asean - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/asean Tue, 29 Aug 2023 02:09:43 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico asean - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/asean 32 32 5 Negara ASEAN Terkecil https://haloedukasi.com/negara-asean-terkecil Tue, 22 Aug 2023 06:28:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45051 Negara-negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi kerja sama regional yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, pertumbuhan ekonomi, serta kerja sama politik dan sosial di antara anggota-anggotanya. Manfaat negara sebagai anggota ASEAN yaitu dapat berpartisipasi dalam zona perdagangan bebas dan berbagai kesepakatan […]

The post 5 Negara ASEAN Terkecil appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara-negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi kerja sama regional yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, pertumbuhan ekonomi, serta kerja sama politik dan sosial di antara anggota-anggotanya.

Manfaat negara sebagai anggota ASEAN yaitu dapat berpartisipasi dalam zona perdagangan bebas dan berbagai kesepakatan ekonomi regional, seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA), yang membantu memfasilitasi perdagangan dan investasi antar negara anggota.

Selain itu melalui proyek-proyek kerja sama regional, anggota ASEAN dapat mendapatkan dukungan untuk pengembangan infrastruktur dan pembangunan ekonomi, yang dapat menguntungkan pertumbuhan negara.

Berikut adalah lima negara ASEAN terkecil berdasarkan luas wilayah.

1. Singapura

Singapura adalah sebuah negara pulau yang terletak di ujung selatan Semenanjung Malaysia di Asia Tenggara. Meskipun memiliki wilayah yang sangat kecil, dengan luas sekitar 721.5 kilometer persegi, Singapura memiliki posisi yang sangat penting dalam kawasan dan dunia.

Meskipun ukurannya kecil, Singapura memiliki ekonomi yang kuat dan terdiversifikasi, serta berperan sebagai pusat keuangan, perdagangan, dan industri di kawasan Asia Tenggara. Keanggotaan Singapura dalam ASEAN memberikan negara tersebut manfaat akses ke pasar regional yang lebih luas, kerja sama ekonomi, dan dukungan diplomasi dalam konteks regional dan internasional.

2. Brunei Darrusalam

Brunei Darussalam, atau lebih dikenal sebagai Brunei merupakan sebuah negara kecil di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara Pulau Kalimantan (Borneo). Negara tersebut dikelilingi oleh Malaysia dan memiliki garis pantai yang menghadap Laut China Selatan.

Brunei merupakan negara anggota ASEAN dengan wilayah yang sangat kecil karena letak geografisnya yang terbatas. Negara Brunei terletak di pantai utara Pulau Kalimantan (Borneo) dan memiliki luas wilayah sekitar 5.765 kilometer persegi. Wilayahnya dibatasi oleh daratan Malaysia dan Laut China Selatan.

Meskipun memiliki ukuran wilayah yang kecil, Brunei memiliki sumber daya alam yang signifikan, terutama minyak dan gas alam. Kekayaan sumber daya negara tersebut telah mendukung ekonomi Brunei dan memberikan negara Brunei pengaruh yang relatif lebih besar dalam kawasan.

3. Timor Leste

Timor Leste atau Republik Demokratik Timor Leste merupakan negara yang terletak di bagian timur Pulau Timor di Asia Tenggara. Negara ini berbatasan dengan Indonesia di sebelah barat dan memiliki garis pantai yang menghadap Laut Timor.

Timor Leste menjadi negara anggota ASEAN dengan wilayah yang kecil karena posisinya di ujung timur Pulau Timor. Pulau Timor terbagi antara dua negara yaitu Timor Leste dan Indonesia. Timor Leste memiliki luas wilayah sekitar 14.874 kilometer persegi, menjadikannya salah satu negara terkecil di dunia.

Meskipun ukuran wilayah negara Timor Leste kecil, keanggotaan Timor Leste dalam ASEAN memberikan negara tersebut akses ke kerja sama regional, perdagangan, dan diplomasi di kawasan Asia Tenggara. Timor Leste juga mendapatkan manfaat dari kerja sama dengan negara-negara tetangga dalam bidang ekonomi, keamanan, dan pembangunan sosial.

4. Kamboja

Kamboja adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara, berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, Vietnam di sebelah timur, dan memiliki pantai di sebelah selatan yang menghadap ke Teluk Thailand.

Kamboja bukanlah negara anggota ASEAN yang paling kecil. Kamboja memiliki wilayah yang lebih besar daripada beberapa negara anggota ASEAN seperti Singapura dan Brunei, tetapi lebih kecil daripada negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Kamboja memiliki luas wilayah sekitar 181.035 kilometer persegi. Meskipun ukurannya bukan yang terkecil di antara anggota ASEAN, Kamboja tetap dianggap sebagai salah satu negara dengan wilayah yang relatif kecil di kawasan Asia Tenggara.

5. Laos

Laos merupakan sebuah negara di Asia Tenggara yang terletak di bagian dalam daratan Semenanjung Indochina. Negara Laos berbatasan dengan sejumlah negara, termasuk Tiongkok di sebelah utara, Vietnam di sebelah timur, Kamboja di sebelah selatan, Thailand di sebelah barat, dan Myanmar di sebelah barat laut.

Laos menjadi negara anggota ASEAN yang memiliki wilayah paling kecil karena letak geografisnya yang terbatas. Laos terletak di wilayah daratan tengah Semenanjung Indochina dan dikelilingi oleh negara-negara seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Tiongkok.

Karena letaknya di bagian dalam daratan, wilayahnya relatif kecil dibandingkan dengan beberapa negara tetangga yang memiliki garis pantai yang lebih panjang. Luas wilayah Laos adalah sekitar 236.800 kilometer persegi.

Meskipun ukurannya kecil, keanggotaan Laos dalam ASEAN memberikan negara Laos akses ke kerja sama ekonomi, politik, dan sosial dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, yang membantu dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Laos.

The post 5 Negara ASEAN Terkecil appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Peran Indonesia Dalam ASEAN https://haloedukasi.com/peran-indonesia-dalam-asean Fri, 24 Mar 2023 01:12:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42153 Indonesia merupakan salah satu negara yang mendirikan Organisasi International perhimpunan Bangsa-Bangsa di Kawasan Asia Tenggara atau ASEAN (Association of Southeast Asia Nation). Tak heran jika peran Indonesia dalam ASEAN sangat penting dan krusial. ASEAN yang merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik di kawasan Asia Tenggara didirikan sejak tahun 8 Agustus 1967 hingga sekarang. Awal mula terbentuknya […]

The post 10 Peran Indonesia Dalam ASEAN appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Indonesia merupakan salah satu negara yang mendirikan Organisasi International perhimpunan Bangsa-Bangsa di Kawasan Asia Tenggara atau ASEAN (Association of Southeast Asia Nation). Tak heran jika peran Indonesia dalam ASEAN sangat penting dan krusial.

ASEAN yang merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik di kawasan Asia Tenggara didirikan sejak tahun 8 Agustus 1967 hingga sekarang. Awal mula terbentuknya ASEAN dengan pertemuan antara lima menteri luar negeri di Bangkok selama tiga hari, pada 5-8 Agustus 1967.

Hingga detik ini, ASEAN mempunyai 10 anggota termasuk Indonesia. Berikut ini 7 peran Indonesia dalam ASEAN:

1. Penggagas Lahirnya ASEAN (1967)

Sudah disebutkan di awal bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang mendirikan ASEAN dengan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Indonesia yaitu Adam Malik.

Selain Indonesia, ada Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura yang turut andil menggagas lahirnya ASEAN. Keempat negara tersebut masing-masing diwakili oleh Narciso R. Ramos, Tun Abdul Razak, Thanat Khoman dan S. Rajaratnam.

Adam Malik dengan empat Menteri Luar Negeri lainnya kemudian secara resmi mendirikan ASEAN pada 8 Agustus 1967 dengan ditandai penandatanganan Deklarasi Bangkok.

Visi Indonesia sendiri adalah membentuk ASEAN yang mampu membuat negara-negara di Asia Selatan mempertahankan diri dari pengaruh negative di luar kawasan dan mampu berdiri di kaki sendiri.

Seiring berjalannya waktu, Vietnam, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos dan Kamboja bergabung dengan ASEAN. Hingga detik ini, ASEAN mempunyai 10 anggta termasuk Indonesia.

2. Penyelenggara KTT ASEAN Pertama (1976)

Indonesia pernah menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama di Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976.

KTT merupakan pertemuan para pemimpin ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan budaya dan ekonomi antar anggota ASEAN. Selain Bali, Indonesia juga pernah beberapa kali menjadi tuan rumah KTT.

3. Penengah Konflik (1987)

Turut serta menjadi penengah konflik antara Kamboja dengan Vietnam dari tahun 1987 hingga 1991 merupakan salah satu peran Indonesia dalam ASEAN.

Selain itu, di dalam buku “pkn Harmoni Berkebangsaan” yang disusun oleh Rani R. Moediarta menyebutkan bahwa Indonesia menjadi penengah konflik dan perang sipil di Kamboja.

Indonesia mengundang empat fraksi Kamboja yang sedang bertikai untuk mengadakan pertemuan di Jakarta. Pada pertemuan itu, membahas tentang pemulihan hubungan dan perdamaian.

Setelahnya, pertemuan berlanjut ke konferensi Paris yang diikuti 19 negara dengan dipimpin Indonesia dan Prancis. Dari konferensi tersebut menghasilkan pembentukan Dewan Nasional Kamboja untuk mengakhiri konflik.

4. Mediator Perjanjian Damai (1996)

Selain menjadi penengah konflik antara Vietnam dengan Kamboja dan perang sipil Kamboja, Indonesia juga turut menjadi mediator perjanjian damai antara Filipina dengan Gerakan Pembebasan Moro.

Konflik antara Filipina dengan Gerakan Pembebasan Moro dimulai pada tahun 1993 hingga disepakati perjanjian damai pada tahun 1996.

5. Mengusulkan Pembentukan Komunitas ASEAN (2003)

Salah satu peran Indonesia dalam ASEAN yaitu menggagas pembentukan komunitas keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community (ASC).

ASC bertujuan untuk mempercepat kerja sama keamanan dan politik di ASEAN guna mewujudkan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

ASC bersifat terbuka dan memakai pendekatan keamanan komprehensif, serta tidak digunakan untuk membentuk aliansi militer atau pakta pertahanan.

Lalu, akhirnya ASC ditandatangani di Senggigi, Lombok pada 12 September 2003 dan diwujudkan dalam Bali Concord II pada tahun yang sama.

6. Menjadi Tuan Rumah KTT Selanjutnya (2003 – 2011)

  • Menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-9 pada tanggal 7-8 Oktober 2003 di Bali. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menggagaskan untuk membentuk Komunitas ASEAN atau ASEAN Community antara lain bidang ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
  • Menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-18 pada tanggal 4-8 Mei 2011 di Jakarta.
  • Menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-19 pada tanggal 17-19 November di Bali. Dari pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan pembentukan Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ) atau kawasan bebas nuklir di negara-negara Asia Tenggara.

7. Mewakili ASEAN Dalam Perdamaian Dunia

Peran Indonesia dalam ASEAN selanjutnya adalah menjadi perdamaian dunia melalui hubungan internasional.

Beberapa peran Indonesia diantaranya adalah mendukung terselenggaranya ASEAN Free Trade Area (AFTA) di kawasan Asia Tenggara dan mendukung gerakan zona bebas nuklir di kawasan negara ASEAN.

8. Berkontribusi Dalam SEA Games

Seperti yang kita tahu, SEA Games (Southeast Asian Games) adalah festival olahraga di Asia Tenggara yang diadakan setiap dua tahun sekali. Indonesia juga turut andil dan pernah beberapa kali menjadi tuan rumah SEA Games.

9. Kerja Sama Produksi Makanan Halal

Sebagai negara dengan kaum muslim terbanyak di negara Asia Tenggara, peran Indonesia dalam ASEAN selanjutnya adalah memproduksikan makanan daging halal yang bekerjasama dengan Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

Kerja sama ini menghasilkan pedoman produksi makanan halal dan bertujuan untuk menaungi produksi minuman dan makanan halal yang diperdagangkan antar negara ASEAN. Peran ini merupakan contoh nyata dalam bidang Ekonomi.

10. Mengusulkan Pentas Seni Antar Negara

Peran Indonesia dalam Asean di bidang sosial dan budaya adalah menggagaskan pementasan budaya atau kesenian antara negara-negara ASEAN. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan memperkaya budaya di kawasan ASEAN.

The post 10 Peran Indonesia Dalam ASEAN appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Manfaat Kerjasama ASEAN di Berbagai Bidang https://haloedukasi.com/manfaat-kerjasama-asean Mon, 14 Nov 2022 07:42:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39658 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) di luar negeri, adalah organisasi regional yang dibentuk untuk kerja sama dalam mengejar perdamaian dan keamanan. Munculnya organisasi ini tidak terlepas dari kondisi global pasca perang dunia di kawasan Asia Tenggara, terutama karena terkait dengan rivalitas antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa […]

The post 5 Manfaat Kerjasama ASEAN di Berbagai Bidang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) di luar negeri, adalah organisasi regional yang dibentuk untuk kerja sama dalam mengejar perdamaian dan keamanan.

Munculnya organisasi ini tidak terlepas dari kondisi global pasca perang dunia di kawasan Asia Tenggara, terutama karena terkait dengan rivalitas antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin.

Menanggapi situasi itu, negara-negara Asia Tenggara terpaksa mengurangi ketegangan dengan meningkatkan kesejahteraan bersama dengan mendirikan ASEAN pada 8 Agustus 1967. Pembentukan organisasi ini harus menyatukan negara-negara kawasan.

Indonesia, salah satu anggota ASEAN, menjalin kerjasama dengan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan negara. Sebagaimana dijelaskan dalam modul IPS yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kerjasama membawa manfaat bagi Indonesia di berbagai bidang, misalnya:

1. Bidang Ekonomi

Di bidang ekonomi, kerja sama dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mis. pertumbuhan produksi pertanian dan industri dan perluasan perdagangan barang internasional. Adanya kerjasama ini juga dapat memungkinkan Indonesia untuk:

  • Memelihara hubungan perdagangan dalam bentuk ekspor dan impor dengan negara-negara ASEAN lainnya
  • Memperoleh modal atau dana investasi dari negara-negara ASEAN lainnya
  • Mendukung pembangunan negara
  • Memperkuat kapasitas ekonomi di seluruh dunia dengan meningkatkan ekonomi daya tarik Pembentukan ASEAN melalui penciptaan pasar tunggal

Contoh bentuk kerjasama ekonomi dapat berupa:

  • Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk mencapai integrasi ekonomi ASEAN
  • Penciptaan kawasan perdagangan bebas Pelaksanaan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN ( AFTA)
  • Proyek industri yang melibatkan industri tembaga, vaksin, pupuk, ketenagakerjaan

2. Bidang Sosial dan Budaya

ASEAN mendorong negara-negara anggota untuk bekerja secara aktif untuk mendukung kesejahteraan dan persatuan rakyat Asia Tenggara. Kerja sama ASEAN di bidang ini dilakukan oleh Committee on Social Development (COSD).

Selain meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui kerjasama, Indonesia dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Berikut adalah contoh kerjasama ASEAN di bidang sosial dan budaya:

  • Pemberian bantuan kemanusiaan dalam bentuk bantuan moral dan material
  • Pengembangan sumber daya manusia
  • Pemberian program peningkatan kesehatan
  • Pemberian program pembangunan sosial mis. perluasan kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan
  • Pertukaran budaya dan perolehan seni
  • Perolehan festival budaya
  • Penyelenggaraan perayaan olahraga SEA Games
  • Penandatanganan perjanjian bersama di bidang pariwisata yaitu ASEAN Tourism Agreement (ATA)

3. Bidang Politik dan Keamanan

Kerjasama politik dan keamanan bertujuan untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian antar negara di Asia Tenggara. Adanya kerjasama tersebut akan membantu Indonesia meminimalkan potensi ancaman. Kerjasama politik dan keamanan ASEAN dapat berlangsung sebagai berikut:

  • Akuisisi Perjanjian Zona Bebas Nuklir
  • Perjanjian Ekstradisi ASEAN untuk Menangani Tersangka Kriminal
  • Latihan Militer Bersama dengan Negara Anggota ASEAN
  • Pembentukan Forum Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) dan Dialog dan Kerja Sama Keamanan untuk Mempromosikan Perdamaian dan Stabilitas Regional melalui
  • Akuisisi Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme atau Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ACCT) Kejahatan lintas negara termasuk terorisme, perdagangan narkoba, pencucian uang, penyelundupan senjata dan manusia serta perdagangan, pembajakan, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional
  • Kerjasama Yudisial, Imigrasi dan Konsuler serta Kerjasama Antar Parlemen Kerjasama Kelembagaan

4. Menciptakan Perdamaian

Manfaat terbentuknya organisasi ASEAN ini dapat menciptakan stabilitas, perdamaian dan ketertiban kawasan ASEAN sehingga dapat terus berkembang di segala bidang dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia menjadi negara yang lebih maju.

5. Menjalin Kerjasama

Manfaat kerjasama dengan ASEAN dapat menciptakan kerjasama di bidang pembangunan dan percepatan kemajuan ekonomi, seperti perluasan perdagangan, investasi, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pendidikan.

Faktor-Faktor Terbentuknya ASEAN

Selain itu, Peavey Marisha ASEAN Association (2020) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa empat faktor berikut berkontribusi terhadap terbentuknya ASEAN:

1. Kesamaan Geografis

Negara ASEAN terletak di wilayah yang sama antara benua Australia dan benua Asia serta Samudra Hindia dan Pasifik.

2. Kesamaan Budaya

Penduduk Asia Tenggara sebagai keturunan ras Melayu Mongoloid, yang meliputi wilayah India, Arab (Gujarat) dan Cina, menyebabkan berkembangnya budaya yang memiliki kesamaan dalam tata krama, warna kulit, kebiasaan dan barang pokok makanan yang dikonsumsi.

3. Kesamaan Sejarah

Adanya kesamaan sejarah, terutama berupa masa-masa sulit bagi bangsa dan negara, turut andil dalam pembentukan ASEAN. Sebagian besar negara Asia Tenggara mengalami kolonialisme sepanjang sejarahnya, kecuali Thailand. Latar belakang sejarah yang demikian membawa nasib yang sama bagi masyarakat Asia Tenggara.

4. Persamaan Kepentingan

Kesamaan antara berbagai latar belakang negara-negara Asia Tenggara memotivasi mereka untuk mencari kesejahteraan dan ketertiban bersama di tingkat nasional dan regional.

Demikianlah beberapa hal yang bisa Anda ketahui seputar manfaat kerjasama ASEAN dan faktor yang melatarbelakangi terbentuknya ASEAN ini.

The post 5 Manfaat Kerjasama ASEAN di Berbagai Bidang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Contoh Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi https://haloedukasi.com/contoh-kerjasama-asean-di-bidang-ekonomi Sun, 13 Nov 2022 07:28:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39656 ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau dikenal dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.  ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang dibentuk berdasarkan dorongan yang kuat dari para pendiri untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, sejahtera, dan aman. Saat ini negara-negara yang tergabung dalam ASEAN berjumlah sebelas diantaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, […]

The post 5 Contoh Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau dikenal dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. 

ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang dibentuk berdasarkan dorongan yang kuat dari para pendiri untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, sejahtera, dan aman.

Saat ini negara-negara yang tergabung dalam ASEAN berjumlah sebelas diantaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.

Tujuan Kerjasama ASEAN

Tujuan utama ASEAN didirikan untuk menciptakan hubungan antar negara yang damai, stabil, sejahtera, dan aman di kawasan Asia Tenggara. Namun, secara spesifik ASEAN memiliki beberapa tujuan yang tertuang dalam Deklarasi Bangkok, diantaranya sebagai berikut:

  • Pengembangan kajian tentang kawasan Asia Tenggara yang terus diperdalam dan diperluas.
  • Memajukan sektor pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi melalui saran penelitian dan pelatihan antar negara.
  • Menciptakan dan menjaga kerja sama yang baik dan bermanfaat dengan organisasi lain dalam tingkat regional dan internasional yang memiliki tujuan yang sama.
  • Mempererat hubungan kerja sama yang aktif dalam menghadapi permasalahan kepentingan bersama di berbagai bidang yang meliputi ekonomi, pengetahuan, administrasi, politik, teknik, dan sosial.
  • Menjaga stabilitas dan perdamaian wilayah dalam hubungan antar negara di kawasan Asia Tenggara dengan cara saling menghormati aturan, hukum, keadilan, dan ketertiban yang telah disesuaikan dengan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB.
  • Meningkatkan percepatan pertumbuhan dan perkembangan dalam bidang ekonomi, budaya, dan sosial secara bersama melalui usaha semangat persahabatan dan kesatuan untuk memperkuat landasan masyarakat Asia Tenggara yang sejahtera.
  • Meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat melalui bidang industri dan pertanian dengan cara memaksimalkan efektivitas kerjasama, melakukan perluasan perdagangan, kajian terhadap komoditas internasional, memperbaiki fasilitas komunikasi dan pengangkutan.

Manfaat Kerja Sama ASEAN bagi Indonesia

ASEAN sebagai organisasi memiliki tujuan menciptakan kesejahteraan bagi setiap negara anggota, maka setiap anggota selalu mendapatkan manfaatnya, begitu juga dengan Indonesia. Berikut beberapa manfaat kerja sama ASEAN bagi Indonesia.

1. Meningkatkan Hubungan Baik antar Masyarakat ASEAN

Manfaat kerja sama ASEAN bagi Indonesia yang pertama adalah masyarakat dapat terkoneksi dengan masyarakat ASEAN untuk berusaha saling menjaga ketertiban, keamanan, dan ketentraman sehingga diharapkan dapat menumbuhkan hubungan kebersamaan yang baik.

2. Menumbuhkan Rasa Aman dan Menjaga Perdamaian

Manfaat kedua dari kerja sama ASEAN bagi Indonesia adalah menumbuhkan rasa aman dan menjaga perdamaian sesama negara anggota. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi antar negara anggota dapat berjalan optimal apabila perdamaian dan rasa aman dapat tercapai.

3. Menciptakan Ruang Nyaman bagi Sesama Anggota ASEAN

ASEAN dibentuk untuk menciptakan ruang nyaman bagi negara anggota yang memiliki permasalahan dan kepentingan yang sama. Oleh karena itu maka sesama anggota ASEAN dapat saling membantu apabila terdapat negara yang sedang menghadapi kesulitan.

Dengan saling bantu membantu, begitu pula dengan Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN ketika sedang menghadapi kesulitan atau suatu permasalahan dalam negara maka akan mendapatkan bantuan dari negara-negara anggota ASEAN lain.

4. Mempertahankan Kepentingan Nasional

Kepentingan nasional merupakan unsur penting yang harus diperjuangkan dan dipertahankan untuk menjaga keutuhan sebuah negara, oleh sebab itu maka setiap negara memiliki kepentingan nasional termasuk di Indonesia.

Kepentingan nasional menjadi prioritas dalam suatu negara sebab akan berdampak pada perkembangan dan kesejahteraan hidup masyarakat di suatu negara. Melalui ASEAN maka Indonesia dapat memperjuangkan dan mempertahankan kepentingan nasional agar dapat terwujud.

5. Menjalin Kerja Sama antara Indonesia dan ASEAN dalam Bidang Ekonomi

Manfaat kerja sama ASEAN bagi Indonesia selanjutnya adalah dapat menjalin kerja sama ekonomi yang baik. Dengan bergabungnya Indonesia menjadi bagian dari ASEAN maka menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan ekspansi ekonomi yang lebih luas khususnya di kawasan Asia Tenggara.

6. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Selain membangun dan memperluas kerja sama antar negara anggota ASEAN terdapat manfaat lain yang dapat dirasakan dengan bergabungnya Indonesia menjadi bagian dari ASEAN yakni mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Meskipun pada awal berdirinya Indonesia belum ada persiapan yang matang dalam mengajukan ide rancangan sistem perekonomian yang diusulkan.

Prinsip Kerja Sama ASEAN

Dalam melakukan hubungan kerjasama antar negara anggota ASEAN memiliki beberapa prinsip yang harus dipegang. Berikut beberapa prinsip kerjasama ASEAN yang perlu diketahui.

  • Setiap negara anggota ASEAN tidak diperkenankan untuk intervensi dalam urusan dalam negeri dari anggota ASEAN lainnya.
  • Jika terjadi perbedaan pendapat sehingga menjurus ke arah konflik maka antar negara anggota wajib menyelesaikannya secara damai.
  • Saling menghormati kesatuan, kepentingan nasional, kesetaraan, kemerdekaan, dan kedaulatan setiap negara anggota ASEAN.
  • Setiap kerja sama yang dilakukan antar negara anggota ASEAN harus mengimplementasikan kerasionalan, efisiensi, dan keefektifitasan secara optimal.
  • Jika terjadi suatu permasalahan atau konflik antar negara anggota ASEAN maka harus diselesaikan dengan cara yang baik dan tanpa menggunakan senjata untuk menghindari munculnya peperangan.

Contoh Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi

Kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi dapat memperkuat pertumbuhan dan perkembangan perekonomian negara anggota yang tergabung. Selain itu, seiring dengan berjalannya waktu hubungan antar negara-negara anggota semakin erat.

Berbagai karya inovasi terus diluncurkan dari hasil proses kerja sama antar negara anggota ASEAN. Berikut beberapa contoh kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi.

1. ASEAN Industrial Cooperation (AICO)

Kerjasama ASEAN di bidang ekonomi Industri yang pertama ialah ASEAN Industrial Cooperation (AICO). AICO telah ditandatangani pada bulan April 1996 dan berlaku efektif sejak bulan November 1999.

AICO merupakan bentuk kerjasama dalam bidang industri yang secara kontinu terus dikembangkan. AICO dapat dipahami sebagai skema kerjasama antara dua atau lebih perusahaan di kawasan ASEAN dalam pendayagunaan aset yang dimiliki oleh tiap-tiap perusahaan,

Tujuan diadakannya AICO untuk meningkatkan daya saing perusahaan ASEAN, menyediakan prasarana untuk mengimplementasikan prinsip economic of scale and scope, meningkatkan transaksi di ASEAN, menumbuhkan kesempatan investasi, serta menciptakan pasar regional yang maju. 

AICO bukan hanya mendukung perusahaan-perusahaan industri di ASEAN namun juga untuk trading companies yang mendukung pemasaran produk industri kecil.

Terdapat peraturan dasar yang telah di setujui untuk mengelola perubahan maupun penurunan tarif preferensi yang diberikan untuk proyekproyek AICO, peraturan tersebut tertuang dalam Protocol to Amend the AICO Agreement yang telah di tandatangai oleh para Menteri Ekonomi ASEAN pada tahun 2004.

Kerjasama AICO dibuktikan dengan pembangunan sejumlah sentra industri di beberapa negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara.Berikut beberapa contoh industri yang dibangun dari kerjasama AICO.

  • ASEAN Urea Project merupakan pabrik pupuk urea yang telah dibangun di Malaysia.
  • ASEAN Copper Fabrication Project merupakan pabrik industri tembaga yang berdiri di Filipina.
  • Rock Salt Soda Ash Project merupakan pabrik yang memproduksi abu soda yang berada di Thailand.
  • ASEAN Aceh Fertilizer Project merupakan sentra industri pupuk yang berada di Aceh, Indonesia.
  • ASEAN Vaccine Project merupakan sebuah pabrik yang didirikan untuk memproduksi vaksin. Pabrik ini berada di Singapura.

2. Negara Penyedia Cadangan Pangan dalam Kerjasama ASEAN

Sebagian negara anggota ASEAN memiliki peran penting bagi negara-negara tetangga untuk menyediakan cadangan pangan ketika dalam kondisi darurat di suatu wilayah bagian ASEAN.

Contoh negara yang berkomitmen untuk menyediakan cadangan pangan ketika dalam kondisi darurat di suatu wilayah negara anggota ASEAN yakni Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Filipina, serta Indonesia.

3. ASEAN Free Trade Area (AFTA)

Contoh kerjasama ASEAN di bidang ekonomi selanjutnya adalah AFTA. AFTA merupakan kepanjangan dari ASEAN Free Trade Area. AFTA menjadi salah satu contoh kerjasama melalui kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara.

AFTA berfungsi untuk mendukung produsen dari sektor produksi tingkat lokal guna mendapatkan fasilitas dan sarana perdagangan yang bersifat khusus. Selain itu, AFTA juga berperan penting dalam proses perdagangan antar negara-negara ASEAN.

Melalui kerjasama AFTA maka sejumlah permasalahan mengenai perdagangan dapat teratasi, serta secara tidak langsung AFTA juga membantu memperbaiki daya saing produk lokal dari negara-negara anggota di pasar ASEAN. 

Produk kerjasama AFTA tidak hanya berlaku pada komoditas barang saja melainkan produk jasa juga memiliki varian yang cukup beragam. MIsalnya produk jasa telekomunikasi dan transportasi, keuangan, pariwisata, dan lain sebagainya yang dapat dikaji dalam AFTA.

Dengan AFTA maka para produsen atau pemilik usaha dari suatu negara anggota ASEAN berhak untuk mendapatkan Tarif Efektif Bersama atau Common Effective Preferential tariff yang hanya sebesar sekitar 5% hingga 10% tiap produk, baik produk impor maupun ekspor.

4. Bidang Ekonomi Pariwisata 

Contoh kerjasama ASEAN selanjutnya juga ada di bidang ekonomi pariwisata. Pariwisata merupakan bidang yang menjadi penyokong ekonomi paling besar bagi rata-rata negara anggota ASEAN, termasuk di Indonesia.

Bidang pariwisata menjadi sektor yang strategis untuk menyerap tenaga kerja karena dapat membuka banyak kesempatan dan lapangan pekerjaan. Selain itu, sektor ini dapat mendukung pelestarian budaya lokal terhadap tiap-tiap negara anggota ASEAN.

Pelestarian budaya lokal merupakan aspek penting untuk diperhatikan karena banyak para wisatawan baik dari lokal maupun mancanegara yang sangat tertarik terhadap budaya lokal di suatu negara, salah satunya budaya yang ada di Indonesia.

Sejak tahun 2016 sudah ada konsep strategis untuk pengutamaan budaya di bidang pariwisata negara-negara anggota ASEAN, kemudian akan dilakukan penilaian terhadap konsep tersebut pada tahun 2025 mendatang.

Konsep tersebut dirancang bertujuan untuk menyambung keeratan antar budaya dan memahami lebih dalam pola pikir kreatif dari setiap negara anggota ASEAN. Selain pariwisata, kompetisi olahraga juga banyak diminati.

Kompetisi olahraga juga dapat menarik perhatian wisatawan sehingga dalam hubungan negara di Asia Tenggara menghasilkan rancangan gelaran olahraga yang diberi nama SEA Games.

SEA Games atau Southeast Asian Games merupakan salah satu ajang kompetisi olahraga yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali, peserta kompetisi olahraga ini merupakan berasal dari negara-negara anggota ASEAN.

5. Terbentuk Sebuah Pusat Promosi ASEAN

Eksistensi ASEAN telah dikenal hingga kancah internasional, meskipun demikian eksistensi tersebut tetap harus terus dipromosikan agar produktivitas bergerak ke arah yang lebih maju. 

Bidang-bidang yang potensial untuk dijadikan bahan promosi yakni bidang investasi, pariwisata, dan perdagangan. Saat ini Jepang telah ditunjuk sebagai negara pusat promosi ASEAN. 

Promosi di Jepang dilatarbelakangi dengan maksud untuk menarik investor dari Jepang ke negara-negara anggota ASEAN lainnya sehingga diharapkan Jepang dapat meningkatkan ekspor dari negara anggota lain.

The post 5 Contoh Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Mata Uang Negara di Asia Tenggara https://haloedukasi.com/mata-uang-negara-di-asia-tenggara Fri, 19 Aug 2022 02:18:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38034 Negara-negara di wilayah Asia Tenggara terbagi atas Asia Tenggara Daratan dan Asia tenggara Maritim. Asia Tenggara Daratan yaitu negara-negara yang berada di semenanjung Indochina serta semenanjung Malaka, sedangkan Asia Tenggara Maritim adalah negara-negara yang terdiri atas kepualauan. Indonesia sendiri adalah negara Asia Tenggara Maritim bersama Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Timor Leste. Sebagian wilayah Malaysia […]

The post 11 Mata Uang Negara di Asia Tenggara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negara-negara di wilayah Asia Tenggara terbagi atas Asia Tenggara Daratan dan Asia tenggara Maritim. Asia Tenggara Daratan yaitu negara-negara yang berada di semenanjung Indochina serta semenanjung Malaka, sedangkan Asia Tenggara Maritim adalah negara-negara yang terdiri atas kepualauan.

Indonesia sendiri adalah negara Asia Tenggara Maritim bersama Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Timor Leste. Sebagian wilayah Malaysia ada juga yang berada di wilayah Asia Tenggara Daratan. Total ada 11 negara yang berada di wilayah Asia Tenggara, Timor Leste adalah negara paling muda di Asia Tenggara.

Peranan negara-negara di Asia Tenggara tak bisa lepas dari perekonomian dan perdagangan dunia dan secara khusus bagi negara-negara anggota ASEAN, namun hingga saat ini Timor Leste belum tercatat sebagai anggota negara ASEAN.

Meskipun sebagaian besar negara di Asia Tenggara masih dalam kategori negara berkembang, namun ada 5 negara di dalam Asia Tenggara yang mengalami pertumbuhan ekonomi sangat pesat.

Disebut-sebut sebagai Tiger Cub Economics, Vietnam, Indonesia, Thailand, Filipina dan Malaysia, ke-5 negara tersebut mampu meningkatkan komoditas ekspor yang ditargetkan dapat bersaing dengan Singapura, Taiwan, Korea Selatan dan Hongkong, atau disebut juga dengan Empat Macan Asia.

Setiap negara memiliki mata uangnya sendiri, nilainya pun berbeda-beda, tergantung pada kondisi sebuah negara. Nilai mata uang ini menjadi alat transaksi di dalam negeri.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai mata uang negara di Asia Tenggara, namun kondisi perekonomian sebuah negara berkaitan erat dengan nilai mata uang terhadap nilai valuta asing, dalam hal ini perbandingan internasionalnya dengan nilai dolar Amerika Serikat.

Berikut adalah mata uang tiap-tiap negara yang berada di wilayah Asia Tenggara

1. Indonesia (Rupiah)

Mata uang negara kita adalah Rupiah, dengan kode mata uang yang dikenal IDR, mata uang resmi ini diambil dari bahasa India yang artinya perak. Nilai mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika saat ini kurang lebih Rp 14.290, nilai dolar Amerika selalu berubah-ubah dan hal ini akan berpengaruh terhadap nilai mata uang Rupiah.

Rupiah memiliki 2 jenis uang yaitu uang logam dan uang kertas, nilai terendah uang logam yaitu Rp.100 dan tertinggi yang dicetak berupa uang kertas sebesar Rp 100.000.

Nilai Dollar Amerika Serikat sendiri sering berubah-ubah dan tidak menentu, hingga sekarang nilai 1 Dollar Amerika Serikat sama dengan Rp14.290.

Hal tersebut tentu membuat Indonesia masuk dalam jajaran mata uang terendah di Asia Tenggara. Mata uang rupiah sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu mata uang logam dan juga mata uang rupiah.

Mata uang logam nominalnya dimulai dari Rp100 hingga Rp500, sedangkan uang kertas nominalnya dimulai dari Rp1000 hingga Rp100.000

2. Malaysia (Ringgit)

Ringgit adalah mata uang negara Malaysia, kode mata uang Ringgit adalah MYR dengan asumsi 1 ringgit sama dengan Rp 3.315, nilai mata uang Ringgit juga fluktuatif bergantung dollar Amerika.

Nama mata uang Ringgit diambil dari sebutan uang perak yang memiliki sisi bergigi dari Spanyol, zaman dahulu uang perak tersebut digunakan sebagai alat transaksi di wilayah yang sangat luas.

Sama seperti pada umumnya, Ringgit dicetak dalam bentuk uang logam dan uang kertas, nominal terkecil uang logam Ringgit yaitu 1 sen dan uang kertas nilai tertinggi RM 100.

3. Singapura (Dolar Singapura)

Singapura adalah negara paling maju di Asia Tenggara, negara yang berbatasan dengan Indonesia ini menggunakan mata uang dolar singapura dengan simbol S$ dan kode mata uang SGD. Nilai mata uang singapura memiliki kurs tertinggi dan terkuat di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Otoritas Moneter Singapura mencetak uang dalam bentuk logam dan uang kertas, uang logamnya paling rendah 1 sen dan paling tinggi S$ 1, sedangkan uang kertasnya senilai S$ 2 paling rendah dan tertinggi S$ 10.000. Untuk saat ini nilai mata uang Rupiah terhadap dolar singapura kurang lebih S$ 1 sama dengan Rp 11.000.

4. Brunei Darussalam (Brunei Dollar)

Sebagai negara yang kaya Brunei memiliki nilai mata uang yang cukup tinggi setara dengan Singapura, mata uangnya disebut dolar Brunei (B$) dengan kode mata uang BND. Nilai mata uang Brunei setara dengan 1 dolar singapura.

Bentuk mata uang dolar Brunei dicetak berupa uang kertas dan uang logam atau koin. Nilai 1 dolar Brunei saat ini kurang lebih setara dengan 11 ribu Rupiah.

5. Thailand (Baht Thai)

Thailand memiliki nilai mata uang resmi yang disebut Baht. Uniknya sebelum menggunakan mata uang Baht, Thailand pernah menggunakan uang koin yang terbuat dari cangkang gastropoda laut, koin dari tanah liat dan koin peluru sebagai alat transaksi.

Di tahun 1890 pemerintahan Thailand mulai menggunakan uang kertas dan di tahun 1897 mata uang Baht resmi menjadi mata uang negara kerajaan tersebut.

Sebagai negara yang masih berkembang, Thailand termasuk negara yang memiliki nilai mata uang rendah, 1 Baht setara dengan 465 Rupiah.

6. Myanmar (Kyat)

Negara Myanmar yangs sering mengalami krisis dalam negeri adalah salah satu negara yang memiliki nilai mata uang rendah di wilayah Asia Tenggara, nilai 1 dolar Amerika setara dengan 1.530 Kyat, sedangkan kurs Kyat terhadap Rupiah yaitu 9,30 Rupiah.

Kyat adalah mata uang resmi negara Myanmar, sama dengan negara di Asia Tenggara yang lainnya Kyat juga dicetak dalam bentuk uang kertas dan uang logam.

7. Filipina (Peso)

Filipina memiliki mata uang resmi yang disebut Peso dengan kode mata uang PHP, Peso dicetak dalam bentuk uang kertas dan uang koin. Pecahan peso dalam bentuk koin disebut dengan centavo.

Mata uang Peso resmi digunakan pada tanggal 4 Juli 1946, simbol peso yaitu ₱. Filipina dalam sejarahnya dalah negara bekas jajahan Spanyol yang juga menggunakan mata uang Peso.

Hingga saat ini ada 7 negara bekas koloni Spanyol yang masih menggunakan mata uang Peso. Jika disetarakan dengan kurs Rupiah, 1 peso Filipina senilai dengan 299,20 Rupiah.

8. Vietnam (Dong)

Vietnam memiliki nilai mata uang yang terendah di Asia Tenggara, mata uangnya yaitu Dong Vietnam. Nilai 1 dolar Amerika saat ini setara dengan 23.202 Dong, sedangkan 1 Dong Vietnam setara dengan 0,63 Rupiah.

Dong Vietnam dicetak oleh pemerintahannya sebagai uang kertas dan uang logam atau uang koin. Saat ini Vietnam mulai mengalami pertumbuhan ekonomi meskipun banyak yang harus dikejar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

9. Laos (Kip)

Selain Vietnam, Laos juga termasuk negara dengan kurs terendah di Asia Tenggara. Mata uangnya adalah Kip dengan kode mata uang LAK. Kip dicetak dalam bentuk uang kertas dan uang logam, nilai 1 Kip sama dengan 1,54 Rupiah.

10. Kamboja (Riel)

Satu lagi negara yang memiliki mata uang terendah di Asia Tenggara yaitu Kamboja, mata uangnya disebut Riel dengan kode mata uang KHR. 1 dolar Amerika setara dengan 3.994 Riel dan terhadap nilai rupiah 1 Riel sama dengan 3,58 Rupiah.

Mata uang Riel resmi dipakai oleh Kamboja sebagai mata uang resmi sejak tahun 1980. Namun Riel bukan satu-satunya mata uang yang berlaku di Kamboja, pemerintah membolehkan warganya bertransaksi menggunakan dolar Amerika.

11. Timor Leste (Dollar US/Centavos)

Negara paling muda di Asia Tenggara ini belum memiliki kondisi ekonomi yang stabil, itulah mengapa Timor Leste masih menggunakan Dolar Amerika sebagai mata uang. Mata uang negara ini sebenarnya adalah Centavos, namun masih dicetak dalam bentuk koin dengan nominal kecil.

The post 11 Mata Uang Negara di Asia Tenggara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Faktor Pendorong Timor Leste Ingin Bergabung dengan ASEAN https://haloedukasi.com/faktor-pendorong-timor-leste-ingin-bergabung-dengan-asean Mon, 01 Aug 2022 07:22:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37490 Dengan terpilihnya Ramos Horta sebagai presiden Timor Leste seakan memberikan harapan baru untuk masyarakat Timor Leste bisa menjadi bagian dari ASEAN. Seperti yang kita tahu bahwa sudah dari lama usaha Timor Leste untuk bergabung di ASEAN tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Timor Leste tetap hanya berstatus sebagai negara pengawas saja. Tentunya banyak sekali pertimbangan yang […]

The post 3 Faktor Pendorong Timor Leste Ingin Bergabung dengan ASEAN appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dengan terpilihnya Ramos Horta sebagai presiden Timor Leste seakan memberikan harapan baru untuk masyarakat Timor Leste bisa menjadi bagian dari ASEAN. Seperti yang kita tahu bahwa sudah dari lama usaha Timor Leste untuk bergabung di ASEAN tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

Timor Leste tetap hanya berstatus sebagai negara pengawas saja. Tentunya banyak sekali pertimbangan yang membuat Timor Leste dirasa belum cukup mampu untuk bergabung di ASEAN. Salah satu alasan utamanya adalah kondisi perekonomiannya yang dirasa belum cukup stabil apabila dibandingkan dengan negara anggota lainnya.

Namun hal tersebut tidak begitu saja mematahkan semangat Timor Leste, sebagai presiden yang baru Ramos Horta menargetkan kembali Timor Leste untuk bisa bergabung dengan ASEAN pada tahun 2023.

Adapun beberapa faktor yang menjadi pendorong Timor Leste untuk ingin bergabung di ASEAN.

Alasan Timor Leste Belum Bergabung ASEAN

Seperti yang kita tahu bahwa hingga sekarang ini Timor Leste belum menjadi negara anggota yang tergabung dalam organisasi Asia Tenggara, ASEAN.

Hal ini bukan karena pihak Timor Leste yang memutuskan untuk tidak tergabung dalam keanggotaan ASEAN, melainkan permohonan untuk ketergabungannya hingga sekarang ini tidak menemui ijin dari sebagian negara anggota ASEAN.

Padahal tidak sedikit pula negara yang sudah mendukung Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN, salah satunya adalah Indonesia. Alasan utama yang menyebabkan hingga sekarang ini Timor Leste belum bergabung dengan ASEAN adalah karena adanya penolakan dari beberapa negara anggota ASEAN, yakni Singapura dan Laos.

Tentunya penolakan ini bukannya tidak berdasarkan, pertimbangan yang membuat Singapura dan Laos akhirnya merasa keberatan dengan masuknya Timor Leste ini adalah karena kondisi perekonomian Timor Leste yang bisa terbilang kurang stabil.

Timor Leste memiliki kondisi perekonomian yang jauh sekali dari negara-negara anggota lainnya. Pertimbangan tersebut didukung dengan kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki Timor Leste pula untuk membangkitkan perekonomiannya.

Faktor Pendorong Timor Leste Ingin Bergabung Dengan ASEAN

Adapun beberapa faktor yang menjadi pendorong Timor Leste untuk ingin bergabung di ASEAN.

  • Kepentingan Keamanan dan Geopolitik

Seperti yang dilansir dari beberapa sumber, motivasi utama bagi Timor Leste untuk bergabung menjadi anggota ASEAN adalah karena kepentingan keamanan dan geopolitik. Hal ini tentu berkaitan dengan tujuan didirikannya organisasi bernama ASEAN ini, tidak lain dan tidak bukan untuk mendorong adanya perbaikan dari risiko keamanan global dari setiap negara kecil yang bergabung.

Upaya perbaikan ini dilakukan dengan merencanakan dan melakukan pengaturan terhadap keamanan yang telah dimiliki oleh setiap negara dengan lebih kolektif. Bahkan tidak hanya itu ASEAN juga berdiri sebagai suatu organisasi yang mewadahi adanya forum didalamnya.

Forum ini dilakukan untuk bisa melakukan pengenalan atau promosi terkait dengan kepentingan kepentingan yang berskala nasional. Yang mana hal tersebut tentunya mencakup mengenai diskusi keamanan regional.

Selain itu, istilah ASEAN yang tak lepas sebagai ASEAN Political Security Community ini semakin membentuk citra ASEAN untuk bisa organisasi yang tanggap dalam menyelenggarakan berbagai bentuk kerja sama politik dan keamanan yang ada di kawasan Asia Tenggara.

Tujuan utamanya adalah untuk bisa menciptakan kedamaian di kawasan Asia Tenggara. Dengan begitu besarnya manfaat yang bisa didapatkan ketika bergabung menjadi negara anggota ASEAN ini yang membuat Timor Leste berkeinginan kuat untuk bergabung didalamnya.

Hal tersebut berkaitan dengan kondisi politik dan keamanan Timor Leste yang sebelumnya masih bergolak dan dirasa masih belum stabil karena baru menjadi negara independent yang tidak dibawah naungan Indonesia kembali.

  • Membangun Kondisi Perekonomian

Bergabung menjadi salah satu negara anggota dari ASEAN, tentunya bisa membantu Timor Leste untuk nantinya bisa meningkatkan sedikit demi sedikit kondisi perekonomian negaranya ini.

Hal ini bisa dilihat dari prinsip yang dimiliki oleh ASEAN sendiri bahwa ASEAN akan menyelenggarakan beberapa program yang nantinya bisa mengurangi kesenjangan permbangunan yang ada antara negara negara yang sudah menjadi anggotanya.

Namun, kondisi perekonomian Timor Leste yang masih dibilang kurang stabil inilah yang membuat negara anggota ASEAN mempertimbangkannya kembali, terlebih Singapura. Yang mana menurut Singapura Timor Leste masih dianggap kurang siap untuk bergabung menjadi negara anggota ASEAN.

Hal tersebut karena pertimbangan akan keberadaannya nantinya yang hanya akan membebani negara anggota lainnya.

  • Mengklaim Wilayahnya Bagian dari Asia Tenggara

Seperti yang kita tahu bahwa ASEAN merupakan sebuah organisasi yang berdiri untuk menjadi wadah yang menghubungkan negara negara yang berada di Kawasan Asia Tenggara.

Tentunya persyaratan utama untuk bisa masuk dan menjadi negara anggota ialah negara tersebut berada dalam Kawasan Asia Tenggara.

Sama halnya seperti negara di Kawasan Asia Tenggara lainnya, Timor Leste yang secara geografis masih berada di Kawasan Asia Tenggara ini hanya ingin untuk diperlakukan sama dengan negara ASEAN lainnya.

The post 3 Faktor Pendorong Timor Leste Ingin Bergabung dengan ASEAN appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Julukan Bagi Negara ASEAN yang Penting untuk diketahui https://haloedukasi.com/julukan-bagi-negara-asean Tue, 28 Dec 2021 06:13:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30074 ASEAN merupakan sebuah organisasi yang didirikan di Bangkok Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967 dengan tujuan untuk memajukan dan membantu kesejahteraan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Dari 11 negara yang ada di Asia Tenggara 10 diantaranya telah bergabung dengan ASEAN. Negara yang belum bergabung yakni Timor Leste karena beberapa alasan tertentu. Sementara 10 negara lainnya […]

The post Julukan Bagi Negara ASEAN yang Penting untuk diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
ASEAN merupakan sebuah organisasi yang didirikan di Bangkok Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967 dengan tujuan untuk memajukan dan membantu kesejahteraan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Dari 11 negara yang ada di Asia Tenggara 10 diantaranya telah bergabung dengan ASEAN. Negara yang belum bergabung yakni Timor Leste karena beberapa alasan tertentu.

Sementara 10 negara lainnya adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Brunei Darussalam yang masing-masing memiliki julukan sebagai berikut.

1. Indonesia

Indonesia adalah salah satu pelopor berdirinya ASEAN dengan mengirimkan Menteri Luar Negeri kala itu yakni Adam Malik. Memiliki kekayaan yang beraneka ragam, hutan yang sangat luas dan indah serta dilalui oleh jalur khatulistiwa menjadikan Indonesia dijuluki sebagai negeri Zamrud Khatulistiwa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan The Emerald of the Equator.

Tak hanya itu julukan terkenal lainnya untuk Indonesia adalah Negeri Seribu Pulau. Sebutan tersebut didapatkan dari bentuk wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Indonesia memiliki pulau sejumlah 17.491 buah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. 

2. Malaysia

Malaysia merupakan negara yang paling dekat dengan Indonesia jika dilihat dari letak teritorialnya. Indonesia dengan Malaysia bahkan berbatasan langsung di pulau Kalimantan tepatnya di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur dan Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia Timur. 

Kedekatan wilayah tersebut menjadikan Malaysia memiliki julukan Negeri Jiran yang artinya tetangga dekat. Selain dengan Indonesia, Malaysia juga berbatasan langsung dengan 2 negara ASEAN lainnya yaitu Brunei Darussalam dan Thailand. 

3. Singapura

Singapura merupakan negara paling maju di wilayah Asia Tenggara. Negara terkecil di dunia ini mendapat julukan sebagai “The Lion City” dan juga “Negeri 1001 Larangan”. 

Disebut sebagai “The Lion City” atau Macan Asia karena memiliki sektor perekonomian yang kuat serta merupakan pusat perdagangan Asia. Sumber perekonomian Singapura berkembang pesat berkat sektor industri, jasa dan juga pariwisatanya. 

Selain itu pemerintah Singapura menerapkan berbagai aturan-aturan yang tergolong unik dan jarang. Hampir semua hal dan kegiatan kecil di sana telah diatur sedemikian rupa. Beberapa aturan unik yang ada di Singapura yakni warganya dilarang meludah sembarangan, mengunyah permen karet, dilarang memanfaatkan hotspot dari orang asing, dilarang lupa menyiram toilet, serta dilarang merokok sembarangan. Denda yang dibebankan terhadap orang yang melanggar aturan tersebut pun tidak main-main mulai dari ratusan juta hingga milyaran. 

4. Thailand

Thailand merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang berbentuk kerajaan. Kerajaan di Thailand menggunakan satwa gajah putih sebagai simbol mereka. Oleh sebab itu negara yang berbatasan dengan Malaysia ini disebut sebagai Negeri Gajah Putih. 

Gajah putih merupakan binatang yang disucikan oleh umat mayoritas di Thailand yakni Buddha. Selain mendapat julukan Gajah Putih, Thailand memiliki sebutan Negeri Seribu Pagoda karena disana terdapat banyak sekali pagoda atau kuil yang indah. Bahkan di wilayah Mandalay berdiri sekitar 2.000 pagoda. Salah satu kuil yang paling populer adalah Wat Chaloem Phra Kiat yang berdiri di atas puncak gunung. 

Sebagian dari kita mungkin sudah mengetahui bahwa Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah karena tanahnya yang kurang subur dan kecerdasan rajanya pada saat itu. Sebab itulah negara ini juga mendapat julukan “Tanah Merdeka”. 

Meski tidak memiliki tanah yang subur namun Thailand memiliki  harta karun emas hitam atau opium yang menyebabkan negara ini dijuluki sebagai The Golden Triangle. 

5. Laos

Laos adalah satu-satunya negara di Asean yang tidak memiliki pantai. Tanah Laos dikelilingi oleh daratan seluruhnya. Laos dikepung oleh Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. Oleh sebab itu Laos dijuluki sebagai “The Land Lock” atau “Tanah yang Terkunci.

Sebutan lain untuk Laos adalah “The Land of a Million Elephant”  yang artinya Negeri Sejuta Gajah. Diberi nama demikian karena dahulu kala Laos memiliki populasi gajah yang  besar.

Nama Laos sendiri berasal dari kata “Lan Xang” yang artinya “Kerajaan Gajah”. Nama tersebut sudah digunakan sejak abad ke-14 Masehi.

6.  Myanmar

Myanmar juga memiliki julukan yang sama dengan Thailand yakni “Negeri Pagoda” hal ini dikarenakan banyaknya kuil yang berdiri di sana. Pagoda yang ada di Myanmar diperkirakan jumlahnya mencapai 3.000 buah. Jumlah tersebut sudah jauh berkurang sebelum bangsa Mongol menyerang kerajaan Pegan pada abad ke-13. 

Selain itu Myanmar juga mendapat julukan sebagai “The Land of the Golden Pagoda” yang artinya Tanah Pagoda Emas dan juga “Negeri Tanah Emas”. Hal tersebut karena masyarakat di negara yang berbatasan dengan India dan Bangladesh ini menganggap emas sebagai barang suci. Emas bahkan dijadikan bahan dalam pembangunan kuil yang merupakan tempat ibadah umat Budha. 

7. Kamboja

Negara tempat berdirinya Angkor Wat yang merupakan salah satu candi Budha terbesar di dunia ini memiliki julukan sebagai Land of the Khmer atau anah Kedamaian dan Kemakmuran. Sebutan tersebut berasal dari arti Kamboja sendiri dalam bahasa Sansekerta. Kamboja diambil dari kata Kambuja atau Kampuchea. 

Kamboja juga disebut sebagai “Neraka Dunia” setelah perlakuan rezim Khmer Merah yang berkuasa pada tahun 1974-1978. Rezim Khmer Merah bertindak semena-mena kepada rakyat yang tidak mengikuti pemerintahnya.

8. Filipina

Negara yang terkenal dengan Trump Tower Manila ini mendapat sebutan dari negara lain sebagai “Pearl of the Orient Seas” atau Mutiara Laut dari Orien. Sebutan tersebut didapatkan dari bangsa Eropa untuk negara di belahan Bumi timur. 

Negara lain juga menyebut Filipina sebagai negara “Home of the Green Revolution” karena kesuksesan pemerintah dan rakyat filipina di sektor pertaniannya. Filipina bahkan menjadi pemasok beras terbesar di dunia hingga mendapat julukan “Lumbung Padi Asia”. 

9. Vietnam

Negara Vietnam Memiliki nama resmi yaitu Republik Sosialis Vietnam merupakan sebuah negara yang berada di paling timur di semenanjung Indochina di wilayah Asia Tenggara. Negara ini mendapat sebutan unik dari negara lain yaitu “The Land of Blue Dragon” atau “Negeri Naga Biru”. Julukan tersebut didapatkan karena Vietnam mengikuti jejak para Naga Asia lainnya yakni  Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Hongkong.

Sebutan lain untuk negara yang merdeka pada tanggal 2 September 1945 ini adalah “Empat Macan Asia karena berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi dari tahun 1960 hingga 1990.

10. Brunei Darussalam 

Brunei Darussalam merupakan negara terkaya di Asia Tenggara berkat ladang minyaknya yang berlimpah. Ladang minyak di lepas pantai tersebut sukses membawa Brunei Darussalam menjadi negara dengan perekonomian yang kuat. Hal ini lah yang menjadi alasan negara lain menjuluki Brunei sebagai “Negeri Petro Dollar Asia Tenggara. 

Wilayah pertambangan minyak Brunei berada di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudon. Dalam kurun waktu satu hari saja negara yang merdeka dari Inggris pada tahun 1979 ini mampu memproduksi 180.000 barel minyak bumi. 

Meski merupakan negara yang kaya namun Brunei belum bisa dikatakan sebagai negara maju indeks mutu hidup yang masih rendah. 

The post Julukan Bagi Negara ASEAN yang Penting untuk diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Organisasi Internasional Paling Berpengaruh https://haloedukasi.com/organisasi-internasional-paling-berpengaruh https://haloedukasi.com/organisasi-internasional-paling-berpengaruh#respond Sat, 26 Dec 2020 16:37:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17949 Organisasi Internasional merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh anggota masyarakat Internasional atas dasar kesamaan dan sukarela yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dunia. Adapun contoh-contoh dari organisasi Internasional tersebut, yakni: 1. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) PBB atau UN (United Nations) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. PBB didirikan pada 24 Oktober 1945 […]

The post 5 Organisasi Internasional Paling Berpengaruh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Organisasi Internasional merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh anggota masyarakat Internasional atas dasar kesamaan dan sukarela yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dunia. Adapun contoh-contoh dari organisasi Internasional tersebut, yakni:

1. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

PBB atau UN (United Nations) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. PBB didirikan pada 24 Oktober 1945 dengan markas besar PBB berada di New York, Amerika Serikat.

Tujuan PBB:

  • Menjamin perdamaian dan keamanan internasional.
  • Mengadakan kerja sama internasional dalam menyelesaikan masalah ekonomi, sosial, kemanusiaan serta kebudayaan.
  • Menjunjung tinggi HAM dengan jalan tidak membedakan gender, agama, dan bangsa.
  • Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa.
  • Menjadikan PBB sebagai pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersama.

Syarat-syarat menjadi anggota PBB:

  • Negara merdeka
  • Negara cinta damai
  • Negara yang sanggup menyelenggarakan Piagam PBB
  • Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan dan selanjutnya oleh Majelis Umum PBB.

Lembaga-lembaga di bawah PBB:

  • UNESCO: organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan
  • WHO: organisasi kesehatan dunia
  • ILO: organisasi buruh sedunia
  • FAO: organisasi makanan dan pertanian
  • IMF: organisasi untuk mendorong kerja sama moneter global
  • GATT: perjanjian multilateral yang mengatur perdagangan internasional

2. ASEAN (Association of South East Asian Nation)

ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara adalah sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok.

Tokoh-tokoh pendiri:

  • Adam Malik (Indonesia)
  • Tun Abdul Rozak (Malaysia)
  • S. Rajaratnam (Singapura)
  • Narsisco Ramos (Filipina)
  • Thanat Khoman (Thailand)

Latar belakang lahirnya ASEAN:

  • Persamaan nasib dan sejarah diantara bangsa-bangsa Asia Tenggara
  • Pernah dijajah oleh bangsa asing kecuali Thailand
  • Secara geografis letaknya berdekatan

Tujuan ASEAN:

  • Mempercepat kemajuan ekonomi dan sosial di Asia Tenggara
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional ASEAN
  • Meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, IPTEK dan lain-lain.

Anggota ASEAN:

  • Indonesia (Negara pendiri)
  • Malaysia (Negara pendiri)
  • Thailand (Negara pendiri)
  • Singapura (Negara pendiri)
  • Filipina (Negara pendiri)
  • Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995
  • Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984
  • Laos bergabung pada 23 Juli 1997
  • Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997
  • Kamboja bergabung pada 16 Desember 1998

3. KAA (Konferensi Asia Afrika)

Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika yang mayoritas baru saja memperoleh kemerdekaan.

Lahirnya KAA didahului adanya Konferensi Kolombo dan Konferensi Bogor dengan pencetus terselenggaranya KAA adalah Ir. Soekarno.

Tokoh-tokoh pelopor:

  • Ali Sostroamidjojo (Indonesia)
  • Jawaharlal Nehru (India)
  • Sir Jhon Kotelawala (Srilangka)
  • Moh. Ali Jinna (Pakistan)
  • U Nu (Burma)

KAA dihadiri oleh 29 negara, 23 negara Asia dan 6 lainnya dari Afrika.

4. WTO (World Trade Organization)

WTO merupakan organisasi internasional yang mengatur tentang perdagangan internasional. Organisasi ini terbentuk pada 1995.

Tujuan dari perjanjian yang dibuat dalam WTO adalah untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam melakukan kegiatannya.

Pengambilan keputusan di WTO umumnya dilakukan berdasarkan konsensus oleh seluruh negara anggota. Badan tertinggi di WTO adalah Konferensi Tingkat Menteri (KTM) yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

5. OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries)

OPEC merupakan organisasi dunia yang didirikan negara-negara pengekspor minyak bumi. Berdirinya organisasi ini diprakarsai oleh lima negara yakni Iran, Kuwait, Irak, Venezuela dan Arab Saudi.

Organisasi ini berdiri pada tahun 1960 di Baghdad, Irak dengan markas pusat di Wina, Austria.

Saat ini keanggotaan organisasi ini berjumlah tiga belas negara, yakni Nigeria, Libya, Arab Saudi, Venezuela, Irak, Gabon, Iran, Angola, Kongo, Equatorial Guinea, Aljazair, Uni Emirate Arab dan Kuwait.

The post 5 Organisasi Internasional Paling Berpengaruh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/organisasi-internasional-paling-berpengaruh/feed 0
ASEAN: Sejarah – Makna Lambang dan Prinsipnya https://haloedukasi.com/asean Thu, 05 Nov 2020 03:48:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13551 ASEAN atau Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (PERBARA) merupakan sebuah organisasi kerja sama regional antara negara negara di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama itu di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Sebagai salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara,Indonesia turut mempelopori pendirian ASEAN. Sejarah Berdirinya ASEAN Didirikannya ASEAN didasarkan karena adanya persamaan yang dimiliki […]

The post ASEAN: Sejarah – Makna Lambang dan Prinsipnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
ASEAN atau Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (PERBARA) merupakan sebuah organisasi kerja sama regional antara negara negara di kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama itu di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Sebagai salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara,Indonesia turut mempelopori pendirian ASEAN.

Sejarah Berdirinya ASEAN

Didirikannya ASEAN didasarkan karena adanya persamaan yang dimiliki oleh negara negara di kawasan Asia tenggara. Berikut persamaan yang dimiliki oleh anggota ASEAN.

Semua negara yang berada di Asia Tenggara memiliki kesamaan letak geografis. Negara tersebut berada di antara dua benua,yaitu Benua Asia dan Benua Autralia. Selain itu,juga berada diantara dua samudra, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Di Asia Tenggrara, setiap negara memiliki dasar kebudayaan,bahasa, tata kehidupan, dan pergaulan yang hampir sama.

Hal ini disebabkan karena negara di kawasan Asia tenggara serumpun. Wajar apabila negara negara di kawasan Asia Tenggara menjadi pewaris peradaban rumpun melayu.

Negara di kawasan Asia Tenggara,hampir semuanya pernah diduduki oleh bangsa asing. Terkecuali Thailand. Hal tersebut yang memunculkan adanya persamaan misi dan visi diantara anggota ASEAN. Rasa tersebut didasari dengan “rasa setia kawan”.

Adanya kepentingan di berbagai bidang seperti ekonomi, sosial budaya, keamanan, serta politik menjadi latar belakang dibentuknya ASEAN.

Terlebih Asia tenggara dijadikan sebagai tempat lalu lalangnya perdagangan dunia. Tepatnya di kawasan Selat Mala serta Selat Sunda.

Makna Lambang ASEAN

lambang asean

Seperti hal nya dengan organisasi lain, ASEAN juga memiliki lambang yang kaya akan makna. Berikut penjelasan mengenai makna lambang ASEAN.

  • Lingkaran, mengandung makna persatuan dan kesatuan dalam ASEAN. Dalam logo tersebut terdapat dua buah lingkaran, yakni lingkaran bagian luar dan lingkaran bagian dalam. Lingkaran yang berada diluar disimbolkan dengan warna biru yang melambangkan kedamaian serta stabilitas. Sedangkan lingkaran dalam yang berwarna putih melambangkan kesucian serta ketulusan.
  • Batang padi yang berjumlah sepuluh melambangkan jumlah anggota dari ASEAN. Sedangkan warna kuningpada padi melambangkan kemakmuran.
  • Tulisan ASEAN dan lingkaran lambang berwarna biru, melambangkan persahabatan,
  • Warna dasar merah melambangkan keteguhan serta kedinamisan.

Secara keseluruhan lambang ASEAN menggambarkan hal berikut.

  • Solidaritas serta kesepakatan ASEAN.
  • Keterikatan dalam kerja sama demi mewujudkan kemakmuran rakyat negara negara ASEAN.
  • Setia pada perdamaian dan stabilitas kawasan ASEAN dan dunia.

Tokoh Pendiri ASEAN

ASEAN merupakan kepanjangan dari Association of South East Asian Nations. Yang juga sering disebut dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa di kawasan Asia tenggara.

Asean didirikan tepat pada 8 Agustus 1967 di Bangkok,Thailand. Berdirinya ASEAN dipelopori oleh lima negara yang diwakili oleh menteri luar negerinya. Berikut kelima tokoh pendiri ASEAN.

  • Perwakilan Indonesia : Adam Malik
  • Perwakilan Malaysia : Tun Abdul Razak
  • Perwakilan Thailand : Thanat Khoman
  • Perwakilan filipina : Narsisco Ramos
  • Perwakilan Singapura : S. Rajatnam.

Prinsip Utama ASEAN

Dalam pelaksanaannya ASEAN memegang prinsip prinsip utama. Berikut prinsip prinsip utama anggota ASEAN.

  • Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah, serta identitas nasional setiap negara ASEAN.
  • Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripad campur tangan, subversif atau koersi dengan pihak luar.
  • Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN.
  • Menyelesaikan segala permasalahn perbedaan atau perdebatan dengan cara diplomasi.
  • Menolak penggunaan kekuatan yang bersifat mematikan.
  • Melakukan kerja sama efektif antar anggota ASEAN.

Tujuan Berdirinya ASEAN

ASEAN memiliki beberapa tujuan yang telah tercantum pada deklarasi bangkok. Deklarasi tersebut dinyatakan pada 8 Agustus 1967. Isi deklarasi bangkok yang menjadi tujuan dari ASEAN sebagai berikut.

  • Mempercepat peningkatan ekonomi, kemajuan sosial, serta penyebaran kebudayaan di kawasan Asia tenggara.
  • Menaikkan perdamaian serta stabilitas regional.
  • Menaikkan kerja setara dengan saling menolong demi tercapainya tujuan bersama.
  • Memelihara kerja setara yang erat di tengah tengah organisasi regional serta internasional yang ada.
  • Menaikkan kerja setara untuk memajukan pendidikan,pelatihan, serta studi yang berada di kawasan Asia tenggara.

Peran Indonesia dalam ASEAN

Adapun beberapa peran aktif Indonesia dalam pelaksanaan ASEAN. Peran tersebut menjadi tolak ukur keberhasilan ASEAN sebagai berikut.

  • Indonesia merupakan salah satu negara pelopor berdirinya ASEAN.
  • Indonesia juga menjadi pemimpin diantara 5 negara pemimpin ASEAN.
  • Indonesia pernah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan KTT dalam organisasi ASEAN.
  • Indonesia telah mampu berpartisipasi aktif dalam menciptakan perdamaian dalam kawasan Asia Tenggara.

Dampak Berdirinya ASEAN

Dalam perkembangannya ASEAN mampu mempengaruhi perkembangan seluruh bidang kehidupan berbangsa dan bernegara para anggotanya. Namun,dampak yang ditimbulkan dari berdirinya ASEAN ini tidaklah selalu positif. Berikut dampak positif dan negatif pelaksanaan ASEAN.

  • Dampak Positif
    • Terjalinnya kerja sama yang erat antara negara di kawasan Asia tenggara.
    • Indonesia dapat menunjukkan peran aktifnya dalam mewujudkan perdamaian dunia.
    • Dapat saling membantu dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di suatu negara ASEAN.
  • Dampak Negatif
    • Dalam menentukan keputusan,harus meperhatikan kebaikan para anggota ASEAN.

The post ASEAN: Sejarah – Makna Lambang dan Prinsipnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Negara Anggota ASEAN dan Profil Lengkapnya https://haloedukasi.com/negara-anggota-asean Fri, 23 Oct 2020 15:23:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12457 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama 10 Negara di Asia Tenggara. Organisasi ini terbentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Berikut ini profil 10 anggota negara ASEAN: 1. Brunei Darussalam […]

The post 10 Negara Anggota ASEAN dan Profil Lengkapnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama 10 Negara di Asia Tenggara.

Organisasi ini terbentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Berikut ini profil 10 anggota negara ASEAN:

1. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam bergabung dengan ASEAN pada tanggal 8 Januari 1984. Negara ini dipimpin oleh Sultan dan merayakan kemerdekaannya setiap tanggal 23 Februari. Beribu kota di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam menggunakan Bahasa Melayu, Inggris dan Mandarin sebagai Bahasa resminya.

Negara Brunei Darussalam berpenduduk 423.196 jiwa dengan mata uang Dolar Brunei. Sementara jumlah PDB per kapitanya mencapai US$ 27.561 pada 2017 dan memiliki luas wilayah 5.765km persegi.

Gunung Pagon menjadi Gunung tertinggi di Brunei Darusalam, Sungai Belikat merupakan sungai terpanjang di negara ini.

2. Kamboja

Kamboja bergabung dengan ASEAN pada tanggal 30 April 1999. Kepala Negara Kamboja adalah Raja sementara kepala pemerintahannya yakni Perdana Menteri. Ibu kota negara dengan luas 181.035 km persegi ini adalah Phnom Penh.

Negara Kamboja berpenduduk 15,76 juta jiwa. Negara ini merayakan kemerdekaannya pada 9 November. Selain itu, negara ini memiliki PDB sebanyak US$ 20,9 miliar pada 2017 dan menggunakan Riel (KHR) sebagai mata uang resmi. Sebagian besar ekonomi penduduk berasal dari sektor pertanian.

3. Indonesia

Indonesia merupakan negara pendiri ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. Indonesia memiliki kepala negara dan kepala pemerintahan yang sama, yakni Presiden. Negara beribu kota Jakarta ini merayakan hari kemerdekaannya setiap 17 Agustus.

Bahasa resmi yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dengan Rupiah sebagai mata uangnya. Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN dengan luas wilayah 1,9 juta meter persegi dan 261,1 juta penduduk. Total PDB Indonesia mencapai US$ 1.015 pada 2017.

4. Laos

Tanggal 23 Juli 1997 Laos mulai bergabung dengan ASEAN. Laos merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang tidak memiliki laut dengan luas wilayah 237.955 km persegi. Kepala negara di Laos adalah Presiden sementara kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri.

Negara Laos beribu kota Vientiane. Merayakan kemerdekaan setiap 2 Desember. Bahasa resmi Negara Laos adalah Lao, Perancis, dan Inggris. Negara ini berpenduduk 6,76 juta jiwa. GDP Laos mencapai 14,8 miliar dolar AS pada 2017.

5. Malaysia

Malaysia merupakan negara pendiri ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. Malaysia memiliki kepala negara seorang Raja dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Negara yang beribu kota Kuala Lumpur ini merayakan hari kemerdekaannya setiap tanggal 31 Agustus.

Bahasa resmi Negara Malaysia adalah Melayu, Inggris, Cina dan Tamil, dengan mata uang Ringgit Malaysia. Negara berpenduduk 31,19 juta jiwa ini memiliki luas wilayah 329,847 km persegi dan PDB US$ 336,3 miliar pada 2017.

Mayoritas agama di Malaysia adalah islam, dengan mata pencaharian penduduk antara lain pertanian, pertambangan dan perindustrian. Pertambangannya menghasilkan biji timah.

6. Myanmar

Myanmar bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Myanmar memiliki kepala negara dan kepala pemerintahan yang sama yakni Presiden. Negara beribu kota di Naypyidaw ini merayakan hari kemerdekaannya setiap tanggal 4 Januari.

Bahasa resmi negara ini adalah Burma dan menggunakan Kyat sebagai mata uang. Negara berpenduduk 52,89juta jiwa ini memiliki luas wilayah 676,578 km persegi. Total GDP Myanmar mencapai US$ 75,7 miliar pada 2017.

7. Filipina

Filipina bergabung dengan ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967 sebagai pendiri ASEAN. Filipina memiliki kepala negara dan kepala pemerintahan yang sama yakni Presiden. Negara beribu kota Manila ini merayakan hari kemerdekaannya setiap tanggal 12 Juni.

Bahasa resmi yang digunakan adalah Tagalog dan Inggris serta menggunakan Kyat sebagai mata uang. Total PDB Filipina mencapai US$ 348,6 miliar pada 2017.

Filipina memiliki 103,3 juta jiwa penduduk dengan luas wilayah mencapai 343,448 km persegi. Mata pencaharian negara ini adalah pertanian, pertambangan, dan industri. Komoditi ekspor Filipina terdiri atas gula, kopra, kayu, nanas dan bijih tembaga.

8. Singapore

Singapura adalah negara pendiri ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. Singapura memiliki jumlah penduduk 5,61 juta jiwa dan luas wilayah 721,5 km persegi.

Kepala Negara Singapura adalah Presiden. Sementara kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri.

Ibu kota negara ini adalah Singapura. Bahasa yang digunakan yakni Bahasa Inggris, China, Mandarin, Melayu, Tamil sebagai bahasa resmi. Negara yang merayakan kemerdekaannya setiap 9 Agustus ini memiliki PDB sebanyak US$7 311,3 miliar.

9. Thailand

Thailand merupakan pendiri ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. Thailand memiliki kepala negara seorang Raja dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Negara yang beribu kota di Bangkok ini merayakan hari kemerdekaannya setiap 5 Desember.

Bahasa resmi negara ini adalah Thai. Sedangkan mata uang yang digunakan adalah Bath. Negara berpenduduk 68,86 juta jiwa ini memiliki luas wilayah 513,120 km persegi dan PDB US$ 403,6 miliar pada 2017.

Mata pencaharian negara Thailand adalah pertanian, kehutanan, pertambangan dan industri. Penghasil beras terbesar di Asia dan Tiga sedunia. Dijuluki gajah putih, negara seribu pagoda dan lumbung padi ASEAN.

10. Vietnam

Vietnam bergabung dengan ASEAN pada tanggal 28 Juli 1995. Vietnam memiliki kepala negara seorang Presiden dan Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahan. Negara beribu kota di Ho Chi Minh ini merayakan hari kemerdekaannya setiap 5 September.

Bahasa yang digunakan adalah Vietnam. Mata uang negara ini adalah Dong. Negara berpenduduk 92,7 juta jiwa ini memiliki luas wilayah 331, 230,8 km persegi dan PDB US$ 215,9 miliar pada 2017.

Perekonomian sebagian besar negara ini adalah pertanian. Padi merupakan hasil utama pertanian Vietnam. Industri Vietnam meliputi tekstil, semen, pupuk, kaca, dan ban.

Pertambangan di Vietnam menghasilkan emas, bijih besi, timah, gamping, fosfat, tungsten, dan seng. Hasil hutannya adalah bambu, kina, kayu, kayu manis. Terdapat sungai penting yaitu sungai Mekong dan Songka.

The post 10 Negara Anggota ASEAN dan Profil Lengkapnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>