aset perusahaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/aset-perusahaan Fri, 26 Jan 2024 04:56:49 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico aset perusahaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/aset-perusahaan 32 32 Peran Sumber Daya Manusia Bagi Perusahaan dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/sumber-daya-manusia-bagi-perusahaan Fri, 26 Jan 2024 04:56:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47856 Istilah aset tidak lagi asing, terutama dalam menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan. Aset dapat berwujud maupun tidak berwujud yang merupakan kepemilikan organisasi atau bisa juga individu namun memiliki nilai ekonomi. Bila bicara aset secara non-fisik, contohnya adalah hal maupun kepentingan dalam bentuk saham, hak paten, hingga merek dagang. Sementara aset secara fisik, contohnya adalah properti, […]

The post Peran Sumber Daya Manusia Bagi Perusahaan dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Istilah aset tidak lagi asing, terutama dalam menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan. Aset dapat berwujud maupun tidak berwujud yang merupakan kepemilikan organisasi atau bisa juga individu namun memiliki nilai ekonomi.

Bila bicara aset secara non-fisik, contohnya adalah hal maupun kepentingan dalam bentuk saham, hak paten, hingga merek dagang. Sementara aset secara fisik, contohnya adalah properti, termasuk juga mesin, kendaraan dan lainnya di mana baik non-fisik maupun fisik aset akan selalu memberi manfaat ekonomi bagi pemiliknya di masa mendatang.

Sumber daya adalah sebutan untuk bentuk aset perusahaan dengan nilai ekonomi yang bisa diukur secara objektif. Sumber daya ini juga yang menjadi faktor penting bagi berlangsungnya perkembangan sebuah perusahaan karena bila dimanfaatkan secara penuh maka tujuan dalam usaha yang dijalankan akan tercapai.

Namun lebih dari segala benda maupun hak dan kepentingan yang merupakan aset sebuah perusahaan, sumber daya manusia atau SDM adalah aset yang dianggap paling penting. Walau seorang pengusaha dan sebuah perusahaan memiliki aset fisik dan non-fisik yang telah disebutkan tersebut, tanpa SDM dalam bentuk peran karyawan, perusahaan akan sulit mencapai tujuan.

Pengertian Sumber Daya Manusia bagi Perusahaan

Sumber daya manusia (SDM) adalah sebuah aset berharga bagi sebuah organisasi perusahaan karena memiliki peran sebagai pelaku pengembangan dan pertahanan perusahaan di tengah perubahan zaman dan tuntutan masyarakat yang menantang. SDM adalah bagian dalam perencanaan perusahaan karena merupakan pengeksekusi segala perencanaan tersebut.

SDM merupakan aset besar maupun investasi tak ternilai untuk perusahaan-perusahaan karena kualitas yang ada dalam diri mereka. SDM dengan segala kreativitas, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki cenderung akan menciptakan banyak hal baru yang membantu perkembangan perusahaan.

Pengertian Sumber daya manusia menurut para ahli

Berikut ini adalah pengertian SDM menurut beberapa ahli :

1. The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD)

Menurut CIPD, SDM adalah strategi tentang bagaimana cara mengelola manusia-manusia yang bekerja di dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk bisa memiliki performa yang jauh lebih baik. Pengelolaan SDM yang tepat akan mendukung strategi-strategi perencanaan pengembangan sebuah perusahaan.

2. M.T.E. Hariandja

Menurut M.T.E. Hariandja, SDM adalah faktor paling penting kedua sesudah modal usaha. Keberadaan SDM menentukan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, terutama dengan pengelolaan karyawan yang benar maka efektivitas dan efisiensi perusahaan bisa semakin baik dan maju.

3. William R. Tracey

Menurut William R. Tracey, SDM adalah sekumpulan orang yang terlibat dalam proses pengoperasian sebuah perusahaan atau organisasi. SDM adalah karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk berfungsi mendukung jalannya bisnis perusahaan.

4. Hasibuan

Menurut Hasibuan, SDM adalah kemampuan fisik dan berpikir yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai kegiatan dan pekerjaan penting dalam mendukung jalannya perusahaan. Ia berpendapat bahwa teknologi secanggih apapun masih kalah dengan SDM yang berkualitas tinggi, khususnya dari segi IQ (Intellegence Quotient) dan EQ (Emotional Quality) tinggi.

Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan dan untuk mencapai tujuan akan selalu ada perencanaan matang. SDM dalam bentuk karyawan perlu selalu dikembangkan, dijaga, dan diperhatikan agar menjadi obyek pelaku yang bisa bekerja secara optimal dalam mendukung pencapaian perusahaan.

Peran Sumber Daya Manusia Menjadi Aset Penting di Perusahaan Organisasi

Para karyawan sebagai SDM perusahaan dianggap aset besar karena merupakan bagian paling penting dalam sebuah perencanaan maupun pencapaian tujuan bisnis. Peran-peran SDM sebagai berikut merupakan alasan mengapa SDM menjadi sangat penting dalam sebuah perusahaan organisasi.

1. Menjadi Tenaga Kerja

SDM merupakan aset karena peran mereka sebagai tenaga kerja berkualitas yang kreatif dan terampil sehingga dapat diandalkan dalam proses perancangan tujuan perusahaan, pembuatan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, serta menciptakan dan mengeksekusi berbagai inovasi.

Sebagai tenaga kerja, SDM dengan waktu, tenaga, dan pikiran mereka pun akan menghasilkan suatu produk maupun jasa di perusahaan organisasi tempat mereka bekerja. Peran ini tampak umum namun sangat vital untuk keberlangsungan sebuah bisnis atau perusahaan agar bisa terus berjalan dan bertumbuh.

2. Menjadi Tenaga Ahli

SDM dengan perannya menjadi tenaga ahli juga turut menyumbang keahlian tertentunya untuk pertumbuhan dan kemajuan perusahaan. Banyak perusahaan memanfaatkan para tenaga ahli untuk menciptakan pembangunan, menghasilkan produk atau jasa berkualitas tinggi, serta menjaga keunggulan produk atau jasa yang telah dihasilkan.

3. Menjadi Produsen

SDM berperan menjadi produsen juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk berada di bagian penghasil barang. Produsen bertugas penting dalam proses pemenuhan kebutuhan manusia (yang kita sebut juga sebagai konsumen) karena mereka tidak sekadar menciptakan produk tapi juga memberi nilai serta manfaat pada produk tersebut.

4. Menjadi Pemimpin

SDM dalam perusahaan tidak selalu berperan sebagai tenaga kerja, sebab ada pula yang berfungsi sebagai pemimpin. Tugas utamanya adalah sebagai pengarah, pembimbing, pengawas, dan pengatur proses perancangan strategi, pengelolaan keuangan perusahaan, pembuatan produk dan jasa, pemasaran produk, penerimaan karyawan baru, maupun mutu produk dan jasa.

Adanya SDM yang bertugas memimpin, maka perusahaan atau organisasi bisa berjalan dengan lebih teratur dan SDM yang berperan menjadi tenaga kerja biasanya berada di bawah bimbingan SDM yang memimpin. Dengan arahan dan pengaturan yang diberikan oleh pemimpin dalam perusahaan, para tenaga kerja dapat melakukan upaya mereka secara optimal.

5. Menjadi Pengusaha

SDM adalah aset bernilai tinggi karena juga dapat berperan menjadi pengusaha. Pengusaha tanpa adanya karyawan memang tidak selalu dapat mencapai tujuan secara maksimal, namun bukan berarti SDM satu ini memiliki peran kecil.

Pengusaha seringkali adalah perintis dari sebuah usaha sebelum adanya SDM lain berupa pemimpin dan tenaga kerja, bahkan pengusaha dapat digolongan sebagai SDM utama. Sebab pada awal pembentukan sebuah usaha, pengusaha berperan menjadi pemimpin sekaligus tenaga kerja di waktu yang sama.

Pengusaha merupakan penentu besar kecilnya modal, penentu kualitas dan persiapan ketersediaan bahan baku, pelaku sekaligus pengawas proses produk atau jasa, serta penentu proses pemasaran atau penjualannya. Pengusaha, pemimpin dan tenaga kerja memerlukan kerja sama yang baik agar bisnis berjalan sesuai perencanaan untuk kemajuan perusahaan dan keberhasilan pencapaian tujuan.

Manfaat Perusahaan Memperlakukan Karyawan sebagai Aset

Perusahaan menganggap dan memperlakukan para karyawannya sebagai aset penting karena tentunya menguntungkan dan bermanfaat bagi pertumbuhan dan kemajuan perusahaan. Perusahaan umumnya menyediakan program pelatihan dan pengembangan diri serta potensi karyawan agar kualitas mereka semakin meningkat.

Dalam pelatihan yang diadakan oleh perusahaan, tidak hanya karyawan baru yang perlu berpartisipasi, namun para karyawan lama pun diharapkan terlibat untuk bisa mencapai jenjang karir lebih baik. Pelatihan ini merupakan bagian dari manajemen SDM yang tepat tidak hanya untuk kebaikan karyawan tapi juga untuk pertumbuhan perusahaan.

Manfaat yang perusahaan peroleh dari karyawannya yang berkualitas dan selalu mengembangkan diri antara lain adalah :

  • Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas Karyawan

Melalui rangkaian pelatihan yang karyawan dapatkan, perusahaan dapat memperlakukan karyawan sebagai aset karena mereka akan memiliki kinerja jauh lebih baik dari sebelumnya. Kinerja dan produktivitas yang meningkat turut memengaruhi peluang jenjang karir lebih besar.

Adanya prospek tersebut membuat karyawan selalu bekerja dengan semangat, pikiran, dan perilaku yang positif. Karyawan juga akan memiliki rasa puas dalam mengerjakan bagiannya sehingga hasil kerja yang semakin baik dapat dirasakan juga oleh pemimpin dan perusahaan.

  • Membuat Suasana Kerja Menyenangkan

Karyawan yang diperlakukan sebagai aset besar dan begitu diperhatikan akan memiliki rasa antusias lebih besar terhadap pekerjaannya. Ketika semakin bersemangat dan suasana hati juga semakin baik, hal ini berdampak positif terhadap lingkungan kerja yang lebih menyenangkan.

Tidak hanya itu, para karyawan yang bekerja dengan suasana hati baik dan kepuasan tinggi lebih mudah untuk menjalin hubungan sehat dengan karyawan lainnya maupun dengan atasan. Tempat kerja yang baik seperti ini mendukung proses pencapaian tujuan perusahaan lebih optimal.

  • Membuat Tugas Karyawan Efisien

Dengan perusahaan memperlakukan karyawan-karyawannya sebagai aset bernilai tinggi, para karyawan akan terus mengembangkan diri. Melalui hasil pengembangan diri, terutama dalam hal keterampilan maka segala pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efisien.

Efisiensi meningkat menandakan bahwa karyawan mampu meminimalisir jumlah kesalahan yang terjadi selama menyelesaikan pekerjaan. Cara berpikir dan bertindak biasanya turut terpengaruh sehingga jauh lebih sederhana namun hasilnya tetap maksimal.

  • Mengurangi Biaya Operasional Perusahaan

Karyawan adalah aset dan investasi perusahaan karena setelah diadakannya program pelatihan yang mengembangkan potensi dan keterampilan karyawan, mereka nantinya berperforma jauh lebih baik. Kinerja dan produktivitas meningkat sama dengan biaya operasional perusahaan yang berkurang.

Istilah untuk hal ini adalah Return On Investment (ROI), yakni peningkatan kualitas karyawan memengaruhi peningkatan efisiensi kinerja yang otomatis berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan. Atau, setidaknya pendapatan perusahaan dapat terjaga lebih stabil dan tidak mudah menurun.

  • Menjaga Perusahaan Tetap Kompetitif

Perlakukan perusahaan terhadap karyawan dan menganggapnya sebagai aset karena pelatihan karyawan membuat perusahaan tetap kompetitif. Karyawan yang menunjukkan perkembangan dan peningkatan dalam keterampilan dapat diandalkan untuk menghadapi segala tuntutan zaman dan masyarakat ke depannya.

Sumber daya manusia (SDM) sebagai aset perusahaan benar-benar akan diperhatikan dan dipelihara dengan baik agar semakin berkembang dan memengaruhi peningkatan pendapatan dan kualitas perusahaan.

The post Peran Sumber Daya Manusia Bagi Perusahaan dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Aset Perusahaan: Pengertian, Jenis dan Manajemennya https://haloedukasi.com/aset-perusahaan Sun, 04 Jun 2023 02:59:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43641 Apa itu Aset Perusahaan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian aset adalah sesuatu yang dimiliki dan memiliki nilai, baik dalam bentuk materi atau immateri, yang dapat memberikan manfaat atau pengembalian di masa depan.  Aset dapat berupa harta benda, keuangan, kekayaan, atau nilai yang dimiliki oleh individu, perusahaan, atau entitas lainnya. Dalam konteks bisnis dan […]

The post Aset Perusahaan: Pengertian, Jenis dan Manajemennya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Aset Perusahaan?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian aset adalah sesuatu yang dimiliki dan memiliki nilai, baik dalam bentuk materi atau immateri, yang dapat memberikan manfaat atau pengembalian di masa depan. 

Aset dapat berupa harta benda, keuangan, kekayaan, atau nilai yang dimiliki oleh individu, perusahaan, atau entitas lainnya. Dalam konteks bisnis dan keuangan, aset sering kali merujuk pada sumber daya atau properti yang dimiliki oleh perusahaan atau individu yang memiliki nilai ekonomi. 

Aset ini dapat mencakup berbagai hal, seperti properti fisik, investasi, uang tunai, hak kekayaan intelektual, dan lain sebagainya.

Pengertian aset menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) adalah suatu sumber daya yang dikendalikan oleh entitas akuntansi sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, dan diharapkan akan menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan yang nilainya dapat diukur dan dapat diandalkan.

Dalam konteks PSAK, aset adalah sesuatu yang dimiliki oleh suatu entitas akuntansi dan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aset ini merupakan sumber daya yang dapat dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari peristiwa masa lalu, seperti pembelian, produksi, atau perolehan lainnya. 

Pengertian aset menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai respon dari suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lampau dan dapat memberikan manfaat ekonomis di masa depan bagi perusahaan.

Jadi, aset perusahaan adalah semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki nilai ekonomi dan dapat memberikan manfaat atau pengembalian di masa depan. Aset perusahaan dapat berupa barang fisik, keuangan, atau non-fisik yang dimiliki oleh perusahaan.

Penting untuk mengelola aset perusahaan dengan baik untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Hal ini melibatkan pemantauan, penilaian, dan pengelolaan aset agar dapat memberikan manfaat ekonomi yang optimal dan membantu mencapai tujuan perusahaan.

Mengapa Aset Perusahaan Penting?

Aset perusahaan sangat penting karena memiliki peran kunci dalam keseluruhan kesehatan dan keberhasilan perusahaan. Berikut terdapat beberapa alasan mengapa aset perusahaan penting.

1. Mempunyai Nilai Ekonomi

Aset perusahaan memiliki nilai ekonomi yang dapat memberikan manfaat dan pengembalian di masa depan. Aset seperti properti, peralatan, dan inventaris barang memiliki nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk uang tunai atau dapat digunakan sebagai jaminan dalam transaksi bisnis. 

Aset keuangan seperti uang tunai, investasi, dan piutang memberikan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dan memenuhi kewajiban finansial.

2. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

Aset perusahaan, seperti mesin, peralatan, dan teknologi informasi, berperan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Dengan memiliki aset yang tepat dan dalam kondisi baik, perusahaan dapat meningkatkan output, mengurangi biaya produksi, dan memperbaiki proses bisnis. 

Aset yang efisien dan modern dapat membantu perusahaan tetap bersaing dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

3. Memberikan Keunggulan Kompetitif

Aset perusahaan dapat memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Aset intelektual seperti hak cipta, merek dagang, dan keahlian karyawan dapat melindungi produk atau jasa perusahaan dari persaingan yang ketat. 

Selain itu, aset seperti jaringan distribusi, basis pelanggan yang kuat, dan reputasi yang baik juga dapat menjadi faktor penentu dalam mempertahankan dan menarik pelanggan.

4. Mendorong Pertumbuhan dan Inovasi

Aset perusahaan memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi. Aset seperti investasi dalam penelitian dan pengembangan, aset intelektual, dan keahlian karyawan dapat memicu inovasi produk dan proses bisnis baru. 

Dengan memiliki aset yang memadai, perusahaan dapat mengembangkan produk baru, memasuki pasar baru, atau meningkatkan efisiensi operasional untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

5. Keandalan Keuangan

Aset perusahaan juga memiliki peran penting dalam memastikan keandalan keuangan perusahaan. Aset yang mencukupi dan bernilai dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau pembiayaan tambahan. 

Aset juga berkontribusi pada likuiditas perusahaan dan kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial, seperti pembayaran gaji karyawan, pembelian inventaris, atau pembayaran hutang.

Jenis Aset Perusahaan

Secara umum, aset perusahaan terbagi dalam beberapa jenis, berikut diantaranya:

1. Aset Operasional

Aset operasional adalah aset yang secara langsung terlibat dalam proses operasional perusahaan. Ini termasuk aset seperti bahan baku, persediaan dalam proses, persediaan akhir, dan alat-alat produksi.

2. Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud mencakup hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh perusahaan, seperti hak cipta, merek dagang, paten, lisensi, dan goodwill. Aset tidak berwujud tidak memiliki bentuk fisik tetapi memiliki nilai ekonomi yang signifikan.

3. Aset Tetap

Aset tetap meliputi properti, tanah, gedung, mesin, peralatan, kendaraan, dan peralatan lainnya yang digunakan dalam operasi perusahaan. Aset tetap memiliki masa manfaat yang panjang dan digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu yang lebih lama.

4. Aset Lancar

Aset lancar adalah aset yang dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun atau siklus operasional normal perusahaan. Contohnya adalah uang tunai, investasi jangka pendek, piutang usaha, persediaan, dan aset lancar lainnya.

5. Aset Keuangan

Aset keuangan termasuk uang tunai, rekening bank, investasi saham, obligasi, dan surat berharga lainnya. Aset keuangan adalah instrumen yang dapat diperdagangkan atau dijual di pasar keuangan.

6. Aset Biologis

Aset biologis terdiri dari tanaman, hewan, atau mikroorganisme yang dikelola oleh perusahaan dengan tujuan ekonomi. Contohnya adalah pertanian, perikanan, atau kegiatan pengembangbiakan hewan.

7. Aset Jangka Panjang

Jenis aset ini mencakup aset seperti investasi jangka panjang, deposito jangka panjang, patungan, dan pinjaman jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan.

8. Aset Lainnya

 Ini mencakup jenis aset lainnya yang mungkin dimiliki oleh perusahaan, seperti hak sewa, piutang tak tertagih, atau deposito jaminan.

Karakter Aset Perusahaan

Aset perusahaan memiliki beberapa karakteristik yang perlu dipahami. Berikut terdapat beberapa karakteristik umum aset perusahaan, diantaranya:

  1. Aset perusahaan memiliki nilai ekonomi yang dapat diukur. Nilai ini mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan akan diperoleh dari aset tersebut di masa depan. Penilaian yang akurat dari nilai aset sangat penting untuk menginformasikan keputusan bisnis.
  2. Aset perusahaan dimiliki dan dikendalikan oleh perusahaan. Aset ini menjadi bagian dari entitas perusahaan dan diatur oleh manajemen perusahaan.
  3. Aset perusahaan tersedia untuk digunakan dalam operasi bisnis atau untuk mencapai tujuan perusahaan. Aset ini dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan, memperluas bisnis, atau mendukung operasi bisnis yang ada.
  4. Aset perusahaan diharapkan akan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Manfaat ini dapat berupa arus kas masuk, pengurangan biaya, atau peningkatan nilai perusahaan.
  5. Aset perusahaan harus dapat diidentifikasi dan diukur dengan cara yang dapat diandalkan. Identifikasi yang tepat membantu dalam pemantauan dan pengelolaan aset, sementara pengukuran yang akurat menginformasikan tentang nilai aset dalam laporan keuangan.
  6. Setiap aset memiliki umur manfaat atau masa pakai yang terbatas. Umur manfaat ini mencerminkan jangka waktu yang diharapkan aset dapat memberikan manfaat ekonomi. Umur manfaat yang tepat digunakan dalam mengalokasikan biaya aset selama masa pakainya.
  7. Banyak aset perusahaan mengalami penyusutan seiring berjalannya waktu. Penyusutan mencerminkan pengurangan nilai aset karena penggunaan, keausan, atau kedaluwarsa. Nilai penyusutan diakui sebagai biaya dalam laporan keuangan perusahaan.
  8. Setiap aset memiliki riwayat dan kondisi yang perlu dipahami. Riwayat aset mencakup sejarah kepemilikan, pemeliharaan, dan penggunaan sebelumnya, sementara kondisi mencakup tingkat kelayakan, keandalan, dan keberlanjutan penggunaan aset.

Manajemen Aset Perusahaan

Manajemen aset perusahaan adalah proses strategis dan operasional untuk mengelola, melindungi, dan memaksimalkan nilai dari semua aset yang dimiliki oleh perusahaan. 

Tujuan dari manajemen aset perusahaan adalah untuk mencapai efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan dalam pengelolaan aset, serta memastikan bahwa aset mendukung tujuan bisnis perusahaan.

Proses Manajemen Aset Perusahaan

Berikut terdapat tahapan-tahapan dalam proses manajemen aset perusahaan.

1. Mengidentifikasi Aset

Langkah pertama dalam proses manajemen aset adalah mengidentifikasi semua aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ini meliputi aset fisik seperti properti, peralatan, kendaraan, dan juga aset tidak berwujud seperti hak cipta atau merek dagang. 

Identifikasi aset ini penting untuk memastikan bahwa semua aset diakui dan dimasukkan dalam manajemen aset perusahaan.

2. Inventarisasi Aset

Setelah identifikasi, aset perusahaan perlu diinventarisasi dengan detail. Proses inventarisasi mencakup pencatatan informasi penting tentang setiap aset, seperti jenis, nomor seri, lokasi, nilai, umur manfaat, dan kondisi. 

Inventarisasi ini membantu dalam pemantauan aset dan memungkinkan perusahaan untuk memiliki visibilitas yang baik terhadap aset yang dimiliki.

3. Penilaian Nilai Aset

Setelah inventarisasi, langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian nilai aset. Penilaian ini melibatkan penentuan nilai ekonomi dari setiap aset berdasarkan metode yang relevan, seperti penilaian pasar, biaya penggantian, atau penilaian pendapatan. 

Penilaian nilai aset membantu dalam pengambilan keputusan seperti pengalokasian sumber daya, penjualan aset, atau penentuan nilai penyusutan.

4. Pemeliharaan dan Perawatan Aset

Manajemen aset perusahaan melibatkan pemeliharaan dan perawatan yang teratur terhadap aset. Ini termasuk menjaga kondisi fisik aset, melakukan perbaikan dan perawatan yang diperlukan, serta melaksanakan jadwal pemeliharaan yang direncanakan. 

Pemeliharaan yang baik membantu memperpanjang umur manfaat aset dan menghindari kerusakan yang tidak perlu.

5. Penyusutan

Aset yang memiliki umur manfaat terbatas, seperti aset tetap, mengalami penyusutan. Sedangkan aset tidak berwujud, seperti hak cipta, mengalami amortisasi. Proses manajemen aset perusahaan mencakup perhitungan dan pencatatan penyusutan dan amortisasi secara tepat. 

6. Penggantian Aset

Pada saat aset mencapai akhir umur manfaatnya atau tidak lagi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, proses manajemen aset melibatkan penggantian aset. Ini melibatkan penjualan, penghapusan, atau pembaruan aset yang tidak lagi efektif atau relevan. 

Penggantian yang tepat waktu dan efisien memastikan bahwa perusahaan memiliki aset yang diperlukan untuk operasional yang optimal.

7. Pengelolaan Risiko

Manajemen aset perusahaan juga melibatkan pengelolaan risiko terkait dengan aset. Ini meliputi identifikasi risiko, evaluasi dampaknya, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut. 

Sebagai contoh, perusahaan dapat mengamankan aset fisik dengan asuransi, melaksanakan kebijakan keamanan, atau menjaga kepatuhan terhadap regulasi terkait.

8. Pemantauan dan Pelaporan

Tahap terakhir dalam proses manajemen aset adalah pemantauan dan pelaporan. Ini melibatkan pemantauan kinerja aset, pemantauan biaya pemeliharaan, pemantauan perubahan kondisi atau nilai aset, serta penyusunan laporan terkait aset kepada pihak yang berkepentingan, seperti manajemen, pemegang saham, atau otoritas regulasi.

The post Aset Perusahaan: Pengertian, Jenis dan Manajemennya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>