alat pembayaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/alat-pembayaran Mon, 15 Aug 2022 03:59:02 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico alat pembayaran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/alat-pembayaran 32 32 Kenali 7 Alat Pembayaran Internasional https://haloedukasi.com/alat-pembayaran-internasional Mon, 15 Aug 2022 03:58:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37819 Transaksi yang terjadi dengan perusahaan luar negeri seringkali tidak terhindarkan adanya. Terlebih apabila produk yang kita butuhkan tidak tersedia dalam negeri. Hal ini memaksa kita untuk menyesuaikan beberapa kebijakan yang ada, termasuk perihal alat pembayaran internasional yang digunakan. Alat pembayaran dinilai sangat penting untuk bisa menjembatani transaksi yang terjadi antar penjual dan pembeli yang berada […]

The post Kenali 7 Alat Pembayaran Internasional appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Transaksi yang terjadi dengan perusahaan luar negeri seringkali tidak terhindarkan adanya. Terlebih apabila produk yang kita butuhkan tidak tersedia dalam negeri.

Hal ini memaksa kita untuk menyesuaikan beberapa kebijakan yang ada, termasuk perihal alat pembayaran internasional yang digunakan. Alat pembayaran dinilai sangat penting untuk bisa menjembatani transaksi yang terjadi antar penjual dan pembeli yang berada di negara berbeda.

Tanpa adanya alat pembayaran internasional, kedua negara akan kesulitan untuk menetapkan alat pembayaran seperti apa yang memiliki nilai yang sesuai dan aman tentunya. Untuk alat pembayaran internasional apa yang nantinya digunakan merupakan kesepakatan antara kedua pihak yang bersangkutan.

Hal ini berlaku untuk kegiatan ekspor maupun impor. Lalu, apa saja sih jenis alat pembayaran yang menunjang transaksi internasional? Berikut pemaparannya.

Kontan/Tunai (Full Bodied Money)

Salah satu jenis alat pembayaran internasional yang perlu diketahui adalah kontan. Alat pembayaran ini juga seringkali disebut sebagai pembayaran uang fisik yang sesuai dengan istilah pembayaran transaksi terhadap suatu produk dilakukan secara langsung dengan menggunakan uang tunai.

Pihak pembeli akan memberikan uang fisik tersebut kepada penjual atau pihak yang menjual produk tersebut. Alat pembayaran internasional yang satu ini seringkali digunakan oleh turis turis yang sedang berkunjung ke suatu negara.

Untuk hanya sekedar membeli makanan mereka harus membayarnya secara langsung dengan menggunakan mata uang negara tersebut. Tidak hanya itu, pembayaran transaksi internasional dengan menggunakan uang fisik ini juga seringkali dilakukan oleh jemaah haji ataupun pihak tenaga kerja luar negeri.

Telegrafik Transfer (Cable Order)

Telegrafik transfer merupakan sistem pembayaran terhadap segala bentuk transaksi internasional yang mneggnakan cek yang diteruskan oleh pihak telegram. Sesuai dengan istilahnya alat pembayaran internasional ini memanfaatkan media telegram sebagai salah satu media penunjangnya.

Alat pembayaran ini lebih sering terjadi antara bank dalam negeri dengan pelanggan yang berada di luar negeri. Untuk bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan alat pembayaran yang satu ini sumber dana yang digunakan lebih berasal dari dana yang berasal dari rekening sang pembayar yang berada di naungan bank tersebut.

Wesel (Bill of Exchange)

Penetapan dari suatu alat pembayaran yang nantinya digunakan tentunya merupakan hasil dari kesepakatan pihak pihak yang hendak melakukan transaksi. Salah satunya adalah ketika kedua belah pihak memutuskan untuk menggunakan wesel guna menunjang proses transaksi mereka.

Dengan menggunakan wesel, pihak bank yang berada dalam negeri akan mengirimkan surat perintah pembayaran kepada pihak bank luar yang dituju. Surat perintah pembayaran tersebut memiliki detail informasi seperti jumlah uang, nama orang yang bersangkutan dan identitas lainnya yang diperlukan untuk ditulis dalam wesel.

Letter of Credit (LoC)

Alat pembayaran yang satu ini seringkali digunakan untuk menunjang proses transaksi internasional. Yang mana bisa dibilang jenis alat pembayaran ini sangat berguna bagi penjual yang belum berani sepenuhnya melepas barangnya untuk dikirim kepada pembeli sebelum adanya kepastian akan pembayarannya.

Dalam kata lain letter of credit digunakan oleh penjual untuk meminimalisir terjadi hal hal yang tidak diinginkan, seperti penipuan pembelian dan lain sebagainya.

Dalam penggunaan letter of credit atau LoC ini bank memiliki peranan yang begitu besar sebagai pihak perantara yang menghubungkan dan menjamin barang yang akan dikirimkan trsebut dengan pemberian kredit.

Cek

Selain itu, pembayaran terhadap transaksi luar negeri juga bisa dilakukan dengan menggunakan cek. Cek akan dikirimkan oleh pihak importir ke pihak eksportir dengan menggunakan perantara bank yang ditunjuk di negara eksportir.

Bank yang seringkali dijadikan sebagai perantara dalam hal ini adalah bank yang memiliki cabang yang sama pula di negara importi sehingga nantinya bisa mempermudah proses yang ada.

Emas

Nyatanya untuk beberapa transaksi dengan skala internasional masih ada pihak yang menggunakan emas sebagai alat pembayaran penunjangnya.

Emas yang akan digunakan untuk membayar tentunya harus memiliki nilai yang sama dengan produk atau barang yang diperjualbelikan sehingga tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan nantinya.

Seringkali penggunaan emas sebagai metode pembayaran dilakukan untuk tetap bisa menjaga nilai dari harga barang supaya nantinya tidak hancur karena inflasi yang ada.

Kompensasi Pribadi

Metode pembayaran internasional yang satu ini sifatnya lebih mempermudah pihak eksportir ataupun importir. Bagaimana tidak, walaupun keduanya berada di negara yang berbeda dengan nilai mata uang yang berbeda pula pihak importir akan membayar setara dengan uang yang dikeluarkan oleh pihak eksportir.

Walaupun sebenarnya jumlah pembayaran yang seharusnya dilakukan tidak segitu, namun pihak importir tetap membayar dengan nilai yang sama dengan yang dikeluarkan eksportir.

The post Kenali 7 Alat Pembayaran Internasional appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat Pembayaran: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/alat-pembayaran Thu, 29 Oct 2020 23:08:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12146 Dalam ilmu ekonomi, alat pembayaran merupakan salah satu fungsi turunan dari uang. Sebagai alat pembayaran, uang digunakan untuk membayar berbagai macam bentuk transaksi. Pertanyaannya, apakah hanya uang yang berfungsi sebagai alat pembayaran? Untuk mengetahuinya,  kita harus memahami terlebih dahulu mengenai seluk beluk alat pembayaran. Pengertian Alat Pembayaran Pengertian Secara Umum Secara umum, yang dimaksud dengan […]

The post Alat Pembayaran: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam ilmu ekonomi, alat pembayaran merupakan salah satu fungsi turunan dari uang. Sebagai alat pembayaran, uang digunakan untuk membayar berbagai macam bentuk transaksi.

Pertanyaannya, apakah hanya uang yang berfungsi sebagai alat pembayaran? Untuk mengetahuinya,  kita harus memahami terlebih dahulu mengenai seluk beluk alat pembayaran.

Pengertian Alat Pembayaran

Pengertian Secara Umum

Secara umum, yang dimaksud dengan alat pembayaran adalah alat yang dapat digunakan untuk membayar berbagai bentuk transaksi yang dilakukan manusia.

Pengertian Menurut KBBI

Adapun pengertian alat pembayaran menurut KBBI adalah alat yang digunakan untuk bayar membayar.

Pengertian Menurut Para Ahli

Pengertian alat pembayaran menurut para ahli di antaranya adalah sebagai berikut.  

  • Mahyus Ekananda (tanpa tahun) mendefinisikan alat pembayaran atau instrumen pembayaran sebagai media yang digunakan dalam pembayaran.
  • Bank for International Settlements (2003) mendefinisikan alat pembayaran atau payment instrument sebagai setiap alat atau instrumen yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan pembayaran.

Fungsi Alat Pembayaran

Sesuai namanya, alat pembayaran berfungsi sebagai alat yang dapat digunakan untuk membayar berbagai macam jenis transaksi yang dilakukan manusia, baik tunai maupun non tunai.

Jenis Alat Pembayaran

Ada beberapa jenis alat pembayaran yaitu alat pembayaran tunai dan alat pembayaran non tunai.

Alat Pembayaran Tunai

Alat pembayaran tunai adalah alat pembayaran yang digunakan untuk membayar berbagai macam bentuk transaksi yang bersifat tunai. Bentuk-bentuk media pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam.

Alat Pembayaran Non Tunai

Alat pembayaran non tunai adalah alat pembayaran yang yang digunakan untuk membayar berbagai macam bentuk transaksi yang bersifat non tunai. Ada tiga macam bentuk alat pembayaran non tunai yaitu sebagai berikut.

  • Alat pembayaran berbasis kertas atau paper-based instrument yaitu alat pembayaran non tunai dengan media kertas seperti cek, wesel, bilyet giro, dan lain-lain.
  • Alat pembayaran berbasis kartu atau card-based instrument yaitu alat pembayaran non tunai dengan media kartu seperti kartu kredit, kartu ATM, kartu debit, dan lain-lain.
  • Alat pembayaran berbasis elektronik yaitu alat pembayaran yang tanpa ketergantungan pada pengolahan pengiriman kertas seperti sms banking, transfer via BI-RTGS, dan e-money.

Contoh Alat Pembayaran

Berikut adalah beberapa contoh alat pembayaran baik tunai maupun non tunai.

1. Cek

Cek adalah surat yang berisi perintah tidak bersyarat oleh penerbit kepada bank yang memelihara rekening giro penerbit untuk membayarkan suatu jumlah uang tertentu kepada pemegang atau pembawa.

2. Bilyet Giro

Bilyet giro yaitu surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah (bank tertarik) untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lain.

3. Kartu Kredit atau Credit Card

Kartu kredit adalah alat pembayaran yang pembayarannya dilakukan di lain waktu.

Pihak bank sebagai penerbit kartu memberikan kredit kepada nasabah pemegang kartu kredit dengan batas waktu dan tambahan bunga tertentu sesuai kesepakatan antara bank dan nasabah.

Proses pembayaran melalui kartu kredit biasanya membutuhkan otorisasi dari pihak penerbit kartu terkait keabsahan serta limit nominal transaksi yang dilakukan.

4. Kartu Debet atau Debet Card

Kartu debet adalah alat pembayaran yang proses pembayarannya dilakukan dengan cara mengurangi langsung saldo rekening pemegang kartu yang ada di bank penerbit.

Proses otorisasi dari pihak penerbit kartu terkait keabsahan dan limit nominal transaksi yang dilakukan serta penggunaan PIN oleh pemegang kartu sangat diperlukan dalam mekanisme pembayaran melalui kartu debet.

5. Uang Elektronik

Uang elektronik atau e-money adalah alat pembayaran yang dilakukan secara elektronik. Proses pembayaran dengan menggunakan uang elektronik juga membutuhkan otorisasi dari pihak bank.

6. Uang kartal

Uang kartal adalah alat pembayaran yang terdiri atas uang logam dan uang kertas yang sangat mudah digunakan namun beresiko tinggi. Uang kartal biasanya digunakan dalam transaksi tunai.

The post Alat Pembayaran: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Uang yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/jenis-jenis-uang Fri, 22 May 2020 07:17:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6612 Uang tidak asing ditelinga kita, tapi apa kalian tahu jenis jenis uang itu apa saja? Kali ini kita akan membahas jenis jenis uang secara detail, Yuk simak penjelasannya. Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga jenis uang, yaitu: Kartal Uang yang anda bawa sehari-hari untuk membayar ongkos angkutan umum, membayar makanan dan berbelanja di pasar adalah uang kartal […]

The post Jenis-jenis Uang yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Uang tidak asing ditelinga kita, tapi apa kalian tahu jenis jenis uang itu apa saja?

Kali ini kita akan membahas jenis jenis uang secara detail, Yuk simak penjelasannya.

Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga jenis uang, yaitu:

Kartal

Uang yang anda bawa sehari-hari untuk membayar ongkos angkutan umum, membayar makanan dan berbelanja di pasar adalah uang kartal yang terdiri atas uang kertas dan uang logam. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.

Uang kartal terdiri dari:

Uang Logam

uang logam

Pada masa terdahulu, jenis uang yang berbahan dasar logam ini pernah terbuat dari perak dan emas.

Bukannya tanpa alasan, perak dan emas lebih mudah diandalkan sebagai nilai tukar sebagaimana memiliki harga yang tinggi dan cenderung stabil. 

Namun kini, uang logam yang beredar cukup dinilai dari angka yang tertera di permukaannya.

Hal ini bertujuan memudahkan proses pertukaran dengan barang yang diperjualbelikan.

Melihat dari kondisi tersebut, uang logam akhirnya dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Kelompok nilai intrinsik
    Jika dilihat dari harga bahan dasar pembuatnya. Contoh nyatanya adalah uang logam emas dan perak. Keunggulan dari uang emas dan perak adalah bisa dipecah-pecah ke dalam ukuran yang lebih kecil tanpa mengubah nilainya.
  • Kelompok nilai nominal
    Jika pada permukaan uang logam sudah tertera angka tertentu sebagai takaran nilai tukarnya. Misalnya, uang logam Rp 500 dan Rp 1000. Hal ini memudahkan pembayaran atas barang atau jasa yang lebih murah.
  • Kelompok nilai tukar riil
    Jika suatu uang logam sudah disepakati memiliki daya beli atas barang/jasa tertentu.

Misalnya, satu keping uang logam Rp500 untuk membeli makanan kecil atau uang logam Rp1000 bisa ditukar dengan sebuah tiket bermain wahana.

Jenis uang ini dianggap aman digunakan anak-anak atau Anda yang butuh uang kecil untuk membayar ongkos parkir atau angkutan umum.

Contoh kelompok uang logam nominal yang umumnya beredar adalah uang receh atau koinan.

Meski nilainya kecil, tetapi jangan sia-siakan uang receh anda sebagaimana nilai ekonomisnya bisa bertambah jika ditabung secara berkelanjutan.

Uang Kertas

Uang kertas

Uang yang Anda ambil dari mesin ATM adalah contoh dari uang kertas.

Ciri-ciri dari uang kertas adalah:

  • Berbentuk lembaran kertas, plastik, atau sejenisnya.
  • Terdapat tanggal peresmian penggunaan.
  • Terdapat gambar dan cap yang merepresentasikan suatu negara.
  • Terdapat tanda tangan gubernur Bank Indonesia dan menteri keuangan.
  • Tertera nilai tukar.

Uang kertas yang kita gunakan sehari-hari berjenis uang kertas bank yang mana dikeluarkan oleh bank sentral, yaitu Bank Indonesia.

Ada beberapa alasan untuk mengatakan penggunaan uang kertas lebih efisien dibandingkan jika harus lebih banyak mengeluarkan uang logam, antara lain:

  • Menghemat penggunaan emas dan perak.
  • Dalam jumlah yang banyak, uang kertas lebih ringan untuk dipindah-pindahkan.
  • Biaya pembuatan yang lebih murah dibandingkan menggunakan logam.
  • Uang kertas lebih mudah dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan pencetakan uang sebagaimana lebih mudah dicetak dan lebih cepat diperbanyak.

Giral

Uang giral bukanlah alat tukar yang sah untuk bertransaksi secara bebas bagi masyarakat umum.

Namun di lain sisi, surat berharga yang hanya dikeluarkan oleh bank umum ini tetap dapat digunakan secara sah dengan menggunakan buku cek, giro bilyet, atau telegraphic transfer bank di luar negeri.

Terdapat tiga kondisi bagi bank umum untuk bisa mengeluarkan uang giral, antara lain:

  • Primary deposit

Nasabah bank melakukan penyetoran uang tunai dan tercatat dalam rekening koran di suatu bank.

Selanjutnya, bank akan memberikan buku cek dan buku giro bilyet. Penarikan tunai tetap bisa dilakukan kapan saja dari rekening giro oleh nasabah.

Rekening giro juga bisa digunakan oleh nasabah untuk menerima pembayaran piutang dari debitur.

Para pelaku usaha lebih cocok menggunakan rekening giro untuk bertransaksi bisnis karena tidak ada batasan pengiriman maksimal dan bisa dilakukan kapan saja.

  • Derivative deposit

Nasabah bisa menjual surat berharga kepada bank dalam bentuk deposit. Deposit yang dimaksud diperoleh dari hasil penjualan surat berharga oleh bank dan dibukukan di rekening koran milik nasabah. 

  • Loan deposit

Bank memberikan kredit (pinjaman) yang nilainya bervariasi bagi tiap nasabah dan tercatat di rekening koran. 

Kuasi

Uang kuasi adalah uang yang sengaja disimpan dalam kurun waktu tertentu sehingga selama periode tersebut nasabah tidak dapat menggunakannya sebagai alat pembayaran. Contoh dari uang kuasi, antara lain:

  • Tabungan, terutama menyangkut sejumlah uang dalam rekening yang dijadikan nilai minimal yang mengendap. Nilai uang ini umumnya tertera saat Anda cek saldo di ATM, namun tidak bisa ditarik atau digunakan untuk autodebet.
  • Tabungan valuta asing.
  • Deposito.
  • Deposito dalam bentuk sertifikat.
  • Deposito valuta asing.
  • Rekening giro valuta asing.

Permintaan atas uang kuasi terdampak oleh faktor-faktor yang pada dasarnya dapat meningkatkan minat masyarakat demi meraih keuntungan finansial, seperti:

  • Nilai tukar dolar atas rupiah.
  • Suku bunga simpanan domestik dan internasional.
  • Tingkat pendapatan riil.

The post Jenis-jenis Uang yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>