angsuran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/angsuran Fri, 18 Mar 2022 01:04:54 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico angsuran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/angsuran 32 32 Pasiva: Pengertian, Jenis dan Rumusnya https://haloedukasi.com/pasiva Fri, 18 Mar 2022 01:04:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32697 Suatu perusahaan terkadang membutuhkan dana yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan operasional atau untuk pengembangan usaha. Berhutang adalah solusi cepat untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan melalui pihak ketiga sebagai penyedia dana. Pengertian Pasiva Pasiva adalah suatu pengorbanan finansial yang dilakukan perusahaan di waktu mendatang dengan pihak ketiga karena adanya kegiatan usaha. Pasiva dilakukan dengan sengaja […]

The post Pasiva: Pengertian, Jenis dan Rumusnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Suatu perusahaan terkadang membutuhkan dana yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan operasional atau untuk pengembangan usaha. Berhutang adalah solusi cepat untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan melalui pihak ketiga sebagai penyedia dana.

Pengertian Pasiva

Pasiva adalah suatu pengorbanan finansial yang dilakukan perusahaan di waktu mendatang dengan pihak ketiga karena adanya kegiatan usaha. Pasiva dilakukan dengan sengaja untuk meningkatkan kegiatan usaha dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Pelunasan dapat berupa uang, jasa atau barang.

Jenis Pasiva

Jenis pasiva berdasarkan jangka waktu dibagi menjadi hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang

  • Hutang Jangka Pendek (Current Liabilities)

Hutang jangka pendek adalah hutang yang diharapkan dapat dilunasi kurang dari satu siklus operasional normal perusahaan yakni satu tahun. Pembayaran hutang dilakukan secara lunas dan tidak menggunakan jaminan.

Dalam sistem perpajakan di Indonesia, periode pembukuan akuntansi yang digunakan dimulai dari bulan Januari dan ditutup pada bulan Desember. Mari kita simak jenis-jenis  hutang jangka pendek

1. Hutang Dagang (Account Payable)

Hutang ini muncul dalam kegiatan normal operasional perusahaan seperti pembelian barang-barang produksi. Saat membeli, perusahaan tidak membayar secara langsung namun dibayar dengan sistem kredit.

2. Hutang Pajak (Tax Payable)

Ketika perusahaan menjual barang atau jasa kepada konsumen maka pajak pertambahan nilai atas barang dan jasa yang dijual (PPN Keluaran) akan dipungut dari konsumen. Sebelum PPN Keluaran disetorkan maka dana yang terkumpul disebut sebagai hutang pajak.

3. Hutang Biaya yang Harus Dibayar (Accrued Interest Payable)

Beban yang telah telah terjadi namun belum dibayarkan sehingga menjadi hutang perusahaan yang akan segera dilunasi. Contohnya beban gaji.

4. Hutang Wesel Bayar Jangka Pendek (Short Term Notes Payable)

Hutang ini muncul ketika perusahaan membeli barang dagangan atau aset lainnya, meminjam dana atau mengganti hutang dagang yang telah jatuh tempo tetapi tidak dapat dibayarkan.

Hutang ini melibatkan suatu bukti yang tertulis. Terdapat istilah wesel bayar diskonto dimana wesel bayar ini tidak menyebutkan besarnya bunga secara eksplisit.

5. Hutang Gaji (Salaries Payable)

Terdapat kewajiban perusahaan untuk memberikan gaji kepada karyawan namun perusahaan belum bisa membayar sehingga menjadi hutang perusahaan.

6. Pendapatan Diterima di Muka (Unearned Revenue)

Pendapatan yang diterima walaupun belum terjadi transaksi penyerahan barang atau jasa.  Contohnya ketika seorang montir bengkel yang belum bekerja tetapi sudah dibayar oleh pelanggan yang ingin memperbaiki motornya. Nantinya hutang ini akan diakui sebagai pendapatan setelah realisasi kerja terjadi.

7. Kewajiban Kontingensi (Contingent Liabilities)

Kewajiban yang muncul jika suatu peristiwa akan terjadi di masa depan. Contonya adalah garansi produk.

8. Hutang Dividen (Dividens Payable)

Perusahaan yang menawarkan saham secara terbuka akan membagikan dividen kepada para pemegang saham secara rutin. Dividen dibagikan setidaknya setahun sekali atau tergantung keuntungan yang diperoleh. Sebelum dibagikan, dividen tergolong sebagai hutang jangka pendek.

  • Hutang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayar dan dilunasi dalam tempo waktu yang relatif lama atau ebih dari satu tahun.

Terdapat aset atau harta yang dijadikan jaminan. Pembayaran hutang dilakukan secara cicilan atau berjangka dengan bunga yang disepakati bersama. Uang yang dipinjam berasal dari lembaga keuangan atau penyedia hutang jangka panjang.

1. Hutang Bank

Hutang yang dilakukan oleh perusahaan yang dananya didapatkan dari suatu bank sebagai pinjaman modal usaha.  

2. Hutang Wesel Bayar Jangka Panjang                                              

Konsep hutang ini tidak berbeda dengan wesel jangka pendek hanya memiliki jangka waktu lebih panjang. Nilai angsuran terdiri dari angsuran bunga dan pokok pinjaman dengan nilai yang tidak sama.

3. Hutang Obligasi (Bond Payable)

Hutang yang pinjamannya diberikan menggunakan surat-surat berharga obligasi. Nominal dan perjanjian hutang dituliskan dalam surat obligasi.

4. Hutang Hipotik (Mortgages Payable)

Hutang dengan jaminan berupa aset tetap dan barang berharga tidak bergerak. Aset tersebut dapat berwujud tanah, bangunan, mesin, hak cipta dan sertifikat tanah.

Apabila peminjam tidak dapat melunasi hutangnya maka penyedia dana dapat menyita aset tersebut. Aset akan dilelang dan hasil penjualannya digunakan untuk melunasi hutang tersebut.

5. Hutan Sewa Dana (Payable Lease)

Hutang dari perusahaan milik asing yang digunakan untuk pembelian aset. Pembayaran dilakukan dengan mengangsur dalam jangka waktu yang panjang.

6. Hutang Berdurasi (Subordinated Loan)

Hutang yang diberikan oleh pemegang saham untuk operasional perusahaan induk yang tidak memilki bunga.

7. Hutang Pemegang Saham (Holding Company Loan)

Hutang yang diberikan oleh perusahaan induk ke perusahaan afiliasi atau anak perusahaan sebagai modal usaha.

8. Pasca Pensiun

Hutang ini dilakukan oleh pemberi kerja yang memiliki kewajiban untuk membayarkan uang pensiun yang diberikan secara berkala. Iuran yang harus disetorkan ke dana pensiun membuat hutang ini termasuk jangka panjang.

9. Perjanjian dengan Pembayaran Angsuran

Periode pembayaran angsuran yang lama membuat perjanjian ini menjadi hutang jangka panjang. Contohnya, cicilan motor yang angsurannya dilakukan lebih dari satu tahun.

Rumus Pasiva

Aktiva = Pasiva

Harta = utang + modal

Pasiva lancar (current liabilities) = penjumlahan seluruh hutang jangka pendek

Pasiva tetap (long term laibilities) = surat utang + pinjaman + kewajiban pajak tertunda

The post Pasiva: Pengertian, Jenis dan Rumusnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bunga Anuitas: Pengertian – Tabel dan Rumusnya https://haloedukasi.com/bunga-anuitas Mon, 11 May 2020 03:09:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6398 Saat seseorang meminjam uang di Bank, dia akan dikenakan bunga pinjaman yang dibebankan pada tagihan angsuran tiap bulannya. Ada beberapa metode perhitungan bunga angsuran, yaitu perhitungan bunga flat, perhitungan bunga efektif, dan perhitungan bunga anuitas. Masing-masing metode perhitungan bunga itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sehingga seorang nasabah perlu untuk mengetahuinya agar bisa merencanakan keuangannya […]

The post Bunga Anuitas: Pengertian – Tabel dan Rumusnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat seseorang meminjam uang di Bank, dia akan dikenakan bunga pinjaman yang dibebankan pada tagihan angsuran tiap bulannya.

Ada beberapa metode perhitungan bunga angsuran, yaitu perhitungan bunga flat, perhitungan bunga efektif, dan perhitungan bunga anuitas.

Masing-masing metode perhitungan bunga itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Sehingga seorang nasabah perlu untuk mengetahuinya agar bisa merencanakan keuangannya dengan baik.

Pengertian Bunga Anuitas

Bunga anuitas adalah penyesuaian dari perhitungan bunga efektif yang dibuat dengan tujuan mempermudah nasabah dalam membayar angsurannya.

Pengertian Bunga Anuitas Secara Umum

Secara umum, yang dimaksud bunga anuitas adalah besaran bunga angsuran yang jumlahnya semakin mengecil tiap bulannya disertai dengan semakin besarnya angsuran pokok, sehingga total angsuran yang dibayarkan adalah tetap.

Pengertian Bunga Anuitas Menurut Para Ahli

  • Susanto (2013)
    Anuitas adalah pembayaran yang jumlahnya sama yang dibayarkan pada tiap akhir periode dengan waktu yang sama untuk jumlah waktu tertentu
  • Yusnita (2012
    Anuitas adalah jumlah pembayaran periodik yang tetap besarnya, yang di dalamnya sudah terhitung pelunasan pinjaman dan uangnya.
  • Alam S. (2004:185)
    Anuitas adalah suatu rentetan pembayaran yang jumlahnya sama, yang diterima atau dibayarkan pada setiap akhir periode dengan waktu yang sama.
  • Dhanny R. Cyssco (1984)
    Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan secara cicilan yang pada umumnya sama besarnya serta dibayarkan setiap masa tertentu dan masing-masing jumlahnya terdiri dari bagian pokok pinjaman serta bunganya.

Tabel Bunga Anuitas

Berikut ini adalah tabel perhitungan bunga anuitas

tabel bunga anuitas

Rumus Bunga Anuitas

Beberapa rumus yang dipakai dalam perhitungan bunga anuitas adalah sebagai berikut:

  • Jumlah Angsuran
Angsuran Bunga + Angsuran Pokok
  • Angsuran Bunga ke-n
Saldo ke-n x Suku Bunga Efektif
  • Angsuran Pokok
Angsuran - Angsuran Bunga
  • Anuitas
Plafond x SukuBunga x 1 /(1 - (1 / ((1 + SukuBunga) ^ JangkaWaktu)))

Kelebihan Dan Kekurangan Bunga Anuitas

Kelebihan Bunga Anuitas

  • Besaran angsuran bulanan tetap sehingga memudahkan bagi nasabah dalam.
  • Perhitungan, bunga adalah dari sisa pokok yang belum dibayar, sehingga dianggap lebih adil.

Kekurangan Bunga Anuitas

Sedangkan kekurangan perhitungan Bunga Anuitas adalah Perhitungannya yang rumit, sehingga terkadang harus menggunakan software untuk menentukannya.

Perbedaan Bunga Anuitas Dan Efektif

Pada dasarnya sistem perhitungan pada bunga anuitas adalah modifikasi dari bunga efektif.

Keduanya sama-sama mendasarkan perhitungan pada sisa pokok pinjaman yang belum di bayar.

Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan, yaitu:

Pada sistem perhitungan bunga anuitas

  • Besaran angsuran tiap bulan sama, dengan komposisi bunga  dan pokok pinjaman yang berubah tiap bulannya.
  • Nilai angsuran bunga di awal cukup besar dan akan mengecil pada angsuran di bulan-bulan berikutnya.
  • Sementara nilai angsuran pokok kecil di awal dan akan semakin besar pada cicilan berikutnya.
  • Biasanya sistem bunga anuitas digunakan dalam pembiayaan Small Medium Enterprise (SME) atau Ritel dan Mikro.

Pada sistem perhitungan bunga efektif 

  • Besaran angsuran pada bunga efektif semakin berkurang tiap bulan tergantung pada sisa pokok pinjaman.
  • Beban bunga yang dibayarkan tiap bulan akan semakin kecil seiring dengan semakin berkurangnya total sisa pinjaman
  • Perhitungan bunga efektif pada umumnya diberlakukan untuk kredit jangka panjang seperti modal usaha, dan kredit kepemilikan rumah (KPR).

Contoh Soal Dan Pembahasan

Contoh soal 1

Andik mempunyai pinjaman di Bank sebesar Rp 10.000.000,00 yang akan dilunasi secara anuitas sebesar Rp 2.500.000,00 dengan suku bunga 2% per bulan. Buatlah Perhitungan angsurannya!

Pembahasan
Diketahui:
M = 10.000.000 ATAU 1 x
b = 2% = 0.02
A= anuitas = 2.500.000

  • Angsuran pertama (a1)
Utang pada bulan ke-1 = 10.000.000= M1
Bunga pada akhir bulan ke-1 = 0,02 x 10.000.000= 200.000= b1
Angsuran pertama (a1) = A - b1 = 2.500.000 - 200.000 = 2.300.000
  • Angsuran kedua (a2)
Utang pada bulan ke-2 = M1 - a1 = 1 x - 2.300.000 = 7.700.000 = M2
Bunga pada akhir bulan ke-2 = 0,02 x 7.700.000 = 154.000 = b2
Angsuran pertama (a2) = A - b2 = 2.500.000 – 154.000 = 2.346.000
  • Angsuran ketiga (a3)
Utang pada bulan ke-3 = M2 - a2 = 7.700.000 - 2.346.000=5.354.000 = M3
Bunga pada akhir bulan ke-3 = 0,02 x 5.354.000 = 107.080 = b3
Angsuran pertama (a3) = A - b3 = 2.500.000 - 107.080 = 2.392.920
  • Angsuran keempat (a4)
Utang pada bulan ke-4 = M3 - a3 = 5.354.000 – 2392.920 = 2.421.080 = M4
Bunga pada akhir bulan ke-4 = 0,02 x 2.421.080 = 48.421 = b4
Angsuran pertama (a4) = A - b4 = 2.500.000 – 48.421 = 2.451.579

Maka hutang andik lunas di bulan ke-4.

Contoh soal 2 :

CV Maju Jaya  mengambil kredit di bank senilai Rp 120,000,000 dengan jangka waktu pelunasan 10 tahun. Apabila suku bunga yang diberikan bank 11%, buatlah tabel perhitungan bunga anuitasnya selama 6 bulan pertama!

jawaban contoh soal bunga anuitas

The post Bunga Anuitas: Pengertian – Tabel dan Rumusnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>