angin geostropik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/angin-geostropik Fri, 01 Oct 2021 11:39:20 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico angin geostropik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/angin-geostropik 32 32 Angin Geostropik: Pengertian – Ciri dan Rumus Menghitungnya https://haloedukasi.com/angin-geostropik Fri, 01 Oct 2021 11:39:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27236 angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke daerah tekanan redah. Angin juga dapat dikatakan sebagai suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi. Angin ini terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara di suatu daerah atau wilayah. Selain itu, angin juga memiliki beberapa jenis salah satunya adalah angin geostropik. […]

The post Angin Geostropik: Pengertian – Ciri dan Rumus Menghitungnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke daerah tekanan redah. Angin juga dapat dikatakan sebagai suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi. Angin ini terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara di suatu daerah atau wilayah. Selain itu, angin juga memiliki beberapa jenis salah satunya adalah angin geostropik. Berikut penjelasan terkait angin geostropik:

Apa itu Angin Geostropik?

Angin geostropik adalah salah salah satu bagian dari sistem sirkulasi atmosfer di muka bumi. Kata geostropik itu sendiri berasal dari kata Bahasa Inggris yakni geostrophic. Geo berarti bumi dan strophic yang berarti berputar yang mengacu kepada gaya corilois dalam konteks rotasi bumi. Secara istilah, angin geostropik merupakan angin teoretis di mana gaya yang bekerja adalah gaya gradient tekanan dan gaya Coriolis yang jumlahnya sama besar dan berlawanan arahnya.

Keseimbangan ini terbilang jarang sekali terjadi di alam. Angin geostropik ini bergerak atau bertiup sejajar dengan isobar yang lurus sempurna dengan laju yang konstan. Angin ini akan didekati oleh angin nyata pada ketinggian jauh dari permukaan bumi di mana tidak terdapat gaya gesekan. Ketinggiannya mencapai 1.000 meter dari permukaan bumi.

Walaupun demikian, banyak keadaan di luar tropis dekat dengan aliran geostropik hampir sepanjang waktu dan hal ini juga menjadi perkiraan pertama yang berharga. Aliran georstopik yang ada di udara atau air adalah dalam frekuensi nol gelombang inersia.

Ciri-ciri Angin Geostropik

Angin geostropik tentu memiliki ciri khas tersendiri yang dapat dijadikan sebagai pembeda dengan jenis angin lainnya. Adapun ciri-ciri dari angina geostropik antara lain:

Gaya-gaya dalam angin geostropik

Saat aliran angin dari tekanan tinggi itu memperoleh gaya lain akan membuat arahnya berbelok berubah menjadi sejajar dengan garis isobar maka terjadilah angina geostropik. Isobar merupakan garis-garis yang menghubungkan tempat yang tekanannya sama.

  • Gaya gradien. Gaya gradien memiliki tekanan yang lebih besar atau dominan sehingga membuat angin terlihat memotong garis isobar yang sebelumnya berhembus lurus dari daerah tekanan tinggi ke tekanan rendah.
  • Gaya Coriolis. Gaya ini memiliki tekanan yang berlawanan sehingga menyebabkan arah angin mulai condong ke kanan.
  • Gaya friksi. Gaya ini akan mempengaruhi aliran angin geostropik yang berada di dekat permukaan bumi. Pada ketinggian sekitar di atas 2 km, gaya friksi bisa diabaikan sehingga yang berperan hanya dua gaya lainnya yakni gaya gradien tekanan dan gaya Coriolis saja.

Ketika gaya gradient bertekanan setimbang dengan gaya Coriolis hal itu akan membentuk resultan yakni vector angin yang bergerak tegak luruh terhadap kedua gaya tersebut. Alhasil, maka terjadilah angin geostropik yang mengalir sejajar dengan garis isobar tersebut.

Jet Stream

Jet stream merupakan salah satu bentuk nyata adanya angin geostropik di muka bumi. Jet stream ini adalah sebuah fenomena di mana sabuk udara mengalir sangat kencang. Lebarnya hingga mencapai ratusan kilometer dengan tebal hingga 2 km. Aliran jet stream yang juga merupakan aliran dari angin geostropik ini ternyata memicu banyak dampak mulai dari serangan gelombang panas hingga terjadinya cuaca ekstrem dingin akibat polar vortex.

Rumus Angin Geostropik

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, angin geostropik terbentuk akibat adanya kesetimbangan gaya gradien tekanan (P) dan gaya Coriolis (C). secara matematis, rumus angin gaya geostropik dapat dituliskan:

Persamaan di atas menerangkan bahwa kecepatan angin geostropik akan semakin besar apabila nilai lintang semakin mengecil. Jadi, pada perbandingan ∆p/∆n konstan yang semakin mendekati garis khatulistiwa maka angin geostropik juga akan semakin kencang. Hal itu dikarenakan di khatulistiwa mendekati nol maka gaya Coriolis tersebut menjadi nol atau nihil. Sehingga di dekat khatulistiwa arah angin akan selalu memotong isobar.

The post Angin Geostropik: Pengertian – Ciri dan Rumus Menghitungnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>