bahasa indonesia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bahasa-indonesia Fri, 06 Jan 2023 02:04:46 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico bahasa indonesia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bahasa-indonesia 32 32 20 Contoh Kalimat Pasif dalam Teks Eksplanasi https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-pasif-dalam-teks-eksplanasi Fri, 06 Jan 2023 02:04:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40663 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya merupakan tujuan dari perbuatan dalam predikat verbalnya. Kalimat Pasif diawali dengan predikat yang berupa verba yang diawali dengan di- dan ter- di kata depan. Dalam Kalimat Pasif, subjek berperan sebagai pelaku yang dikenai suatu perbuatan. Kalimat pasif ini merupakan salah satu syarat teks […]

The post 20 Contoh Kalimat Pasif dalam Teks Eksplanasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya merupakan tujuan dari perbuatan dalam predikat verbalnya. Kalimat Pasif diawali dengan predikat yang berupa verba yang diawali dengan di- dan ter- di kata depan. Dalam Kalimat Pasif, subjek berperan sebagai pelaku yang dikenai suatu perbuatan.

Kalimat pasif ini merupakan salah satu syarat teks eksplanasi. Teks Eksplanasi adalah teks yang menerangkan suatu fenomena atau proses yang dirangkai dengan berurutan dalam hubungan sebab-akibat, dan berisi dengan informasi yang berdasarkan fakta serta biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomena alam, sosial, atau budaya.

Di dalam teks Eksplanasi wajib menggunakan kalimat pasif, karena teks eksplanasi sifatnya menganalisis dan kalimat pasif ini kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas.

Berikut ini contoh kalimat pasif dalam teks eksplanasi, diantaranya:

  1. Tsunami dapat terjadi apabila adanya gangguan perpindahan banyaknya air yang diakibatkan dengan gempa yang berasal dari bawah laut.
  2. Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh hal mengenai keuangan, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif tersebut.
  3. Gempa bumi digolongkan menjadi dua, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.
  4. Banjir bandang tersebut disebabkan oleh adanya aktivitas tidak wajar yang dilakukan masyarakat setempat, yaitu membuang berbagai limbah di sungai.
  5. Energi yang masuk disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan untuk bahan makan dan disebut sebagai produksi primer.
  6. Covid sudah ditetapkan sebagai pandemi global.
  7. Kecepatan gelombangan tsunami tergantung dengan kedalaman air laut.
  8. Pantai parangtritis rusak tergerus oleh abrasi ombak.
  9. Kemacetan ini terjadi akibat adanya kecelakaan yang menimpa bus pariwisata tujuan Malang menghantam tebing.
  10. Sampah yang dibuang ke sungai akan membuat air sungai sulit mengalir, sehingga air sungai dapat meluap.
  11. Pelangi muncul karena terdapat pembiasan sinar matahari yang dibelokkan saat sedang menuju satu medium ke medium yang lain oleh tetesan air yang terdapat di atmosfer.
  12. Topan terbentuk dari kumpulan awan mendung di lautan suhu panas.
  13. Struktur sosial dan perilaku menjadi salah satu faktor terbesar dari masalah kemiskinan.
  14. Hujan asam terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam polusi udara.
  15. Kesenjangan sosial dapat disebabkan karena adanya perbedaan yang sangat tinggi dalam berbagi faktor dari beberapa kelompok masyarakat.
  16. Paus kepala busur diperkirakan dapat hidup selama 200 tahun karena mempunyai proses perbaikan DNA yang kuat dan regulasi siklus sel yang baik.
  17. Saturnus dikitari oleh objek ruang angkasa yang disebut cincin Saturnus.
  18. Pasir terbentuk ketika bebantuan mulai terurai akibat pelapukan dan pengikisan selama bertahun-tahun.
  19. Garam mineral terdapat dalam batuan dan tanah.
  20. Kemacetan disebabkan oleh beberapa pengemudi kendaraan yang tidak tertib.

The post 20 Contoh Kalimat Pasif dalam Teks Eksplanasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sifat – Sifat Bahasa dan Contohnya https://haloedukasi.com/sifat-sifat-bahasa Fri, 18 Nov 2022 02:48:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39540 Secara universal pengertian Bahasa ialah suatu perilaku yang berbentuk ujaran. Ujaran inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Dengan ujaran inilah manusia mengungkapkan hal yang nyata atau yang maya, mendeskripsikan situasi kondisi masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang. Ujaran ini menjadi Bahasa, apabila ada dua orang atau lebih bersepakat bahwa seperangkat bunyi […]

The post Sifat – Sifat Bahasa dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara universal pengertian Bahasa ialah suatu perilaku yang berbentuk ujaran. Ujaran inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Dengan ujaran inilah manusia mengungkapkan hal yang nyata atau yang maya, mendeskripsikan situasi kondisi masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.

Ujaran ini menjadi Bahasa, apabila ada dua orang atau lebih bersepakat bahwa seperangkat bunyi itu memiliki makna yang disetujui Bersama. Bahasa sebagai alat komunikasi terus menerus berkembang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi, situasi atau perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju.

Sifat Bahasa ini sangat penting karena Bahasa butuh berkembang untuk bertahan agar tidak ketinggalan zaman, kemudian hilang dan punah karena tidak ada penuturnya. Bahasa yang adalah media komunikasi antar umat manusia ini, mengandung beberapa sifat, yaitu :

Bahasa Bersifat Sistematik

Setiap Bahasa memiliki pola dan kaidah yang bersistem, yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh para pemakainya. Dalam Bahasa Indonesia terdapat gabungan beberapa bunyi yang membentuk sebuah kata, misalnya “mahasiswa” tidak betul jika diubah menjadi “siswamaha”.

Contoh yang lain, misalnya adalah sebagai berikut :

  • Malam minggu tidak betul jika diubah menjadi Minggu malam.
  • Beras mahal tidak betul jika diubah menjadi mahal beras.
  • Minyak kelapa tidak betul jika diubah menjadi kelapa minyak.
  • Sampo baru tidak betul jika diubah menjadi baru sampo.
  • Pengusaha Wanita tidak betul jika diubah menjadi Wanita pengusaha.

Bahasa Bersifat Mana Suka

Sekelompok manusia yang tinggal di lokasi tertentu secara konvensional bersepakat membuat, menggunakan, menata, mengembangkan sebuah Bahasa untuk berkomunikasi, berinteraksi sosial, yang terus turun temurun dari generasi ke generasi, makin lama makin bertambah banyak, baik penggunanya, juga pembendaharaan kosakata itu sendiri.

Manusia bebas memilih secara acak bunyi-bunyi Bahasa kemudian menyusunnya menjadi kata untuk mengungkapkan makna tertentu. Tidak ada alasan maupun pertimbangan analisis dalam penetapan kata untuk menyebutkan makna tersebut, bukan atas dasar kriteria atau formula tertentu, melainkan secara mana suka.

Contohnya sebagai berikut :

  • Manusia yang baru lahir disebut “bayi” tidak disebut “dewasa”.
  • Laki-laki yang sudah tua disebut “kakek” tidak disebut “kolak”.

Bahasa Bersifat Ujaran

Ujaran dengan media bunyi Bahasa disebut dengan berbicara. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, perasaan, dan penalaran.

Dengan berbicara orang menyampaikan informasi melalui ujaran kepada orang lain. Dengan orang menyimak, memahami informasi maka akan terjadi interaksi, kegiatan resiprokal, dan saling memahami.

Bahasa Bersifat Manusiawi

Bahasa disebut manusiawi karena Bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang memanfaatkannya. Sebagai makhluk sosial, manusia berinteraksi, berkomunikasi dengan manusia lainnya dengan menggunakan Bahasa sebagai media, baik berkomunikasi menggunakan Bahasa lisan, maupun juga berkomunikasi menggunakan bahasan tulisan.

Bahasa Bersifat Komunikatif

Bahasa dibutuhkan untuk dimanfaatkan manusia sebagai media berkomunikasi agar saling memahami agar dapat menyatukan keluarga, masyarakat, dan bangsa dalam segala kegiatan. Pesan penutur diterima sama persis sebagai kesan oleh mitratutur.

Jika pesan “kuda”, kesanya sama yaitu “kuda” tidak berubah menjadi “kuba” atau “duda. Agar komunikasi berjalan komunikatif, hendaknya kita senantiasa berupaya menggunakan lafal dan intonasi yang tepat sesuai dengan maksud, isi pesan yang disampaikan.

The post Sifat – Sifat Bahasa dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
27 Contoh Majas Sarkasme dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/contoh-majas-sarkasme Thu, 19 May 2022 01:15:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34605 Pada umumnya majas merupakan bahasa kiasan yang dipakai dan bertujuan buat membuat pembacanya lebih imajinatif atau memberikan efek tertentu untuk pembacanya. Lain halnya dengan majas sindiran yang merupakan gaya bahasa yang dipakai buat menyindir, menyakiti seseorang ataupun sesuatu, dengan kata-kata yang berlawanan dibandingkan keadaannya atau maksud sebenarnya. Bahkan memakak kata yang sebenarnya dengan terang-terangan. Majas sindiran memiliki […]

The post 27 Contoh Majas Sarkasme dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada umumnya majas merupakan bahasa kiasan yang dipakai dan bertujuan buat membuat pembacanya lebih imajinatif atau memberikan efek tertentu untuk pembacanya.

Lain halnya dengan majas sindiran yang merupakan gaya bahasa yang dipakai buat menyindir, menyakiti seseorang ataupun sesuatu, dengan kata-kata yang berlawanan dibandingkan keadaannya atau maksud sebenarnya. Bahkan memakak kata yang sebenarnya dengan terang-terangan.

Majas sindiran memiliki beragam jenisnya seperti majas sinismer, majas ironi, serta majas sarkasme. Pada kesempatan ini akan dibahas pengertian majas sarkasme, ciri-ciri serta contohnya.

Pengertian Majas Sarkasme

Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia arti sarkasme yaitu penggunaan kata tidak mengenakan buat melukai hati orang lain; seperti ejekan kasar atau cemoohan.

Sarkasme sendiri merupakan bahasa Yunani, “sark” berarti “daging”, serta “asmos” berarti “merobek”. Sehingga bisa dikatakan jika sarkasme adalah “merobek daging”. Sarkasme bertujuan buat menyinggung atau menyindir seseorang. Majas ini bisa digunakan buat melukai perasaan orang lain.

Majas sarkasme merupaka gaya bahasa yang dipakai buat menyindir serta menyinggung seseorang ataupun secara langsung tidak memakai kiasan atau kata yang berlawanan dari yang ingin dikatakan.

Kata-kata yang dipakai dalam majas sarkasme seringkali berupa kata-kata penghinaan yang menunjukan rasa kesal/ marah dengan memakai kata-kata kasar. Bahkan majas sarkasme ini termasuk majas sindiran yang sangat kasar dibandingkan dua majas sindiran lainnya.

Ciri Majas Sarkasme

Karena gayanya hampir sama dengan majas ironi dan satire, untuk membedakan ketiganya berikut ciri-ciri khusus majas sarkasme:

  • Bertujuan untuk menyakiti perasaan pendengarnya.
  • Tidak selalu digunakan untuk mengungkapkan yang sebenarnya, namun bersifat emosional.
  • Berlandaskan kekecewaan atau emosi negatif terhadap suatu hal.
  • Pasif agresif, yang berarti seperti terlihat tidak menyerang para pembacanya tapi sebenarnya ditujukan untuk menyerang.

Contoh Majas Sarkasme

  1. Dasar otak udang, dikasih pekerjaan yang sangat mudah saja kamu tidak mampu. Terus kamu bisanya apa?
  2. Cepat kemari, sudah daritadi kupanggil tapi malah asyik bermain disitu. Kamu punya telinga tidak?
  3. Biarkan saja dia terus bermimpi, emang cuma itu yang bisa dilakukannya. Keahlian saja tidak punya apalagi harta, bagaimana bisa dia mewujudkan mimpinya.
  4. Untuk apa lagi kamu taruh tangga disini. Bukannya membantu malah menaruh tangga tidak berguna disini. Cepat pindahkan tangga ini kesana!
  5. Aku sudah tak peduli lagi dia mau menangis darah sekalipun. Aku sudah tidak akan tertipu lagi dengan airmata palsunya.
  6. Dasar anak tidak tahu diri! Sudah kami rawat dan kasih makan dari kecil, sekarang setelah dewasa dan sukses malah tidak menganggap kami sebagai orang tuamu. Jadi ini balasanmu terhadap orang tua yang sudah melahirkan dan membesarkanmu?
  7. Untuk apa lagi kamu datang kesini? Kami sudah tak perlu lagi orang seperti kamu yang tidak berguna dan tidak bisa apa-apa
  8. Kalau memang sudah tidak sanggup berjalan, tidak usahlah kamu paksakan. Terima saja kenyataan hidupmu kalau kamu memang sudah cacat.
  9. Jangan pernah kamu undang lagi dia kerumah ini. Aku sudah muak dan dan tidak sudi temanmu yang kampungan itu datang kesini.
  10. Kenapa juga kamu masih melewati jalan ini, apa kamu tidak bisa melihat pemberitahuan di ujung gang sana bahwa jalan ini lagi dalam perbaikan. Lain kali pake matamu?
  11. Aku tidak heran kalau dia gagal ujian ini. Otak bodoh seperti dia mana bisa lulus ujian tanpa bantuan orang lain atau menyontek.
  12. Sudahlah, tidak usah terlalu bermimpi ingin bergaul dengan kami. Beli minuman paling murah saja kamu tak akan mampu.
  13. Apa kamu yakin dia gadis tercantik di kampung ini? Wajah dan penampilannya saja tidak menarik sama sekali. Bagaimana bisa dia dibilang cantik, tidak habis pikir aku.
  14. Dia memang benar-benar tidak punya malu. Sudah dihina dan dipecat secara tidak hormat karena kasus penggelapan dana. Bisa-bisanya dia masih punya muka datang ke kantor ini dan meminta kembali bekerja.
  15. Dasar tidak punya hati, Ibumu sedang terbaring sakit di rumah sakit, bukannya datang merawat beliau. Menjenguk sekalipun kamu tidak pernah.
  16. Aku jijik bahkan mau muntah kalau lagi dekat-dekat sama dia. Badannya bau sekali kayak orang tidak pernah mandi.
  17. Sudahlah, percuma saja kamu habiskan uangmu buat beli obat peninggi. Terima saja kalau badanmu memang ditakdirkan tidak bisa tinggi.
  18. Percuma saja dia sekolah tinggi-tinggi sampai S2. Perkataannya saja sangat kasar apalagi perilakunya sangatlah kurang ajar.
  19. Berhentilah bermimpi, kamu mana bisa menjadi menantu keluarga kaya dan terhormat itu. Kamu itu cuma anak dari keluarga miskin dan tidak berpendidikan. Jadi pembantu mereka belum tentu kamu diterima.
  20. Aku sangat kecewa sama kamu. Padahal kamu sudah aku anggap seperti keluarga sendiri. Tapi teganya kamu mengkhianatiku. Sudah, sana pergi dari hidupku, dasar kamu pengkhianat!
  21. Dasar playboy tidak modal! Sudah dompet tipis, wajah standar tapi masih berani mempermainkan wanita.
  22. Dasar tidak tahu terima kasih. Sudah kami terima untuk menumpang dirumah ini, pakaian dan piring kotor sendiri saja tidak permau mau kamu cuci.
  23. Tidak sudi aku memiliki adik seperti dia, benar-benar tidak punya sopan santun, seperti tidak pernah diajarkan saja oleh orang tuanya.
  24. Apakah kamu yakin mau tinggal di perumahan ini? Perhatikan sekelilingmu, lingkungan disini sangat jorok. Lingkungan di perumahan ini terlihat sangat kumuh.
  25. Apakah kamu serius mau mengenalkannya kepada orang tuamu? Sebaiknya kamu pertimbangkan lagi rencanamu itu. Dilihat dari penampilan serta cara berpakaiannya saja aku tidak yakin orang tuamu akan mengizinkan anak gadisnya menjalin hubungan dengan laki-laki seperti dia.
  26. Dasar kamu pemalas, sudah siang tapi kamu malah baru bangun.
  27. Aku sudah tidak berselera mencicipi masakannya. Mencium baunya saja aku tak mau apalagi mencicipinya. Aku kasihan sama lidahku, bisa mati rasa nanti.

The post 27 Contoh Majas Sarkasme dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Pantun Tentang Masa Depan dan Maknanya https://haloedukasi.com/contoh-pantun-tentang-masa-depan Tue, 17 May 2022 02:49:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34639 Pantun merupakan karya sastra berbentuk puisi lama yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Setiap bait terdiri dari 4 baris Setiap baris terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata Memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b atau a-a-a-a Baris kesatu dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi Pantun bisa dibuat dengan berbagai jenis […]

The post 10 Contoh Pantun Tentang Masa Depan dan Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pantun merupakan karya sastra berbentuk puisi lama yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Setiap bait terdiri dari 4 baris
  • Setiap baris terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata
  • Memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b atau a-a-a-a
  • Baris kesatu dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi

Pantun bisa dibuat dengan berbagai jenis tema sesuai dengan kebutuhannya. Diantaranya adalah sebagai media untuk memberikan nasehat atau peringatan bagi orang lain tentang banyak hal, seperti tentang masa depan.

Berikut adalah sejumlah contoh pantun yang berisikan nasehat-nasehat tentang masa depan, lengkap dengan penjelasan dan maknanya.

Contoh Pertama

Jagung ditanam di dalam ladang

Untuk dipanen di tahun depan

Janganlah malas dari sekarang

Agar tak susah di masa depan

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.

Pantun berisi nasehat  agar seseorang tidak malas agar di masa depan hidupnya tidak susah. Sebab, orang yang rajin dan disiplin akan lebih berpotensi untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Contoh Kedua

Beli lumpia di Semarang

Mampir ke warung makan kwetiau

Janganlah sombong jadi orang

Masa depan tiada yang tau

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.

Pantun berisi nasehat berupa larangan agar seseorang tidak menyombongkan dirinya di masa sekarang karena kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan. Seseorang yang sombong, bisa saja akan terjatuh dan terpuruk di masa depan akibat kesombongannya sendiri.

Contoh Ketiga

Uang logam di dalam peti

Kemana pergi slalu dibawa

Jadilah anak yang berbakti

Kelak hidupmu akan bahagia

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.

Pantun berisi nasehat bagi seorang anak agar ia berbakti kepada kedua orang tuanya jika ingin hidupnya kelak berbahagia. Karena bagaimanapun kebahagiaan seorang anak juga tergantung pada bagaimana baktinya kepada orang tuanya.

Contoh Keempat

Di malam hari lampu berpijar

Jikalah tidak gelaplah mata

Rain-rajinlah engkau belajar

Agar tercapai segala cita

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.

Pantun berisi nasehat bagi seseorang yang masih muda untuk rajin belajar demi meraih cita-citanya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan seseorang untuk mewujudkan impiannya adalah dengan rajin belajar dan berusaha.

Contoh Kelima

Awan di langit warnanya putih

Jika kelabu kan turun hujan

Janganlah asal dalam memilih

Sosok pendamping di masa depan

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.

Pantun berisi nasehat berupa larangan untuk tidak ceroboh atau asal-asalan saat memilih pendamping hidup. Sebab seseorang yang akan menjadi pendamping atau pasangan kita kelak akan hidup bersamanya sehingga harus dipastikan bahwa ia adalah orang yang tepat dan memiliki integritas dan karakter yang baik.

Contoh Keenam

Pergi ke Bali hari Selasa

Naik kereta hanya berdua

Jangan lelah jangan putus asa

Masa depan cerah impian semua

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.

Pantun berisi nasehat bagi seseorang untuk tidak putus ada dan tidak menyerah dalam memperjuangkan masa depan yang menjadi impiannya. Sebagaimana kata pepatan arab “Man Jadda wa Jadda” yang artinya barangsiapa yang berusaha dengan bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan hasilnya.

Contoh Ketujuh

Beruang tidur di dalam goa

Mencari madu memanjat naik

Tetap berusaha terus berdoa

Tuk masa depan yang lebih baik

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.

Pantun berisi nasehat bagi seseorang untuk terus berusaha dan berdoa dalam meraih masa depan yang lebih baik bagi dirinya.

Contoh Kedelapan

Sungguhlah cantik si anggrek bulan

Tumbuh di samping pohon pepaya

Masa depan di tangan Tuhan

Tapi manusia wajib berupaya

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.

Pantun berisi nasehat bahwa meskipun masa depan seseorang berada di tangan Tuhan atau dalam kehendak Tuhan, namun ia tetap wajib untuk berupaya yang terbaik dan berdoa agar Tuhan memberikan yang terbaik baginya.

Contoh Kesembilan

Anak itik ada sepuluh

Pergi berenang dengan induknya

Ayah bekerja berpeluh-peluh

Demi masa depan anak istrinya

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-b-a-b.

Pantun bercerita tentang perjuangan seorang ayah yang bekerja keras demi untuk masa depan keluarganya, yakni anak dan istrinya. Hal tersebut adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang kepala keluarga.

Contoh Kesepuluh

Dari desa membawa kentang

Kentang di masak matanglah sudah

Masa depan pasti kan datang

Karena itu berusahalah

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang terdiri dari 4 baris dengan rima akhir a-a-a-a.

Pantun berisi nasehat bagi seseorang untuk terus berusaha yang terbaik dan juga diiringi doa karena bagaimanapun juga masa depan itu akan datang. Tanpa mau berusaha maka tidak akan ada perubahan masa depannya kepada yang lebih baik.

The post 10 Contoh Pantun Tentang Masa Depan dan Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Pantun Tentang Liburan Beserta Maknanya https://haloedukasi.com/contoh-pantun-tentang-liburan Tue, 17 May 2022 02:47:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34640 Liburan adalah kegiatan yang menyenangkan. Liburan merupakan salah satu kebutuhan rohani seorang manusia yang harus dipenuhi. Liburan tentunya tidak harus mahal karena pada intinya liburan adalah mengisi waktu dengan hal yang menyenangkan bagi jiwa dan pikiran. Berikut adalah beberapa contoh pantun yang menggambarkan tentang liburan dan hal-hal yang menyenangkan darinya. Contoh Pertama Membeli pita berwarna […]

The post 10 Contoh Pantun Tentang Liburan Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Liburan adalah kegiatan yang menyenangkan. Liburan merupakan salah satu kebutuhan rohani seorang manusia yang harus dipenuhi. Liburan tentunya tidak harus mahal karena pada intinya liburan adalah mengisi waktu dengan hal yang menyenangkan bagi jiwa dan pikiran.

Berikut adalah beberapa contoh pantun yang menggambarkan tentang liburan dan hal-hal yang menyenangkan darinya.

Contoh Pertama

Membeli pita berwarna merah

Untuk di pasang di kemeja

Apakah maknanya tanggal merah?

Oh, liburan tentu saja

Pantun di atas merupakan jenis pantun teka-teki yang berupa pertanyaan dan jawaban. Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

Pantun tersebut berupa pertanyaan tentang makna tanggal merah di kalender. Sebagaimana  diketahui bahwa tanggal di kalender berwarna merah, maka artinya itu adalah hari libur.

Contoh Kedua

Mentari tenggelam saat senja

Nampaklah samar bintang dan bulan

Jika lelah engkau bekerja

Ambillah cuti untuk liburan

Pantun di atas merupakan jenis pantun nasehat. Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

Pantun tersebut berisi nasehat kepada orang lain yang tengah merasa lelah saat bekerja, maka ada baiknya ia mengambil cuti untuk liburan. Dengan demikian ia akan merasa refresh atau kembali bersemangat dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya.

Contoh Ketiga

Burung kutilang mematuk-matuk

Sambil bersiul di atas dahan

Jika engkau merasa suntuk

Mungkin engkau butuh liburan

Pantun di atas merupakan jenis pantun nasehat. Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

Pantun tersebut berisikan nasehat atau himbauan kepada orang lain yang tengah merasa suntuk, bahwa kemungkinan yang dibutuhkannya adalah liburan agar merasa bersemangat kembali setelahnya.

Contoh Keempat

Hari Minggu ke Surabaya

Naik kereta Kencana Mega

Kemana pergi di hari raya?

Pergi ke pantai dengan keluarga

Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-a-a-a.  Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

Pantun tersebut berisi pertanyaan kepada orang lain rencana liburannya di hari raya, dan jawaban dari pertanyaan tersebut adalah hendak ke pantai bersama-sama dengan keluarganya.

Contoh Kelima

Kue kacang kue keciput

Hidangan enak saat lebaran

Mau ke gunung atau ke laut

Sungguhlah bingung hendak liburan

Pantun di atas merupakan jenis pantun jenaka. Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-b-a-b. P Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

antun tersebut menceritakan kebingungan seseorang yang hendak liburan untuk menentukan tujuan wisata yang akan dilakukannya. Orang tersebut merasa bingung apakah ia harus ke gunung atau ke laut untuk liburan.

Contoh Keenam

Pergi ke Bandung membeli seblak

Seblak dimakan bersama teman

Itulah adik terbahak-bahak

Melihat kucing pergi liburan

Pantun di atas merupakan jenis pantun jenaka. Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

Pantun tersebut menceritakan seorang anak kecil yang tertawa-tawa karena melihat kucing yang dalam pikirannya tengah pergi untuk berlibur.

Contoh Ketujuh

Buah durian buah rambutan

Dijual di tepi bendungan

Hendak kemana di tengah hutan

Pergi camping saat liburan

Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

Pantun tersebut berupa pertanyaan yang diajukan seseorang kepada orang yang hendak pergi ke tengah hutan. Ternyata orang tersebut sedang berlibur dan berencana untuk camping di dalam hutan.

Contoh Kedelapan

Pergi ke gurun melihat onta

Onta berjalan berhari-hari

Adik menangis meronta-ronta

Karena liburan cuma sehari

Pantun di atas merupakan jenis pantun jenaka. Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

Pantun tersebut menceritakan seorang anak kecil yang menangis meronta-ronta karena waktu liburan yang Cuma sehari saja. Tentu ia merasa liburan sehari kurang lama.

Contoh Kesembilan

Bunga mawar bunga dahlia

Ditanam ibu di tengah taman

Sungguhlah ini hari bahagia

Waktu tamasya bersama teman

Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

Pantun tersebut menceritakan kebahagiaan seseorang di hari liburan karena ia hendak pergi tamasya dengan teman-temannya.

Contoh Kesepuluh

Kereta cepat akhirnya tiba

Penumpang masuk berduyun-duyun

Hari yang dinanti akhirnya tiba

Libur bersama di akhir tahun

Pantun terdiri dari 4 baris dengan sajak atau rima akhir a-b-a-b. Baris pertama dan kedua dari pantun tersebut adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah bagian isi pantun.

Pantun tersebut menceritakan hari bahagia yang dinanti-nanti, yakni tentang libur bersama di akhir tahun.

The post 10 Contoh Pantun Tentang Liburan Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Pantun Tentang Laut Beserta Maknanya https://haloedukasi.com/contoh-pantun-tentang-laut Tue, 17 May 2022 02:42:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34642 Pantun merupakan karya sastra yang bisa digunakan untuk banyak tujuan. Pantun bisa digunakan untuk hiburan, menyampaikan pesan, nasehat, dan juga peringatan. Sebagai bentuk puisi lama, pantun terikat pada sejumlah aturan. Misalnya saja, jumlah baris dalam baitnya, jumlah suku kata dalam tiap baris, dan juga rima atau sajak akhir tiap barisnya. Berikut adalah contoh pantun yang […]

The post 10 Contoh Pantun Tentang Laut Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pantun merupakan karya sastra yang bisa digunakan untuk banyak tujuan. Pantun bisa digunakan untuk hiburan, menyampaikan pesan, nasehat, dan juga peringatan.

Sebagai bentuk puisi lama, pantun terikat pada sejumlah aturan. Misalnya saja, jumlah baris dalam baitnya, jumlah suku kata dalam tiap baris, dan juga rima atau sajak akhir tiap barisnya.

Berikut adalah contoh pantun yang bertema tentang laut disertai dengan penjelasan dan makna pantunnya.

Contoh Pertama

Saman itu nama tari

Provinsi Aceh itu asalnya

Indonesia negri bahari

Sebab luas wilayah lautnya

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut menceritakan tentang negara Indonesia yang disebut sebagai negeri bahari karena memiliki wilayah lautan yang sangat luas.

Contoh Kedua

Ramai suara bedug ditabuh

Di hari raya bersahut-sahut

Petang berlayar pagi berlabuh

Membawa ikan dari laut

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut menceritakan tentang aktivitas nelayan yang pergi berlayar dari petang dan kemudian kembali berlabuh di pagi hari dengan membawa tangkapan ikan dari laut.

Contoh Ketiga

Berapakan hendak di bayar

Untuk satu batu pualam

Pergi kemana nelayan berlayar

Ke tengah laut di waktu malam

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut menceritakan kegiatan nelayan saat mencari ikan dimana mereka berlayar ke tengah laut di waktu malam dan akan kembali saat pagi tiba dengan membawa hasil tangkapannya.

Contoh Keempat

Kucing gemuk sedang bersantai

Kepalanya memanggut-manggut

Apakah yang disebut pantai

Batas antara darat dan laut

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut menginformasikan bahwasanya pantai merupkan wilayah yang menjadi batas antara lautan dan daratan.

Contoh Kelima

Motor mogok kehabisan bensin

Harus didorong kemana-mana

Air apa yang rasanya asin

Air laut jawabannya

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut merupakan pantun teka- teki dimana isi pantun menanyakan tentang air apa yang memiliki rasa asin. Dan jawabannya tentu saja adalah air laut.

Contoh Keenam

Kucing oren perutnya gendut

Sukanya makan buah nanas

Hati-hati berenang di laut

Ombaknya besar hiunya ganas

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut berisikan peringatan bagi yang hendak berenang di laut agar berhati-hati, sebab lautan memiliki ombak yang besar dan adakalanya juga di sebagian wilayah laut terdapat hiu yang ganas.

Contoh Ketujuh

Ada pemuda pergi berburu

Sedari pagi sampailah malam

Sungguh Indah laut membiru

Menyimpan sejuta kekayaan alam

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut menggambarkan tentang indahnya lautan yang airnya membiru. Dimana di dalamnya terdapat banyak sekali sumber daya alam dan kekayaan yang bisa dimanfaatkan manusia dalam kehidupannya.

Contoh Kedelapan

Musim kemarau sungaipun surut

Ikan berenang sampai ke muara

Apa saja ada di laut

Ikan, karang, dan mutiara

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut menginformasikan tentang sumber daya alam yang terkandung di lautan. Diantaranya adalah ikan, karang, mutiara, dan masih banyak lagi selain itu.

Contoh Kesembilan

Langit malam dihias bulan

Purnama bersinar indahlah nian

Sungguhlah tangguh hidup nelayan

Melawan ombak di tengah lautan

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut menggambarkan tentang tangguhnya kehidupan seorang nelayan yang setiap harinya harus melawan ombak ganas di tengah lautan untuk menangkap ikan.

Contoh Kesepuluh

Rusa dan macan itu nama hewan

Hiu dan paus hidup di laut

Apakah cita-citamu kawan?

Jadi nahkoda kapal laut

Penjelasan pantun:

Pantun di atas terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran, yakni bagian yang membuka sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti sebuah pantun.

Pantun tersebut berisi pertanyaan kepada seorang teman tentang cita-cita atau profesi impiannya di masa depan. Teman tersebut ternyata memiliki keinginan untuk menjadi seorang nahkoda kapal laut.

The post 10 Contoh Pantun Tentang Laut Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Pantun Tentang Ibu Beserta Maknanya https://haloedukasi.com/contoh-pantun-tentang-ibu Tue, 17 May 2022 02:32:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34643 Adakalanya sebuah pantun digunakan untuk menggambarkan rasa kekaguman terhadap tokoh atau sosok tertentu. Pantun juga bisa digunakan untuk menunjukkan rasa terima kasih, rasa syukur, dan juga rasa cinta kasih. Berikut adalah contoh pantun yang menceritakan tentang sosok seorang ibu disertai dengan penjelasan dan maknanya. Contoh Pertama Mengkudu muda warnanya hijau Direbus untuk dibuat jamu Jika […]

The post 10 Contoh Pantun Tentang Ibu Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Adakalanya sebuah pantun digunakan untuk menggambarkan rasa kekaguman terhadap tokoh atau sosok tertentu. Pantun juga bisa digunakan untuk menunjukkan rasa terima kasih, rasa syukur, dan juga rasa cinta kasih.

Berikut adalah contoh pantun yang menceritakan tentang sosok seorang ibu disertai dengan penjelasan dan maknanya.

Contoh Pertama

Mengkudu muda warnanya hijau

Direbus untuk dibuat jamu

Jika hendak pergi merantau

Pintalah restu pada ibumu

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut berupa pantun nasehat yang berisikan anjuran atau nasehat bagi orang yang hendak merantau untuk bekerja, sekolah, maupun selainnya, agar mereka meminta doa restu pada ibundanya. Sebab restu seorang ibu akan membawa ridho dari Tuhan kepada mereka.

Contoh Kedua

Pergi ke taman di hari Rabu

Memotret indah bunga Cempaka

Sembilan bulan di rahim ibu

Setelah besar jangan durhaka

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut berisikan nasehat agar seorang anak tidak durhaka kepada ibunya, sebab ibunya sangat berjasa kepadanya dengan mengandungnya selama sembilan bulan, melahirkan, dan merawatnya hingga tumbuh dewasa.

Contoh Ketiga

Pergi ke warung membeli kopi

Jangan lupa gula dan beras

Cintanya ibu tiada bertepi

Kasihnya tiada berbatas

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut menceritakan tentang cinta kasih seorang ibu kepada anaknya. Seorang ibu memiliki rasa cinta yang sangat besar, bahkan digambarkan bahwa cinta kasih ibu itu tidak bertepi dan tidak terbatas.

Contoh Keempat

Burung dara burung merpati

Hinggap terdiam dalam sarangnya

Jadilah anak berbakti

Curahkan kasih pada ibunda

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat yang berisi petuah kepada seorang anak agar ia menjadi anak yang berbakti dan mau mengasihi ibunya.

Contoh Kelima

Enak rasanya kue bakpia

Beli sekotak isinya tiga

Ibu sosok yang mulia

Berikan waktu tuk keluarga

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut menceritakan mengenai sosok mulia seorang ibu. Ibu adalah sosok yang telah mengabdikan dirinya dan memberikan waktunya untuk mengurusi keluarganya.

Contoh Keenam

Bangku di tata di dalam kelas

Untuk ujian hari Selasa

Jadi anak janganlah malas

Bantu ibunda selagi  bisa

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut berisi nasehat kepada seorang anak untuk tidak malas dalam membantu ibunya. Seorang anak hendaknya mau membantu ibunya selagi ia memiliki waktu dan kesempatan untuk itu.

Contoh Ketujuh

Di kebun binatang lihat jerapah

Di dalam kandang berduaan

Menjadi ibu tidaklah mudah

Perlu ilmu dan kesabaran

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut menceritakan bahwa menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah dan tidak pula bisa dilakukan sembarangan. Seorang ibu  haruslah memiliki ilmu dan kesabaran dalam menjalankan perannya.

Contoh Kedelapan

Bakwan goreng harganya seribu

Hangat-hangat enak dimakan

Besarlah jasa seorang ibu

Dia mengandung dan melahirkan

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-b-a-b. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut menceritakan tentang besarnya jasa ibu bagi seseorang. Ibu adalah sosok yang mengandung dan melahirkan serta merawat kita semua sedari bayi hingga tumbuh dewasa.

Contoh Kesembilan

Sepeda adik rodanya tiga

Beli di pasar bersama ayah

Senyum ibumu sangat berharga

Doa ibumu Tuhan ijabah

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut memberikan nasehat kepada kita untuk senantiasa bersikap baik kepada ibu agar menciptakan senyuman di wajahnya. Selain itu, juga memberitahukan bahwa doa seorang ibu itu didengar dan diijabah oleh Tuhan.

Contoh Kesepuluh

Siang hari langitnya cerah

Mendung datang cuaca suram

Ibu yang bijak ibu sholihah

Doakan anak setiap malam

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut terdiri dari empat baris yang memiliki sajak akhir a-a-a-a. Baris kesatu dan kedua merupakan bagian yang mengawali sebuah pantun yang disebut dengan sampiran. Sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah inti yang ingin disampaikan atau isi pantun.

Pantun tersebut menceritakan bahwasanya seorang ibu yang bijaksana akan senantiasa mau mendoakan kebaikan untuk anaknya. Hal ini dikarenakan doa seorang ibu itu akan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan.

The post 10 Contoh Pantun Tentang Ibu Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Pantun Tentang Motivasi Belajar Beserta Maknanya https://haloedukasi.com/contoh-pantun-tentang-motivasi-belajar Tue, 17 May 2022 02:28:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34666 Salah satu bentuk puisi lama yang sampai saat ini masih banyak digunakan adalah pantun. Sebagai puisi lama, pantun terikat akan sejumlah aturan tertentu. Diantaranya adalah terkait dengan jumlah baris, jumlah suku kata, dan juga rima atau sajak akhir pada tiap barisnya. Sebuah pantun biasanya disusun dari 8 sampai 12 suku kata untuk tiap baris. Adapun […]

The post 10 Contoh Pantun Tentang Motivasi Belajar Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu bentuk puisi lama yang sampai saat ini masih banyak digunakan adalah pantun. Sebagai puisi lama, pantun terikat akan sejumlah aturan tertentu. Diantaranya adalah terkait dengan jumlah baris, jumlah suku kata, dan juga rima atau sajak akhir pada tiap barisnya.

Sebuah pantun biasanya disusun dari 8 sampai 12 suku kata untuk tiap baris. Adapun jumlah baris dalam tiap baitnya adalah 4 baris yang terdiri atas sampiran dan isi. Sementara rima atau sajak akhirnya bisa dalam pola a-a-a-a maupun a-b-a-b.

Sebagai contoh, berikut adalah beberapa pantun yang bertemakan motivasi belajar, dilengkapi dengan penjelasan dan makna isi pantunnya masing-masing.

Contoh Pertama

Sambal tomat sambal terasi

Tomat terasi beli di pasar

Jadilah pelajar berprestasi

Rajin disiplin dalam belajar

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun di atas merupakan pantun nasehat yang berisi anjuran bagi pelajar untuk menjadi pelajar yang rajin dan disiplin dalam belajar. Dengan demikian ia akan menjadi seorang pelajar yang berprestasi.

Contoh Kedua

Bunga mawar warnanya merah

Indah nian di saat mekar

Jika ingin masa depan cerah

Janganlah malas untuk belajar

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas berisikan nasehat bagi seseorang yang menginginkan masa depan yang cerah, bahwa diantara hal yang harus dilakukannya adalah untuk tidak malas dalam belajar.

Contoh Ketiga

Kucing hitam melompat pagar

Menabrak tembok hingga rompal

Jika engkau enggan belajar

Jadi bodoh jangan menyesal

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun di atas merupakan pantun nasehat yang berisi peringatan bagi orang yang malas belajar bahwa hal tersebut bisa membuatnya menjadi orang yang bodoh. Jika demikian, patutnya ia tidak menyesali karena kebodohan itu adalah akibat kelalaiannya sendiri.

Contoh Keempat

Menonton balap pacuan kuda

Duduk di sebelah bapak tua

Giat belajar sewaktu muda

Agar tak menyesal setelah tua

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat agar seseorang giat belajar saat masih muda agar ia tidak merasakan penyesalan saat kelak sudah dewasa.

Contoh Kelima

Mudik lebaran ke pamulang

Ayo janjian untuk bertemu

Bacalah buku di waktu luang

Buku itu jendela ilmu

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun tersebut berisi nasehat untuk mengisi waktu luang dengan membaca buku, sebab buku merupakan jendela ilmu dan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kepada kita.

Contoh Keenam

Bila engkau pergi ke pasar

Jangan lupa membeli kain

Tugas pelajar itu belajar

Bukan hanya bermain-main

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun tersebut memberitahukan dan mengingatkan seorang pelajar akan tugasnya, yakni belajar dan tidak hanya menghabiskan waktunya untuk bermain-main saja.

Contoh Ketujuh

Membeli cabe di pasar besar

Lekas berangkat disaat pagi

Tak perlu ragu mulai belajar

Karna belajar takkan merugi

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun tersebut berisi nasehat untuk tidak ragu mulai belajar karena belajar apapun itu tidak akan membuat seseorang  rugi, sebaliknya dengan belajar akan memberikan banyak keuntungan.

Contoh Kedelapan

Adik tertidur dengan pulas

Bangun-bangun teriak lapar

Hati-hati tak naik kelas

Jikau engkau malas belajar

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun tersebut berisikan peringatan bagi seseorang agar  berhati-hati jika ia malas belajar, karena ia bisa tidak naik kelas.

Contoh Kesembilan

Di toko buah menjual manggis

Manggil dijual sangatlah laku

Adik tertawa hingga menangis

Melihat kucing membaca buku

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-b-a-b.

Pantun tersebut adalah jenis pantun jenaka yang menceritakan tentang seorang anak (adik) yang tertawa terpingkal-pingkal sampai menangis karena melihat kucing sedang membaca buku. Jika kucing saja tidak malas membaca buku, maka semestinya manusia tidak malas membaca dan belajar.

Contoh Kesepuluh

Apel merah di atas meja

Saat dimakan enak rasanya

Belajar bisa dimana saja

Di sekolah salah satunya

Penjelasan Pantun:

Satu bait dalam pantun tersebut  terdiri dari 4 baris yang terdiri dari sampiran dan isi. 2 baris pertama merupakan sampiran yang mengawali sebuah pantun, sementara 2 baris terakhir adalah bagian isi pantun. Adapun rima atau sajak akhir dari pantun tersebut adalah a-a-a-a.

Pantun tersebut menceritakan bahwa seseorang bisa belajar kapan saja dan dimana saja, salah satunya adalah di sekolah.

The post 10 Contoh Pantun Tentang Motivasi Belajar Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Pantun Tentang Ayah Beserta Maknanya https://haloedukasi.com/contoh-pantun-tentang-ayah Tue, 17 May 2022 02:26:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34665 Ayah merupakan sosok yang sangat berjasa dan dibutuhkan dalam keluarga. Sebagai kepala keluarga, seorang ayah mempunyai tanggung jawab untuk memimpin keluarganya dan membawa keluarganya menuju kehidupan yang sejahtera. Untuk menunjukkan apresiasi atas peran dan jasa seorang ayah, bisa diungkapkan melalui karya sastra berupa pantun. Berikut ini beberapa contoh pantun yang menceritakan tentang sosok ayah lengkap […]

The post 10 Contoh Pantun Tentang Ayah Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ayah merupakan sosok yang sangat berjasa dan dibutuhkan dalam keluarga. Sebagai kepala keluarga, seorang ayah mempunyai tanggung jawab untuk memimpin keluarganya dan membawa keluarganya menuju kehidupan yang sejahtera.

Untuk menunjukkan apresiasi atas peran dan jasa seorang ayah, bisa diungkapkan melalui karya sastra berupa pantun. Berikut ini beberapa contoh pantun yang menceritakan tentang sosok ayah lengkap dengan makna dan penjelasannya.    

Contoh Pertama

Kayu bakar dibelah-belah

Lalu disimpan di dalam tenda

Dengar, taat, dan hormatilah

Nasehat dari ayahanda

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.

Pantun tersebut merupakan jenis pantun nasehat, yakni berisi nasehat untuk senantiasa mendengar, taat, dan mengormati nasehat ayah.

Contoh Kedua

Tukang kayu membuat meja

Tak ketinggalan juga kursinya

Tiada lelah engkau bekerja

Demi nafkah anak dan istrinya

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.

Pantun tersebut menceritakan sosok ayah yang senantiasa rajin dan tidak merasa lelah untuk bekerja setiap hari. Hal tersebut dilakukannya demi mencari nafkah untuk anak dan istrinya.

Contoh Ketiga

Mencari baju dipilah-pilah

Tuk hari raya berbaju baru

Wahai Ayah bijaksanalah

Jadi teladan untuk ditiru

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.

Pantun tersebut berisikan himbauan kepada seorang ayah untuk menjadi ayah yang bijaksana. Hal tersebut dikarenakan ayah merupakan sosok yang tingkah laku dan perbuatannya akan menjadi teladan untuk ditiru atau diikuti oleh anak-anaknya.

Contoh Keempat

Buah tomat warnanya merah

Mangga muda masam rasanya

Anak berbakti kepada ayah

Patuh pada nasehatanya

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.

Pantun di atas memberitahukan bahwa seorang anak yang berbakti pada ayahnya akan senantiasa mematuhi nasehat dari ayahnya terseut.

Contoh Kelima

Beli kain di pasar turi

Habislah sudah semua uang

Ayah bekerja sepanjang hari

Beri senyuman disaat pulang

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yaekni baris ketiga dan keempat.

Pantun tersebut meerupakan pantun nasehat yang memberitahukan kepada kita tentang hal yang bisa dilakukan ketika menyambut kepulangan ayah selepas  bekerja sehari-hari. Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menyambut kedatangan ayah dengan senyuman.

Contoh Keenam

Batu intan batu permata

Mahal nian harga berlian

Ayah pergi ke luar kota

Doakan selamat sampai tujuan

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.

Pantun tersebut memberitahukan kepada kita semua agar mendoakan ayah yang sedang pergi ke luar kota agar selamat sampai tujuan.

Contoh Ketujuh

Sinar mentari bersinar terang

Awan putih menghias mega

Ayah merantau ke negeri sebrang

Mencari nafkah tuk keluarga

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.

Pantun tersebut menceritakan tentang seorang ayah yang tengah merantau ke luar negeri untuk mencari nafkah demi menghidupi anak istrinya.

Contoh Kedelapan

Lezat rasa ayam mentega

Makan bersama kawan berdua

Ayah pemimpin  rumah tangga

Jadi tauladan untuk semua

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.

Pantun tersebut menceritakan bahwa ayah merupakan sosok pemimpin dalam rumah tangga yang harus bisa menjadi teladan untuk semua orang dalam keluarganya.

Contoh Kesembilan

Pergi tamasya membawa bekal

Di taruh dalam tas warna merah

Wahai kawan janganlah nakal

Awas nanti ayahmu marah

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.

Pantun tersebut merupakan pantun nasehat yang disampaikan seorang teman agar kawannya tidak nakal, dengan demikian ayahnya tidak memarahinya.

Contoh Kesepuluh

Ke pasar besar membeli ikan

Hendak dimasak bumbu gulai

Kenangan lama tak terlupakan

Bersama ayah mancing di sungai

Penjelasan Pantun:

Pantun tersebut memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b. Terdiri dari 2 baris sampiran, yakni baris pertama dan kedua, serta 2 baris isi yakni baris ketiga dan keempat.

Pantun tersebut menceritakan salah satu kenangan seorang anak dengan ayahnya di masa kecil, yakni ketika ia pergi memancing bersama dengan ayahnya di sungai.

The post 10 Contoh Pantun Tentang Ayah Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Contoh Pantun Tentang Olahraga Beserta Maknanya https://haloedukasi.com/contoh-pantun-tentang-olahraga Sun, 15 May 2022 07:02:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34641 Diantara cara menjaga kesehatan tubuh adalah dengan berolah raga secara teratur. Olah raga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja serta tidak membutuhkan banyak biaya. Selain itu, ada banyak jenis olah raga yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan keinginan. Meski demikian, masih banyak orang yang belum menyadari tentang arti pentingnya olah raga. Diantara cara […]

The post 10 Contoh Pantun Tentang Olahraga Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Diantara cara menjaga kesehatan tubuh adalah dengan berolah raga secara teratur. Olah raga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja serta tidak membutuhkan banyak biaya. Selain itu, ada banyak jenis olah raga yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan keinginan. Meski demikian, masih banyak orang yang belum menyadari tentang arti pentingnya olah raga.

Diantara cara yang bisa dilakukan untuk memberikan nasehat, informasi, maupun peringatan terkait arti penting olah raga adalah melalui karya sastra. Salah satunya adalah dengan pantun.

Berikut adalah beberapa contoh pantun tentang olah raga disertai dengan penjelasan dan makna dari isi pantunnya.

Contoh Pertama

Kucing melompat lewati pagar

Lari ke halaman tetangga

Jika ingin tubuhmu bugar

Rajin-rajinlah berolah raga

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-a-a-a
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 9
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 10 suku kata

Pantun tersebut berisi nasehat bagi orang yang ingin memiliki tubuh bugar untuk rajin berolahraga.

Contoh Kedua

Kain sutera kain satin

Kebaya jawa hendak dibuat

Olah raga secara rutin

Tubuh sehat badanpun kuat

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 9 suku kata.

Pantun tersebut berisi petunjuk untuk berolah raga secara rutin agar memperoleh  badan yang sehat dan kuat.

Contoh Ketiga

Burung beo tertidur pulas

Burung kutilang bersiul lagi

Ayo kawan janganlah malas

Bersamaku kita lari pagi

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 10 suku kata.

Pantun tersebut berisi ajakan kepada kawan untuk tidak malas dan lari pagi bersama-sama dengannya.

Contoh Keempat

Makan soto atau sop iga

Makan di mangkuk berwarna putih

Jika engkau enggan olah raga

Badanpun kan mudah letih

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 10 suku kata dan baris keempat terdiri dari 8 suku kata.

Pantun di atas berisi peringatan bila seseorang enggan untuk berolah raga, maka badannya tidak akan bugar dan menjadi cepat lelah atau letih.

Contoh Kelima

Udara panas di tengah gurun

Seteguk air hilang dahaga

Agar berat badanmu turun

Atur pola makan dan olah raga

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 11 suku kata.

Pantun tersebut menyebutkan tips untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengatur pola makan dan berolah raga.

Contoh Keenam

Di bawah laut melihat koral

Menyelam dengan hati-hati

Olah  raga tak harus mahal

Cukuplah rutin berjalan kaki

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 9.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 10 suku kata.

Pantun tersebut menyebutkan bahwa seseorang yang ingin berolah raga maka tidak harus berolah raga dengan biaya mahal. Bahkan berjalan kaki dengan rutin juga bisa disebut sebagai olah raga.

Contoh Ketujuh

Makanan panas jangan ditiup

Tunggu dingin sambil dilihat

Olah raga istirahat cukup

Itulah cara hidup sehat

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 9.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 10 suku kata dan baris keempat terdiri dari 9 suku kata.

Pantun tersebut menyebutkan mengenai cara hidup sehat adalah dengan berolah raga secara rutin dan istirahat cukup.

Contoh Kedelapan

Pergi ke warung membeli gula

Tak lupa pula telur sepapan

Jangan curang bermain bola

Tetaplah sportif jaga kekompakan

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-a-a-a.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 11 suku kata.

Pantun tersebut berisi nasehat untuk tidak berlaku curang saat bermain bola dan tetap menjaga sportifitas dan kekompakan.

Contoh Kesembilan

Pagi-pagi makan tempura

Ditambah sepotong kue lapis

Indonesia kerap juara

Pada cabang bulu tangkis

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 8 suku kata.

Pantun tersebut menginformasikan bahwa negara Indonesia kerap meraih juara di ajang olah raga bulu tangkis.

Contoh Kesepuluh

Mawar indah walau berduri

Namun harum aromanya

Daripada tidur di pagi hari

Mari kita bersepeda saja

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 8.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 11 suku kata dan baris keempat terdiri dari 10 suku kata.

Pantun di atas berisi ajakan untuk bersepeda di pagi hari daripada menghabiskan waktu dengan tidur.

The post 10 Contoh Pantun Tentang Olahraga Beserta Maknanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>