersulit konversi pertobatan dan juga perpindahan agama. Hal ini dilakukan, demi para umatnya tidak menggoyahkan keinginan dan kepercayaan seseorang dengan ajaran agama lain dan tetap memeluk agama Katolik.

Tak sedikit pula yang menyebutkan bahwa mereka yang memutuskan untuk pindah ke agama lain, dengan sebutan murtad. Walaupun memang semua orang menganggap agama yang paling benar adalah agama yang dia anut. Sebenarnya kita semua memiliki Tuhan yang sama namun hanya ibadahnya yang berbeda.

Tetapi ketika kita sudah tidak lagi mempercayai Tuhan kita dan memilih untuk berpindah ke agama yang lain, berarti kita sudah mengkhianati Tuhan. Walaupun sebenarnya tidak ada yang tahu man

Dampak Berpindah Agama dari Katolik

Pindah agama tentu masih akan terus berlangsung ketika dunia masih berputar, karena pindah agama masih termasuk ke dalam hal yang biasa untuk siapa saja. Meski pada dasarnya berpindah agama adalah kebebasan siapa saja, tetapi tentu akan ada dampak yang diterima ketika berpindah dari agama Katolik ke agama yang lainnya.

Bukan hanya dampak sosial atau dampak dari keluarga saja yang akan dikantongi seseorang, tapi juga dampak dari agama Katolik. Apa saja dampaknya? Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:

1. Ganjaran di hari penghakiman

Kita semua tahu dan semua agama pasti mengajarkan akan hal yang satu ini, yaitu mengenai ganjaran di hari kiamat atau hari penghakiman. Dalam hari pengakhiran tersebut, kita semua akan dihitung akan dosa dan pahala yang telah diperbuat selama diberikan kehidupan di dunia.

Tak terkecuali bagi mereka yang berpindah agama dari Katolik ke agama lainnya, mereka pun akan dihakimi dan mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan apa yang dilakukannya. Karena dianggap sudah mengkhianati Tuhan-Nya, tentu akan ada ‘hukuman’ yang diberikan dari Allah kepada umat-Nya yang berkhianat.

2. Murtad dan membuat Allah marah

Sudah dijelaskan di atas, bahwa mereka yang berpindah agama adalah termasuk dalam golongan murtad. Kenapa dikatakan murtad? Murtad di sini pun masuk ke dalam sikap ingkar seseorang ketika pindah dari agama Katolik dan melakukan penyangkalan iman karena lebih mempercayai ajaran agama lainnya.

Allah sangat tidak menghendaki seorang umatnya yang berpindah agama dengan menjadi seorang yang murtad, yang mana tentu sudah tidak memiliki rasa ketakutan dan kepercayaan kepada Allah.

Namun, jika memang seseorang kembali ingin kepada Tuhan-Nya dan ingin terlepas dari kemurtadan yang sudah dilakukannya, ia bisa melakukan beberapa cara.

Seperti dengan rajin berdoa dan meminta pertolongan roh kudus, melakukan diskusi dengan seseorang yang paham ilmu Teologi, yakinkan lagi pada dirimu bahwa Allah adalah Tuhan yang satu dan ajaran darinya adalah yang benar.

3. Tidak akan diampuni dosanya

Di hari penghakiman, semua yang sudah kita lakukan selama di dunia pasti akan dijabarkan dengan jelas dari A sampai dengan Z. Allah tidak akan mengampuni dosa seorang umatnya, terutama bagi mereka yang melakukan pindah agama dari Katolik.

Sikap tak lagi percaya kepada Tuhannya, membuat Allah pun tidak akan mengampuni dosa sang umat yang telah berkhianat kepadanya.

Bahkan, dengan sudah tidak lagi menyembah Allah sebagai Tuhan yang memberikannya kehidupan di dunia, berarti sama saja dengan membuang kesempatan untuk masuk ke dalam rumah Bapa.

Jangan sampai kita berlaku dengan semena-mena, apalagi dengan mengkhianati Tuhan dan berakhir dengan tidak diampuninya dosa-dosa yang telah diperbuat.

4. Dampak sosial

Menjadi hal yang paling utama ketika seseorang memilik untuk pindah agama, dampak sosial adalah momok terberat selama hidup. Ketika kita pindah agama dan diketahui oleh orang lain, entah keluarga, tetangga, atau mungkin teman yang sering pergi ke tempat ibadah bersama, pasti kita harus siap dengan segala cemoohannya.

Namun, bagi mereka yang memang sudah mempercayai agama lain yang baru dianutnya dan mendapatkan serangan cacian dari sekitar, tentu tidak akan menghiraukannya dan dijadikan angin lalu. Pada dasarnya pun, apapun yang kita pilih dalam hidup merupakan jalan hidup kita sendiri yang tak perlu dicampuri dengan perkataan orang lain.

Tak ada yang salah pun tak ada yang benar jika kita memang membicarakan tentang agama satu dengan yang lainnya. Setiap orang dilahirkan untuk memiliki hati untuk bebas meyakini ajaran agama apapun dan kebebasan pengambilan keputusan. Namun, sebelum memutuskan untuk pindah agama dari Katolik, yakinkan sekali lagi ya dalam hatimu.

Tak sedikit pula yang menyebutkan bahwa mereka yang memutuskan untuk pindah ke agama lain, dengan sebutan murtad. Sama halnya dengan seseorang yang berpindah dari agama Katolik karena akan menikah dengan pasangan yang memeluk agama berbeda, atau bahkan memang lebih meyakini agama lainnya.

Walaupun memang semua agama adalah benar adanya dan kita semua memiliki Tuhan yang sama, tetapi ketika kita sudah tidak lagi mempercayai Tuhan kita dan memilih untuk berpindah ke agama yang lain, berarti kita sudah mengkhianati Tuhan yang memberikan kita hidup.

The post Hukum Pindah Agama Menurut Katolik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>