Alat ukur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/alat-ukur Wed, 25 Oct 2023 00:55:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Alat ukur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/alat-ukur 32 32 Refraktometer: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Bagiannya https://haloedukasi.com/refraktometer Wed, 25 Oct 2023 00:55:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=46196 Laboratorium sebagai sebuah tempat penelitian ilmiah tentunya dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung. Di antaranya alat ukur, tersedia berbagai jenis. Sebab, banyak jenis pengukuran yang dibutuhkan dalam proses penelitian. Misalnya untuk mengukur panjang, berat, kepekatan, dan lain-lain. Salah satu alat ukur yang ada di laboratorium adalah refraktometer. Refraktometer merupakan alat laboratorium yang berfungsi sebagai alat ukur […]

The post Refraktometer: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Bagiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Laboratorium sebagai sebuah tempat penelitian ilmiah tentunya dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung. Di antaranya alat ukur, tersedia berbagai jenis. Sebab, banyak jenis pengukuran yang dibutuhkan dalam proses penelitian. Misalnya untuk mengukur panjang, berat, kepekatan, dan lain-lain.

Salah satu alat ukur yang ada di laboratorium adalah refraktometer. Refraktometer merupakan alat laboratorium yang berfungsi sebagai alat ukur konsentrasi suatu zat. Pada umumnya banyak digunakan dalam penelitian di bidang kimia dan farmasi.

Di bawah ini penjelasan lengkap tentang refraktometer:

Apa itu Refraktometer?

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar atau konsentrasi dari suatu zat. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan refraksi atau indeks bias cahaya. Pengukuran tersebut biasanya dilakukan pada sampel yang berupa zat terlarut. Misalnya garam, gula, protein, dan lain-lain.

Refraktometer pertama kali dibuat oleh Ernest Abbe pada tahun 1869. Refraktometer buatannya saat ini dikenal dengan sebutan “refraktometer abbe”. Hingga kemudian beberapa ilmuwan juga mencoba mengembangkannya.

Di antaranya salah satu peneliti dari Jerman, Emanuel Goldberg membuat rancangan dan mengembangkan refraktometer yang saat ini dikenal sebagai “hand refraktometer”. Sekarang ini alat tersebut telah banyak digunakan di laboratorium serta industri.

Jenis-Jenis Refraktometer

Berikut ini jenis-jenis refraktometer:

Abbe Refraktometer

Abbe Refraktometer
Abbe Refraktometer

Jenis refraktometer yang pertama adalah Abbe Refraktometer. Bentuknya memiliki kemiripan dengan mikroskop. Terdapat dua lubang untuk pengamatan. 

Saat melakukan pengamatan menggunakan refraktor jenis ini, perbesaran pengamatan indeks biasnya dapat diatur dengan cara memutar knop yang terdapat di samping alat tersebut. Abbe Refraktometer telah banyak digunakan di laboratorium-laboratorium besar.

Ada 2 jenis Abbe Refraktometer, yaitu:

1. Analog Abbe Refraktometer

Analog Abbe Refraktometer
Analog Abbe Refraktometer

Analog Abbe Refraktometer memiliki bentuk yang sangat simpel. Panel display yang dimilikinya hanya dapat menampilkan nilai indeks bias dari zat yang telah diukur.

2. Digital Abbe Refraktometer

Digital Abbe Refractometer
Digital Abbe Refractometer

Digital Abbe Refraktometer selain memiliki panel display untuk menampilkan nilai indeks bias, juga memiliki dua tombol yang berfungsi untuk mengatur suhu dan konsentrasinya. pada bagian sampingnya terdapat beberapa lubang untuk menghubungkan daya listrik. Selain itu, terdapat pula tombol ON/OFF untuk menyalakan dan mematikan refraktometer tersebut. 

Hand Refraktometer

Hand Refractometer
Hand Refractometer

Hand Refraktometer juga tersedia dalam tipe analog dan digital.

1. Analog Hand Refraktometer

Hand Refraktometer merupakan jenis refraktometer yang bentuknya sederhana dengan ukurannya lebih kecil. Sehingga refraktor jenis ini portabel atau mudah dibawa-bawa. Untuk mengoperasikannya menggunakan energi dari baterai. 

Hand refraktometer memiliki satu lubang untuk mengamati sampel atau zatnya. nilai konsentrasi pada zat yang diamati dapat dibaca secara langsung. Jenis hand refraktometer banyak digunakan di laboratorium kampus, karena bentuk yang simpel dan penggunaannya mudah. 

2. Digital Hand Refraktometer

Digital Hand Refractometer
Digital Hand Refractometer

Bentuk digital hand refraktometer berbeda dengan refraktometer kebanyakan. Pada hand refraktometer terdapat beberapa tombol dan panel display. Untuk mengoperasikannya menggunakan energi listrik. 

Fungsi Refraktometer

Selain digunakan untuk kebutuhan penelitian di laboratorium, refraktometer juga banyak digunakan untuk kebutuhan industri. Di antara industri yang menggunakan refraktometer yaitu industri makanan. Hal ini dikarenakan selain fungsinya untuk mengukur konsentrasi suatu zat, juga banyak pengujian yang dapat dilakukan oleh refraktometer.

Berikut ini beberapa fungsi refraktometer:

  1. Mengukur Indeks Bias

Indeks bias adalah suatu nilai tetap fisika bagi suatu zat. Karakteristik indeks bias setiap zat berbeda-beda. Refraktometer bisa digunakan untuk mengukur konsentrasi indeks bias dari obat-obatan, bahan perasa, gelas, plastik, dan lainnya.

  1. Mengukur Kadar Gula

Mengukur kadar gula yang terkandung pada bahan pemanis juga dapat dilakukan dengan refraktometer. Hal ini biasanya digunakan dalam sektor industri. Refraktometer digunakan untuk mengetahui nilai skala brix pada sampel yang memiliki banyak kandungan gula. Contohnya susu, jus, madu, sirup, selai, dan lain-lain. 

  1. Mengukur Konsentrasi Makanan

Pada makanan juga terdapat konsentrasi yang  dapat diukur. Terutama pada makanan cair. Misalnya cairan bumbu, saus, kecap, dan makanan cair lainnya, dimana mengandung gula, garam, atau zat lainnya. 

  1. Mengukur Konsentrasi Larutan Cairan

Larutan berair, misalnya larutan berbentuk minyak, obat-obatan, serta bahan kimia berat seperti oli motor, glikol, deterjen, natrium hidroksida, dan lain-lain. Refraktometer bisa menentukan konsentrasi larutan berdasarkan nilai brix yang dihasilkannya dan tabel konversi yang ditetapkan.

Bagian Bagian dari Refraktometer

Proses kerja refraktometer dapat dilakukan dengan baik atas adanya bagian-bagian pada refraktometer tersebut. Karena ada Abbe Refraktometer dan Hand Refraktometer, maka perlu diketahui bagian-bagian yang membentuk refraktometer tersebut. Oleh karena itu akan dibahas bagian-bagian dari masing-masing refraktometer.

Bagian-Bagian Abbe Refraktometer

Bagian Abbe Refractometer
Bagian Abbe Refractometer

Berikut ini bagian-bagian yang menyusun Abbe refraktometer:

  1. Eye Piece

Bagian yang pertama yaitu eye piece. Ini merupakan bagian utama dari refraktometer. Eye piece digunakan untuk membaca indeks bias larutan dan dapat pula melakukan penyesuaian. 

  1. Compensation Prism

Abbe Refraktometer ini menggunakan cahaya putih yang mana akan menyebar melewati optik dan pinggiran warna menyerupai pelangi muncul ketika proses memeriksa sampel. Maka dengan memutar kontrol ini, beberapa compensation prisma dapat diputar guna menghilangkan efek tersebut.

  1. Sample Prism

Sample prisma adalah salah satu bagian dari Abbe Refraktometer yang memiliki fungsi untuk menyimpan sampel yang akan diteliti.

  1. Light Source

Light source merupakan sumber cahaya untuk sampel yang diteliti. Bagian ini terdapat di bagian lengan Abbe refraktometer. Bagian ini juga bisa dipindahkan, sehingga dapat diayunkan saat meletakkan sampel pada prisma.

  1. Light source swivel arm lock

Light source swivel arm lock merupakan mur slotted besar yang bisa dilonggarkan ketika hendak memindahkan light source ke atas atau ke bawah dalam beberapa kali. 

  1. Sample and scale image adjust

Sample and scale image adjust adalah knob yang digunakan untuk menyesuaikan optik supaya peneliti dapat melihat pada bidang terbelah melalui eye piece. Skala indeks bias juga akan ketika knop ini diputar.

  1. Scale/sample field switch

Scale/sample field switch merupakan bagian saklar yang dapat memunculkan indeks bias cahaya. Saklar ini dapat dilepaskan apabila ingin melihat sampel di lensa okuler.

  1. Line cord switch ON/OFF

Bagian switch ON/OFF ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan Abbe Refraktometer.

  1. Water inlet and outlet

Bagian terakhir pada Abbe Refraktometer yaitu water inlet dan outlet. Bagian ini merupakan saluran penghubung ke bak resirkulasi air yang suhunya terkontrol.

Bagian-Bagian Hand Refraktometer

Bagian Hand Refraktometer
Bagian Hand Refraktometer

Bagian-Bagian Hand Refraktometer adalah sebagai berikut:

  1. Eye Piece

Eye piece merupakan bagian penting pada refraktometer, maka bagian ini juga pasti harus ada di Hand Refraktometer. Memiliki fungsi untuk mengamati dan membaca indeks bias cahaya larutan yang diamati.

  1. Focus Adjustment

Focus adjustment merupakan bagian Hand Refraktometer berfungsi untuk mengatur skala pada saat melakukan kalibrasi pada alat. Kalibrasi biasanya menggunakan aquades. Cara untuk menggunakan focus adjustment, yaitu dengan memutarnya ke arah yang berlawanan dengan jarum jam. Juga bisa membantu mengatur nilai skala dengan jumlah terkecil.

  1. Rubber Grip

Rubber grip pada umumnya terbuat dari bahan karet tebal dan berwarna hitam yang terdapat di bagian Hand Refraktometer. Bagian ini merupakan bagian yang digenggam ketika Hand refraktometer digunakan. Rubber grip mampu untuk menjaga suhu supaya tetap dalam suhu yang stabil.

  1. Calibration Screw

Calibration screw adalah salah satu bagian Hand Refraktometer berfungsi untuk mengontrol proses kalibrasi sebelum alat tersebut digunakan. Saat proses kalibrasi, screw ini dapat dilonggarkan atau dikencangkan dengan  menggunakan baut.

  1. Prisma

Prisma atau yang disebut juga sebagai wadah sampel terdapat pada bagian paling depan Hand Refraktometer. Bagian ini akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis. Selain itu prisma juga dapat membaca nilai skala dari suatu zat yang diamati.

Prinsip Kerja Refraktometer

Prinsip Kerja Refractometer
Prinsip Kerja Refractometer

Prisma pada refraktometer memiliki indeks bias yang jauh lebih besar dari larutan sampel yang akan diuji. Pengukuran konsentrasi sampel diproses dengan menggunakan fenomena bias pada antarmuka prisma dan larutan sampel yang diuji tersebut..

Saat cahaya terlihat melewati antarmuka antara dua zat yang berbeda, fenomena pembiasan terjadi. Ketika kondisi refraksi ekstrim (pemantulan total), maka cahaya tidak akan masuk ke antarmuka kedua zat, namun akan dipantulkan seperti pada cermin. Keberadaan sudut merupakan tempat munculnya cahaya, saat terjadinya fenomena ini disebut dengan “sudut kritis”.

Indeks bias kedua zat menentukan besarnya sudut kritis. Apabila diketahui indeks bias suatu zat dan ditambah dengan besar sudut kritisnya, indeks bias zat lain akan dapat ditentukan. Dimana indeks bias merupakan sifat fisik yang melekat pada setiap zat. Cairan sampel dianalisis dengan berdasarkan pada analisis konsentrasi zat yang terlarut.

Cara Menggunakan Refraktometer

Ada perbedaan cara menggunakan Abbe Refraktometer dan Hand refraktometer. Oleh karena itu, akan dijelaskan secara rinci satu per satu.

Cara Menggunakan Abbe Refraktometer

Di bawah ini langkah-langkah yang dilakukan untuk menggunakan Abbe Refraktometer:

  1. Hubungkan kabel refraktometer ke stop kontak.
  2. Hidupkan  alat dengan cara menekan tombol ON sampai lampu di ujung bagian lengan alat menyala.
  3. Kemudian buka sample prism. Pastikan tidak pernah menyentuh prisma, sebab akan menimbulkan goresan).
  4. Selanjutnya letakkan beberapa tetes cairan sampel yang akan diamati di bagian prisma bawah.
  5. Ayunkan prisma atas dan tutup prisma secara hati-hati.
  6. Naikkan lampu ujung di yang ada di bagian lengan untuk menerangi prisma atas.
  7. Kencangkan mur pengunci lengan, kemudian putar sumber cahaya dan biarkan sampai redup.
  8. Lalu lihat di eye piece. Putar skala besar dan knop pengatur gambar sampel secara perlahan.
  9. Naikkan dan turunkan sumber cahaya berulang-ulang untuk memindai sampel yang diamati dan mencari bidang optik.
  10. Apabila terlihat warna pada batas bidang optik (biasanya warna merah dan biru), putar prisma kompensasi dengan perlahan sampai diperoleh warna yang maksimal.
  11. Tekan dan tahan scale/sample field switch, skala indeks biasa akan muncul setelahnya.
  12. Terakhir baca skala paling atas dan indeks biasnya.

Cara Menggunakan Hand Refraktometer

Cara menggunakan Hand Refraktometer dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:

  1. Pastikan terlebih dahulu Hand Refraktometer dalam keadaan bersih, terutama pada bagian prisma.
  2. Kemudian kalibrasi Hand Refraktometer menggunakan beberapa tetes larutan aquades atau NaCl ke bagian prisma.
  3. Selanjutnya keluarkan larutan tersebut, lalu bersihkan kembali bagian prisma dengan tissue.
  4. Teteskan sampel cairan zat yang akan diuji sebanyak 2-3 tetes.
  5. Terakhir, pindah ke tempat yang terdapat cahaya, maka skala terlihat terlihat dan dapat dibaca.

Contoh Penggunaan Refraktometer

Telah disebutkan di atas, bahwa refraktometer ini selain digunakan di laboratorium dan industri. Contoh penggunaannya akan dijelaskan di bawah ini:

Penggunaan Refraktometer di Laboratorium

Ketika melakukan praktikum atau penelitian fisika dan kimia di laboratorium untuk mengukur nilai konsentrasi suatu zat, maka alat refraktometer yang akan digunakan. Alat ini akan difokuskan untuk mengukur nilai konsentrasi gula, garam, darah, bahkan urin. 

Agar nilai yang dihasilkan oleh refraktometer ini terjaga keakuratannya, maka sebelum digunakan alat akan dikalibrasi terlebih dahulu.  Kalibrasi refraktometer menggunakan larutan standar, misalnya air. Alat yang sudah dikalibrasi dengan akan mudah memberikan nilai indeks bias cahaya. Dengan indeks bias itu, nilai konsentrasi zat pada sampel akan diketahui.

Penggunaan Refraktometer di Industri

Sebagai sebuah alat optik sederhana, refraktometer juga dapat dimanfaatkan di bidang industri. Refraktometer dapat digunakan dalam mengukur kandungan padatan yang terlarut dalam buah-buahan, makanan, serta sayuran. Bidang industri dapat menggunakannya secara luas untuk mengukur konsentrasi berbagai jenis larutan berair. Contohnya larutan gula dan protein.

Refraktometer digunakan secara ekstensif dalam industri pengolahan makanan untuk mengukur konsentrasi gula yang terkandung pada jus, minuman ringan, madu, cola, atau minuman asam laktat. Dapat pula digunakan untuk memeriksa larutan penyedap pada makanan kaleng, konsentrasi gula pada buah, selai, ekstrak, konsentrat, madu, serta minuman manis yang lainnya. 

The post Refraktometer: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Bagiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Alat Ukur Energi Kinetik https://haloedukasi.com/alat-ukur-energi-kinetik Fri, 17 Mar 2023 05:10:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42035 Alat Ukur Energi Kinetik merupakan salah satu instrumen penting dalam bidang fisika. Dengan menggunakan alat ini, kita dapat mengukur energi kinetik suatu benda dengan akurasi yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis alat ukur energi kinetik yang umum digunakan. Alat Ukur Energi Kinetik Berikut adalah beberapa […]

The post 6 Alat Ukur Energi Kinetik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat Ukur Energi Kinetik merupakan salah satu instrumen penting dalam bidang fisika. Dengan menggunakan alat ini, kita dapat mengukur energi kinetik suatu benda dengan akurasi yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis alat ukur energi kinetik yang umum digunakan.

Alat Ukur Energi Kinetik

Berikut adalah beberapa jenis alat ukur energi kinetik yang sering digunakan:

  1. Tachometer: Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan putar suatu objek, seperti mesin atau roda. Dari kecepatan putar tersebut, energi kinetik suatu objek dapat dihitung.
  2. Pendulum Ballistic: Alat ini bekerja dengan mengukur ketinggian bola sebelum dan sesudah tabrakan dengan permukaan. Dari selisih ketinggian tersebut, energi kinetik bola dapat dihitung.
  3. Fotometer: Alat ini digunakan untuk mengukur energi kinetik partikel-partikel yang bergerak dalam suatu cairan atau gas. Prinsip kerjanya adalah dengan mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan oleh partikel.
  4. Pengukur Kecepatan Suara: Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan suara dalam suatu medium, seperti udara atau air. Dari kecepatan suara tersebut, energi kinetik partikel-partikel dalam medium tersebut dapat dihitung.
  5. Anemometer: Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Dari kecepatan angin tersebut, energi kinetik angin dapat dihitung.
  6. Spektrometer: Alat ini digunakan untuk mengukur energi kinetik elektron pada suatu atom atau molekul. Prinsip kerjanya adalah dengan mengukur perubahan frekuensi cahaya yang dipancarkan oleh atom atau molekul tersebut.

Dengan adanya alat ukur energi kinetik, kita dapat lebih memahami dan mengukur energi kinetik suatu objek atau partikel dengan lebih akurat. Dari penjelasan mengenai jenis-jenis alat ukur energi kinetik di atas, semoga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang fungsi dan cara kerja masing-masing alat.

Penting bagi para ilmuwan, insinyur, dan peneliti untuk memahami dan menggunakan alat ukur energi kinetik dengan tepat guna memperoleh hasil yang akurat dan dapat diandalkan dalam penelitian atau aplikasi mereka.

The post 6 Alat Ukur Energi Kinetik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Satuan pada Alat Jangka Sorong https://haloedukasi.com/satuan-pada-alat-jangka-sorong Fri, 17 Mar 2023 05:09:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42036 Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang satuan pada alat ukur jangka sorong. Alat ini merupakan salah satu alat ukur yang umum digunakan di berbagai industri, termasuk manufaktur, otomotif, dan bidang teknik lainnya. Pemahaman tentang satuan yang digunakan pada alat jangka sorong sangat penting untuk melakukan pengukuran yang akurat dan efektif. Satuan pada Alat Jangka […]

The post Satuan pada Alat Jangka Sorong appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang satuan pada alat ukur jangka sorong. Alat ini merupakan salah satu alat ukur yang umum digunakan di berbagai industri, termasuk manufaktur, otomotif, dan bidang teknik lainnya. Pemahaman tentang satuan yang digunakan pada alat jangka sorong sangat penting untuk melakukan pengukuran yang akurat dan efektif.

Satuan pada Alat Jangka Sorong

Satuan yang digunakan pada alat jangka sorong terdiri dari dua jenis, yaitu satuan utama dan satuan vernier.

1. Satuan Utama

Satuan utama pada alat jangka sorong adalah satuan SI (Sistem Internasional) yang umumnya digunakan dalam pengukuran panjang. Satuan yang digunakan adalah milimeter (mm) atau sentimeter (cm). Satuan ini digunakan untuk membaca skala utama pada alat jangka sorong.

2. Satuan Vernier

Satuan vernier pada alat jangka sorong biasanya 1/20 atau 1/50 dari satuan utama, tergantung pada jenis alat yang digunakan. Satuan vernier ini digunakan untuk membaca skala vernier pada alat jangka sorong, yang membantu dalam melakukan pengukuran dengan presisi yang lebih tinggi.

Dalam penggunaannya, kedua jenis satuan ini harus digunakan secara bersamaan untuk menghasilkan pengukuran yang akurat dan tepat. Pemilihan jenis satuan harus disesuaikan dengan ukuran objek yang diukur dan tingkat presisi yang diinginkan.

Dalam kesimpulannya, satuan pada alat jangka sorong merupakan bagian penting dalam melakukan pengukuran yang akurat dan efektif. Dengan memahami jenis satuan yang digunakan pada alat ini, kita dapat melakukan pengukuran dengan presisi yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, pemilihan satuan yang tepat harus disesuaikan dengan jenis objek yang diukur dan tingkat presisi yang diinginkan. Dengan memperhatikan hal ini, kita dapat memastikan keakuratan pengukuran dalam berbagai aplikasi industri.

The post Satuan pada Alat Jangka Sorong appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
8 Alat Ukur Energi Potensial https://haloedukasi.com/alat-ukur-energi-potensial Mon, 13 Mar 2023 10:21:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41977 Alat ukur energi potensial adalah salah satu alat yang sangat penting dalam dunia teknik dan ilmu pengetahuan. Alat ini digunakan untuk mengukur besarnya energi potensial yang tersimpan dalam suatu objek, benda atau sistem. Dalam fisika, energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda atau sistem yang terkait dengan posisi atau kondisi yang dimilikinya. Dengan […]

The post 8 Alat Ukur Energi Potensial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat ukur energi potensial adalah salah satu alat yang sangat penting dalam dunia teknik dan ilmu pengetahuan. Alat ini digunakan untuk mengukur besarnya energi potensial yang tersimpan dalam suatu objek, benda atau sistem.

Dalam fisika, energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda atau sistem yang terkait dengan posisi atau kondisi yang dimilikinya. Dengan menggunakan alat ukur energi potensial, para ilmuwan dan teknisi dapat mengukur besarnya energi potensial yang tersimpan dalam suatu benda atau sistem dengan akurat dan efektif.

Alat ukur energi potensial sangat penting dalam banyak aplikasi teknologi dan industri, terutama dalam bidang listrik, elektronik, dan energi alternatif. Dalam bidang listrik, alat ukur energi potensial digunakan untuk mengukur besarnya tegangan dan arus listrik dalam rangkaian listrik.

Sedangkan dalam bidang energi alternatif, alat ukur energi potensial digunakan untuk mengukur besarnya energi yang dihasilkan dari panel surya atau turbin angin.

Alat Ukur Energi Potensial

Berikut beberapa alat ukur energi potensial:

  1. Voltmeter : Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter dapat berupa digital atau analog, dan memiliki berbagai rentang pengukuran.
  2. Ammeter : Alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik dalam suatu rangkaian. Ammeter dapat digunakan untuk mengukur arus searah atau bolak-balik, dan memiliki berbagai rentang pengukuran.
  3. Ohmmeter : Alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dalam suatu rangkaian. Ohmmeter dapat digunakan untuk mengukur hambatan dalam bentuk ohm, kilo ohm, atau megaohm.
  4. Wattmeter : Alat yang digunakan untuk mengukur daya listrik yang dihasilkan atau dikonsumsi oleh suatu perangkat atau sistem. Wattmeter tersedia dalam berbagai jenis dan rentang pengukuran.
  5. Luxmeter : Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya dalam suatu ruangan atau area tertentu. Luxmeter dapat digunakan untuk mengukur intensitas cahaya dalam satuan lux atau foot candle.
  6. Sound level meter : Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan atau suara dalam suatu area atau lingkungan. Sound level meter dapat digunakan untuk mengukur tingkat suara dalam satuan desibel.
  7. Anemometer : Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah angin dalam suatu area atau lokasi tertentu. Anemometer dapat digunakan untuk mengukur kecepatan angin dalam satuan meter per detik atau kilometer per jam.
  8. Thermometer : Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dalam suatu lingkungan atau objek. Thermometer dapat berupa termometer raksa, termometer digital, atau termometer inframerah.

Dalam penggunaannya, alat ukur energi potensial harus dilakukan dengan hati-hati dan benar untuk mendapatkan hasil yang akurat dan menghindari kerusakan pada perangkat atau sistem yang diukur.

Jadi, alat ukur energi potensial sangat penting dalam mengukur dan memantau kinerja sistem atau perangkat. Dengan menggunakan alat ini, pengguna dapat mengetahui besarnya energi potensial dan memperbaiki sistem jika diperlukan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan alat ukur energi potensial harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur untuk menghindari kerusakan pada perangkat atau sistem yang diukur.

The post 8 Alat Ukur Energi Potensial appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis Alat Ukur Beserta Fungsi dan Penemunya https://haloedukasi.com/jenis-alat-ukur Tue, 18 Jan 2022 02:58:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30672 Alat ukur adalah salah satu benda yang sering kita temui dan kita gunakan dalam sehari-hari. Dalam fisika alat ukur adalah sesuatu yang berfungsi untuk mengukur suatu besaran baik panjang, berat, dimensi, kondisi baik fisik maupun komponennya.  Berikut ini adalah macam-macam alat ukur lengkap dengan fungsi dan penemunya:  1. Mistar atau Penggaris Mistar atau kita lebih […]

The post Jenis Alat Ukur Beserta Fungsi dan Penemunya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Alat ukur adalah salah satu benda yang sering kita temui dan kita gunakan dalam sehari-hari. Dalam fisika alat ukur adalah sesuatu yang berfungsi untuk mengukur suatu besaran baik panjang, berat, dimensi, kondisi baik fisik maupun komponennya. 

Berikut ini adalah macam-macam alat ukur lengkap dengan fungsi dan penemunya: 

1. Mistar atau Penggaris

jenis alat ukur

Mistar atau kita lebih sering mengenalnya sebagai penggaris adalah alat ukur yang digunakan mengukur panjang serta untuk membantu dalam menggambar terutama dalam membuat garis luru. 

Diperkirakan alat ini pertama kali digunakan yakni oleh masyarakat peradaban tertua di dunia yakni orang-orang di Lembah Indus pada tahun 1500 SM. Namun mistar modern yakni mistar geser ditemukan oleh matematikawan asal Inggris yakni William Oughtred pada tahun 1632. 

2. Jangka Sorong

jenis alat ukur

Jangka sorong memiliki fungsi yang sama dengan mistar yakni untuk mengukur satuan panjang. Perbedaannya adalah jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur ketebalan dan diameter sebuah benda dengan skala 0,1 mm sehingga lebih akurat dari mistar biasa. 

Orang yang berjasa atas terciptanya alat ukur jangka sorong ini adalah Pierre Vernier seorang matematikawan sekaligus penemu instrumen berkebangsaan Perancis. Pierre Vernier berhasil menemukan alat ini pada tahun 1631. 

Jangka sorong memiliki dalam jangka sorong dua buah skala yaitu skala utama (skala tetap) dan skala nonius (vernier).

3. Mikrometer Sekrup

jenis alat ukur

Mikrometer Sekrup adalah bentuk penyempurnaan dari jangka sorong yang lebih dahulu diciptakan. Kedua alat ini pun memiliki fungsi utama yang sama yaitu untuk mengukur diameter atau ketebalan sebuah benda. 

Keunggulan dari mikrometer sekrup adalah 10x lipat lebih akurat atau presisi dari jangka sorong. Mikrometer sekrup sangat membantu dalam pengukuran benda berukuran kecil.

Alat ini pertama kali diciptakan pada abad ke-17 tepatnya pada tahun 1639 oleh William Gascoigne yang merupakan seorang ahli astronomi, matematikawan, dan hakim dari Britania Raya. 

4. Termometer

jenis alat ukur

Termometer tentu sudah sangat akrab dengan kita karena sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Alat ini digunakan untuk mengukur temperatur baik suhu panas maupun suhu dingin dari suatu benda maupun makhluk hidup. 

Termometer ditemukan pertama kali oleh Galileo Galilei yang merupakan seorang filsuf, astronom sekaligus fisikawan Italia. Saat ini terdapat berbagai macam termometer yakni termometer air raksa, termokopel, termometer inframerah, termometer galileo, termometer digital, termistor, termometer bimetal mekanik, merkuri termo, termometer alkohol dan masih banyak lagi.

5. Voltmeter

Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui besarnya sebuah tegangan listrik yang mengalir dari dari dua titik potensial listrik. Dalam bidang elektronik alat ini kerap digunakan untuk memantau nilai tegangan kerja.

Selain itu voltmeter juga dapat digunakan untuk mengukur induksi magnetik dan juga penelitian kimia unsur golongan utama jenis kedua.

Besarnya tegangan listrik akan dinyatakan voltmeter dalam satuan milivolt (mV), voltmeter (V), microvolt, atau kilo volt (kV). 

Donald Macadie adalah orang yang berjasa dalam penemuan voltmeter. Teknisi dari British Post Office ini berhasil menemukan voltmeter pada tahun 1920.

6. Amperemeter

jenis alat ukur

Jika voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik maka amperemeter berfungsi untuk besar atau kuatnya arus listrik yang mengalir. dalam satu rangkaian listrik tertutup. Alat ini digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik yang searah maupun yang bolak-balik. 

Apabila alat ini digabungkan dengan voltmeter pada dapat berfungsi sebagai alat pengukur resistansi. Tak hanya itu fungsi lain dari amperemeter yaitu dapat digunakan dalam elektrolisis.

André-Marie Ampère.yang merupakan seorang ilmuwan khususnya di bidang matematika dan fisika adalah orang yang berjasa dalam penemuan alat ini. Ilmuwan asal Perancis ini menemukan amperemeter antara abad 18-19.

7. Timbangan

jenis alat ukur

Timbangan atau disebut juga dengan neraca adalah salah satu alat ukur yang paling mudah ditemui di sekitar kita. Fungsi utama dari neraca adalah untuk mengukuran massa atau berat dari suatu benda baik makhluk hidup maupun mati.

Sejarah 

Neraca mulai dikembangkan sejak tahun 1700 an Masehi oleh Richard Salter. Neraca yang dibuatnya pada saat itu adalah neraca pegas yang hingga saat ini masih sering digunakan untuk menimbang berat badan. 

Namun alat yang masih sederhana ini dinilai masih kurang dalam menunjukkan keakuratannya. Oleh sebab itu neraca dikembangkan dan terciptalah neraca digital. 

Berdasarkan dari cara kerjanya neraca dapat dikelompokkan menjadi neraca manual, digital, dan hybrid. Sedangkan jika berdasarkan penggunaannya, timbangan dapat dikategorikan menjadi timbangan badan, gantung, lantai, duduk, meja, counting, platform, timbangan hewan, emas, dan digital gram.

8. Stopwatch

jenis alat ukur

Stopwatch dalam bahasa Indonesia disebut dengan jam sukat atau jam randek yakni sebuah alat yang digunakan untuk mencatat waktu yang terjadi pada dua peristiwa yang terjadi dalam satu waktu. Alat ini biasanya digunakan dalam ajang perlombaan yang memerlukan kecepatan. 

Jika dibandingkan dengan jam biasa stopwatch lebih unggul dalam keefektifan hitungan waktunya. Hal tersebut dikarenakan jam biasa hanya memiliki satuan terkecil yaitu 1 detik sedangkan pada stopwatch analog memiliki batas ketelitian hingga 0,1 sekon bahkan pada stopwatch digital memiliki batas ketelitian hingga 0,01. sekon. 

Seorang karib dari ilmuwan jenius Isaac Newton yaitu Samuel Watson adalah sosok dibalik penemuan stopwatch. Ahli horologi dari Inggris ini diperkirakan menemukan stopwatch pada awal abad ke-18. Namun baru diproduksi secara massal oleh horologist asal Swiss yang bernama Tag Heuer pada tahun 1869.

9. Hygrometer

jenis alat ukur

Hygrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengetahui kadar kelembaban udara di suatu tempat maupun lingkungan. Kelembaban adalah kandungan atau jumlah air yang terdapat di udara. Jumlah tersebut kemudian akan ditunjukkan dalam bentuk persentase oleh hygrometer. 

Hygrometer memiliki 2 skala yakni untuk mengetahui kelembaban udara dan juga skala untuk mengetahui suhu udara. 

Seorang fisikawan berkebangsaan Perancis Guillaume Amontons adalah ilmuwan yang berhasil menemukan hygrometer pada tahun 1687 kemudian disempurnakan lagi oleh Fahrenheit. 

10. PH Meter

jenis alat ukur

PH meter adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk kadar asam dan basa dari sebuah cairan atau larutan. Karena kegiatan ini lah PH meter sering digunakan di laboratorium untuk mengukur derajat keasaman suatu larutan agar dapat digolongkan ke dalam larutan asam, basa atau netral.

PH meter baru ditemukan pada tahun 1935 oleh  Arnold Orville Beckman yakni seorang ahli kimia sekaligus donatur perusahaan transistor pertama dari Amerika Serikat. Pada awalnya PH meter diberi nama acidimeter.

11. Sound Level Meter atau Desibel Meter

jenis alat ukur

Sound Level Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan suara sehingga dapat diketahui level kebisingan tersebut. Alat ukur ini sangat penting terutama untuk tempat-tempat yang banyak industrinya. 

Contoh industri yang menggunakan alat ini adalah industri penerbangan agar aktivitasnya tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu warga sekitar. Alat ini ditemukan pada tahun 1961 oleh Alexander Graham Bell. .

12. Theodolite

jenis alat ukur

Mungkin kamu jarang mendengar nama alat ini namun theodolite adalah alat yang sangat berpengaruh untuk ilmu ukur wilayah modern. Theodolite adalah alat untuk mengukur jarak optis dan juga tinggi tanah melalui berbagai sudut baik vertikal maupun horizontal. 

Terdapat dua macam theodolite yakni digital dan manual. Perbedaan diantara keduanya adalah pada pembacaan data sudutnya dimana pada theodolit manual data sudut dibaca dengan garis atau skala. Sedangkan pada theodolit digital data sudut langsung tercantum pada layar yang ada pada alat tersebut.

Alat ini pertama kali dikembangkan pada 1787 oleh Jesse Ramsden yakni seorang ahli astronomi dan matematikawan asal Inggris.  

The post Jenis Alat Ukur Beserta Fungsi dan Penemunya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>