bacaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bacaan Wed, 02 Nov 2022 02:49:11 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico bacaan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bacaan 32 32 Simpulan dalam Bahasa Indonesia : Pengertian, Ciri, dan Contohnya https://haloedukasi.com/simpulan-dalam-bahasa-indonesia Wed, 02 Nov 2022 02:49:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39489 Secara sederhana simpulan dapat dikatakan sebagai pendapat terakhir berdasarkan dengan pembicaraan sebelumnya. Menurut KBBI, simpulan adalah keputusan yang diambil dari cara berpikir baik deduktif maupun induktif dari suatu gagasan atau pembahasana. Pengertian simpulan Simpulan adalah hasil pembicaraan. Simpulan mengambil intisari bacaan (ide pokok) dan mencari jawaban ide pokok kemudian menyusunnya menjadi pernyataan menggunakan Bahasa sendiri. […]

The post Simpulan dalam Bahasa Indonesia : Pengertian, Ciri, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara sederhana simpulan dapat dikatakan sebagai pendapat terakhir berdasarkan dengan pembicaraan sebelumnya. Menurut KBBI, simpulan adalah keputusan yang diambil dari cara berpikir baik deduktif maupun induktif dari suatu gagasan atau pembahasana.

Pengertian simpulan

Simpulan adalah hasil pembicaraan. Simpulan mengambil intisari bacaan (ide pokok) dan mencari jawaban ide pokok kemudian menyusunnya menjadi pernyataan menggunakan Bahasa sendiri. Simpulan memberikan informasi kepada para pembaca guna mengetahui secara cepat tentang hasil akhir suatu pembahasan atau pembicaraan.

Sedangkan simpulan teks adalah sesuatu yang disimpulkan dari beberapa premis atau ide pemikiran dengan aturan-aturan yang berlaku. Sederhananya, simpulan merupakan hasil gagasan dari suatu pembahasan.

Dalam penggunaannya, simpulan berbeda dengan ringkasan. Sebab meringkas adalah menuliskan kembali teks dengan lebih singkat dan sederhana dengan menuliskan garis besar ide-ide yang disuguhkan dalam teks secara sistematis. Sedangkan simpulan adalah pendapat akhir yang logis dari sebuah teks.

Ciri-Ciri Simpulan

Setelah mengetahui pengertian simpulan secara umum seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri simpulan, yaitu :

  • Sederhana, Singkat, dan Jelas

Di dalamnya merangkum beberapa gagasan atau pernyataan yang telah lebih dulu dipaparkan pada bagian isi.

  • Pesan Dapat Tersampaikan

Simpulan harus memuat informasi atau pesan tertentu yang ditujukan pada pembaca dari sebuah pembahasan.

  • Berisi Intisari Dari Tulisan

Walaupun membuat simpulan, jangan sampai ada bagian yang tidak tercantum kerena kesimpulan harus memuat seluruh isi teks atau bacaan.

  • Dimulai dari Hal Khusus Menjadi Hal Umum

Ini merupakan ciri khas suatu konsep dalam beberapa kalimat penjelas. Setelah itu diakhir kalimat susun kalimat yang mencakup seluruh ciri khas tersebut dalam satu kalimat umum.

  • Menggunakan Kosa Kata Baku

Simpulan harus berisikan kosa kata baku. Hindari menggunaan frasa diluar pedoman EYD. Jangan menggunakan istilah yang tidak diketahui orang secara umum karena akan memunculkan pertanyaan kontekstual yang tidak terdapat pada kesimpulan tersebut.

  • Dapat Bergabung dalam Kalimat Utama

Untuk menentukan inti, gabungkanlah kalimat utama dengan kalimat akhir paragraf untuk membentuk suatu kesimpulan.

  • Dapat Berupa Hubungan Sebab Akibat atau Akibat Sebab

Ketika mengetahui hubungan sebab akibat yang terjadi didalamnya, seseorang tidak akan kesulitan menemukan inti permasalahan yang dibahas.

  • Dibuat Berdasarkan Kata Kunci pada Kalimat Penjelas dan Ide Pokok

Penulis dapat menggunakan teknik paraphrase atau menggunakan kalimat sendiri asalkan maknanya tidak berubah.

Contoh Simpulan

Ular, biawak, cicak, dan sebagainya termasuk jenis binatang melata. Seperti jenis binatang lainnya, binatang-binatang tersebut memerlukan air. Begitu juga tumbuh-tumbuhan misalnya mawar, kelapa, dan sawo. Manusia juga memerlukan air. Manusia, tumbuh-tumbuhan, dan binatang sangat memerlukan air.

Simpulan paragraf diatas adalah “Dengan demikian, semua makhluk hidup sangat memerlukan air”.

Pemerintah telah menetapkan urusna kebudayaan menjadi urusan wajib. Artinya, negara harus hadir dalam upaya-upaya pembangunan di bidang kebudayaan. Melalui fasilitas ini diharapkan komunitas budaya dan desa adat selalu terjaga keberadaanya.

Keberadaan masyarakat adat dan komunitas budaya menjadi media strategi bagi upaya interaksi masyarakat pendukungnya, sosialisasi, dan Pendidikan nilai-nilai budaya kepada masyarakat luas.

Simpulan paragraf diatas adalah “Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah diharapkan menjaga komunitas budaya dan desa adat secara Bersama-sama”.

The post Simpulan dalam Bahasa Indonesia : Pengertian, Ciri, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Akronim: Pengertian, Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/akronim Sun, 17 May 2020 01:39:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6558 Dalam sebuah bacaan atau tulisan terkadang kita menemukan sebuah kata yang merupakan gabungan dari beberapa huruf ataupun suku kata tertentu. Meskipun kata tersebut berasal dari gabungan beberapa huruf, kita masih dapat membacanya secara wajar, hal ini dikenal sebagai akronim. Dan untuk memahaminya lebih lanjut berikut penjelasan mengenai akronim. Pengertian Akronim Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia […]

The post Akronim: Pengertian, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam sebuah bacaan atau tulisan terkadang kita menemukan sebuah kata yang merupakan gabungan dari beberapa huruf ataupun suku kata tertentu.

Meskipun kata tersebut berasal dari gabungan beberapa huruf, kita masih dapat membacanya secara wajar, hal ini dikenal sebagai akronim. Dan untuk memahaminya lebih lanjut berikut penjelasan mengenai akronim.

Pengertian Akronim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akronim adalah kependekan yang berupa gabungan dari huruf dan suku kata ataupun bagian lain yang ditulis serta dilafalkan sebagai kata yang wajar.

Akronim juga dapat diartikan sebagai gabungan huruf awal atau suku kata awal dari beberapa kata yang nantinya dianggap sebagai kata atau dapat dibaca secara langsung.

Akronim yang dibuat terlalu pendek kurang disukai sebab dapat beresiko ditemui oleh akronim yang sama namun memiliki perbedaan makna.

Akan tetapi akronim yang terlalu panjang juga tidak disarankan. Untuk itu perlu adanya penyesuaian pada kata atau makna yang diwakili selain perlu adanya akronim untuk diucapkan secara mudah.

Kegunaan Akronim

Pada awalnya kegunaan dari akronim hanya sekedar sebuah singkatan saja, seiring berjalannya waktu akronim mengalami perluasan makna. Bahkan saat ini akronim dapat digunakan sebagai penyingkat frase atau nama, semboyan hingga media humor.

Dan inilah penjelasan lebih lanjut kegunaan dari akronim:

  • Penyingkat Nama atau Frase

Tidak semua manusia memiliki kemampuan mengingat dengan baik. Oleh karena itu, manusia mencoba mencari cara dalam mengingat hal tertentu yang panjang menjadi bentuk pendek, seperti singkatan, kontraksi, lambang huruf dan akronim.

  • Semboyan dan Media Humor

Akronim banyak juga digunakan untuk beberapa semboyan tertentu, seperti yang terdapat di Kota Jombang dikenal sebagai kota “beriman” (bersih, indah, dan aman). Semboyan tersebut dibuat agar menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membangung daerah tempat tinggalnya.

Tidak hanya sebagai semboyan, akronim juga dapat digunakan sebagai media humor seperti, Himapala (Himpunan mahasiswa paling lama), APEC (Asosiasi pedagang eceran). Akronim humor tersebut banyak digunakan dalam suasana santai dan tidak sengaja dalam konteks bercanda dengan teman sebaya.

Perbedaan Akronim dengan Singkatan

Mungkin bagi sebagian besar dari kita menganggap jika antara akronim dan singkatan tidak ada perbedaan atau dengan kata lain sama. Padahal pada kenyataannya terdapat perbedaan antara keduanya dan dapat dilihat dari beberapa hal, yakni:

Dilihat dari penggunaan tanda baca titik

  • Pada akronim penulisan tanpa disertai tanda titik sama sekali. Contohnya: ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), SIM (Surat Izin Mengemudi), humas (hubungan masyarakat).
  • Sedangkan untuk singkatan penulisan harus disertai dengan tanda titik di antara huruf atau di akhir huruf sesuai dengan aturan, kecuali penulisan pada nama lembaga atau organisasi dan surat resmi. Contohnya: S.E. (Sarjana Ekonomi), a.n (atas nama), dll. (dan lain-lain).

Dilihat dari pengerjaan hasil penyingkatan

  • Untuk akronim kita dapat membaca penyingkatan kata secara langsung, layaknya membaca sebuah kata yang baru terbentuk. Contohnya: Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional), rudal (peluru kendali), Posyandu (Pos Layanan Terpadu).
  • Pada singkatan, pembacaannya dapat dilakukan dengan membacanya ataupun mengeja huruf secara satu per satu berdasarkan bunyi asli dari huruf tersebut. Contohnya: SD (Sekolah Dasar), KTP (Kartu Tanda Penduduk), DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah).

Dilihat dari penggunaan huruf kapital

Akronim:

  • Penulisan nama organisasi atau lembaga yang terdiri dari beberapa huruf ditulis dalam bentuk kapital. Contoh: MA (Mahkamah Agung), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Nasional Indonesia), PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
  • Dan apabila nama organisasi atau lembaga tersebut adalah campuran dari suku kata dan huruf, maka ditulis menggunakan huruf kapital di bagian huruf awalnya saja. Contoh: Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional), Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Bulog (Badan Urusan Logistik).
  • Jika bukan nama badan ataupun organisasi, cara penulisannya cukup dengan menggunakan huruf kecil semua. Contohnya: jurdil (jujur dan adil), raker (rapat kerja), pemilu (pemilihan umum).

Singkatan:

  • Untuk hal-hal yang berhubungan dengan lembaga atau organisasi Pemerintahan/Negara hingga dokumen resmi negara, maka bentuk penulisan semua huruf harus menggunakan huruf kapital. Contohnya: DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), TVRI (Televisi Republik Indonesia).
  • Bagi semua yang berkaitan dengan nama orang, apakah itu jabatan, pangkat, gelar, hingga sapaan harus ditulis menggunakan huruf kapital di huruf pertamanya. Contohnya: Prof. Bambang, Agus Ibrahim, S.Kom., Ny. (Nyonya) Indah Anggraeni.
  • Sedangkan untuk hal yang bersifat umum ditulis menggunakan huruf kecil. Contohnya: s.d (sampai dengan), dst. (dan seterusnya), kg (kilogram), hlm. (halaman).

Jenis-Jenis Akronim

Akronim sendiri mempunyai beragam jenis, berikut beberapa diantaranya:

  • Akronim yang merupakan gabungan dari huruf awal unsur nama itu sendiri. Penulisan akronim ini ditulis menggunakan huruf kapital dan tanpa tanda titik. Contohnya: PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia)
  • Akronim untuk nama diri yang merupakan singkatan dari beberapa unsur dengan ditulis menggunakan huruf kapital di awal. Contohnya: Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia).
  • Akronim bukan merupakan nama diri yang berupa gabungan dari huruf, suku kata, atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, secara keseluruhan ditulis menggunakan huruf kecil. Contohnya: rapim (rapat pimpinan), cekal (cegah dan tangkal).

Aturan Membuat Akronim

Dalam membuat akronim tidak bisa sembarangan, sebab terdapat beberapa aturan yang tidak dapat diabaikan. Berikut aturan yang harus dipatuhi untuk membuat akronim:

  • Jumlah suku kata di dalam sebuah akronim tidak bisa lebih dari kata yang sudah banyak digunakan pada bahasa Indonesia. Dengan kata lain, tidak boleh lebih dari tiga suku kata.
  • Akronim dibuat dengan melihat adanya keserasihan antara huruf vokal dan konsonan yang sesuai berdasarkan pada pola kata bahasa Indonesia. Dibuat sedemikian rupa agar lebih mudah untuk diingat.

Contoh Akronim

  • Sinetron (sinema elektronik)
  • STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
  • Markus (makalar kasus)
  • Kades (Kepala Desa)
  • PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
  • Pemkot (Pemerintah Kota)
  • SIM (Surat Izin Mengemudi)
  • PAM (Perusahaan Air Minum)
  • PMI (Palang Merah Indonesia)
  • Pelita (Pembangunan Lima Tahun)
  • OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
  • Ikapi (Ikatan Penerbit Indonesia)
  • LAN (Lembaga Administrasi Negara)
  • BIN (Badan Intelejen Negara)
  • SulSel (Sulawesi Selatan)
  • Suramadu (Surabaya Madura)
  • Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat)
  • Tilang (bukti tilang)
  • Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)

The post Akronim: Pengertian, Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ide Pokok Bacaan : Pengertian, dan Contohnya https://haloedukasi.com/ide-pokok-bacaan Tue, 10 Dec 2019 10:31:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=1600 Pembuatan suatu paragraf diperlukan sebuah ide yang menjadi dasar pengembangan ide saat menulis yang disebut ide pokok bacaan. Ide pokok disebut juga dengan gagasan utama atau gagasan pokok. Ide pokok biasa terdapat di dalam kalimat utama yang terdapat pada awal atau akhir paragraf. Kalimat utama yang berisi ide pokok selanjutnya akan diperjelas dengan kalimat penjelas. […]

The post Ide Pokok Bacaan : Pengertian, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pembuatan suatu paragraf diperlukan sebuah ide yang menjadi dasar pengembangan ide saat menulis yang disebut ide pokok bacaan. Ide pokok disebut juga dengan gagasan utama atau gagasan pokok.

Ide pokok biasa terdapat di dalam kalimat utama yang terdapat pada awal atau akhir paragraf. Kalimat utama yang berisi ide pokok selanjutnya akan diperjelas dengan kalimat penjelas.

Sekumpulan kalimat tersebut akan membentuk suatu paragraf yang berhubungan.

Ide pokok bacaan dapat ditentukan dengan kecepatan dalam membaca yang baik, Sehingga tidak terjebak membaca pada jenis paragraf yang sama berulang kali.

Berdasarkan penjelasan dapat diketahui bahwa fungsi ide pokok bacaan adalah memberikan penjelasan mengenai inti dari sebuah bacaan kepada pembaca.

Cara menentukan ide pokok bacaan dapat melalui 5 langkah, yaitu

  • Baca keseluruhan kalimat dalam paragraf,
  • Cermati setiap kalimat dalam paragraf,
  • Temukan ide pokok dalam paragraf dengan menemukan kalimat utama (ide pokok bisa terletak di awal atau akhir atau awal dan akhir kalimat),
  • Tandai ide pokok dalam tiap paragraf yang ada,
  • Temukan info penting dari setiap paragraf dalam bacaan.

Contoh

  • Contoh Bacaan 1

Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa negara harus diutamakan di ruang publik karena hal itu merupakan amanat undang-undang. Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Gufran Ali Ibrahim menegaskan hal itu dalam Bincang-Bincang Kebangsaan dalam Perspektif Kebahasaan dan Kesastraan, di Jakarta, Senin (21/10/2019). Gufran menuturkan bahwa ia seringkali menemukan pengabaian pemakaian bahasa Indonesia di ruang publik yang membuat bahasa negara dinomorduakan.

Ide pokok dari contoh bacaan diatas adalah penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik harus diutamakan.

Mengapa? Karena kalimat “Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa negara harus diutamakan di ruang publik karena hal itu merupakan amanat undang-undang” merupakan kalimat utama yang ditandai dengan terdapat kata pengganti “hal itu” pada kalimat selanjutnya. Sehingga kita bisa menentukan ide pokok dari kalimat utama tersebut.

  • Contoh bacaan 2 :

Meski Australia tidak memiliki bahasa resmi nasional, tetapi bahasa Inggris digunakan sejak kedatangan penjajah asal Eropa. Padahal bahasa Melayu asal Indonesia justru tercatat sebagai bahasa asing pertama yang masuk dan dipelajari di benua Australia. Bahasa ini diperkenalkan pertama kali kepada suku asli yang tinggal di Australia Utara pada tahun 1700an, saat nelayan dari Makassar datang untuk menjalin hubungan dagang.

Ide pokok dari bacaan diatas adalah bahasa Indonesia merupakan bahasa asing pertama yang masuk ke Australia.

  • Contoh Bacaan 3 :

Betapa Sabari menyayangi Zorro. Ingin dia memeluknya sepanjang waktu. Dia terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah dan seluruh kebaikan yang terpancar darinya. Diciuminya anak itu dari kepala sampai ke jari-jemari kakinya yang mungil. Kalau malam Sabari susah susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana yang akan dia lalui dengan anaknya jika besar nanti. Dia ingin mengajaknya melihat pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan, menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda saban sore ke taman kota. (Novel oleh Andrea Hirata, judul : Ayah)

Ide pokok bacaan diatas adalah Sabari yang sangat menyayangi anaknya, Zorro.

Beberapa contoh bacaan diatas dan ide pokok yang telah dijelaskan untuk masing-masing bacaan diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas tentang ide pokok dalam sebuah bacaan.

Seperti yang terlihat pada contoh bahwa ide pokok hanya terdapat pada satu kalimat, sedangkan kalimat yang lain hanya berfungsi sebagai penjelas atau penjabaran dari ide pokok.

The post Ide Pokok Bacaan : Pengertian, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>