bahasa melayu - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bahasa-melayu Mon, 26 Dec 2022 06:37:54 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico bahasa melayu - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bahasa-melayu 32 32 7 Dialek dalam Bahasa Melayu Riau https://haloedukasi.com/dialek-dalam-bahasa-melayu-riau Mon, 26 Dec 2022 06:37:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40367 Bahasa yang merupakan salah satu ciri khas budaya dan negara Indonesia menunjukkan jati diri suatu bangsa yang sebenarnya. Bahasa melayu merupakan bahasa ibu bagi negara yang berasal dari Nusantara tercinta kita ini. Dari sinilah bahasa melayu tersebut akan terus mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan beragam dialek lokal yang ada di Nusantara. Bahkan jumlah penutur bahasa […]

The post 7 Dialek dalam Bahasa Melayu Riau appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa yang merupakan salah satu ciri khas budaya dan negara Indonesia menunjukkan jati diri suatu bangsa yang sebenarnya. Bahasa melayu merupakan bahasa ibu bagi negara yang berasal dari Nusantara tercinta kita ini.

Dari sinilah bahasa melayu tersebut akan terus mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan beragam dialek lokal yang ada di Nusantara. Bahkan jumlah penutur bahasa Melayu di Indonesia lumayan sangat banyak, bahkan dari segi jumlah sebetulnya melampaui jumlah penutur dari berbagai negara serumpun melayu.

Riau merupakan negeri pusat perkembangannya budaya dan sastra melayu yang menjadi daerah berkembangnya bahasa melayu yang merupakan pokok dari bahasa-bahasa negeri di Nusantara. Negeri yang berbudaya melayu ini membuat banyak orang yang sering menjadi penasaran mengenai kekhasannya, salah satunya ialah bahasa melayu.

Bahasa melayu ada sejak dahulu kala dan perkembangannya semakin cemerlang ketika banyak dibukanya bandar-bandar baru di negeri ini dan juga dengan seiring berkembangnya kerajaan melayu yang terdapat di negeri ini. Sebenarnya, pengucapan Bahasa melayu sama halnya dengan bahasa Indonesia sekarang. 

Dialek dalam Bahasa Melayu Riau di Indonesia

Bahasa daerah yang ada Provinsi Riau adalah bahasa Melayu Riau yang banyak digunakan masyarakat sehari-hari dalam bertutur kata dan sudah menjadi ciri khas masyarakat Kepulauan Riau. Bahasa Melayu Riau ini menjadi cikal bakal akar bahasa Indonesia, karena sesuai dengan kebijakan pemerintah Kolonial Belanda saat itu. Keadaan geografis alam yang terpisah-pisah, menyebabkan banyak dialek yang berbeda di setiap daerah dan membuatnya semakin beragam.

Di Indonesia sendiri, bahasa Melayu mempunyai 87 dialek yang banyak menyebar di berbagai daerah di Nusantara, diantaranya yaitu Sumatera Utara, Kepri, Jambi, Riau, Sumsel, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, NTB, dan masih banyak lainnya.

Dialek yang digunakan ialah benar-benar lafal yang sebenarnya yang tentunya sudah menggunakan logat melayu daerah setempat. Perbedaan pengucapan kata-kata tersebut berasal dari adanya bahasa yang dibawa oleh para perantau, sehingga kata-kata tersebut ikut terserap di dalam bahasa masyarakat dan generasi mudanya menjadi dialek yang berbeda tiap daerahnya.

Dialek Dalam Bahasa Melayu di Riau

  • Dialek Riau Pesisir

Bahasa melayu Riau pesisir atau Riau bahagian hilir merupakan bahasa yang berkembang

sangat mirip dengan bahasa melayu Riau kepulauan dan semenanjung yang mempunyai logat melayu Riau utama. Logat dari dialek masyarakat sekitar sangat mudah dikenali sebab dan dialek kata-katanya yang berakhiran ‘a’ selalu menjadi ‘e’ lemah.

  • Dialek Bengkalis dan Kepulauan Meranti

Bahasa Riau yang kental dengan melayu nya dan menjadi standar bahasa di negeri semenanjung ini dapat dijumpai di Bengkalis dan Kepulauan Meranti, yaitu sekitar Bengkalis, Selat Panjang, dan Bukit Batu. Namun, pada beberapa wilayah di Bengkalis, terutama daerah pasar, terdapat sekali perbedaan antara dialek melayu Bengkalis.

Jika sebelumnya kata-katanya yang berakhiran ‘a’ akan berubah menjadi ‘e’ lemah, sekarang sangat berbeda sekali dengan ‘e’ lemah yang berubah menjadi ‘o’. Di Bengkalis, dialek dan bahasa melayu juga dipengaruhi sedikit dengan Bugis karena masyarakat Bugis yang umumnya perantau banyak bermukim di Bengkalis.

  • Rokan Hilir

Di Rokan Hilir hampir sama dengan di Bengkalis, bahasa melayunya sangat kental mirip dengan bahasa melayu Johor, Riau, dan Lingga yang kata-katanya juga tak sedikit berakhiran dengan ‘o’ seperti halnya bahasa Riau Pedalaman. Dialek ini dipergunakan oleh

masyarakat Rokan Hilir yang wilayahnya lumayan dekat atau berbatasan langsung dengan daerah Rokan Hulu. Selain menggunakan akhiran ‘e’ lemah, Rokan Hilir mempunyai bahasa melayu yang juga menggunakan akhiran ‘o’. Selain dipengaruhi karena bahasa melayu Riau pedalaman, Rokan Hilir juga ternyata dipengaruhi sedikit oleh bahasa melayu dari deli, batak, dan dari daerah pesisir timur.

  • Dialek Siak

Dialek Siak ini mempunyai persamaan dengan Bahasa melayu di Bengkalis selain banyak terdapat kata-kata yang berakhiran dengan ‘e’ lemah, ternyata juga cukup banyak kata-kata yang berakhiran dengan ‘o’.

Di Siak juga pernah terdapat kerajaan Siak yang merupakan salah satu kerajaan melayu islam terbesar di Sumatera yang ikut andil mengambil bagian dalam mengembangkan tradisi, adat-istiadat, budaya, dan bahasa melayu secara luas ke berbagai pelosok negeri. Di daerah Bengkalis dan Siak juga terdapat perubahan kata-kata sapaan tertentu yang berbeda dengan daerah lainnya.

  • Dialek Dumai

Sama halnya pula dengan Bengkalis, bahasa Melayu juga masih sangat kental di daerah Dumai ini bahkan di kota pelabuhan di pesisir timur Sumatera pun juga masih terdapat perkampungan masyarakat melayu yang masih turut melestarikan tradisi dan budayanya melayu.

Di daerah Dumai, bahasa melayu yang digunakannya, seperti menggunakan bahasa melayu kepulauan dengan adanya perubahan kata-kata tertentu pada kata sapaan yang digunakan masyarakat sekitar. 

  • Dialek Indragiri Hulu

Di Indragiri Hulu dahulunya merupakan daerah bagian dari negeri Kerajaan Indragiri dengan bahasa melayu Riau yang cukup kental dengan logat dan dialek yang sangat mirip sekali dengan bahasa melayu pada daerah Johor-Riau-Lingga yang masih tetap lestari hingga saat ini.

Masih banyak ditemukan anak-anak yang bermain dan bercengkrama dengan menggunakan dialek bahasa melayu sekitar. Pada bagian Indragiri Hulu di pedalaman, penggunaan bahasanya masih dipengaruhi oleh bahasa Kuantan.

  • Dialek Indragiri Hilir

Sama dengan Indragiri Hulu, Indragiri Hilir juga merupakan suatu wilayah yang masuk dalam kesatuan di bawah kerajaan Indragiri. Bahasa melayu riau yang kental juga dipengaruhi oleh bahasa Banjar, khususnya daerah Tembilahan karena banyak masyarakat perantau asal Banjar yang juga berada pada daerah ini.

Apabila ingin ke pantai solop bahasa melayu yang dipakai adalah standar bahasa melayu Riau terutama di desa yang masih memegang teguh adat dan tradisi nenek moyangnya. Dialek bahasa di Indragiri Hilir ada karena adanya campuran antara komunitas banjar dengan melayu pesisir dan kepulauan.

The post 7 Dialek dalam Bahasa Melayu Riau appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sastra Melayu Klasik: Pengertian, Jenis, Ciri, Unsur, dan Contoh https://haloedukasi.com/sastra-melayu-klasik Thu, 16 Sep 2021 02:17:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26883 Pada mulanya sastra berupa cerita rakyat yang disampaikan melalui mulut ke mulut secara turun temurun. Sedangkan sastra melayu klasik merupakan karya sastra Indonesia yang diciptakan sejak tahun 1870. Pada masa itu, sastra ini berkembang di wilayah Sumatera seperti Minangkabau, Langkat, Tapanuli, dan beberapa daerah Sumatera lainnya. Pengertian Sastra Melayu Klasik Sastra melayu klasik merupakan sebuah […]

The post Sastra Melayu Klasik: Pengertian, Jenis, Ciri, Unsur, dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada mulanya sastra berupa cerita rakyat yang disampaikan melalui mulut ke mulut secara turun temurun. Sedangkan sastra melayu klasik merupakan karya sastra Indonesia yang diciptakan sejak tahun 1870. Pada masa itu, sastra ini berkembang di wilayah Sumatera seperti Minangkabau, Langkat, Tapanuli, dan beberapa daerah Sumatera lainnya.

Pengertian Sastra Melayu Klasik

Sastra melayu klasik merupakan sebuah karya sastra berbahasa Melayu yang diciptakan awal mulanya pada abad ke-14. Disebut klasik karna menggambarkan waktu terbentuknya teks tersebut.

Sastra melayu klasik diperkirakan menggunakan bahasa Melayu lama/kuno. Sastra ini dilatar belakangi oleh pikiran, adat istiadat, keadaan sosial masyarakat, serta nilai yang berlaku dalam masyarakat pada masanya. Karya sastra melayu klasik berkembang di beberapa daerah melayu seperti Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Indonesia.

Jenis-jenis Sastra Melayu Klasik

Jenis Sastra Melayu Klasik Berbentuk Puisi

  • Mantra

Merupakan sebuah rangkaian kata yang mengandung rima dan irama yang dipercaya mengandung kekuatan gaib. Namun pada hakekatnya mantra merupakan doa yang diucapkan oleh seorang pawang yang bersifat sugesti.

  • Bidal

Merupakan kalimat singkat dengan sebuah pengertian atau kiasan yang menggambarkan sindiran

  • Talibun

Sejenis puisi lama yang mirip dengan pantun karena memiliki sampiran dan isi namun lebih dari 4 baris

  • Seloka

Merupakan puisi melayu klasik yang berisi pepatah maupun sebuah perumpamaan yang memiliki senda gurau, sindiran, hingga ejekan.

  • Gurindam

Merupakan salah satu bentuk puisi melayu lama yang mengandung dua kalimat dengan irama akhir yang sama, dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berupa masalah, baris kedua berupa akibat dari masalah tersebut.

  • Pantun

Merupakan jenis puisi yang terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b atau a-a-b-b. Sampiran terdapat pada dua baris pertama, dan isi terdapat pada dua baris terakhir.

  • Karmina

Karmina disebut juga dengan pantun kilat yang terdiri dari dua baris pantun. Baris pertama berupa sampiran dan baris kedua berupa isi.

  • Syair

Merupakan puisi yang terikat dan mementingkan irama sajak. Syair sendiri sering diartikan puisi lama yang menggambarkan tentang perasaan seseorang.

  • Stanza

Merupakan sajak delapan seuntai yang setiap baitnya mengandung 8 buah kalimat. Stanza bisa disebut juga dengan oktaf namun tidak berurutan.

  • Soneta

Biasanya soneta berisi 14 baris, bersifat objektif, jumlah suku kata tiap baris biasanya antara 9-14 suku kata.

Jenis Sastra Melayu Klasik Berbentuk Prosa

  • Dongeng

Merupakan cerita zaman purba yang berbentuk prosa tentang cerita khayal dan penuh keajaiban yang disampaikan dari mulut ke mulut.

  • Mite atau Mitos

Merupakan cerita tentang kehidupan mahkluk halus. Selain itu, mitos terkadang digambarkan dengan latar belakang masa lalu tentang penafsiran suatu hal yang dianggap benar-benar terjadi. Terkadang mitos mengacu kepada cerita tradisional.

  • Fabel

Merupakan dongeng yang menceritakan tentang manusia bisa berbicara dengan binatang. Selain itu, fabel juga seringkali menceritakan hewan yang bertingkah seperti manusia dan biasanya mengandung pesan moral.

  • Legenda

Merupakan dongeng yang menceritakan terjadinya suatu tempat. Legenda juga merupakan cerita rakyat tentang tokoh maupun peristiwa yang menggabungkan fakta dengan mitos.

  • Sage

Merupakan dongeng yang mengandung unsur sejarah. Biasanya sage menceritakan tentang keberanian, ketangguhan, keajaiban, maupun sikap kepahlawanan seseorang.

  • Hikayat

Merupakan dongeng yang penuh khayal biasanya pelaku utamanya ialah raja. Hikayat biasanya disajikan dengan bahasa melayu yang mengisahkan tentang kehebatan hingga kesaktian tokoh utamanya.

  • Sejarah atau Silsilah

Merupakan cerita yang mengisahkan asal usul raja, kejadian penting, maupun adat istiadat. Tak hanya itu, sejarah juga menjadi ilmu yang mempelajari tentang semua peristiwa yang terjadi di masa lampau.

Ciri-ciri Sastra Melayu Klasik

Beberapa ciri-ciri sastra melayu klasik antara lain :

  • Nama Pencipta Tidak Diketahui atau Anonim

Pengarang karya sastra melayu klasik biasanya tidak diketahui atau bersifat anonim. Hal tersebut dikarekankan pada tempo dulu tidak banyak orang yang mementingkan atau mengejar kepopuleran dan pengarangnya lebih fokus untuk menciptakan sebuah karya yang menitikberatkan pada sebuah fungsi cerita.

Jika di dalam sebuah karya terdapat nama pengarang, belum tentu yang dicantumkan adalah nama asli pengarangnya.

  • Perkembangan Secara Statis dan Terikat dengan Aturan yang Baku, Khususnya Berbentuk Puisi

Terdapat aturan-aturan yang mengikat sebuah karya sastra melayu klasik. Salah satu aturan tersebut misalnya dalam sebuah puisi yang memiliki aturan bait, rima, dan lain-lainnya

Irama dan kemerduan bunyi disajikan dengan gaya bahasa yang serasi. Gagasan yang disampaikan pengarang biasanya berbentuk simbolik.

  • Menggunakan Bahasa yang Sepenuhnya Berupa Ungkapan, Peribahasa, dan Majas atau Bahasa Kias

Seperti pada puisi dan prosa pada umumnya, karya sastra melayu klasik menggunakan sebuah ungkapan serta peribahasa yang kaya akan makna dan arti di dalamnya.

  • Disebarkan dan Disampaikan Secara Lisan Karena Budaya Tulis Belum Berkembang

Pergerakan zaman dahulu cukup lambat sehingga menyebabkan karya sastra melayu klasik ini disebarkan secara lisan. Namun, dengan penyebaran secara lisan ini malah mempercepat penyebaran karya sastra melayu klasik dibanding dengan tulisan.

  • Oleh Karena Penyampaiannya Secara Lisan, Maka Ceritanya Banyak Berubah dan Terdapat Banyak Versi

Yang menjadi salah satu pengaruh atau dampak dari penyebaran cerita dalam bentuk lisan adalah berubahnya cerita dari bentuk aslinya. Ketika cerita disebarkan secara lisan, maka akan ada cerita yang hilang maupun cerita yang ditambahkan.

  • Didaktis

Memberi pesan baik yang mendidik kepada masyarakat baik moral maupun religius.

  • Universal

Berlaku di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. <-tambahkan kalimat penjelasanya karena ini terlau pendek

Unsur Intrinsik Sastra Melayu Klasik

Adapun beberapa unsur intrinsik karya sastra melayu klasik antara lain :

  • Tema

Tema merupakan dasar cerita yang menjadi titik tolak dalam penyusunan sebuah cerita. Selain itu, tema juga mrupakan pokok pikiran atau inti yang nantinya akan digunakan dalam membuat sajak dan lainnya.

  • Alur atau Plot

Alur merupakan struktur penceritaan yang di dalamnya terdapat sebuah rangkaian kejadian maupun peristiwa yang tersusun berdasarkan hukum sebab akibat yang logis. Beberapa macam alur antara lain alur maju, alur mundur, atau alur campuran.

  • Penokohan

Penokohan diartikan dengan pelukisan, penggambaran, maupun pendeskripsian atau perwatakan semua tokoh di dalam cerita.

  • Latar atau Setting

Latar dapat berupa tempat kejadian, waktu peristiwa, dan juga keadaan terjadinya suatu peristiwa. Biasanya menyangkut peristiwa yang sedang dialami tokoh.

  • Amanat

Amanat merupakan pesan-pesan yang hendak disampaikan di dalam cerita. Biasanya pesan yang disampaikan bertujuan untuk memberi dapak positif pada penerima yang berkaitan dengan pesan moral untuk kehidupan sehari-hari.

Contoh Sastra Melayu Klasik

Contoh sastra melayu klasik berbentuk puisi antara lain :

  • Mantra

Pulanglah engkau pada rimba sekampung,

Pulanglah engkau kepada gunung guntung,

Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering,

Jikalau kau tiada mau kembali, matilah engkau.

  • Bidal

Bidal ungkapan : tangan panjang artinya suka mencuri

Bidal pepatah : anjing menyalak tidak mengginggit artinya mulut besar namun penakut

Bidal perumpamaan : bagai durian dengan mentimun artinya orang kecil melawan orang besar pasti akan kalah

Bidal tamzil : ada ubi ada talas, ada budi ada balas

Bidal kata arif : senangkanlah hatimu dengan menyenangkan hati orang lain

Bisal pameo : sekali merdeka tetap merdeka

  • Talibun

Kalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak beli

Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan

Ibu cari sanakpun cari

Induk semang cari dahulu

  • Seloka

Anak pak dolah makan lepat,

Makan lepat sambil melompat,

Nak hantar kad raya dah tak sempat,

Pakai sms pun ok wat?

  • Gurindam

Pabila banyak mencela orang

Itulah tanda dirinya kruang

Dengan ibu hendaknya hormat

Supaya badan dapat selamat

  • Pantun

Kayu cendana di atas batu

Sudah diikat dibawa pulang

Adat dunia memang begitu

Benda yang buruk memang terbuang

  • Karmina

Dahulu ketan sekarang ketupat

Dahulu jagoan sekarang ustad

Jenis sastra melayu klasik berbentuk prosa

  1. Mite atau mitos

Si Kelambai dan Setan Penanggalan

  • Fabel

Hikayat Sang Kancil

  • Legenda

Terjadinya Danau Toba, Danau Gunung Tangkuban Perahu, Terjadinya Danau Maninjau

  • Sage

Hang Tuah Joko Tingkir

  • Hikayat

Hikayat Hang Tuah

The post Sastra Melayu Klasik: Pengertian, Jenis, Ciri, Unsur, dan Contoh appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sejarah Bahasa Melayu yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/sejarah-bahasa-melayu Mon, 18 Jan 2021 23:02:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19534 Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu […]

The post Sejarah Bahasa Melayu yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang),

Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi).

Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuno. Bahasa Melayu Kuno itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya.

Di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.

Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha.

Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa penghubung antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan baik pedagang antar suku di Nusantara maupun para pedagang yang datang dari luar Nusantara.

Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen.

Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.

Walaupun kerajaan Sriwijaya telah runtuh sekitar abad ke 13 M, namun bahasa Melayu tetap digunakan sebagai alat komunikasi masyarakat Sumatera, selat Malaka dan selat Sunda.

Kerajaan Samudra pasai berdiri sekitar abad ke 13 M setelah runtuhnya kerajaan Sriwijaya. Masyarakat Samudra Pasai menggunakan bahasa Melayu dan bahasa Arab.

Hal ini membuat bahasa Melayu semakin berkembang pesat dengan adanya bahasa Arab terjemahan Melayu.

Banyak sekali kata-kata dari bahasa Arab yang digunakan sebagai tambahan perbendaharaan kata bagi bahasa Melayu.

Bahasa Melayu banyak mengadopsi kata dari bahasa Arab yang kemudian menjadi bahasa Melayu misalnya kata hakim, syair, kodrat, akal, pikiran dan lainnya.

Pada masa kerajaan Samudra Pasai, bahasa Melayu memang seudah berkembang pesat tidak seperti pada masa kerajaan Sriwijaya.

Banyak sekali tambahan kosata dari bahasa Arab dan membuat peralihan dari bahasa Melayu kuno menjadi bahasa Melayu klasik.

Bahasa melayu mencakup sejumlah bahasa yang saling bermiripan yang dituturkan di wilayah Nusantara dan di Semenanjung Melayu.

Sebagai bahasa yang luas pemakaiannya, bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia (sebagai bahasa Indonesia), dan Malaysia (juga dikenal sebagai bahasa Malaysia),

Bahasa nasional Singapura dan menjadi bahasa kerja di Timor Leste (sebagai bahasa Indonesia).

Bahasa Melayu merupakan lingua franca dalam kegiatan perdagangan dan keagamaan di Nusantara sejak abad ke-7.

The post Sejarah Bahasa Melayu yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>