angka kelahiran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/angka-kelahiran Tue, 05 Sep 2023 02:11:55 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico angka kelahiran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/angka-kelahiran 32 32 10 Negara Degan Angka Kelahiran Terendah Di Dunia https://haloedukasi.com/negara-degan-angka-kelahiran-terendah-di-dunia Mon, 04 Sep 2023 13:41:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45402 Setiap negara di dunia  memiliki populasi penduduk yang berbeda. Perbedaan jumlah populasi ini dikarenakan angka kelahiran, kematian, dan pertumbuhan penduduk yang tidak sama untuk masing-masing negara. Perbedaan populasi penduduk ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pendapatan negara, kondisi geografis atau lingkungan, budaya, kepercayaan, dan lain sebagainya. Jumlah populasi penduduk suatu negara dapat dilihat dari […]

The post 10 Negara Degan Angka Kelahiran Terendah Di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap negara di dunia  memiliki populasi penduduk yang berbeda. Perbedaan jumlah populasi ini dikarenakan angka kelahiran, kematian, dan pertumbuhan penduduk yang tidak sama untuk masing-masing negara. Perbedaan populasi penduduk ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pendapatan negara, kondisi geografis atau lingkungan, budaya, kepercayaan, dan lain sebagainya.

Jumlah populasi penduduk suatu negara dapat dilihat dari seberapa besar angka kelahiran setiap tahunnya. Beberapa negara yang termasuk ke dalam daftar negara dengan angka kelahiran tinggi sering dikaitkan dengan rendahnya tingkat pemberdayaan keluarga berencana yang mengakibatkan rendahnya kualitas hidup, pendidikan dan layanan kesehatan karena banyaknya populasi.

Begitu pula dengan negara-negara maju yang umumnya memiliki angka kelahiran ideal atau rendah sehingga masyarakatnya dapat hidup sejahtera. Berikut negara dengan angka kelahiran terendah di dunia.

1. Kota Vatikan

Kota Vatikan atau Vatikan City merupakan negara terkecil di dunia yang terletak di kawasan Eropa Selatan, tepatnya berada di dalam kota Roma, Italia. Negara ini berbentuk eklesiastik yang dipimpin oleh uskup Roma yaitu Paus.

Kota Vatikan juga diakui sebagai badan politik yang menjamin Takhta Suci sebagai institusi tertinggi dalam Gereja Katolik di seluruh dunia. Kota Vatikan menempati posisi pertama sebagai negara dengan kelahiran terendah secara global, dengan angka kelahiran 7,39 kelahiran per 1.000 orang.

Rendahnya tingkat kelahiran di negara ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk jumlah penduduk yang kecil, prevalensi selibat para pendeta, dan tidak adanya penduduk tetap menjadi penyebab paling utama.

Faktor yang saling berkaitan ini mengakibatkan Kota Vatikan mengalami penurunan populasi dan peningkatan penduduk lanjut usia.

2. Luxembourg

Luxembourg merupakan negara kecil dengan pendapatan per kapita tertinggi di Uni Eropa yang terletak di Eropa bagian barat. Luxembourg termasuk negara yang kaya akan budaya dan bahasa, serta memiliki sistem pendidikan yang berkualitas tinggi sehingga negara ini menjadi salah satu tujuan populer bagi mahasiswa seluruh dunia.

Sebagai negara dengan pendapatan tertinggi dan memiliki angka kelahiran terendah kedua di dunia dengan angka 14.86 per 1000 orang Luxembourg mampu mengoptimalkan pendapatan negara untuk kebutuhan masyarakatnya sehingga kesejahteraan masyarakat terjamin. Hal inilah yang membuat Luxembourgh  juga dikenal sebagai negara paling tidak stres sedunia.

3. Austria

Negara yang dikenal dunia dengan produksi susu dan kejunya, yakni Austria juga termasuk dalam daftar negara dengan angka kelahiran paling rendah di dunia. Luas negara yang mencapai 83.879 km2, Austria memiliki total populasi sebanyak 9,02 juta jiwa dengan angka kelahiran rendah 15.42 per 1000 orang.

Negara ini memiliki sejumlah wisata dengan pemandangan yang indah, kota bersejarah dan ragam budaya yang menjadikan Austria sebagai salah satu negara tujuan berlibur wisatawan mancanegara. Negara ini menduduki peringkat ke-12 sebagai negara paling kaya di dunia, sehingga tak perlu diragukan lagi bahwa negara ini memiliki standar kualitas hidup yang tinggi.

4. Isle of Man

Isle of Man adalah negara kepulauan yang berada di Laut Irlandia, tepatnya antara Britania Raya dan Irlandia. Negara ini memiliki luas total hanya 572 km2, yang menjadikan Isle of Man tergabung dalam negara terkecil di Eropa berdasarkan luas wilayah.

Selain termasuk dalam negara terkecil di Uni Eropa, Isle of Man juga termasuk dalam daftar negara dengan angka kelahiran terendah di dunia dengan hanya 15.67 per 1000 orang. Perekonomian Isle of Man didukung dengan perikanan, pertanian, ekspor manufaktur berteknologi tinggi dan pariwisata yang membuat negara ini menarik banyak pengunjung setiap tahunnya.

Dengan sumber daya manusia yang ada, negara kepulauan ini berhasil mengoptimalkan pendapatan negara untuk kesejahteraan warganya.

5. Adorra

Terletak di kawasan Eropa Barat, Adorra merupakan sebuah negara kecil yang berbentuk kerajaan. Memiliki wilayah seluas 468 km2, Adorra disebut sebagai negara terkecil keenam di Eropa. Selain memiliki luas wilayah yang tidak terlalu luas, negara ini juga didukung dengan angka kelahiran terendah yakni hanya 16.14 per 1000 orang.

Adorra juga dikenal dengan pusat perbelanjaan murah, pemandangannya yang sangat indah, dan memiliki harapan hidup yang sangat tinggi. Fakta yang menarik dari negara ini adalah keamanan yang sangat terjamin karena tindak kriminalitas yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi.

6. Jerman

Jerman adalah negara yang berada di Eropa dengan bentuk pemerintahannya Republik Federal Parlementer. Negara ini termasuk negara paling pintar di dunia karena teknologinya yang sangat maju dan memiliki sistem pendidikan berkualitas tinggi.

Harapan hidup penduduk Jerman sangat tinggi karena kesejahteraan yang diberikan pemerintah terjamin. Negara ini juga didukung dengan angka kelahiran rendah, bahkan menempati posisi keenam sebagai negara dengan angka kelahiran terendah di dunia yakni 16.22 per 1000 orang.

Mayoritas penduduk Jerman lebih mengutamakan karir dan pendidikan sehingga angka kelahiran negara ini berada dalam kategori rendah. Tentu hal ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Jerman untuk semakin mengoptimalkan seluruh sektor kehidupan untuk kepentingan masyarakatnya.

7. Jersey

Salah satu wilayah dependensi mahkota Britani Raya, yakni Jersey yang Bailiwick merupakan negara dengan luas 118,2 km2 yang terletak di lepas pantai Britania Raya dan Perancis. Negara ini memiliki angka kelahiran terendah ketujuh di dunia dengan angka 16.29 per 1000 orang.

Ekonomi Jersey bergantung pada layanan finansial, pariwisata, internet dan pertanian. Menariknya, negara ini tidak memberlakukan sistem PPN atau Pajak Pertambahan Nilai sehingga harga barang mewah sering kali lebih murah dibandingkan dengan Inggris. Maka tak heran, negara ini juga menjadi salah satu tujuan pusat perbelanjaan di Eropa.

8. Inggris

Hampir seluruh dunia mengenal negara Inggris, yakni sebuah negara kepulauan berbentuk kerajaan terkenal yang terletak di barat laut benua Eropa. Negara ini tergabung dalam kekuasaan Britania Raya yang wilayahnya meliputi Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, angka kelahiran di negara ini hanya 16.44 per 1000 orang. Hampir seluruh penduduk Inggris merupakan individu yang memiliki standar kualitas hidup yang tinggi sehingga menempatkan Inggris sebagai negara dengan angka kelahiran terendah.

9. Swedia

Termasuk negara Nordik yang terletak di Skandinavia, Eropa Utara yang terkenal sebagai negara yang aman dan bersih. Negara ini juga termasuk negara populer pilihan para pelajar internasional atau orang-orang yang ingin belajar karena inovasi dan kreativitasnya mendorong untuk terus berkarya.

Meskipun dikenal sebagai negara dengan inovasi tinggi, Swedia merupakan negara dengan angka kelahiran terendah di dunia dengan angka 16.57 per 1000 orang. Serupa negara sebelumnya, mayoritas penduduk negara ini lebih menyukai pekerjaan dan kehidupan pribadinya sehingga mereka mengesampingkan kehidupan berumah tangga.

10. Belgia

Belgia adalah negara yang berada di benua Eropa dan termasuk salah satu negara Uni Eropa. Negara ini terkenal sebagai negara yang terkenal akan produk unggulan cokelatnya yang berhasil menaikkan perekonomian negara.

Selain sebagai penghasil cokelat, Belgia juga termasuk ke dalam negara dengan angka kelahiran terendah di dunia dengan angka kelahiran 16.74 per 1000 orang. Meski negara ini tergolong negara kaya yang memiliki standar kualitas hidup tinggi, faktanya penduduk Belgia masih fokus dalam pekerjaan dan terus berkarir.

The post 10 Negara Degan Angka Kelahiran Terendah Di Dunia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Faktor Pendorong Natalitas yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/faktor-pendorong-natalitas Mon, 25 Jan 2021 06:27:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20029 Natalitas merupakan dinamika pertambahan populasi penduduk yang disebabkan oleh peningkatan angka kelahiran. Untuk memperhitungkan peningkatan dari kepadatan penduduk, pemerintah melakukan perhitungan terhadap 1000 penduduk per tahun. Yang menjadi patokan dalam perhitungan ini adalah apabila dalam satu tahun, angka kelahiran yang ada dalam 1000 penduduk hanya mencapai 20, maka dapat dikatakan sangat rendah. Namun, apabila angka […]

The post 7 Faktor Pendorong Natalitas yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Natalitas merupakan dinamika pertambahan populasi penduduk yang disebabkan oleh peningkatan angka kelahiran. Untuk memperhitungkan peningkatan dari kepadatan penduduk, pemerintah melakukan perhitungan terhadap 1000 penduduk per tahun.

Yang menjadi patokan dalam perhitungan ini adalah apabila dalam satu tahun, angka kelahiran yang ada dalam 1000 penduduk hanya mencapai 20, maka dapat dikatakan sangat rendah. Namun, apabila angka kelahirannya bertambah dalam rentang 20 – 30 dapat dikatakan sedang.

Dan jika angka kelahiran sudah mencapai angka 30 dalam waktu pertahun maka dapat dipastikan tingkat kepadatan penduduk yang disebabkan oleh tingkat kelahiran bayi sangatlah tinggi. Ada banyak sekali faktor yang melaterbelakangi terjadinya peningkatan angka kelahiran ini di Indonesia.

Baik faktor pendukung yang berasal dari masyarakatnya sendiri, ataupun faktor pendukung lainnya yang berasal dari pemerintah. Berikut merupakan 7 faktor yang mendorong meningkatnya natalitas atau tingkat kelahiran di Indonesia.

1. Tingkat Pendidikan Masyarakat

Faktor utama yang sangat mempengaruhi peningkatan kasus kelahiran ini adalah faktor pendidikan. Rendahnya tingkat pendidikan seseorang menjadi pendorong seseorang untuk menikah mudah. Hal semacam ini, sudah marak terjadi pada masyarakat Indonesia.

Banyak sekali para pemuda yang memutuskan untuk mengakhiri pendidikannya tanpa berpikir panjang dengan dampak yang ditimbulkannya.

Keputusan untuk mengakhiri pendidikan ini tidak lain dan tidak bukan ditujukan untuk menikah di usia muda. Selain itu, rendahnya tingkat pendidikan seseorang nyatanya juga mempengaruhi pola pemikirannya terhadap suatu hal.

Seseorang yang memiliki latar pendidikan yang tinggi memiliki kecenderungan untuk dapat berpikir secara rasional dan jangka panjang. Yang nantinya juga akan mempengaruhi pola pengambilan keputusannya.

2. Penetapan Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah yang kurang tegas terhadap permasalahan seperti ini juga dapat mempengaruhi tingginya angka kelahiran atau natalitas. Walaupun pemerintah telah menetapkan kebijakan “Keluarga Berencana” yang berhubungan dengan pembatasan jumlah anak. Hal itu nyatanya tidak dibarengi dengan penegakan yang tegas.

Sehingga banyak sekali masyarakat yang menyepelekan dan tidak menghiraukan sama sekali mengenai himbauan tersebut. Hal itu juga disebabkan kurangnya kesadaran pemerintah untuk melakukan sosialisasi lebih mendalam mengenai kebijakan keluarga berencana ini.

3. Kepercayaan atau Agama

Dari segi agama, kebanyakan juga tidak menegaskan mengenai pembatasan kepemilikan anak. Karena pada nyatanya, agama malah menganjurkan untuk manusia mensyukuri dan menerima berapapun jumlah anak yang telah diberikan oleh Tuhan. Dari segi agama sendiri nyatanya sangat mendukung peningkatan dari natalitas ini.

Selain mengenai anak, nyatanya agama juga lebih mengajurkan para pemeluknya untuk menyegerakan pernikahan. Apabila telah menemui pasangan yang cocok, akankah lebih baik untuk disegerakan menikah. Hal itu ditekankan untuk meminimalisir perbuatan perbuatan buruk yang nantinya terjadi di luar pernikahan.

Hal ini tentunya juga berpengaruh terhadap tingginya angka natalitas.

4. Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian masyarakat yang kurang mendukung juga tidak kalah memberikan pengaruh besar terhadap tingginya angka kelahiran bayi ini. Seringkali masyarakat yang berekonomi rendah seperti ini, lebih menganjurkan anak anaknya untuk menikah daripada untuk meningkatkan pendidikannya lagi.

Hal ini dikarenakan, semakin seseorang berkeinginan untuk meningkatkan pendidikannya, maka tanggungan perekonomian keluarga pun kian bertambah. Untuk mengurangi tanggungan dari keluarga itu, maka sebagian besar kelurga lebih memilih untuk mendorong anaknya untuk menikah.

Sehingga nantinya, keperluan sang anak sudah menjadi tanggungan suami dan tidak ada urusannya sama sekali dengan keluarga. Anak yang seringkali dipaksa menikah adalah anak perempuan.

5. Struktur Keluarga

Pengalaman dari orang tua yang menikah muda, juga dapat dijadikan sebagai tuntutan bagi sang anak untuk menikah muda juga. Hal ini sudah menjadi tradisi turun temurun dari keluarga. Yang mana para orang tua akan menuntut anaknya untuk menikah di usia yang sangat muda.

Hal ini dilakukan bukan karena pengaruh kondisi perekonomian, melainkan sudah menjadi tuntutan dari keluarganya. Yang mana apabila tidak dilakukan, akan mendapatkan sanki sosial berupa pengucilan dari pihak keluarga.

6. Pengaruh Adat Istiadat

Tidak hanya keluarga yang menentukan umur seharusnya sang anak menikah, melainkana adat istiadat nyatanya juga berperan penuh dalam hal ini. Sebagian adat istiadat yang masih terjaga keaslian dan kemurniaannya, seringkali masih menjunjung adat pernikahan muda atau pernikahan dini. Hal ini mungkin dirasa lebih ekstrem apabila dibandingkan dengan tuntutan keluarga.

Hal itu dikarenakan tak jarang anak yang baru saja melewati masa baliq nya sudah dipaksa untuk melakukan pernikahan sesuai dengan anjuran adat. Hal ini tentunya sangat berdampak pada kondisi psikologis dari sang anak, yang cenderung belum matang dan belum dewasa.

7. Kurangnya Kesadaran Masyarakat

Masyarakat yang kurang sadar akan berbagai dampak yang akan ditimbulkan dari tingginya angka natalitas ini akan berkecenderungan untuk mengabaikan semua kebijakan pemerintah. Tentunya kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi seks yang mana berdampak pada penurunan peluang untuk lahirnya anak.

The post 7 Faktor Pendorong Natalitas yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>