Asimilasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/asimilasi Mon, 02 Jan 2023 09:27:11 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Asimilasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/asimilasi 32 32 9 Jenis Asimilasi beserta Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-asimilasi Mon, 02 Jan 2023 09:27:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40568 Dalam hidupnya manusia memerlukan interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah asimilasi atau percampuran budaya. Asimilasi ini akan menghasilkan suatu budaya yang benar-benar baru dan menghilangkan budaya yang asli yang mendasarinya. Biasanya asimilasi ini dapat kita jumpai di masyarakat majemuk. Karena banyaknya perbedaan yang hidup saling berdampingan, masyarakat yang hidup di dalamnya […]

The post 9 Jenis Asimilasi beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam hidupnya manusia memerlukan interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah asimilasi atau percampuran budaya. Asimilasi ini akan menghasilkan suatu budaya yang benar-benar baru dan menghilangkan budaya yang asli yang mendasarinya.

Biasanya asimilasi ini dapat kita jumpai di masyarakat majemuk. Karena banyaknya perbedaan yang hidup saling berdampingan, masyarakat yang hidup di dalamnya haruslah memiliki satu tujuan yang sama untuk meminimalisir terjadinya perpecahan.

Maka, mereka akan berusaha mengidentikkan kebudayaan satu sama lain sehingga memunculkan suatu kesamaan yaitu budaya baru tersebut. Asimilasi ini memiliki beragam jenis. Namun, sebelum kita masuk ke dalam jenis-jenis asimilasi, alangkah baiknya jika kita mengetahui pendapat-pendapat para ahli mengenai asimilasi ini.

Asimilasi Menurut Para Ahli

  • Jean Piaget

“Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep, atau pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang ada di pikiran mereka”

  • Soerjono Soekanto

“Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama”

  • Koentjaraningrat

“Asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi apabila kelompok-kelompok manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda saling bergaul secara intensif untuk waktu yang lama sehingga merubah sifat khas dan unsur kebudayaan tersebut menjadi unsur kebudayaan campuran”

Jenis Asimilasi

  • Asimilasi Budaya

Asimilasi budaya merupakan percampuran antara satu budaya dengan budaya lainnya yang menghasilkan kebudayaan baru dan menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya. Proses pencampuran ini meliputi pengadopsian nilai, dogma, kepercayaan, ideologi, bahasa, dan simbol.

Contoh asimilasi budaya ini dapat kita lihat di banyak objek seperti tari Lenong yang merupakan percampuran antara budaya China dengan Betawi, tradisi Sekaten yang merupakan asimilasi budaya Jawa dengan agama islam, hingga baju koko yang merupakan asimilasi budaya China dengan Islam.

  • Asimilasi Agama

Asimilasi jenis ini merupakan bentuk perpaduan proses penyelenggaraan ibadah antara dua keyakinan yang berbeda. Jadi, bukan berarti asimilasi agama ini akan mencampurkan ajaran dari masing-masing agama, melainkan hanya proses ibadahnya saja.

Contoh dari asimilasi agama ini adalah pengajian 7, 40, 100 hari orang meninggal masyarakat islam yang awalnya merupakan tradisi agama Hindu

  • Asimilasi Kewarganegaraan

Asimilasi kewrganegaraan ini biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang atau kelompok tertentu yang ada di ranah politik atau pemerintahan. Mereka memasukkan unsur kebudayaannya ke dalam cara hidup berbangsa dan bernegara mereka.

  • Asimilasi Linguistik

Asimilasi linguistik adalah percampuran antarkomponen bahasa yang biasa digunakan oleh masyarakat di kehidupan sehari-hari. Asimilasi ini akan memudahkan seseorang atau kelompok masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Contoh dari asimilasi linguistik ini adalah terciptanya bahasa gaul.

  • Asimilasi Struktural

Asimilasi jenis ini sering dijumpai di lembaga-lembaga formal dalam sistem pemerintahan. Asimilasi struktural akan mencampurkan unsur-unsur yang berbeda ke dalam lembaga sosial namun tetap mempertimbangkan unsur-unsur lain yang memiliki kaitan erat dengan masyarakat.

Contoh asimilasi ini adalah sistem pemerintahan presidensial Indonesia dimana presiden memiliki kewenangan untuk mengatur seluruh negara namun tetap harus dipilih melalui pemilu dan diberi batasan kekuasaan.

  • Asimilasi Arsitektur

Asimilasi arsitektur merupakan asimilasi yang berkaitan dengan konstruksi bangunan. Proses asimilasi ini berguna untuk menunjang masyarakat dalam kehidupan mereka agar lebih dekat satu sama lain meskipun memiliki perbedaan.

Contoh asimilasi arsitektur ini dapat dilihat di Masjid Cheng Ho yang ada di Surabaya yang merupakan perpaduan antara arsitektur China dengan tempat ibadah umat Islam.

  • Asimilasi Perkawinan

Asimilasi yang termasuk ke dalam bentuk penyesuaian ini berfungsi untuk mempersatukan dua individu ke dalama ikatan perkawinan yang sah dan legal menurut agama dan negara. Contohnya adalah perkawinan campuran antarsuku. Keturunan yang dilahirkan nantinya akan memiliki dua darah dan merasakan kebudayaan yang berbeda dari masing-masing orang tuanya.

  • Asimilasi Identifikasi

Asimilasi identifikasi diartikan sebagai cara individu dari suatu kelompok untuk mengidentifikasi dirinya sendiri agar mereka tahu dan kenal betul dengan identitas serta jati dirinya sehingga ia dapat berpartisipasi dan memberikan pengaruhnya ke dalam institusi sosial yang lainnya.

  • Asimilasi Sikap Resepsional

Asimilasi jenis ini berusaha untuk mengurangi stereotip dan sikap diskriminasi terhadap suatu etnis atau kebudayaan tertentu. Hal ini akan membuat seseorang berpikir lebih positif terhadap etnis atau kebudayaan lain dan menghilangkan sikap primordialisme.

The post 9 Jenis Asimilasi beserta Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Contoh Asimilasi dalam Kehidupan Sehari-hari https://haloedukasi.com/contoh-asimilasi-dalam-kehidupan-sehari-hari Mon, 14 Nov 2022 04:10:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39440 Pengertian Asimilasi Asimilasi diambil dari kata Latin assimilare, yang berarti “menjadi sama”. Kata ini diserap  dari bahasa inggris “assimilation” yang kemudian menjadi asimilasi dalam bahsa indonesia. Secara umum, asimilasi merupakan  proses sosial yang berlangsung pada tingkat tinggi. Proses ini ditandai dengan upaya untuk  mengurangi perbedaan antara individu atau kelompok orang. Ketika individu-individu bergabung menjadi suatu […]

The post 9 Contoh Asimilasi dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Asimilasi

Asimilasi diambil dari kata Latin assimilare, yang berarti “menjadi sama”. Kata ini diserap  dari bahasa inggris “assimilation” yang kemudian menjadi asimilasi dalam bahsa indonesia. Secara umum, asimilasi merupakan  proses sosial yang berlangsung pada tingkat tinggi.

Proses ini ditandai dengan upaya untuk  mengurangi perbedaan antara individu atau kelompok orang. Ketika individu-individu bergabung menjadi suatu kelompok, berarti budaya individu-individu dalam kelompok tersebut melebur.

Adanya proses asimilasi atau dalam bahasa masyarakat disebut pembauran ini, melibatkan pertukaran unsur-unsur budaya didalamnya. Pertukaran ini dapat terjadi ketika suatu kelompok tertentu menyerap budaya dari kelompok lainnya.

Asimilasi dapat didefinisikan sebagai  proses sosial yang ditandai  dengan upaya untuk mengurangi perbedaan antara individu atau kelompok orang, dan yang  juga mencakup upaya untuk memperkuat kesatuan tindakan, sikap dan proses mental, dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.

Dapat dikatakan bahwa perubahan identitas etnis dan  kecenderungan asimilasi dapat terjadi ketika ada interaksi antara kelompok yang berbeda dan ketika masing-masing kelompok sadar.

Contoh Penerapan Asimilasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

  • Cara Berpakaian

Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa mengambil contoh asimilasi. Dalam berpakaian misalnya, kita dapatmelihat kondisi dahulu disaat para wanita sehari-hari masih menggunakan pakaian kebaya, tetapi sekarang kebaya hanya digunakan di waktu-waktu tertentu, seperti pernikahan dan acara resmi lainnya.

Keadaan ini lebih jelas bahwa wanita sekarang dominannya memakai rok, kaos, celana, kemeja, dan lainnya, di mana ini menunjukkan bentuk asimilasi dengan kebudayaan berpakaian wanita di negara lain.

  • Cara Berhijab

Model dan gaya berhijab wanita-wanita muslim saat ini sangat beragam. Hal ini tak hanya dipengaruhi oleh gaya dari masyarakat arab semata, tetapi fashion-fashion barat pun sudah mulai mempengaruhi perkembangan trend hijab di Indonesia.

Banyak para muslimah yang terus menerus berkreasi untuk menciptakan sebuah model-model hijab baru yang tak monoton dan menarik serta trendy sesuai dengan perkembangan yang terus berjalan.

  • Cara Makan

Cara makan dari masyarakat Indonesia sendiri sudah banyak sekali dipengaruhi oleh pengaruh dari barat ataupun lainnya. Pengolahan makanan yang semakin maju membuat banyak jenis makanan baru masuk ke Indonesia dan mempengaruhi cara makan masyarakat Indonesia.

Misalnya saja pada budaya makan suhsi. Cara makan masyarakat Indonesia yang semula hanya menggunakan tangan atau sendok mulai bergeser dengan penggunaan sumpit. Hal ini juga berlaku pada cara makan mie dan sebagainya yang semula hanya menggunakan sendok dan garpu misalnya.

  • Pernikahan Campuran

Contoh asimilasi yang paling terlihat adalah adanya pernikahan campuran. Masyaraka Indonesia banyak pada akhirnya menikah dengan warga nonlokal yang mengakibatkan adanya percampuran darah pada keturunannya. Pernikahan campuran ini sudah tak lagi menjadi sebuah hal yang tabu, pasalnya hal ini memang sudah diresmikan dan dilegalkan oleh pemerintah Indonesia sendiri.

  • Budaya

Budaya yang ada di Indonesia kini sudah mulai terpengaruhi dengan adanya budaya-budaya asing yang semakin menguasai dunia. Misalnya saja budaya Korea dan Jepang yang pada akhirnya berhasil masuk dan menjadi trend center di Indonesia.

Banyak anak muda Indonesia malah justru menyukai budaya yang masuk ini dan tak jarang budaya ini kemudian menjadi bagian dari budaya bangsa sebab membaur dengan budaya yang ada.

  • Bahasa Sehari-hari

Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh banyak anak-anak Indonesia atau bahkan masyarakat umum saat ini salah satu contoh asimilasi yang nyata dan dekat dengan kita. Pasalnya, banyak sekali perubahan susunan kalimat ataupun pemilihan kosa kata yang sebetulnya bukan merupakan bahasa kita.

Pembauran antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang saat ini sering terjadi khususnya dikalangan remaja ibu kota kerap kali menjadi perbincangan asik bagi sebagian penggiat bahasa.

Lunturnya bahasa nasional yang mulai tergerus dengan adanya bahasa asing yang mulai menyatu menjadi salah satu fenomena asimilasi yang kita temui. Hal ini dapat kita sebut sebagai salah satu dampak negatif dari asimilasi yang ada

  • Seni Tari

Seni tari menjadi salah satu contoh asimilasi yang juga menjadi pusat pembahasan seperti halnya bahasa sehari-hari di atas. Seni tari yang ada saat ini banyak dipengaruhi oleh budaya korea ataupun dance barat yang sedang menjadi perbincangan dunia.

Tari kreasi yang semula menggunakan gerakan-gerakan tari tradisional kini bergeser menjadi gerakan-gerakan yang kebarat-baratan atau seperti dance korea. Hal ini sudah menjadi sebuah hal umum yang banyak di ketahui.

  • Seni Musik

Seperti halnya seni tari, seni musik juga banyak dipengaruhi oleh budaya luar yang bukan dari Indonesia. Hal ini menjadikan seni musik di Indonesia semakin memiliki ragam yang beraneka. Menjadi sebuah kekayaan baru yang mungkin sebelumnya belum pernah ada.

  • Film-Film di Indonesia

Asimilasi juga mempengaruhi per-film-an di Indonesia. Banyak genre film yang sudah menggabungkan adanya budaya luar dengan budaya Indonesia. Hal ini merupakan salah satu dampak atau contoh asimilasi di masyarakat kita.

The post 9 Contoh Asimilasi dalam Kehidupan Sehari-hari appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketahui Faktor Penghambat dan Pendorong Asimilasi https://haloedukasi.com/faktor-penghambat-dan-pendorong-asimilasi Thu, 30 Jun 2022 18:29:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36131 Berbagai proses sosial pada umumnya akan terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat, asimilasi adalah salah satunya. Asimilasi merupakan proses meleburnya dua kebudayaan yang memunculkan sebuah budaya baru. Ditinjau dari buku Pengantar Antropologi yang ditulis oleh Harsojo (1967), asimilasi dikatakan sebagai proses sosial yang sudah terjadi lama dan ditandai dengan semakin berkurangnya perbedaan di antara individu, sikap […]

The post Ketahui Faktor Penghambat dan Pendorong Asimilasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berbagai proses sosial pada umumnya akan terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat, asimilasi adalah salah satunya. Asimilasi merupakan proses meleburnya dua kebudayaan yang memunculkan sebuah budaya baru.

Ditinjau dari buku Pengantar Antropologi yang ditulis oleh Harsojo (1967), asimilasi dikatakan sebagai proses sosial yang sudah terjadi lama dan ditandai dengan semakin berkurangnya perbedaan di antara individu, sikap dan proses mental. Kesemuanya berkaitan dengan kepentingan dan tujuan yang sama.

Sedangkan pengertian asimilasi menurut Koentjaraningrat yang diungkapkan di dalam buku Pengantar Ilmu Antropologi (1990), adalah sebuah proses yang muncul jika ada golongan-golongan manusia yang memiliki latar kebudayaan yang berbeda-beda.

Perbedaan kebudayaan yang berbeda tersebut telah lama berada di antara masyarakat tertentu, dan secara intens tiap-tiap anggotanya telah melakukan komunikasi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini yang menyebabkan perbedaan dua kebudayaan tersebut melebur dan menjadi kebudayaan campuran.

Individu yang telah melakukan asimilasi ke dalam suatu kelompok masyarakat tidak lagi membedakan dirinya dengan kelompok tersebut atau dengan singkat kata individu tersebut tidak merasa asing. Ada beberapa syarat sehingga asimilasi dapat terjadi, antara lain:

  • Adanya perbedaan kebudayaan di antara kelompok manusia yang ada di waktu dan tempat yang sama
  • Adanaya interaksi dan komunikasi yang intensif dalam jangka waktu yang lama
  • Adanya penyesuaian kebudayaan antara kelompok-kelompok yang berbeda latar belakang

Faktor Pendorong Asimilasi

Asimilasi dapat terjadi di dalam sebuah kelompok masyarakat karena adanya faktor-faktor yang mendorong terjadinya asimilasi. Berikut adalah faktor-faktor pendorong tersebut.

  • Memiliki sikap toleransi
  • Kelompok mayoritas membuka diri kepada minoritas atau pendatang
  • Adanya sikap menghargai kebudayaan yang berbeda
  • Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki persamaan
  • Ada keseimbangan dalam bidang ekonomi
  • Terjadi perkawinan campuran antara 2 orang yang memiliki latar kebudayaan yang berbeda
  • Memiliki musuh bersama

Faktor-faktor pendorong tersebut kadang tidak semuanya muncul di dalam sebuah kelompok masyarakat, namun beberapa faktor mendasar yang menjadi pendorong seperti toleransi dan saling menghargai serta sikap keterbukaan adalah faktor pendorong yang sangat penting sehingga asimilasi dapat terwujud.

Faktor Penghambat Asimilasi

Tak hanya faktor pendorong sehingga memudahkan terwujudnya asimilasi, namun ada juga beberapa faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi. Berikut faktor-faktor penghambat asimilasi.

  • Kebudayaan yang terisolasi oleh kelompok sosial
  • Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan kelompok lain
  • Adanya rasa takut dan kekhawatiran kepada budaya lain yang berbeda
  • Anggapan bahwa kebudayaan tertentu lebih tinggi dibanding yang lain
  • Adanya superioritas dari kelompok mayoritas kepada kelompok minoritas
  • Perbedaan kepentingan yang dapat memunculkan konflik antar kelompok
  • Kadang-kadang perbedaan ciri fisik seperti warna kulit dapat menjadi salah satu penghambat asimilasi

Faktor-faktor penghambat yang ada di dalam sebuak kelompok masyarakat tersebut dapat menghambat atau memperlambat terjadinya asimilasi. Namun dengan semakin terbukanya pengetahuan, maka perlahan faktor penghambat tersebut dapat tergerus perlahan.

Contoh Asimilasi

Asimilasi sangat mungkin terjadi di dalam sebuah masyarakat yang heterogen yang disatukan dalam sebuah wilayah yang sama.

Asimilasi di Indonesia juga sudah banyak terjadi, dan hal ini sudah terjadi cukup lama mengingat masyarakat yang tinggal di Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, etnis dan berbagai latar belakang budaya serta agama dan yang terpenting masyarakat memiliki keterbukaan terhadap budaya baru.

Berikut contoh hasil asimilasi kebudayaan yang telah terjadi di tengah masyarakat Indonesia, proses asimilasi dapat menghasilkan hal baru di banyak bidang, kesenian, kosa kata, bangunan dan sebagainya. Berikut beberapa contoh asimilasi kebudayaan yang tak kita sadari ada di antara kita.

  • Musik

Musik dangdut dan musik campur sari adalah salah satu budaya yang terbentuk dari hasil asimilasi. Adanya pengaruh musik India dan melayu menghasilkan musik baru yang digemari oleh masyarakat yaitu musik dangdut. Campur sari adalah campuran musik tradisional Jawa dan musik modern, namun tetap menggunakan bahasa Jawa.

  • Kosa Kata Bahasa

Kosa kata Bahasa Indonesia yang berasal dari kata serapan. Contohnya kata ‘Karcis’ dari kata ‘Kaartjes’ dalam bahasa Belanda, kata ‘Bisnis’ dari kata ‘Bussiness’ dalam bahasa Inggris.

  • Pakaian

Baju koko yang saat ini banyak digunakan orang Indonesia, pada awalnya adalah pakaian etnis Tionghoa. Saat ini baju koko juga digunakan sebagai baju Muslim pria yang umum digunakan masyarakat.

Contoh lain adalah kebaya, jika dahulu perempuan yang memakai kebaya menggunakan sanggul, namun saat ini sudah umum kebaya juga dapat dipakai perempuan yang berjilbab dengan mode dan gaya yang baru.

  • Arsitektur

Asimilasi juga terlihat wujudnya dalam bentuk bangunan, disain rumah di perumahan-perumahan yang banyak mencampurkan gaya Jepang, Eropa hingga tradisional yang akhirnya tercipta arsitektur gaya baru dan modern.

Hal ini termasuk juga selera masyarakat pada umumnya yang saat ini lebih menggemari furniture yang minimalis dan modern.

  • Kpop

Kpop adalah musik Korea modern yang saat ini banyak digemari terutama anak muda, budaya Korea yang masuk ke tengah masyarakat ini tanpa disadari telah menjadi produk asimilasi. Contohnya dengan hadirnya komunitas-komunitas yang menyukai segala hal yang berbau Kpop dan juga genre musik Kpop yang saat ini sudah tidak asing di telinga masyarakat.

The post Ketahui Faktor Penghambat dan Pendorong Asimilasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi https://haloedukasi.com/perbedaan-asimilasi-dan-akulturasi Tue, 21 Dec 2021 14:45:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29906 Jika mempelajari sosiologi tentu akan ditemukan berbagai macam istilah yang berhubungan dengan interaksi sosial asosiatif. Istilah yang cukup sering digunakan yakni asimilasi dan akulturasi. Keduanya merupakan bagian dari proses sosial masyarakat yang terjadi akibat adanya interaksi sosial di dalam sebuah masyarakat yang memiliki perbedaan baik suku, agama, ras, dan golongan. Adanya suatu perbedaan tersebut menciptakan […]

The post 4 Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jika mempelajari sosiologi tentu akan ditemukan berbagai macam istilah yang berhubungan dengan interaksi sosial asosiatif. Istilah yang cukup sering digunakan yakni asimilasi dan akulturasi.

Keduanya merupakan bagian dari proses sosial masyarakat yang terjadi akibat adanya interaksi sosial di dalam sebuah masyarakat yang memiliki perbedaan baik suku, agama, ras, dan golongan.

Adanya suatu perbedaan tersebut menciptakan suatu ketertarikan untuk melakukan adaptasi dalam bentuk kebudayaan. Hal ini didukung dengan kemajuan zaman serta kebutuhan masing-masing kelompok agar dapat terus bertahan.

Meskipun keduanya masuk sebagai proses sosial, namun baik asimilasi maupun akulturasi memiliki perbedaan. Dan berikut perbedaan antara asimiliasi dan akulturasi yang harus diketahui.

1. Pengertian

Pada dasarnya asimilasi dan akulturasi adalah suatu cara bagi setiap kelompok agar dapat mengembangkan serta mempertahankan kebudayaan yang dimilikinya. Tentu saja cara yang digunakan yakni dengan melakukan pengembangan ataupun memperbarui sistem yang ada dalam suatu kelompok.

Pengertian Asimilasi

Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI), asimilasi adalah penyesuaian ataupun peleburan sifat asli yang dimiliki dengan sifat lingkungan sekitar. Artinya asimilasi membuat sifat khas yang berasal dari suatu unsur budaya mengalami perubahan menjadi kebudayaan campuran.

Menurut Raymond H. C. Teske, Jr. Dan Bardin H. Nelson, asimilasi merupakan suatu proses penggabungan antara dua budaya yang berbeda menjadi sebuah kebudayaan baru. Dengan kata lain, asimilasi diartikan sebagai peleburan kebudayaan dengan menghilangkan budaya aslinya menjadi sebuah budaya baru yang dominan.

Pengertian Akulturasi

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akulturasi terbagi menjadi tiga pengertian yakni jika dilihat secara umum, antropologi, dan lingusitik. Secara umum akulturasi adalah percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu serta saling mempengaruhi.

Sedangkan jika dilihat secara antropologi, akulturasi merupakan suatu proses masuknya pengaruh kebudayaan asing pada suatu masyarakat di mana sebagian masyarakat menyerap secara sedikit selektif ataupun banyak dari unsur kebudayaan asing, serta sebagian masyarakat lainnya berusaha menolak kebudayaan tersebut.

Pengertian akulturasi secara lingusitik yakni suatu proses atau hasil pertemuan antara kebudayaan atau bahasa di antara anggota dua masyarakat yang ditandai oleh peminjaman atau bilingualisme.

Dengan kata lain, akulturasi adalah proses sosial yang ada dalam suatu masyarakat dengan latar balakang budaya tertentu kemudian dihadapkan oleh budaya asing. Namun secara perlahan, budaya asing tersebut dapat diterima oleh masyarakat tanpa menghilangkan ciri budaya yang telah ada sebelumnya.

2. Proses

Proses Asimilasi

Proses terjadinya asimilasi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama yakni adanya perkumpulan masyarakat yang memiliki latar belakang budaya berbeda, dan umumnya terjadi di lingkungan terdekat seperti rumah, sekolah, tempat kerja, dan lainnya.

Proses asimilasi kedua terjadi karena adanya interaksi sosial antar individu satu dengan individu lainnya. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya setiap manusia tidak bisa lepas dari interaksi sosial terutama di dalam suatu perkumpulan.

Adanya perkumpulan tersebut menciptakan suatu pergaulan antar individu yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Adanya interaksi tersebut menghasilkan asimilasi sebab setiap individu memiliki karakternya masing-masing.

Proses ketiga adalah membaur dengan kebudayaan yang baru. Hal ini terjadi jika seseorang pindah dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Dalam prosesnya pemindahan itu seseorang harus beradaptasi serta menyesuaikan diri dengan lingkungan baru agar dapat berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan baru.

Proses Akulturasi

Proses akulturasi terjadi karena adanya percampuran budaya sendiri dengan budaya asing. Dalam prosesnya akulturasi dapat terjadi di berbagai macam bidang seperti gaya berpakaian, kuliner, bangunan, dan lain sebagainya.

Bahkan dalam prosesnya, akulturasi terjadi pada kurun waktu yang lama bahkan bertahun-tahun agar akulturasi sendiri dapat terjadi.

Budaya asing yang masuk tentu tidak serta merta dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Tidak hanya itu, faktor masyarakat juga mempengaruhi proses akulturasi sebab merekalah yang membangun budaya itu sendiri.

Dengan kata lain, tidak semua percampuran kebudayaan dapat diterima oleh seluruh masyarakat khususnya yang berada di wilayah tersebut.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat

Asimilasi

Faktor Pendorong Asimilasi:

  1. Terbiasa untuk membuka diri terhadap budaya-budaya baru.
  2. Adanya pernikahan antar kelompok budaya yang berbeda.
  3. Saling menghormati dan menghargai warga atau masyarakat asing beserta budaya yang dibawanya.
  4. Mempunyai kesempatan yang sama di dalam aspek ekonomi.

Faktor Penghambat Asimilasi:

  1. Tidak terima dan takut dalam menghadapi budaya baru.
  2. Terdapat golongan minoritas.
  3. Kurang ilmu pengetahuan mengenai budaya asing.
  4. Membandingkan ciri-ciri fisik setiap individu.

Akulturasi

Faktor Pendorong Akulturasi:

  1. Memiliki pendidikan yang maju.
  2. Adanya sikap dan prilaku untuk saling menghargai antar budaya.
  3. Adanya toleransi terhadap budaya lainnya.
  4. Masyarakat yang beragam dan heterogen.
  5. Memiliki orientasi ke masa depan.

Faktor Penghambat akulturasi:

  1. Ilmu pengetahuan atau pendidikan yang bergerak lambat.
  2. Sikap masyarakat yang masih berpikir tradisional.
  3. Suatu hal yang baru dianggap buruk.
  4. Kebiasaan dan adat yang telah melekat sejak zaman dahulu.

4. Contoh Asimilasi dan Akulturasi

Contoh Asimilasi

Adapun contoh dari asimilasi antara lain:

  • Warga negara asing yang tinggal di Indonesia dalam kurun waktu yang lama, harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Bahkan tidak sedikit yang telah menyesuaikan logat berbicara sama seperti lingkungan sekitarnya.
  • Munculnya musik dangdut yang merupakan percampuran dari musik India dan musim Melayu.
  • Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa gaul oleh banyak orang di Indonesia. Meskipun pada kenyataannya bahasa Inggris bukanlah bahasa resmi Indonesia.
  • Pakaian pria berupa baju koko yang sebelumnya merupakan baju pria bagi warga Tionghua, kini digunakan sebagai baju muslim.

Contoh Akulturasi

Contoh dari akulturasi antara lain:

  • Seni wayang khususnya wayang kulit merupakan kesenian yang berasal dari Jawa dengan isi cerita perpaduan dari India yakni Mahabarata.
  • Rumah-rumah yang berada di Rembang dan Lasem, Jawa Tengah memiliki bentuk bangunan gaya arsitektur China Kuno.
  • Bentuk bangunan Masjid Menara Kudus yang merupakan perpaduan dari budaya Islam dan Hindu. Akulturasi tersebut tidak menghilangkan fungsi masjid sebagai tempat beribadah umat Islam.
  • Kesenian Gambang Kromong yang merupakan perpaduan dari budaya Indonesia dan budaya Tiongkok di dalam sebuah pertunjukan musik.
  • Gereja Hati Kudus Yesus Pugeran yang berada di Yogyakarta, merupakan tempat peribadatan umat Katolik yang memadukan kebudayaan Jawa dan Eropa.

The post 4 Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Faktor Penghambat Proses Asimilasi Budaya yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/faktor-penghambat-proses-asimilasi-budaya Mon, 20 Dec 2021 07:46:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29661 Terdapat tiga bentuk proses dinamika kebudayaan dalam masyarakat, yaitu akulturasi, asimilasi, dan inovasi. Dalam perkembangannya, akulturasi dan asimilasi dipengaruhi oleh kebudayaan asing untuk menciptakan suatu kebudayaan baru. Sementara itu, dalam proses inovasi yang diperlukan adalah kreativitas dan kemauan untuk mengembangkan kebudayaan agar semakin bernilai. Menurut Soerjono Soekanto, asimiliasi merupakan usaha-usaha untuk mengurangi berbagai perbedaan yang […]

The post 10 Faktor Penghambat Proses Asimilasi Budaya yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terdapat tiga bentuk proses dinamika kebudayaan dalam masyarakat, yaitu akulturasi, asimilasi, dan inovasi. Dalam perkembangannya, akulturasi dan asimilasi dipengaruhi oleh kebudayaan asing untuk menciptakan suatu kebudayaan baru.

Sementara itu, dalam proses inovasi yang diperlukan adalah kreativitas dan kemauan untuk mengembangkan kebudayaan agar semakin bernilai.

Menurut Soerjono Soekanto, asimiliasi merupakan usaha-usaha untuk mengurangi berbagai perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok. Hal ini dilakukan guna memperoleh suatu kesepakatan dengan mengutamakan kepentingan dan tujuan bersama.

Asimilasi dapat diartikan pula sebagai peleburan dua kebudayaan berbeda yang saling memengaruhi sehingga membentuk suatu kebudayaan baru dengan menghilangkan ciri khas dan keunikan masing-masing.

Proses asimilasi dapat terjadi apabila terdapat kelompok-kelompok manusia yang memiliki perbedaan budaya. Selain itu, setiap anggota masyarakat saling berinteraksi secara langsung dan terus menerus untuk waktu yang lama. Selanjutnya, berbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok tersebut berubah dan saling beradaptasi.

Terdapat berbagai faktor yang menghambat proses asimilasi budaya yang sangat perlu untuk diketahui, yaitu:

  1. Tidak adanya sikap simpati, empati, dan toleransi terhadap kelompok lain yang memiliki kebudayaan berbeda.
  2. Tidak adanya kesempatan yang setara bagi setiap kelompok dalam masyarakat untuk mencapai kedudukan atau status sosial tertentu, khususnya di bidang ekonomi.
  3. Sikap tertutup dari kelompok penguasa yang menghalangi proses asimilasi budaya. Sebagai contoh, kelompok minoritas tidak diberikan kesempatan yang seimbang untuk mendapatkan pendidikan, layanan kesehatan, dan tempat hiburan keluarga yang layak.
  4. Adanya sikap superior (lebih unggul) yang dimiliki oleh suku bangsa atau etnis tertentu sehingga memandang rendah dan meremehkan kelompok lain.
  5. Terdapat perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik. Hal ini dapat menimbulkan sikap diskriminasi yang membeda-bedakan kelompok lain dan menganggap kedudukan kelompoknya lebih tinggi.
  6. Terisolasinya kehidupan suatu kelompok tertentu dalam masyarakat yang menghambat proses interaksi sosial dan budaya dengan kelompok lainnya.
  7. Terdapat in-group feeling atau perasaan terikat yang teramat kuat terhadap kelompok beserta kebudayaan sendiri.
  8. Adanya rasa takut dan cemas terhadap kebudayaan lain yang dianggap bisa membahayakan dan menghancurkan keautentikan atau keaslian budaya kelompoknya.
  9. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai kebudayaan lain sehingga tidak jarang menimbulkan prasangka. Belajar tentang kebudayaan lain sangat diperlukan agar dapat memiliki pandangan dalam memilih unsur budaya mana yang sebaiknya diterima dan ditolak.
  10. Terdapat perbedaan kepentingan dan tujuan yang dimiliki oleh masing-masing individu atau kelompok di berbagai aspek kehidupan.  

The post 10 Faktor Penghambat Proses Asimilasi Budaya yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Asimilasi: Pengertian – Syarat dan Contohnya https://haloedukasi.com/asimilasi Sun, 04 Oct 2020 02:57:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11041 Kali ini kita akan membahas mengenai asimilasi. Apa itu asimilasi? Berikut pembahasannya. Pengertian Asimilasi Pengertian Secara Umum Secara umum asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Proses asimilasi dapat ditandai sebagai upaya mengurangi perbedaan antar kelompok dengan tujuan untuk mempererat kesatuan tindakan, perasaan, pemikiran dan […]

The post Asimilasi: Pengertian – Syarat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kali ini kita akan membahas mengenai asimilasi. Apa itu asimilasi? Berikut pembahasannya.

Pengertian Asimilasi

Pengertian Secara Umum

Secara umum asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.

Proses asimilasi dapat ditandai sebagai upaya mengurangi perbedaan antar kelompok dengan tujuan untuk mempererat kesatuan tindakan, perasaan, pemikiran dan sikap dengan mempertimbangkan kepentingan dan tujuan bersama kelompok tersebut.

Pengertian asimilasi menurut para ahli

  • Ogburn and Nimkoff
    Asimilation adalah proses dari interpenetration dan perpaduan individu dan kelompok anquires kenangan, sentimen, dan sikap orang lain atau kelompok, dan dengan berbagi pengalaman dan sejarah, digabungkan dengan mereka dalam kehidupan budaya
  • Garbarino
    Asimilasi adalah penyerapan kelompok ke dalam cara masyarakat dominan dan kelompok hilangnya umum kekhasan budaya sebagai akibatnya” (Garbarino, 1983).

Syarat Terjadinya Asimilasi

Berikut adalah syarat terjadinya asimilasi:

  • Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
  • Terjadi pergaulan antar individu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
  • Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri

Faktor yang Mempengaruhi Asimilasi

Adapun faktor yang mempengaruhi asimilasi, sebagai berikut:

Faktor Pendorong

  • Toleransi diantara kelompok yang mempunyai banyak perbedaan kebudayaan
  • Kesempatan yang sama didalam bidang ekonomi
  • Terdapat sikap saling menghormati dan juga menghargai orang asing serta kebudayaan yang dibawanya
  • Mempunyai sifat yang terbuka terhadap golongan yang sedang berkuasa didalam masyarakat
  • Mempunyai persamaan dalam unsur kebudayaan yang universal
  • Terjadi perkawinan diantara kelompok dengan kebudayaan yang berbeda
  • Mempunyai musuh yang sama dan juga meyakini masing-masing supaya menghadapi musuh tersebut

Faktor Penghambat

  • Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
  • Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
  • Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain.

Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya

Contoh Asimilasi

Berikut adalah contoh asimilasi dalam kehidupan sehari hari.

  • Musik Hip Hop Jaw
    Musik hip hop dikenal sebagai budaya Amerika dengan teknik menyanyi rap. Musik hip hop kemudian dikombinasikan dengan budaya Jawa sehingga menghasilkan sub-genre hip hop Jawa. Hip hop Jawa menggunakan lirik bahasa Jawa dengan instrumen musik daerah.
  • Bangunan Masjid
    Contoh asimilasi dapat dilihat pada masjid dengan corak Tionghoa. Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam. Namun menggunakan corak Tionghoa khas agama Konghucu sehingga menghasilkan proses asimilasi yang unik.
  • Seni Kaligrafi
    Seni kaligrafi merupakan budaya Islam berupa seni aksara indah dengan huruf bahasa Arab. Kesenian ini kemudian dipadukan dengan budaya Jawa sehingga menghasilkan kaligrafi Jawa yang unik. Bentuk kaligrafi ini kemudian diimplementasikan di daerah lainnya di Indonesia.

The post Asimilasi: Pengertian – Syarat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>