air liur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/air-liur Fri, 24 Jun 2022 02:21:12 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico air liur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/air-liur 32 32 Kelenjar Submandibularis : Pengertian, Fungsi, dan Penyakit yang Ditimbulkan https://haloedukasi.com/kelenjar-submandibularis Fri, 24 Jun 2022 02:18:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36006 Kelenjar ludah merupakan salah satu jenis kelenjar yang dibutuhkan dalam tubuh. Meskipun masih jarang orang yang mengetahuinya, namun kelenjar ludah sangat berperan penting dalam sistem pencernaan khususnya pada mulut. Di dalam kelenjar ludah juga terdapat dua macam kelenjar yakni kelenjar ludah utama atau mayor dan kelenjar minor. Nah, salah satu kelenjar ludah mayor yang akan […]

The post Kelenjar Submandibularis : Pengertian, Fungsi, dan Penyakit yang Ditimbulkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelenjar ludah merupakan salah satu jenis kelenjar yang dibutuhkan dalam tubuh. Meskipun masih jarang orang yang mengetahuinya, namun kelenjar ludah sangat berperan penting dalam sistem pencernaan khususnya pada mulut.

Di dalam kelenjar ludah juga terdapat dua macam kelenjar yakni kelenjar ludah utama atau mayor dan kelenjar minor. Nah, salah satu kelenjar ludah mayor yang akan dibahas pada kali ini yaitu kelenjar submandibularis. Apa itu kelenjar submandibularis dan bagaimana fungsinya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Pengertian Kelenjar Submandibularis

Kelenjar submandibularis adalah kelenjar ludah yang berperan dalam menghasilkan air liur. Air liur yang dihasilkan itulah yang nantinya berguna bagi tubuh.

Kelenjar yang sering disebut dengan kelenjar campuran ini merupakan kelenjar tubuloasiner kompleks yang memiiki bagian sekrtorisnya terususun dari asini serosa dan asini mukora.

Pada tubuh manusia, kelenjar submandibularis terdapat asini serosa yang lebih banyak (dominan) mencapai 80%, sementara asini mukosa hanya terdapat 5% saja. Sehinga sering pula disebut dengan kelenjar mukoserosa.

Kelenjar ini menjadi kelenjar kedua terbesar setelah kelenjar parotis yang menghasilkan banyak air liur di dalam tubuh. Letaknya berada di dasar mulut tepatnya di korpus mandibula. Air liur atau saliva yang diproduksi tersebut akan diseskresikan ke dalam mulut melalui bawah lidah.

Saluran atau duktur interkalatus pada kelenjar submandibularis terbilang sangat pendek dan tidak berkembang dengan baik. Sehingga pada sediaannya tidak banyak ditemukan. Berbeda dengan saluran striata yang berkembang baik dan memiliki bentuk panjang pada kelenjar submandibularis.

Terdapat salurannya tersebar dan utama di dalam kelenjar submandibularis melalui lubang yang ada di samping frenulum lingualis yang disebut dengan saluran Wharton dengan ukuran sekitar 5 cm dan berdiameter 1,5 mm. saluran ini berawal dari hilus kelenjar dan melalui bagian posterior otot mylohyoid.

Setelah itu, saluran melewai jalur medial dari saraf lingual ke superior dan kemudian terbuka ke dalam rongga mulut di caruncula sublingual. Selain saluran besar, kelenjar submandibularis ini juga memiliki lobus superfisial dan lobus dalam serta saraf otot yang melengkapinya.

Fungsi Kelenjar Submandibularis

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kelenjar submandibularis ini memiliki fungsi utama yaitu untuk menghasilkan air liur di dalam mulut.

Jumlah air liur yang dihasilkan juga tidak dalam jumlah yang sedikit, namun kelenjar ini menghasilkan air liur yang paling banyak diantara kelenjar ludah lainnya yakni sekitar 70%.

Air liur yang dihasilkan pada kelenjar ini tentu mengandung protein yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Akibatnya, kita bisa mencegah terjadinya infeksi di dalam mulut.

Protein amilase yang terkandung dalam kelenjar submandibularis berperan untuk membantu proses metabolism pada rongga mulut.

Sehingga dapat menghasilkan enzim ptyalin yang merupakan bagian dari enzim amilase. Selain itu, air liur yang dihasilkan tersebut juga dapat berfungsi untuk :

  • Menjaga kelembaban dan membasahi rongga mulut.
  • Melumasi dan membantu menghancurkan sehingga dapat memudahkan dalam proses menelan serta mengecap rasa makanan.
  • Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisaa makanan yang ada di mulut serta sisa sel dan bakteri. Sehingga mulut akan tetap terjaga dan bisa mengurangi terjadinya akumulasi plak gigi serta mencegah infeksi.

Di dalam kelenjar submandibularis juga terdapat saraf dan otot yang melengkapinya, diantaranya:

  • Saraf mandibula marginal yang berfungsi untuk membantu kita tersenyum
  • Saraf lingual yang berfungsi untuk membantu dalam memunculkan sensasi pada lidah
  • Saraf hypolossal yang berfungsi untuk membantu lidah kita bergerak, berbicara serta menelan
  • Otot platysma yang berfungsi untuk membantu kita dalam menggerakkan bibir bawah.

Masalah kesehatan yang menyerang kelenjar submandibula

Coba bayangkan jika kelenjar submandibularis tidak berfungsi, tentu kita akan merasakan dampaknya. Terlebih lagi, jumlah air liur yang dihasilkan paling banyak berada di kelenjar submandibularis. Misal, ada beberapa penyakit yang berkaitan dengan kelenjar submandibularis seperti:

  • Sialolithiasis

Yakni terdapat endapan mineral yang mengeras atau batu di kelenjar ludah. Penyebabnya adalah karena dehidrasi (kurang minum air putih), trauma pada bagian dalam mulut, merokok dan penyakit gusi di dalam mulut. Orang yang menderita penyakit ini tentu akan mengalami pembengkakan dan merasakan nyeri pada kelenjarnya.

  • Sialadenitis

Yakni infeksi kelenjar ludah yang disebabkan karena sialolithiasis yang menyumbat. Infeksi tersebut berasal dari bakteri Staphylococcus aureus atau jamur karena keadaan mulut yang terlalu kering.

  • Sialadenosis

Yakni terjadi pembesaran kelenjar submandibular yang jinak dan tidak menyebabkan peradangan. Penyakit ini biasanya menyerang pada orang yang sedang mengalami malnutrisi seperti penderita diabetes, penyakit hati dan bulimia.

Dampak-dampak diatas akan kita rasakan bila tidak menjaga kelenjar submandibular. Kelenjar yang berada di bawah rahang ini sangat berperan penting dalam tubuh manusia.

Oleh sebab itu, kita perlu merawat kelenjar submandibularis dengan melakukan beberapa cara mulai dari memperbanyak minum air putih, tidak minum alkohol dan merokok, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan rutin dalam menggosok gigi.

The post Kelenjar Submandibularis : Pengertian, Fungsi, dan Penyakit yang Ditimbulkan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi Air Liur https://haloedukasi.com/fungsi-air-liur Mon, 03 Jan 2022 05:47:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30382 Air liur atau yang secara ilmiah disebut dengan saliva merupakan cairan biologis yang diproduksi oleh kelenjar ludah mayor dan minor yang terletak di sekeliling rongga mulut. Sekitar 98% air liur terdiri dari air, sementara sisanya adalah komponen-komponen penting seperti protein, mineral, elektrolit, dan enzim amilase. Setiap hari, kelenjar air liur pada tubuh manusia akan memproduksi […]

The post Fungsi Air Liur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Air liur atau yang secara ilmiah disebut dengan saliva merupakan cairan biologis yang diproduksi oleh kelenjar ludah mayor dan minor yang terletak di sekeliling rongga mulut.

Sekitar 98% air liur terdiri dari air, sementara sisanya adalah komponen-komponen penting seperti protein, mineral, elektrolit, dan enzim amilase. Setiap hari, kelenjar air liur pada tubuh manusia akan memproduksi sekitar 1 hingga 2 liter saliva.

Air liur sendiri memiliki sejumlah fungsi yang penting bagi manusia. Tidak hanya membantu dalam proses pencernaan makanan secara kimiawi, namun air liur juga memiliki banyak fungsi dan manfaat yang lainnya. Berikut adalah beberapa fungsi air liur atau saliva bagi manusia.

  1. Lubrikasi
    Fungsi pertama dari air liur adalah sebagai lubrikasi atau pelumasan yang diperankan oleh komponen saliva, yakni air dan mucin. Mucin sendiri merupakan sejenis protein saliva yang melapisis gigi dan rongga mulut manusia. Mucin berguna untuk mengurangi gaya gesek di dalam rongga mulut, teruama pada saat proses pengunyahan makanan.
    Pada saat manusia mengunyah makanannya, permukaan keras dari gigi akan bergesekan secara terus menerus dengan jaringan lunak di mulut sehingga akan menyebabkan lapisan mukosa di dalam rongga mulut semakin menipis. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya ulkus atau sariawan. Keberadaan mucin akan memberi pelumasan atau lubrikasi pada permukaan jaringn lunak sehingga mengurangi kemungkinan munculnya luka atau trauma ketika bergesekan dengan gigi.

  2. Proteksi
    Rongga mulut merupakan jalan utama dari masuknya berbagai makanan dan minuman ke dalam tubuh untuk kemudian diproses dan dicerna hingga menjadi energi. Adakalanya ada mikroba yang ikut masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh manusia, sehingga bisa menimbulkan dampak tidak baik bagi kesehatan manusia.
    Namun, secara alami tubuh manusia memiliki mekanisme pertahanan tersendiri, salah satunya adalah saliva`atau air liur. Di dalam air liur terdapay komponen antimikroba seperti lisozim, histatin, imunoglobulin, dan sejumlah komponen protein lainnya. komponen antimikroba tersebut dapat membantu untuk membunuh bakteri dan kuman yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan.

  3. Pembersih Rongga Mulut
    Berdasarkan Journal of Pakistan Dental Association yang diterbitkan pada tahun 2017 silam, disebutkan bahwa ketika makan akan terdapat sisa-sisa makanan (debris) dalam rongga mulut yang bisa menjadi sumber bagi tumbuhnya bakteri dalam mulut. Pada gilirannya keberadaan bakteri dalam mulut akan menyebabkan meningkatnya produksi asam oleh bakteri sehingga akan memengaruhi lapisan email dan struktur gigi.
    Saliva atau air liur yang diproduksi oleh kelenjar ludah dalam rongga mulut berfungsi sebagai pembersih dalam rongga mulut dari sisa-sisa makanan. Untuk bisa melaksanakan fungsi pembersihan tersebut, jumlah air liur haruslah cukup banyak. Komponen air yang ada dalam air liur akan membantu untuk melarutkan sisa makanan dan mikroba pada gigi. Hal ini penting untuk mencegah makanan lengket pada gigi yang bisa menyebabkan karies atau gigi berlubang.
    Dalam keadaan normal, manusia biasanya memproduksi air liur sebanyak 1 ml tiap menit tanpa stimulasi. Adapun ketika ada stimulasi, misalnya mengunyah, maka volume air liur yang diproduksi akan meningkat.

  4. Menjaga pH Mulut
    Ketika bangun tidur atau saat berpuasa, kita akan merasakan mulut terasa asam. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi air liur dalam rongga mulut. Salah satu fungsi dari air liur adalah untuk menjaga kadar pH dalam rongga mulut.
    Air liur mengandung protein dan ion-ion yang berfungsi sebagai larutan penyangga atau buffer. Ion buffer yang ditemukan dalam air liur biasanya adalah ion bikarbonat dan ion fosfat. Ion-ion tersebut akan membantu untuk menetralkan kondisi asam akibat metabolisme bakteri dalam mulut, sehingga bisa membantu gigi tetap sehat dan meningkatkan remineralisasi dan gigi pun terlindung dari karies gigi.

  5. Remineralisasi

    Remineralisasi merupakan proses pengembalian mineral pada struktur gigi sebagai komponen anorganik yang dapat memperkuat struktur gigi. Struktur mineral yang menyusun gigi disebut dengan hidroksilapatit yang disusun secara kompleks oleh fosfat dan kalsium dan bisa diperkuat dengan adanya ion fluorida yang bisa didapat dari penggunaan pasta gigi.
    Dalam air liur terdapat ion mineral kalsium dan fosfat yang akan melalui proses pertukaran ion pada gigi sehingga berlangsung proses remineralisasi. Air liur juga bisa membantu untuk menghantarkan ion fluorida dari pasta gigi atau makanan sebagai bahan remineralisasi yang akan memperkuat struktur gigi.

  6. Taste Digestion
    Diantara fungsi air liur adalah untuk membantu lidah atau indera pengecap dalam mendeteksi berbagai rasa untuk kemudian disalurkan oleh saraf kepada otak dan diproses sehingga otak akan mengenali rasa.
    Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar makanan yang dikonsumsi oleh manusia adalah berupa molekul besar yang meskipun sudah dikunyah akan tetapi tetap belum bisa tercerna dengan baik. Komponen enzim yang terdapat dalam air liur akan membantu untuk memecah karbohidrat, protein, dan juga lemak sehingga akan memudahkan reseptor rasa untuk berinteraksi dengan molekul sehingga bisa mengaktivasi reseptor indera perasa.

Itulah sejumlah fungsi penting dari air liur yang diproduksi oleh tubuh manusia. Selain sebagai pelindung dan pelumas rongga mulut, ternyata air ludah memiliki fungsi yang lebih banyak daripada itu seperti mencegah berbagai penyakit, infeksi, dan juga karies gigi.

The post Fungsi Air Liur appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>