banjir - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/banjir Mon, 03 Oct 2022 02:43:57 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico banjir - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/banjir 32 32 8 Jenis Banjir dan Penyebabnya yang Penting untuk Diketahui https://haloedukasi.com/jenis-banjir Mon, 03 Oct 2022 02:43:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38932 Banjir merupakan salah satu bencana alam yang akhir-akhir ini sangat merugikan masyarakat karena dapat merusak bangunan, tempat tinggal, mengganggu aktivitas sehari-hari hingga mendatangkan berbagai penyakit dan korban jiwa. Banjir menjadi bencana alam yang sangat rutin terjadi ketika musim penghujan tiba akibat kondisi alam atau ulah kegiatan manusia dengan luapan air yang menenggelamkan tanah maupun daratan […]

The post 8 Jenis Banjir dan Penyebabnya yang Penting untuk Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang akhir-akhir ini sangat merugikan masyarakat karena dapat merusak bangunan, tempat tinggal, mengganggu aktivitas sehari-hari hingga mendatangkan berbagai penyakit dan korban jiwa.

Banjir menjadi bencana alam yang sangat rutin terjadi ketika musim penghujan tiba akibat kondisi alam atau ulah kegiatan manusia dengan luapan air yang menenggelamkan tanah maupun daratan yang biasanya kering.

Banjir umumnya sering terjadi di kota-kota besar dengan permukaan tanah yang lebih rendah dibandingkan dengan permukaan laut dan kurangnya daerah resapan air yang dapat menerjang daerah pemukiman penduduk dan menelan korban jiwa.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan banjir berasal dari dua sisi, yaitu faktor alam seperti gunung meletus yang dapat mengakibatkan banjir lahar dan faktor lainnya seperti penebangan hutan liar yang merupakan kesalahan dan keserakahan manusia sendiri. Akhir-akhir ini, peristiwa banjir termasuk kategori bencana alam yang sangat merugikan masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Umumnya banjir dapat terjadi akibat adanya penyumbatan aliran sungai akibat sampah yang berserakan, dengan terhambatnya aliran air di saluran pembuangan sehingga menyebabkan air meluap ke atas. Banjir dapat terjadi dengan beberapa jenis tertentu yang juga dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan.

Banjir dapat menyebabkan beberapa penyakit yang menjangkit masyarakat karena air banjir sudah terkontaminasi maupun tercampur dengan sampah, kotoran hewan, dan juga manusia, seperti penyakit diare, kolera, tifus, dan lain sebagainya.

Jenis Banjir dan Penyebabnya

  • Banjir Bandang

Banjir bandang merupakan salah satu jenis banjir yang sangat berbahaya dan sering kali menimbulkan korban jiwa karena banjir bandang ini dapat mengangkut air dan lumpur maupun apa saja yang dilaluinya. Banjir bandang cukup memberikan sebuah dampak kerusakan yang cukup parah.

Banjir bandang umumnya terjadi karena adanya kegiatan penggundulan hutan akibat ulah manusia yang terjadi di daerah pegunungan. Dengan terjadinya banjir bandang akan membawa pohon-pohon dan bebatuan dengan ukuran besar yang bisa merusak pemukiman warga dan menimbulkan korban jiwa.

  • Banjir Air

Banjir air terjadi akibat adanya sebuah keadaan meluapnya air sungai, danau, maupun selokan karena intensitas banyaknya air yang tidak mampu lagi untuk tertampung sehingga menyebabkan air meluap dan terjadilah banjir air.

Banjir air sering terjadi ketika hujan deras yang turun dalam kurun waktu yang lama sehingga air tidak tertampung dan meluap dari tempat-tempat yang biasanya menjadi tempat penampungan dan menyebabkan daratan yang ada di sekitarnya akan tergenang air dalam kurun waktu yang tak dapat diperkirakan.

  • Banjir Lumpur

Banjir lumpur sama halnya dengan banjir bandang dimana lumpur yang mengandung bahan gas-gas kimia berbahaya akan keluar dari dalam bumi yang akan menggenangi daratan.

Banjir ini merupakan jenis banjir yang disebabkan oleh lumpur, salah satu contohnya yaitu terjadinya banjir lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Banjir lumpur hampir menyerupai banjir bandang, namun lebih seperti disebabkan karena keluarnya lumpur dari dalam bumi yang kemudian menggenangi suatu wilayah daratan. 

  • Banjir Rob (Banjir Laut Air Pasang)

Banjir rob umumnya disebabkan akibat terjadinya air laut yang pasang dan biasanya banjir rob ini akan menerjang beberapa kawasan pemukiman penduduk di wilayah pesisir pantai. Terjadinya air laut yang pasang akan menyebabkan laju air sungai yang sudah banyak tertahan sehingga dapat mengakibatkan jebolnya tanggul dan luapannya akan menggenangi daratan.

Meluapnya air dari berbagai tempat-tempat yang biasanya menjadi tempat penampungan air dan sirkulasinya menyebabkan daratan yang ada di sekitarnya akan tergenang oleh air. Banjir ini umumnya terjadi disebabkan karena hujan yang begitu lama sehingga sungai, danau, maupun selokan tidak lagi mampu untuk menampung semua air hujan yang turun tersebut.

  • Banjir Cileunang

Banjir cileunang mempunyai kemiripan dengan banjir air, namun banjir cileunang biasanya terjadi disebabkan karena derasnya air hujan sehingga menyebabkan debit air pun menjadi lebih banyak dan tidak terbendung lagi.

Apabila intensitas air hujan lebih deras daripada biasanya, maka air sungai akan meluap dan disebutlah sebagai banjir cileunang. Air hujan yang deras dengan debit/aliran air yang begitu besar sangat menyebabkan air yang mengalir melalui saluran air (drainase) meluap dan menggenangi daratan.

  • Banjir Lahar

Banjir lahar merupakan salah satu jenis banjir yang disebabkan karena adanya lahar dari gunung berapi yang masih aktif ketika mengalami erupsi atau meletus yang mengeluarkan lahar dingin dari proses erupsi tersebut yang akan merusak dan menyebar seluruh lingkungan di sekitarnya.

Air yang berada di dalam sungai pun akan mengalami pendangkalan sehingga air didalamnya juga akan ikut meluap keluar dan terjadilah banjir yang merendam daratan.

  • Banjir Akibat Transfer Air 

Banjir yang terjadi karena mendapatkan sebuah kiriman air dari luapan sungai yang berada di tempat yang jauh lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah karena adanya akibat dari intensitas curah hujan yang sangat deras dalam waktu yang lama. Tempat yang lebih tinggi tersebut tidak dapat menampung air terlalu banyak, sehingga menyebabkan air tersebut mengalir ke daerah yang lebih rendah.

Daerah yang lebih rendah akan mendapatkan kiriman aliran air yang juga tidak dapat terbendung olehnya, sehingga terjadi lah banjir kiriman. Banjir dapat disebabkan karena curah hujan yang tinggi, lama waktu hujan, serta kurangnya daerah peresapan air yang menjadi penyebab banjir dapat terjadi di suatu daerah

  • Banjir Akibat Air Sungai Meluap 

Meluapnya air sungai menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya sebuah bencana alam berupa banjir.

Hal ini mungkin saja terjadi disebabkan karena adanya pengendapan dari dasar sungai karena turunnya air hujan dalam waktu yang cukup lama sehingga sungai kehilangan kemampuan sebagai daya tampung untuk menampung air tersebut.

Selain itu, bisa pula disebabkan akibat adanya suatu penyempitan permukaan aliran sungai sehingga air yang mengalir akan semakin terbatas.

The post 8 Jenis Banjir dan Penyebabnya yang Penting untuk Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tak Hanya Indonesia, Berikut ini 7 Negara yang Sering Mengalami Bencana Banjir https://haloedukasi.com/negara-yang-sering-mengalami-bencana-banjir Mon, 15 Nov 2021 08:37:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27422 Bencana alam adalah suatu peristiwa yang terjadi karena faktor alam dan perbuatan manusia. Contoh bencana alam yang terjadi karena faktor alam adalah gempa bumi. Gempa umumnya terjadi karena pergeseran lempeng di dalam kulit bumi. Sedangkan contoh bencana alam yang salah satu penyebabnya adalah karena perbuatan manusia adalah banjir. Selain disebabkan oleh hujan yang deras secara […]

The post Tak Hanya Indonesia, Berikut ini 7 Negara yang Sering Mengalami Bencana Banjir appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bencana alam adalah suatu peristiwa yang terjadi karena faktor alam dan perbuatan manusia. Contoh bencana alam yang terjadi karena faktor alam adalah gempa bumi. Gempa umumnya terjadi karena pergeseran lempeng di dalam kulit bumi. Sedangkan contoh bencana alam yang salah satu penyebabnya adalah karena perbuatan manusia adalah banjir.

Selain disebabkan oleh hujan yang deras secara terus menerus yang mengakibatkan sungai atau danau tak mampu lagi menanggung volume air yang berlebihan, hal lainnya juga karena penebangan pohon yang dilakukan oleh manusia sehingga daerah resapan air menjadi kurang. Sampah yang dibuang ke sungai, laut maupun danau juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir. Banjir selain dapat mengganggu aktivitas penduduk, juga memberikan kerugian materi yang tak sedikit jika skalanya besar.

Indonesia adalah salah satu negara langganan banjir. Silih berganti di wilayah berbeda banjir akan datang menghampiri, baik skala kecil maupun besar. Namun ternyata, tak hanya Indonesia yang sering kebanjiran, beberapa negara di dunia juga sering mengalaminya. Bahkan beberapa ada yang tercatat sebagai banjir terbesar sepanjang sejarah dunia. Berikut akan dibahas tujuh negara yang paling sering mengalami banjir.

1. China

Tak hanya mendapat julukan negara dengan penduduk terbanyak, tapi juga salah satu negara yang paling sering terkena banjir. Terbaru, pada Juli 2021 lalu, kota Zhengzhou yang terletak di Provinsi Henan ini menjadi sasaran banjir bandang terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Setidaknya lebih dari 3 juta penduduk terkena dampak dan diperkirakan lebih dari 300 orang tewas dalam peristiwa ini dengan kerugian mencapai 3 triliun rupiah.

China memang menjadi langganan banjir bandang nyaris tiap tahun. Tahun lalu, kota Nanchang di provinsi Jiangxi juga menjadi sasarannya. Hanya saja volume nya yang tidak terlalu besar. Namun tetap berakibat pada terputusnya transportasi dan pasokan untuk beberapa hari di kota ini.

Sejarah mencatat, China merupakan negara yang pernah mengalami banjir paling dahsyat di dunia, setidaknya sebanyak lima kali. Rata-rata disebabkan oleh meluapnya Huang He (Sungai Kuning) yang merupakan salah satu sungai terluas di China dan merupakan sumber pengairan penduduk.

Pada tahun 1931, China direndam banjir dahsyat yang menyebabkan jutaan penduduknya meninggal dunia. Banjir yang terjadi akibat luapan sungai Yangtze ini menelan korban tak hanya karena terbawa arus tapi juga karena dampak setelah banjir seperti kelaparan dan penyakit lainnya. Tujuh tahun berselang, China kembali dihadang banjir bandang. Kali ini banjir disebabkan oleh  luapan Huang He (Sungai Kuning) ini memakan setidaknya 500 ribu korban jiwa.

2. India

Negara Asia lainnya yang juga sering mengalami banjir adalah India. Juli 2021 lalu, Kota Maharashtra India terkena banjir akibat hujan lebat terus menerus dan merupakan yang terbesar dalam empat dekade terakhir. Hujan ini tak hanya menyebabkan banjir besar tapi juga bencana tanah longsor. Insiden ini telah menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya terkena dampak akibat banjir ini.

Salah satu banjir terparah yang pernah melanda India sepanjang sejarah terjadi pada tahun 1971 yang menyebabkan lebih dari dua juta penduduk kehilangan tempat tinggal, gagal panen, dan persediaan air bersih pun menipis

3. Bangladesh

Negara selanjutnya adalah Bangladesh. Negara yang terletak di bagian selatan benua Asia ini tahun ini juga menjadi sasaran banjir. Banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan setidaknya puluhan warga termasuk para pengungsi Rohingya tewas. Wilayah perbatasan Bangladesh dan Myanmar dijadikan lokasi pengungsian warga Rohingya dilanda hujan deras pada tanggal 26 Juli 2021. Pemerintah pun melakukan evakuasi dengan memindahkan puluhan ribu warga ke daerah yang lebih aman.

Bangladesh juga termasuk negara langganan banjir nyaris tiap tahunnya. Pada 2020 lalu, Bangladesh terendam sekitar 40 persen dari total luas wilayahnya yang menyebabkan ratusan orang meninggal akibat bencana ini. Pemerintah Bangladesh mengatakan jika banjir 2020 merupakan banjir terparah kedua yang pernah terjadi di Bangladesh.

4. Filipina

Masih di wilayah Asia, Fiipina tak ketinggalan menjadi negara langganan banjir. Tahun 2020 lalu, banjir yang disebabkan oleh angin topan yang melanda Filipina selama tiga pekan terjadi pada bulan November. Alhasil banjir ini menjadikan kota Manila terendam dan aktivitas penduduk berjumlah 12 juta itu mengalami gangguan.

Bencana ini seolah mengingatkan kembali pada bencana topan yang dahsyat pada tahun 2009 lalu di Filipina yang menyebabkan ratusan warga meninggal. Kota Marinika salah satu kota di wilayah Manila adalah salah satu kota dengan dampak terparah dari banjir ini. Banyak penduduk yang terjebak di dalam rumah. Ketinggian air di kota ini bahkan mencapai bahu orang dewasa.

Pada tahun 2011 lalu, Filipina bagian selatan dihantam badai dan banjir besar yang mengabkibatkan nyaris seribu penduduk tewas dan ratusan warga hilang. Lebih dari 40 ribu warga harus tinggal di pengungsian dan mengharapkan bantuan karena rumah mereka yang rusak bahkan roboh karena banjir. Ini merupakan salah satu banjir terparah yang pernah melanda Filipina. Penyebab yang paling sering menyebabakan terjadinya banjir disana adalah badai tropis yang sering melanda.

5. Jepang

Agustus lalu, Jepang yang merupakan negara langganan gempa bumi kembali dilanda banjir. Pemerintah meminta lebih dari saju juta warganya yang tingal di wilayah Hiroshima agar segera mengungsi untuk menghindari banjir yang lebih besar. Banjir ini diakibatkan oleh hujan deras dan tanah longsor beberapa hari terakhir. Setidaknya belasan orang tewas dalam peristiwa ini.

Sebelumnya pada akhir Juni 2018, Jepang juga dilanda banjir besar yang disebabkan oleh hujan deras yang terjadi terus menerus dalam beberapa hari terakhir. Ratusan orang tewas dan puluhan lainnya dilaporkan hilang. Sejarah mencatat, banjir ini adalah banjir air tawar terbesar yang pernah melanda Jepang setelah Banjir di kota Nagasaki pada tahun 1982 yang pada saat itu menewaskan 299 warga.

6. Myanmar

Juli lalu, Myanmar tak hanya harus mengalami gejolak politi, tapi juga bencana banjir. Banjir diakibatkan oleh hujan deras yang tak henti mengguyur beberapa wilayah di Myanmar. Setidaknya 500 orang terkena dampak dari banjir ini. Pihak berwenang mengatakan bahwa bencana ini termasuk salah satu yang terburuk selama beberapa tahun terakhir. Bencana melanda disaat yang bersamaan dengan peningkatan kasus Covid-19 yang mengharuskan proses evakuasi dilakukan dengan peralatan APD lengkap.

Salah satu banjir terparah lainnya terjadi pada tahun 2018 dimana insiden ini menyebabkan tak kurang dari 10 warga meninggal dan 100 ribu lainnya terpaksa mengungsi ke posko yang telah disediakan pemerintah. Banjir ini kembali diakibatkan oleh hujan lebat yang terus-terusan mengguyur beberapa desa di wilayah Myanmar bagian tengah dan selatan.

7. Vietnam

Tampaknya Asia memang menjadi langganan banjir, Vietnam pun tidak ketinggalan. Tahun 2020 lalu, Vietnam dilanda banjir yang juga merupakan salah satu banjir terparah selama beberapa dekade terakhir. Banjir ini menewaskan setidaknya 100 orang, ribuan rumah harus terendam dan mengakibatkan warga harus mengungsi untuk sementara waktu.

Tentunya banyak petani yang mengalami gagal panen akibat banjir ini. Tercatat 7200 hektar lahan terendam dan rusak, hewan peliharaan terbawa arus yang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Banjir ini melanda menyebabkan jalan raya penghubung 4 provinsi mengalami kerusakan sedang hingga parah

The post Tak Hanya Indonesia, Berikut ini 7 Negara yang Sering Mengalami Bencana Banjir appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Tingkatan Status Bencana Banjir yang Benar https://haloedukasi.com/tingkatan-status-bencana-banjir Thu, 20 May 2021 13:03:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24811 Masih membahas pelajaran geografi, sebelumnya kita sudah membahas tingkatan gunung api kali ini yang akan kita bahas tingkatan status bencana banjir, simak pembahasan berikut ini. 1. Siaga Empat Tingkatan pertama pada status bencana banjir ialah siaga empat, siaga empat merupakan keadaan yang belum ada air yang mencolok, Biasanya siaga empat masih keadaan aman 2. Siaga […]

The post 4 Tingkatan Status Bencana Banjir yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Masih membahas pelajaran geografi, sebelumnya kita sudah membahas tingkatan gunung api kali ini yang akan kita bahas tingkatan status bencana banjir, simak pembahasan berikut ini.

1. Siaga Empat

Tingkatan pertama pada status bencana banjir ialah siaga empat, siaga empat merupakan keadaan yang belum ada air yang mencolok, Biasanya siaga empat masih keadaan aman

2. Siaga Tiga

Tingkatan yang kedua ialah siaga tiga, siaga tiga merupakan timbulnya genangan yang terjadi karena turunnya hujan yang lebat, Tetapi masyarakat tetap waspada bisa jadi genangan tersebut menimbulkan banjir yang akan datang.

3. Siaga Dua

Tingkatan yang ketiga ialah siaga dua, siaga dua merupakan lebih tingkat dari siaga tiga, siaga ini genangan mulai meluap atau meluas, air mulai naik kepermukaan.

4. Siaga Satu

Tingkatan yang keempat atau yang terakhir ialah siaga satu, siaga satu merupakan tingkatan yang lebih tinggi dari siaga dua, genangan mulai naik dan tidak surut dalam kurun waktu 6 jam saat kejadiaan

The post 4 Tingkatan Status Bencana Banjir yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Banjir dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-banjir Mon, 26 Oct 2020 12:49:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12811 Ketika curah hujan tinggi di musim penghujan dan kurangnya daerah resapan air dapat menimbulkan terjadinya benca alam yaitu banjir. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Berikut ini akan dijelaskan jenis banjir. 1. Banjir Air Banjir air merupakan jenis banjir yang paling sering terjadi, dimana penyebabnya karena air yang meluap di […]

The post Jenis-jenis Banjir dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketika curah hujan tinggi di musim penghujan dan kurangnya daerah resapan air dapat menimbulkan terjadinya benca alam yaitu banjir.

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Berikut ini akan dijelaskan jenis banjir.

1. Banjir Air

banjir air

Banjir air merupakan jenis banjir yang paling sering terjadi, dimana penyebabnya karena air yang meluap di beberapa tempat seperti sungai ataupun selokan dan mengenangi wilayah sekitarnya.

Biasanya jenis banjir ini akan terjadi karena intesitas hujan yang terjadi berlangsung terus menerus sehingga membuat sungai ataupun selokan tidak dapat menampung semua air hujan yang berlebih.

2. Banjir Cileuncang

banjir cileuncang

Banjir cileuncang merupakan jenis banjir yang hampir mirip dengan banjir air.

Perbedaan banjir cileuncang dengan banjir air terletak pada banjir cileuncang terjadi karena hujan yang sangat deras dengan mempunyai debit air yang banyak.

Banjir cileuncang biasanya terjadi sangat cepat karena air hujan sangat banyak sehingga tidak mampu mengalir melalui saluran air dan meluap menggenangi wilayah sekitar.

3. Banjir Rob

banjir rob

Banjir rob atau yang dikenal dengan sebutan banjir laut pasang merupakan jenis banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut sehingga menuju ke daratan sekitarnya.

Biasanya daratan yang terkena banjir rob merupakan daerah yang dekat dengan pesisir pantai atau di daerah yang permukaannya lebih rendah daripada permukaan air laut.

4. Banjir Bandang

banjir bandang

Banjir bandang merupakan jenis banjir yang tidak hanya mengandung air namun juga mengangkut material lainnya seperti sampah dan lumpur sehingga dapat menyebabkan kerusakan.

Bahkan tidak jarang banjir bandang membawa bongkahan batu yang besar yang dapat menghancurkan pemukiman masyarakat.

Biasanya banjir bandang terjadi di daerah pegunungan atau disebabkan oleh bendungan air yang jebol sehingga banjir ini memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi daripada banjir air karena menyerupai tanah longsor disertai dengan air bervolume sangat besar.

5. Banjir Lahar

banjir lahar

Banjir lahar merupakan jenis banjir yang disebabkan oleh erupsi atau meletusnya gunung berapi yang masih aktif dengan mengeluarkan lahar dingin.

Lahar dingin ini nantinya akan menyebar ke lingkungan sekitar dan dapat masuk ke sungai atau danau sehingga menyebabkan pendangkalan.

Pendangkalan sungai atau danau yang terjadi dapat memperbesar potensi terjadinya banjir yang diikuti dengan lahar dingin.

6. Banjir Lumpur

banjir lumpur

Banjir lumpur merupakan jenis banjir yang mirip dengan banjir bandang namun bukan air yang meluap melainkan lumpur yang keluar dari dalam bumi dan menggenangi daratan.

Dimana lumpur yang keluar dari dalam bumi berbeda dengan lumpur di permukaan sehingga terkadang memiliki kandungan bahan atau gas kimia yang berbahaya.

Di Indonesia, salah satu contoh banjir lumpur yaitu banjir lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

The post Jenis-jenis Banjir dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>