aturan kerja - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/aturan-kerja Fri, 08 May 2020 05:32:30 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico aturan kerja - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/aturan-kerja 32 32 Ergonomi: Pengertian – Ruang Lingkup dan Contohnya https://haloedukasi.com/ergonomi Fri, 08 May 2020 05:32:28 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6321 Dalam pembahasan kali ini, akan dijelaskan secara lengkap mengenai pengertian, tujuan, manfaat, prinsip, ruang lingkup, metode serta penerapan ergonomi. Pengertian Ergonomi Pengertian Secara Etimologi Ergonomi berasal dari bahasa Yunani dengan kata Ergon yang berarti kerja dan Nomos yang berarti aturan. Sehingga dapat diartikan ergonomi merupakan aturan yang berhubungan dengan kerja. Ergonomi mempelajari interaksi antara manusia […]

The post Ergonomi: Pengertian – Ruang Lingkup dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam pembahasan kali ini, akan dijelaskan secara lengkap mengenai pengertian, tujuan, manfaat, prinsip, ruang lingkup, metode serta penerapan ergonomi.

Pengertian Ergonomi

Pengertian Secara Etimologi

Ergonomi berasal dari bahasa Yunani dengan kata Ergon yang berarti kerja dan Nomos yang berarti aturan.

Sehingga dapat diartikan ergonomi merupakan aturan yang berhubungan dengan kerja.

Ergonomi mempelajari interaksi antara manusia dengan sistem atau profesi dalam merancang pengoptimalan sistem agar sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan manusia.

Pengertian Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Sedangkan menurut para ahli, ergonomi yaitu:

  • Menurut Sutalaksana (1979)
    Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari manusia sebagai komponen dalam sistem kerja yang mencakup karakteristik serta kemampuan dalam merancang sesuatu.
  • Menurut Suma’mur (1989)
    Ergonomi merupakan komponen kegiatan yang meliputi penyerasian pekerjaan terhadap tenaga kerja dengan timbal balik untuk efisiensi dan kenyamanan kerja.
  • Menurut Wigjosoebroto S (2003)
    Ergonomi merupakan ilmu yang memanfaatkan informasi mengenai kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang sistem kerja.
  • Menurut Ginting Rosnani (2010)
    Ergonomi merupakan ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai sifat, kemampuan serta keterbatasan manusia dan merancang sistem kerja.
  • Menurut Sritomo
    Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari manusia yang berkaitan dengan pekerjaannya.

Tujuan Ergonomi

Tujuan utama ergonomi menurut Santoso (2004), yaitu:

  • Dapat memaksimalkan efisiensi terhadap karyawan.
  • Dapat memperbaiki kesehatan dan keselamatan saat kerja.
  • Dapat memaksimalkan bentuk kerja.
  • Menyarankan agar dapat bekerja dengan nyaman dan aman.

Sedangkan tujuan ergonomi menurut tarwaka (2004), yaitu:

  • Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental dengan mencegah cidera atau penyakit karena bekerja dan mengusahakan promosi serta kepuasan bekerja.
  • Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan meningkatkan kualitas kontak sosial dan koordinasi kerja untuk meningkatkan jaminan sosial selama kurun waktu tertentu.
  • Menciptakan keseimbangan rasional agar terciptanya kualitas kerja dan kualitas hidup terhadap aspek teknis, ekonomis dan antropologis.

Manfaat Ergonomi

Manfaat dari adanya ergonomi, yaitu:

  • Dapat membuat pekerjaan cepat selesai dengan minim nya resiko kecelakaan kerja.
  • Produktivitas kerja menjadi meningkat.
  • Efisien terhadap waktu dan biaya.
  • Dapat memaksimalkan sumber daya manusia yang ada.
  • Dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pada karyawan ketika bekerja.

Prinsip Ergonomi

Prinsip ergonomi secara umum dibagi menjadi lima jenis, yaitu:

1. Kegunaan

Kegunaan atau utility merupakan prinsip dimana produk yang dihasilkan akan bermanfaat bagi orang lain dalam mendukung kegiatan atau kebutuhan tanpa menemukan kesulitan.

Contohnya kemeja diberikan kancing agar memudahkan pemakaian.

2. Keamanan

Keamanan atau safety merupakan prinsip dimana produk yang dihasilkan akan bermanfaat bagi orang lain tanpa membahayakan pemakainya.

Contohnya tas diberikan resleting agar mudah dan aman bagi barang di dalamnya.

3. Kenyamanan

Kenyamanan atau comfortability merupakan prinsip dimana produk yang dihasilkan akan bermanfaat bagi orang lain tanpa mengganggu kegiatannya.

Contohnya, kain pada baju yang dikenakan menggunakan bahan yang lembut dan dingin sehingga pemakainya merasa nyaman.

4. Keluwesan

Keluwesan atau flexibility merupakan prinsip dimana produk yang dihasilkan dapat digunakan dalam kondisi ataupun fungsi ganda.

Contohnya, celana diberikan saku agar mempercantik tampilan dan berguna untuk menyimpan barang.

5. Kekuatan

Kekuatan atau durability merupakan prinsip dimana produk yang dihasilkan bertahan lama dan tidak mudah rusak bila digunakan.

Contohnya tas yang memiliki kualitas bagus dan dijahit dengan kuat akan bertahan lama.

Ruang Lingkup Ergonomi

Ruang lingkup ergonomi di dalam lapangan kerja memiliki peran yang besar.

Ergonomi diterapkan dalam dunia kerja agar pekerja merasa nyaman dan bermanfaat pada produktivitasnya.

Ergonomi dalam dunia kerja secara garis besar memperhatikan hal-hal, yaitu:

  • Bagaimana pekerjaannya dikerjakan?
  • Bagaimana posisi dan gerakan tubuh saat bekerja?
  • Bagaimana peralatan yang digunakan?
  • Bagaimana dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan dan kenyamanan pekerja?

Metode Ergonomi

Metode-metode yang digunakan dalam ergonomi menurut nurmianto (2003), yaitu:

  • Diagnosis

Diagnosis merupakan metode dilakukan ketika melakukan wawancara dengan pekerja atau ketika sedang inspeksi tempat kerja.

Diagnosis memiliki variasi yang luas dimulai dari yang sederhana sampai kompleks.

  • Treatment

Treatment merupakan metode yang dilakukan setelah diagnosis. Dengan kata lain treatment merupakan pemecahan masalah dari diagnosis tersebut.

  • Follow-up

Follow-up merupakan metode yang dilakukan dengan evaluasi secara subyektif atau obyektif.

Seperti menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, atau dengan parameter produk yang ditolak.

Contoh Penerapan Ergonomi di Tempat Kerja

Penerapan ergonomi di tempat kerja, yaitu:

1. Posisi Kerja

posisi duduk ergonomi

Posisi kerja dalam penerapan ergonomi terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri.

Posisi duduk yang baik saat bekerja yaitu kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil.

Sedangkan posisi berdiri yang baik saat bekerja yaitu posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.

2. Proses Kerja

Proses kerja dalam penerapan ergonomi yaitu ketika para pekerja dapat peralatan kerja sesuai dengan posisi kerja.

3. Tata Letak Tempat Kerja

Ketika posisi kerja, penerapan ergonomi juga mempengaruhi tata letak tempat kerja.

Tata letak tempat kerja harus jelas terlihat ketika sedang bekerja.

4. Mengangkat Beban

teknik angkat beban ergonomi

Jenis-jenis pekerjaan ada berbagai macam, salah satunya ada yang sering mengangkat beban.

Cara mengangkat beban ada berbagai macam. Dengan beban yang terlalu berat bisa menimbulkan cedera.

Dampak dari Ergonomi

Penerapan ergonomi dapat menimbulkan beberapa dampak negatif maupun positif, yaitu:

Dampak negatif

  • Dapat menyebabkan pegawai menjadi kelelahan.
  • Dapat memberikan perasaan jenuh ke pegawai.
  • Dapat menimbulkan beberapa penyakit.
  • Dapat mengakibatkan resiko fatal bagi pekerja, seperti kematian.

Dampak positif

  • Dapat meningkatkan pekerjaan.
  • Dapat mengefisienkan waktu.
  • Dapat memaksimalkan kerja pegawai.
  • Dapat menghemat pengeluaran seperti biaya pelatihan.
  • Dapat meningkatkan kenyamanan bekerja.

The post Ergonomi: Pengertian – Ruang Lingkup dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>