aritmatika sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/aritmatika-sosial Tue, 07 Apr 2020 06:52:31 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico aritmatika sosial - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/aritmatika-sosial 32 32 5 Contoh Soal Aritmatika Dan Pembahasannya https://haloedukasi.com/contoh-soal-aritmatika Mon, 05 Feb 2018 04:41:28 +0000 http://gurumatematika.com/?p=774 Mempelajari ilmu pasti seperti matematika sebaiknya memang dilakukan secara langsung dengan mengerjakan berbagai macam soal yang ada. Berikut contoh soal tersebut. Contoh soal 1 dan pembahasannya. Soal : Pedagang telur membeli telur sebanyak 72 butir dengan harga Rp. 2.000,00 per butir di sebuah agen. Separuh dari jumlah telur tersebut dijual Rp. 2.750,00 per butir, dan […]

The post 5 Contoh Soal Aritmatika Dan Pembahasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Mempelajari ilmu pasti seperti matematika sebaiknya memang dilakukan secara langsung dengan mengerjakan berbagai macam soal yang ada. Berikut contoh soal tersebut.

Contoh soal 1 dan pembahasannya.

Soal :

Pedagang telur membeli telur sebanyak 72 butir dengan harga Rp. 2.000,00 per butir di sebuah agen. Separuh dari jumlah telur tersebut dijual Rp. 2.750,00 per butir, dan sisanya dijual Rp. 1500 per butir. Tentukan untung ruginya.

Jawaban :

Untung atau rugi = Penjualan - Modal
Modal yang dikeluarkan oleh pedagan adalah = 72 x 2000 = 144000
Penjualan yang didapatkan sebesar = (36 x 2750) + (36 x 2250) = 99000 + 81000 = 180000

Jadi keuntungan yang didapatkan oleh pedagang tersebut adalah (180000 – 144000) = 36000

Contoh soal 2 dan pembahasannya.

Soal :

Sebuah barang dibeli dengan harga Rp. 2.000.000,00 dan kemudian dijual kembali dengan harga Rp. 1.750.000,00. Tentukan berapa persentase kerugiannya.

Jawaban :

% Kerugian = ((harga jual - harga beli) : harga beli) x 100%
% Kerugian = ((2.000.000 - 1.750.000) : 1.750.000) x 100%
% Kerugian = (250.000 : 1750.000) x 100%
% Kerugian = 14,28 %

Contoh soal 3 dan pembahasannya.

Soal :

Seorang penjulan buah mangga alpukat mendapatkan kiriman buah mangga dalam dua kotak  yang memili keterangan Nett0 = 20 kg, Bruto 22 kg pada setiap kotaknya dengan harga 400.000. Berapakah prosentase yang didapatkan jika buah maka habis dijual dengan harga 15.000 per kilogram.

Jawaban :

Harga beli = 400.000
Harga jual = 2 x 20 x 15.000 = 600.000
% keuntungan penjualan mangga tersebut = (selisih harga jual dan beli : harga jual ) x 100% = (200.000/400.000) x 100% = 50 %

Contoh soal 4 dan pembahasannya

Soal :

Budi membeli Sebuah jam tangan dengan harga Rp150.000,00, kemudian budi menjualnya dan mendapat keuntungan sebesar 20%. maka berapakah harga jual dari jam tangan tersebut.

Jawaban :

Diketahui harga beli = 150.000, keuntungannya = 20 %

Persentase keuntungan = (harga jual – harga beli)/harga beli x 100%

20 % = ((harga jual - 150.000)/150.000) x 100%
20/100 = (harga jual - 150.000)/150.000)
0,2 x 150.000 = harga jual - 150.000
30.000 = harga jual - 150.000
harga jual = 180.000

Contoh soal 5 dan pembahasannya

Soal :

Pak Anton mempunyai karungan tepung terigu sebanyak 10 karung dengan bruto 600 kg. jika persen tara dari tepung tersebu adalah 2%, maka berapakah neto dari 10 karung tepung terigu tersebut.

Diketahui:
Bruto = 600 kg
Persen Tara = 2%
Tara = 2% x 600 Kg
Tara = 12 Kg

Jawab:

Tara = Bruto - Netto
12 = 600 - Netto
Netto = 600 - 12
Netto = 588 Kg.

The post 5 Contoh Soal Aritmatika Dan Pembahasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Diskon dan Berat Barang: Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/diskon-dan-berat-barang Thu, 24 Aug 2017 02:15:53 +0000 http://gurumatematika.com/?p=636 Di dalam kehidupan pastinya akan ada proses jual beli baik itu di pasar ataupun dimana saja. Diskon atau rabat adalah salah satu strategi dagang yang dimana terdapat potongan harga dari harga sebelumnya. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai cara menghitung diskon, bruto, neto dan juga tara. Simak pembahasannya dibawah ini. Diskon Diskon atau rabat […]

The post Diskon dan Berat Barang: Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dalam kehidupan pastinya akan ada proses jual beli baik itu di pasar ataupun dimana saja.

Diskon atau rabat adalah salah satu strategi dagang yang dimana terdapat potongan harga dari harga sebelumnya.

Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai cara menghitung diskon, bruto, neto dan juga tara. Simak pembahasannya dibawah ini.

Diskon

Diskon atau rabat adalah potongan harga yang biasa digunakan dalam proses jual beli pada kehidupan sehari-hari.

Contohnya yaitu sebuah toko menjual sepatu dan memasang diskon agar para pengunjung lebih tertarik untuk mengunjungi toko tersebut.

Satuan yang digunakan untuk menyatakan diskon yaitu persen. Selain persen diskon juga dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan dan juga desimal. Adapun rumus untuk menghitung diskon yaitu sebagai berikut.

% Diskon = (Besar diskon / Harga semula) x 100 %
Besar diskon = Harga semula x % diskon
Harga bersih = Harga awal - diskon
Harga semula = Harga diskon + besar diskon

Itulah rumus-rumus yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan mengenai diskon.

Berat Barang

Berikut ini macam-macam berat barang:

  • Bruto atau berat kotor merupakan berat barang yang termasuk dengan berat kemasannya.
  • Netto atau berat bersih merupakan berat suatu barang tanpa termasuk berat kemasannya.
  • Tara merupakan berat kemasan suatu barang.

Adapun cara untuk menghitung bruto, netto dan juga tara dapat dinyatakan dalam bentuk kg, gram selain itu jika diketahui tara nya dapat dinyatakan dalam bentuk persen.

Dibawah ini akan dibahas mengenai cara menghitung bruto, netto dan juga tara.

Cara Menghitung Bruto, Netto, Tara

Cara Menghitung Diskon (diskon, bruto, netto, dan tara)

Dari pengertian diatas maka kita dapat mengetahui bagaimana cara menghitung bruto, netto, dan juga tara.

Bruto = Netto + Tara
Netto = Bruto - Tara
Tara = Bruto - Netto

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Sebuah toko sedang memberikan potongan harga sebanyak 20% untuk sepotong baju dengan harga Rp.75.000. Risa yang kebetulan sedang melewati toko tersebut tertarik dengan adanya diskon di toko tersebut, berapakah jumlah uang risa yang harus dikeluarkan untuk membeli baju yang diberikan potongan harga 20% tersebut?

Jawab:

Harga awal = Rp. 75.000

Untuk menghitung harga diskon digunakan rumus

Besar diskon = harga awal x persentase diskon
Besar diskon = Rp. 75.000 x 20%
Besar diskon = Rp. 75.000 x 20/100
Besar diskon = Rp.15.000

Besar diskon dari sepotong baju tersebut yaitu Rp.15.000 maka harga bersih dari baju tersebut yaitu:

Harga bersih = harga awal - besar diskon
Harga bersih = Rp.75.000 - Rp. 15.000
Harga bersih = Rp. 60.000

Jadi jumlah uang yang harus dibayar Risa untuk membeli baju tersebut adalah Rp. 60.000

2. Ibu Novi membeli sebuah televisi dengan harga Rp.500.000 harga tersebut telah dipotong diskon sebesar 20%. Berapakah harga awal terlevisi tersebut?

Jawab:

Harga bersih = Rp.500.000
Diskon = 20%

Untuk mempermudah dalam menyelesaikan soal ini maka gunakan cara dibawah ini

Diskon% + harga awal% = 100%
Harga awal % = 100%- 20% = 80 %

Maka harga awal televisi tersebut

(Rp.500.000 x 20%) / 80 % = Rp.100.000

Maka harga awal televisi tersebut yaitu Rp.500.000 + 100.000 = Rp.600.000

3. Ayah membeli 1 kaleng biskuit, kaleng biskut tersebut memiliki netto 800 gram. Setelah ditimbang ternyata berat kaleng biskuit tersebut menjadi 850 gram. Berapakah bruto, netto dan juga tara kaleng tersebut ?

Jawab:

Bruto pada 1 kaleng biskuit tersebut yaitu 850 gram

Netto pada 1 kaleng biskuit tersebut yaitu 800 gram

Tara = Bruto - Netto
Tara = 850 - 800 = 50 gram

4. Sebuah peti apel memiliki bruto 20 kg dan tara 2%. Berapakan neto buah apel tersebut?

Jawab:

Tara = 2%
Tara = 2% x bruto
Tara = (2/100) x 20
Tara = (1/50) x 20
Tara = 0,4 kg

Maka berat netto dari buah apel tersebut yaitu:

Netto = Bruto - Tara
Netto = 20 kg - 0,4 kg
Netto = 19,6 kg

Jadi netto buah apel tersebut adalah 19,6 kg.

The post Diskon dan Berat Barang: Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Aritmatika Sosial: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/aritmatika-sosial Fri, 19 May 2017 08:09:23 +0000 http://gurumatematika.com/?p=487 Aritmatika sosial merupakan salah satu sub disiplin ilmu matematika yang mempelajari tentang operasional dasar suatu bilangan yang tidak jauh dari kehidupan sehari-hari. Kali ini kita akan membahas aritmatika sosial. Dalam melakukan perdagangan, pastinya terdapat keuntungan atau kerugian yang diterima. Seorang pedagang dikatakan untung atau laba jika harga penjualan lebih besar daripada harga beli. Dan sebaliknya, […]

The post Aritmatika Sosial: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Aritmatika sosial merupakan salah satu sub disiplin ilmu matematika yang mempelajari tentang operasional dasar suatu bilangan yang tidak jauh dari kehidupan sehari-hari.

Kali ini kita akan membahas aritmatika sosial.

Dalam melakukan perdagangan, pastinya terdapat keuntungan atau kerugian yang diterima.

Seorang pedagang dikatakan untung atau laba jika harga penjualan lebih besar daripada harga beli.

Dan sebaliknya, jika harga penjualan lebih kecil daripada harga beli, maka dikatakan rugi.

Laba = Harga Jual – Harga Beli
Rugi = Harga Beli – Harga Jual

1. Pajak

Pajak merupakan salah kewajiban yang dimiliki oleh warga Negara yang mana kewajiban tersebut berupa penyerahan sebagian dari hartanya kepada Negara sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pajak di Negara Indonesia sendiri seperti adanya PBB (Pajak Bumi Bangunan), PPh (Pajak Penghasilan), dan PPn (Pajak Perdagangan. Pada umumnya peraturan PPn, setiap barang akan dikenakan pajak 10% dari harga jual.

Misal, harga jual suatu barang sebesar Rp 400.000,-. Maka barang tersebut akan dikenakan pajak atau PPn sebesar 10% dari 400.000 yaitu 40.000. sehingga, orang yang membeli barang tersdebut harus membayar sebesar Rp 440.000,-

2. Diskon/Potongan Harga

Diskon dalam istilah lain adalah rabat yang merupakan potongan harga dari si penjual kepada pembelinya.

Pada umumnya, rabat ini berlaku pada barang grosir atau eceran dan dinyatakan ke dalam persen. (Baca juga: Rumus Peluang)

Rumus Rabat:

Harga Bersih = Harga Kotor – Rabat (Diskon)

Keterangan:
Harga bersih: harga setelah dipotong diskon
Harga kotor: harga sebelum dipotong diskon

3. Hubungan Bruto, Tara dan Neto

Bruto

Bruto adalah berat kotor pada suatu barang dagang. Bruto ini merupakan perhitungan berat dari berat barang beserta tempatnya.

Misal, terdapat karung yang berisi beras dengan berat seluruhnya 100kg. Nah, berat beras dan karungnya itulah yang disebut sebagai bruto.

Sehingga dikatakan bahwa Bruto = 100kg.

Tara

Tara adalah potongan dari suatu berat pada barang dagang. Dengan kata lain bahwa tara ini merupakan berat dari wadah atau tempat yang digunakan pada barang dagang.

Misal, karung beras yang berisi beras berat 100kg tadi. Nah, berat dari karung beras itulah yang disebut sebagai tara.

Netto

Netto merupakan berat bersih pada suatu barang, yang mana berat ini sudah dikurangi tara atau berat tempat barangnya.

Berlaku dengan contoh di atas, bahwa beras tersebutlah yang disebut sebagai Netto.)

Hubungan Bruto, Tara, dan Netto

Setelah membahas pembahasan sebelumnya, telah diketahui bahwa antara Bruto, Tara, dan Netto dalam ilmu Aritmatika Sosial, telah memiliki suatu hubungan dalam perhitungan berat barang dagang.

Sehingga, ketiganya dapat disimpulkan sebagai berikut:

Rumus:

Netto = Bruto – Tara
Tara = Persen Tara x Bruto
Harga Bersih = Netto x Harga Persatuan Berat

4. Bunga Tabungan

Di dalam aritmatika sosial pun juga terdapat ilmu yang membahas soal bunga tabungan, kita akan membahas lebih lanjut lagi mengenai bunga tabungan berjangka dengan bunga tunggal. Perhatikan contoh berikut:

Contoh Soal

1. Rijal menabung di sebuah bank sebesar Rp 1.000.000,- selama setahun dengan suku bungan 12% setahun.

Pada akhir tahun pertama, Rijal memperoleh bunga sebesar:

12% x Rp 1.000.000,- = Rp 120.000,-.

Pada akhir tahun kedua, bunga yang diperoleh adalah

2 x 12% x Rp 1.000.000,- = 2 x Rp 120.000,- = Rp 240.000,-.

Jika Rijal ingin mengambil bunga tabungannya pada akhir bulan keenam, maka bunga yang diperoleh adalah:

6/12 x 12% x Rp 1.000.000,- = Rp 60.000

Dan pada akhir bulan ketiga, besar bunga yang diperoleh adalah

3/12 x 12% x Rp 1.000.000,- = Rp 30.000,-

Sehingga dapat disimpulkan bahwa bunga tunggal merupakan bunga yang dihitung berdasarkan modal per satuan waktu.

The post Aritmatika Sosial: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>