agama konghucu - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/agama-konghucu Sat, 30 Dec 2023 02:11:02 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico agama konghucu - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/agama-konghucu 32 32 4 Negara dengan Penduduk Konghucu Terbanyak di Dunia https://haloedukasi.com/negara-dengan-penduduk-konghucu-terbanyak-di-dunia Sat, 30 Dec 2023 02:10:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47298 Konghucu atau Kong Hu Chu merupakan kepercayaan aliran Konfusianisme atau keyakinan Konfusius yang menyebut Tuhan sebagai Tian (baca: Ti’en). Orang Barat biasa menyebut Confucius, sedangkan di Indonesia kita lebih familiar dengan istilah Konghucu. Konghucu sendiri awalnya bukan suatu agama, melainkan ajaran filsafat serta moral/etika yang disebut dengan Konfusianisme. Kong Fu Tze adalah pengajar Konfusianisme hingga […]

The post 4 Negara dengan Penduduk Konghucu Terbanyak di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Konghucu atau Kong Hu Chu merupakan kepercayaan aliran Konfusianisme atau keyakinan Konfusius yang menyebut Tuhan sebagai Tian (baca: Ti’en). Orang Barat biasa menyebut Confucius, sedangkan di Indonesia kita lebih familiar dengan istilah Konghucu.

Konghucu sendiri awalnya bukan suatu agama, melainkan ajaran filsafat serta moral/etika yang disebut dengan Konfusianisme. Kong Fu Tze adalah pengajar Konfusianisme hingga akhirnya tersebar lebih luas dan menjadi salah satu agama yang masih masuk dalam rumpun Taoisme.

Angka pemeluk kepercayaan Konghucu di dunia kian menurun saat ini dengan adanya penyebaran agama lain. Terlepas dari Konghucu merupakan agama minoritas di Asia, tetap terdapat beberapa negara dengan penduduk Konghucu terbanyak di dunia, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. China

China atau yang kini lebih umum disebut sebagai Tiongkok merupakan negara asal dari agama Konghucu. Pengajar awal Konghucu, yakni Kong Fu Tze (551-479 SM) berasal dari Lu (kini dikenal dengan provinsi Shandong).

Di Tiongkok atau China memang hampir 75% warganya tidak beragama yang diikuti dengan pemeluk agama Buddha sebanyak 18,3%. Namun menurut data World Atlas, pemeluk Konghucu di China masih cukup banyak dengan persentase 26% dari seluruh jumlah penduduk di sana.

2. Korea Selatan

Korea Selatan pun merupakan negara dengan penduduk Konghucu terbanyak di dunia yang tidak banyak diketahui. Meski negara yang beribu kota di Seoul ini sebanyak 56% warganya tidak memiliki agama, sebagian lainnya yang jarang diketahui rupanya memeluk kepercayaan Konfusianisme.

Menurut data Statista pada tahun 2015, tergolong sedikit orang yang menganut Konghucu di Korea Selatan, sebab tercatat adanya 75.600 ribu jiwa yang memiliki keyakinan tersebut. Sekalipun berjumlah jauh lebih sedikit dibandingkan data pada tahun 2005, jumlah tersebut tetap paling banyak kedua bila dibandingkan dengan jumlah penganut Konghucu di negara lainnya.

Bila membandingkannya dengan jumlah pemeluk Konghucu di tahun 2005, maka telah terjadi kemerosotan angka dari 105 ribu orang menjadi 75 ribu orang. Ini karena di Korea Selatan selain yang tercatat tidak beragama, sisanya adalah penganut Kristen Protestan maupun Katolik dan juga Buddha.

3. Jepang

Jepang adalah negara ketiga dengan penduduk Konghucu terbanyak di dunia (sekitar 4% dari seluruh populasi) sekalipun agama yang paling terkenal di Jepang adalah agama Shinto. Telah menjadi pengetahuan umum bahwa negara dengan julukan Negeri Sakura ini sebanyak 60% lebih penduduknya tidak beragama.

Sementara itu, sekitar 31% penduduk lainnya menganut agama Buddha diikuti dengan 3% memeluk agama Shinto, dan 1% lainnya adalah Kristen. Namun terlepas dari fakta tersebut, penduduk Jepang sebenarnya sudah cukup lama mengenal Konfusianisme atau ajaran Konghucu.

Tidak hanya beredar di China, Konfusianisme adalah ajaran yang telah sampai di Jepang pada sekitar abad ke-6 sampai dengan abad ke-9. Pada zaman tersebut (disebut dengan periode Tokugawa), Jepang menganut ideologi demokratis dan sekuler sehingga Konfusianisme mudah masuk dan menyebar di negara yang beribu kota di Tokyo ini.

Pada masa itu, kebebasan beragama ditetapkan selama rakyat tidak saling mengganggu dan tidak menyalahi aturan dan kebijakan negara. Kala itu pun tidak sedikit penduduk Jepang yang justru menggabungkan ajaran Shinto dengan Konghucu sehingga menganut keduanya di waktu yang sama.

4. Vietnam

Vietnam juga merupakan salah satu negara dengan penduduk Konghucu terbanyak di dunia sekalipun tercatat bahwa 86% penduduknya tidak beragama dan jumlah penduduk beragama Kristen dan Katolik sebanyak 7%.

Menurut data Pew Research Centre, diperkirakan ada sekitar 45,3% penduduk Vietnam yang menganut agama, termasuk agama tradisional. Diantaranya termasuk Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme atau Konghucu (bahkan banyak pula yang secara prakteknya menggabungkan ketiga ajaran ini).

Di Vietnam, kebanyakan paham Konfusianisme dianut oleh para pejabat dan cendekiawan sejak dulu. Sementara itu, agama minoritas lain di Vietnam meliputi Cao Dai, Hoa Hao, serta Islam dan Hindu.

The post 4 Negara dengan Penduduk Konghucu Terbanyak di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Konghucu Agama atau Kepercayaan? Berikut Penjelasannya https://haloedukasi.com/konghucu-agama-atau-kepercayaan Fri, 17 Jan 2020 02:31:23 +0000 https://beragama.com/?p=162 Konghucu agama atau kepercayaan? Polemik satu ini masih jadi banyak perbincangan di kalangan masyarakat. Yuk, intip beberapa faktor yang akan bantu menjawab konghucu itu termasuk agama atau hanya kepercayaan. Ajaran Yang Diberikan Ajaran yang diberikan menjadi poin pertama yang dapat menentukan apakah Konghucu hanya sebuah kepercayaan atau bisa disebut agama. Faktor yang dibahas disini merupakan […]

The post Konghucu Agama atau Kepercayaan? Berikut Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Konghucu agama atau kepercayaan? Polemik satu ini masih jadi banyak perbincangan di kalangan masyarakat. Yuk, intip beberapa faktor yang akan bantu menjawab konghucu itu termasuk agama atau hanya kepercayaan.

Ajaran Yang Diberikan

Ajaran yang diberikan menjadi poin pertama yang dapat menentukan apakah Konghucu hanya sebuah kepercayaan atau bisa disebut agama. Faktor yang dibahas disini merupakan faktor-faktor yang berlaku di Indonesia dan belum tentu diterapkan oleh negara lain. Konghucu akan disebut agama jika ajaran yang diberikan berbeda dengan agama yang telah diakui di Indonesia sebelumnya.

Konghucu dipercaya masuk ke Indonesia pada abad 3 masehi tetapi baru berkembang tahun 1900-an. Agama yang sudah diakui sebelum berkembangnya konghucu di Indonesia diantaranya Islam, Kristen Katolik dan Protestan, Hindu, dan Budha. Jadi, mari kita bandingkan apakah ajaran yang dibawa Konghucu berbeda atau sama dengan ke-enam agama tadi.

Ajaran Konghucu menitik beratkan pada etika serta hubungan antara Tuhan, manusia, anggota keluarga, dan Masyarakat, Konghucu juga selain percaya Tuhan mereka juga percaya dewa dewi konghucu. Jika dibandingkan dengan agama Budha maka Konghucu bisa disebut agama karena ajaran Buddha tentang kehidupan juga sama dengan percaya dewa dewi tetapi  lebih menitik beratkan pada pembebasan diri dari ketidakpuasan, beban kehidupan, dan penderitaan.

Ternyata ajaran yang dibawa Konghucu juga berbeda dengan ajaran Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Hindu.

  • Islam selain percaya pada Tuhannya, mereka juga percaya kepada nabi/rasul juga malaikat.
  • Kristen Katolik dan Protestan selain percaya Yesus Kristus, mereka juga percaya Bunda Maria.
  • Katolik lebih memujakan Bunda Maria dibandingkan Yesus Kristus, sedangkan Protestan sebaliknya.
  • Hindu selain pada tuhannya, mereka juga percaya Atman, Karma Phala, Punarbawa, dan Moksa. Jadi, dari poin pertama Konghucu bisa disebut sebagai agama.

Sistem Peribadatan

Poin kedua yaitu sistem peribadatan Konghucu harus berbeda dari agama-agama yang telah diakui di Indonesia sebelumnya. Sebenarnya dari tempat peribadahannya saja sudah dipastikan Konghucu bisa disebut agama di Indonesia. Tempat peribadahan Konghucu disebut litang atau klenteng, Islam disebut masjid, Kristen disebut gereja, Hindu disebut Pura, dan Budha disebut Vihara.

Sistem peribadahan Konghucu disebut  King Thi Kong, berbeda dengan agama lainnya. Islam disebut sholat, Kristen Katolik disebut misa, Kristen Protestan disebut ibadah, Hindu disebut tri Sandhya, dan Budha disebut sembahyang. Jadi, sudah 2 poin dan Konghucu bisa dikatakan agama di Indonesia.

Kitab suci Konghucu juga berbeda dari agama-agama tersebut. Konghucu mempunyai kitab yang disebut wujing dan si shung. Alquran sebagai kitab umat Islam, Alkitab sebagai kitab umat Kristen, weda sebagai kitab umat Hindu, dan tri pitaka sebagai kitab suci umat Budha.

Jumlah Umat

Jumlah umat bisa menentuka Konghucu disebut agama atau hanya kepercayaan saja di Indonesia. Bisa diakui sebagai agama di Indonesia apabila jumlah umatnya setidaknya berjumlah ratusan ribuan. Umat Konghucu yang tercatat berkisar 0,05% dari jumlah warga negara Indonesia. Itu artinya penganut Konghucu berjumlah kurang lebih 117.091 jiwa. Jadi, dari poin ketiga inipun Konghucu bisa disebut sebagai agama di Indonesia.

Organisasi Kegiatan

Poin terakhir yaitu organisasi kegiatan. Bisa diakui sebagai agama di Indonesia apabila memiliki beberapa organisasi yang mengurusi kegiatan-kegiatan seperti peribadahan, hari besar, dan sebagainya. Konghucu tercatat memiliki sebuah organisasi besar yang disebut MATAKIN atau Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia yang berlokasi di Jakarta Utara. MATAKIN merupakan organisasi yang sengaja dibangun demi kepentingan dan perkembangan agama Konghucu di Indonesia. Didirikannya MATAKIN yaitu pada tahun 1955.

 Selain itu ada juga MAKIN atau Majelis Agama Konghucu di Surabaya dan dikenal telah membangun tempat peribadahan umat Konghucu di Surabaya yang dinamakan Boen Bio, alamatnya di jalan Kapasan 131. Di Solo ada Khong Kauw Hwee sebagai lembaga agama Konghucu. Kemudian, ada Khong Kauw Tjong Hwee di Yogyakarta. Ada juga KAKIN atau Kebaktian Agama Konghucu Indonesia

Dari keempat poin tersebut dapat disimpulkan bahwa Konghucu bisa disebut sebagai sebuah agama di Indonesia dan baru diakui sebagai agama oleh negara Indonesia pada masa jabatan presiden Abdurachman Wachid atau Gus Dur  di tahun 2000. Tetapi dari negara asalnya Konghucu yaitu Tiongkok, mereka hanya menganggap Konghucu itu sebuah kepercayaan dan bukan sebuah agama. Berikut beberapa alasan tiongkok hanya menganggap Konghucu sebagai kepercayaan.

Tahun Baru Imlek

Bagi umat Konghucu, tahun baru imlek termasuk kedalam hari raya agama konghucu, sedangkan bagi warga Tiongkok, tahun baru imlek itu mrupakan hari nasional mereka. Itulah mengapa di negara asalnya, Konghucu hanya dianggap kepercayaan.

Kesimpulan dari pemaparan diatas yaitu ada yang menganggap Konghucu itu sebagai agama dan juga ada yang masih menganggap sebagai kepercayaan. Tetapi mayoritas masyarakat di dunia mengakui bahwa Konghucu termasuk kedalam sebuah agama dan masuk kedalam peringkat 15 besar agama dengan penganut terbanyak didunia.

Alasan lain yang membuat Konghucu disebut agama yaitu mengenai ajarannya yang menjelaskan bahwa manusia dan Tuhan tidak bisa disatukan alias berbeda kasta. Manusia tidak bisa dibandingkan dengan Tuhan yang maha agung,

Itulah pemaparan mengenai perbincangan Konghucu agama atau kepercayaan. Semoga bisa menambah wawasan pembaca. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di laman ini ya.

The post Konghucu Agama atau Kepercayaan? Berikut Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>