artikel ilmiah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/artikel-ilmiah Sun, 14 Nov 2021 02:26:51 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico artikel ilmiah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/artikel-ilmiah 32 32 9 Jenis Karya Ilmiah Wajib Diketahui https://haloedukasi.com/jenis-karya-ilmiah Sun, 14 Nov 2021 02:26:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28506 Penulisan karya ilmiah merupakan keterampilan penting untuk keberhasilan pada pendidikan perguruan tinggi dan bidang karir apapun. Jenis karya ilmiah juga cukup beragam karena karya ilmiah melibatkan banyak membaca dan prosesnya lebih panjang. Penulis dituntut untuk melakukan penelitian literatur ilmiah yang mendalam, merencanakan, merevisi, membuat perubahan dalam isi dan struktur, mengedit, mengoreksi, dan memformat karya ilmiah […]

The post 9 Jenis Karya Ilmiah Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penulisan karya ilmiah merupakan keterampilan penting untuk keberhasilan pada pendidikan perguruan tinggi dan bidang karir apapun. Jenis karya ilmiah juga cukup beragam karena karya ilmiah melibatkan banyak membaca dan prosesnya lebih panjang.

Penulis dituntut untuk melakukan penelitian literatur ilmiah yang mendalam, merencanakan, merevisi, membuat perubahan dalam isi dan struktur, mengedit, mengoreksi, dan memformat karya ilmiah mereka.

Lalu apa saja jenis-jenis karya ilmiah yang perlu Anda pahami?

1. Makalah

Makalah adalah tulisan yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan mendalam tentang topik tertentu. Selain itu juga untuk berbagi pengetahuan Anda tentang pertanyaan ilmiah atau masalah yang mungkin menarik bagi audiens Anda.

Audiens umumnya adalah mahasiswa, dosen, profesor, dan akademisi lainnya. Sehingga Anda harus menunjukkan keterampilan berpikir kritis Anda dalam satu tulisan makalah.

2. Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah publikasi yang didasarkan pada bukti empiris yang mendukung hipotesis dengan penelitian asli, menggambarkan penelitian yang ada atau mengomentari tren saat ini pada bidang tertentu.

Penulisan ilmiah mengikuti tata cara tertentu seperti format, kutipan, dan desain tergantung pada organisasi tempat Anda belajar. Sehingga cara untuk dapat mengikuti tata cara tersebut adalah dengan membaca contoh yang representatif baik itu yang telah diterbitkan atau tidak sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.

3. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis akademis yang membutuhkan penelitian tentang topik yang dipilih. Biasanya ditugaskan selama tahun terakhir program sarjana dengan pilihan topik tergantung pada minat mahasiswa dan spesialisasi yang dipilih.

Skripsi umumnya difokuskan pada subjek yang lebih kecil dan hasilnya dapat dikembangkan oleh penelitian-penelitian selanjutnya. Beberapa skripsi juga dipublikasikan pada jurnal ilmiah.

4. Tesis

Tesis adalah karya ilmiah yang dilakukan pada mahasiswa tingkat akhir magister yang berisi tentang topik penelitian yang dipilih oleh mahasiswa.

Isi dan panjangnya tesis bervariasi tergantung pada bidang studi. Tesis biasanya lebih panjang pada bagian teoritis, dan lebih pendek pada bagian praktiknya.

Disertasi adalah dokumen formal dan ada tata cara yang mengatur cara penyajiannya seperti terdiri dari beberapa bab seperti pengantar, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, analisis data, kesimpulan dan rekomendasi.

5. Disertasi

Disertasi adalah karya ilmiah yang berisi hasil praktik penelitian yang telah dilakukan mahasiswa pada tingkat doktor yang kemudian dipresentasikan. Tujuan penulisan disertasi adalah memunculkan teori baru, yang mana berbeda dengan tujuan penulisan skripsi dan tesis.

Perbedaan skripsi, tesis dan disertasi adalah bukan dari jumlah halamannya, melainkan pada kedalaman dan keluasan topik yang dikaji penulis. Semakin dalam topik yang diteliti, maka kemungkinan semakin banyak pula halaman pada karya ilmiah satu ini.

6. Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah dokumen yang menguraikan proses, data, dan temuan dari penelitian yang sistematis.

Laporan penelitian berfungsi sebagai laporan langsung dari proses penelitian, dan biasanya dianggap sebagai sumber informasi yang objektif dan akurat.

Dalam banyak hal, laporan penelitian dapat dianggap sebagai ringkasan dari proses penelitian yang secara jelas menyoroti temuan, rekomendasi, dan detail penting lainnya.

Membaca laporan penelitian yang ditulis dengan baik akan memberi Anda kemudahan untuk mendapatkan informasi yang Anda butuhkan dari proses penelitian.

7. Kertas Kerja/ Worksheet

Kertas kerja adalah tulisan ilmiah atau teknis yang dihasilkan oleh peneliti untuk berbagi ide tentang topik tertentu dan mendapatkan umpan balik dari pembaca yang dipilih, terutama kelompok peneliti atau komunitas ilmiah yang relevan.

Kertas kerja juga merupakan makalah penelitian dan biasanya berisi hipotesis atau pertanyaan penelitian, metodologi, dan temuan awal. Namun, kertas kerja belum dianggap sebagai karya yang lengkap karena tidak adanya review.

Umumnya, kertas kerja versi pra-publikasi dari artikel jurnal, bab buku, atau keseluruhan buku yang tujuannya adalah untuk mempresentasikan ide dan mendapatkan umpan balik dari audiens target sebelum menyelesaikan seluruh pekerjaan penelitian dan mengirimkannya ke jurnal peer-review, penyelenggara konferensi, atau editor penerbit.

8. Resensi

Resensi adalah sebuah tinjauan ilmiah yang menjelaskan, menganalisis, dan mengevaluasi sebuah artikel, buku, film, atau pertunjukan. Resensi juga menunjukkan bagaimana sebuah karya cocok dengan disiplin ilmunya dan menjelaskan nilai atau kontribusi karya tersebut di lapangan.

Resensi memberikan kesempatan kepada para akademisi untuk menanggapi penelitian, gagasan, dan interpretasi satu sama lain. Mereka juga dapat memberikan pandangan terkini tentang suatu disiplin ilmu.

9. Monograf

Monograf adalah karya tulis khusus (yang berlawanan dengan karya referensi) atau pameran tentang satu subjek atau aspek subjek, sering kali oleh penulis atau seniman tunggal, dan biasanya pada subjek ilmiah.

Monograf adalah buku yang merupakan kumpulan lembaran kertas yang diikat menjadi satu pada engsel di satu sisi, berisi cetakan tertulis, gambar, dll. Sedangkan monografi adalah buku ilmiah atau risalah tentang satu subjek atau sekelompok mata pelajaran yang terkait dan biasanya ditulis oleh satu orang.

The post 9 Jenis Karya Ilmiah Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Struktur Artikel Ilmiah yang Wajib Diketahui https://haloedukasi.com/struktur-artikel-ilmiah Thu, 21 Oct 2021 02:18:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27795 Untuk menyiapkan sebuah artikel ilmiah ataupun tidak ilmiah tentu tidak hanya membutuhkan kreatifitas penulisnya. Tetapi ada empat tahapan yang harus dilewati yaitu persiapan preparasi, inkubasi, iluminasi, serta yang terakhir adalah verifikasi. Selain itu, sebelum menulis dibutuhkan struktur yang jelas agar saat penulisan rapi dan mudah dibaca. Untuk struktur artikel ilmiah bukan penelitian serta artikel ilmiah […]

The post 10 Struktur Artikel Ilmiah yang Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Untuk menyiapkan sebuah artikel ilmiah ataupun tidak ilmiah tentu tidak hanya membutuhkan kreatifitas penulisnya. Tetapi ada empat tahapan yang harus dilewati yaitu persiapan preparasi, inkubasi, iluminasi, serta yang terakhir adalah verifikasi.

Selain itu, sebelum menulis dibutuhkan struktur yang jelas agar saat penulisan rapi dan mudah dibaca. Untuk struktur artikel ilmiah bukan penelitian serta artikel ilmiah hasil penelitian tidak ada perbedaannya. Hanya saja pada artikel yang bukan penelitian tidak memiliki struktur metode. Berikut struktur artikel ilmiah yang bisa menjadi panduan Anda.

1. Judul

Setiap penulisan apa pun tentu harus memiliki judul, begitu juga dengan artikel ilmiah. Pastikan artikel ilmiah mempunyai judul yang jelas sesuai dengan penelitian. Pemberian judul sangat membantu pembaca untuk mengetahui pokok utama penelitian yang dilakukan. Jumlah kata untuk judul artikel ilmiah disarankan tidak boleh lebih dari 10 kata untuk bahasa inggris dan tidak boleh lebih 12 kata untuk jurnal bahasa indonesia.

Usahakan untuk tidak menggunakan kata penghubung, menyebutkan objek, tempat ataupun bahan penelitian dengan detail. Hal itu bertujuan agar judul tulisan tidak terlalu panjang. Kemudian judul haruslah rata tengah, serta menggunakan jenis huruf yang jelas. Judul disarankan untuk mengandung kata kunci pembahasan yang sedang diteliti.

2. Baris Kepemilikan

Baris kepemilikan wajib ditulis agar tidak bisa diklaim dan dijiplak dengan sembarangan. Baris kepemilikan biasanya terdiri atas dua nama penulis serta afiliasi kelembagaan tempat penulis. Afiliasi kelembagaan biasanya berisikan tempat dimana penulis sedang belajar. Pastikan nama penulis merupakan orang yang berpartisipasi langsung mulai dari perencanaan, penelitian, menganalisa hasil, pembahasan, serta ikut menulis laporan.

Untuk jabatan baik akademik ataupun fungsional serta gelar kesarjanaan jangan dicantumkan. Sedangkan untuk nama lembaga harus dicantumkan dengan lengkap hingga nama negara yang ditulis di bawah baris nama penulis. Bisa juga menyertakan alamat email, pos serta fax untuk memudahkan korespondensi.

Saat penulis yang berpartisipasi tidak hanya satu orang serta memiliki kelembagaan yang berbeda, pastikan untuk mencantumkan alamat dengan jelas serta menggunakan tanda superskrip dengan huruf kecil di belakang nama penulisnya. Sedangkan untuk nama penulis korespondensi berikanlah tanda bintang.

3. Abstrak

Abstrak didalam artikel ilmiah sama dengan intisari yang berisikan kontribusi, ide penelitian, hasil serta menjelaskan implikasi penelitian. Saat menulis abstrak jangan memakai singkatan, persamaan matematika, tabel, diagram, catatan kaki ataupun referensi.

Abstrak biasanya tidak terlalu panjang hanya satu paragraf dan berisikan 150-200 kata. Jangan lupa memasukan kata kunci 3-5 kata, yang merupakan pokok utama pembahasan dalam penelitian. Ketika menulis abstrak, pastikan mengandung pembahasan seperti berikut :

  • Tuliskan tujuan utama pembuatan artikel ilmiah.
  • Mejelaskan manfaat ataupun kontribusinya.
  • Memberikan ide konseptual dalam metode penelitian.
  • Menjelaskan desain penelitiannya serta proses penellitiannya.
  • Tuliskan hasil serta kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

4. Kata Kunci

Kata kunci biasanya diambil dari pembahasan penelitian dan hanya berisikan 3 hingga 5 kata saja. Kata kunci ditulis berdasarkan urutan abjad. Setiap kata kunci hanya dipisahkan titik koma. Jangan menggunakan terlalu banyak kata penghubung.

5. Pendahuluan

Pendahuluan biasanya berisikan konteks utama penelitian serta memaparkan tujuan dari penelitian. Dalam pendahuluan ada tiga bagian yang harus ditulis yaitu latar belakang, permasalahan, serta solusinya.

Pada pendahuluan akan dijelaskan alasan penelitian dilakukan, lalu menjelaskan permasalahannya, serta menghubungkannya dengan teori yang berhubungan dengan topik penelitian. Pendahuluan juga harus mencantumkan referensi berupa artikel jurnal guna mendukung abstrak yang ditulis.

6. Metode Penelitian

Metode penelitian berisikan penjelasan beberapa hal seperti metode yang dipakai untuk penelitian. Mulai dari pembahasan desain percobaannya, peralatan selama penelitian, metode untuk pengumpulan data.

Lalu ada juga metode yang digunakan dalam pengembangan sistem serta metode pengujiannya. Pastikan untuk menjelaskan secara detail agar memudahkan pembacanya.

7. Hasil

Hasil harus berisikan temuan selama penelitian, mulai dari analisis hasil serta membandingkan hasil penelitian dengan penelitian lainnya. Didalam bagian hasil seringkali disertai dengan referensi acuan guna membandingkan hasil penelitiannya, model ataupun teori yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. Pastikan juga untuk memjelaskan hasil penelitian secara verbal.

8. Pembahasan

Dalam pembahasan bisa menggunakan tabel ataupun grafik serta keterangan gambar bukan dalam bentuk kalimat secara ringkas dan padat. Pastikan untuk memberi keterangan di bawah gambar atau grafik serta judul di atas tabel. Gunakan huruf kapital dalam pemberian judul tabel.

Tidak perlu menulis angka yang sudah dicantumkan didalam tabel serta pembahasan. Saat ingin menonjolkan hasil penelitian, sajikanlah dalam bentuk lain seperti persentase ataupun selisih. Sedangkan saat ingin menunjukkan angkanya, arahkan pada tabel yang berisikan angka tersebut.

Biasanya dalam jurnal internasional tidak menuliskan bahasa statistik didalam pembahasan. Dalam pembahasan biasanya akan menjelaskan hasil penelitian sudah sesuai hipotesis atau belum serta menjelaskan argumentasinya.

Saat ingin menuliskan pengutipan rujukan, pastikan tidak terlalu panjang bahkan kalau bisa dihindari saja. Untuk menuliskan pendapat orang lain cukup disarikan atau bisa ditulis menggunakan kalimat sendiri. Jangan memakai kalimat yang sama persis. Kumpulkanlah penelitian yang sejenis agar bisa dirujuk berkelompok.

9. Kesimpulan

Saat menulis hasil kesimpulan pastikan bahwa itu adalah jawaban dari pertanyaan penelitian, serta jangan memakai kalimat statistik.

Kesimpulan biasanya berisikan rangkuman hasil penelitian, informasi mengenai kelebihan serta metode yang dipakai dalam penelitian. Sehingga dalam kesimpulannya biasanya akan dicantumkan saran buat penelitian selanjutnya. Biasanya hanya ditulis satu paragraf saja dan dalam bentuk esai, bukan berbentuk numerical.

10. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian akhir dari artikel penelitian. Biasanya daftar pustaka berisikan daftar karya miliki penulis lain yang dikutip seperti artikel penelitian lain, makalah, serta buku. Biasanya saat menuliskan daftar pustaka jurnal akan ditulis pada halaman yang sama dengan kesimpulan.

Didalam daftar pustaka biasanya tercantum secara beurutan mulai dari nama pengarang, tahun penerbitan, judul, nama serta tempat penerbitnya. Sedangkan untuk artikel jurnal penelitian harus menuliskan informasi secara mendetail mulai dari volume, nomor penerbitan, DOI, bahkan link websitenya.Untuk gaya penulisan yang digunakan dalam daftar pustaka tidaklah sama, tapi seringkali memakai format IEEE, yang terdiri dari angka didalam kurung persegi.

The post 10 Struktur Artikel Ilmiah yang Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Artikel Ilmiah: Sistematika – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/artikel-ilmiah Tue, 26 Jan 2021 09:57:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20087 Masih membahas pelajaran bahasa indonesia, dan kali ini kita akan mempelajari mengenai apa itu artikel ilmiah. Dari pengertian, ciri ciri, fungsi, tujuan, jenis, syarat dan lai lain. Yuk simak pembahasan berikut ini. Pengertian Artikel Ilmiah Artikel ilmiah merupakan suatu tulisan ilmiah yang dapat berbentuk artikel ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari laporan […]

The post Artikel Ilmiah: Sistematika – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masih membahas pelajaran bahasa indonesia, dan kali ini kita akan mempelajari mengenai apa itu artikel ilmiah.

Dari pengertian, ciri ciri, fungsi, tujuan, jenis, syarat dan lai lain. Yuk simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah merupakan suatu tulisan ilmiah yang dapat berbentuk artikel ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal bereputasi.

Sedangkan menurut para ahli:

  • Menurut Suyitno (2011) artikel ilmiah ialah karya tulis yang didesain untuk dimuat dibuku kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.
  • Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.
  • Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.

Ciri-ciri Artikel Ilmiah

Adapun ciri ciri yang dimiliki artikel ilmiah sebagai berikut:

  • Kritis karena berfunsi sebagai wahana menyampaikan kritik timbal balik terhadap sesuatu yang dipersoalkan.
  • Reserved (menahan diri, hati-hati dan tidak overclaiming), jujur, lugas dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan kepentingan tertentu.
  • Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal sehingga hanya fokus ke dalam ilmu saja dan tidak ada gaya bahasa yang santai.
  • Pengutipan sumber disertai dengan identits sumber yang jelas.

Fungsi Artikel Ilmiah

Berikut adalah beberapa fungsi dari artike; ilmiah sebagai berikut:

  • Menyampaikan ide
  • Memenuhi tugas dalam studi
  • Untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu rapat atau pertemuan
  • Sebagai bagian dalam lomba
  • Untuk menyebarkan ilmu / hasil penelitian.

Tujuan Artikel Ilmiah

Tujuan penulisan karya ilmiah menjadi salah satu wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis.

Selain itu makalah ilmiah telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.

Ada beberapa lainnya tujuan dari artikel ilmiah:

  • Memberikan Bahasan Pokok Permasalahan
  • Memberikan Deskripsi
  • Untuk menyampaikan gagasan
  • Memenuhi tugas dalam studi.

Syarat Penulisan Artikel Ilmiah

Syarat-syarat dalam penulisan artikel diantaranya yaitu sebagai berikut;

  • Bahasa yang digunakan dalam artikel disesuaikan dengan model artikel: popular, ilmiah, dan ilmiah popular.
  • Tulisan harus orisinal bukan jiplakan dari karya orang lain.
  • Topik tulisan bersifat respons dari sebuah peristiwa.
  • Ide artikel adalah murni dari ide penulis dan mengambil sebagian dari sumber  referensi: studi pustaka, buku, dan lain sebaginya.
  • Penulisan artikel tidak terikat oleh waktu, bentuk berita, gaya bahasa, dan  teknik penulisan lainnya.
  • Aktualitas.

Sistematika Artikel Ilmiah

Namun secara umum sistematika penulisan artikel ilmiah hampir mempunyai kesamaan satu sama lain. Variasi antara satu dengan lain selalu ditemukan misalnya dalam susunan bab.

Tapi petunjuk dan cara penulisan acuan dll bisa berbeda. Untuk itu setiap penulis artikel harus menyesuaikan diri agar artikel yang dikirimnya bisa diterima.

Secara umum sistematika penulisan karya ilmiah merupakan urutan sebagaimana disampaikan di bawah ini.

  • Judul
  • Abstrak atau ringkasan
  • Pendahuluan
  • Metode
  • Hasil penelitian
  • Diskusi
  • Kesimpulan dan saran
  • Ucapan terima kasih (jika ada)
  • Daftar pustaka.

Jenis Artikel Ilmiah

Berikut adalah jenis dari artiekl ilmiah,:

  • Artikel eksploratif, adalah jenis yang mengungkapkan fakta berdasarkan kajian penulisannya
  • Artikel eksplanatif, adalah artikel yang berisi keterangan tentang sesuatu untuk dapat dipahami pembaca.
  • Artikel deskriptif, adalah artikel yang menggambarkan tentang suatu pokok permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat. Contoh : kejadian kerusuhan antar mahasiswa.
  • Artikel prediktif, adalah artikel berisi perhitungan atau peramalan tentang sesuatu yang akan terjadi berdasarkan perhitungan penulis. Contoh : akibat dari peralihan suku bunga BI ke luar negeri.
  • Artikel preskriptif, adalah artikel ini memberikan tuntunan kepada pembaca agar tidak mengalami kesalahan atau kekeliruan. Contoh : cara mengurus paspor.

Contoh Artikel Ilmiah

Berikut adalah contoh dari artikel ilmiah.

Bahaya Internet Bagi Remaja

BAB I

Pendahuluan

1. Latar belakang faktor masalah

Internet saat ini sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, terutama didunia remaja. internet memang sangat membantu dalam menyelesaikan banyak pekerjaan.

Akan tetapi ternyata internet pun tidak terlepas dari hal-hal yang negatif yang berdampak buruk . apalagi usia remaja merupakan saat labil-abilnya, sehingga masih sering terseret arus. untukitu penelitian mengenai bahaya internet agi remaja penting untuk dilakukan.

2. Rumusan masalah

Bagaimana bahaya internet untuk remaja?3. Tujuan penelitianDapat menjelaskan bahaya internet untuk remaja.

BAB II

Pembahasan

Bahaya internet untuk remaja

Di kalangan remaja saat ini internet nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok. Akan tetapi tidak semua remaja memanfaatkan internet dengan baik dan benar.

Ada banyak remaja yang salah menggunakan internet sehingga berdampak buruk bagi dirinya dan lingkungannya.Berdasarkan riset yang mendalam terdapat beberapa bahaya dari salah penggunaan internet di kalangan remaja, yaitu sebagai berikut:

  • Perilaku bullyng melalui media sosial
  • Mudahnya mengakses konten pornografi yang berakibat perilaku kejahatan seksual
  • Maraknya kasus penculikan di kalangan remaja setelah berkenalan melalui media sosial.

BAB III

Penutup

Kesimpulan

Internet memang sangat membantu dalam kehidupan, akan tetapi ia tetap mempunyai kekurangan.

Oleh karena itu orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi anak-anaknya. Sehingga para remaja dapat membentangi siri dari hal-hal negatif dalam penggunaan internet.

The post Artikel Ilmiah: Sistematika – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>