bangkrut - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bangkrut Wed, 28 Apr 2021 22:40:59 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico bangkrut - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bangkrut 32 32 Penyebab Perusahaan Bangkrut Beserta Solusinya https://haloedukasi.com/penyebab-perusahaan-bangkrut Tue, 20 Apr 2021 12:50:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24312 Sebagai sebuah badan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, adakalanya sebuah perusahaan mengalami kemunduran dalam usahanya yang bisa jadi berujung pada kebangkrutan. Secara umum bangkrut bisa dikatakan sebagai kondisi perusahaan yang tidak sehat dan mengalami penurunan keuntungan atau bahkan kerugian sehingga tidak lagi memungkinkan untuk melanjutkan operasional perusahaan lebih lanjut. Menurut Martin dalam Fakhrurozie (2007:15), kebangkrutan […]

The post Penyebab Perusahaan Bangkrut Beserta Solusinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagai sebuah badan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, adakalanya sebuah perusahaan mengalami kemunduran dalam usahanya yang bisa jadi berujung pada kebangkrutan.

Secara umum bangkrut bisa dikatakan sebagai kondisi perusahaan yang tidak sehat dan mengalami penurunan keuntungan atau bahkan kerugian sehingga tidak lagi memungkinkan untuk melanjutkan operasional perusahaan lebih lanjut.

Menurut Martin dalam Fakhrurozie (2007:15), kebangkrutan bisa didefinisikan sebagai kegagalan ekonomi (Economic Distressed) dan juga kegagalan keuangan (Financial Distressed). Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bangkrut diartikan mengalami kerugian besar hingga jatuh atau gulung tikar. Lantas, apakah yang menyebabkan sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan?

Penyebab Perusahaan Bangkrut

Menurut Darsono dan Ashari (2005 : 104), sebuah perusahaan yang mengalami kebangkrutan bisa disebabkan karena dua faktor, yaitu faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal).

Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor penyebab kebangkrutan yang berasal dari dalam diri perusahaan itu sendiri, biasanya dari sisi manajemen dan operasional perusahaan. Beberapa faktor internal yang bisa mendorong perusahaan ke dalam kebangkrutan adalah:

  • Sistem manajemen perusahaan yang tidak efisien, baik karena kurangnya keahlian dan keterampilan maupun kurangnya kehati-hatian dalam pengelolaan perusahaan.
  • Jumlah hutang piutang perusahaan yang tidak seimbang dengan modal, sehingga bisa menyebabkan posisi keuangan perusahaan menjadi tidak sehat. Piutang yang terlalu banyak menyebabkan aktiva menganggur dan tidak bisa diputar untuk menghasilkan pendapatan, sementara nilai utang yang terlalu besar juga menyebabkan tingginya beban bunga yang akan menyebabkan tingkat laba menurun bahkan merugi
  • Adanya korupsi oleh manajemen perusahaan yang menyebabkan keuangan perusahaan merugi dan berakhir pada kebangkrutan.

Faktor Eksternal

Faktor eskternal adalah faktor penyebab kebangkrutan perusahaan yang berasal dari luar perusahaan. Faktor eskternal sendiri  terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Faktor eksternal yang berhubungan langsung dengan perusahaan. Misalnya : konsumen, supplier, kreditor, debitor, pemerintah, dan juga pesaing.
  • Faktor eksternal yang tidak memiliki hubungan langsung dengan perusahaan tetapi bisa mempengaruhi kondisi perusahaan. Misalnya saja persaingan global dan kondisi perekonomian.

Beberapa faktor eksternal yang bisa memicu kebangkrutan sebuah perusahaan, antara lain:

  • Adanya perubahan selera pasar (konsumen) yang tidak diantisipasi dengan cepat dan tepat oleh perusahaan. Hal ini tentunya akan menyebabkan konsumen beralih ke produk lain yang akan berimbas pada penurunan pendapatan perusahaan. Bila hal ini tidak segera ditangani tentunya akan menyebabkan perusahaan terus mengalami kemunduran dan bukan tidak mungkin menuju pada kebangkrutan.
  • Adanya kekurangan atau terhambatnya pasokan bahan baku dari supplier yang menyebabkan operasional perusahaan terganggu.
  • Piutang yang macet karena debitor tidak membayarkan kewajibannya dalam tenggat waktu yang telah ditentukan. Keterlambatan debitor dalam membayar utang tentu akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
  • Hubungan yang tidak baik dengan kreditor dan ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya (utangnya) bisa beresiko dipailitkannya perusahaan oleh kreditor.
  • Adanya persaing bisnis yang mumpuni dan lebih menguasai pasar akan memicu penurunan omzet perusahaan.
  • Kondisi sistem perekonomian global yang lesu tentu juga bisa memengaruhi kondisi perusahaan. Bila hal tersebut tidak diantisipasi dengan baik akan mendorong perusahaan mengalami kemunduran dalam usahanya.

Solusi Mengatasi Kebangkrutan

Beberapa hal yang perlu diantisipasi untuk mencegah kebangkrutan sebuah perusahaan adalah:

  • Selalu lakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan
  • Jangan ragu untuk meminta saran dan masukan dari profesional atau ahli
  • Selalu memperbaiki kinerja dan efisiensi manajemen perusahaan
  • Meningkatkan pelayanan kepada konsumen
  • Melakukan inovasi pada produk atau jasa dengan memperhatikan selera pasar
  • Selektif dalam memilih karyawan berdasar prestasi dan keterampilannya
  • Bangun relasi yang baik dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan
  • Mempersiapan alternatif untuk keadaan terburuk

Namun, apabila perusahaan telah berada diambang kebangkrutan maka berikut adalah beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

  • Tetap fokus dan tidak putus asa
  • Evaluasi keuangan perusahaan dan hapus pengeluaran-pengeluaran yang tidak mendesak.
  • Jual aset perusahaan yang kurang dibutuhkan untuk menambah modal dan mengurangi beban operasional perusahaan.
  • Dahulukan membayar hutang dengan bunga tinggi. Lakukan negosiasi dengan kreditor untuk memperpanjang waktu jatuh tempo utang.

The post Penyebab Perusahaan Bangkrut Beserta Solusinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Perbedaan Pailit dan Bangkrut yang Harus Kamu Tau! https://haloedukasi.com/perbedaan-pailit-dan-bangkrut Tue, 20 Apr 2021 11:16:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24310 Jika mempelajari atau membahas mengenai bisnis atau kewirausahaan, maka kita akan mendengar istilah bangkrut dan pailit. Istilah ini erat kaitannya dengan kondisi perusahaan yang dinilai sudah tidak bisa bertahan lagi sehingga harus gulung tikar. Sebagian kita mungkin ada yang masih mengira istilah bangkrut dan pailit memiliki makna yang sama. Padahal sesungguhnya ada perbedaan diantara keduanya. […]

The post 3 Perbedaan Pailit dan Bangkrut yang Harus Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jika mempelajari atau membahas mengenai bisnis atau kewirausahaan, maka kita akan mendengar istilah bangkrut dan pailit. Istilah ini erat kaitannya dengan kondisi perusahaan yang dinilai sudah tidak bisa bertahan lagi sehingga harus gulung tikar.

Sebagian kita mungkin ada yang masih mengira istilah bangkrut dan pailit memiliki makna yang sama. Padahal sesungguhnya ada perbedaan diantara keduanya. Lantas, apa sajakah perbedaan antara pailit dan bangkrut?

1. Perbedaan Berdasarkan Pengertian

Dalam Pasal 1 Angka 1 UU Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayatan Utang (PKPU), disebutkan bahwa kepailitan merupakan sita umum atas semua kekayaan debitor pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh kurator dibawah pengawasan hakim pengawas.

Adapun bangkrut atau kebangkrutan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa bangkrut adalah keadaan suatu perusahaan, toko dan sebagainya yang menderita kerugian besar sehingga jatuh miskin dan gulung tikar.

Pengertian lain dari kebangkrutan adalah sebagaimana yang termuat dalam buku berjudul Hukum Kepailitan (hlm 54) yang ditulis oleh Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., C.N, bahwa kebangkrutan adalah kesulitan keuangan yang sangat parah sehingga perusahaan tidak mampu untuk menjalankan operasional perusahaan dengan baik.

2. Perbedaan Berdasarkan Faktor Penyebab

Pailit terjadi karena suatu badan hukum atau perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk membayar utang-utangnya kepada kreditor. Hal tersebut kemudian dibawa ke pengadilan niaga hingga perusahaan bisa dinyatakan pailit oleh pengadilan. Adapun faktor yang menyebabkan sebuah perusahaan tidak mampu membayar utangnya antara lain karena:

  • Ketidakmampuan dan kurang hati-hati dalam mengelola perusahaan
  • Perusahaan gagal dalam berkompetisi dengan pesaing
  • Kurangnya atau berhenti melakukan inovasi sehingga produknya tidak bisa memenuhi keinginan konsumen.

Sementara itu bangkrut memiliki faktor penyebab yang berbeda. Kebangkrutan perusahaan bisa disebabkan oleh faktor internal perusahaan seperti kesalahan dalam pengelolaan (manajemen), maupun karena faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, yang menyebabkan perusahaan tidak dapat beroperasional lagi.

3. Perbedaan Berdasarkan Kondisi Perusahaan

Perusahaan yang bangkrut maka sudah pasti menghadapi masalah keuangan perusahaan yang tidak sehat. Selain itu, ciri lain adalah adalah permasalahan pada operasional dan manajerial yang membuat perusahaan tidak mungkin lagi melanjutkan usahanya.

Sementara itu, perusahaan yang dinyatakan pailit bisa jadi memiliki kondisi keungan yang sehat, hanya saja perusahaan tersebut tidak mampu membayarkan hutangnya yang telah jatuh tempo sehingga berujung dibawa ke pengadilan niaga.

The post 3 Perbedaan Pailit dan Bangkrut yang Harus Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>