Pengertian Al-Halim

Al-Haliim Asma Allah yang memiliki ketenangan, lembut, baik dan damai. Dalam Al-Qur’an Al-Halim memiliki arti Yang Maha Santun dan memberi ketenangan kepada setiap hamba-Nya juga memberikan kelembutan serta ketulusan hati kepadanya.

Allah memiliki sifat yang baik, tenang, lembut dan pengasih. Setiap hamba-Nya yang melanggar aturan-Nya maka Dia tenang dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki sifat dan perilakunya.

Sifat Allah Yang Maha Penyantun dapat memberikan contoh kepada umat mukmin untuk berbuat sesuatu dengan hati yang tulus, lembut dan tenang.

Berbuat sesuatu yang ikhlas tanpa paksaan seperti dalam menjalankan syari’at agama dan menjauhi larangan-Nya.

Allah tidak pernah memaksakan setiap hamba-Nya untuk patut mengikuti jalan menuju ketaqwaan kepada-Nya, melainkan Allah membuka hatinya untuk menyadarkan diri dan mau mengikuti segala syari’at-Nya.

Allah adalah Dzat yang memberikan kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih dan memnentukan pilihan hidupnya.

Manusia diciptakan dengan sifat atau karakter yang berbeda-beda. Diantara mereka ada yang memiliki sifat taat dan menentang terhadap aturan-aturan Allah Swt. Perilaku mereka tentu saja akan mendapat balasan di akhirat kelak.

Sebagai contoh, apabila diantara kalian rajin beribadah dan taat semua aturan Allah Swt, pastinya kelak nanti kalian akan masuk syurga. Apabila diantara kalian melanggar aturan tersebut, maka suatu saat akan masuk neraka.

Setiap manusia yang taat atas aturan dan menjalankan ibadah dengan baik maka mereka termasuk golongan manusia yang memiliki akhlak terpuji yaitu mencerminkan perilaku yang santun.

Manfaat Membaca Al-Halim sebagai Dzikir

Al-Haliim salah satu Asma Allah yang wajib dibaca sebagai dzikir untuk sebagai pedoman dalam berserah diri dan bertunduk kepada Allah Swt. Dengan membaca Asma Allah Swt maka kita sebagai hamba-Nya dinyatakan patut dalam menjalankan syari’at sebagai mukmin. Selain menambah ketaatan kepada Allah Swt, Asma Allah Al-Haliim terdapat manfaat-manfaat antara lain :

• Menjadikan pribadi yang mempunyai adab terpuji yakni baik hati, lembut dan tulus
• Menigkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt
• Menjadikan umat mukmin yang santun
• Melindungi dirinya dari perbuatan-perbuatan yang tidak beradab
• Menghapus segala dosa kecil maupun dosa besar yang pernah dilakukan sebelumnya
• Dijauhkan dari siksaan kubur dan panasnya api neraka
• Mendapat pahala dan dilancarkan segala urusannya

Dalil Al-Halim Sebagai Asma Allah

Al-Haliim merupakan sifat Allah yang santun yang disematkan kepada setiap manusia untuk berperilaku lembut dan tenang. Al-Haliim dapat memperbaiki sikap dan perbuatan tanpa memaksakan.

Sifat lembut dan santun membawa kenyamanan dan kedamaian. Sifat yang disematkan kepada setiap manusia dan selalu didamba-dambakan.

Allah Berfirman, yang artinya : “ Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah Swt. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.” (Q.S Ar-Razzaq : 44)

The post Al-Halim: Pengertian – Manfaat dan Dalilnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Pengertian Al-Waliy

Menurut bahasa arab kata Al-Waliy berasal dari kata Waliya yang memiliki arti dekat. Dari suatu makna tersebut memiliki arti kata yang sangat luas seperti pembela kebenaran, penolong, mencintai dan melindungi.

Sebagaimana di ayat Al-Qur’an sering terdapat kalimat atau bacaan Al-Waliy yang didalam terjemahan memiliki arti Yang Maha Melindungi.

Al-Waliy merupakan asmaul husna atau asma Allah yang sebagian dari sifat Allah Yang Maha Melindungi setiap manusia di muka bumi maupun di akhirat.  

Setiap umat muslim wajib dianjurkan membaca Al-Waliy secara rutin setelah melakukan shalat lima waktu maupun setelah shalat sunnah. Al-Waliy digunakan berdzikir dan di baca minimal 21 kali gunanya untuk memohon perlindungan kepada Allah atas apa yang kita kehendaki atau apa yang mau kita lakukan.

Sebagai manusia kita harus memohon perlindungan kepada Allah Swt dari sesuatu yang membahayakan dan kejadian-kejadian buruk yang tidak kita inginkan.

Tanpa disadari, kejadian buruk akan datang kepada setiap manusia secara tiba-tiba. Tak hanya kejadian buruk, terkadang juga akan menimpa sebuah masalah yang sangat berat yang dapat terjadi didalam suatu organisasi yang menyangkut masalah pribadi maupun sosial.

Selain masalah yang terjadi terhadap kita, terkadang jika kita ingin melakukan sesuatu atau memiliki rencana seperti ingin buka lapangan pekerjaan, atau ingin pekerjaannya lancar dan mempunyai hajatan di anjurkan untuk tidak melupakan bacaan Al-Waliy sebagai dzikir setiap melakukan shalat agar apa yang kita rencanakan mendapatkan berkah dan hidayah serta diberi kelancaran.

Manfaat Membaca Al-Waliy sebagai Dzikir

Berikut ini manfaat-manfaat bacaan Al-Waliy sebagai dzikir sehabis melakukan shalat, baik shalat lima waktu maupun shalat sunnah :

• Untuk melindungi dari setiap godaan setan
• Melindungi dari segala perbuatan akhlak tercela seperti perbuatan maksiat yang melanggar aturan agama
• Melindungi dari segala marabahaya
• Dipermudahkan dalam menghadapi masa sulit
• Diberikan anugerah yang tidak terduga-duga
• Diberikan jalan yang lurus dalam menata masa depan
• Melindungi dari api neraka dan siksaan kubur

Dalil Al-Waliy Sebagai Asma Allah

Al-Waliy sebagai Maha Pelindung, Maha Penolong dan membatu setiap mukmin yang beramal shaleh. Allah akan mempermudahkan segala urusannya terhadap apa yang dikerjakan oleh mereka (Para Hamba-hambanya).

Allah lah yang melindungi orang mukmin dari kesesatan dan kebatilan, serta memberikan petunjuk menuju kebenaran.

Allah Swt berfirman, yang artinya : Tidakkah kamu tahu bahwa Allah memiliki kerajaan langit dan bumi? Dan tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain Allah.” (Q.S Al-Baqarah 2:107)

Sebelum melakukan aktiifitas atau kegiatan kita dianjurkan untuk berdoa agar dilindungi oleh Allah Swt. Misalkan pada saat hendak bepergian jauh atau berangkat kerja, kita memohon perlindungan kepada Allah agar selamat sampai tujuan.

Selain memohon perlindungan kepada Allah Swt dari kejadian-kejadian buruk seperti diatas, kita juga memohon kepada Allah Swt agar dilindungi dari ilmu ghaib atau setan.

Allah Swt berfirman :

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu ? .” (Q.S An-Nisa : 144).

Setiap hamba yang selalu membaca Al-Waliy, dia berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Mereka beribadah sesuai tuntunan syari’at agama islam.

Allah selalu membela orang-orang yang benar dan orang-orang yang beriman serta tidak menjadikan mereka orang-orang kafir apalagi untuk menjadikan mereka sebagai kekasih-Nya.

The post Al-Waliy: Pengertian – Manfaat dan Dalilnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Pengertian Al-Mujib

Al-Mujib yaitu asma Allah yang memiliki arti Kabul atau Mengabulkan. Secara pengertian, Al-Mujib yaitu asmaul husna yang berhubungan dengan sifat Allah Yang Maha Mengabulkan hambanya yang berdo’a dan yang bertawasul sesuai yang disyari’atkan mereka.

Setiap manusia yang berdoa dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, niscaya Allah akan mengabulkan permohonannya.

Allah Swt akan mengabulkan Do’a bagi orang-orang yang shalih, dan bagi mereka yang beriman. Setiap do’a yang di panjatkan berbagai macam, yakni do’a untuk mas’alah dan do’a khusus.

Do’a untuk mas’alah contohnya seperti seseorang berdo’a agar dijauhkan dari suatu malapetaka. Sedangkan do’a khusus biasanya dilakukan oleh setiap orang jika kepepet atau darurat.

Seseorang berharap do’anya lekas dikabulkan oleh Allah Swt. Rahmat Allah Swt begitu luas tergantung pada kebutuhan hamba pada-Nya, apalagi dalam keadaan darurat atau yang sangat membutuhkan.

Ada suatu hal yang perlu diketahui, bahwasanya Allah tidak akan mengabulkan do’a orang-orang yang dzalim dan juga bagi manusia yang memiliki pemahaman yang musyrik.

Di era sekarang banyak generasi ummat mengikuti perkembangan mode modern sehingga semakin maraknya perkembangan generasi Jahiliyah.

Allah sangat tidak suka terhadap generasi jahiliyah yang mengikuti trend secara berlebihan yang melanggar aturan syari’at islam. Generasi jahiliyah seperti pesta miras, pergaulan bebas, kaum sodom (LGBT) dan lain sebagainya.

Perbuatan tersebut akan mengurangi tingkatan iman kepada Allah Swt dan termasuk kedalam akhlak tercela yang balasannya dengan api neraka. Setidaknya generasi ummat memohon perlindungan kepada Allah Swt dengan berdo’a yang khusuk agar dijauhkan dari perbuatan tersebut.

Berdo’alah sambil membaca Al-Mujib sebanyak 55 Kali agar apa yang di syari’atkan dapat terkabul dan diberi hidayah. Sebaiknya dibaca setelah melakukan shalat fardhu atau sesudah shalat sunnah.

Manfaat Membaca Al-Mujib Sebagai Dzikir

Taukah kalian, apa saja manfaat membaca Asma Allah “Al-Mujib” sebagai dzikir untuk memohon kepada Allah?, Tentu saja banyak manfaat yang terkandung dalam Asma Allah, Sebagaimana manfaatnya sangat penting bagi kehidupan ummat manusia, diantaranya :

• Dihapuskan segala dosa-dosa yang diperbuat
• Mudah dikabulkan sesuatu yang menjadi syari’atnya
• Diberi kekuatan dan kesehatan secara lahir batin serta tingkatan iman
• Dilindungi dari ancaman Api Neraka
• Menjadikan generasi ummat yang bertaqwa kepada Allah Swt
• Selalu menerima dan ikhlas dengan apa yang diperoleh atau yang diminta kepada-Nya.

Dalil Al-Mujib Sebagai Asma Allah

Allah Al-Mujib artinya Allah Maha Mengabulkan dan Menjawab dengan apa yang diminta kepada-Nya. Allah sama sekali tidak pernah merasakan bosan terhadap umatnya yang mengeluh dan meminta bantuan kepada-Nya.

Allah Swt memperkenankan kepada mereka yang berdo’a, sekalipun diantara mereka orang kafir. Allah akan mengkabulkan do’a mereka (Orang kafir) agar suatu saat mereka sadar atas nikmat Allah dan memberikan sanksi kepada mereka di hari kiamat kelak.

Allah Berfirman, yang artinya : “ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (Q.S Al-Baqarah 2:186)

Supaya doa kita dikabulkan oleh Allah Swt, kita harus menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangan-larangannya serta berdoa dengan sungguh-sungguh dengan perilaku yang sopan.

The post Al-Mujib: Pengertian – Manfaat dan Dalilnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Pengertian Al-aziz

Al-Aziz memiliki arti Yang Maha Perkasa, secara pengertian Al-Aziz merupakan Asma Allah Yang Maha Perkasa dan yang memiliki kehebatan, kekuatan dan kemantapan.

Al-Aziz juga mengandung arti bahwa Allah Yang Maha Mengalahkan siapaun yang melawan-Nya dan tidak terkalahkan oleh siapapun.

Setiap mahluk hidup yang perkasa di muka bumi tidak lebih perkasa dari Allah Swt, bahkan mereka sangat lemah dihadapan Allah Swt karena keperkasaan mahluk merupakan Anugerah Allah Swt.

Sebagai manusia yang hidup sehat, kuat dan perkasa itu berkat Allah Swt. Dengan kita memohon dan berdo’a untuk meminta kesehatan kepada Allah Swt, Allah akan mengabulkan permintaan do’a kita.

Al-Aziz Asma Allah yang terdapat di dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang diwajibkan kepada setiap muslim untuk membacanya atau sebagai bahan bacaan dzikir sehabis melaksanakan shalat.

Kedahsyatan membaca Asma Allah Al-Aziz Niscaya, mereka (Umat Muslim) akan dilindungi dan diberi kekuatan dalam menghadapi situasi dengan bagaimana pun kondisinya.

Al-Aziz Yang Maha Kuat dari segala perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh hambanya. Allah Maha Kuat dalam menghadapi perilaku keburukan para hambanya, Dia memberi sebuah cahaya hati kepada setiap hambanya yang melanggar agar mereka sadar atas perbuatan yang telah dilakukan.

Manfaat Membaca Al-aziz Sebagai Dzikir

Wajiblah setiap umat muslim membaca dzikir asmaul husna atau Asma Allah salah satunya Al-Aziz, Karena dari asma itu dapat membawa hikmah dan manfaat bagi kita semua antara lain :

• Memberikan kekuatan dalam menghadapi situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan
• Menjadikan pribadi yang hebat dan luar biasa dalam menjalankan sebuah tugas atau rencana yang dijalankan
• Lebih percaya diri atas kehendak yang dilakukan dengan niatan Lillahita’ala
• Dijauhkan dari segala bentuk-bentuk dosa
• Dijauhkan dari marabahaya dan malapetaka
• Dilindungi dari panasnya api neraka
• Mengurangi kelemahan dan meningkatkan jati diri sebagai umat muslim yang bertaqwa

Dalil Al-aziz Sebagai Asma Allah

Allah lagi Maha Perkasa dan Maha Mengalahkan, Dia akan memberi keperkasaan-Nya kepada yang dikehendaki-Nya, dan mencabutnya dari yang dikehendaki-Nya.

Allah Berfirman : “ Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya kepunyaan Allah.” (Q.S Yunus : 65)

Allah Yang Maha Perkasa ialah Dzat yang memiliki semua keperkasaan, keperkasaan dalam mengalahkan setiap mahluk-Nya, keperkasaan dalam memberi kekuatan kepada setiap hamba-Nya, dan keperkasaan dalam menjauhkan marabahaya yang akan tertimpa terhadap hamba-Nya.

Allah Berfirman :  “Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, yang Mahasuci, yang Mahasejahtera, yang menjaga ke amanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Q.S Al-Hasyr 59:23)

Yang Maha Perkasa tidak ada yang perkasa kecuali keperkasaan Allah Swt , Bagi setiap hamba-Nya yang ingin berpegang tegung, marilah berpegang teguh kepada Allah Swt.

The post Al-aziz: Pengertian – Manfaat dan Dalilnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Pengertian Al-Musawwir

Al-Musawwir menurut bahasa arab berasal dari kata shawwara yang memiliki arti sebagai memperindah suatu ciptaan-Nya. Secara pengertian Al-Musawwir merupakan Asma Allah Yang Maha Menciptakan sesuatu yang berbagai macam bentuk, sifat dan karakter.

Allah Maha Menciptakan suatu mahluk-Nya dan memperindah Mahluk-Nya sesuai dengan yang dikehendaki-Nya. Sesuatu yang diciptakan-Nya memiliki karakteristik dan bentuk-bentuk yang berbeda seperti yang panjang, lebar, besar, kecil dan apa saja yang melengkapi-Nya.

Coba kalian lihat, Allah menciptakan mahluk hidup dengan berbagai rupa seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Manusia diciptakan dengan dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan dan juga berbagai macam rupa, ada yang tampan, cantik, dan jelek.

Terkadang ada yang dalam keadaan fisik normal dan tidak normal atau cacat fisik. Walaupun kita sebagai manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan dan juga kekurangan, kita tetap bersyukur kepada Allah sang maha pencipta.

Seperti pohonpun hidup dengan banyak jenis pohon, ada cemara, kaktus, jati, belina dan lain sebagainya. Setiap mahluk hidup yang diciptakan memiliki kelebihan, keunggulan, fungsi maupun kekurangan masing-masing.

Berdasarkan mahluk hidup yang diciptakan dengan berbagai rupa, membuktikannya bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Menciptakan Rupa.

Manfaat Membaca Al-Musawwir Sebagai Dzikir

Al-Musawwir salah satu Asma Allah yang wajib dibaca sebagai dzikir untuk sebagai pedoman dalam berserah diri dan bertunduk kepada Allah Swt. Dengan membaca Asma Allah Swt maka kita sebagai hamba-Nya dinyatakan patut dalam menjalankan syari’at sebagai mukmin. Selain menambah ketaatan kepada Allah Swt, Al-Musawwir terdapat manfaat-manfaat antara lain :

• Menjadikan pribadi yang indah baik secara lahir dan batin
• Membersihkan hati dan jiwa dari akhlak tercela
• Menjadikan manusia yang sehat baik alamiah maupun batiniah
• Menghapuskan dosa-dosa kecil maupun dosa besar
• Selalu dilindungi oleh Allah Swt dari berbagai malapetaka
• Dikarunia rezeki yang barokah
• Menjadikan pribadi yang kokoh dan berpegang teguh terhadap agama dan syari’atnya.

Dalil Al-Musawwir Sebagai Asma Allah

Al-Musawwir asma Allah yang menciptakan segala bentuk yang berbeda-beda agar saling mengenal satu sama lain, Contohnya setiap manusia memiliki wajah yang berbeda-beda hingga kepribadian yang juga berbeda.

Manusia yang diciptakan berbagai macam pola tingkah laku dan pikirannya, ada  yang taat terhadap aturan Allah Swt dan juga ada yang melanggar-Nya. Allah menciptakan sedemikian rupa, berbeda-beda bentuknya baik secara fisik maupun batin.

Allah Berfirman, yang artinya: “ Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (Q.S Al-Imran : 6)

Setiap hamba-Nya yang berdzikir dan membaca Al-Musawwir serta meneladaninya, akan hadir kepada mereka (hambanya) dan memberikan potensi-potensi serta memaksimalkan kepadanya.

Al-Musawwir Yang Maha Menciptakan semua apa yang ada dibumi maupun diakhirat. Menciptakan berbagai bentuk dan karakteristik yang berbeda-beda.

Setiap ciptaan-Nya memiliki kekurangan dan kelebihan dan tidak selalu memiliki segala kelebihan yang ada, karena setiap ciptaan-Nya yang sempurna tidak se sempurna kelebihan yang dimiliki oleh Allah Swt Yang Maha Agung.

The post Al-Mushawwir: Pengertian – Manfaat dan Dalilnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Pengertian Al-Bathin

Al-Batin artinya Allah Maha Tersembunyi. Allah tidak dapat dilihat ataupun diraba oleh mahluknya. Meskipun kita tidak bisa melihat wujud Allah, tetapi sebenarnya kita sebagai manusia dapat mengetahui dan merasakan dalam hati tentang keberadaan Allah Swt dengan segala ciptaan dan nikmat-Nya.

Secara pengertian Al-Bathin merupakan Asma Allah yang bersifat tersembunyi atau tidak tampak baik dzat, sifat dan perbuatannya.

Allah Maha Tersembunyi dan Maha Mengetahui dengan apa yang kita perbuat. Segala perbuatan manusia pasti Allah mengetahuinya meskipun tidak terlihat wujudnya.

Bagi manusia yang menjalankan atas segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya kelak diakhirat dapat berjumpa dan melihat Allah Swt.

Dalil Tentang Al-Bathin

Allah berfirman dalam surat Al-Haadid ayat 3 “ Dialah yang awal, yang akhir, yang zahir dan yang batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Dengan Asma Allah Al-Bathin menjelaskan bahwa Allah swt maha mengetahui rahasia-rahasia yang tertutup, yang tersembunyi maupun yang halus.

Apapun yang dilakukan oleh seorang hambanya entah itu perbuatan yang mencerminkan ahlak terpuji maupun akhlak tercela maka Allah akan mengetahuinya.

Sebagaimana yang ditafsirkan oleh Nabi Muhammad Saw “ Ya Allah, engkau lah yang Maha Awal, maka tidak ada sesuatu pun sebelum-Mu, engkaulah yang Maha Akhir, maka tidak ada sesuatu pun setelah-Mu, Engkau lah yang Maha Tinggi, maka tidak ada sesuatu pun diatas-Mu, Engkaulah yang Maha Dekat, maka tidak ada sesuatu pun yang lebih dekat dari-Mu.” (HR. Muslim:7064)

Al-Bathin adalah asmaul husna yang bersifat ghaib dan tidak ada seorang pun yang mengetahui wujud-Nya. Tidak ada aib-aib yang harus ditutup-tutupi, dan tidak ada perbuatan-perbuatan yang harus disembunyikan oleh setiap manusia.

Dengan kebesaran Allah swt, maka akan mengetahui segalanya baik hal-hal yang tampak wujudnya maupun yang tersembunyi. Sungguh sangat mudah bagi Allah untuk menyebarkan siapa diri kita yang sebenarnya.

Terkadang kita dihormati oleh orang lain bukan karena kita adalah orang yang mulia, melainkan Allah menutup-nutupi keburukan-keburukan kita.

The post Al-Bathin: Pengertian Beserta Dalilnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Pengertian Al-kabir

Asma Allah yang memiliki konsepsi tentang Kebesaran Allah yang tidak memadai bagi pemahaman manusia yaitu Al-Kabir.

Al-Kabir adalah Asma Allah yang menunjukkan bahwa Allah swt Sang Maha Tinggi atau Sang Maha Besar dalam sifat maupun perbuatannya.

Dalil Tentang Al-kabir

Al-Kabir merupakan sumber dari segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, Dia-lah Allah yang Mahabesar. Allah Berfirman : “ Allah yang mengetahui semua yang gaib dan yang nyata; yang Maha Besar, Maha Tinggi.” (Q.S Ar-Ra’d 13:9)

Dengan Kebesaran-Nya, Allah telah melimpahkan berbagai kenikmatan kepada hambanya yaitu umat manusia. Oleh karena itu, sudah sepantasnya manusia menyembah Allah dan selalu mengagungkan nama-Nya.

Sebagai manusia tidak boleh sombong atas yang dimilikinya, karena sesungguhnya semua itu milik Allah Swt.

Disepanjang hidup ini, seringkali manusia mengalami kesulitan baik dalam faktor ekonomi maupun sosial. Jika mereka tidak memiliki kekuatan dalam menghadapinya, maka mereka akan mengalami kelemahan yang menimbulkan kekalahan.

Akan tetapi, seoarang mukmin yang sedang berada pada fase masa sulit  bersandar diri kepada dua hal yang mengkokohkan pondasi kehidupan yang pertama kesabaran dan istiqamah, sedangkan yang kedua yaitu shalat dan berhubungan dengan Allah swt.

Sebagaimana firman Allah : “ Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar.

Dengan melakukan dua hal yaitu sabar, istiqamah dan taat beribadah Niscaya Allah akan menampakkan kebesaran-Nya dan menjajikan kepada mereka untuk menghapus masa sulit yang dihadapinya.

Kebersamaan Allah Swt merupakan pendukung terbesar bagi seorang manusia dalam menghadapi segala macam kesulitan dan mengalami kesedihan.

Seperti kisah Nabi Yaqub Alaihi Wasallam yang pada saat itu menghadapi kesedihan berupa kehilangan putranya, Yusuf. Maka dengarlah jawaban nabi yaqub yang perlu diteladani setiap muslim.

Yaqub menjawab : “ Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku ” (Q.S Yusuf : 86)

Apabila seseorang menampakkan dan mengadukan kesedihan serta kesulitan kepada manusia, maka hal itu tidak meringankan kesedihan tersebut.

Namun, apabila seseorang mengadukan kesedihan itu kepada Allah, itulah yang bermanfaat baginya. Bagaimana tidak? Sedangkan Allah ta’ala menjanjikan hal itu dalam sejumlah firmannya.

Berikut ini firman Allah swt “ Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang aku, maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku.” (Q.S Al-Baqarah : 186)

Semakin seorang hamba menunjukkan kerendahan hatinya di hadapan Allah swt, maka Allah akan menampakkan kebesarannya dengan cara mengabulkan permintaan seorang hambanya.

The post Al-kabir: Pengertian Beserta Dalilnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Pengertian Al-Malik

Dari segi bahasa Al-Malik memiliki arti penguasa atau raja. Al-Malik merupakan salah satu asma Allah yang menjelaskan bahwa Allah Swt adalah Raja atau Sang Penguasa di dunia maupun di akhirat.  

Allah memiliki kekuasaan atas semua yang ada di bumi dan langit. Allah Maha Memiliki dan Penguasa Tunggal seluruh mahluknya.

Dalil Tentang Al-Malik

Allah Berfirman : “ Maka maha tinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan yang memiliki Arsy yang mulia.” (Q.S Al-Mu’minun 23:116)

Allah adalah Raja diatas Segala Raja, tidak ada lagi yang memilikinya dan berkuasa selain Allah Swt. Allah adalah Raja yang sama sekali tidak membutuhkan bantuan dari mahluk-mahluknya. Melainkan, Allah lah yang selalu membantu mahluk-mahluknya baik dalam memberikan rezeki seperti :

• umur panjang
• harta melimpah
• keluarga yang utuh
• dan lain sebagainya.

Bagaimana kekuasaan yang dimiliki oleh seorang manusia dimuka bumi?, Kekuasaan yang dimiliki manusia bersifat sementara dan terbatas, contoh seperti :

• pimpinan perusahaan
• pejabat
• direktur
• direksi
• manager
• dan lain-lain.

Manusia dibumi hanya memiliki kekuasaan untuk memimpin bawahannya, itupun tuntutan dari suatu pekerjaannya. Sedangkan kekuasaan yang dimiliki oleh Allah Swt adalah memegang seluruh alam semesta, baik itu isinya atau kekayaan yang ada di dunia maupun di akhirat.

Siapapun yang menjadi raja dimuka bumi ini, tentu saja kekuasaannya terbatas. Suatu saat ia akan mati kemudian diganti oleh orang lain yang akan menggantinya menjadi raja.

Tidak demikian dengan Allah, yang Maha Merajai. Kekuasaan Allah tidak akan pernah berakhir untuk selama-lamanya sampai kapanpun dan bagaimanapun kondisinya.

Dengan Asma Allah Yang Maha Merajai, maka Allah dapat membolak balikkan segala yang ada di dunia ini. Allah memiliki kekuasaan untuk membuat suatu mahluknya merasa sadar diri atas perilaku yang telah diperbuat dan agar mereka tidak menjadi orang yang serakah dan sombong.

Tidaklah di tuntut kepada setiap manusia untuk membangga-banggakan apa yang sudah dimilikinya. Apa yang mereka punya dan yang telah mereka raih hanya bersifat semu, segalanya terbatas dan tidak untuk jangka panjang.

Jadilah manusia yang selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Nya, karena dengan kekuasaan-Nya manusia dapat hidup dengan merangkul kekayaan, diberi kesehatan hingga keharmonisan dalam berumah tangga.

Saling berbagi rezeki hal yang paling utama untuk mencurahkan rasa syukur terutama terhadap kaum dhuafa karena sewaktu-waktu Allah dapat merubah segala kekuasaan-Nya.

Dia-lah Al-Malik Sang Maha Merajai yang membuat seluruhya menjadi tunduk hingga para malaikat merasa gemetar atas kekuasaan-Nya. Segeralah minta kepada-Nya untuk menunjukkan rahasia-rahasia yang tersembunyi di balik asma itu yaitu “Al-Malik”.

The post Al-Malik: Pengertian Beserta Dalilnya appeared first on HaloEdukasi.com.