alat musik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/alat-musik Mon, 04 Apr 2022 03:54:39 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico alat musik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/alat-musik 32 32 15 Alat Musik Tradisional Mancanegara Beserta Keunikannya https://haloedukasi.com/alat-musik-tradisional-mancanegara Mon, 04 Apr 2022 03:54:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33205 Kebudayaan yang terdapat di setiap negara mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Salah satu aspek yang kental akan budaya ini adalah dalam bidang kesenian. Seni tersebut dapat berupa karya seni, seni tari, seni, peran hingga seni musik. Dalam seni musik, peran alat musik menjadi hal yang krusial karena dapat semakin ‘menghidupkan’ seni yang disampaikan. Beberapa alat […]

The post 15 Alat Musik Tradisional Mancanegara Beserta Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kebudayaan yang terdapat di setiap negara mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Salah satu aspek yang kental akan budaya ini adalah dalam bidang kesenian. Seni tersebut dapat berupa karya seni, seni tari, seni, peran hingga seni musik.

Dalam seni musik, peran alat musik menjadi hal yang krusial karena dapat semakin ‘menghidupkan’ seni yang disampaikan. Beberapa alat musik tersebut sudah ada sejak zaman dahulu atau disebut dengan alat musik tradisional. Berikut adalah nama-nama alat musik tradisional mancanegara

1. Orgel (Belanda)

Orgel merupakan alat musik tradisional asal Belanda yang berbentuk mirip dengan piano. Meskipun demikian, orgel memiliki banyak pipa sebagai sumber suara. Alat musik ini kini banyak digunakan di dalam gereja yang bergaya klasik sebagai pengiring kegiatan peribadatan.

2. Gitar Flamenco (Spanyol)

Gitar flamenco asal Spanyol ini terkenal karena bentuknya yang menarik. Tidak hanya itu, suara yang dihasilkan oleh gitar flamenco juga terdengar lembut karena bahan pembuatannya adalah kayu sycamore atau rosewood dengan kain cypyp. Gitar ini memang didesain lebih ringan dan banyak dipilih oleh pemain gitar yang preferensinya adalah notes dengan variasi panjang.

3. Aulos (Yunani)

Aulos adalah alat musik asal Yunani-Romawi yang dapat dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini berbahan dasar kayu dengan bentuk menyerupai dua tabung yang salah satu ujungnya direkatkan. Tabung tersebut merupakan seruling dengan empat atau lima lubang. Keunikan dari aulos adalah memainkannya harus memperhatikan kedua buluh yang disatukan.

4. Berimbau (Brazil)

Terdapat alat musik yang unik dari negara Brazil yang dinamakan dengan berimbau. Alat musik ini berbentuk seperti busur terbuat dari batok kelapa yang dipasangkan dengan kayu biriba dengan senar dari logam. Cara memainkannya adalah digesekkan dengan menggunakan tongkat kecil bernama baqueta sambil memegang caxixi yang berbunyi seperti kecrekan. Berimbau biasanya digunakan untuk mengiringi tarian capoeira.

5. Vuvuzela (Afrika Selatan)

Alat musik asal Afrika Selatan bernama vuvuzela ini sempat menjadi perhatian masyarakat dunia ketika penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2010 silam di Afrika Selatan. Vuvuzela merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini memiliki bentuk seperti tanduk dengan bahan dasar plastik yang berukuran kurang lebih 90 cm.

6. Balalaika (Rusia)

Rusia memiliki alat musik tradisional yang sudah ada selama 350 tahun lamanya, yaitu Balalaika. Alat musik ini memiliki bentuk segi tiga dengan jumlah senar dawai tiga sampai empat buah sesuai dengan ukurannya. Balalaika sendiri memang memiliki enam ukuran berbeda. Cara memainkan Balalaika adalah dengan dipetik, mirip seperti bermain gitar.

7. Qanun (Arab)

Qanun dikenal sebagai alat musik tradisional dari negara Arab. Alat musik ini mirip kecapi berbentuk setengah trapesium dan terdiri atas 81 buah senar dawai. Oleh sebab itu, cara menggunakan qanun ini adalah dengan dipetik menggunakan empat jari dan memerlukan kepiawaian yang mumpuni.

8. Shamisen (Jepang)

Shamisen adalah salah satu alat musik tradisional asal Jepang yang populer. Alat musik ini mempunyai tiga buah senar dawai yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan alat yang disebut dengan bachi. Bentuk dari Shamisen ini adalah lehernya yang panjang dengan bagian badan berbentuk kotak.

9. Koto (Jepang)

Di Jepang juga terdapat alat musik yang menyerupai kecapi bernama koto. Bagi masyarakat Jepang, koto diibaratkan sebagai naga atau ryu yang memiliki bagian tanduk, mulut, dan ekor. Alat musik ini terbuat dari kayu paulownia yang bagian dalamnya diberi lubang serta ditambahkan senar dawai berjumlah 13 buah. 

10. Erhu (Tiongkok)

Erhu merupakan salah satu alat musik tradisional asal Tiongkok yang populer. Alat musik ini memiliki nama lain, yakni huqin yang artinya alat musik orang barbar sesuai dengan asalnya. Cara memainkan erhu adalah dengan digesek menggunakan busur berbahan dasar bambu dan rambut ekor kuda. Sedangkan erhu terbuat dari kulit ular piton atau bahan serupa dan senarnya terbuat dari logam.

11. Tumpong (Filipina)

Tumpong dikenal sebagai alat musik tradisional yang berasal dari Filipina. Alat musik ini secara bentuk mempunyai kemiripan dengan seruling yang ada di Indonesia. Bahan dasar pembuatan tumpong adalah batang bambu yang dilubangi sebanyak 5 buah, yakni satu lubang di atas dan empat lubang lainnya.

12. Angklung (Indonesia)

Alat musik tradisional angklung ini sudah resmi diakui oleh UNESCO sejak tahun 2010 sebagai warisan budaya takbenda. Alat musik ini terbuat dari dua hingga empat bambu yang disusun sedemikian rupa dengan ukuran yang berbeda-beda. Cara memainkan angklung adalah dengan digoyangkan baik dengan dua tangan maupun satu tangan untuk angklung yang digantung.

13. Grajabpi (Thailand)

Di Thailand juga terdapat alat musik tradisional yang bentuknya mirip dengan kecapi, yakni grajabpi. Alat musik ini hanya menggunakan tiga senar dawai sehingga lebih mudah dimainkan.  Pada umumnya, grajabpi digunakan sebagai bagian dari perayaan acara tradisional di Thailand.

14. Janggu (Korea)

Alat musik satu ini sangat umum muncul dalam drama Korea dengan tema kerajaan (sageuk) karena memang merupakan alat musik tradisional khas. Bentuk jaggu sekilas seperti gendang berbentuk mirip jam pasir. Cara memainkan janggu adalah dengan dipukul dengan tongkat khusus dan biasanya digunakan dalam acara kebudayaan, seperti upacara atau pertunjukkan.

15. Tabla (India)

Tabla terkenal sebagai alat musik yang memberikan suara kencang khas. Bentuk alat musik tradisional India ini terlihat seperti sepasang gendang bernama sidda (gendang kecil) dan dagga (gendang besar) yang dibuat dari kayu jati, rosewood, dan jackwood, serta kulit kambing. Cara memainkan tabla adalah dengan dipukul sehingga menghasilkan irama.

Demikianlah nama-nama alat musik tradisional mancanegara. Kesimpulannya, kebudayaan yang beragam menghasilkan berbagai jenis karya seni, termasuk salah satunya adalah seni musik. Alat musik tradisional adalah bagian dari seni musik yang menunjukkan perbedaan budaya di setiap negara.

Di antara berbagai macam alat musik tradisional, terdapat beberapa yang dikenal bahkan hingga ke tingkat mancanegara karena keunikan dan kekhasannya. Alat musik tersebut, yakni orgel, gitar flamenco, aulos, berimbau, vuvuzela, balalaika, qanun, shamisen, koto, erhu, tumpong, angklung, grajabpi, jaggu, dan tabla.

The post 15 Alat Musik Tradisional Mancanegara Beserta Keunikannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
23 Contoh Alat Musik Melodis dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/contoh-alat-musik-melodis Wed, 09 Mar 2022 09:15:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32153 Alat musik melodis adalah semua alat musik yang dapat menghasilkan nada dan melodi. Alat musik melodi dapat memancarkan suara yang lebih merdu sehingga tidak dapat dijumpai dan tidak bisa dilakukan oleh jenis alat musik ritmis.  Alat musik melodis memiliki banyak jenis dari yang tradisional hingga yang modern. Fungsi alat melodis yakni sebagai pengiring lagu dan […]

The post 23 Contoh Alat Musik Melodis dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat musik melodis adalah semua alat musik yang dapat menghasilkan nada dan melodi. Alat musik melodi dapat memancarkan suara yang lebih merdu sehingga tidak dapat dijumpai dan tidak bisa dilakukan oleh jenis alat musik ritmis. 

Alat musik melodis memiliki banyak jenis dari yang tradisional hingga yang modern. Fungsi alat melodis yakni sebagai pengiring lagu dan tari, sebagai instrumen, hingga dapat bermanfaat sebagai media terapi.

Berikut contoh-contoh alat musik melodis beserta gambar.

1. Akordeon

Akordeon
Akordeon

Akordeon merupakan alat musik yang berasal dari Sumatera Selatan. Secara historis alat musik ini merupakan dampak dari adanya penetrasi budaya luar dan pertama kali diciptakan oleh seniman yang berasal dari Berlin pada tahun 1822 yakni Christian Fried.

Cara memainkan akordeon yakni dengan menggendong alat musik tersebut di depan dada, kemudian meniup sambil menekan tombol-tombol not yang ada sesuai dengan kehendak pemain.

2. Angklung 

Angklung
Angklung

Angklung merupakan alat musik melodis tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan memiliki banyak jenis seperti angklung badeng, angklung dogdog lojor, dan lain sebagainya. Cara memainkan angklung yakni dengan digoyangkan hingga menciptakan nada dan melodi.

3. Balafon 

Balafon
Balafon

Balafon merupakan alat musik melodis tradisional yang berasal dari Afrika Barat. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul hingga menghasilkan bunyi yang keluar dari lubang potongan kayu yang berada di bagian bawah Balafon. Biasanya alat musik ini dimainkan pada saat ada acara pesta pernikahan dan upacara, serta pada saat pemain memainkan balafon, pemain tersebut akan disambi mendongeng.

4. Boomwhackers

Boomwhackers
Boomwhackers

Boomwhackers merupakan alat musik melodis yang berasal dari Amerika Serikat. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan telapak tangan. Boomwhackers berbentuk silinder yang terbuat dari pipa kecil dan diberi berbagai macam warna agar terlihat menarik. 

5. Biola

Biola
Biola

Biola merupakan alat musik melodis yang cara memainkannya dengan cara digesek. Orang yang memainkan biola disebut dengan violinist. Alat musik ini hanya terdiri dari empat senar yakni D-G-E-A. Biola terdiri dari beberapa bagian yakni senar, jembatan biola, leher biola, badan biola, dan papan jari biola. 

6. Cello

Cello
Cello

Cello merupakan alat musik yang masih satu keluarga dengan biola, bedanya ukuran cello lebih besar daripada biola. Cello dimainkan dengan cara digesek, sama seperti biola. Cellis merupakan sebutan bagi orang yang memainkan cello. Alat musik ini banyak dimainkan untuk instrumen tunggal.

7. Concertina 

Concertina
Concertina

Concertina merupakan alat musik yang masih satu keluarga dengan Akordeon. Alat musik ini berkembang di Inggris pada 1850. Concertina dimainkan dengan cara menekan tombol yang ada di kedua ujung. Secara fisik hampir sama dengan akordeon, namun pada concertina tidak memiliki not balok.

8. Gitar

Gitar
Gitar

Gitar merupakan alat musik melodis yang paling sering ditemui. Gitar biasanya terbuat dari kayu dan memiliki enam senar. Cara memainkan Gitar yakni dengan cara dipetik hingga menghasilkan nada. Gitar biasanya dimainkan untuk iringan lagu, media terapi, instrumen tunggal, dan lain sebagainya.

9. Glockenspiel

Glockenspiel
Glockenspiel

Glockenspiel merupakan alat musik perkusi yang terbuat dari logam. Glockenspiel dimainkan dengan cara dipukul. Glockenspiel biasanya dimainkan untuk instrumen tunggal. Alat musik ini berasal dari Jerman.

10. Harmonium

Harmonium
Harmonium

Harmonium merupakan salah satu alat musik melodis yang berasal dari India, dan terkenal hingga ke Eropa. Alat musik ini memiliki nada rendah dan tinggi. Harmonium berbentuk seperti balok yang terbuat dari kayu dan memiliki nada seperti piano.

11. Harpa 

Harpa
Harpa

Harpa merupakan alat musik melodis yang yang dipetik berukuran besar. Harpa berbentuk segitiga, memiliki senar dan biasanya berwarna emas. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan. Harpa memiliki tiga bagian utama yakni senar, papan suara, dan leher harpa.

12. Kalimba

Kalimba 
Kalimba 

Kalimba  merupakan alat musik melodis tradisional yang berasal dari daerah Zimbabwe, Afrika. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang dipasang logam pada bagian atas. Kalimba dimainkan dengan cara dipetik dengan kedua tangan menyesuaikan irama nada kunci lagu.

13. Kolintang 

Kolintang
Kolintang

Kolintang merupakan alat musik melodis tradisional yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang terbuat dari bahan kayu yang dibilah-bilah dan tersusun secara berderet pada bak kayu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. 

14. Kecapi 

Kecapi
Kecapi

Kecapi adalah alat musik melodis tradisional yang berasal dari Sunda, Jawa Barat. Kecapi berbentuk trapesium yang menyerupai perahu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik dan termasuk dalam klasifikasi alat musik kordofon yang dapat menghasilkan suara melalui senar. Biasanya kecapi dimainkan sebagai instrumen utama dalam iringan musik.

15. Klarinet

Klarinet
Klarinet

Klarinet berasal dari bahasa Italia yakni “clarino” yang memiliki arti terompet dan “et” yang memiliki arti kecil. Jadi klarinet merupakan alat musik yang mirip terompet dengan nada suara yang tinggi. Pada bagian klarinet memiliki banyak tombol dan lubang yang berfungsi untuk menghasilkan suara. Klarinet dimainkan dengan cara ditiup. 

16. Marimbula

Marimbula
Marimbula

Marimbula merupakan alat musik melodis yang berasal dari Karibia. Marimbula berbentuk kotak memiliki ukuran 40-60 cm dan terbuat dari kayu dan logam. bass kuno dari Karibia. Alat musik ini dapat dikategorikan sebagai bagian dari alat musik lamellaphone.

17. Pianika 

Pianika
Pianika

Pianika atau istilah lainnya melodika merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup dan ditekan. Pada bagian pianika terdapat keyboard yang dapat menghasilkan melodi pokok dan kontra melodi. Pianika memiliki tuts yang berfungsi menghasilkan nada asli pada tuts putih, dan nada kromatis pada tuts hitam. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring lagu. 

18. Sen-Plates 

Sen-Plates
Sen-Plates

Sen-Plates merupakan alat musik melodis yang berasal dari Jerman. Alat musik ini terbuat dari bahan logam sederhana yang terdiri dari enam pelat logam yang dapat menghasilkan bunyi dengan cara dipukul. Suara yang dihasilkan oleh alat musik ini telah didesain sedemikian rupa dengan teknik penyetelan khusus pelat sen. Sen-Plates berbentuk persegi mendatar dan di antara persegi terdapat lubang yang mengeluarkan bunyi.

19. Slit Drums 

Slit Drums
Slit Drums

Slit Drums merupakan alat musik melodis yang berkembang di Afrika, Amerika Latin, dan Indonesia. Slit Drum terbuat dari bahan kayu yang terukir dan dilubangi. Lubang atau celah tersebut dapat mengeluarkan bunyi nada. Alat musik ini termasuk dalam keluarga alat musik perkusi. Sebagian besar slit drum memiliki satu celah atau lubang, namun ada pula yang memiliki dua sampai tiga celah.

20. Terompet 

Terompet
Terompet

Terompet merupakan alat musik yang terbuat dari logam yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini memiliki berbagai jenis dan ukuran. Kunci penting untuk memainkan terompet adalah nafas yang kuat dan panjang.  

21. Trombon 

Trombon
Trombon

Trombon berasal dari bahasa Italia yakni “tromba” yang artinya terompet dan “one” yang artinya besar. Alat musik ini berbentuk menyerupai terompet namun lebih panjang. Bunyi yang dihasilkan oleh trombon lebih rendah daripada terompet. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup.

22. Waterphone 

Waterphone
Waterphone

Pada tahun 1968 alat musik yang bernama waterphone diciptakan oleh Richard Waters. Alat musik ini pada awalnya terinspirasi oleh suara ikan paus, bahkan di Kanada suara yang dihasilkan oleh waterphone digunakan untuk memanggil ikan paus. Waterphone dimainkan dengan cara digesek menggunakan tangan. Alat musik ini terbuat dari bahan stainless steel dan perunggu.

23. Xylophone 

Xylophone
Xylophone

Xylophone atau xilofon merupakan alat musik melodis yang berasal dari Afrika dan terkenal di Amerika Selatan dan Asia. Alat musik ini juga termasuk dalam kategori alat musik perkusi. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus yang terbuat dari kayu, karet, maupun plastik.

The post 23 Contoh Alat Musik Melodis dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Alat Musik Tertua di Dunia https://haloedukasi.com/alat-musik-tertua-di-dunia Tue, 04 Jan 2022 03:17:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30363 Alat Musik adalah benda yang diciptakan dan dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat mengahasilkan nada dan irama yang harmonis. Benda tersebut kemudian dikenal dengan sebutan lain yakni instrumen.  Alat musik melekat dengan kehidupan masyarakat sejak dahulu kala sebagai pengiring pertunjukan atau hanya untuk penghiburan semata.  Berikut ini adalah daftar alat musik tertua di dunia yang usianya […]

The post 7 Alat Musik Tertua di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat Musik adalah benda yang diciptakan dan dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat mengahasilkan nada dan irama yang harmonis. Benda tersebut kemudian dikenal dengan sebutan lain yakni instrumen. 

Alat musik melekat dengan kehidupan masyarakat sejak dahulu kala sebagai pengiring pertunjukan atau hanya untuk penghiburan semata. 

Berikut ini adalah daftar alat musik tertua di dunia yang usianya telah mencapai ribuan hingga puluhan ribu tahun.

1. Guqin atau Qin

China terkenal dengan kebudayaannya yang terus melekat dan dilestarikan hingga saat ini. Salah satu bentuk kebudayaannya terlihat pada alat musik guqin atau qin yang sudah berusia 5000 tahun. 

Alat musik serupa kecapi ini disebut sebagai salah satu instrumen paling rumit di dunia karena memiliki 1000 teknik jari yang berbeda.

Qin yang telah telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Tiongkok ini menghasilkan suara yang khas dan berkarakter. Alat musik ini dijuluki sebagai “The Voice of Swire” atau “nada langit dan bumi karena pada masa kekaisaran qin digunakan untuk ritual keagamaan dan berkomunikasi dengan roh leluhur. 

2.  Seruling Geisenklösterle

Alat musik tiup adalah salah satu instrumen yang pertama kali dibuat oleh manusia. Instrumen tersebut lebih dikenal dengan sebutan seruling, suling, atau flute. Seruling tertua di dunia ditemukan di Jerman tepatnya di situs arkeologi Gua Geisenklösterle. 

Seruling yang ditemukan pada tahun 2010 lalu ini diperkirakan memiliki usia sekitar 40 ribu sampai 43 ribu tahun. Di gua tersebut ditemukan 31 buah seruling sekaligus yang diduga digunakan untuk ritual dan hiburan pada masa lampau. 

Bentuknya tidak jauh berbeda dengan seruling masa kini yakni berukuran panjang 18,7 sentimeter dan memiliki 3 buah lubang yang menghasilkan beragam melodi. 

Seruling yang terbuat dari tulang angsa dan gading mammoth memiliki nilai seni yang tinggi sehingga disebut sebagai penemuan paling berharga bagi para ilmuwan dan sejarawan. 

3. Seruling Divje Babe

5 Alat Musik Tertua yang Ada di Dunia, Ada yang Berumur 42.000 Tahun!

Mirip dengan seruling yang ditemukan di Gua Geisenklösterle, seruling Divje Babe terbuat dari patahan tulang namun memiliki 4 lubang. Instrumen Ditemukan pada bulan Juli 1995 oleh arkeolog bernama Ivan Turk di laut bagian barat dari Slovenia tepatnya di situs Divje Babe. 

Seruling yang dibuat dari tulang yang dipahat ini merupakan hasil karya bangsa Neanderthals. Berdasarkan penelitian para arkeolog alat musik tiup ini telah hadir sejak 67 ribu tahun yang lalu.

4. Seruling Hohle Fels

5 Alat Musik Tertua yang Ada di Dunia, Ada yang Berumur 42.000 Tahun!

Hohle Fels adalah sebuah situs arkeolog yang ada di Baden-Württember, Jerman. Di situs tersebut pernah ditemukan sebuah patung yang berusia 40 ribu tahun dan diberi nama Lion Man Zoomorphic. Selain patung tertua di dunia tersebut, sebuah alat musik tertua juga ditemukan di situs arkeologi tersebut yakni seruling hohle fels.

Seruling ini ditemukan oleh tim University of Tuebingen pada tahun 2008. Setelah diidentifikasi para ilmuwan sepakat seruling ini tertanggal  35.000 hingga 40.000 tahun. 

Setelah arkeolog Wulf Hein berhasil membuat replika nyata, seruling ini memiliki bentuk yang paling mirip dengan seruling masa kini. Seruling yang terbuat dari tulang binatang ini kemudian diuji coba untuk mengirimi lagu “The Star-Spangled Banner” ciptaan John Stafford Smith. 

5. Seruling Isturitz

5 Alat Musik Tertua yang Ada di Dunia, Ada yang Berumur 42.000 Tahun!

Sebuah alat musik tiup tertua di dunia juga ditemukan di Perancis spesifiknya di Gua Isturitz, Pyrénées-Atlantiques. Alat musik yang kemudian diberi nama seruling insturitz ini diperkirakan merupakan hasil kebudayaan dari bangsa Aurignacian, Gravettian, dan Magdalenian yang hidup sekitar 20.000 hingga 35.000 tahun silam. 

Tim arkeologi berhasil menemukan sebanyak 20 spesimen dan 2 diantaranya memiliki bentuk yang mendekati utuh. Berdasarkan hasil identifikasi instrumen ini terbuat dari tulang hasta seekor burung. 

6. Seruling China 

Selain alat musik guqin, China juga memiliki instrumen prasejarah yakni seruling China. Seruling ini ditemukan pada tahun 1986 di komplek pemakaman Jiahú, Wuyan, Provinsi Henan. Tim pencari berhasil menemukan 30 buah spesimen dengan 6 diantaranya masih memiliki bentuk utuh. 

Seruling terbuat dari tulang binatang ini diperkirakan dibuat sekitar 5750 SM. Hingga saat ini masih banyak seniman Tiongkok masih menerapkan teknik bermain seruling ini. 

7. Bullroarer

5 Alat Musik Tertua yang Ada di Dunia, Ada yang Berumur 42.000 Tahun!

Bullroarer disebut juga dengan rhombus atau tundun merupakan sebuah instrumen prasejarah yang digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh. Alat musik ini terbuat dari kayu dan tali ini juga digunakan dalam upacara pemujaan terhadap leluhur. 

Instrumen berusia 20 ribu tahun ini diprediksi berasal dari Ukraina namun ditemukan juga di Asia, Afrika, Australia, dan sebagian Eropa.

The post 7 Alat Musik Tertua di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-Jenis Alat Musik yang Dipukul dan Cara Memainkannya https://haloedukasi.com/jenis-alat-musik-yang-dipukul Wed, 22 Dec 2021 06:28:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29784 Alat musik pukul adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dan dapat menghasilkan sumber suara melalui selaput membran yang digetarkan. Alat musik pukul ini terbagi menjadi dua jenis yakni alat musik pukul yang bernada dan alat musik yang tidak bernada. Berikut ini beberapa contoh alat musik berdasarkan jenisnya: Alat Musik Pukul Bernada Alat musik […]

The post Jenis-Jenis Alat Musik yang Dipukul dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat musik pukul adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dan dapat menghasilkan sumber suara melalui selaput membran yang digetarkan. Alat musik pukul ini terbagi menjadi dua jenis yakni alat musik pukul yang bernada dan alat musik yang tidak bernada. Berikut ini beberapa contoh alat musik berdasarkan jenisnya:

Alat Musik Pukul Bernada

Alat musik pukul bernada merupakan alat musik yang di dalamnya terdapat harmoni atau melodis. Dengan kata lain, alat musik ini terdiri dari tangga nada baik itu pentatonis maupun diatonis. Adapun contoh alat musiknya antara lain:

1. Xylophone

xylophone

Xylophone atau xilofon merupakan alat musik pukul yang terbuat dari batangan kayu yang disusun di atas rangkaian dengan ukuran berbeda-beda supaya dapat menghasilkan suara yang diinginkan.

Batang yang memiliki ukuran lebih panjang akan mengeluarkan nada yang lebih rendah, begitupun sebaliknya.

Xylophone adalah alat musik perkusi yang berasal dari Slowakia. Adapun cara memainkannya yaitu menggunakan pemukul khusus atau dikenal malet. Mallet ini terbuat dari bahan plastik, kayu maupun karet.

2. Bellyra

bellyra

Bellyra adalah alat musik pukul yang ada di dalam drum band. Bellyra ini berfungsi sebagai alat musik yang memainkan nada-nada melodi pada drum band.

Alat musik ini terdiri dari beberapa bilah logam persegi di mana setiap logamnya mempunyai nada yang berbeda. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul memakai stik yang ujungnya terbuat dari mika.

3. Kolintang

kolintang

Kolintang merupakan alat musik kayu yang dimainkan dengan cara dipukul. Kayu yang digunakan tentu mempunyai karakteristik yang ringan tapi kuat. alat musik ini berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara.

Jika dilihat, kolintang memiliki bentuk yang hampir mirip dengan xilofon dengan terdiri dari beberapa wilahan kayu yang disusun di atas rangkaian. Cara memainkannya pun tidak berbeda dan cukup sederhana yakni dengan dipukul memakaialat khusus pada wilahan tersebut.

4. Calung

calung

Calung adalah alat musik pukul sekaligus alat musik tradisional yang berasal dan berkembang di tanah Sunda serta di daerah Banyumas. Perbedaannya terletak pada laras nada yang digunakan.

Jika di Sunda menggunakan laras nada pentatonik yakni da-mi-na-ti-la-da, sedangkan di Banyumas menggunakan nada ji-lo-ru-ma-nem.

Calung ini terdapat berbagai macam juga yakni calung rantay dan calung jinjing. Adapun cara memainkannya secara umum yaitu dengan dipukul pada setiap bilahan atau ruas bambu yang mempunyai ukuran berbeda serta menggunakan alat pukul.

5. Marimba

marimba

Marimba merupakan alat musik pukul bernada yang memiliki bentuk hampir sama dengan kolintang dan xilofon. Marimba ini disusun oleh satu set balok yang dipukul menggunakan palu agar dapat menghasilkan nada musik.

Batang kayu itu telah disusun seperti kunci piano yang diletakkan di suatu rangkaian jeruji besi. Selain itu, terdapat pula resonator pipa pada bagian bawah rangkaian dengan posisi tergantung untuk memperkuat suara.

Alat musik yang satu ini biasanya dimainkan pada acara atau pertunjukan solo maupun bersama alat musik lainnya seperti ensambel musik jazz, marching bank, korps terompet dan juga orkestra.

Alat Musik Pukul Tidak Bernada

Alat musik pukul tidak bernada merupakan alat musik yang tidak memiliki melodi atau tangga nada. Dengan kata lain, alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring, pemberi irama dan juga pemberi tempo pada musik atau sebuah pertunjukan. Adapun contoh alat musiknya antara lain:

1. Kendang

kendang

Kendang adalah alat musik pukul yang menjadi salah satu instrumen musik dalam gamelan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hal itu dikarenakan kendang memiliki fungsi sebagai pengatur irama.

Kendang terbuat dari kayu di mana sudah dilubangi pada kedua sisinya yang kemudian dilapisi oleh selaput membran berbahan dasar dari kulit binatang. Kedua sisinya itu mempunyai ukuran yang berbeda-beda.

Adapun cara memainkannya yaitu dengan dipukul menggunakan kedua tangan di kedua sisi kendangnya. Terdapat teknik khusus serta mempunyai gaya, pola, ragam dan motif yang berbeda dalam memainkannya pada setiap orang.

2. Rebana

rebana

Rebana merupakan alat musik pukul berupa gendang yang memiliki bentuk bundar dan pipih serta terbuat dari kayu yang telah dilubangi pada satu sisinya. Sisi itu dilapisi dengan selaput membran yang terbuat dari kulit kambing dan mampu menghasilkan sumber suara.

Cara memainkannya juga terbilang cukup mudah yaitu dengan dipukul atau ditepuk menggunakan tangan. Bahkan dalam pertunjukan, rebana sering dimainkan bersama dengan alat musik lainnya seperti gambus untuk mengiringi tarian zapin, kasidah dan juga hadroh.

3. Triangle

triangle

Seperti namanya, triangle adalah alat musik pukul sederhana yang memiliki bentuk segitiga. Alat musik ini terbuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik logam.

Karena alat musik ini termasuk ke dalam alat musik tidak bernada, makanya sering digunakan sebagai alat pengiring yang bisa memberi imbuhan pada sebuah lagu.

Meskipun demikian, dalam memainkan triangle ini membutuhkan keahlian yang cukup handal serta insting bermain yang sangat kuat. hal itu bertujuan untuk menghasilkan suara yang mampu memperindah harmonisasi musik.

4. Tamborin

tamborin

Tamborin adalah alat musik pukul tidak bernada yang berasal dari Eropa. Meskipun demikian, alat musik ini masih mempunyai kemiripan dengan alat musik lainnya yang ditemukan di berbagai belahan dunia.

Tamborin terbuat dari kayu bundar yang dibingkai dengan dilengkapi oleh beberapa kerincingan logam di sekeliling bingkainya. Selain dapat mengeluarkan bunyi dari tabuhan, saat dipukul atau ditabuh tamborin ini juga akan menghasilkan bunyi gemerincing yang berasal dari sambal yang saling beradu.

5. Timpani

timpani

Timpani adalah alat musik pukul sejenis drum yang sering dimainkan pada orkestra-orkestra yang ada di Eropa maupun Amerika. Timpani terbuat dari logam dan cara memainkannya yaitu dengan dipukul memakai mallet.

Bedanya dengan drum, ukuran timpani ini cukup besar dan bentuknya hampir mirip dengan mangkok. Mangkok itu dilapisi oleh selaput membran agar dapat menghasilkan suara yang terbuat.

6. Gong

gong

Gong adalah alat musik yang tentunya sering kita lihat dalam pertunjukan musik tradisional. Alat musik ini berbentuk bundar dengan ukuran yang cukup besar. Gong berasal dari Cina yang kemudian secara perlahan menyebar ke wilayah Asia Tenggara, Asia Timur hingga ke Benua Afrika.

Gong terbuat dari logam di mana bahan dasarnya adalah perunggu. Tidak hanya itu, suara yang dihasilkan oleh gong ini juga khas karena bentuk dan ukurannya tersebut. Di Indonesia, alat musik gong biasanya menjadi salah satu unsur penting dalam sebuah rangkaian alat musik pada gamelan.

7. Ketipung

ketipung

Ketipung memiliki bentuk yang hampir sama dengan gendang, namun ukurannya lebih kecil. Terdapat sebuah lubang di bagian tengahnya dengan berdiameter 20-40 cm.

Ketipung ini terbuat dari kayu yang telah dilapisi oleh kulit binatang sebagai membran penghasil bunyi. Selain itu, ketipung juga sering disebut dengan gendang kecil yang memiliki dua sisi tabuh. Alat musik yang satu ini biasanya dimainkan ketika mengiringi musik melayu yang rancak dengan suara bulat jernih.

The post Jenis-Jenis Alat Musik yang Dipukul dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Jenis Alat Musik Aerophone dan Cara Memainkannya https://haloedukasi.com/jenis-alat-musik-aerophone Wed, 22 Dec 2021 06:18:35 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29772 Aerophone atau aerofon merupakan jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara atau angin yang dihembuskan melalui rongga-rongga pipa angin yang terdapat pada alat musik. Dengan arti lain, alat musik aerophone adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Ada banyak sekali jenis alat musik aerophone yang dapat kita temukan, adapun beberapa diantaranya sebagai […]

The post 11 Jenis Alat Musik Aerophone dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Aerophone atau aerofon merupakan jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara atau angin yang dihembuskan melalui rongga-rongga pipa angin yang terdapat pada alat musik.

Dengan arti lain, alat musik aerophone adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Ada banyak sekali jenis alat musik aerophone yang dapat kita temukan, adapun beberapa diantaranya sebagai berikut:

1. Suling

suling

Suling adalah alat musik earophone yang terbuat dari bambu. Suling ini dimainkan dengan cara ditiup. Suara yang dihasilkan sangat lembut dan merdu serta bisa dimainkan bersama dengan alat musik lainnya.

Suling modern bagi para ahli umumnya berbahan dasar dari perak, emas maupun perpaduan antara keduanya. Sementara suling yang dikhususkan untuk pelajar biasanya terbuat dari nikel-perak ataupun logam yang lapisi oleh perak.

Cara memainkannya yaitu dengan meletakkan alat musik ini ke dekat bibir kita, kemudian kedua jari tangan menutup lubang udara. Kemudian mainkan suling sesuai dengan nada yang diinginkan.

2. Terompet

terompet

Terompet adalah alat musik earophone yang dimainkan dengan cara ditiup dan terbuat dari logam. Posisinya berada di tingkat tertinggi dibandingkan trombone, tuba, saksofon, French horn, baritone, dan euphonium.

Terompet ini hanya memiliki tiga tombol saja. Sehingga para pemain terompet harus menyesuaikan dengan embouchure agar memperoleh nada paling berbeda.

Adapun jenis terompet yang paling umum adalah terompet C. Terompet C sering digunakan dalam orkestra-orkestra Amerika namun bentuknya jauh lebih kecil dan memberikan suara yang lebih cerah serta hidup jika dibandingkan dengan terompet Bb.

Adapun cara memainkannya yaitu para pemain terompet akan menggunakan teknik pernapasan yang kuat dan panjang. Oleh karena itu, biasanya bagi para perokok bisa saja agak kesulitan memainkannya karena lebih pendek daripada orang yang tidak merokok. Kemudian tekan tombol sesuai dengan nada yang diinginkan.

3. Harmonika

harmonika

Harmonika adalah alat musik earophone atau angin yang serba guna. Meskipun memiliki ukuran kecil, namun alat musik yang satu ini mampu membuat nada berirama kuat. Di samping itu, harmonika juga menjadi alat musik yang paling sulit untuk dipelajari.

Adapun cara memainkannya yaitu dengan cara menggeser mulut naik turun. kemudian kedua telapak tangan dengan ibu jarinya berada di bagian badan harmonika, sedangkan dua jari telunjuk berada di atas harmonika.

4. Trombone

trombone

Trombone merupakan alat musik yang tergolong dalam brass. Dalam bahasa Italia, kata trombone ini memiliki arti trumpet.

Sementara kata “one” di belakang namanya bermakna trumpet yang panjang. Trombone ini pertama kali dipopulerkkan oleh Beethoven yang merupakan seorang composer di dalam simfoninya.

Adapun beberapa genre musik yang dapat menggunakan alat musik trombone seperti jazz, reaggae, ska dan juga big band. Jadi, trombone yaitu alat musik aerophone berupa terompet besar dan panjang di mana nadanya berasal dari hasil pengaturan pada panjang pendeknya tabung suara.

Contohnya yaitu alto trombone, tenor trombone, bass trombone, double bass trombone, tenorbass trombone dan sebagainya.

5. Saluang

saluang

Saluang adalah alat musik aerophone sekaligus musik tradisional yang menyerupai seperti suling, namun pembuatannya lebih sederhana yakni hanya dengan melubangi talang dengan empat lubang. Alat musik ini berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat dan terbuat dari bambu tipis atau dikenal dengan talang.

Saluang memiliki panjang sekitar 40-60 cm, dengan diameter sekitar 4-3 cm. cara memainkannya pun terbilang mudah yaitu dengan meniup dan menarik napas secara bersamaan, sehingga pemain saluang bisa memainkan alat musik ini dari awal hingga akhir lagu tanpa putus.

6. Recorder

recorder

Selain sebagai alat musik melodis, recorder juga termasuk ke dalam alat musik aerophone. Bentuknya hampir serupa dengan suling, namun recorder pembuatannya tidak menggunakan bambu. Selain itu, recorder ini sering digunakan dalam pengajaran di sekolah-sekolah.

Adapun jenis yang sering dipakai di sekulah seperti recorder sopran, recorder sopranino dan juga recorder alto. Recorder sopran memiliki luas suara dari c’ hingga b’’, namun untuk nada yang tinggi mungkin bisa dipastikan bunyinya disonan sekali.

7. Clarinet

clarinet

Clarinet berasal dari bahasa Italia yakni clarion yang berarti terompat. Hampir sama dengan recorder, clarinet ini dibuat dalam tiga bagian yang ditambah dengan dua kunci untuk menutup lubang.

Clarinet adalah alat musik kayu yang memiliki lidah getar tunggal di mana mulai dipakai dalam sebuah orkes dan bang militer pada pertengahan abad ke-18, bahkan pernah digunakan dalam band hiburan.

8. Saksofon

saksofon

Saksofon merupakan alat musik tiup dan juga alat musik melodis yang memiliki bentuk seperti cangklong rokok. Alat musik yang satu ini dibuat oleh Adolphe Sax yakni seorang pemain clarinet asal Belgia.

Meskipun terbuat dari logam, namun saksofon termasuk ke dalam alat musik kayu. Hal itu dikarenakan bagian mulut tiup yang terbuat dari kayu untuk dapat menghasilkan suara. Adapun pemain yang memainkan alat musik saksofon disebut dengan saksofonis.

Hingga saat ini, saksofon lebih sering dan sangat populer digunakan dalam musik jazz, pop dan sebagainya. bahkan saksofon ini memiliki jenis dengan range yang berbeda-beda pula.

9. Nafiri

nafiri

Nafiri merupakan alat musik tiup yang mirip dengan terompet, namun alat musik ini terbuat dari perak. Nafiri memiliki panjang sekitar 33 cm dengan bunyi yang terdengar sayup-sayup sampai. Alat musik yang satu ini berasal dari Riau, Sumatera.

Dahulunya, Nafiri ini sering dimainkan dalam musik nobat yang ada dalam majlis hiburan kaum kerabat di raja, mengiringi upacara adat istiadat istana, adat pertabalan, keputraan sultan, perkawinan diraja serta upacara sambutan untuk raja.

10. Mellophone

mellophone

Mellophone merupakan alat musik tiup yang terdiri dari pipa-pipa melingkar yang membentuk lingkaran dengan corongnya menghadap ke bawah. Mellphone juga memiliki katup sebanyak tiga buah untuk pengatur nada.

Alat yang terbuat dari logam ini memiliki kesamaan dengan French horn yakni sama-sama sering dimainkan memakai kunci F.

Perbedaannya terletak cara memainkannya di mana kalau mellophone ini menggunakan tangan kanan, sedangkan French horn dengan tangan kiri. Selain itu, mellophone juga biasanya dimainkan dalam pertunjukan marching band.

11. Pianika

pianika

Pianika merupakan alat musik melodis juga termasuk kedalam alat musik aerophone. Cara memainkannya yaitu dengan cara ditiup dan ditekan sama seperti piano. Akan tetapi perbedaannya kalau piano dimainkan hanya ditekan saja tanpa ditiup.

Pianika ini memiliki tuts yang berfungsi untuk menghasilkan nada yang berbeda-beda pada setiap tutsnya. Dengan kata lain, jika kita hanya menekan tuts pianika saja tanpa adanya tiupan, maka suara atau nada juga tidak akan keluar.

Mempelajari pianika terbilang sangat mudah, namun kita harus mampu menguasai tekniknya terlebih dahulu. Mulai dari mengenal tangga nada, mengingat letaknya di tuts, hingga pengaturan napas supaya saat memainkan pianika napas kita tetap panjang dan tidak terputus.

The post 11 Jenis Alat Musik Aerophone dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat Musik Elektrofon: Pengertian, Ciri-Ciri dan Jenisnya https://haloedukasi.com/alat-musik-elektrofon Wed, 22 Dec 2021 06:10:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29771 Pembagian alat musik terdiri dari tiga macam. yakni berdasarkan fungsinya, cara memainkannya dan juga berdasarkan sumber bunyinya. Apabila alat musik berdasarkan fungsinya ini ada tiga yaitu alat musik melodis, alat musik harmonis dan alat musik ritmis. Sementara jika berdasarkan dari cara memainkannya seperti alat musik digesek, dipukul, ditiup, dipetik dan ditekan. Nah, jika alat musik […]

The post Alat Musik Elektrofon: Pengertian, Ciri-Ciri dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembagian alat musik terdiri dari tiga macam. yakni berdasarkan fungsinya, cara memainkannya dan juga berdasarkan sumber bunyinya. Apabila alat musik berdasarkan fungsinya ini ada tiga yaitu alat musik melodis, alat musik harmonis dan alat musik ritmis.

Sementara jika berdasarkan dari cara memainkannya seperti alat musik digesek, dipukul, ditiup, dipetik dan ditekan. Nah, jika alat musik berdasarkan sumber bunyinya juga beragam, salah satunya adalah elektrofon.

Pengertian Alat Musik Elektrofon

Alat musik elektrofon merupakan alat musik yang suaranya dihasilkan dengan adanya efek sinyal yang digetarkan oleh aliran listrik. Dengan arti lain, jika tidak ada aliran listrik atau tenaga listrik, alat musik ini tentunya tidak bisa dimainkan apalagi menghasilkan suara.

Tenaga listrik yang membentuk nada dapat dihasilkan secara mekanis atau melalui adanya pemrograman elektronik.

Biasanya, alat musik elektrofon akan menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya atau dikenal dengan akustik. Misal, gitar elekterik yang mampu menghasilkan bunyi gitar akustik di mana yang sudah dimodifikasi.

Ciri-Ciri Alat Musik Elektrofon

Alat musik elektrofon juga memiliki ciri atau karakteristik tersendiri. Adapun ciri-ciri dari alat musik elektrofon sebagai berikut:

  • Sumber bunyinya adalah listrik

Ini adalah ciri utama dari alat musik elektrofon. Dari namanya dapat kita lihat bahwa ‘elektro’ berarti listrik dan fon berarti ‘bunyi atau suara”. Dapat kita simpulkan bahwa alat musik elektrofon adalah alat musik yang sumber bunyi atau suaranya berasal dari listrik.

  • Termasuk ke dalam alat musik berdasarkan sumber bunyinya

Elektrofon tergolong kedalam alat musik berdasarkan sumber bunyinya karena elektrofon ini memiliki fokus utama pada bunyinya.

Bunyi yang dikeluarkan dari alat musik ini harus memerlukan bantuan lain yaitu sumber listrik. Dari sinilah mengapa elektrofon termasuk ke dalam alat musik berdasarkan sumber bunyinya.

  • Termasuk alat musik modern

Hampir keseluruhan alat musik elektrofon adalah alat musik yang modern. Kita sangat jarang menemukan alat musik tradisional yang menggunakan aliran atau sumber listrik.

Hal itu dikarenakan alat musik ini sudah menggunakan perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, mengapa banyak yang mengatakan alat musik elektrofon adalah alat musik modern.

  • Sering dimainkan dalam band

Berbeda dengan alat musik lainnya seperti alat musik tradisional yang sering dimainkan saat ada pertunjukan atau upacara adat daerah, alat musik elektrofon ini lebih sering dimainkan dalam sebuah band.

Misal dalam pertunjukan musik, alat musik elektrofon dapat dipadukan satu sama lainnya pada sebuah band agar menghasilkan suara yang pas dan merdu.

Jenis Alat Musik Elektrofon

Berikut ini beberapa jenis alat musik elektrofon beserta penjelasannya:

Keyboard

Sama halnya dengan piano, keyboard merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditekan. Bedanya, keyboard ini dapat dimainkan dengan bermacam-macam suara, mulai dari terompet, suling, biola, gitar hingga alat musik perkusi.

Dengan keyboard, kita dapat bermain seperti sebuah band dan organ. Selain itu, alat musik ini juga terbilang praktis karena lebih mudah untuk di bawa ke mana saja.

Keyboard ini telah dilengkapi oleh beberapa elemen seperti voice, style, sequencer, speaker, parameter monitor, pitch atau bend, potensiometer volume, modulation serta tombol-tombol multi track. Keyboard ini berfungsi sebagai pengiring dalam orkestra serta aransemen.

Drum Elektrik

Drum elektrik merupakan alat musik elektrofon sekaligus perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul. Sumber bunyi dari drum elektrik ini berasal dari pad-pad trigger yang terdapat di dalamnya. Pad-pad trigger ini akan menghasilkan bunyi gelombang elektronik atau suara-suara perkusi dalam bentuk sampling.

Selain itu, pad ini biasanya dibentuk dengan menyerupai drum dan simbal di mana telah dilengkapi oleh sensor elektronik.

Sensor elektronik ini berfungsi sebagai pengirim sinyal elektronik menuju modul suara yang nantinya akan mengeuarkan suara ke pemutar. Sama halnya dengan drum biasa, pad ini dipukul menggunakan stik drum serta dimainkan dengan cara yang mirip seperti drum akustik.

Drum elektrik ini pertama kali diciptakan oleh seorang drummer dari grup musik The Moody Blues Graeme yang bernama Graeme Edge. Beliau bekerjasama dengan Universitas Sussex Profesor Brian Groves. Bahkan alat musik ini dimainkan pada salah satu video klipnya yang berjudul Procession dalam album Every Good Boy Deserves Favor.

Gitar Listrik

Alat musik elektrofon selanjutnya adalah gitar listrik. Gitar listrik ini membutuhkan adanya amplifikasi eksternal supaya mampu didengar pada volume kinerja yang khas.

Untuk mengubah getaran senar menjadi sinyal listrik, gitar listrik ini harus menggunakan satu atau lebih badan gitar (pickup) di mana nantinya akan direproduksi sebagai suara oleh pengeras suaranya.

Gitar listrik ini telah digunakan pertama kali oleh para gitaris jaz yang menggunakan amplifier hollow bodied untuk dapat menghasilkan suara yang jauh lebih besar.

Adapun gitar listrik yang pertamanya yaitu gitar hollow bodied dengan pickup baja yang telah dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Sehingga gitar ini menjadi instrumen kunci dalam perkembangan musik yang telah muncul sejak 1940 seperti Chicago blues, rock and roll, serta blue rock 1962.

Bass

Bass merupakan alat musik dawai yang menggunakan sumber listrik sebagai komponen utamanya untuk memperbesar suaranya. Jika dilihat, bentuknya memang menyerupai gitar listrik namun ukuran bass jauh lebih besar dengan leher yang lebih panjang. Selain ukurannya, bass juga disusun oleh empat senar di mana gitar yang memiliki senar lebih banyak yaitu enam senar.

Tidak hanya itu, bass ini juga memiliki berat yang lebih berat dibandingkan gitar listrik biasa. Hal itu dikarenakan senarnya yang jauh lebih tebal sehingga dalam membuat alat musik ini harus memilih kayu yang lebih padat dan keras agar bisa menyeimbangi tekanan pada leher gitarnya.

Adapun jenis bas yang paling banyak digunakan yaitu:

  • Contra bass dan cello bas, sering dimainkan pada pertunjukan opera.
  • Bass listrik yang dimainkan untuk seluruh jenis pertunjukan terkhusus band.
  • Bass fretless hampir sama dengan bass listrik namun tidak memiliki fret atau klom pada papan tekan dari bass tersebut.

Synthesizer

Synthesizer atau dalam bahasa Indonesianya dikenal dengan penyintesis merupakan alat musik elektrofon yang dapat menghasilkan sinyal berupa audio. Alat musik yang satu ini untuk menghasilkan audio harus melalui berbagai metode seperti sintesis subtraktif, sintesis aditif dan juga sintesis modulasi frekuensi.

Kemudian suara tersebut dapat dibentuk dan dimodulasikan melalui komponen seperti filter, amplop dan juga osilator frekuensi rendah.

Alat musik ini biasanya dimainkan bersama dengan keyboard atau harus dikendalikan oleh sequencer, perangkat lunak ataupun instrumen lainnya di mana seringkali melalui MIDI.

Mellotron

Mellotron merupakan alat musik elektromekanis hasil pembaharuan dari Chamberlin. Alat musik ini dimainkan dengan cara menekan tuts-tutsnya di mana masing-masing tuts akan mendorong pita magnetic panjang menuju penggulung. Nantinya penggulung ini akan menariknya melintasi kepala pemutaran.

Kemudian ketika kunci dilepaskan, pita akan ditarik oleh pegas ke posisi awalnya. Selain itu, bagian yang berbeda dari kaset bisa dimainkan untuk menghasilkan suara yang berbeda-beda.

The post Alat Musik Elektrofon: Pengertian, Ciri-Ciri dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kolintang: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkannya https://haloedukasi.com/kolintang Wed, 22 Dec 2021 05:44:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29770 Seperti yang kita ketahui, Minahasa merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Utara di mana mayoritas masyarakatnya itu berasal dari Suku Minahasa. Suku ini tentunya mempunyai kebudayaan tersendiri mulai dari adat istiadat, bahasa hingga kesenian. Salah satu kesenian tradisional yang dimiliki oleh suku Minahasa adalah alat musik yang paling terkenal yaitu Kolintang. Yap, […]

The post Kolintang: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti yang kita ketahui, Minahasa merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Utara di mana mayoritas masyarakatnya itu berasal dari Suku Minahasa. Suku ini tentunya mempunyai kebudayaan tersendiri mulai dari adat istiadat, bahasa hingga kesenian.

Salah satu kesenian tradisional yang dimiliki oleh suku Minahasa adalah alat musik yang paling terkenal yaitu Kolintang. Yap, kolintang merupakan alat musik tradisional khas daerah Minahasa yang bernada.

Bentuknya terbilang unik karena disusun oleh serangkaian bilah kayu yang di atasnya terdapat sebuah rak dengan ukuran bilah yang semakin mengecil.

Sejarah Kolintang

kolintang

Terkait asal-usul kolintang ini sangat erat hubungannya dengan sebuah dongeng Minahasa. Pada zaman dahulu, terdapat sebuah desa yang sangat indah.

Desa tersebut bernama To Un Rano atau yang kini kita kenal dengan nama Tondano. Di desa ini ada seorang gadis yang sangat cantik bernama Lintang, dan berkat kecantikannya tersebut akhirnya dia dikenal di seluruh pelosok desa tersebut.

Kemudian banyak pemuda laki-laki yang jatuh hati kepadanya dan berniat untuk menikahinya. Bahkan tidak hanya cantik, Lintang juga pandai dalam hal bernyanyi dan suaranya pun sangat merdu. Hingga suatu waktu, sebuah pesta muda-mudi diselenggarakan di To Un Rano.

Setelah itu datang seorang pemuda yang gagah dan juga tampan bernama Makasiga yang memiliki keahlian dalam bidang ukir-ukiran.

Ia berusaha untuk dapat meminang Lintang, akan tetapi gadis itu hanya akan menerimanya dengan satu syarat. Adapun syarat tersebut yaitu ia harus mencari alat musik yang memiliki bunyi lebih merdu dari seruling emas.

Dari tantangan yang diberikan tersebut, akhirnya Makasiga pun berkelana luntang-lantung masuk hutan untuk dapat mencari alat musik yang dimaksud oleh Lintang.

Untuk menghangatkan tubuh di malam hari, kemudian Makasiga membelah-belah kayu yang nantinya akan ia jemur. Setelah kering, belahan kayu tersebut diambil satu persatu kemudian dilemparkannya ke tempat lain.

Pada saat itulah akhirnya Makasiga mendengar bunyi-bunyian yang sangat nyaring dan merdu. Perasaan senang yang dirasa oleh Makasiga bukan kepalang dan berkat ketekunan dan keuletannya itu akhirnya ia berhasil membuat alat musik yang sampai sekarang kita kenal dengan nama kolintang.

Jika dilihat bentuk kolintang ini sangat unik yakni hanya berupa serangkaian bilah kayu yang disusun di atas sebuah rak dengan ukuran bilah yang semakin mengecil. Panjang pendek bilahnya itu tentu menyesuaikan dengan nada yang ingin dihasilkan.

Dalam sebuah rak, terdapat dua baris bilah nada kayu di mana setiap nadanya baik itu bagian atas rak ataupun rak bawah mempunyai tinggi nada yang berbeda-beda. Dengan kata lain, semakin banyak bilah maka akan semakin lebar pula jangkauan nada yang akan dikeluarkan.

Secara etimologi, kata kolintang ini berasal dari bunyi tong untuk nada rendah, ting untuk nada tinggi sementara tang untuk nada tengahnya.

Dahulunya, orang Minahasa sering mengajak bermain kolintang dengan mengucapkan “mari kita ber-tong-ting-tang”. Atau dalam bahasa Minahasanya yaitu Maiomo Kumolintang. Sehingga dari kebiasaan tersebut akhirnya muncul istilah kolintang.

Dahulunya, alat musik ini hanya terdiri dari beberapa potong kayu saja yang diletakkan secara berjejer di atas kedua kaki pemainnya yang duduk di tanah kemudian posisi kedua kakinya lurus ke arah depan. Secara perlahan, penggunaan kaki pemain diganti dengan dua batang pisang.

Jenis Kolintang

Hingga saat ini, kolintang telah terdapat beberapa jenis yang berbeda-beda. Jenis kolintang yang berbeda dapat kita lihat dari jenis suara yang akan dihasilkannya. Berikut ini sembilan jenis alat musik kolintang yang perlu kita ketahui:

  • Loway (bass)
  • Cello (cello)
  • Karua (tenor 1)
  • Karua rua (tenor 2)
  • Uner (alto 1)
  • Uner rua (alto 2)
  • Katelu (ukulele)
  • Ina esa (melodi 1)
  • Ina rua (melodi 2)
  • Ina taweng (melodi 3)

Dalam penyusunannya, melodi biasanya diletakan di bagian depan tengah. Untuk bass di bagian belakang kanan, celo di bagian belakang kiri, sedangkan alat lainnya dapat menyesuaikan pada lebar panggung dengan memperhatikan fungsi alat yakni tenor atau alto.

Fungsi Kolintang

Kolintang memiliki fungsi yang lebih beragam. Mulai dari digunakan sebagai pengiring tari, pengiring lagu maupun dimainkan secara orkestra. Dalam pertunjukan musik Kolintang, biasanya seluruh jenis alat musik kolintang ini dimainkan secara terpadu sehingga dapat menghasilkan nada atau suara yang merdu dan enak didengar.

Akan tetapi, bagi kalangan professional biasanya hanya menggunakan 6 alat saja dapat menghasilkan suara yang lebih lengkap. Selain itu, semua jenis alat musik kolintang biasanya disusun dengan formasi tertentu supaya menghasilkan perpaduan nada yang pas serta mudah untuk dikombinasi.

Untuk susunan lengkap biasanya di bagian depan sudah diisi oleh melodi. Kemudian di sisi belakang kiri diisi oleh bass. Sementara sisi belakang kanannya diisi oleh cello. Dan untuk alat lainnya biasanya disesuaikan oleh lebar panggung yang digunakan dengan memperhatikan fungsi tenor dan alto.

Sampai sekarang, masyarakat daerah Minahasa masih sering memainkan alat musik kolintang. Akan tetapi umumnya lebih cenderung berfungsi sebagai sarana hiburan saja. Selain itu, kolintang juga sering digunakan untuk mengiringi tarian tradisional dan beberapa lagu daerah.

Adapun fungsi dari jenis alat musik kolintang yang telah disebutkan sebelumnya yaitu:

  • Cello ini dapat memainkan beragam fungsi instrumen di mana tergantung pada lagu dan kecakapan pemainnya.
  • Bass berfungsi untuk menghasilkan suara yang lebih rendah dan bulat.
  • Tenor berfungsi untuk menghasilkan suara treble yang rendah.
  • Alto berfungsi untuk menghasilkan suara treble yang sedang.
  • Alto 3 berfungsi untuk memrepresentasikan dari fungsi ukulele di mana dapat membunyikan nada-nada yang tinggi.

Cara Memainkan Kolintang

Teknik dalam memainkan alat musik kolintang terbilang cukup mudah yakni dengan memukul bilah-bilah kayu yang ada di hadapan pemain kolintang. Tiap bilahnya tersebut tentunya memiliki nada yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Kolintang dipukul menggunakan sebuah stick khusus. Ujung stick khusus ini biasanya diberikan bantalan kait supaya suara yang dihasilkan dapat terdengar bagus sama halnya dengan alat pukul yang digunakan pada gamelan.

Adapun stick yang digunakan biasanya terdapat tiga stick dengan nomor yang berbeda-beda seperti:

  • Stick nomor 1 dipegang pada tangan kiri.
  • Stick nomor 2 dipegang pada tangan kanan yakni berada di antara telunjuk dan ibu jari.
  • Stick nomor 3 dipegang pada tangan kanan yakni berada di jari tengah dan jari manis.
  • Terkhusus bagi stick nomor 2 dan 3 ini biasanya dipasang di sela-sela jari sesuai dengan accord yang akan dimainkan.

Sama seperti alat musik lainnya, kolintang ini memiliki accordnya sendiri yang dapat dipukul secara bersamaan. Akan tetapi untuk jenis kolintang bisanya dimainkan tanpa accord, jadi disesuaikan dengan nada yang diinginkan. Oleh karena itu, dalam memainkan kolintang hanya perlu dua stick saja.

Adapun cara memukulnya harus menyesuaikan dengan ketukan dan irama dalam lagunya. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor kolintang menarik di mata banyak orang.

The post Kolintang: Sejarah, Jenis dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kecapi: Sejarah, Fungsi dan Cara Memainkannya https://haloedukasi.com/kecapi Wed, 22 Dec 2021 04:57:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29769 Jika membahas kesenian Indonesia memang tidak akan ada habisnya. Hal itu dikarenakan hampir setiap daerah memiliki beragam kesenian baik seni tari maupun seni musik. Adapun salah satu seni musik yakni alat musik yang cukup populer di Indonesia adalah kecapi. Pengertian Kecapi Kecapi merupakan alat musik yang tergolong kedalam alat musik berdasarkan cara dimainkannya. Secara umum, […]

The post Kecapi: Sejarah, Fungsi dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jika membahas kesenian Indonesia memang tidak akan ada habisnya. Hal itu dikarenakan hampir setiap daerah memiliki beragam kesenian baik seni tari maupun seni musik. Adapun salah satu seni musik yakni alat musik yang cukup populer di Indonesia adalah kecapi.

Pengertian Kecapi

kecapi

Kecapi merupakan alat musik yang tergolong kedalam alat musik berdasarkan cara dimainkannya. Secara umum, kecapi dimainkan dengan cara dipetik pada senarnya.

Alat musik ini berkembang di tanah Sunda. Meskipun sebenarnya, ada beberapa pendapat mengatakan bahwa kecapi bukanlah berasal dari tanah Sunda melainkan dari dataran Cina karena menyerupai dengan Guzheng.

Selain itu, kecapi juga tergolong ke dalam alat musik kordofon di mana bunyi yang dihasilkan berasal dari senar atau dawai yang digetarkan. Kecapi juga sering dipadukan dengan alat musik lainnya seperti alat musik ritmis maupun alat musik pukul. Adapun tangga nada yang ada dalam kecapi menggunakan yang nada pentatonis yakni  Da, Mi, Na, Ti La.

Sejarah Kecapi

Menurut masyarakat Bugis, alat musik kecapi ini dibawa oleh para pelaut yang berlayar selama berhari-hari. Ketika badai datang, para pelaut tidak sengaja mengikat tali ke kayu kemudian menciptakan sebuah nada.

Akhirnya pelaut mulai membuat sebuah alat musik dan membawanya ke daratan, Saat mereka kembali ke Bugis, masyarakat di sana mengapresiasi alat musik tersebut. Akhirnya mereka membuat alat musik sendiri.

Namun ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa alat musik ini berasal dari tanah Pasundan tepatnya ditemukan di daerah Sunda. Selain itu, kecapi juga memberi pengaruh terhadap perkembangan musik asli Indonesia sampai sekarang ini. Meskipun demikian, tidak pernah disebutkan ceritanya secara lengkap.

Fungsi Kecapi

Hingga kini, masyarakat lokal masih banyak yang menggunakan kecapi sebagai alat pengiring lagu dalam acara kenegaraan. Selain itu, alat ini juga sering digunakan dalam acara hajatan di mana memakai adat istiadat khas Sunda.

Selain sebagai pengiring dalam acara kenegaraan dan hajatan, kecapi juga sering digunakan sebagai instrumen musik utama dalam kumpulan-kumpulan lagu khas dari Sunda. Akan tetapi tidak jarang pula alat musik ini digunakan untuk mengiringi lagu modern.

Adapun alat musik kecapi indung dan kecapi rincik juga memiliki fungsi yang berbeda seperti:

  • Kecapi indung ini lebih berfungsi untuk memimpin iringan musik yang dimainkan dengan cara memberikan intro, bridges, interlude serta tempo di suatu tembang lagunya.
  • Sedangkan kecapi rincik berfungsi untuk memperkaya iringan musik dengan mengisi antara ruang nada dengan frekuensi tinggi.

Cara Memainkan Kecapi

Dalam memainkan kecapi, tentu memiliki teknik dasar yang harus kita kuasai terlebih dahulu. Terdapat tiga teknik dasar yang perlu dikuasai agar dapat menghasilkan suara yang indah, merdu dan pas. Adapun teknik dasar dalam memainkan kecapi sebagai berikut:

Teknik Sintreuk Toel

Teknik sintreuk toel merupakan cara atau teknik petikan kecapi dengan menggunakan dua jari secara bersamaan yakni jari telunjuk kanan dan telunjuk kiri. Adapun posisi dan gerakan jarinya yaitu:

  • Satu jari telunjuk kanan melipat ke arah di mana ujung kukunya menyentuh senar menggunakan gerakan nyintreuk atau menjentik.
  • Jari telunjuk kiri diposisikan agak melengkung ke bawah di mana ujung kukunya menyentuh senar menggunakan gerakan noel atau sentuhan dengan ujung jati.

Dari gerakan kedua jari tersebut nantinya akan menghasilkan komponen nada yang sesuai dengan keinginan. Dengan kata lain, model teknik ini layaknya orang yang sedang mencolek.

Selain itu, dalam teknik sintruek toel juga terdapat gerakan searah dalam nada gembyang (kempyung). Bahkan ada juga yang berlawanan dengan nada berlainan di mana saling bersautan antara jari telunjuk kanan dan telunjuk kiri. Akan tetapi nada-nada itu masih tetap berfungsi sebagai penghasil melodi.

Namun ketika memainkan kecapi dengan menggunakan teknik sintreuk toel ini, maka dibutuhkan adanya keselarasan antara tangan kanan dan kiri. Hal tersebut tentunya supaya timbul kesan selaras pada nada melalui kecepatan dan ketepatan petikan jari antara telunjuk kanan dan telunjuk kiri.

Teknik Dijambret

Teknik dijambret merupakan teknik memainkan kecapi dengan posisi badan layaknya saat ingin menjambret yakni tubuh diposisikan agak condong. Sedangkan posisi kedua tangan yang akan memetik senar kecapi diatur seperti:

  • Jari jempol, telunjuk dan juga jari tengah pada tangan kanan harus digerakkan dan membunyikan senar secara bersamaan.
  • Untuk jari jempol dan telunjuk pada tangan kiri bertugas untuk memetik senar agar memberikan suara berupa nada bebas.

Dalam pertunjukan musik, teknik ini biasanya digunakan ketika ingin mengiringi musik yang memiliki tempo cepat.

Oleh karena itu, teknik ini harus dilakukan secara hati-hati supaya tidak ada kesalahan. Meskipun salah sedikit, maka akan langsung terasa tidak sinkron nadanya.

Teknik Dijeungkalan

Teknik dijeungkalan adalah teknik perkembangan dari teknik jambret. Cara memainkannya pun sama dengan teknik dijambret yang dapat menghasilkan tiga nada sekaligus.

Namun perbedaannya terletak dari posisi badan pemain kecapi di mana pemain diposisikan agak sedikit condong ke depan. Kemudian jari tangan kanan langsung memainkan tiga senar sekaligus.

Sementara jari tangan kiri bertugas sebagai penghasil nada bebas yang tentunya dapat mengiringi nada utamanya. Oleh karena itu, teknik ini terbilang rumit sehingga butuh latihan yang cukup panjang untuk dapat menguasainya.

Jenis Alat Musik Kecapi

Perlu kita ketahui bahwa kecapi terbagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis kecapi yang dapat kita temukan di berbagai daerah di Indonesia sebagai berikut:

  • Kecapi indung. Kecapi indung berasal dari kata induk atau ibu yakni merupakan alat kecapi yang memiliki ukuran sangat besar. Fungsinya yaitu untuk memimpin dalam iringan musik yang mempunyai tempo sedang. Di beberapa daerah kecapi indung ini juga sering dikenal dengan kecapi gelung, kecapi pantun, kecapi tambang maupun kecapi perahu.
  • Kecapi rincik. Kecapi rincik adalah kecapi yang sering digunakan bersama dengan kecapi indung. Diberi nama rincik karena alat musik kecapi ini memiliki suara yang menyerupai seperti gemerincik hujan. Selain itu, kecapi rincik juga sering dimainkan sebagai pengiring dari alat musik lainnya.
  • Kecapi perahu. Kecapi perahu merupakan alat musik kecapi yang memiliki bentuk seperti sampan dengan dua ujung yang melengkung. Kecapi ini juga berukuran besar dan termasuk ke dalam jenis kecapi indung. Dalam pembuatannya, bahan kecapi yakni kayu harus direndam selama kurang lebih tiga belum sebelum dapat dibentuk menjadi kecapi.
  • Kecapi siter. Kecapi siter ini memiliki bentuk yang jauh lebih sederhana daripada jenis kecapi lainnya. bentuknya hanya berupa permukaan lurus datar dengan agak melengkung. Meskipun demikian, cara memainkannya juga sama seperti kecapi jenis lainnya.
  • Kecapi Kalimantan. Kecapi Kalimantan adalah salah satu kecapi paling unik karena sangat berbeda dengan kecapi lainnya. selain itu, cara memainkannya juga memiliki tekniknya tersendiri. Jika dilihat bentuknya menyerupai burung enggang yang merupakan burung khas dari Kalimantan Tengah.

The post Kecapi: Sejarah, Fungsi dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
13 Jenis Alat Musik Melodis dan Cara Memainkannya https://haloedukasi.com/jenis-alat-musik-melodis Sat, 18 Dec 2021 14:13:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29539 Alat musik melodis merupakan salah satu alat musik yang bisa membunyikan melodi dalam suatu lantunan lagu, akan tetapi umumnya alat musik ini dapat memainkan akor sendirian. Dengan arti lain, alat musik melodis adalah alat musik yang menghasilkan irama atau nada (notasi) seperti ‘do re mi fa sol la si do’ yang mampu melengkapi bunyi-bunyian yang […]

The post 13 Jenis Alat Musik Melodis dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat musik melodis merupakan salah satu alat musik yang bisa membunyikan melodi dalam suatu lantunan lagu, akan tetapi umumnya alat musik ini dapat memainkan akor sendirian.

Dengan arti lain, alat musik melodis adalah alat musik yang menghasilkan irama atau nada (notasi) seperti ‘do re mi fa sol la si do’ yang mampu melengkapi bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik ritmis dan harmonis.

Alat musik melodis ini berfungsi adalah untuk mengatur nada dalam sebuah lagu atau musik. Ciri khasnya yaitu nada yang lebih lembut dan nyaman terutama saat didengar pada waktu santai. Bunyi yang dihasilkan biasanya mempunyai irama tinggi rendah dengan nada yang teratur.

Alat musik melodis mempunyai beragam jenis sesuai dengan cara memainkannya. Mulai dari alat yang dipukul, digesek, dipetik, dan sebagainya. Adapun jenis-jenis alat musik melodis yang sering dimainkan sebagai berikut:

1. Piano

piano

Piano adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan menekan tuts berwarna putih dan hitam. Bunyi yang dihasilkan disebut dengan alat musik akustik.

Meskipun tidak menggunakan listrik, biasanya alat musik piano ini bisa menghasilkan suaranya sendiri saat ditekan. Akan tetapi banyak juga piano elektrik yang membutuhkan listrik untuk menghasilkan bunyi.

Sedangkan orang yang memainkannya disebut sebagai pianis. Suara yang dihasilkan tersebut tentunya akan semakin indah dengan adanya perpaduan antara tuts-tuts yang ditekan secara bersama-sama.

Piano ini memiliki bentuk yang agak besar dan biasanya memiliki warna hitam dan pedal injak disertai oleh bangku sebagai alat duduknya.

2. Akordeon

akordeon

Di Indonesia sendiri, banyak yang memanggil alat musik ini dengan sebutan akordion atau akordeon. Akordeon adalah alat musik melodis sejenis organ dengan ukuran bentuk yang lebih kecil.

Alat musik ini dimainkan dengan cara digantungkan atau ditopang pada badan mengingat ukurannya agak berat. Dengan kata lain, cara memainkannya yaitu dengan menekan tombol-tombol akor menggunakan jari-jari tangan kiri.

Sementara tangan kanan memainkan melodi untuk mengiringi lagu. Suara yang dihasilkan oleh akordeon ini berasal dari adanya pergerakan udara yang disalurkan ke lidah-lidah akordeon. Udara ini timbul dari gerakan tangan si pemainnya.

3. Harmonika

harmonika

Harmonika adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara diisap dan buka ditiup. Hal itu dikarenakan suara yang keluar berasal dari tarikan dan hembusan napas mulut pemainnya.

Untuk memainkannya, biasanya dipegang menggunakan kedua telapak tangan di mana posisi ibu jarinya berada di bagian badan harmonika, sementara dua jari telunjuk ada di atas harmonika.

Misal, cara memaikannya seperti nada ‘do’ dengan menghembuskan napas, ‘re’ dengan menarik napas, ‘mi’ dengan cara menghembuskan napas begitupun seterusnya.

4. Pianika

pianika

Pianika adalah alat musik semacam piano namun ukurannya lebih kecil. Bedanya, pianika ini mempunyai jumlah tuts yang lebih sedikit dan cara memainkannya adalah dengan ditiup.

Pianika dimainkan dengan cara meniup lubang angin sembari menekan tuts berwarna putih atau hitam untuk menghasilkan suara. Hal itu sehingga pemain pianika harus mempunyai kekuatan tiupan napas serta ketepatan dalam mengambil napas, meniup dan menekan tutsnya.

5. Rekorder

rekorder

Jika dilihat, alat musik rekorder ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan suling. Adapun cara memainkannya yaitu dengan ditiup pada satu di antara ujung bagian tiupnya. Akan tetapi, alat musik rekorder ini berbeda dengan suling karena terdapat modifikasi.

Rekorder mempunyai lubang untuk ibu jari di mana berlawanan dengan tujuh lubang sehingga dapat membuatnya unik. Selain itu, pemain harus menyesuaikan diri apabila mempunyai jari yang pendek. Cara memainkannya yaitu dengan cara ditiup sembari menutup lubang yang terdapat pada badan rekorden.

6. Gitar

gitar

Gitar adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini tentu saja yang paling populer dan mudah ditemukan. Hal ini dikarenakan gitar sangat fleksibel dan cocok untuk membawakan lagu di hampir seluruh genre musik.

Cara memainkannya yaitu dengan posisi berdiri atau duduk tergantung kenyamanan dan kondisi. Nah, orang yang memainkan alat musik ini disebut dengan gitaris. Bahkan teknik dalam bermain gitar beragam di mana harus memerlukan waktu sampai bertahun-tahun untuk menguasainya.

7. Biola

biola

Biola adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara digesek Suara yang dihasilkan berasal dari gesekan antara dawai (senar) dan juga alat geseknya (bow). Alat geseknya terbuat dari bahan sintetis atau dapat menggunakan rambut kuda asli.

Biola mempunyai 4 senar yakni G – D – A – E  yang telah disetel berbeda antara satu sama lainnya dengan interval sempurna kelima. Adapun nada yang paling rendah yaitu G. Di luar negeri, alat musik yang satu ini lebih dikenal dengan viola atau violin.

8. Kecapi

kecapi

Kecapi merupakan alat musik melodis dan juga tradisonal yang dapat dijumpai dalam acara-acara kesenian Sunda. Kecapi ini terbuat dari bahan kayu Kenanga yang terlebih dahulu harus direndam selama tiga bulan. 

Sementara untuk menghasilkan nada yang bagus nan indah, senar kecapi harus terbuat daro kawat suasa yakni percampuran logam emas dan tembaga. Alat musik yang satu ini dimainkan dengan cara dipetik di bagian senar yang terbentang di atas papan kayu atau tubuh kecapi.

9. Gambang

gambang

Gambang merupakan alat musik melodis yang dimainkan dengan dipukul menggunakan pemukul seperti palu. Di setiap kotaknya, gambang ini mempunyai nada yang berbeda mulai dari rendah hingga tinggi. Di Indonesia sendiri, alat musik ini termasuk ke dalam alat musik tradisional.

10. Angklung

angklung

Angklung merupakan alat musik melodis yang berbahan dasar dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyang. Bahkan angklung juga menjadi alat musik tradisional Indonesia khas Jawa Barat yang telah dikenal oleh dunia internasional.

Disebut sebagai alat musik melodis, karena angklung mempunyai perbedaan karakter suara yang dihasilkan. Namun harus butuh banyak angklung dengan nada berbeda, karena satu angklung hanya dapat menghasilkan satu nada saja.

11. Terompet

terompet

Terompet merupakan alat musik melodis yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini terbuat dari logam dan telah dilengkapi oleh tiga tombol dengan fungsi yang berbeda.

Terompet berfungsi untuk menghasilkan nada yang berapi-api sehingga suara yang dikeluarkan itu dapat bervariasi saat dikombinasikan dengan alat musik lainnya.

12. Saksofon

saksofon

Saksofon adalah alat musik melodis yang dimainkan dengan cara ditiup yakni hampir sama dengan terompet. Namun perbedaannya dapat dilihat dari bentuk saksofon itu sendiri yang menyerupai seperti cangklong rokok. Selain itu, saksofon ini biasanya digunakan untuk mengiringi lagu pop yang memakai musik jazz atau dimainkan secara solo (individu).

13. Sasando

sasando

Sasando adalah alat musik melodis yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dimainkan dengan cara dipetik sama halnya seperti kecapi dan gitar. Sasando terbuat dari bahan bambu yang dibentuk seperti tabung panjang.

Pada bagian tengah alat musik ini diberikan ganjalan yang melingkar dari atas kebawah dan berfungsi sebagai rumah bagi senar. Selain itu, sasando juga biasanya difungsikan untuk mengiringi musik ketika melakukan upacara adat.

The post 13 Jenis Alat Musik Melodis dan Cara Memainkannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
27+ Alat Musik Nusa Tenggara Timur Beserta Gambarnya [Terlengkap] https://haloedukasi.com/alat-musik-nusa-tenggara-timur Thu, 18 Nov 2021 03:28:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28691 Musik merupakan sebuah instrumen yang dirancang untuk menghasilkan bunyi dan irama, Sedangkan alat musik tradisional adalah alat musik asli yang terdapat di suatu wilayah yang kehadirannya sudah ada sejak dahulu. Berikut ini adalah alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur yang perlu kamu ketahui.  1. Foy Doa Foy Doa adalah sebuah alat musik adat yang […]

The post 27+ Alat Musik Nusa Tenggara Timur Beserta Gambarnya [Terlengkap] appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Musik merupakan sebuah instrumen yang dirancang untuk menghasilkan bunyi dan irama, Sedangkan alat musik tradisional adalah alat musik asli yang terdapat di suatu wilayah yang kehadirannya sudah ada sejak dahulu. Berikut ini adalah alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur yang perlu kamu ketahui. 

1. Foy Doa

Foy Doa

Foy Doa adalah sebuah alat musik adat yang dimainkan dengan cara ditiup. Asal alat musik ini diketahui berasal dari Kabupaten Ngada, Flores. Foy Doa disebut juga dengan suling ganda karena bentuknya yang serupa dengan suling namun terdiri dari dua atau lebih buluh yang kemudian disatukan.  Pemuda dan pemudi Flores memainkan alat musik ini ketika mereka sedang bermain permainan tradisional. 

Alat musik yang cara memainkannya sama dengan suling ini memiliki tangga nada dan tunggal. Pemain dapat mengaturnya sendiri sesuka hati. Ketika memainkan foy doa biasanya akan disertai dengan syair-syair kehidupan. Sejak tahun 1958, foy doa yang sebelumnya dimainkan sendiri berubah menjadi bersama sama dengan alat musik lainnya seperti sowito, thobo, foy pay, laba dera, dan laba toka.  

2. Heo

Heo

Heo merupakan alat musik adat yang berasal dari Suku Dawan Timor yang berada di Pulau Timor NTT. Alat musik ini termasuk ke dalam alat musik gesek yang terbuat dari kayu. Sedangkan alat geseknya terbuat dari ekor kuda yang dirangkai dan disatukan sehingga mirip dengan busur. 

Heo memiliki dawai berjumlah empat buah yang terbuat dari usus kuskus yang telah dikeringkan. Dawai-dawai tersebut memiliki nada dasarnya masing-masing yaitu dari sol, re, la, dan do. Pada bagian tengah heo terdapat lubang yang berfungsi sebagai resonansi. Cara memainkan heo sama dengan alat musik biola pada umumnya. 

3. Foy Pay

Foy Pay

Serupa dengan foy doa, foy pay adalah alat musik adat NTT yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini terbuat dari kayu dengan ukuran yang cukup panjang mirip dengan angka empat. Foy pay memiliki tangga nada yakni do, re, mi, fa, sol. 

Pada zaman dahulu foy pay digunakan untuk iringan lagu-lagu tandak. Namun semakin berkembangnya zaman alat ini digunakan juga untuk mengiringi lagu-lagu tradisional dan juga acara-acara adat. 

4. Leko Boko

Leko Boko

Alat musik adat ini adalah alat musik petik yang terbuat dari kayu dan labu hutan pada bagian resonansinya.  Leko boko yang disebut juga dengan bijol ini memiliki 4 buah dawai yang terbuat dari usus kuskus yang sudah kering. Dawai ini juga memiliki tangga nada seperti heo dan masing masing dawai memiliki nama. Dawai paling bawah bernama Tain Moner, dawai kedua bernama Tain Ana, dawai ketiga “””bernama Tain Feto, dan dawai keempat bernama Tain Ena. 

Leko beko dimainkan selalu berdampingan dengan alat musik heo. Dimana fungsi leko beko adalah sebagai pemberi harmoni dan heo sebagai melodi. 

5. Knobe Khabetas

Knobe Khabetas

Jika dilihat sekilas maka penampilan knobe khabetas melengkung dan memiliki tali busur serupa dengan busur panah. Namun ini adalah alat musik tiup khas NTT yang konon katanya sudah ada sejak zaman dahulu. Masyarakat meyakini alat musik ini hadir ketika nenek moyang mereka masih tinggal di dalam goa. 

Cara memainkannya adalah dengan meletakkan salah satu ujungnya diletakkan di bibir kemudian ditiup. Sementara itu bagian tali busurnya dipetik menggunakan jari tangan. Pada zaman dahulu masyarakat NTT menggunakan alat musik ini ketika sedang bercocok tanam. 

6. Sasando

Sasando

Sasando adalah alat musik khas NTT yang paling populer diantara yang lainnya. Alat musik yang mirip dengan kecapi ini berasal dari Pulau Rote. Nama sasando diambil dari bahasa lokal yaitu “sasandu” yang artinya bergetar atau berbunyi. 

Cara memainkan sasando sama dengan memainkan kecapi yaitu dengan dipetik dengan menggunakan kedua tangan. Cara memetik dawainya pun cukup berbeda dari yang lainnya yaitu harus berlawanan arah. Bentuk dari sasando adalah tabung panjang yang terdapat bantalan kayu untuk membentangkan senar dawainya. Jumlah senar dawai pada sasando ada dua macam yaitu yang berjumlah 28 dan berjumlah 58.

7. Sunding Tongkeng

Sunding Tongkeng

Sunding tongkeng merupakan alat musik adat khas NTT yang mirip dengan suling di jawa. Perbedaannya adalah sunding tongkeng terbuat dari bambu yang berbuku-buku dan ujungnya tidak dilubangi atau dibiarkan saja. Sunding tongkeng memiliki 6 buah lubang sedangkan pada seruling biasanya memiliki 7 lubang. Pada lubang tempat untuk meniup alat musik ini diberi daun talas. 

Alat musik ini tidak hanya untuk hiburan semata melainkan juga untuk mengusir hama di ladang pada malam hari. 

8.  Edang 

Edang 

Edang adalah alat musik yang berasal dari Kabupaten Alor  yang berada di ujung timur NTT. alat musik ini sejenis harpa mulut yang terbuat dari buluh bambu yang dipipihkan sepanjang 21 cm dan lebar 3 cm. Bagian tengah edang terdapat belahan disebut dengan lidah yang akan menghasilkan suara. Sedangkan bagian pangkal lidah diberi  tali yang apabila ditarik ke kanan maka akan menggetarkan lidah edang dan menghasilkan suara. 

Edang memiliki sebutan lainnya yaitu Ti dan juga harabii. Pada zaman dahulu para petani memainkan edang untuk mengisi waktu luangnya ketika di ladang. 

9. Gong

Gong

Nusa Tenggara Timur juga memiliki gong yang terdiri dari tiga jenis. Jenis yang pertama adalah gong dawan yang tersusun dari 6 buah gong dengan ukuran yang berbeda. Dua gong berukuran kecil, dua gong berukuran sedang dan dua gong lainnya berukuran besar. Gong ini berasal dari Desa Busa Timor Tengah Selatan. 

Jenis gong yang kedua adalah yang terdiri dari 5 buah gong yang berukuran kecil. Gong tersebut memiliki nama dimana dua gong bernama doa yang dimainkan secara bergantian, gong utho-utho, gong dhere, dan gong yang memiliki nada tertinggi disebut dengan gong wela. Jenis ketiga adalah gong alor yang memiliki 7  macam gong dengan ukuran yang berbeda. Kingkang adalah sebutan untuk dua gong paling kecil, dung-dung yaitu gong berukuran sedang, posa yang bejumlah tiga buah berukuran besar. 

10. Knobe Oh 

Knobe Oh 

Knobe oh adalah alat musik khas NTT yang terbuat dari bambu sepanjang kurang lebih 12 cm. Alat musik ini menghasilkan suara dari bagian tengah yang dikerat hingga membentuk seperti lidah. Lidah yang berbentuk halus tersebut berfungsi sebagai penggetar atau vibrator. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memberikan tali pada bagian ujung kemudian tali tersebut ditarik. 

11. Prere

Prere

Prere adalah alat musik yang datang dari daerah Manggarai yang terbuat dari ruas bambu. Ukurannya relatif kecil yaitu sepanjang 10 sampai 15 cm dan diameter seukuran pensil biasa. Alat musik ini mirip seperti terompet yaitu dengan bagian bawah dibiarkan tanpa lubang dan bagian atas diberi lubang sebagai tempat tiup. Pada bagian yang berlubang diberi daun pandang yang dililitkan dan dibentuk seperti corong terompet. 

Prere dapat menghasilkan dua nada yaitu nada do dan re, Biasanya masyarakat NTT memainkan prere untuk hiburan sendiri atau bisa juga untuk mengiringi pencak silat. 

12. Ketadu Mara

Ketadu Mara

Alat musik terbuat dari kayu  ini memiliki tali senar selayaknya gitar. Perbedaannya adalah  ketadu mara hanya memiliki dua buah senar dan bagian atasnya berbentuk kepala ayam. Menurut masyarakat NTT kemerduan suara ketadu mara dapat membuat cicak ikut bernyanyi bahkan disukai oleh makhluk halus. Namun bagi para kaum pemuda dan pemudi di sana memainkannya sebagai hiburan di malam hari dan juga untuk mengungkapan perasaan kasih kepada lawan jenis. 

Cara memainkan ketadu mara hampir mirip dengan gitar yaitu dengan cara dipetik. Namun pada ketadu mara jari yang digunakan untuk memetik senar hanyalah jari kelingking. Sedangkan untuk menekan senar lainnya menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. 

13. Gong Waning 

Gong Waning 

Gong waning adalah instrumen musik yang berasal dari Kabupaten Sikka di Flore NTT.  Alat musik tradisional yang umumnya dimainkan oleh delapan orang ini terbuat dari pelepah kayu kelapa dan terdapat satu membran yang terbuat dari kulit binatang. Masyarakat Sikka pada zaman dahulu memainkan gong waning untuk upacara-upacara adat dan menyambut tamu, Namun saat ini gong waning juga dimainkan untuk mengiringi sebuah perlombaan. 

Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara ditabuh seperti gong pada umumnya. Menurut sejarahnya gong waning sudah ada sejak tahun 1920 an dan dijadikan sebagai alat tukar para pedagang China, Jawa dan Bugis dengan hasil kerajinan maupun hasil Bumi. Adapun alat musik pelengkap lainnya dalam gong waning seperti gendang berukuran besar yang disebut waning, gendang berukuran kecil yang disebut dodor, susunan gong dari nada rendah hingga tinggi dan peli anak.

14. Kediding atau Adiding

l

Kediding atau Adiding

Kediding yang disebut juga dengan adiding merupakan alat musik adat dari Kabupaten Alor yang terbuat dari bambu. Kediding mempunyai tiga buah senar di setiap sisi kanan dan kiri luban resonansi. Cara memainkan kediding atau adiding adalah dengan cara dipetik. Biasanya yang memainkan alat musik ini adalah para petani yang sedang berjaga di ladang pada malam hari. 

15. Sowito

Sowito

Sowito merupakan instrumen khas NTT yang terbuat dari seruas bambu yang dikorek sedalam 2 cm. Bambu yang dikorek tersebut kemudian diberi bantalan kayu kecil dan berfungsi seperti dawai. Meski memiliki dawai tetapi cara memainkannya tidak dengan dipetik melainkan dipukul dengan batang kayu sepanjang 30 cm. 

Alat musik yang menyerupai mendut dari Manggarai ini hanya menghasilkan satu nada. Oleh sebab itu untuk memainkannya memerlukan beberapa sowito lain yang memiliki nada berbeda sehingga tercipta suatu irama yang harmonis. 

16. Mendut 

Mendut 

Alat musik yang terbuat dari bambu ini berasal dari Kabupaten Manggarai. Ada dua cara untuk memainkan alat musik mendut yaitu dengan cara dipetik atau dipukul dengan kayu. Bambu yang akan dibuat menjadi mendut harus dipotong tepat di bagian ruasnya agar kedua ruas tertutup. Kemudian bagian tengah diberi lubang sebagai resonansi. 

17. Moko

Moko

Moko adalah alat musik yang bersejarah bagi masyarakat NTT khususnya di Kabupaten Alor. Alat musik ini menyerupai gendang namun bahan pembuatannya berbeda yaitu menggunakan perunggu. Pada bagian luar alat musik pukul ini dihiasi dengan ukiran khas NTT.  Selain menjadi alat musik, moko juga digunakan sebagai mas kawing bagi masyarakat lokal. 

18. Hi Tabi

Hi Tabi

Hi Tabi merupakan alat musik yang terbuat dari cangkang kerang laut dan memiliki nama lain Nafiri Keong. Cangkang kerang yang digunakan adalah yang sudah tidak ada isinya atau kosong. Alat musik tiup ini biasanya digunakan untuk mengumpulkan para warga ketika ada acara adat maupun kumpul bersama lainnya.

19. Tambur Terompet atau Bi

Tambur Terompet atau Bi

Alat musik tambur terompet atau bi adalah alat musik pukul yang berasal dari desa Armaba, Kecamatan Pantar Tengah, Kab. Alor. Bi dibuat dengan menggunakan kayu kurma hutan, rotan dan kulit binatang seperti rusa. Masyarakat biasanya memainkan alat musik ini pada upacara budaya seperti dan  pengiring tari adat lego-legi. Menurut penelitian penemu dari tambur terompet adalah suku bangsa Alulu bernama Agustinus. 

20. Totobuang

Totobuang

Totobuang merupakan alat musik adat pukul yang datang dari Lamanele, Flores Timur. Dibuatnya yaitu dengan menggunakan kayu suku yang dilubangi bagian tengahnya untuk resonansi. Menurut masyarakat lokal totobuang dibawa oleh orang Maluku yang pindah ke Flores. Oleh sebab itu bentuk totobuang Flores dan Maluku sama persis.  

21. Nuren 

Nuren 

Nuren adalah alat musik tiup seperti seruling yang digabungkan menjadi satu. Dua seruling tersebut memiliki nama yaitu sason yang artinya laki-laki dan nuren yang artinya perempuan. Sebab itulah alat musik ini dikenal juga dengan nama sasaon nuren. Masyarakat yang familiar dengan alat musik ini adalah mereka yang tinggal di wilayah Lamaholot seperti Adonara, Solor, Lembata, dan sebagian Alor. 

22. Thobo

Thobo

Thobo adalah alat musik yang terbuat dari bambu yang dihilangkan pada ruas bagian bawahnya. Alat musik ini lebih mirip dengan alat musik adat Maluku Utara yaitu hitada. Umumnya alat musik ini dimainkan sebagai pelengkap foy doa. 

23. Leto

Leto

Leto adalah alat musik yang serupa dengan totobuang namun terbuat dari campuran logam. Jika totobuang diletakkan secara disusun mendatar, pada leto dimainkan dengan cara digantungkan dan dipukul dengan pemukul khusus. Asal alat musik ini yaitu dari suku Kedang yang menyebar di seluruh wilayah NTT. 

24. Pitung Ong

Pitung Ong

Pitung ong merupakan alat musik NTT yang dibuat menggunakan bambu dan kayu. Asal muasal alat musik ini yakni datang dari masyarakat Alor yang merasa bahagia setelah berhasil panen maupun setelah menanam. Menurut masyarakat Alor, pitung ong mewakili alat musik gong. 

25. Suling Hidung 

Suling Hidung

Mungkin kamu pernah melihat sebuah lelucon seseorang memainkan suling dengan menggunakan hidung. Ternyata alat musik ini benar-benar ada di Sumba NTT yang disebut dengan suling hidung. Alat musik ini pada dasarnya sama dengan suling lain yang terbuat dari bambu yang dilubangi. lubang tersebut yang akan menghasilkan nada sesuai dengan keinginan. 

26. Kelontang 

Kelontang 

Kelontang adalah alat musik adat yang sangat sederhana yaitu terbuat dari tiga tiga buah belahan kayu kering berbentuk bulat. Ukuran dari kayu tersebut yaitu sekitar 30 cm. Cara memainkannya pun sederhana yaitu pemain berada dalam posisi duduk kemudian kelontang diletakkan di kaki lalu dipukul. Alat pemukulnya terbuat dari kayu yang seukuran jari tengah orang dewasa. 

27. Reba 

Reba 

Reba adalah alat musik yang terbuat dari labu hutan atau tempurung kelapa kemudian diberi sebuah dawai. Bagian resonansi reba ditutup dengan menggunakan kulit kambing. Pada awalnya alat musik ini dimainkan dengan cara digesek namun sekarang berubah menjadi dipetik. 

The post 27+ Alat Musik Nusa Tenggara Timur Beserta Gambarnya [Terlengkap] appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>