analisis - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/analisis Sun, 20 Mar 2022 09:59:48 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico analisis - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/analisis 32 32 Analisis Data: Pengertian, Jenis, Teknik dan Contoh https://haloedukasi.com/analisis-data Sun, 20 Mar 2022 09:59:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32784 Apabila kita mendapatkan suatu data mentah dari suatu pengamatan maka data tersebut tidak memiliki makna apa-apa. Data tersebut perlu diolah agar mudah dipahami dan bermanfaat bagi pengguna data. Cara mengolah data itulah yang dikenal sebagai analisis data. Analisis data sangat beragam bergantung pada jenis data yang dihasilkan. Seseorang yang melakukan pekerjaan mengolah data disebut analis […]

The post Analisis Data: Pengertian, Jenis, Teknik dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apabila kita mendapatkan suatu data mentah dari suatu pengamatan maka data tersebut tidak memiliki makna apa-apa. Data tersebut perlu diolah agar mudah dipahami dan bermanfaat bagi pengguna data. Cara mengolah data itulah yang dikenal sebagai analisis data. Analisis data sangat beragam bergantung pada jenis data yang dihasilkan.

Seseorang yang melakukan pekerjaan mengolah data disebut analis data. Seorang analis harus memiliki pemikiran yang kritis dan kemampuan problem solving yang baik agar dapat menentukan metode analisis data yang tepat. Jika metode yang digunakan salah maka hasil yang dicapai menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Baru-baru ini menjadi analis data adalah pekerjaan yang cukup menjanjikan dari segi finansial maupun fleksibilitas pekerjaan. Sebelum Anda berpikir untuk berkarir sebagai analis data, ada baiknya Anda pelajari lebih lanjut dalam mengenai analisis data.

Pengertian Analisis Data

Analisis data adalah pengolahan data yang meliputi proses pengumpulan dan pengelompokkan data, pembersihan data, transformasi data, dan pemodelan dengan tujuan menemukan informasi yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan.

Penyajian data yang telah dianalisis harus menarik dan mudah dipahami. Hasil analisis itu biasanya berupa grafik atau tabel. Dewasa ini analisis data memiliki banyak pendekatan yang digunakan di berbagai bidang seperti teknologi informasi, sains, ilmu sosial dan bisnis.

Jenis Analisis Data

Jenis analisis data ada dua yakni analisis data secara kualitatif dan analisis data secara kuantitatif.

  • Analisis kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah pengolahan data yang berupa angka. Pada analisis ini kita menguji variabel X dan Y (hubungan, pengaruh atau perbedaan).

Analisis kuantitatif dilakukan secara sistematis menggunakan model-model tertentu seperti model matematika, ekonometrik dan statistik. Pada model statistik, data kuantitatif dapat diolah menggunakan software statistik (SPSS). Hasil analisis berupa angka-angka yang dijelaskan melalui sebuah uraian.

Langkah-langkah analisis kuantitatif dimulai dari mengelompokkan data, mentabulasikan data, menyajikan data, melakukan perhitungan data untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis.

  • Analisis kualitatif

Analisis kualitatif adalah pengolahan data yang berupa kata. Data dapat diperoleh melalui wawancara, forum grup discussion (FGD), pengamatan lapangan, kajian dokumen, catatan lapangan dan dokumentasi. Pengolahan data dapat dimulai dari melakukan wawancara, mentranskripkan hasil wawancara, pengelompokkan data, memilih data yang penting dan mereduksi data, pattern matching apabila sumber informan lebih dari satu, penarikan kesimpulan dan penyajian hasil.

Analisis kualitatif bersifat subjektif karena dibutuhkan intelegensi dan kematangan emosi dan mental dari seorang peneliti untuk menganalisis. Selain itu subjektivitas juga dapat datang dari responden yang diwawancarai.

Fungsi Analisis Data

Analisis data memiliki beberapa fungsi seperti berikut

  1. Sebagai acuan dalam melakukan sebuah kegiatan
  2. Sebagai acuan dalam membuat perencanaan kegiatan
  3. Sebagai solusi sebuah masalah
  4. Sebagai acuan pengambilan keputusan
  5. Sebagai bahan evaluasi

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara yang digunakan untuk mengolah sebuah data menjadi informasi sehingga profil data tersebut menjadi mudah untuk dipahami dan bermanfaat untuk pengguna data. Terdapat dua teknik analisis data yakni kuantitatif dan kualitatif.

  • Teknik Analisis Data Kuantitatif

Teknik menganalisis data kuantitatif dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1. Mentranskrip Data

Umumnya pada data kualitatif, data yang dikumpulkan adalah dalam bentuk rekamanan wawancara. Transkrip adalah data audio/video yang diubah ke dalam bentuk tulisan atau teks menggunakan teknik verbatim.

Verbatim adalah teknik mengubah data sama persis dengan yang diucapkan. Teknik ini tidak mengabaikan data non verbal seperti ekspresi raut muka dan gestur tubuh karena bisa jadi memiliki arti penting. Transkrip dibuat agar data tidak bias.

2. Familiarisasi Data

Familiarisasi data bertujuan agar memudahkan mencari informasi yang dibutuhkan dengan cara membaca transkrip berulang-ulang terlebih apalagi peneliti tidak mentranskrip datanya sendiri.

3. Membuat Kode

Kode adalah kata/frasa sebagai tanda, tag atau label pada transkrip. Meng-coding  sama halnya dengan memasukkan data pada kategori atau label topik tertentu. Ada dua metode coding yang dapat digunakan, yakni induktif dan deduktif.

Deduktif adalah kode yang sudah ditentukan sebelumnya sehingga sudah memiliki acuan. Induktif adalah kode yang ditentukan berdasarkan data transkrip dan muncul saat peneliti membaca data sehingga jumlahnya akan sangat banyak.

Membuat kode dapat dibuat secara langsung menggunakan Ms. Office Excel yang ditulis berdasarkan baris atau menggunakan Ms. Office Word yang ditulis menggunakan fitur “comment”. Mencetak hardcopy dan menandai data dengan stabilo atau menggunting lembar transkrip dan menyimpannya dalam amplop kode. Para peneliti kualitatif biasanya menggunakan software seperti Nvivo, Quirkos, MAXQDA, ATLAS.ti, dll.

4. Membuat Tema

Tema adalah konsep atau kategori yang bisa didefinisikan. Tema merupakan bentuk lebih umum dan lebih terdefinisi dari kode. Tema berupa kata kunci atau frase yang relevan dengan pertanyaan/konsep penelitian. Tema terdiri dari beberapa kode yang sama dan satu frekuensi kemudian dihubungkan.  

5. Menulis Interpretasi/ Hasil

Tema-tema yang telah kita buat kemudian dihubungkan dan dibandingkan untuk mendapatkan interpretasi, hasil penemuan, kesimpulan, saran dan pendapat. Ketika menulis interpretasi beberapa contoh data verbatim dimunculkan untuk memperkuat argumen.

  • Teknik Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif dengan metode statistik dapat dibagi menjadi dua jenis seperti berikut:

1. Teknik Analisis Data Deskriptif

Teknik analisis data deskriptif adalah suatu metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data dengan mendeskripsikan atau membuat ringkasan data agar mudah dipahami tanpa mengambil kesimpulan. Berikut langkah-langkah dalam melakukan analisisnya:

  1. Mengetahui dan menentukan jenis data. Data termasuk kategorikal atau numerikal. Apabila termasuk numerikal maka ditentukan numerikal diskrit atau kontinyu.
  2. Penyajian data. Data dirangkum dan ditampilkan dalam bentuk yang sederhana dan disajikan dalam bentuk tabel, grafis atau numerik. Penyajian data dalam bentuk numerik dilakukan dengan membuat ukuran frekuensi, ukuran pemusatan, ukuran penyebaran dan ukuran posisi.

2. Teknik Analisis Data Inferensia

Teknik analisis dengan menggeneralisasi hasil penelitian atau membuat kesimpulan suatu populasi yang berasal dari sebuah sampel dalam populasi tersebut. Teknik ini berkaitan dengan proses pendugaan terhadap sebuah parameter. Tahapan analisis data inferensia meliputi analisis korelasi, regresi, analisis varians, kovarians dll. Hasil akhir analisis berupa probabilitas/kemungkinan. Pengujian hipotesis dan uji statistik dilakukan agar kesimpulan dapat ditarik.

Teknik ini terbagi menjadi dua yaitu statistik parametris dan non parametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui uji statistik atau melalui data sampel. Statistik parametris digunakan untuk analisis data interval dan rasio. Statistik non parametris tidak menguji parameter populasi melainkan menguji distribusi. Statistik nonparametris digunakan untuk analisis data nominal dan ordinal.

berikut ini adalah contoh teknik analisis inferensia. Terdapat catatan kelulusan selama tiga tahun pada sebuah SMA. Catatan tersebut menunjukkan bahwa 95% siswa lulus Ujian Nasional. Nilai 95% adalah bentuk statistika deskriptif. Apabila seorang siswa menggunakan data ini untuk melihat peluang dirinya lulus Ujian Nasional lebih dari 90% maka siswa tersebut telah melakukan teknik analisis inferensia. Tentu pendugaan ini sifatnya tidak pasti.

Cara Menerapkan Analisis Data

Cara menerapakan analisis data agar mendapatkan hasil yang akurat dapat ditempuh dengan tahapan-tahapan berikut ini:

1. Mengumpulkan dan Memvalidasi Data

Sebelum menganalisis sebuah data maka langkah awal yang dilakukan adalah mengumpulkan data melalui suatu pengamatan atau penelitian. Data yang akan dianalisis di periksa kembali apakah sudah sesuai dengan standar penelitian.

Validasi pada data dapat dilakukan dengan mengambil sampel data secara acak kemudian memastikan apakah responden sudah melakukan wawancara, apakah responden sesuai kriterian penelitian, apakah pengumpulan data sudah dilakukan dengan benar dan apakah pewawancara sudah menanyakan semua pertanyaan.

2. Editing Data

Langkah selanjutnya adalah melakukan editing data yang bertujuan untuk mengoreksi data mentah yang telah divalidasi. Dari data yang terlalu banyak mungkin ada pertanyaan yang terlewati atau pengisian data responden yang kurang lengkap. Data tersebut dapat dilengkapi atau dihapus apabila tidak dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

3. Mengklasifikasikan Data

Data yang telah lengkap dan siap dianalisis kemudian diidentifikasi dan dikelompokkan sesuai kriterianya untuk mempermudah pengolahan data dan memunculkan informasi yang lebih jelas.

4. Menguji Data

Data yang telah dikelompokkan kemudia diuji kualitasnya dari segi realibilitas dan validitas instrumen.

5. Mendeskripsikan Data

Data dideskripsikan dalam bentuk diagram dengan berbagai tipe atau menggunakan tabel. Tujuannya adalah agar karakteristik data lebih mudah dipahami.

6. Menguji Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan yang belum terbukti dan sifatnya tentatif. Data diuji untuk melihat kelayakannya apakah sudah layak atau membutuhkan perbaikan.

7. Pengambilan kesimpulan

Apabila sebuah data telah lolos uji hipotesis maka dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab pertanyaan pada penelitian.

Contoh Analisis Data

  • Contoh Analisis Data Kuantitatif

Berikut ini adalah contoh judul dari analisis data kuantitatif:

  1. Analisis hubungan variabel X dan Y
  2. Analisis pengaruh variabel X terhadap variabel Y
  3. Analisis pengaruh variabel X1, X2, X3…Xn terhadap variabel Y
  4. Analisis perbedaan Y pada kelompok X1 dan kelompok X2
  5. Analisis perbedaan sebelum dan sesudah variabel diberi perlakuan
  • Contoh Analisis Data Kualitatif

Tipe penelitian yang menggunakan analisis data kualitatif adalah yang memiliki judul dengan kata pertama seperti  studi, implementasi, evaluasi, penerapan strategi, efektivitas, dll. Contoh analisis data kualitatif dapat dipelajari dari penelitian berikut:

1. Judul dan Tujuan Penelitian

Judul penelitian adalah Mengungkap Praktik Akuntabilitas di Lembaga Amil Zakat. Tujuannya adalah mengungkap praktik akuntabilitas. Situs penelitian di lembaga amil zakat.

2. Pengumpulan dan Validasi Data

Data inti diperoleh melalui wawancara dan data pendukung diperoleh dari dokumen pendukung. Beberapa jenis pertanyaan wawancara seperti akuntabilitas apa saja yang dilakukan, apa yang mendorong untuk melakukan akuntabilitas dan makna akuntabilitas bagi responden.

Data pendukung dapat berupa struktur organisasi, data responden, dan bentuk akuntabilitas yang dilakukan. Untuk memastikan bahwa data inti sudah benar dilakukan dengan triangulasi data yakni menggali kebenaran hasil wawancara yang dibandingkan dengan data pendukung.   

3. Mentranskrip Data

Hasil wawancara diubah ke dalam bentuk teks. Transkrip dan dokumen pendukung  dikelompok-kelompokkan.

4. Menyusun Tema

Penyusunan tema diambil dari judul penelitian. Contohnya tema akuntabilitas keuangan, akuntabilitas ketuhanan dan akuntabilitas kemasyarakatan diambil dari hasil wawancara dengan pertanyaan akuntabilitas apa saja yang dilaksanakan di lembaga amil zakat.

5. Menarasikan Hasil Penelitian

Penyampaian hasil penelitian dilakukan dengan menuliskan hasil kemudian disususl dengan kutipan wawancara.

The post Analisis Data: Pengertian, Jenis, Teknik dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Analisis Vegetasi: Pengertian, Proses dan Tujuan https://haloedukasi.com/analisis-vegetasi Sun, 02 Jan 2022 02:21:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30237 Pengertian Analisis Vegetasi Analisis Vegetasi merupakan suatu proses dan atau teknik yang digunakan untuk dapat mengetahui secara pasti bagaimana pola dan jumlah sebaran dari tumbuhan dan atau tanaman yang ada pada suatu cakupan wilayah tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini nantinya dapat dilakukan dengan cara menentukan rencana kegiatan pengamatan yang akan dilakukan berdasarkan dengan […]

The post Analisis Vegetasi: Pengertian, Proses dan Tujuan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Analisis Vegetasi

Analisis Vegetasi merupakan suatu proses dan atau teknik yang digunakan untuk dapat mengetahui secara pasti bagaimana pola dan jumlah sebaran dari tumbuhan dan atau tanaman yang ada pada suatu cakupan wilayah tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

Hal ini nantinya dapat dilakukan dengan cara menentukan rencana kegiatan pengamatan yang akan dilakukan berdasarkan dengan proses identifikasi yang dilakukan secara simultan.

Mengenal SAR – Species Area Relationship

Species Area Relationship atau yang lebih kerap disebut dengan SAR merupakan suatu hubungan dari keseluruhan vegetasi baik dapat berupa tanaman dan atau tumbuhan yang saling terkait satu sama lain pada lingkungan tertentu.

Tujuan Analisis Vegetasi

Analisis terhadap keseluruhan vegetasi pada suatu area ekosistem ini ditujukan untuk dapat menghasilkan identifikasi yang komprehensif terhadap jenis-jenis vegetasi, sebaran terkait dengan tanaman dan atau tumbuhan terkait, dan juga hubungan dari masing-masing vegetasi satu sama lain.

Proses Analisis Vegetasi

Proses dalam aktivitas analisis pada vegetasi yang terdapat dalam suatu cakupan daerah atau wilayah, sangat terperinci untuk dapat dilakukan. Hal ini khususnya dilakukan untuk dapat menghasilkan analisis vegetasi yang sangat tepat dan akurat, secara detil dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi.

Data yang dihasilkan oleh analisis vegetasi tersebut nantinya akan sangat berguna untuk kepentingan dalam proses pengambilan keputusan lainnya yang sangat penting untuk dapat dilakukan.

Terkait dengan proses analisis pada vegetasi tersebut, terdapat dua buah jenis atau tipe pengukuran analisis terhadap vegetasi tersebut yang dibedakan berdasarkan dampak dari analisis terkait dengan vegetasi tersebut terhadap ekosistem yang menjadi habitat dalam vegetasi tersebut dalam cakupan keseluruhan yang menaunginya.

Dua jenis proses analisis vegetasi yang dibedakan berdasarkan dampak dari analisis tersebut antara lain adalah analisis vegetasi yang bersifat destructive measures dan juga analisis vegetasi yang bersifat non destructive measures. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan terkait masing-masing tipe dari analisis vegetasi tersebut di bawah ini.

Tipe analisis vegetasi yang pertama yakni destructive measures, yang dapat diartikan sebagai pendekatan dari analisis vegetasi yang dalam proses berjalannya sampai dengan akhir dari analisis tersebut dapat menimbulkan dampak yang sifatnya merusak.

Kerusakan yang ditimbulkan dari proses dan pendekatan analisis terkait vegetasi yang bersifat merusak ini nantinya akan sangat berdampak pada ekosistem dari vegetasi yang ada di dalamnya. Bahkan bukan tidak mungkin atau pun juga memiliki potensi kerusakan dari ekosistem dari alam tersebut memiliki dampak atau level kerusakan yang signifikan.

Oleh karena hal itu pendekatan analisis vegetasi ini sejatinya dilakukan oleh ahlinya dengan peralatan dan prosedur yang memadai untuk dapat menekan risiko terjadinya kerusakan yang besar.

Non destructive measures di satu sisi adalah kebalikan dari destructive measure yang berarti dalam proses analisis vegetasi yang ada, proses analisis ini memiliki tidak memiliki dampak yang mengakibatkan kerusakan pada ekosistem alam vegetasi yang ada di dalamnya.

Dengan dampak yang tergolong zero impact terkait dengan keberlangsungan ekosistem vegetasi yang ada di dalamnya, proses analisis pada vegetasi ini cenderung memiliki tingkat keamanan terhadap lingkungan alam yang tinggi.

Namun demikian, proses analisis vegetasi tetap harus dilakukan mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku, serta dengan menggunakan tenaga ahli dan peralatan yang mumpuni untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan., serta meningkatkan kelancaran dalam proses analisis vegetasi.

Berbagai macam parameter yang digunakan dalam proses analisis vegetasi, sekaligus untuk menentukan hasil dari proses analisis vegetasi tersebut adalah salah satu faktor kunci yang harus diperhatikan dan dijadikan sebagai sumber data untuk peroleh hasil dari analisis yang baik dan akurat.

Berbagai macam parameter yang bisa digunakan dalam proses analisis terkait dengan vegetasi tersebut antara lain adalah kerapatan vegetasi, frekuensi vegetasi, dan juga kerindangan terkait dengan vegetasi itu sendiri.

Kerapatan vegetasi adalah suatu parameter yang menentukan seberapa rapatnya kah suatu golongan vegetasi yang ada pada setiap ukuran wilayah yang telah ditentukan sebelumnya dalam proses analisis vegetasi.

Jumlah dari parameter kerapatan vegetasi ini juga akan menjadi faktor penentu tingkat kesulitan dari proses analisis vegetasi yang ada. Hal ini dikarenakan semakin rapat suatu vegetasi pada suatu daerah tertentu maka akan membutuhkan upaya yang lebih tinggi dari para peneliti tersebut.

Frekuensi vegetasi pada analisis vegetasi mengacu pada jumlah sebaran sekumpulan tanaman dan atau tumbuhan pada suatu cakupan wilayah tertentu. Frekuensi vegetasi hampir mirip dengan kerapatan vegetasi, namun pada sisi frekuensi vegetasi cenderung berfokus terhadap kuantitas dari tanaman dan atau tumbuhan yang ada pada zona dan cakupan wilayah tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

Kerindangan vegetasi adalah suatu nilai atau tingkat seberapa tertutupnya kah permukaan yang ada di bawah dari para vegetasi tersebut oleh kerindangan dari vegetasi itu sendiri. Dalam melakukan pengukuran terkait dengan parameter kerindangan vegetasi dalam proses secara keseluruhan pada analisis vegetasi, kerap dilakukan pengukuran dengan menggunakan unit dan atau satuan persentase.

Persentase ini yang akan menunjukkan seberapa tertutupnya kah permukaan yang ada di bawah vegetasi tersebut oleh kerindangan vegetasi itu sendiri secara persentase.

The post Analisis Vegetasi: Pengertian, Proses dan Tujuan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contohnya https://haloedukasi.com/analisis-swot Wed, 29 Dec 2021 01:31:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30092 Apa itu Analisis SWOT? Analisis SWOT adalah suatu bentuk dari kerangka berpikir yang digunakan oleh para pemilik bisnis dan atau para pelaku usaha baik yang berbentuk perorangan maupun badan untuk dapat mengetahui secara presisi bagaimana sebenarnya posisi kompetitif daripada para pemilik bisnis dan atau para pelaku usaha tersebut, dengan mempergunakan beberapa kriteria atau komponen yang […]

The post Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Analisis SWOT?

Analisis SWOT adalah suatu bentuk dari kerangka berpikir yang digunakan oleh para pemilik bisnis dan atau para pelaku usaha baik yang berbentuk perorangan maupun badan untuk dapat mengetahui secara presisi bagaimana sebenarnya posisi kompetitif daripada para pemilik bisnis dan atau para pelaku usaha tersebut, dengan mempergunakan beberapa kriteria atau komponen yang saling berkaitan dengan bisnis dan atau usaha tersebut dalam bidang dan sektor industri terkait.

Untuk dapat menghasilkan analisis SWOT yang baik dan benar, serta hasilnya dapat digunakan nantinya dalam proses pengambilan keputusan baik untuk para pemilik bisnis dan atau para pelaku usaha dan tidak bersifat bias, ada baiknya untuk lebih memahami komponen-komponen apa saja yang digunakan dalam proses pembentukan analisis SWOT.

Hal ini akan semakin mempermudah dalam pengkondisian proses pengambilan keputusan dan pemahaman atas hasil dari analisis dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari analisis SWOT tersebut.

Sehingga nantinya akan dapat diambil keputusan seperti apa yang terbaik yang dapat diimplementasikan oleh para pemilik bisnis dan atau pelaku usaha tersebut pada masing-masing usaha dalam industrinya masing-masing tersebut.

Diharapkan dengan mengetahui mekanisme tersebut, dapat diambil keputusan yang terbaik dan paling optimal untuk keberlangsungan dan keberhasilan dari usaha dan bisnis tersebut dibandingkan dengan pesaingnya di dalam industri yang sama dan juga secara umum pada pengelompokkan lini berdasarkan tipe usaha tersebut.

Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT sebagai salah satu metode pengelompokkan atas kedudukan kompetitif suatu lini usaha dan bisnis dalam industrinya, merupakan strategi analisis yang sejatinya dilakukan.

Hal ini dapat memberikan secara komprehensif, beragam informasi krusial yang nantinya penting untuk didapatkan agar dapat mendukung pada proses pengambilan keputusan dari para pemilik usaha atau juga para pelaku bisnis dan pihak-pihak terkait.

Siapa yang harus Melakukan Analisis SWOT?

Analisis SWOT memiliki beragam dampak positif yang sangat menunjang sistem operasional dari bisnis dan atau usaha yang ada. Oleh karena hal tersebut, seharusnya baik bagi para pemilik usaha dan atau pelaku bisnis, senantiasa menerapkan dan menjunjung analisis SWOT ini untuk dapat lebih peka dan beradaptasi dengan lingkungan tempat usaha dan atau bisnisnya tersebut beroperasi.

Berikut ini adalah pihak-pihak yang sejatinya wajib untuk menerapkan dan senantiasa melakukan analisis SWOT secara teratur dan berkelanjutan, antara lain:

  • Para Pelaku Bisnis dan Pemilik Usaha

Sebagai seorang atau badan yang langsung berkecimpung dalam industri usaha atau lini bisnis terkait, sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan untuk senantiasa memperoleh informasi terkait dengan kedudukan kompetitif suatu bisnis atau usaha yang ada pada industri tersebut, untuk dapat terus beradaptasi dengan kondisi terkini dalam lingkungan persaingan industri.

  • Para Penasehat Ekonomi suatu Usaha

Para penasehat ekonomi suatu usaha tersebut juga memiliki kewajiban untuk dapat senantiasa melakukan penerapan dan proses analisis SWOT atas bisnis dan atau usaha yang ia geluti. Nyaris sama seperti para pelaku bisnis dan juga pemilik usaha yang memiliki posisi dalam pengendalian manajemen usaha dalam industrinya.

Selain untuk dapat lebih mengembangkan nilai dari bisnis dan juga usaha tersebut, analisis SWOT juga dapat menjadi penghasil strategi yang nantinya dapat diimplementasikan mengikuti kondisi dan situasi industri terkini.

  • Para Fund Manager

Hampir sama dengan para pemilik bisnis dan pelaku usaha, para fund manager tersebut yang mengelola dana kelolaan dari para nasabahnya sejatinya memiliki kewajiban untuk senantiasa melakukan analisa SWOT terhadap sektor usaha yang ia kelola.

Hal ini menjadi penting dikarenakan dampak yang akan dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh bisnis dan atau usaha yang ada dalam industri tersebut.

  • Pelajar yang Mempelajari suatu Industri Ekonomi

Tidak hanya terbatas pada pelaku riil dari suatu bidang usaha maupun para pemilik dari lini bisnis tertentu yang dapat menggunakan strategi atau metode analisis SWOT ini.

Para pelajar pun dapat turut serta melakukan analisis SWOT ini khususnya untuk keperluan dalam bidang akademisi yang langsung melakukan penelitian primer kepada bisnis dan atau usaha riil pada sektor industri yang terkait.

Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT

Untuk dapat lebih memberikan pemahaman terkait dengan penentuan hasil dari analisis SWOT tersebut pada lini usaha maupun bisnis yang termasuk dalam industrinya masing-masing.

Berikut ini adalah beberapa komponen dari analisis SWOT yang nantinya akan dipergunakan untuk mendapatkan informasi terkait dengan posisi kompetitif suatu bisnis dan atau usaha pada industrinya masing-masing, antara lain:

  • Strengths

Merupakan salah satu komponen penentu dalam analisis SWOT yang memiliki fungsi untuk dapat mengidentifikasikan apa saja kelebihan dan atau keunggulan dari bisnis dan atau usaha yang dimiliki oleh perorangan dan atau badan tersebut dibandingkan dengan kelebihan dan atau keunggulan dari bisnis dan usaha milik para pesaing yang berada dalam industri yang digeluti.

  • Weaknesses

Merupakan salah satu komponen penentu dalam analisis SWOT yang memiliki fungsi untuk dapat mengidentifikasikan apa saja kekurangan dan atau kelemahan dari bisnis dan atau usaha yang dimiliki oleh perorangan dan atau badan tersebut dibandingkan dengan kekurangan dan atau kelemahan dari bisnis dan usaha milik para pesaing yang berada dalam industri yang digeluti.

  • Opportunities

Merupakan salah satu komponen penentu dalam analisis SWOT yang memiliki fungsi untuk dapat mengidentifikasikan apa saja peluang dari bisnis dan atau usaha yang dimiliki oleh perorangan dan atau badan tersebut dibandingkan dengan peluang dari bisnis dan usaha milik para pesaing yang berada dalam industri yang digeluti.

  • Threats

Merupakan salah satu komponen penentu dalam analisis SWOT yang memiliki fungsi untuk dapat mengidentifikasikan apa saja ancaman dari bisnis dan atau usaha yang dimiliki oleh perorangan dan atau badan tersebut dibandingkan dengan ancaman dari bisnis dan usaha milik para pesaing yang berada dalam industri yang digeluti.

Strategi Kombinasi Analisis SWOT

Penggunaan strategi kombinasi faktor internal dan eksternal dari segi analisis SWOT merupakan suatu bentuk metode pengembangan dari teknik untuk alternatif dalam kemajuan bisnis dan atau usaha, maupun sebagai upaya perlindungan dan pencegahan dari potensi risiko hal-hal negatif di masa yang akan datang.

Strategi kombinasi dari analisis SWOT tersebut melibatkan faktor positif yang berasal dari internal maupun eksternal bisnis maupun usaha yang ada, sehingga dapat lebih melebarkan sayap dalam rangka mencapai tujuan dari organisasi tersebut dan atau menjadi pemimpin dari industrinya. Faktor positif yang digunakan antara lain, berasal dari internal adalah strengths dan juga faktor eksternal yakni opportunities.

Strategi kombinasi analisis SWOT selanjutnya terkait dengan meminimalisir potensi ataupun juga risiko dari kecenderungan terjadinya hal-hal yang bersifat negatif bagi lini usaha dan atau bisnisnya itu sendiri. Faktor tersebut juga berasal dari internal seperti, weaknesses, serta faktor yang berasal dari eksternal seperti threats.

Cara Melakukan Analisis SWOT dengan Benar

Analisis SWOT merupakan salah satu metode dan strategi yang wajib dilakukan untuk dapat mempertahankan atau mungkin justru malah mengembangkan lini usaha dan atau bisnis yang kita miliki untuk dapat bersaing baik secara lokal maupun global, dari segi mikro dan makro, senantiasa menjadi yang terbaik dalam industri yang ada di dalamnya.

Namun demikian, seperti kata orang, sebagus apapun peralatan yang dimiliki apabila dalam pelaksanaannya kurang sempurna, maka hasil yang akan dicapai juga tidak akan bisa maksimal.

Sama seperti analisis SWOT pula yang sejatinya dapat menghasilkan informasi yang krusial secara apabila secara baik dan benar diimplementasikan, penggunaan dan pelaksanaan yang kurang tepat juga dapat menghasilkan informasi yang bias, yang berisiko memberikan informasi yang bersifat misleading kepada para pelaku bisnis dan para pemilik usaha serta para pengguna analisis SWOT lainnya.

Untuk itu penting kiranya bagi kita, untuk dapat melaksanakan analisis SWOT secara baik dan benar, mengetahui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tepat, cepat, akurat. Berikut ini adalah beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan, untuk dapat menghasilkan informasi yang kredibel dari analisis SWOT tersebut, antara lain:

  • Melakukan penjabaran terhadap faktor-faktor analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats), baik itu faktor internal maupun faktor eksternal dari suatu bisnis atau lini usaha yang dimiliki oleh para pelaku bisnis dan atau pemilik usaha tersebut, sesuai dengan kondisi dan situasi terkini dari masing-masing industri yang digeluti. Penjabaran itu diusahakan agar dilakukan secara komprehensif berkaitan dengan industri masing-masing dan peraturan atau regulasi yang berlaku.
  • Merumuskan pemecahan masalah ataupun solusi dari kelemahan ataupun ancaman yang sedang dan atau berpotensi terjadi di masa yang akan datang, dengan tidak menutup kemungkinan dari pengembangan atas segala macam keunggulan kompetitif dan juga memanfaatkan kesempatan terbaik yang dapat dikelola melalui perencanaan strategis yang matang dan terukur.

Contoh Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Sebagai contoh misalkan dalam industri manufaktur komputer, terdapat Perusahaan A yang akan kita jadikan subjek penelitian atas analisis SWOT. Maka dimulai dengan urutan dari tahapan-tahapan yang dilakukan sesuai yang telah kita bahas di atas, adalah sebagai berikut:

  • Strengths

Perusahaan A memiliki keunggulan dari segi keunikan fitur-fitur komputer yang ditawarkan. Perusahaan A juga mampu menekan biaya produksinya sehingga dapat dihasilkan produk komputer yang lebih murah dibandingkan harga-harga barang pesaingnya di industri yang sama. Hal ini merupakan salah satu strategi dari perusahaan untuk dapat menguasai pangsa pasarnya tersebut.

  • Weaknesses

Dikarenakan Perusahaan A merupakan suatu jenis perusahaan yang baru berdiri atau merupakan pendatang baru dalam industri manufaktur komputer, sehingga brand atau nama dari Perusahaan A belum terlalu dikenal oleh para pengguna komputer baik secara lokal maupun global.

  • Opportunities

Pengembangan atas perusahaan yang diukur dari pangsa pasar baik lokal maupun global, mampu menunjukkan bahwa produk komputer dari Perusahaan A mampu diterima oleh pasar. Hal ini dapat menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh perusahaan sejauh ini adalah tepat dan akurat.

  • Threats

Kecepatan dalam perkembangan teknologi merupakan faktor yang dapat menjadi ancaman dikarenakan apabila perusahaan tidak dapat menyesuaikan atau beradaptasi dengan baik, seperti contoh pembuatan fitur-fitur baru yang jauh lebih efisien, akan dapat menimbulkan risiko kehadiran pesaing yang muncul dengan membawa fitur-fitur terbaru tersebut.

Hal ini mendorong bagi perusahaan untuk lebih kreatif mengembangkan strateginya dalam menghadapi potensi ancaman ini di masa yang akan datang.

The post Analisis SWOT: Pengertian, Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>