animasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/animasi Tue, 07 May 2024 00:23:43 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico animasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/animasi 32 32 Isometric Design: Arti, Fungsi, Penerapan, dan Contoh https://haloedukasi.com/isometric-design Tue, 07 May 2024 00:20:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48548 Isometric design ikut menjadi tren berkat berkembangnya teknologi dan industri digital. Teknik desain ini dikatakan sebagai perpaduan antara desain 2D (desain datar) dengan desain 3D. Awalnya dikenal karena beberapa situs yang menggunakan ikon dengan desain ini. Namun, saat ini isometric design sudah banyak pula diguakan dalam jenis karya lainnya, Supaya lebih memahami tentang isometric design, […]

The post Isometric Design: Arti, Fungsi, Penerapan, dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Isometric design ikut menjadi tren berkat berkembangnya teknologi dan industri digital. Teknik desain ini dikatakan sebagai perpaduan antara desain 2D (desain datar) dengan desain 3D. Awalnya dikenal karena beberapa situs yang menggunakan ikon dengan desain ini. Namun, saat ini isometric design sudah banyak pula diguakan dalam jenis karya lainnya,

Supaya lebih memahami tentang isometric design, di bawah ini kami jelaskan secara lengkap:

Apa itu Isometric Design?

Isometric berarti ukuran yang sama. Isometric design adalah metode atau teknik desain untuk membuat desain objek 3D dengan menggunakan teknik 2D. Objek 3D direpresentasikan mengikuti pengukuran yang tepat. Maka, proses pembuatan desain dengan teknik isometrik ini ketiga sumbunya (lebar, tingggi, dan kedalaman) harus sama.

Selain ukurannya harus sama, ketiga sumbu tersebut juga harus berpotongan pada sudut 120 derajat. Sejatinya objek 3D hasil isometric design bukanlah objek 3D yang asli, karena dibentuk dengan 2D. Keunggulannya, hasilnya tampak lebih menarik dan mudah dipahami. Hal ini dikarenakan pada isometric design terdapat penambahan depth yang tidak terdapat pada 2D.

Kesederhanaan dan karakteristik yang menarik menjadi salah satu faktornya teknik desain ini menjadi tren di kalangan designer. Juga tidak diperlukan software khusus untuk mebuatnya. Cukup dengan Adobe Illustrtor dan pemahaman dasar geometri. Sehingga, saat ini desain isometrik banyak ditemui pada produk-produk digital.

Fungsi Isometric Design

Berapa fungsi isometric design di antaranya sebagai berikut:

  1. Membuat komunikasi visual yang lebih mudah dipahami oleh penggunanya. Sehingga orang yang tidak memahami gambar teknis sekalipun akan mudah untuk mengerti arti gambar yang dilihatnya.
  2. Membuat pemahaman desain menjadi lebih baik, dan memungkinkan designer melihat interaksi komponen-komponen objek dan bagaimana keseluruhan desain tersebut.
  3. Dapat digunakan untuk visualisasi konsep, yaitu menggambarkan ide-ide konseptual menjadi lebih hidup. Sehingga gagasan tersebut dapat disampaikan kepada orang lain dengan lebih mudah.
  4. Menggambarkan perencanaan untuk membantu pekerja konsrtuksi memahami cara merakit atau membangun suatu objek dengan benar dan tepat.
  5. Pada produk atau objek tertentu, isometric design digunakan sebagai dokumentasi teknis yang resmi agar orang-orang yang terlibat dalam perakitan, perbaikan, dan perawatan memiliki panduan visual.
  6. Sebagai media presentasi untuk pemasaran suatu produk, dengan menggambarkan produk untuk diperlihatkan kepada pelanggan.
  7. Sebagai media edukasi untuk pengajaran dan pembelajaran seperti konsep geometri, proyeksi, serta desain teknis terhadap siswa. Dengan demikian para siswa terbantu dalam memahami prinsip dasar dan mampu mengembangkan keterampilannya dalam menggambar teknis.

Penerapan Isometric Design

Tampilan visual isometric design yang jauh lebih menarik dibandingkan dengan gambar datar, membuatnya diterapkan dalam banyak bidang. Berikut ini beberapa enerapan isometric design:

1. Pembuatan Logo

Isometric design banyak diterapkan dalam pembuatan logo. Logo yang dibuat dengan teknik isometric design akan terlihat lebih menarik. Banyak designer yang berpendapat bahwa logo isometric terlihat lebih unik dibanding logo lainnya. 

Logo harus dibuat dengan sebaik-baiknya, sebab merepresentasikan sebuah perusahaan. Maka dari itu untuk membuat sebuah logo, seorang designer harus melakukan banyak riset. Supaya logo yang dibuat selain terlihat menarik juga memberikan kesan yang baik akan citra perusahaan.

2. Membuat Ikon

Bentuk dan ukurannya yang kecil, menjadikan ikon sering dibuat dengan sederhana. Padahal, ikon bisa dibuat lebih menarik dengan cara menambahkan unsur isometric ke dalamnya. 

Hasil ikonnya akan lebih terlihat nyata, sebab ikon tersebut akan bisa dilihat bagian sampiny dan atasnya. Ikon 3D tentunya akan lebih menarik perhatian, apalagi jika dgabungkan dengan teknik pewarnaan yang tinggi.

3. Membuat Peta dan Denah Lantai

Peta dan denah lantai akan memiliki perspektif yang lebih unik dan berbeda jika dibuat dengan isometric design. Sebab, selama ini apada umumnya dibuat dalam bentuk 2D. Gambar 3D akan lebih memudahkan oarang yang melihatnya untuk memahami peta atau denah lantai yang dibuat.

4. Infografik

Saat ini infografik menjadi pupuler dan dikenal efektif dalam startegi konten marketing. Akan lebih menarik lagi jika infografik tersebut disajikan dengan teknik isometric design. Sehingga akan berbeda dengan infografik sebelumnya yang hanya disajikan dalam bentuk 3D. Sebab, pembacanya akan lebih mudah dalam memahami informasi yang disampaikan.

Contoh Isometric Design

Untuk lebih jelasnya tentang isometric design, di bawah ini merupakan contohnya:

1. Contoh Desain Kubus dengan Isometric DesignI (3D) dan Perbedaannya dengan Desain Datar/ Flat (2D)

Isometric design menciptakan gambar yang terlihat lebih nyata atau lebih realistik, sehingga lebih menarik. Oleh karena itulah, banyak orang yang menyukainya. Dapat kita lihat dari contoh di bawah ini perbedaannya dengan gambar 2D:

2. Contoh Objek gambar hasil Isometric Design

Dapat dilihat dari gambar di atas, illustrasi tersebut memperlihatkan gambar dari atas. Objek ditampilkan dari satu sudut.Semuanya terlihat dengan jelas, meskipun sumbunya ditetapkan dari sudut-sudut tertentu.

Tips Membuat Isometric Design

Saat membuat gambar dengan teknik isometric design, supaya menghasilkan gambar yang bagus, maka perlu mengetahui hal-hal berikut:

1. Gunakan Aturan 120 Derajat

sometric design sebenarnya dapat dibuat secara sederhana, cukup dengan penguasaan dasar akan pengetahuan geometri. Penerapaan aturan 120 derajat ini sangat penting. Jadi, pastikan ada sudut 120 derajat di antara sudut x, y, atau z. Lihat contoh ganbar di bawah ini:

2. Tidak Menggunakan Garis Konvergen

Berbeda dengan membuat gambar presfektif, gambar isometric dibuat tanpa menggunakan garis kovergen. Hal ini karena gambar isometric tidak dibuat berdasarkan pandangan manusia. Melalinkan dibuat untuk terlihat seperti apa adanya.

3. Menghindari Kerumitan

Suatu desai  yang dibuat dengan kerumitan, akan menyulitkan orang lain untuk memahaminya. Oleh karena itu, hindarilah kerumitan saat membuata gambar denga isometric design

Akan lebih baik lagi dalam proses pembuatan gambar isometric design untuk  lebih memperhatikan warna dan bayangan. Hal ini akan membuat gambar tersebut lebih menonjol, meskipun untuk desain yang sederhana.

The post Isometric Design: Arti, Fungsi, Penerapan, dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Motion Graphic: Arti, Kegunaan, Contoh, dan Tanggung Jawab https://haloedukasi.com/motion-graphic Tue, 30 Apr 2024 23:27:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48533 Pesatnya perkembangan teknologi digital banyak memunculkan dan mempopulerkan hal-hal baru. Salah satu yang saat ini meningkat popularitasnya yaitu Motion Graphic. Sehingga bidang tersebut bisa menjadi pilihan karir yang menjanjikan. Terutama bagi yang menyukai dunia dan aktivitas desain. Sebenarnya motion graphic itu apa? Nah, artikel ini akan membahasnya dengan lengkap! Apa itu Motion Graphic Motion Graphic […]

The post Motion Graphic: Arti, Kegunaan, Contoh, dan Tanggung Jawab appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pesatnya perkembangan teknologi digital banyak memunculkan dan mempopulerkan hal-hal baru. Salah satu yang saat ini meningkat popularitasnya yaitu Motion Graphic. Sehingga bidang tersebut bisa menjadi pilihan karir yang menjanjikan. Terutama bagi yang menyukai dunia dan aktivitas desain.

Sebenarnya motion graphic itu apa? Nah, artikel ini akan membahasnya dengan lengkap!

Apa itu Motion Graphic

Motion Graphic adalah seni visual bergerak yang merupakan gabungan dari animasi, suara, dan komponen desain untuk membuat suatu karya seni dinamik yang menarik. Atau sederhannya motion graphic merupakan gabungan antara film dengan desain.

Motion graphic merupakan suatu bentuk komunikasi visual sebagai penyampai pesan, menceritakan cerita, serta menginformasikan sesuatu secara menarik dibanding cara atau media statis. Bisa berupa kombinasi teks, gambar, ilustrasi, grafik, ikon, serta elemen visual lainnya. Semua kombinasi tersebut dibuat menjadi elemen yang bergerak.

Perbedaan Animasi Motion Graphic dan Animasi Biasa

Lalu apa perbedaan antara animasi motion graphic dengan animasi biasa? Meski sama-sama sebagai gambar bergerak, ada beberapa hal yang membuat perbedaan antara keduanya. Karakteristik dan tujuan keduanya memiliki perbedaan.

Berikut ini perbedaan animasi motion graphic dan animasi biasa;

1. Definisi

Motion graphic merupakan penggabungan atau kombinasi antara seni animasi dan desain. Di dalamnya terdapat gambar bergerak disertai dengan teks dan voice over yang menceritakan apa yang digambarkan oleh animasi yang ditampilkan.

Sedangkan animasi merupakan istilah yang lebih luas lagi dibanding motion graphic. Segala objek atau gambar statik yang bergerak termasuk ke dalam animasi. Sehingga, animasi memiliki banyak bentuk atau macamnya. Seperti CGI, anime, claymation, sampai motion graphic.

2. Tujuan

Pada umumnya motion graphic dibuat dengan tujuan untuk dimanfaatkan dalam keperluan edukasi. Maka tidak membutuhkan narasi yang rumit, maupun konteks, tokoh utama, serta hal lainnya. Cukup menyampaikan poin-poin penting yang memberikan informasi akan suatu hal.

Sementara itu animasi merupakan media seni yang dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan cerita atau storytelling. Banyak hal yang harus diselesaikan dan banyak pula masalah yang ditemukan dalam pembuatan animasi. Sebab banyak pula konteks yang diperlukan untuk membuat suatu cerita menjadi menarik.

3. Fokus Konten

Fokus dari konten pada motion graphic pada proses yang dijalani saja. Contohnya, proses pembelian dari suatu produk, proses untuk memanfaatkan promo, dan lain-lainnya. Maka dari itulah tidak dibutuhkan narasi yang rumit.

Beda halnya dengan animasi yang kontennya berfokus pada karakter utama. Contohnya, jika membuat animasi yang ditujukan sebagai video marketing, maka perlu membuat tokoh yang menggambarkan target pasar. Maka, penonton yang masuk ke dalam target pasar akan merasakan emosional dari karakter yang diciptakan tersebut.

4. B2B dan B2C Marketing

B2B (Business to Business) adalah suatu strategi dimana proses penjualan dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.

B2C (Business to Consumer) yaitu suatu strategi penjualan dari perusahaan langsung kepada konsumen. 

Motion graphic pada umumnya digunakan untuk membuat konten yang ditujukan untuk B2B. Karena lebih menjelaskan proses dari suatu bisnis dan lebih praktis.

Sementara animasi dimanfaatkan untuk promosi B2C. Sebab kontennya dapat membangun emosi dari penonton yang menjadi target konsumen. 

Kegunaan Motion Graphic

Dalam dunia digital, motion graphic memiliki banyak kegunaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Membagikan pesan atau informasi dengan cara yang lebih menarik.
  2. Dapat membantu dalam memahami berbagai informasi yang kompleks.
  3. Pembuatan logo, sehingga tampak lebih indah, menarik, dan unik yang bisa dijadikan sebagai sarana untuk membangun identitas dari suatu merek.
  4. Mampu meningkatkan daya tarik konten yang digunakan untuk media sosial.
  5. Sebagai teknik digital marketing, untuk mempromosikan produk secara online.

Contoh Motion Graphic

Animasi motion graphic dapat dilihat dari contoh berikut ini:

1. Iklan Unilever

Unilever yang merupakan sebuah perusahaan besar, menggunakan motion graphic untuk menggambarkan bahwa semua produknya memberikan kebaikan dan mendukung setiap aspek kehidupan. Melalui video iklan motion graphic tersebut, masyarakat bisa keuntungan dari apa yang ditampilkan pada masing-masing produk. Keunggulan dari produk juga dapat digambarkan melalui video iklan motion graphic ini.

2. Iklan Oreo

Contoh motion graphic yang kedua adalah video iklan Oreo. Video iklan ini menceritakan sebuah dongeng, yaitu dongeng Aladdin yang sangat dikenal oleh anak-anak. Tentunya, karena target pasar Oreo adalah anak-anak. 

Motion graphic, membuat animator bisa membuat lompatan adegan. Namun, cerita pendek itu tetap dapat disampaikan dengan menarik hanya dalam waktu 30 detik.

Tanggung Jawab Motion Graphic Designer

Sebagai suatu profesi, motion graphic designer memiliki tanggung jawab seperti berikut ini:

  1. Merancang dan menciptakan animasi yang dibutuhkan perusahaan untuk kepentingan hal yang dipublikasi.
  2. Mempersiapkan rancangan desain, konsep, hingga layout proyek yang akan dijalankan.
  3. Menciptakan berbagai motion graphic termasuk website, mobile, dan lainnya.
  4. Membangun kerjasama dengan tim art dan creative supaya dapat memahami proyek yang nantinya dikerjakan bersama.
  5. Terlibat dalam pemilihan audio, video, warna, animasi, dan segala hal yang ada kaitannya dengan desain grafis.
  6. Membangun komunikasi dan kerjasama dengan editor, produser, serta desainer lainnya guna mengatasi masalah teknik atau desain yang dialami.
  7. Mengedit footage-footage video, menambahkan efek atau elemen motion graphic, juga ikut serta merancang dan membuat storyboard.
  8. Menganalisis dan riset tentang teknis desain terbaik.
  9. Ikut serta dalam brainstorming untuk membahas hasil desain dan mencari ide-ide baru.
  10. Selalu mengerjakan proyek sesuai dengan panduan yang sudah diberikan perusahaan.

Skill dan Kualifikasi Motion Graphic Designer

Menjadi seorang motion graphic designer memerlukan untuk menguasai skill dan kualifikasi berikut:

1. Desain Grafis

Menguasai teknik dasar desain grafis penting bagi seorang motion graphics designer. Sebab, membuat gambar bergerak tentu tidak mudah. Perlu untuk mengerti layout, typography, dan teori warna.  

2. Animasi

Unsur-unsur animasi (12 unsur animasi) sangat penting untuk dikuasai oleh seorang motion graphic designer. 12 unsur animasi tersebut adalah:

  • Squash and stretch
  • Anticipation
  • Staging
  • Straight ahead and pose to pose
  • Follow through and overlapping action
  • Slow in and slow out
  • Arc
  • Secondary action
  • Timing
  • Exaggeration
  • Solid drawing
  • Appeal

3. Kreatif

Seorang motion graphic designer sangat dituntut memiliki kreatifitas yang tinggi. Sebab setiap proyek yang kerjakan harus memiliki hasil akhir yang menarik bagi masyarakat atau target pasarnya. Maka, motion graphic designer harus selalu memperkaya referensi dan ide-ide segar.

4. Kemampuan Teknis

Kemampuan teknis juga sama pentingnya untuk dikuasai oleh motion graphic designer. Dalam hal ini, harus menguasai software-software seperti Adobe Photoshop, Adobe After Effects, Cinema 4D, Maya 3D, dan Adobe Illustrator.

Kisaran Gaji Motion Graphic Designer

Gaji seorang motion graphic designer tergantung dari banyak hal. Seperti perusahaan tempat bekerja, posisi yang ditempati, dan daerahnya. Hal ini membuat gaji dari motion graphic designer sangat bervariasi.

Tapi untuk gaji level officer, pada umumnya berkisar antara 4,5-6 juta rupiah per bulannya. 

The post Motion Graphic: Arti, Kegunaan, Contoh, dan Tanggung Jawab appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Cara Membuat Animasi Sederhana yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/cara-membuat-animasi-sederhana Fri, 26 Feb 2021 13:35:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22032 Berikut ini pembahasan mengenai Cara Membuat Animasi Sederhana. 1. Menyusun Naskah Hal pertama kali yang harus di siapkan adalah membuat naskah (script) terlebih dahulu. Naskah yang dibuat akan lebih mudah jika memuat beberapa hal berikut ini, antara lain: Apa tujuan utama video. Untuk siapakah video tersebut dibuat. Pesan yang ingin disampaikan. Urutan video dan bahasa […]

The post 6 Cara Membuat Animasi Sederhana yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berikut ini pembahasan mengenai Cara Membuat Animasi Sederhana.

1. Menyusun Naskah

Hal pertama kali yang harus di siapkan adalah membuat naskah (script) terlebih dahulu. Naskah yang dibuat akan lebih mudah jika memuat beberapa hal berikut ini, antara lain:

  • Apa tujuan utama video.
  • Untuk siapakah video tersebut dibuat.
  • Pesan yang ingin disampaikan.
  • Urutan video dan bahasa yang digunakan.
  • Berapa panjang naskah yang harus dibuat.
  • Reaksi seperti apa yang diharapkan dari penonton setelah menonton video tersebut.

Buatlah video yang sesuai dengan pesan yang disampaikan, jangan terlalu berbelit-belit sehingga membuat penonton cepat bosan. Hal terpenting adalah penonton dapat memahami maksud video animasi tersebut.

2. Membuat Storyboard

Jika pembuatan naskah telah selesai, selanjutnya buatlah storyboard. Fungsi storyboard dalam membuat video adalah sebagai cara untuk mempravisualisasikan ide cerita dari naskah yang dibuat. Storyboard bisa dibilang gambaran kasar dari keseluruhan video yang disusun secara runut sesuai naskah cerita.

Umumnya, storyboard berbentuk panel dengan beberapa kotak yang berisi gambar adegan dalam cerita. Selain memuat gagasan cerita visual, dalam storyboard juga memuat bagaimana membidik objek sesuai ide cerita tapi dengan mempertimbangkan angle dan sinematografis.

3. Menentukan Video Animasi

Cara membuat video animasi selanjutnya adalah menentukan jenis video yang ingin kamu gunakan. Jenis-jenis video animasi yang sering digunakan, antara lain:

  • Animasi 2D
  • Animasi 3D
  • Motion Graphic
  • Stop Motion
  • Animasi whiteboard
  • Animasi tipografi
  • Animasi infografi

4. Membuat Voice Over

Setelah naskah jadi dan sudah tahu ingin membuat jenis animasi seperti apa, langkah berikutnya adalah membuat voice over. Buatlah voice over sesuai dengan naskah yang dibuat.

Perlu kamu pastikan jika dalam naskah tersebut sudah memuat durasi sehingga yang mengisi voice over tidak kebingungan dan hasilnya pun memuaskan. Video animasi yang dibuat akan disesuaikan dengan voice over.

Mengapa membuat voice over dahulu daripada animasinya? Karena jika terjadi kesalahan akan lebih mudah menggati animasi daripada mengganti voice over.

5. Membuat Video Animasi

Jika naskah sudah jadi dan voice over selesai direkam, langkah berikutnya adalah cara membuat video animasi. Untuk membuat video, perlengkapan yang dibutuhkan adalah PC, software atau situs untuk pembuatan animasi, dan koneksi internet.

Kamu dapat mengandalkan kemampuan sendiri untuk membuatnya. Akan tetapi, jika tidak yakin dengan kemampuan untuk menghasilkan video yang bagus, maka bisa meminta bantuan pada jasa freelancer video atau start up yang fokus dalam bidang pembuatan video animasi. Ada banyak yang menyediakan jasa pembuatan yang profesional baik freelance ataupun tenaga full time.

6. Menambah Latar Musik

Langkah terakhir cara membuat video animasi adalah menambahkan background musik. Akan terasa kurang rasanya jika sebuah video tidak diberikan efek musik sebagai latar, bukan?

Nah, efek musik yang dimasukkan pada sebuah video animasi akan membuatnya lebih menarik. Efek musik yang diberikan tentunya harus sesuai dengan tema video kamu.

Jika temanya ceria, maka background musik pun harus sesuai agar suasana semakin terlihat nyata. Sebaliknya, jika tema video yang kamu buat penuh semangat atau sedih, efek musik yang diberikan pun harus mengikuti.

The post 6 Cara Membuat Animasi Sederhana yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Animasi dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-animasi Tue, 29 Sep 2020 09:43:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=10881 Animasi adalah gambar yang bergerak. Gerakan obyek disusun secara urut dengan cepat untuk membuat obyek hidup. Banyak film animasi yang kita jumpai baik di televisi, youtube bahkan menjadi film box office. Saat ini animasi telah banyak menjadi minat bidang studi, karena animator juga menjadi sebuah pekerjaan yang saat ini semakin banyak dicari. Jenis-jenis animasi dibedakan […]

The post Jenis-jenis Animasi dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Animasi adalah gambar yang bergerak. Gerakan obyek disusun secara urut dengan cepat untuk membuat obyek hidup. Banyak film animasi yang kita jumpai baik di televisi, youtube bahkan menjadi film box office.

Saat ini animasi telah banyak menjadi minat bidang studi, karena animator juga menjadi sebuah pekerjaan yang saat ini semakin banyak dicari.

Jenis-jenis animasi dibedakan berdasarkan bentuk karakter yang dibuat dan teknik pembuatannya. Berikut pembahasannya.

Berdasarkan Bentuk Karakter

Stop Motion Animation/Claymation

Teknik animasi ini banyak digunakan untuk efek film di era 1950-an. Menggunakan clay atau tanah liat untuk membuat objek. Claymation ini ditemukan oleh Blakton sekitar tahun 1906.

Animasi 2 Dimensi/2D

Animasi 2D dikenal juga dengan kartun (cartoon). Film kartun cenderung dikenal dengan gambar yang lucu dan menjadi konsumsi anak-anak.

Banyak sekali kita jumpai seperti film kartun keluaran disney (mickey mouse, Donald Duck, Beauty and The Beast), atau Tom and Jerry produksi MGM.

Animasi 3 Dimensi/3D

Setelah animasi 2D, animasi tak berhenti berkembang sejak teknologi komputer semakin menunjang. Animasi 3D adalah pengembangan dari 2D.

Objek akan lebih hidup pada animasi 3D. Teknik 3D tentu dibantu oleh perangkat dan aplikasi yang memadai.

Teknik animasi 3D dengan CGI (Computer Generated Imagery) saat ini banyak digunakan untuk efek film. Contoh film yang menggunakan teknik CGI bagus yaitu The Avenger yang diproduksi oleh Marvel.

Animasi Jepang (Anime)

Animasi jepang memiliki sebutan khusus yaitu Anime. Animasi yang berasal dari Jepang ini memiliki keunikan yaitu karakternya pasti unik, khas Jepang.

Anime banyak disukai remaja hingga orang dewasa. Sebut saja Naruto, Doraemon, Dragon Ball, One Punch Man, Jojo Bizzare Adventure.

Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Animasi Cel

Animasi cel menggunakan lembaran-lembaran untuk membentuk animasi tunggal.

Cel adalah bagian terpisah. latar belakang dan objek juga terpisah sehingga dapat bergerak dengan sendirinya.

Animasi Frame

Teknik ini adalah teknik yang sederhana, merupakan gambar/objek yang berbeda-beda pada lembaran buku.

Halaman per halamannya dibuka dengan cepat berurutan sehingga gambar terlihat seperti bergerak.

Animasi Path

Teknik ini menggunakan objek yang digerakkan, gerakan tersebut mengikuti garis yang sudah dirancang oleh animator.

Aplikasi yang mendukung teknik ini yaitu Macromedia Flash, yang mana dapat menggunakan layer sendiri sebagai lintasan objek.

Animasi Sprite

Teknik ini dapat membuat objek bergerak sendiri tetapi tidak diikuti oleh gerakan background (background tidak dapat bergerak).

Animasi Karakter

Animasi karakter adalah teknik 3D yang sering dipakai pada film. Pada animasi karakter, masing-masing objek memiliki ciri dan gerakan yang berbeda namun dapat bergerak bersamaan.’

Animasi Vektor

Animasi teknik ini menggunakan rumus matematika untuk membuat atau menggambar objeknya. Jenis vektor sendiri memiliki banyak jenis.



The post Jenis-jenis Animasi dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perangkat Lunak Animasi: Pengertian – Contoh dan Jenisnya https://haloedukasi.com/perangkat-lunak-animasi Mon, 10 Feb 2020 21:28:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3858 Apakah kamu sering melihat kartun di televisi maupun di layar handphone? Kartun yang sering kita lihat selama ini disebut juga dengan video animasi. Video ini terbentuk karena adanya pengolahan gambar tangan 2 dimensi maupun 3 dimensi dan digerakkan sehingga membentuk suatu cerita. Untuk membentuk suatu video animasi, dibutuhkan kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak animasi. Berikut […]

The post Perangkat Lunak Animasi: Pengertian – Contoh dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apakah kamu sering melihat kartun di televisi maupun di layar handphone? Kartun yang sering kita lihat selama ini disebut juga dengan video animasi.

Video ini terbentuk karena adanya pengolahan gambar tangan 2 dimensi maupun 3 dimensi dan digerakkan sehingga membentuk suatu cerita.

Untuk membentuk suatu video animasi, dibutuhkan kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak animasi.

Berikut ini akan kita bahas dengan jelas mengenai pengertian, fungsi hingga jenis-jenis perangkat lunak animasi.

Apa itu Perangkat Lunak Animasi?

Pada awal pembentukan animasi, gambar-gambar yang diolah akan digerakkan secara manual.

Ketika itu, perkembangan komputer masih sebatas lingkup kecil. Pun teknologi komputer masih belum ikut andil dalam pembuatan video animasi.

Itulah mengapa banyak lembaran-lembaran gambar yang dibuat di atas kertas kalkir dan digerakkan sedemikian rupa hingga membuat efek seakan bergerak.

Seiring perkembangan teknologi, muncullah perangkat lunak pengolah gambar hingga perangkat lunak animasi yang membantu dalam pembuatan video 2 dimensi maupun 3 dimensi.

Perangkat lunak animasi merupakan suatu aplikasi (perangkat lunak) yang digunakan untuk menciptakan maupun mengolah gambar menjadi bergerak dengan diiringi musik, efek, dll dengan cepat dan mudah.

Karena adanya software animasi, tentu saja akan ada beberapa manfaat yang didapatkan.

Fungsi Perangkat Lunak Animasi

Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang bisa didapatkan dengan adanya software animasi, diantaranya:

  • Lebih memudahkan pembuatan animasi tanpa harus mengumpulkan banyak kertas gambar dan menggerakkannya untuk mendapatkan sebuah efek.
  • Lebih menghemat kertas karena kegiatan pembuatan animasi dilakukan menggunakan teknologi komputer.
  • Lebih cepat karena tidak perlu menggambar berulang kali, cukup membuat sketsa dan menampilkannya pada komputer lalu menggerakkannya menggunakan efek yang ada pada software animasi.
  • Dapat digunakan sebagai perantara dalam pembuatan film maupun iklan.
  • Dapat membantu dalam pemberian efek-efek pada video klip, game hingga video pendidikan.
  • Dapat membantu perangkat lunak presentasi, agar presentasi yang ditampilkan lebih menarik.

Jenis Perangkat Lunak Animasi

Di bawah ini adalah 3 jenis perangkat lunak animasi beserta kekurangan dan kelebihannya.

1. Adobe Flash

Perangkat Lunak Animasi

Adobe Flash merupakan aplikasi pengolah animasi 2 dimensi dan bitmap yang dikembangkan oleh perusahaan Adobe System.

Awalnya aplikasi ini dibentuk oleh Macromedia dan diakuisisi oleh Adobe sekitar Desember 2005.

Aplikasi Adobe Flash dapat digunakan dalam pembuatan tombol navigasi web, permainan, logo, screen saver, dll.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari Adobe Flash, diantaranya:

Kelebihan Adobe Flash

  • Dapat diberi kode pemrograman untuk pembuatan animasi.
  • Dapat berkomunikasi dengan bahasa pemograman lainnya.
  • Dapat berkolaborasi dengan sebuah web.
  • Hasil output kecil sehingga tidak memakan memori yang begitu banyak.
  • Aplikasi ringan.
  • Hasil ukuran output dapat disesuaikan berdasarkan keinginan.

Kekurangan Adobe Flash

  • Grafis kurang sehingga hanya cocok dalam pembuatan animasi 2 dimensi.
  • Bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam Adobe Flash agak rumit.
  • Perlu adanya banyak tutorial untuk pengolahan animasi.
  • Tidak bisa digunakan dalam pengolahan animasi 3 dimensi.
  • Tidak memiliki template yang bisa digunakan langsung.

2. 3D Studio Max

Perangkat Lunak Animasi

Disebut juga dengan 3DS Max atau Max, merupakan aplikasi pengolah vektor dan animasi 3 dimensi orbitan dari Autodesk, Inc.

Karena itu nama aslinya adalah Autodesk 3D Studio Max.

Aplikasi ini dirilis sekitar bulan April 1996 dan kini sudah digunakan banyak orang dalam pembuatan animasi 3 dimensi.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki 3DS Max, diantaranya:

Kelebihan 3D Studio Max

  • Kemampuan mengedit yang multifungsi dan serba bisa.
  • 3D Studio Max memiliki banyak arsitektur plugin.
  • Banyak yang menggunakan.
  • Kompatibel pada platform Windows OS
  • Dapat merubah-rubah bentuk animasi 3 dimensi.
  • Adanya efek khusus yang mempercantik tampilan seperti penambahan bayangan, dll.
  • Fitur yang dimiliki banyak sekali.

Kekurangan 3D Studio Max

  • Hanya cocok untuk pemula yang bermain dengan pengolahan animasi.
  • Jika ingin jadi profesional dalam animasi 3DS, maka harus banyak belajar dalam waktu yang lama untuk menggunakannya.
  • Membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi karena sistem renderingnya akan lama jika komputer lambat.

3. Adobe After Effects

Perangkat Lunak Animasi

Adobe After Effects dibentuk oleh perusahaan yang sama seperti Flash yakni Macromedia.

Lalu selanjutnya semua produk Macromedia diakuisisi dan diubah namanya menjadi Adobe, bukan lagi Macromedia.

Adobe After Effects merupakan aplikasi pengolah animasi dengan efek-efek cantik serta dapat diketikkan kode pemrograman tertentu untuk lebih memberikan gerakan yang dinamis.

Aplikasi ini juga dapat berfungsi sebagai Photoshop dalam pembuatan shape, maupun berfungsi sebagai Flash dengan penambahan-penambahan action scriptnya.

Kelebihan Adobe After Effect

  • Aplikasi yang dapat disisipkan script dalam pembuatan pergerakan animasi yang lebih dinamis.
  • Adanya keyframe sehingga pembuatan video lebih tertata, mudah dan rapi.
  • Untuk tingkat lanjut dapat menjadikan Adobe After Effects sebagai pilihan utama.
  • Hasil gambar pada video tidak pecah dan tetap halus di setiap gerakannya.
  • Ada banyaknya efek-efek keren yang bisa digunakan sehingga video yang diolah seakan lebih hidup.
  • Adobe After Effects mendukung penggunaan pada komputer dengan prosessor 64 bit sehingga lebih responsif dan lebih cepat.

Kekurangan Adobe After Effect

  • Tidak dapat mengolah animasi 3 dimensi.
  • Membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi karena sistem renderingnya agak berat dan lama.
  • Tidak multi-platform.
  • Karena banyaknya efek dan fitur yang dimiliki, dibutuhkan pengetahuan dan tutorial lebih mendalam agar dapat menggunakan Adobe After Effects secara profesional.

The post Perangkat Lunak Animasi: Pengertian – Contoh dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>