atmosfer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/atmosfer Mon, 19 Feb 2024 08:09:21 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico atmosfer - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/atmosfer 32 32 8 Contoh Fenomena Atmosfer dan Penyebabnya https://haloedukasi.com/contoh-fenomena-atmosfer Mon, 05 Sep 2022 03:09:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38410 Siapa yang tidak pernah melihat bintang, bulan, maupun awan? Itulah bagian dari fenomena atmosfer yang terjadi di bumi. Hal ini sudah Anda saksikan sendiri saat ini. Tahukah Anda bahwasannya ada banyak sekali fenomena atmosfer yang begitu indah. Sebelum itu, apakah sudah tahu dengan pengertian atmosfer? Atmosfer adalah gas yang mana menyelimuti bumi dengan ketinggian mulai […]

The post 8 Contoh Fenomena Atmosfer dan Penyebabnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Siapa yang tidak pernah melihat bintang, bulan, maupun awan? Itulah bagian dari fenomena atmosfer yang terjadi di bumi. Hal ini sudah Anda saksikan sendiri saat ini. Tahukah Anda bahwasannya ada banyak sekali fenomena atmosfer yang begitu indah.

Sebelum itu, apakah sudah tahu dengan pengertian atmosfer? Atmosfer adalah gas yang mana menyelimuti bumi dengan ketinggian mulai dari 0 – 560 km. Apa ada fungsi dari atmosfer? Tentu ada, atmosfer ini mampu menjaga makhluk hidup dari radiasi matahari.

Membahas perihal atmosfer, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang contoh-contoh fenomena atmosfer. Sudah pada tahu belum? Dengan begitu inilah penjelasan mengenai fenomena atmosfer, diantaranya sebagai berikut:

Green Flash

Fenomena atmosfer adalah green flash. Fenomena ini terjadi setelah terjadinya matahari tenggelam atau malah sebelum matahari terbit.

Hal seperti ini tergantung dengan titik posisi yang tepat. Ketika posisi tepat, maka muncul warna kehijauan di atas matahari.

Namun, untuk melihat fenomena kemampuan mata harus diperhatikan. Mengapa? Fenomena ini muncul begitu cepat.

Sun Dog

Sudah pernah dengar fenomena atmosfer yang satu ini? Sun dog adalah fenomena yang sering juga disebut dengan matahari kembar.

Mengapa sun dog bisa terjadi? Hal ini disebabkan oleh sekumpulan cahaya, cahaya inilah yang -menyebabkan terlihatnya sisi-sisi terang matahari. Bisa dikatakan ini adalah bentuk pembiasan.

Jadi, prosesnya adalah matahari ini mampu menembus es kristal yang berbentuk hexagonal. Lalu, terjadi pembiasan dengan bentuk 22 derajat.

Kapan kemunculan fenomena sun dog? Kemunculannya sama persis dengan green flash, saat waktu terbenam atau terbit.

Pelangi

Fenomena yang sering ditemui oleh masyarakat adalah pelangi. Sudah tidak asing lagi dengan kata pelangi.

Dilihat dari fenomena ini, bahkan sudah ada lagu yang bertemakan dengan pelangi. Pelangi bagian dari fenomena atmosfer bagian optik. Jadi di langit, ada bentuk lengkungan yang panjang dan berisikan 7 buah spektrum cahaya, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Mengapa bisa pelangi terbentuk seperti ini? Dikarenakan warna sejajar dengan beberapa partikel yang ada di udara. Partikel air ini berbentuk uap yang mana mempunyai fungsi sebagai prisma (Pemantulan).

Masalah kapan pelangi akan muncul, Anda bisa melihatnya setelah hujan berlalu.

Pelangi Putih

Fenomena yang satu ini disebut juga dengan moonbows. Memang kalau berkaitan dengan pelangi ini ada yang namanya 7 spektrum warna.

Namun, kondisi ini berbeda dengan pelangi yang umum diketahui masyarakat. Bedanya adalah moonbows terlihat seperti garis putih yang terpampang melengkung di langit. Bagaiman caranya untuk melihat fenomena satu ini? Cara untuk melihatnya adalah menunggu posisi bulan pada titik terendah.

Ketika bulan berada di posisi tersebut maka cahaya bulan ikut melemah. Maka dari itu, terbentuklah sinar putih.

Pelangi Api

Ada berbagai macam fenomena atmosfer yang unik-unik terutama pada pelangi. Pelangi api atau dikenal juga dengan cicumhorizonatl arc. Sebenarnya untuk membentuk pelangi api, ada beberapa hal yang mungkin terjadi.

Salah satu prosesnya adalah melewati awan (Ciruss). Kondisi matahari sendiri harus terletak diposisi tertinggi. Selain itu, kristal es ini harus memiliki bentuk seperti lempengan. Dengan beberapa proses tersebut jadilah pelangi api.

Badai

Tidak selamanya fenomena atmosfer berbentuk indah. Salah satu bentuk fenomena atmosfer yang menakutkan adalah badai.

Badai disebabkan oleh kondisi dimana adanya pertemuan dari angin panas maupun dingin. Sehingga sumbu yang diputar sama dan menjadi perangkap tersendiri. Sehingga tekanan yang ada mulai hilang.

Kondisi badai yang seperti ini disebut juga dengan badai tropis. Ada beberapa ciri yang ditunjukkan untuk fenomena atmosfer badai, diantaranya yaitu curah hujan yang begitu tinggi, angin yang kencang, dan suhu berubah dengan cepat.

Aurora

Sudah tidak asing lagi dengan kata aurora? Aurora yang menjadi bagian dari fenomena atmosfer. Aurora digambarkan dengan cahaya yang terpancar dan menyala.

Apa yang mengakibatkan adanya aurora? Aurora terjadi akibat beberapa aliran partikel listrik yang dihasilkan dari sun spot. Hal ini teralirkan ke bumi. Lalu ditarik melalui geomagnetik (Utara dan selatan).

Hal yang harus diketahui di sini adalah ada dua macam jenis aurora, diantaranya yakni borealis dan australis. Sudah tahu dengan jenis-jenis tersebut?

Boeralis biasanya terjadi diantara waktu september hingga oktober atau bisa jadi diantara waktu maret hingga april. Biasanya aurora ini terjadi di Kanada Timur.

Sedangkan, untuk kondisi australis sering terjadi pada waktu 11 tahun yang telah berlangsung. Pada aktivitas yang berkenaan dengan titik matahari.

Dalam pembentukan fenomena aurora ada beberapa gas yang ikut ambil didalamnya diantaranya yaitu oksigen dan nitrogen. Nitrogen menghasilkan warna-warna biru muda dan merah keunguan. Sebaliknya, oksigen menghasilkan warna-warna merah, kuning, dan hijau. Pastinya indah sekali untuk fenomena yang satu ini.

Fallstreak Hole

Sebenarnya untuk fenomena atmosfer yang satu ini susah terjadi. Fallstreak hole adalah kondisi melihat langit yang berlubang. Tapi, sebagian besar orang menganggap kapal UFO berhenti disuatu tempat sehingga menimbulkan bekas seperti itu.

Itulah 8 contoh dari fenomena atmosfer. Di Indonesia fenomena atmosfer yang sering sekali muncul adalah pelangi dan badai.

The post 8 Contoh Fenomena Atmosfer dan Penyebabnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lapisan Mesosfer: Pengertian, Ciri, Suhu dan Fungsi https://haloedukasi.com/lapisan-mesosfer Fri, 11 Mar 2022 03:19:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32214 Sebagian besar dari kita telah mengetahui bahwa lapisan atmosfer adalah lapisan yang mengelilingi bumi yang berfungsi sebagai pelindung bumi. Lapisan ini tidak hanya berupa satu lapisan besar saja namun terdiri dari beberapa lapisan bertingkat sebagai penyusunnya. Setiap lapisan memiliki ciri khas dan fungsi yang berbeda-beda. Lapisan-lapisan tersebut disusun berdasarkan ketinggian terendah atau paling dekat dengan […]

The post Lapisan Mesosfer: Pengertian, Ciri, Suhu dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagian besar dari kita telah mengetahui bahwa lapisan atmosfer adalah lapisan yang mengelilingi bumi yang berfungsi sebagai pelindung bumi. Lapisan ini tidak hanya berupa satu lapisan besar saja namun terdiri dari beberapa lapisan bertingkat sebagai penyusunnya. Setiap lapisan memiliki ciri khas dan fungsi yang berbeda-beda.

Lapisan-lapisan tersebut disusun berdasarkan ketinggian terendah atau paling dekat dengan bumi. Susunannya dimulai dari troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer hingga eksosfer. Salah satu lapisan atmosfer yang memiliki peran penting bagi kehidupan di bumi adalah lapisan mesosfer

Apa Itu Lapisan Mesosfer?

Lapisan mesosfer adalah lapisan ketiga dari atmosfer. Mesosfer berasal dari bahasa Yunani “mesos” yang artinya pertengahan karena lapisan atmosfer ini berada di tengah-tengah antara stratosfer dan termosfer . Pada lapisan ini terdapat kilatan cahaya bewarna merah sebagai bentuk pelepasan energi listrik.

Segala bentuk aircraft seperti pesawat terbang dan balon udara  tidak dapat menembus lapisan mesosfer karena benda-benda tersebut tidak dapat terbang di atas ketinggian 50 km dari permukaan bumi. Pada ketinggian lapisan mesosfer, kondisi kepadatan udaranya rendah sehingga tidak ada cukup energi untuk dapat membuat benda-benda tersebut terbang.

Seperti halnya di lapisan atmosfer terendah, komposisi dan persentase gas yang terdapat pada lapisan mesosfer adalah  oksigen (21%), nitrogen (78%), karbondioksida dan gas lainnya (1%).

Suhu Lapisan Mesosfer

Apabila kita sering merasakan perbedaan suhu antara dataran rendah dan dataran tinggi maka perbedaan suhu tersebut juga terjadi pada setiap lapisan atmosfer. Suhu pada atmosfer akan semakin turun dengan bertambahnya ketinggian hingga ke lapisan termosfer.

Pada lapisan mesosfer, suhu udara mengalami penurunan 2,5 oC – 3 oC untuk setiap kenaikan 1000 m. Suhu pada lapisan mesosfer mencapai -50 oC sampai -70 oC bahkan pada puncaknya mencapai -90 oC

Ciri-ciri Lapisan Mesosfer

Beberapa ciri-ciri lapisan mesosfer yang membedakan dengan lapisan atmosfer lainnya adalah sebagai berikut

  • Mesosfer terletak pada ketinggian 50 km – 85 km dari permukaan bumi.
  • Semakin ke atas suhu atmosfernya semakin rendah
  • Merupakan lapisan atmosfer yang paling dingin
  • Ditemukan fenomena angin yang sangat kencang dari timur ke barat dan gelombang gravitasi atmosfer di dalam lapisan
  • Kandungan uap air sangat rendah
  • Terjadi perubahan cuaca dan suhu yang ekstrim. Perubahan ekstrim dapat terjadi mulai dari suhu 10°C hingga -120°C.
  • Terdapat lapisan antara mesosfer dan termosfer yang disebut mesopause. Mesopause merupakan puncak lapisan mesosfer dengan suhu yang paling dingin dan disebut sebagai lapisan peralihan. Lapisan ini merupakan tempat terdingin dari semua lapisan atmosfer.

Fungsi Lapisan Mesosfer

Setiap lapisan atmosfer memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah fungsi lapisan mesosfer yang dapat kita rasakan secara langsung atau tidak langsung

  • Sebagai Pelindung Bumi dari Benda Luar Angkasa

Di dalam sistem tata surya terdapat banyak benda-benda langit seperti meteor, komet, debu angkasa atau benda asing angkasa lainnya. Benda-benda tersebut kerap kali berjatuhan ke bumi. Apabila tidak ada pelindung, kondisi tersebut berbahaya karena dapat menyebabkan terjadinya ledakan yang dahsyat.

Lapisan mesosfer inilah yang berperan melindungi bumi dari hantaman benda luar angkasa. Hal tersebut dapat terjadi karena pada lapisan ini terdapat suhu yang sangat dingin dan udara yang bertekanan tinggi sehingga benda-benda langit akan bergesekan dan tebakar.

Apabila benda luar angkasa berukuran kecil maka akan terkikis sedikit demi sedikit sampai terbakar dan hancur menjadi pecahan-pecahan kecil yang disebut sebagai meteorit. Benda inilah yang kemudian sering disebut sebagai bintang jatuh yang terlihat memiliki ekor yang panjang.

Sebaliknya, apabila benda luar angkasa berukuran terlalu besar maka lapisan atmosfer ini akan mengurangi ukuran benda tersebut hingga tidak memiliki dampak yang besar ketika sampai ke permukaan bumi.

  • Sebagai Lapisan Penghantar Gelombang

Lapisan mesosfer dapat berfungsi sebagai penghantar gelombang elektromagnetik. Hal ini disebabkan karena dalam lapisan mesosfer terdapat beberapa atom yang terionisasi.

Atom tersebut mampu memantulkan gelombang elektromagnetik yang dapat bermanfaat dalam kehidupan manusia. Diantaranya berperan dalam bidang komunikasi seperti sinyal radio, telepon, televisi sampai  pemandu pendaratan pesawat terbang

The post Lapisan Mesosfer: Pengertian, Ciri, Suhu dan Fungsi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fungsi Lapisan Eksosfer, Ciri dan Suhunya https://haloedukasi.com/fungsi-lapisan-eksosfer Thu, 10 Mar 2022 09:42:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32076 Bumi adalah planet urutan ketiga dari delapan planet yang paling dekat dengan matahari. Bumi dilapisi oleh lapisan pelindung yang disebut dengan atmosfer. Kandungan dalam atmosfer bumi ialah nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida, uap air serta gas lainnya. Atmosfer sendiri terdiri dari beberapa lapisan, apabila diurutkan berdasarkan yang paling dekat dengan bumi antara lain troposfer, stratosfer, […]

The post Fungsi Lapisan Eksosfer, Ciri dan Suhunya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi adalah planet urutan ketiga dari delapan planet yang paling dekat dengan matahari. Bumi dilapisi oleh lapisan pelindung yang disebut dengan atmosfer. Kandungan dalam atmosfer bumi ialah nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida, uap air serta gas lainnya.

Atmosfer sendiri terdiri dari beberapa lapisan, apabila diurutkan berdasarkan yang paling dekat dengan bumi antara lain troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (Ionosfer) dan eksosfer.

Pengertian Lapisan Eksosfer

Eksosfer merupakan lapisan atmosfer paling atas atau lapisan bagian terluar bumi. Kata Eksosfer sendiri berasal dari kata Yunani exo yang bermakna di luar dan sphaira yang bermakna bola sehingga Eksosfer terletak di bagian paling ujung dari atmosfer kita. Ketebalannya sekitar 10.000 kilometer atau 6.200 mil sehingga terlihat sangat tebal dan hampir sama dengan lebar bumi.

Sebutan lain eksosfer adalah ruang antar planet dan geostainer karena lapisan ini memisahkan atmosfer dari luar angkasa. Lapisan eksosfer juga dianggap sebagai tempat terjadinya gerakan berbagai atom-atom secara tidak beraturan. Kandungan gas dalam lapisan eksosfer adalah sebagian besar hidrogen dan Sebagian kecilnya helium, karbon dioksida serta atom-atom oksigen yang berkumpul di bagian exobase.

Batas lapisan eksosfer terdiri dari batas bawah atau lower boundary dan batas atas atau upper boundary. Perbedaan batas ini adalah batas bawah dikenal dengan exobase sedangkan batas atas terletak jauh dari bumi serta berada paling dekat dengan angka luar.

Pada eksosfer terdapat cahaya redup yang disebut dengan cahaya zodiakal dan gegenscherin. Cahaya zodiakal terjadi karena pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteorit yang hancur dan jumlahnya banyak yang melayang di angkasa sehingga sinar matahari terhalang oleh partikel tersebut.

Suhu di Lapisan Eksosfer  

Eksosfer dikenal memiliki suhu paling panas karena partikel-partikel yang ada di dalam lapisan ini bergerak dengan sangat cepat sehingga mengakibatkan suhunya sangat panas. Lapisan ini juga  dinilai sangat berbahaya karena disinilah tempat hancurnya meteor dari luar angkasa.

Suhu lapisan terluar bumi ini diketahui dapat mencapai 2.200 derajat celcius. Sedangkan tekanan udara pada daerah ini sebesar 0 cmHg. Pada lapisan ini molekul-molekul yang ada dapat meninggalkan bumi dan masuk ke luar angkasa sehingga molekul tersebut tidak akan kembali lagi.

Ciri – Ciri Lapisan Eksosfer

Secara umum setiap lapisan dari atmosfer pasti memiliki karakteristik ataupun ciri-ciri yang berbeda antara satu dengan lapisan lainnya. Perbedaan inilah yang dapat memudahkan kita untuk membedakan setiap lapisan yang menyusun atmosfer tersebut. Berikut adalah ciri-ciri dari lapisan eksosfer :

  • lapisan tertinggi dari semua lapisan atmosfer karena eksosfer sebagai lapisan terluar bumi dan ketinggiannya dapat mencapai sekitar lebih dari 800 kilometer sampai 1000  kilometer dari permukaaan bumi.
  • Gaya gravitasi sangat kecil karena jarak antara lapisan eksosfer dengan permukaan bumi cukup sehingga kekuatan atau gaya tarik bumi pada daerah tersebut rendah atau semakin ke atas lapisan atmosfer maka pengaruh gravitasi bumi juga akan semakin kecil sehingga tidak ada gravitasi pada daerah lapisan eksosfer.
  • Memiliki kandungan gas- gas atmosfer yang sangat rendah namun dengan jarak yang lebar.
  • Lapisan yang sangat berbahaya karena disinilah meteor atau benda luar angkasa mengalami kehancuran.
  • Pada lapisan eksosfer terdapat cahaya zodiakal atau gegenscherin.

Fungsi Lapisan Eksosfer  

Setiap lapisan dari atmosfer tentu memiliki fungsinya masing-masing. Begitu pula dengan lapisan eksosfer yang menyelimuti bumi. Berikut ini adalah fungsi dari lapisan eksosfer yang bermanfaat dalam menjaga kelangsungan mahluk hidup di bumi :

1. Lapisan Perlindungan Pertama Terhadap Sinar Matahari

Bumi mengelilingi matahari melalui lintasan yang dikenal dengan orbit. Matahari memiliki suhu panas yang begitu tinggi sehingga bumi membutuhkan atmosfer untuk melindunginya.

Atmosfer mengatur proses penerimaan panas matahari dengan menyerap dan memantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari. Lapisan atmosfer pertama yang melakukan perlindungan terhadap sinar matahari adalah eksosfer.

2. Lapisan Perlindungan Pertama dari Benda Langit

Bumi tidak hanya melindungi diri dari panas matahari saja, melainkan juga dari berbagai benda langit di luar angkasa. Lapisan atmosfer pertama yang berfungsi melindungi bumi dari benda langit adalah eksosfer. Disinilah letak kehancuran meteor dari luar angkasa, sehingga termasuk dalam zona yang sangat berbahaya.

Pentingnya fungsi eksosfer adalah agar meteor dan benda langit lainnya tidak bisa leluasa masuk ke bumi sebab apabila benda langit sampai jatuh ke bumi tanpa adanya pelindung bisa mengakibatkan terjadinya bencana karena hantaman benda-benda tersebut.   

3. Sebagai Zona Transisi

Eksosfer juga berfungsi sebagai zona transisi antara lapisan atmosfer bumi terluar dengan ruang hampa udara di luar angkasa. Zona ini juga dianggap sebagai daerah batas terbang satelit atau pesawat luar angkasa untuk mengorbit.

4. Sebagai Tempat Satelit

Lapisan eksosfer merupakan tempat satelit untuk mengorbit. Hal ini terjadi karena satelit maupun pesawat luar angkasa yang mengorbit di eksosfer tidak mampu bergerak bebas sebab terdapat sedikit molekul sehingga gaya tekanan di udara akan sangat rendah yang mengakibatkan sayap dari pesawat tidak berfungsi padahal penggerak pesawat tersebut tergantung pada mesin pendorongnya.

The post Fungsi Lapisan Eksosfer, Ciri dan Suhunya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lapisan Termosfer: Pengertian, Suhu dan Fungsinya https://haloedukasi.com/lapisan-termosfer Thu, 10 Mar 2022 02:32:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32105 Bumi yang kita tinggali saat ini dilindungi oleh atmosfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi dari berbagai bahaya yang ditimbulkan oleh bena-benda langit di luar angkasa. Atmosfer terdiri dari berbagai lapisan yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Setiap lapisannya memiliki nama yang berbeda, komponen penyusun yang berbeda, ketebalan dan fungsi yang berbeda. Atmosfer memiliki lima […]

The post Lapisan Termosfer: Pengertian, Suhu dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi yang kita tinggali saat ini dilindungi oleh atmosfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi dari berbagai bahaya yang ditimbulkan oleh bena-benda langit di luar angkasa.

Atmosfer terdiri dari berbagai lapisan yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Setiap lapisannya memiliki nama yang berbeda, komponen penyusun yang berbeda, ketebalan dan fungsi yang berbeda.

Atmosfer memiliki lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Setiap lapisannya mengandung molekul yang berbeda dan bermanfaat bagi keberlangsungan hidup di bumi.

Di antara ke-5 lapisan atmosfer tersebut, lapisan yang akan dibahas pada kali ini adalah lapisan termosfer. Apa itu lapisan termosfer?

Pengertian Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer atau thermosphere adalah salah satu jenis lapisan atmosfer yang lokasinya berada di ketinggian 85 kilometer dari permukaan bumi. Lapisan ini menempati urutan ke empat dari bawah atau urutan nomor 2 dari atas, pada susunan lapisan atmosfer.

Termosfer berada di puncak atmosfer, setelah lapisan eksosfer. Dalam bahasa Yunani, termosfer memiliki arti panas. Selain itu, lapisan termosfer juga disebut dengan ionosfer.

Atmosfer terdiri dari berbagai lapisan, maka dari itu, di antara lapisannya terdapat transisi atau keadaan peralihan. Transisi terjadi pada lapisan mesosfer ke termosfer pada ketinggian 81 km. Hal ini dapat terjadi karena adanya serapan radiasi sinar ultra violet.

Radiasi tersebut lah yang menyebabkan terjadinya reaksi kimia dan membentuk lapisan bermuatan listrik, yang kemudian disebut ionosfer. Lapisan ini memiliki kemampuan untuk memantulkan gelombang radio.

Termosfer memiliki kandungan udara yang sangat tipis. Gas yang dapat ditemukan pada lapisan ini hanyalah atom oksigen (O), atom nitrogen (N) dan helium (He).

Sebagian ahli bahkan mendefinisikan lapisan ini sudah termasuk luar angkasa karena keberadaannya di luar permukaan bumi dan tidak memiliki udara yang cukup.    

Suhu Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer berada di atas mesopause dengan ketinggian sekitar 75 km hingga 650 km. Di lapisan ini gas-gas akan terionisasi. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksigen atomik.

Proses ini akan menghasilkan panas dan menyebabkan tingginya suhu di lapisan termosfer. Semakin meningkatnya ketinggian lapisan termosfer, akan semakin panas suhunya. Berikut perbedaan suhu di tiap lapisan termosfer:

  1. Lapisan Udara E, lapisan ini terletak di antara 80 – 150 km dengan ketinggian rata-rata 100 km di atas permukaan laut. Lapisan ini memiliki suhu di antara -70°C hingga di atas 50°C. Pada lapisan ini lah terjadi proses ionisasi tertinggi yang memiliki sifat memantulkan gelombang radio.
  2. Lapisan Udara F, lapisan udara yang berada di antara ketinggian 150 – 400 km. Lapisan ini disebut juga dengan lapisan udara appleton.
  3. Lapisan Udara Atom, pada lapisan ini, benda-benda berada dalam bentuk atom. Lapisan ketiga ini menerima panas langsung dari matahari, yang diduga suhunya mencapai 2500°C.

Meski bersuhu tinggi, pengamat atau objek yang berada di termosfer akan merasakan suhu yang dingin. Hal ini disebabkan oleh kerapatan gas yang sangat rendah, tidak cukup bagi molekul untuk melakukan pemanasan.

Ciri-Ciri Lapisan Termosfer

Seperti yang diketahui, atmosfer memiliki beragam jenis lapisan yang memilik karakteristik yang berbeda-beda. Maka dari itu, lapisan termosfer pun memiliki ciri khusus yang membedakannya dari lapisan atmosfer yang lain. Beberapa karakteristik khusus yang dimiliki lapisan ini di antaranya sebagai berikut:

  1. Proses Ionisasi. Pada lapisan termosfer, sebagian molekul atau atom-atomnya mengalami proses ionisasi. Sebab itulah, nama lain dari termosfer adalah ionosfer.
  2. Partikel Ion Pemantul Gelombang Radio. Di lapisan termosfer, dapat ditemukan partikel-partikel ion yang berfungsi sebagai pemantul gelombang radio. Ini merupakan molekul paling penting bagi perkembangan teknologi komunikasi manusia.
  3. Terdapat Lapsian Inversi. Ini adalah lapisan yang menunjukkan bahwa semakin tinggi posisinya maka semakin naik suhunya. Berkebalikan dengan kondisi umum, di mana semakin tinggi posisinya akan semakin dingin suhunya. Lapisan inilah yang membuat termosfer memiliki temperatur yang cukup tinggi, hingga ratusan derajat celcius.

Fungsi Lapisan Termosfer

Lapisan-lapisan atmosfer sangat penting dan bertugas untuk melindungi bumi, begitu pula lapisan termosfer. Ada beberapa fungsi dari lapisan ini yang sangat berguna dalam keberlangsungan hidup manusia di bumi, berikut di antaranya:

1. Sebagai Pemantul Gelombang

Lapisan ini berfungsi untuk memantulkan gelombang elektromagnetik yang menghasilkan gelombang radio. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang sangat bermanfaat bagi manusia dan kehidupan. Fungsi ini lah yang menghasilkan perkembangan teknologi komunikasi bagi manusia.

2. Sebagai Tempat Orbit Satelit Buatan

Sama seperti lapisan atmosfer lainnya, termosfer juga memiliki gelombang yang membantu satelit untuk terus bergerak. Hal ini juga didukung oleh ketinggian satelit yang bervariasi agar tetap dapat bergerak dengan stabil di luar angkasa.

3. Sebagai Tempat Ionisasi

Termosfer merupakan tempat terjadinya proses ionisasi dari gas yang dilakukan oleh sinar matahari. Hal tersebut terjad karena molekul oksigen yang terpecah menjadi bentuk atomik, dan pecahan ini menimbulkan panas yang dapat menyebabkan kenaikan suhu udara. Hal ini jugalah yang menyebabkan terjadinya gelombang elektromagnetik.

4. Sebagai Tameng Panas Matahari

Lapisan ini melindungi bumi dari panasnya matahari. Sebab, termosfer menyerap sebagian besar panas dari matahari agar suhu di permukaan bumi menjadi tidak terlalu panas. Molekul-molekul yang ada di lapisan ini bekerja sangat aktif.

The post Lapisan Termosfer: Pengertian, Suhu dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan dan Lapisannya https://haloedukasi.com/manfaat-atmosfer Mon, 07 Feb 2022 07:21:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31060 Atmosfer mengandung beragam jenis gas yang membuat lapisan. Lapisan atmosfer sebagian besar terdiri dari zat hidrogen, amonia, helium, serta metana. Lapisan udara inilah melingkupi bumi 560 km dari permukaan bumi. Atmosfer berperan besar dalam proses penerimaan sinar matahari ke bumi. Lapisan atmosfer akan lebih dulu menyerap lalu memantulkan kembali yang sinar dipancarkan matahari.  Atmosfer yang […]

The post 10 Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan dan Lapisannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Atmosfer mengandung beragam jenis gas yang membuat lapisan. Lapisan atmosfer sebagian besar terdiri dari zat hidrogen, amonia, helium, serta metana. Lapisan udara inilah melingkupi bumi 560 km dari permukaan bumi. Atmosfer berperan besar dalam proses penerimaan sinar matahari ke bumi. Lapisan atmosfer akan lebih dulu menyerap lalu memantulkan kembali yang sinar dipancarkan matahari. 

Atmosfer yang melingkupi bumi tentu saja memiliki beragam manfaat bagi kelangsungan mahluk hidup yang tingga di bumi. Berikut beberapa manfaat atmosfer :

1. Melindungi Bumi dari Sinar Ultraviolet

Lapisan ozon pada stratosfer, mempunya beragam manfaat salah satunya adalah membantu proses penyerapan sinar matahari. Sehingga mahluk di bumi dapat terlindung dari paparan sinar ultraviolet.

2. Membantu Kehidupan di Bumi

Beragam jenis gas yang terkandung didalam lapisan atmosfer memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan juga tumbuhan. Beragam jenis gas yang dibutuhkan manusia anatara lain nitrogen, oksigen, serta karbondioksida.

3. Mengurangi Panas Sinar Matahari

Sinar matahari memiliki suhu yang tinggi dan sangat panas, jadi akan sangat berbahaya kalau terpapar secara langsung. Keberadaan lapisan atmosfer, membantu meredam sinar matahari sehingga suhunya bisa terkontrol sehingga menghangatkan mahluk hidup yang ada di bumi.

4. Menjaga Keseimbangan Energi di Bumi

Keseimbangan energi didalam bumi merupakan hasil ketidaksamaan panas pada permukaan bumi. Hal ini menimbulkan terjadinya pergerakan udara pada atmosfer serta air di samudera. Selain itu siklus perpindahan air dan proses terbuatnya hujan terjadi pada lapisan atmosfer.

5. Melindungi Bumi Dari Benda Angkasa

Benda-benda di angkasa bisa saja jatuh ke bumi karena adanya gravitasi bumi, tentu saja hal ini akan berbahaya karena bisa merusak ekosistem di bumi.Namun berkat lapisan atmosfer, semua benda angkasa yang masuk akan terbakar saat berada di lapisan atmosfer, dan melindungi mahluk hidup di bumi.

6. Mempengaruhi Iklim dan Cuaca

Atmosfer juga sangat berperan penting dalam proses perubahan iklim serta cuaca karena membantu menjaga serta mengatur kondisi di bumi, mulai dari angin, awan, badai, hujan, dan salju.

7. Untuk Biogeochemical di Bumi

Lapisan atmosfer juga sangat berperan dalam biogeochemical yang ada di bumi. Ini dikarenakan lapisan atmosfer mengandung karbondioksida, serta dilepaskan dengan teratur dan alami sehingga bisa dipakai pada proses fotosintesis.

8. Mengendalikan Cahaya Yang Masuk ke Bumi

Cahaya dan energi yang berasal dari matahari memang akan langsung diserap lapisan atmosfer. Tapi walaupun begitu, Bumi tetap akan menerima energi dari radiasi dan gelombang elektromagnetik matahari. Energi yang berasal dari matahari kemudian akan dipantulkan permukaan bumi, lalu diserap, kemudian akan ditransmisikan ataupun dipantulkan oleh atmosfer.

9. Berpengaruh Terhadap Arus Sinyal Radio

Lapisan ionosfer, sangat berperan penting dalam keelektrikan atmosfer, serta membantu proses terjadinya ionisasi partikel sehingga akan memberikan refleksi pada gelombang radio. Hal ini yang membuat rambatan sinyal radio bisa menjangkau semua muka bumi.

10. Menjaga Gravitasi Bumi

Gravitasi bumi juga sangat terpengaruh dengan kondisi lapisan atmosfer. Karena di ketinggian 100 km dari permukaan bumi, atmosfer bumi tidak akan melindungi manusia. Manusia akan merasa sangat dingin serta kesulitan bernafas karena kandungan oksigen sangat tipis. Sehingga manusia tidak akan bisa bernapas sendiri, terkena radiasi kosmik yang berasal dari matahari serta luar tata surya.

Lapisan-Lapisan Atmosfer

Atmosfer tersusun atas beragam lapisan dan saling berurutan. Berikut urutan lapisan atmosfer mulai dari yang terdekat dari bumi sampai bagian yang paling luar, antara lain:

Lapisan Troposfer

Lapisan Atmosfer terdekat dari permukaan bumi adalah lapisan Troposfer. Berada pada ketinggian 0 sampai 18 km dari permukaan bumi. Lapisan Troposfer mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  • Tempat terbentuknya iklim mulai dari awan, angin, hujan, pelangi hingga petir.
  • Ketebalan yang berbeda disetiap wilayah, karena saat berada di ekuator ketebalannya 18 km dpl sedangkan di kutub hanya 8 km dpl.
  • Merupakan lapisan atmosfer paling tipis.
  • Suhu didalam lapisan Troposfer bisa menyentuh -60 derajat Celcius, namun semakin mendekati permukaan laut memiliki suhu 27 derajat Celcius.
  • 80% massa pada Atmosfer terletak di lapisan Troposfer.

Lapisan Stratosfer

Lapisan Stratosfer merupakan lapisan kedua paling dekat dari bumi. Lapisan ini  terletak di ketinggian 18 km sampai dengan 60 km dpl. Lapisan Stratosfer mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  • Memiliki lapisan ozon pada ketinggian 35 km dpl, serta sangat membantu melindungi bumi agar tidak terkena sinar ultraviolet secara berlebihan.
  • Memiliki sifat yang kering, ini dikarenakan tidak adanya kandungan uap air serta berdebu.
  • Memiliki dua lapisan udara yang dengan sifat yang berbeda, pada lapisan Isotermal di ketinggian 11 km hingga 22 km dpl dan lapisan Sedangkan lapisan inversi terdapat pada ketinggian 20 km hingga 60 km dpl.

Lapisan Mesosfer

Lapisan Mesosfer adalah lapisan ketiga dari permukaan bumi dan berada di ketinggian 60 km hingga 80 km dpl. Lapisan mesosfer memiliki ciri khas sebagai berikut:

  • Lapisan mesosfer merupakan lapisan yang berada di tengah lapisan atmosfer.
  • Lapisan Mesosfer adalah lapisan yang akan melindungi bumi dari benturan hujan meteor.
  • Udara di lapisan ini terasa sangat panas, hal ini diakibatkan pergeseran benda-benda atau objek yang datang. Karena lapisan ini akan membakar benda-benda dengan dibantu panas lapisan ini.
  • Suhu udara pada lapisan ini akan semakin rendah jika semakin ke atas. Bahkan setiap kenaikan 1.000 m, akan terjadi penurunan suhu 2,5 derajat Celcius hingga 3 derajat Celcius. Bahkan pada ketinggian 80 km dpl suhunya bisa mencapai -90 derajat Celcius.

Lapisan Termosfer

Lapisan Termosfer merpakan lapisan keempat dan berada di ketinggian 80 km hingga 100 km dpl. Lapisan ini memiliki ciri lapisan khas sebagai berikut:

  • Mempunyai temperatur dari -5 derajat Celcius hingga -40 derajat Celcius.
  • Suhu pada lapisan ini juga terasa sangat panas hingga bahkan dapat mencapai 1000 derajat Celcius. Sehingga lapisan ini sering disebut sebagai hot layer atau lapisan panas.
  • Pada lapisan ini, molekul serta atom udara akan mengalami proses ionisasi.
  • Kemunculan aurora, yang merupakan pita cahaya warna warni pada wilayah Kutub terjadi pada lapisan ini.

Lapisan Ionosfer

Lapisan adalah lapisan atmosfer yang berfungsi sebagai penyebar gelombang komunikasi dan radio. Lapisan ionosfer terletak di ketinggian 80 km hingga 1500 km dpl, dan mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  • Pada lapisan ini suhu temperaturnya mulai dari 0 sampai dengan 70 derajat Celcius.
  • Atom udara pada lapisan semuanya akan mengalami proses ionisasi.
  • Terbagi dalam tiga lapisan, mulai dari lapisan E atau disebut juga Kennely-Heavy Side yang berada pada ketinggian 100 km hingga 200 km, lalu lapisan F atau disebut juga lapisan Appleton berada pada ketinggian 200 km hingga 400 km, serta lapisan Atom yang berada pada ketinggian 400 km hingga 800 km.

Lapisan Eksosfer

Lapisan Eksosfer adalah lapisan paling luar dan lapisan atmosfer terakhir dengan jarak yang paling jauh dari permukaan bumi. Lapisan eksosfer berada pada ketinggian 800 km hingga 1.500 km dpl. Lapisan ini mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  • Lapisan ini paling sering terjadi gerakan atom atom yang tidak beraturan.
  • Lapisan eksosfer adalah lapisan paling panas.
  • Lapisan ini merupakan ruang antarplanet serta batas terluar dari lapisan atmosfer lalu menyatu dengan angkasa luar.
  • Mengandung gas atmosfer paling rendah.
  • Serta mempunyai gaya gravitasi paling kecil karena merupakan lapisan paling luar.

The post 10 Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan dan Lapisannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Gas yang ada di Lapisan Atmosfer Bumi https://haloedukasi.com/gas-yang-ada-di-lapisan-atmosfer-bumi Tue, 11 Jan 2022 02:28:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30542 Bumi diselimuti oleh lapisan yang kita kenal sebagai lapisan atmosfer. Lapisan ini terbagi lagi menjadi 5 bagian yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer.  Atmosfer secara umum adalah sebuah lapisan berbentuk gas yang mengelilingi suatu planet dari permukaan hingga ke luar angkasa. Umumnya lapisan atmosfer memiliki ketebalan 1000 km.  Lapisan atmosfer terdiri dari berbagai […]

The post 12 Gas yang ada di Lapisan Atmosfer Bumi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi diselimuti oleh lapisan yang kita kenal sebagai lapisan atmosfer. Lapisan ini terbagi lagi menjadi 5 bagian yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer. 

Atmosfer secara umum adalah sebuah lapisan berbentuk gas yang mengelilingi suatu planet dari permukaan hingga ke luar angkasa. Umumnya lapisan atmosfer memiliki ketebalan 1000 km. 

Lapisan atmosfer terdiri dari berbagai macam gas sebagai komposisi atau penyusun seperti berikut ini. 

1. Nitrogen (N)

Nitrogen merupakan salah satu unsur kimia yang disimbolkan dengan rumus “N” pada tabel periodik serta nomor atom 7. Unsur kimia ini menjadi gas yang paling banyak menyelimuti yakni sebesar 78,08%. Kehadiran nitrogen sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup dari manusia hingga tumbuh-tumbuhan. 

Sifat dari nitrogen yakni sulit untuk bersenyawa dengan unsur yang lain sehingga tidak langsung membentuk senyawa baru dengan unsur lain.

Meski bermanfaat namun jumlahnya harus tetap pada ambang batasnya. Karena jika terlalu banyak di dalam tubuh manusia maka berubah menjadi zat karsinogenik yang bisa memicu kanker. 

2. Oksigen (O2)

Nitrogen memang menjadi unsur kimia yang paling banyak ditemukan di muka bumi. Tetapi unsur kimia paling penting bagi kehidupan makhluk hidup adalah oksigen. Di permukaan bumi sebanyak 20,95% adalah oksigen. Pada tabel periodik unsur ini disimbolkan dengan huruf “O” dan berada pada nomor atom 8. 

Berbeda dengan nitrogen senyawa yang merupakan golongan VIA ini sangat mudah bersenyawa dengan unsur lain. Tumbuh-tumbuhan dan fitoplankton adalah penyumbang atau penghasil terbesar oksigen yang ada di bumi. 

Oksigen dianggap unsur paling penting karena dibutuhkan dalam semua proses tubuh secara fungsional serta menjadi komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme. 

Namun ternyata terlalu tinggi kandungan oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan masalah seperti kejang-kejang, tidak sadarkan diri hingga sesak dada. 

3. Karbondioksida (CO2)

Karbondioksida adalah unsur kimia yang terbentuk dari dua molekul  yaitu 1 atom karbon dan 2 atom oksigen. Oleh sebab itu unsur kimia ini disebut juga dengan gas asam karbon. Jumlah karbondioksida di muka bumi tidak begitu banyak yakni hanya 0,034% namun bisa bertambah dengan adanya aktivitas pembakaran serta melalui pernapasan manusia dan binatang. 

CO2 dapat dimanfaatkan untuk membuat Sodium Karbonat Na2CO3, sodium bikarbonat NaHCO3 dan bahan kimia lainnya. Namun apabila berlebihan maka dapat menyebabkan polusi udara dan meningkatkan efek rumah kaca. 

4. Helium (He)

Helium dalam tabel periodik dapat dikenai dengan simbolnya He serta berada pada nomor atom 2. Helium juga merupakan unsur kimia pertama pada golongan gas mulia dalam tabel periodik yang merupakan gas monoatomik.

Unsur gas helium yang ada di permukaan bumi memiliki tingkat konsentrasi sebesar 8 bagian per miliar sedangkan di dalam air sebesar 4 bagian per triliun. Sebagian besar gas helium terperangkap dengan gas-gas yang lainnya. Gas helium paling banyak ditemukan di dalam mineral uranium dan thorium seperti kleveit, uraninit. karnalit, dan monasit. 

Contoh pemanfaatan helium pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada balon hias. 

5. Neon (Ne)

Sama dengan helium. Neon merupakan salah satu bagian dari elemen kimia murni yang tidak berbau, lembam serta non reaktif. Pada tabel periodik neon diberi simbol Ne dan terletak pada  nomor atom 10. 

Ketika tereksitasi akan melepaskan cahaya dengan warna yang khas yaitu oranye kemerahan.  

Neon memiliki berbagai manfaat dalam berbagai bidang kehidupan seperti untuk membuat lampu, keperluan iklan, sebagai indikator tegangan tinggi, dan sebagai alat bantu melihat hasil rontgen 

6. Argon (Ar)

Argon adalah unsur kimia berupa gas mulia yang diberi simbol Ar serta berada pada nomor atom 18 pada tabel periodik. Elemen kimia dengan massa atom 39,948 u ini memiliki warna biru dan sukar untuk bersenyawa dengan unsur gas lainnya.

Di permukaan bumi, volume gas yang ditemukan pada tahun 1882 ini yakni sebesar 0,93%. Gas argon masuk dalam kategori gas pelindung oleh sebab itu sering digunakan untuk as lindung inert untuk arc welding dan cutting, produksi Titanium dan unsur reaktif lainnya. Karena memiliki sifat inert ini lah argon dimanfaatkan untuk mengisi lampu jenis bohlam dan atmosfer inert pada pengelasan. 

7. Hidrogen (H)

Hidrogen adalah elemen kimia yang memiliki simbol H dan berada pada nomor atom 1. Jika dibandingkan dengan unsur kimia lainnya maka hidrogen memiliki berat yang paling ringan. Bahkan massa gas ini 14 kali lebih ringan daripada udara. 

Senyawa hidrogen merupakan gas yang tergolong langka dan umumnya merupakan hasil dari industri dari berbagai gas hidrokarbon seperti metana. Untuk saat ini penyumbang terbesar gas hidrogen adalah bahan bakar fosil yang direformasi hingga mengeluarkan hidrogen dari molekul hidrokarbonnya. 

Sama seperti helium, hidrogen juga kerap dimanfaatkan untuk mengisi balon. Manfaat lainnya adalah untuk menghilangkan sulfur yang ada pada bahan bakar fosil. 

8. Ozon (O3)

Gas ozon adalah unsur yang terbentuk dari tiga molekul oksigen maka dari itu disimbolkan dengan O3. Gas ozon terbentuk menjadi lapisan pada ketinggian 50 km di atas permukaan bumi.Unsur gas ini memiliki berbagai peranan seperti membunuh kuman, bakteri, jamur, virus, spora, lumut, kista hingga menetralisir zat mineral yang berlebihan. 

Ozon juga akan melindungi bumi dari paparan sinar ultraviolet yang dapat membahayakan kulit. 

9. Xenon (Xe)

Xenon adalah unsur gas alami yang disimbolkan dengan Xe dan berada pada golongan XVII serta nomor atom 54. Gas yang berasal dari udara yang dicairkan ini banyak dimanfaatkan seperti untuk pembuatan lampu yang dapat membunuh bakteri, membuat tabung elektron, Selain itu karena sifatnya yang radioaktif, Xe juga dimanfaatkan untuk terapi kanker. 

10. Metana (CH4)

Serupa dengan hidrogen, metana juga merupakan unsur gas yang ringan dan paling sederhana. Memiliki massa molar 16,04 g/mol, metana memiliki simbol kimia CH4 karena terbentuk dari unsur non logam yakni 1 atom karbon (C) dan 4 atom hidrogen (H).

Gas metana akan mudah terbakar terutama apabila konsentrasinya mencapai 5-15% di udara. Sumber penghasil gas metana sebagian besar adalah dari kegiatan pertanian dan transportasi.

Dalam kehidupan sehari-hari metana digunakan sebagai bahan bakar alternatif karena dinilai lebih ramah lingkungan  Namun gas metana merupakan penyumbang terbesar bagi pemanasan global bahkan 23 kali lipat lebih berbahaya dari CO2.L

11. Kripton (Kr)

Kripton adalah unsur senyawa yang ringan yang memiliki simbol kimia Kr dan berada di nomor atom 36 pada tabel periodik. Kripton yang memiliki titik lebur kripton -157 °C ini banyak ditemukan di berbagai mineral yakni dari peluruhan radioaktif thorium dan uranium. Gas yang baru ditemukan pada tahun 1963 oleh Sir William Ramsay ini mengisi 1 bagian per juta dari atmosfer bumi. 

Dalam kehidupan sehari-hari kripton dengan campuran argon digunakan untuk membuat lampu pijar. 

12. Uap Air (H2O)

Sebagian dari kita mungkin hanya mengetahui bentuk air adalah cair. Namun sebenarnya air dapat berwujud berupa gas. Air dalam bentuk gas disebut dengan uap air yang terbentuk ketika air tersebut mengalami pemanasan seperti ketika terkena sinar matahari.Uap air tersebut kemudian akan bergerak ke atas bumi. 

The post 12 Gas yang ada di Lapisan Atmosfer Bumi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Atmosfer : Pengertian-Fungsi serta Manfaatnya https://haloedukasi.com/atmosfer-pengertian-fungsi-serta-manfaatnya Wed, 06 Oct 2021 13:30:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27387 Planet kita, planet bumi merupakan salah satu planet di tata surya yang memiliki lapisan atmosfer di bagian terluar bumi. Dan berikut ini adalah penjelasan secara detail tentang atmosfer. Pengertian Atmosfer Atmosfer bumi membentang dari permukaan planet hingga sejauh 10.000 kilometer (6.214 mil) di atas. Setelah itu, atmosfer menyatu dengan ruang angkasa. Tidak semua ilmuwan setuju […]

The post Atmosfer : Pengertian-Fungsi serta Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Planet kita, planet bumi merupakan salah satu planet di tata surya yang memiliki lapisan atmosfer di bagian terluar bumi. Dan berikut ini adalah penjelasan secara detail tentang atmosfer.

Pengertian Atmosfer

Atmosfer bumi membentang dari permukaan planet hingga sejauh 10.000 kilometer (6.214 mil) di atas. Setelah itu, atmosfer menyatu dengan ruang angkasa.

Tidak semua ilmuwan setuju di mana batas atas atmosfer yang sebenarnya, tetapi mereka dapat setuju bahwa sebagian besar atmosfer terletak dekat dengan permukaan bumi—hingga jarak sekitar delapan hingga 15 kilometer (lima hingga sembilan mil).

Sementara oksigen diperlukan untuk sebagian besar kehidupan di Bumi, sebagian besar atmosfer Bumi bukanlah oksigen.

Atmosfer, selubung gas dan aerosol yang membentang dari lautan , daratan, dan permukaan planet yang tertutup es ke luar angkasa. Kepadatan atmosfer menurun ke luar, karena gaya tarik gravitasi planet, yang menarik gas dan aerosol (partikel tersuspensi mikroskopis dari debu, jelaga, asap, atau bahan kimia) ke dalam, paling dekat dengan permukaan.

Atmosfer beberapa benda planet, seperti Merkurius, hampir tidak ada, seperti atmosfer purba telah lolos dari tarikan gravitasi planet yang relatif rendah dan telah dilepaskan ke luar angkasa. Planet lain, seperti Venus, Bumi, Mars, dan planet luar raksasa tata surya, telah mempertahankan atmosfer.

Selain itu, atmosfer bumi telah mampu menampung air di masing-masing dari tiga fasenya (padat, cair , dan gas), yang sangat penting bagi perkembangan kehidupan di planet ini.

Atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, 0,9 persen argon, dan 0,1 persen gas lainnya. Sejumlah kecil karbon dioksida, metana, uap air, dan neon adalah beberapa gas lain yang membentuk 0,1 persen sisanya. 

Fungsi Atmosfer

Atmosfer berfungsi sebagai tempat untuk menampung oksigen yang diperlukan untuk kehidupan, berfungsi sebagai selimut untuk melindungi bumi dari radiasi dan membantu menciptakan berbagai jenis cuaca yang dirasakan di Bumi. Atmosfer juga mengandung sejumlah kecil karbon dioksida yang diperlukan tanaman untuk dapat hidup.

Tanpa atmosfer yang melindungi Bumi, manusia, hewan, dan semua kehidupan tumbuhan tidak akan dapat bertahan hidup. Atmosfer berfungsi untuk menahan oksigen di daerah sekitar bumi. Manusia dan sebagian besar hewan bergantung pada oksigen.

Tanaman juga bergantung pada oksigen karena mereka mengambil sisa karbon dioksida dari manusia ketika mereka menghirup oksigen. Radiasi adalah faktor penting lain untuk kelangsungan hidup bumi.

Hal ini diperlukan untuk kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan bahwa ada beberapa jenis radiasi dari sinar matahari, tetapi terlalu banyak radiasi dapat menyebabkan masalah besar yang sebagian besar terkait dengan panas bumi. Atmosfer membentuk selimut di sekitar Bumi yang mencegah terlalu banyak radiasi memasuki bumi.

Selimut yang diberikannya juga bertanggung jawab atas cuaca yang terlihat di Bumi. Atmosfer bekerja untuk menciptakan angin sepoi-sepoi dan hujan yang diperlukan bagi tanaman untuk tumbuh dan hewan untuk tetap terhidrasi.

Manfaat Atmosfer

  1. Udara sebagai media kehidupan di permukaan bumi
  2. Sebagai bahan baku industri dan kimia utama
  3. Menyerap dan berinteraksi dengan radiasi elektromagnetik berbahaya dan aliran partikel bermuatan dalam angin matahari.
  4. Melindungi bumi dari puing-puing luar angkasa yang disebabkan oleh alam dan manusia.

Lapisan Atmosfer

Atmosfer diklasifikasikan dengan mudah menggunakan 3 kriteria:

  1. Komposisi
  2. Fungsi
  3. Suhu

Kriteria Komposisi Kimia

Berdasarkan komposisi kimianya, atmosfer dibagi menjadi 2 wilayah besar:

a) HETEROSFER

Atmosfer luar dimulai dari sekitar 50 mil dari permukaan bumi dan meluas ke angkasa. Gas tidak tercampur secara merata tetapi diurutkan berdasarkan gravitasi menurut berat atomnya dan reaksi gas dengan radiasi matahari. Kurang dari 0,001% massa atmosfer bumi berada di heterosfer.

b) HOMOSFER

Membentang dari permukaan bumi hingga sekitar 50 mil (80 km). Densitas udara berubah dengan ketinggian tetapi proporsi gas hampir seragam. Pengecualian adalah: Ozon O3, Uap air, Polutan & Beberapa bahan kimia jejak.

Campuran gas di Homosfer:

Nitrogen: gas inert yang terutama berasal dari sumber vulkanik. Oksigen: produk sampingan dari fotosintesis. Argon , gas inert yang merupakan residu dari peluruhan radioaktif suatu bentuk kalium. Karbon dioksida adalah produk sampingan alami dari proses kehidupan.

Kriteria Suhu Atmosfer

Menggunakan suhu, atmosfer dapat dibagi menjadi 4 zona berbeda .

  1. Termosfer : Antara 50–300 mil (80 – 480 km ke luar angkasa. Suhu naik hingga 2200 0 F (1200 0C) dan lebih tinggi.
  2. Mesosfer : Dari 30–50 mil (50–80kms) di atas permukaan bumi. Mesopause (lapisan luar Mesosfer) adalah wilayah paling dingin di atmosfer sekitar -130 0 F (-90 0 C)
  3. Stratosfer : 11–31 mil (18–50kms) dari permukaan bumi. Suhu meningkat dengan ketinggian
  4. Troposfer: lapisan atmosfer yang mendukung kehidupan. Rumah biosfer. Memegang 90% dari total massa atmosfer dan semua uap air, awan, cuaca dan polusi udara.

Normal Lapse Rate : fenomena dimana suhu menurun dengan cepat dengan ketinggian. Suhu Inversi: fenomena di mana suhu meningkat dengan ketinggian.

Kriteria berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, atmosfer memiliki 2 zona yang menghilangkan radiasi matahari berbahaya dan partikel bermuatan, dua zona tersebut adalah :

  1. Ionosfer: meluas ke seluruh termosfer hingga ke mesosfer. Saya menyerap sinar kosmik, sinar gamma, sinar-X dan radiasi ultraviolet.
  2. Ozonosfer : lapisan gas ozon (O3). Menyerap sinar UV dan memancarkannya kembali sebagai radiasi inframerah gelombang panjang.

Kesimpulan

Atmosfer adalah lapisan pelindung yang melindungi bumi dari kondisi keras tata surya. Udara merupakan penghantar panas yang buruk. Pada siang hari, ia mencegah peningkatan suhu bumi secara tiba-tiba dan mencegah panas keluar ke luar angkasa pada malam hari.

Itu membuat suhu rata-rata bumi stabil. Bulan tidak memiliki atmosfer dan suhunya berkisar antara 121°C pada siang hari hingga -157°C pada malam hari.

Atmosfer melindungi bumi dari radiasi dan sinar kosmik yang datang dari luar angkasa. Lapisan ozon di atmosfer bumi melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya.

Lapisan padat molekul gas menyerap sinar kosmik, sinar gamma, dan sinar-X sehingga menghalangi sebagian besar efek berbahaya.

The post Atmosfer : Pengertian-Fungsi serta Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lapisan Eksosfer: Pengertian, Batas dan Karakteristiknya https://haloedukasi.com/lapisan-eksosfer Thu, 28 Jan 2021 03:30:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18826 Pengertian Eksosfer Lapisan eksosfer merupakan lapisan ke-5 dari atmosfer bumi berdasarkan klasifikasi temperaturnya. Eksosfer merupakan salah satu lapisan gas penyusun sistem atmosfer kita. Kata “eksosfer” adalah kata serapan dari bahasa Inggris exosphere, yang asalnya terbentuk dari dua kata Yunani, “exo” dan “sphaira”, secara berturut-turut berarti “luar” dan “bola”. Dengan demikian, eksosfer adalah nama untuk lapisan […]

The post Lapisan Eksosfer: Pengertian, Batas dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Eksosfer

Lapisan eksosfer merupakan lapisan ke-5 dari atmosfer bumi berdasarkan klasifikasi temperaturnya.

Eksosfer merupakan salah satu lapisan gas penyusun sistem atmosfer kita. Kata “eksosfer” adalah kata serapan dari bahasa Inggris exosphere, yang asalnya terbentuk dari dua kata Yunani, “exo” dan “sphaira”, secara berturut-turut berarti “luar” dan “bola”.

Dengan demikian, eksosfer adalah nama untuk lapisan atmosfer terluar bola. Bola yang dimaksud adalah benda langit berbentuk bola atau planet, karena selain bumi, planet lain serta satelit alami pun punya eksosfer.

Lapisan eksosfer bumi akan mulai ditemukan pada ketinggian 500 km atau 600 km dari permukaan bumi. Karena merupakan lapisan udara terluar, lapisan ini langsung berbatasan dengan ruang antar planet di luar angkasa.

Batas Lapisan Eksosfer

Eksosfer bumi memiliki batas-batas sebagai berikut :

  • Lower Boundary, atau batas bawah, adalah bagian eksosfer yang terdekat dengan bumi, berada pada ketinggian 500-1000 km. Batas bawah ini akrab dengan sebutan exobase.
  • Upper Boundary, atau batas atas, adalah bagian yang posisinya lebih jauh dari bumi dan yang paling dekat dengan angkasa luar. Karena itu, gaya gravitasi di wilayah ini sangat lemah dan memungkinkan partikel-partikel di dalamnya terhambur ke luar.
Ilustrasi Lapisan Eksosfer Bumi

Karakteristik Eksosfer

Ada beberapa fenomena yang terjadi di lapisan eksosfer dan sangat menarik untuk dibahas. Hal-hal tersebut berkaitan dengan sifat-sifat lapisan eksosfer sebagai lapisan terluar dari atmosfer bumi.

  1. Susunan Gas pada Lapisan Eksosfer

Lapisan eksosfer bumi tersusun oleh molekul-molekul gas yang paling ringan. Sebagian besar tersusun oleh hidrogen, dan sebagian kecil oleh helium, karbon dioksida, dan atom-atom oksigen yang berkumpul di bagian exobase.

Karena merupakan lapisan terluar, gaya gravitasi di lapisan ini akan semakin melemah. Sehingga atom-atom gas penyusun lapisan akan melayang berjauhan dan sangat kecil kemungkinan terjadi tubrukan antar atom.

  1. Kondisi Suhu dan Tekanan Lapisan Eksosfer

Bagian bawah atau exobase sering disebut dengan critical altitude atau “ketinggian kritis” karena mulai dari bagian ini keadaan barometrik sudah tidak berlaku.

Keadaan barometrik yang dimaksud adalah suatu kondisi dimana tekanan akan mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya ketinggian.

Namun pada lapisan eksosfer, tepatnya dimulai dari bagian exobase, kondisi ini tidak terjadi lagi. Pada setiap ketinggian di lapisan eksosfer, tekanan dan suhunya sama.

Terkait dengan suhu lapisan eksosfer, akibat kerapatan yang rendah dari partikel penyusun lapisan mengurangi kemungkinan adanya perpindahan energi. Sehingga suhu lapisan sangat rendah mencapai -57oC. Selain itu tekanan pada daerah ini bisa mencapai 0 cmHg atau disebut dengan keadaan vakum.

  1. Lapisan Geostasioner yang Bermanfaat

Lapisan eksosfer sebagai lapisan terluar juga disebut dengan lapisan geostasioner atau lapisan antarplanet. Pada lapisan ini juga terdapat banyak satelit buatan yang mengorbit bumi.

Pada saat ada benda langit asing yang akan masuk ke bumi, misalnya meteoroid, maka mereka akan melalui lapisan eksosfer terlebih dahulu.

Meskipun kerapatan udaranya rendah, namun lapisan ini masih bisa mengikis meteoroid yang masuk sehingga akan ada serpihan-serpihan meteor yang tertinggal.

meteor-meteoroid
Meteoroid yang telah sampai pada atmosfer bumi

Serpihan meteor tersebut akan melayang di lapisan eksosfer karena masih ada pengaruh gaya gravitasi bumi. Apabila terkena cahaya matahari, maka cahaya tersebut akan dipantulkan sehingga terciptalah cahaya zodiakal.

Cahaya yang dipantulkan oleh debu meteor tersebut membantu mengurangi cahaya yang masuk berlebihan ke bumi.

  1. Batas Luar Lapisan Eksosfer yang Sebenarnya

Para ilmuwan sepakat bahwa lapisan eksosfer adalah lapisan yang memiliki lapisan paling tebal di antara lapisan atmosfer yang lain. Batas luarnya (upper boundary) adalah setengah jarak bumi ke bulan yakni sekitar 192.200 km (yang mana jarak bumi ke bulan adalah 384.400 km).

Hal tersebut ditentukan berdasarkan kondisi dimana pada wilayah tersebut masih ada partikel yang terikat dengan gravitasi bumi. Selain itu, pengaruh radiasi cahaya matahari yang masih terjadi di wilayah tersebut.

Saat radiasi matahari masuk dan mengenai unsur hidrogen netral pada lapisan eksosfer akan terjadi hamburan cahaya yang dapat terlihat dari luar angkasa yakni geocorona.

cahaya-geocorona-eksosfer-bumi
Fenomena Geocorona di Lapisan Eksosfer Bumi

Pada gambar di atas, dapat terlihat cahaya yang seakan memancar dari bumi hingga menerangi bulan yang ada di dekatnya. Itulah cahaya geocorona. Cahaya ini mulai terjadi kira-kira pada ketinggian 10.000 km dari permukaan bumi dan menjadi ciri khas lapisan eksosfer.

The post Lapisan Eksosfer: Pengertian, Batas dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gerak Atmosfer: Skala, Jenis dan Faktor Pembentukan https://haloedukasi.com/gerak-atmosfer Thu, 12 Nov 2020 06:38:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=14483 Atmosfer adalah bagian udara yang menyelimut seluruh permukaan bumi. Atmosfer bumi tidak diam, tetapi selalu bergerak secara dinamis. Gerak atmosfer adalah seluruh pergerakan yang terjadi di atmosfer bumi, baik yang terjadi dalam skala kecil maupun skala global serta dapat terjadi secara vertikal dan horizontal. Skala Gerak Atmosfer 1. Skala Molekular Pergerakan di atmosfer yang skalanya […]

The post Gerak Atmosfer: Skala, Jenis dan Faktor Pembentukan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Atmosfer adalah bagian udara yang menyelimut seluruh permukaan bumi. Atmosfer bumi tidak diam, tetapi selalu bergerak secara dinamis.

Gerak atmosfer adalah seluruh pergerakan yang terjadi di atmosfer bumi, baik yang terjadi dalam skala kecil maupun skala global serta dapat terjadi secara vertikal dan horizontal.

Skala Gerak Atmosfer

1. Skala Molekular

Pergerakan di atmosfer yang skalanya < 2 milimeter tergolong ke dalam skala molekular. Contoh dari pergerakan di atmosfer yang memiliki skala yang sangat kecil adalah proses difusi molekul. Salah satu contohnya di atmosfer adalah proses difusi gas polutan ke dalam udara di atmosfer.

2. Skala Mikro

Pergerakan atmosfer dengan skala mikro terjadi pada jarak 2 milimeter hingga 2 kilometer. Contoh pergerakan di atmosfer dengan skala mikro adalah proses pembentukan awan kumulus dan pembuangan asap kendaraan ke udara.

3. Skala Meso

Skala meso sering juga disebut sebagai skala menengah. Pergerakan di atmosfer pada skala meso terjadi pada skala 2-2000 kilometer.

Proses-proses di atmosfer yang memiliki pergerakan dengan skala meso adalah peristiwa tornado, badai petir, angin lokal dan polusi udara di perkotaan yang sangat besar.

4. Skala Sinoptik

Skala sinoptik dikenal juga sebagai skala makro. Skala sinoptik terjadi pada skala 500 – 10000 kilometer. Peristiwa yang terjadi pada skala sinoptik adalah fenomena-fenomena meteorologi skala besar.

Contoh dari fenomena di atmosfer dengan skala sinoptik adalah badai tropis, hurricanes, proses pembentukan lubang ozon di antartika dan front cuaca.

5. Skala Planetarium

Skala planetarium merupakan skala yang paling besar dan terjadi secara global. Skala planetarium terjadi pada skala > 10000 kilometer.

Contoh pergerakan di atmosfer yang terjadi pada skala planetarium adalah sistem angin global dan pemanasan global.

Berikut adalah tabel dari skala gerak atmosfer agar dapat membedakan skala-skala gerakan di atmosfer dengan lebih mudah.

skala gerak atmosfer

Jenis Gerak Atmosfer

Terdapat dua arah gerakan di atmosfer, yaitu gerak horizontal dan gerak vertikal. Kedua jenis gerak atmosfer ini penting dalam pembentukan cuaca dan iklim.

gerak atmosfer
  • Gerak Horizontal

Gerak horizontal atmosfer merupakan gerakan atmosfer yang bergerak sejajar dengan daratan atau permukaan air.

Gerak horizontal lebih dominan terjadi daripada gerak vertikal karena mecakupi wilayah yang sangat luas, sedangkan gerak vertikal hanya beberapa meter hingga kilometer saja.

  • Gerak Vertikal

Gerak atmosfer yang bergerak ke aras atau ke bawah. Berdasarkan skala geraknya, gerak vertikal memiliki skala yang lebih kecil dibandingkan gerak horizontal.

Skala gerak horizontal dapat mencapai 100 hingga 1000 kali lebih besar daripada skala gerak vertikal.

Gerak vertikal timbul melalui arus konveksi, konvergensi massa udara, dan pengangkatan orografi. Sehingga gerak vertikal mempunyai peranan dalam mengendalikan sistem awan.

Faktor Pembentukan Gerak Atmosfer

Faktor penyebab terjadinya pergerakan di atmosfer diantaranya:

  • Perbedaan pemanasan antara daratan dan lautan dan ketidakseimbangan panas antara lintang tinggi dan lintang rendah

Penerimaan radiasi matahari di seluruh bagian bumi tentu saja berbeda-beda. Daerah khatulistiwa atau lintang rendah akan mendapatkan radiasi matahari lebih. Penerimaan radiasi matahari akan berkurang di lintang sedang dan lintang tinggi (kutub).

Penerimaan radiasi matahari tentu menyebabkan perbedaan panas antara lintang tinggi dan rendah. Selain itu, perbedaan pemanasan juga terjadi antara lautan dan daratan. Perbedaan ini disebabkan karena daratan dan lautan memiliki penyimpanan panas yang berbeda.

Perbedaan panas memicu terjadinya gaya gradien tekanan yang memicu gerak atmosfer.

  • Gaya gradien tekanan

Gaya gradien tekanan merupakan gaya yang disebabkan karena adanya perbedaan tekanan. Perbedaan tekanan menyebabkan massa udara bergerak dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Semakin besar gaya gradient tekanan maka semakin cepat gerakan di atmosfer.

  • Gaya koriolis

Gaya koriolis merupakan gaya fiktif yang terjadi karena adanya rotasi bumi. Rotasi bumi menyebabkan pembelokan arah angin. Arah angin di belahan bumi utara berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan berbelok ke arah kiri.

  • Gaya gesekan dan efek topografi

Gaya gesekan timbul akibat adanya gesekan angin dengan permukaan bumi. Gaya gesekan berpengaruh pada arah dan kecepatan gerak atmosfer.

Besar gaya gesekan berbeda-beda berdasarkan bentuk permukaan bumi. Gaya gesekan semakin besar seiring dengan semakin kasarnya permukaan bumi.

Gaya gesekan angin semakin kecil dengan bertambahnya ketinggian. Gaya gesekan angin pada ketinggian di atas 1000 meter dapat diabaikan, karena gayanya sangat kecil.

Gaya gesekan di lautan lebih kecil daripada di daratan, karena daratan memiliki topografi yang beragam. Gaya gesekan angin hanya dapat menyebabkan gerak atmosfer di dekat permukaan bumi.

Fenomena Gerak Atmosfer

  • Badai Tropis (Siklon Tropis)
badai tropis

Badai tropis adalah badai yang memiliki kekuatan yang besar. Badai tropis termasuk ke dalam gerak atmosfer dengan skala sinoptik. Radius rata-rata badai tropis mencapai 150 hingga 200 kilometer.

Badai tropis terbentuk di atas lautan luas yang mempunyai suhu permukaan laut yang hangat. Badai tropis melemah ketika bergerak memasuki wilayah  lautan yang dingin dan daratan.

  • Front
 front cuaca

Front adalah nama yang diberikan untuk daerah perbatasan tempat bertemunya dua massa udara. Front juga termasuk ke dalam skala sinoptik. Di sepanjang garis front ada angin yang bergerak berlawanan.

Front terbagi ke dalam front panas, front dingin, front campuran, front stasioner dan front siklon. Front-front tersebut memberikan pengaruh yang berbeda-beda di atmosfer bumi.

  • Pulau panas perkotaan
Image result for urban heat islands

Pulau panas perkotaan termasuk ke dalam fenomena gerak atmosfer skala meso. Pulau panas perkotaan adalah fenomena di mana meningkatnya suhu di suatu wilayah perkotaan yang kecil daripada suhu di kawasan sekitarnya.

Fenomena ini dikatakan skala meso karena melibatkan pergerakan di atmosfer antara daerah perkotaan dengan daerah pinggiran yang berbatasan dengannya.

The post Gerak Atmosfer: Skala, Jenis dan Faktor Pembentukan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Macam-macam Lapisan Atmosfer: Ciri dan Fungsinya https://haloedukasi.com/macam-macam-lapisan-atmosfer Sat, 28 Mar 2020 00:00:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4741 Atmosfer merupakan lapisan gas yang mencangkup palnet, dari permukaan planet sampai luar angkasa. Atmosfer pada Bumi terbagi menjadi beberapa lapisan yaitu: Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer. Berikut akan dibahas lebih rinci masing-masing ciri-ciri dan fungsi dari setiap lapisan atmosfer 1. Lapisan Troposfer Troposfer berasal dari Bahasa Yunani “tropos” yang berarti perubahan. Uniknya, troposfer memiliki lapisan […]

The post Macam-macam Lapisan Atmosfer: Ciri dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
macam macam lapisan atmosfer

Atmosfer merupakan lapisan gas yang mencangkup palnet, dari permukaan planet sampai luar angkasa. Atmosfer pada Bumi terbagi menjadi beberapa lapisan yaitu:

  • Troposfer
  • Stratosfer
  • Mesosfer
  • Termosfer
  • Eksosfer.

Berikut akan dibahas lebih rinci masing-masing ciri-ciri dan fungsi dari setiap lapisan atmosfer

1. Lapisan Troposfer

Troposfer berasal dari Bahasa Yunani “tropos” yang berarti perubahan. Uniknya, troposfer memiliki lapisan yang dapat berubah ukuran ketika berada di daerah khatulistiwa ataupun berada di daerah kutub.

Ukuran troposfer di daerah khatulistiwa lebih luas dibandingkan di daerah kutub.

Troposfer merupakan lapisan terbawah atau paling rendah dan berada paling dekat dengan makhluk hidup.

Gas pada troposfer memiliki komposisi yang paling baik dan ideal untuk makhluk hidup.

Selain memiliki komposisi gas yang baik, lapisan troposfer juga berfungsi untuk menjaga makhluk hidup dari radiasi matahari dan benda benda langit.

Pada lapisan ini pula terjadi perubahan cuaca, perubahan suhu, perubahan angin, dan tekanan udara.

Ciri-ciri Lapisan Troposfer

Setiap lapisan atmosfer memiliki ciri-ciri untuk membedakan dengan lapisan lainnya. Berikut beberapa karakteristik yang dimiliki lapisan troposfer

  • Memiliki ketebalan sekitar 9 km di daerah kutub dan 12 km di daerah katulistiwa.
  • Suhu udara akan turun sebesar 0,5 derajat Celcius ketika ketinggian naik setiap 100 meter
  • Memiliki lapisan yang lain yang berada di antara lapisan troposfer dan stratosfer. Lapisan ini disebut tropopause.
  • Tempat terjadinya perubahan cuaca, tekanan, suhu, dan kelembaban
  • Memiliki kandungan uap air terbanyak dibandingkan lapisan lainnya.

Fungsi Lapisan Troposfer

Lapisan troposfer berada paling rendah dan dekat dengan makhluk hidup. Sehingga fungsi utama troposfer adalah menyediakan udara yang dibutuhkan makhluk hidup. Berikut beberapa manfaat lain dari lapisan troposfer.

  • Tempat terjadinya perubahan dan pembentukan cuaca
  • Tempat proses terjadinya hujan
  • Tempat penyedia sumber udara
  • Memiliki kandunganu uap air terbesar yang berguna bagi kelangsungan hidup makhluk di Bumi
  • Lapisan yang aman untuk transportasi udara.

2. Lapisan Statosfer

Lapisan statosfer merupakan lapisan kedua setelah troposfer. Letak lapisan statosfer berada pada ketinggian 10 km sampai 50 km di atas permukaan Bumi.

Menariknya, lapisan statosfer memiliki suhu yang berubah ubah dari atas ke bawah. Sifat ini dimiliki oleh statosfer karena adanya ozon.

Ozon pada lapisan statosfer menyerap UVB dan UVC yang terpancar oleh radiasi matahari.

Setelah diserap, gelombang tersebut dipecah menjadi oksigen atomik dan diatomik.

Oksigen atomik adalah oksigen yang ditemukan di bagian atas statosfer. Sedangkan oksigen diatomik merupakan oksigen yang dapat ditemukan di bagian bawah statosfer.

Lapisan statosfer memiliki beberapa lapisan lainnya. Lapisan tersebut antara lain:

  • lapisan isotermis yaitu lapisan yang memiliki suhu udara dengan kondisi tetap
  • lapisan panas yaitu lapisan yang memiliki ozon sehingga bersifat panas
  • lapisan campuran panas yaitu lapisan paling atas dari statosfer dan dekat dengan mesosfer.

Ciri-ciri Lapisan Statosfer

Seperti lapisan lainnya, lapisan statosfer memiliki ciri-ciri khusus. Berikut beberapa ciri atau karakteristik dari lapisan statosfer.

  • Tidak mengandung uap air, awan, atau debu pembentuk atmosfer
  • Mengalami stratifikasi suhu
  • Mampu menyerap radiasi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari
  • Berada pada ketinggian 10 km sampai 50 km dari permukaan Bumi
  • Memiliki lapisan ozon.

Fungsi Lapisan Statosfer

Lapisan statosfer memiliki lapisan ozon sehingga secara umum lapisan ini berfungsi sebagai penyerap sinar UV dari pancaran matahari. Dengan adanya lapisan ozon tersebut, maka lapisan statosfer mampu melindungi bumi dari radiasi sinar matahari.

3. Lapisan Mesosfer

Lapisan mesosfer merupakan lapisan ketiga dari atmosfer setelah lapisan statosfer.

Suhu pada lapisan ini tentunya semakin berkurang karena ketinggiannya yang berbeda.

Umumnya, meteor yang sampai pada lapisan ini akan terbakar sehingga tidak sampai ke Bumi.

Pada lapisan ini terdapat lapisan perantara yang disebut mesopause yaitu lapisan antara mesosfer dengan atmosfer.

Ciri-Ciri Lapisan Mesosfer

Berikut beberapa ciri dari lapisan mesosfer yang membedakannya dengan lapisan lainnya.

  • Suhu mesosfer akan semakin rendah ketika lapisannya semakin tinggi.
  • Memiliki suhu sekitar -50 hingga -70 derajat Celcius
  • Memiliki ketebalan mulai dari 45 sampai 75 km
  • Memiliki lapisan perantara antara lapisan mesosfer dengan termosfer yang disebut dengan lapisan mesopause.

Fungsi Lapisan Mesosfer

Salah satu keunikan dari lapisan ini adalah keadaan ketika meteor dan benda langit yang terbakar jika menuju Bumi.

Benda tersebut terbakar pada lapisan statosfer sebelum sampai pada Bumi. Sehingga lapisan statosfer berfungsi sebagai pelindung Bumi.

Selain itu, lapisan statosfer juga berfungsi sebagai penghantar gelombang. Pada lapisan ini beberapa atom terionisasi sehingga menghasilkan gelombag elektromagnetik.

Gelombang ini digunakan oleh manusia sebagai sinyal radio, televisi, atau telepon.

4. Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer berasal dari Bahasa Yunani yaitu “thermos” yang artinya adalah panas dan ”sphere” yang berarti lapisan.

Transisi dari lapisan mesosfer ke lapisan termosfer terjadi ketika ketinggian 81 km.

Pada lapisan ini suhu atau temperaturnya sangat berbeda dengan lapisan lainnya.

Perubahan yang drastis pada lapisan ini karena adanya radiasi sinar ultraviolet.

Reaksi kimia yang dari radiasi ini kemudian membentuk lapisan yang mengandung listrik.

Ciri-ciri Lapisan Termosfer

Berikut beberapa ciri-ciri lapisan termosfer yang tidak dimiliki oleh lapisan lainnya.

  • Adanya proses ionisasi karena adanya reaksi kimia dari radiasi matahari,
  • Memiliki lapisan inversi yaitu lapisan dari atmosfer yang akan semakin dingin jika ketinggiannya semakin naik
  • Memuat partikel partikel ion yang berguna sebagai gelombang radio.

Fungsi Lapisan Termosfer

Secara umum lapisan termosfer memiliki fungsi sebagai sumber gelombang elektronik karena adanya proses ionisasi.

Gelombang elektromagnetik ini berguna untuk alat komunikasi karena memancarkan sinyal baik televisi, radio, atau telepon.

5. Lapisan Eksosfer

Lapisan eksosfer merupakan lapisan terakhir dari atmosfer dan memiliki jarak paling jauh dari permukaan Bumi.

Sesuai dengan namanya yang berasal dari Bahasa Yunani, ”exo” artinya luar dan ”sphere” yang berarti lapisan.

Pada lapisan ini terdapat proses refleksi cahaya matahari yang dikenal dengan cahaya zodiakal.

Cahaya zodiakal merupakan cahaya yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.

Pada lapisan ini juga terdapat gaya berat yang sangat kecil sehingga jarang terjadi benturan benda langit dengan lapisan eksosfer.

Karena sifat ini lapisan eksosfer juga disebut disipasisfer.

Ciri-ciri Lapisan Eksosfer

Berikut ciri-ciri lapisan eksosfer yang tidak dimiliki oleh lapisan lain

  • Terletak pada ketinggian 500 sampai 1000 km dari permukaan Bumi.
  • Memiliki suhu paling panas di antara lapisan atmosfer lainnya
  • Menjadi tempat berlangsungnya kehancuran meteor dari luar angkasa
  • Merupakan lapisan geostasioner karena butiran gas pada lapisan ini meloloskan diri ke luar angkasa.

Fungsi Lapisan Eksosfer

Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk merefleksikan cahaya. Selain itu, eksosfer juga berfungsi untuk penempatan satelit buatan untuk penelitian.

Tidak hanya itu, lapisan eksosfer juga berfungsi sebagai pelindung pertama dari sinar matahari dan meteor.

The post Macam-macam Lapisan Atmosfer: Ciri dan Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>