Bela diri - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bela-diri Sat, 24 Jun 2023 03:39:11 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Bela diri - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bela-diri 32 32 8 Aliran Pencak Silat di Indonesia https://haloedukasi.com/aliran-pencak-silat Tue, 20 Jun 2023 04:39:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43896 Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara, wilayah yang mencakup Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pencak Silat adalah gabungan antara seni gerak, olahraga, dan aspek spiritual yang erat terkait dengan budaya dan sejarah masyarakat di kawasan tersebut. Pencak Silat memiliki berbagai macam aliran atau perguruan dengan gaya dan karakteristik yang berbeda-beda. […]

The post 8 Aliran Pencak Silat di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara, wilayah yang mencakup Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pencak Silat adalah gabungan antara seni gerak, olahraga, dan aspek spiritual yang erat terkait dengan budaya dan sejarah masyarakat di kawasan tersebut.

Pencak Silat memiliki berbagai macam aliran atau perguruan dengan gaya dan karakteristik yang berbeda-beda. Setiap aliran atau perguruan memiliki teknik-teknik khas, gerakan, serangan, pertahanan, dan filosofi yang membedakannya. Meskipun demikian, umumnya Pencak Silat melibatkan penggunaan tangan kosong, tendangan, serangan dengan bagian tubuh lainnya, serta penggunaan senjata tradisional seperti keris, golok, pedang, dan tongkat.

Selain sebagai bentuk bela diri, Pencak Silat juga memiliki nilai-nilai budaya, etika, dan filosofi yang mendalam. Dalam praktiknya, Pencak Silat tidak hanya melatih fisik dan keterampilan bertarung, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, kejujuran, kepercayaan diri, kesabaran, serta menghormati dan menjaga keseimbangan dengan alam dan lingkungan sekitar.

Aliran Pencak Silat

Ada banyak aliran atau perguruan Pencak Silat yang beragam di Indonesia dan wilayah sekitarnya. Berikut adalah delapan contoh aliran Pencak Silat yang cukup terkenal:

1. Persaudaraan Setia Hati Terate

PSHT

PSHT adalah singkatan dari “Persaudaraan Setia Hati Terate”. Persaudaraan Setia Hati Terate adalah sebuah perguruan bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. PSHT didirikan pada tahun 1930 oleh Ki Ngabehi Soeromihardjo. Pada tahun 1917 PSHT berubah nama menjadi Persaudaraan Setia Hati.

PSHT menggabungkan elemen Pencak Silat, seni bela diri tradisional Indonesia, dengan nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan filosofi Jawa. Tujuan utama PSHT adalah untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental anggota, serta memupuk sikap disiplin, kejujuran, persaudaraan, dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Dalam PSHT, terdapat berbagai macam gerakan dan teknik Pencak Silat yang diajarkan kepada para anggota. Latihan Pencak Silat dalam PSHT meliputi teknik pukulan, tendangan, tangkisan, lemparan, kuncian, dan pertahanan diri. Selain itu, PSHT juga mengajarkan prinsip-prinsip moral dan etika yang melandasi praktik bela diri, serta nilai-nilai kebersamaan dan pengembangan diri.

2. Pencak Silat Pagar Nusa

pagar nusa

Pagar Nusa merupakan singkatan Pagar NU dan Bangsa. Aliran pencak silat ini sudah sejak dahulu ada di dalam lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama. Dalam lingkup NU sendiri memiliki banyak jenis aliran silat salah satunya Pagar Nusa yang didirikan pada tahun 1986.

Dalam Pagar Nusa sendiri terdapat beberapa jenis diantaranya Pagar Nusa Gasmi, Pagar Nusa Satria Perkasa Sejati, Pagar Nusa Batara Perkasa, dan lain-lain. Pencak Silat Pagar Nusa menggabungkan unsur-unsur bela diri, seni, dan spiritualitas. 

Tujuan utama dari aliran ini adalah untuk melatih dan mengembangkan fisik, mental, dan spiritual para anggotanya. Pagar Nusa juga mengajarkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, keberanian, dan rasa persaudaraan.

Teknik-teknik dalam Pencak Silat Pagar Nusa meliputi gerakan dasar, tangkisan, pukulan, tendangan, lemparan, kuncian, dan penggunaan senjata tradisional. Aliran ini juga mengajarkan berbagai bentuk gerakan seni, seperti tari-tarian dan penampilan seni bela diri yang atraktif.

3. Pencak Silat Merpati Putih

merpati putih

Pencak Silat Merpati Putih dilakukan dengan tangan kosong atau tanpa senjata maupun alat. Merpati Putih sendiri merupakan singkatan dari “Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening” yang artinya adalah “Mencari sampai mendapatkan kebenaran dengan ketenangan. 

Anggota yang bergabung dengan Pencak Silat Merpati Putih diharapkan dapat mensinergikan hati dan pikiran dalam setiap perbuatan. Aliran pencak silat ini sudah berkembang dan banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia.

Pencak Silat Merpati Putih menggabungkan unsur-unsur fisik, mental, dan spiritual dalam latihan dan ajarannya. Tujuan utama dari aliran ini adalah untuk membentuk karakter yang kuat, menjaga kesehatan, serta mengembangkan keterampilan bela diri dan kepekaan spiritual.

Latihan dalam Pencak Silat Merpati Putih meliputi gerakan-gerakan bela diri, teknik pukulan, tendangan, kelincahan, serta penggunaan senjata tradisional. Selain itu, aspek meditasi, pernapasan, dan kehidupan sehari-hari yang seimbang juga menjadi bagian penting dalam filosofi Merpati Putih

4. Pencak Silat Perisai Diri

perisai diri

Pencak Silat Perisai Diri didirikan pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur. Perisai diri menjadi salah satu aliran pencak silat tertua di Indonesia yang didirikan oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, beliau merupakan putra bangsawan Keraton Paku Alam. 

Pencak Silat Perisai Diri menekankan pada pengembangan karakter, kekuatan fisik, dan keterampilan bela diri. Pencak Silat Perisai Diri memiliki prinsip-prinsip dasar yang meliputi pembentukan kepribadian yang kuat, kedisiplinan, penghargaan terhadap nilai-nilai moral, serta pembinaan kesehatan jasmani dan rohani. 

Aliran ini juga mengajarkan teknik-teknik bela diri yang meliputi pukulan, tendangan, kuncian, lemparan, dan penggunaan senjata tradisional.

5. Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah

tapak suci

Pencak Silat Tapak Suci merupakan aliran seni bela diri yang berada dibawah naungan Muhammadiyah. Aliran pencak silat ini juga merupakan organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang berdasarkan kuat pada akidah Islam dengan tujuan dapat mengajarkan ajaran Islam kepada anggotanya.

Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah memiliki seragam khas yang terdiri dari baju merah dengan ikat pinggang berbagai warna yang memiliki makna tingkatan tertentu sebagai penanda identitasnya.

Aliran ini memiliki misi untuk membentuk generasi muda yang kuat secara fisik, mental, dan spiritual, serta menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai seni bela diri, Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah juga merupakan wadah pengembangan karakter, kejujuran, dan kebaikan.

Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah berkembang dan memiliki anggota serta cabang di berbagai wilayah di Indonesia. Aliran ini terus berperan dalam melestarikan budaya dan warisan seni bela diri Indonesia dengan pendekatan yang berlandaskan pada ajaran agama Islam

6. Pencak Silat Cimande

cimande

Pencak Silat Cimande adalah salah satu aliran atau perguruan seni bela diri tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Cimande, Jawa Barat. Aliran ini memiliki akar sejarah yang panjang dan diwariskan secara turun-temurun melalui generasi-generasi.

Pencak Silat Cimande menekankan pada teknik-teknik bela diri yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan kekuatan dalam setiap gerakan. Aliran ini menggabungkan gerakan-gerakan yang halus dan efektif, serta memanfaatkan kekuatan tubuh dan energi dalam melawan lawan.

Gerakan-gerakan dalam Pencak Silat Cimande meliputi pukulan, tendangan, kuncian, lemparan, dan teknik bertahan dari serangan lawan. Selain itu, aliran ini juga mengajarkan penggunaan senjata tradisional seperti keris, tongkat, atau golok.

Pencak Silat Cimande memiliki prinsip-prinsip dasar yang meliputi postur tubuh yang tegap, kelincahan, kekuatan dalam setiap gerakan, serta pengembangan mental dan spiritual. Selain sebagai seni bela diri, aliran ini juga mengajarkan nilai-nilai moral, pengembangan karakter, dan disiplin diri.

7. Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia

IKSPI

Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia atau IKSPI merupakan aliran bela diri yang berpusat di Madiun, Jawa Timur. Pencak silat ini beraliran kung fu dalam gerakan bela dirinya namun dalam kerohaniannya lebih cenderung ke Banten.

Pada tahun 1980, IKSPI didirikan oleh R. Totong Kiemdarto, beliau mempelajari gerakan bela diri kung fu aliran utara dan selatan dari pendekar aliran kung fu beretnis Tionghoa yang ada di Indonesia. Seiring dengan perkembangannya, aliran pencak silat ini memberi tambahan dalam namanya yakni “Kera Sakti” karena masyarakat lebih mengenal jurus keranya dari nama perguruannya.

8. Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia

HASDI

Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia (HASDI) merupakan aliran seni bela diri yang bersumber dari Bapak RS. Hasdijatmiko sendiri berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki beliau.

Aliran pencak silat ini merupakan teknik asli atau orisinil karena bukan merupakan penggabungan dari berbagai aliran seperti yang ada dalam beberapa perguruan silat lainnya. Tujuan teknik Pencak Silat HASDI adalah kepentingan membela diri demi ibadah.

Tujuan Pencak Silat

Tujuan Pencak Silat dapat bervariasi tergantung pada individu atau organisasi yang terlibat. Secara umum, berikut adalah beberapa tujuan umum dari praktik pencak silat:

1. Bela Diri

Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional yang mengajarkan teknik-teknik pertahanan diri. Tujuan utamanya adalah untuk melatih kemampuan fisik, kelincahan, dan kekuatan agar seseorang dapat melindungi diri sendiri atau orang lain dalam situasi yang membutuhkan.

2. Kesehatan dan Kebugaran

Latihan pencak silat melibatkan gerakan fisik yang intens, termasuk pukulan, tendangan, dan gerakan tubuh lainnya. Tujuan kesehatan dan kebugaran dalam pencak silat adalah untuk meningkatkan kekuatan otot, kecepatan, daya tahan, fleksibilitas, dan keseimbangan.

3. Warisan Budaya

Pencak Silat merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Dalam latihan dan pengembangannya, tujuannya adalah untuk melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya, tradisi, dan seni bela diri yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

4. Pengembangan Karakter

Pencak Silat juga memiliki tujuan dalam mengembangkan karakter individu, seperti disiplin, kejujuran, keberanian, rasa tanggung jawab, dan rasa menghormati. Melalui latihan yang disiplin dan penghayatan nilai-nilai moral, tujuan ini diharapkan dapat menciptakan pribadi yang baik dan bermartabat.

5. Kompetisi dan Prestasi

Banyak praktisi pencak silat yang terlibat dalam kompetisi baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Tujuan mereka adalah untuk menguji dan meningkatkan keterampilan, serta meraih prestasi dalam bidang pencak silat.

6. Pengembangan Spiritual

Beberapa aliran atau perguruan pencak silat mengajarkan dimensi spiritual dalam praktiknya. Tujuan mereka adalah untuk mengembangkan kesadaran diri, konsentrasi, ketenangan batin, dan pemahaman tentang hubungan manusia dengan alam semesta.

The post 8 Aliran Pencak Silat di Indonesia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berikut, 3 Teknik Bela Diri https://haloedukasi.com/teknik-bela-diri Thu, 27 Oct 2022 04:22:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39328 Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Tidak cuman di Indonesia, seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan sebagian negara di Asia tenggara lainnya. Induk organisasi uang menaungi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sedangkan organisasi yang mewadahi […]

The post Berikut, 3 Teknik Bela Diri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Tidak cuman di Indonesia, seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan sebagian negara di Asia tenggara lainnya.

Induk organisasi uang menaungi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sedangkan organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara khususnya di Asia Tenggara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Dalam pencak silat, akan diajarkan berbagai macam keterampilan gerak, seperti serangan pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan. Pada pembahasan kali ini akan membahas mengenai takisan dalam pencak silat.

Umumnya, teknik tangkisan selalu disertai dengan sikap kuda-kuda seta sikap tubuh dengan menggunakan satu lengan, siku, dua lengan serta kaki. Bagaimana cara melakukan teknik tangkisan dalam bela diri pencak silat ?

Tangkisan satu lengan

1. Tangkisan dalam

Cara melakukan tangkisan dalam pencak silat adalah :

  • Sikap kuda-kuda tangah
  • Kedua tangan bersiap di depan
  • Tarik salah satu tangan dari dalam depan ke luar sejajar bahu
  • Posisi tubuh seimbang

2. Tangkisan luar

Cara melakukan tangkisan luar dalam pencak silat bela diri adalah :

  • Sikap kuda-kuda tangah
  • Kedua tangan bersiap di depan
  • Tarik salah satu tangan dari dalam depan ke luar sejajar bahu
  • Posisi tubuh seimbang

3. Tangkisan atas

Cara melakukan tangkisan atas dalam pencak silat adalah :

  • Sikap kuda-kuda depan
  • Kedua tangan bersiap di depan
  • Tarik salah satu tangan dari bawah ke atas sehingga kepala terlindungi dari serangan
  • Posisi tubuh seimbang

3. Tangkisan bawah

Cara melakukan tangkisan bawah dalam pencak silat bela diri adalah :

  • Sikap kuda-kuda tengah
  • Kedua tangan bersiap di depan
  • Tarik salah satu tangan dari atas ke bawah
  • Posisi tubuh seimbang

Tangkisan dua lengan

Tangkisan dua lengan dapat dilakukan dengan cara :

  • Tangkisan dua lengan depan dada dengan telapak tangan dengan melakukan posisi kedua tangan berada di depan dada, kedua telapak tanga saling berhadapan, dan jari-jari terbuka.
  • Tangkisan dua lengan depan dada dengan lengan bawah dilakukan dengan posisi kedua tangan berada di depan dada mengepak. Posisi kepalan tersebut menghadap dada. Optimalkan kedua lengan untuk menangkis.

Tangkisan siku

Tangkisan siku jauh berbeda dengan gerakan tangkis lainnya. Sebab, butuh keseimbangan kuat karena satu kaki lainya menutup serangan lawan. Gerakan pertama adalah memutar badan 90 derajat baik ke salah satu arah kanan dan kiri.

Kemudian salah satu yang menghadap lawan di tekuk ke atas menutup perut. Tangan paling dekat dengan lawan berlindung di belakang kaki yang diangkat tersebut.

Teknik variasi dan kombinasi dalam tangkisan

Berikut ini adalah variasi-variasi tangkisan yang dapat dilakukan adalah :

  • Menangkis pukulan lurus

Pukulan lurus biasanya diarahkan pada dada atau muka. Guna menangkis pukulan lurus kita dapat menggunakan salah satu lengan atau siku. Caranya, yaitu dengan menekuk lengan atau siku tersebut kemudian membenturkannya (dengan alat serang lawan) ke arah kiri, ke arah kanan atau ke arah atas.

Tangkisan ini harus dibarengi dengan menggeser kaki dan memutar pinggang sehingga badan tetap dalam keadaan dan memutar pinggang sehingga badan tetap dalam keadaan seimbang. Tangkisan yang baik dilakukan dengan cepat, tepat seimbang. Tangkisan yang baik dilakukan dengan cepat, tepat pada saat alat serang lawan hampir mendarat pada sasaran.

  • Menangkis pukulan bandul

Pukulan bandul atau pukulan saduk biasanya diarahkan ke ulu hati atau ke arah ginjal kiri dan kanan. Pukulan ini dapat ditangkis dengan menggunakan lengan bawah bagian dalam. Caranya, yaitu lengan bawah bagian dalam tersebut kita sabetkan ke lengan bawah bagian dalam milik lawaan, kebawah atau ke samping depan.

Gerakan menangkis harus dilakukan dengan teknik tangkap bola atau teknik tangkap bandul. Dengan teknik tersebut maka laju serangan lawan akan dapat dengan mudah dihentikan tanpa menimbulkan rasa sakit pada tangan.

  • Menangkis tendangan depan

Tendangan depan biasanya diarahkan ke bagian ulu hati atau perut dan alat vital. Tendangan depan atau tendanga A yang terlatih dengan baik oleh sangat membahayakan, terutama jika mengenai alat vital. Tendangan ini dapat ditangkis dengan mengangkat lutut ke atas, atau dengan cara mengibaskan telapak tangan (dengan pergelangan tangan yang ditekuk) ke kiri atau kanan.

Jika alat tangkis yang kita gunakan untuk menahan serangan adalah lutut, kita harus menggunakan teknik benturan. Dan jika menggunakan telapak tangan, kita harus menerapkan teknik tangkap bola.

  • Menangkis tendangan belakang

Tendangan belakang atau tendangan B biasanya diarahkan kebahagiaan perut ke atas hingga dagu. Apabila dilakukan dengan cepat dan sempurna, tendangan ini sangat sukar diantisipasi. Akan tetapi jika dilakukan dengan sedikit terlambat, tendangan belakang ini malah boleh menjadi senjata makan tuan.

Cara yang paling praktis untuk menahan tendangan belakang ialah dengan membenturkan lutut yang kita angkat ke atas dengan alat serang lawan (tumit).

  • Menangkis tendanga samping

Tendangan samping atau tendangan T biasanya diarahkan ke perut atau dada dan hampir tidak efektif jiak tendangan ini diarahkan ke muka. Meskipun demikian tendangan samping ini sebenarnya lebih sukar ditangkis dengan menggunakan tangan dan kaki.

Tendangan ini lebih mudah dihindari dengan sedikit merendahkan kuda-kuda. Inipun harus langsung disusul dengan serangan bawah. Jika tidak disusul dengan serangan, maka hindaran yang kita lakukan hanya akan sia-sia bahkan boleh mencelakakan diri kita sendiri.

Dalam keadaan terjepit tendangan samping dapat kita atasi dengan menangkiskan dua lengan atau siku yang kita rapatkan (blok). Gerakan tangkisan harus dilakukan dengan teknik tangkap bola, sehingga alat tangkis kita tidak terlalu keras membentur pada alat serang lawan. Pada waktu menangkis jari-jari harus dikepalkan untuk menghindari terjadinya cedera pada pergelangan.

The post Berikut, 3 Teknik Bela Diri appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Manfaat Karate yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/manfaat-karate Mon, 22 Feb 2021 04:04:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21302 Karate adalah salah satu jenis seni bela diri yang bermula dari negeri Jepang. Di dalam pertandingan karate, atlit atau peserta yang bertanding tidak diperkenankan menggunakan peralatan atau senjata khusus untuk menyerang lawan. Melakukan latihan karate akan berpengaruh baik pada tubuh karena berbagai gerakannya dapat merangsang seluruh bagian tubuh untuk tetap aktif. Oleh karena itu, tubuh […]

The post 5 Manfaat Karate yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Karate adalah salah satu jenis seni bela diri yang bermula dari negeri Jepang. Di dalam pertandingan karate, atlit atau peserta yang bertanding tidak diperkenankan menggunakan peralatan atau senjata khusus untuk menyerang lawan.

Melakukan latihan karate akan berpengaruh baik pada tubuh karena berbagai gerakannya dapat merangsang seluruh bagian tubuh untuk tetap aktif.

Oleh karena itu, tubuh pun akan terjaga kesehatan dan kebugarannya. Selain kebaikan ini, bela diri karate juga memiliki beberapa manfat penting lainnya:

1. Memperkuat Otot Lengan dan Kaki

Gerakan yang bertumpu pada tangan dan kaki sangat mendominasi di alam seni bela diri karate. Pada saat bertanding, seorang atlit beladiri ini akan menggunakan jurus yang bagian besar menggunakan gerakan tangan dan kaki untuk memukul ataupun menendang.

Oleh sebab itu, karate dipercaya mampu memperkuat otot-otot tangan dan kaki.

2. Membangun Pertahanan Diri

Manfaat olahraga karate selanjutnya adalah untuk melindungi diri dari serangan atau ancaman tertentu. Serangan yang dimaksud di sini adalah serangan fisik. Jika seseorang mampu untuk membela dirinya atau mempertahankan keselamatannya, maka dia pun akan lebih aman di dalam berbagai situasi.

Karate memiliki gerakan yang berfokus pada tangan dan kaki, sehingga sangat mudah dipelajari oleh para pemula maupun berbagai kalangan dari anak-anak sampai usia dewasa.

3. Memacu Pertumbuhan Fisik

Bela diri karate juga mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Sejumlah gerakannya dapat memperkuat pernafasan dan kinerja jantung.

Selain itu, olahraga ini juga berpengaruh positif pada pertumbuhan fisik. Gerakan karate merangsang tubuh untuk bergerak lebih cepat dan dinamis, sehingga seluruh bagian tubuh dapat menjadi lebih seimbang, fleksibel dan semakin kuat.

4. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Karate juga dapat melatih fokus dan konsentrasi seorang. Di dalam sebuah pertandingan, atlet atau peserta karate diharuskan untuk dapat fokus saat melakukan serangan dan menangkis serangan dari lawan.

Oleh sebab itu, orang-orang yang mempelajari beladiri ini, biasanya akan memiliki tingkat konsentrasi yang baik.

5. Meningkatkan Percaya Diri

Rasa percaya diri seseorang dapat meningkat apabila ia menguasai sebuah keterampilan tertentu, contohnya ilmu bela diri karate. Kepercayaan diri tersebut akan terasah seiring dengan seringnya pertandingan yang diikuti ataupun seringnya ia melakukan performa di depan umum.

Selain itu, dengan menguasai ilmu bela diri seperti karate ini, seseorang tentu semakin percaya diri untuk menjaga dirinya di dalam berbagai situasi.

The post 5 Manfaat Karate yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>