Analogi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/analogi Tue, 25 Jan 2022 03:20:33 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Analogi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/analogi 32 32 4 Contoh Paragraf Analogi https://haloedukasi.com/contoh-paragraf-analogi Tue, 25 Jan 2022 03:20:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30864 Analogi diartikan sebagai persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Kedua hal tersebut diperumpamakan seperti hal yang sama untuk menghasilkan suatu simpulan. Lalu bagaimana dengan paragraf analogi? Pengertian Paragraf Analogi Seperti namanya, definisi paragraf analogi tidak lepas dari makna analogi itu sendiri. Paragraf analogi adalah paragraf yang di dalamnya memuat dua hal […]

The post 4 Contoh Paragraf Analogi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Analogi diartikan sebagai persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Kedua hal tersebut diperumpamakan seperti hal yang sama untuk menghasilkan suatu simpulan. Lalu bagaimana dengan paragraf analogi?

Pengertian Paragraf Analogi

Seperti namanya, definisi paragraf analogi tidak lepas dari makna analogi itu sendiri. Paragraf analogi adalah paragraf yang di dalamnya memuat dua hal yang memiliki persamaan agar tercapai suatu kesimpulan yang diinginkan penulis. Tujuan paragraf analogi adalah untuk mempermudah pembaca dalam memahami maksud yang ingin disampaikan oleh penulis.

Penulis memberikan ilustrasi atau gambaran suatu hal dengan hal lain yang memiliki kesamaan fungsi atau bentuknya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ciri-ciri paragraf analogi berikut ini.

Ciri-Ciri Paragraf Analogi

  • Terdapat dua hal atau dua subjek yang diperumpamakan sebagai hal yang sama, baik bentuk, fungsi, atau prosesnya. Oleh karena itu, dalam paragraf ini banyak menggunakan kata yang menunjukkan perbandingan seperti: ibarat, seperti, atau serupa.
  • Perbandingan kedua hal menghasilkan suatu simpulan di akhir paragraf sehingga paragraf analogi ini termasuk ke dalam paragraf induktif yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf.

Contoh Paragraf Analogi

Berikut ini beberapa contoh paragraf analogi:

  • Contoh 1

Merawat tanaman ibarat merawat anak sendiri. Banyak hal yang perlu kita perhatikan setiap harinya. Mulai dari nutrisi setiap hari hingga memperhatikan lingkungan tempat tinggal apakah nyaman atau tidak. Baik merawat tanaman maupun merawat anak dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Setiap hari kita perlu memperhatikan tumbuh kembangnya, memastikan kebutuhannya terpenuhi. Belum lagi, makanan yang dibutuhkan terkadang harganya cukup mahal. Tanaman juga harus kita beri kasih sayang agar tumbuh sesuai dengan yang kita inginkan. Jadi, rawat tanaman seperti merawat anak sendiri dengan kesabaran dan ketelatenan agar tanaman tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai harapan.

Penjelasan: paragraf di atas menganalogikan merawat tanaman seperti merawat anak yaitu dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan setiap harinya.

  • Contoh 2

Kemajuan teknologi sekarang ini ibarat dua mata pisau. Kemajuan teknologi bisa memberi dampak positif tetapi juga menimbulkan dampak negatif. Seperti halnya mata pisau, kita perlu berhati-hati agar teknologi tidak melukai kita dan memberi kita dampak negatif yang dapat merugikan kita. Kemajuan teknologi memberi kita kemudahan dalam mendapat informasi sehingga kita bisa terus meningkatkan kemampuan diri agar bisa bersaing dengan dunia luar. Teknologi memberi kita bekal untuk berperang di kerasnya kehidupan. Akan tetapi, kemajuan teknologi juga memberi dampak negatif seperti pergaulan bebas, penyebaran informasi palsu, kejahatan semakin merajalela, masuknya paham-paham radikal, semakin maraknya pornografi, penipuan, dan kekerasan. Oleh karena itu, dengan majunya teknologi seperti sekarang ini kita harus pandai menggunakan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat bukan untuk kegiatan yang merugikan diri kita dan orang lain.

Penjelasan: paragraf di atas menganalogikan kemajuan teknologi bagaikan dua mata pisau yaitu membawa dampak positif dan dampak negatif.

  • Contoh 3

Zaman sekarang, menemukan orang yang jujur seperti mencari jarum dalam jerami. Sangat sulit menemukan orang yang jujur sekarang ini. Banyak yang memiliki kemampuan tapi sedikit sekali orang yang jujur. Banyak orang yang terlena akan harta dan tahta sehingga berperilaku tidak jujur. Oleh karena itu, menjadi orang yang jujur tidaklah mudah dan sulit menemukannya.

Penjelasan: paragraf di atas membandingkan dua hal yaitu menemukan orang yang jujur sama seperti mencari jarum dalam jerami yaitu sangat sulit sekali.

  • Contoh 4

Dalam menjalani kehidupan, kita pasti pernah mengalami kegagalan, tetapi kemudian kita mengalami hal-hal yang tidak terduga yang membuat kita senang dan merasa bersyukur. Begitulah hidup. Hidup seperti roda yang berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Tidak selamanya roda berada di bawah, dan tidak selamanya pula roda berada di atas. Akan ada waktu untuk berputar. Kita hanya perlu berusaha sebaik mungkin. Roda berputar karena adanya daya yang membuatnya bergerak. Begitu juga hidup, kita harus terus berusaha agar hidup kita berubah menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kita harus terus berusaha dan tidak mudah terlena dengan keberhasilan yang kita capai, juga terpuruk dengan kegagalan yang kita alami karena keduanya sangat mudah untuk bertukar posisinya.

Penjelasan: paragraf pada contoh 3 membandingkan kehidupan seperti halnya roda berputar yaitu kadang senang dan kadang susah.

  • Contoh 4

Semakin terkenal dan sukses seseorang maka semakin banyak pula rintangan yang dihadapinya. Orang yang demikian ibarat pohon yang semakin tinggi semakin kencang pula angin yang menerpanya. Misalnya saja, semakin terkenal seseorang, bukan hanya semakin banyak orang yang mengenalnya dan menyukaknya, tetapi juga semakin banyak orang yang tidak menyukainya. Rintangan yang dihadapi akan semakin sulit. Dengan demikian, kita perlu memiliki keteguhan hati dan kesabaran agar bisa menghadapi segala rintangan yang menerpa kita.

Penjelasan: pada paragraf contoh 4, hal yang dibandingkan adalah semakin terkenal dan sukses seseorang semakin banyak rintangan yang perlu dihadapinya layaknya pohon, yang semakin tinggi semakin kencang pula angin yang menerpanya.

The post 4 Contoh Paragraf Analogi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Analogi: Tujuan – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/analogi Sun, 24 Jan 2021 21:18:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19914 Sebagian dari kita pasti pernah membaca atau bahkan mendengar suatu istilah yang sulit untuk dipahami. Kemudian pada kalimat selanjutnya dijelaskan istilah yang susah dimengerti tersebut, namun menggunakan suatu perumpamaan. Perumpamaan tersebut yang disebut dengan analogi. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai analogi mulai dari pengertian hingga contoh dari analogi yang berupa kalimat dan […]

The post Analogi: Tujuan – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagian dari kita pasti pernah membaca atau bahkan mendengar suatu istilah yang sulit untuk dipahami. Kemudian pada kalimat selanjutnya dijelaskan istilah yang susah dimengerti tersebut, namun menggunakan suatu perumpamaan.

Perumpamaan tersebut yang disebut dengan analogi. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai analogi mulai dari pengertian hingga contoh dari analogi yang berupa kalimat dan paragraf.

Pengertian Analogi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), analogi adalah persamaan atau persesuaian antara dua hal atau benda atau bentuk yang berlainan. Di dalamnya analogi juga dapat disebut sebagai kias.

Menurut para ahli:

  • Dr. Ibrahim Anis, analogi adalah mengubah bentuk suatu hal atau suatu benda dari yang tidak diketahui dengan yang diketahuinya.
  • Mundiri (2008:157), analogi adalah proses dari fenomena menuju fenomena yang lain yang sejenis kemudian disimpulkan bahwa apa yang terjadi pada fenomena yang pertama akan terjadi pada fenomena yang lain.
  • Pespoprodjo (1999:179), analogi adalah suatu perbandingan yang dipakai untuk mencoba membuat suatu idea yang dapat dipercaya guna membuat suatu konsep yang sulit menjadi mudah dan jelas.
  • Poedjawijatna (2004:40), analogi adalah pengertian yang menunjuk sesuatu yang sama tetapi dalam kesamaan itu ada sesuatu yang berbeda pula.
  • Louis O. Kattsef (1992:32), analogi adalah berusaha untuk mencapai kesimpulan dengan menggantikan dengan apa yang kita coba untuk membuktikan dengan sesuatu yang serupa dengan hal tersebut, namun yang lebih dikenal dan kemudian menimbulkan kembali apa yang mengawali penalaran kita.

Pengertian secara umum, analogi merupakan sebuah proses penalaran yang didasarkan pada pengamatan terhadap gejala khusus dengan cara membandingkan objek terhadap objek yang dianalogikan hingga mencapai kesimpulan yang berlaku umum.

Ciri-Ciri Analogi

  • Tidak boleh sama persis.
  • Ibaratan diciptakan harus melalui imajinasi atau intuisi.
  • Di dalam proses merancang bukan hanya satu, namun salah satunya adalah ibaratan.
  • Ibaratan sebagai proses penalaran memiliki macam yang tidak terbatas jumlahnya.
  • Setiap orang boleh membuat ibaratannya sendiri.
  • Berisi perbandingan diantara dua hal yang berbeda, namun memiliki kesamaan diantara keduanya.
  • Menggunakan kata analogi seperti seolah, bagaikan, laksana, layaknya dan lainnya.
  • Kalimat terakhir merupakan kesimpulan dari paragraf yang sifatnya membandingkan.

Tujuan Analogi

Tujuan dari penggunaan analogi ada beberapa yaitu:

  • Meluruskan kekeliruan dari sebuah permasalahan.
  • Membuat klasifikasi.
  • Membuat persamaan dari dua hal yang berbeda.
  • Menyederhanakan hal yang sulit menjadi lebih mudah dipahami.

Jenis-Jenis Analogi

Ada beberapa jenis analogi yaitu:

  • Analogi Induktif

Analogi induktif merupakan analogi yang disusun didasarkan pada persamaan diantara dua fenomena dan kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang terjadi pada fenomena pertama akan terjadi juga di fenomena kedua.

Analogi ini bermanfaat untuk membuat kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti pada dua hal khusus yang dibandingkan.

Contohnya: Rani mampu meraih juara kelas karena rajin belajar setiap hari. Maka Siska akan meraih juara kelas jika belajar setiap hari.

  • Analogi Deduktif

Analogi ini digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang masih samar dengan sesuatu yang sudah jelas atau sudah dikenal. Cara ini bermanfaat dikarenakan ide ide baru menjadi dapat diterima jika dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahui.

Contohnya, untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik diperlukan kerjasama antara kepala negara dengan masyarakatnya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan kerjasama antara akal dan hati.

  • Analogi Pinjaman

Di dalam analogi ini digunakan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada realitanya dan menjadikan ada analogi yang diutamakan dan lainnya seolah meminjam.

  • Analogi Susunan

Analogi jenis ini digunakan demi terciptanya susunan realitas terhadap suatu pengertian.

  • Analogi Palsu

Membuat analogi untuk sebuah gagasan agar terlihat benar, namun menggunakan perumpamaan yang tidak ada hubungannya dengan gagasan di awal tersebut.

  • Analogi Pincang

Analogi ini merupakan analogi yang keliru, namun kekeliruannya masih bisa diterima dan sulit untuk dibuktikan kekeliruannya itu. Penganalogian jenis ini sering terjadi ketika membuat persamaan yang kurang tepat.

Contoh Analogi

Contoh Analogi dalam Kalimat

  • Berada di dalam ruangan ini, seperti berada di kuburan.

Kalimat tersebut merupakan pernyataan yang ingin menggambarkan sebuah ruangan yang sepi seperti di kuburan. Pada kalimat tersebut ruang yang sepi dianalogikan dengan kuburan.

  • Badannya yang bulat layaknya sebuah balon.

Kalimat tersebut menggambarkan badan dari seseorang yang gemuk atau bulat dengan istilah lain yang setara. Sehingga dianalogikan dengan balon.

Contoh Analogi dalam Paragraf

Semakin banyak ilmu yang dimiliki seseorang, maka ia akan semakin merasa bahwa dirinya tidak tahu apa-apa. Semakin seseorang berilmu, ia tidak akan menganggap rendah orang lain, apalagi menghina, karena ia merasa tidak ada yang dapat dipamerkan dari dirinya. Memang sudah selayaknya bagi seseorang yang semakin berilmu seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk.

Pada paragraf tersebut menganalogikan seseorang yang berilmu dengan tanaman padi yang memiliki sifat semakin merunduk bila semakin berisi.

The post Analogi: Tujuan – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>