bentuk kata - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bentuk-kata Wed, 31 Mar 2021 08:04:55 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico bentuk kata - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bentuk-kata 32 32 6 Bentuk Kata dalam Bahasa Indonesia Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/bentuk-kata-dalam-bahasa-indonesia Wed, 31 Mar 2021 08:04:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23116 Setelah memahami mengenai jenis-jenis kata, selanjutnya kita perlu memahami mengenai bentuk-bentuk kata dalam bahasa Indonesia. Kata merupakan satuan terkecil dalam bahasa yang dapat diujarkan secara beba . Kata terbentuk dari morfem atau gabungan/kombinasi morfem yang dapat berdiri sendiri. Bentuk kata dalam Indonesia dapat berupa bentuk dasar, bentuk berafiks, bentuk ulang, dan bentuk majemuk. Selain itu, […]

The post 6 Bentuk Kata dalam Bahasa Indonesia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah memahami mengenai jenis-jenis kata, selanjutnya kita perlu memahami mengenai bentuk-bentuk kata dalam bahasa Indonesia. Kata merupakan satuan terkecil dalam bahasa yang dapat diujarkan secara beba

. Kata terbentuk dari morfem atau gabungan/kombinasi morfem yang dapat berdiri sendiri. Bentuk kata dalam Indonesia dapat berupa bentuk dasar, bentuk berafiks, bentuk ulang, dan bentuk majemuk. Selain itu, terdapat bentuk lain seperti akronim dan singkatan. Berikut ini penjelasan bentuk-bentuk kata yang umumnya kita temukan dalam bahasa Indonesia.

1. Bentuk Dasar

Bentuk dasar merupakam bentuk paling dasar dari sebuah kata. Bentuk kata tersebut belum mengalami penambahan atau perubahan sehingga disebut dengan bentuk dasar. Dasar dalam bidang linguistik berarti bentuk gramatikal yang menjadi asal dari suatu bentukan (KBBI daring). Kata dengan bentuk dasar disebut dengan kata dasar.

Kata dasar berarti kata-kata yang menjadi dasar bentukan kata yang lebih besar, misalnya jual menjadi dasar bentuk jualan kata jualan menjadi dasar bentukan kata berjualan (KBBI daring).

Bentuk dasar sebuah kata dapat dilihat kelas kata utamanya, misalnya nomina, verba, adjektiva, atau numeralia. Contoh bentuk dasar:

  • Nomina: baju, batu, rumah, mobil, kursi, meja, lantai, gedung, sampah, hewan, manusia, orang, sekolah, ruang, uang, karpet, buku.
  • Verba: makan, minum, kerja, pukul, tendang, hantam, masak, cuci, keluar, masuk, pulang, pergi, tekan, tutup, cari, pakai.
  • Adjektiva: bersih, cantik, pandai, pintar, kusam, acak, tampan, tinggi, rendah, kotor, indah, harum.
  • Numeralia: satu, dua, tiga, empat, sepuluh, beberapa.

2. Bentuk Berafiks

Sebelumnya kita telah mempelajari mengenai afiks. Bentuk berafiks adalah bentuk dasar yang ditambahkan afiks, misalnya prefiks, sufiks, infiks, atau bisa juga konfiks. Macam-macam afiks tersebut dapat kalian pelajari di pembahasan mengeni afiksasi.

Prefiks adalah awalah yang ditambahkan pada muka kata dasar. Sufiks adalah akhiran yang ditambahkan pada akhir kata dasar. Infiks adalah sisipan yang disisipkan pada bagian tengah kata dasar. Sementara konfiks adalah afiks tunggal yang terjadi dari dua unsur yang terpisah dan dibubuhkan secara bersamaan di awal dan akhir kata dasar. Contoh bentuk berafiks:

  • Bentuk berafiks awalan (prefiks): menulis, membaca, membeli, perusak, bermain, pembeli, pedagang, pengajar, mengulas, merakit, melukis.
  • Bentuk berafiks akhiran (sufiks): tulisan, makanan, mainan, pakaian, gambaran, selimuti, pagari, hitamkan, pakaikan, masakan, nasionalisme, objektif, duniawi.
  • Bentuk berafiks sisipan (infiks): gemetar, geletar, gelembung, telapak, telunjuk, gemilang, kemilau, gerigi, serabut, seruling.
  • Bentuk berafiks imbuhan terbelah (konfiks): kedinginan, kehujanan, keindahan, kemanusiaan, berdatangan, berserakan, bermunculan, peternakan, pelajaran.

3. Bentuk Ulang

Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan reduplikasi bentuk ulang adalah kata yang dihasilkan dari proses pengulangan atau reduplikasi sehingga disebut sebagai kata ulang. Sugiarto (2014:120-121) membagi bentuk ulang menjadi bentuk ulang utuh, bentuk ulang suku awal, bentuk ulang berafiks, dan bentuk ulang salin suara.

  • Bentuk ulang utuh: paru-paru, ubur-ubur, kupu-kupu, kunang-kunang, langit-langit.
  • Bentuk ulang suku awal: tetikus, tetangga, jejaring, lelaki.
  • Bentuk ulang berafiks: dedaunan, pepohonan, rerumputan.
  • Bentuk ulang salin suara: sayur-mayur, warna-warni, bolak-balik, teka-teki.

4. Bentuk Majemuk

Majemuk berarti terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan. Bentuk majemuk merupakan hasil dari penggabungan dua buah kata atau lebih, yang menjadi kata baru serta memiliki makna baru. Kata dengan bentuk majemuk disebut dengan kata majemuk.

Kata majemuk adalah gabungan morfem dasar yang seluruhnya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantis yang khusus menurut kaidah bahasa yang bersangkutan (KBBI daring).

Sugiarto (2014: 121-122) membagi gabungan kata dalam bentuk majemuk menjadi gabungan bentuk bebas, yang terdiri atas gabungan bentuk dasar, gabungan bentuk dasar dan bentuk berafiks serta gabungan bentuk berafiks dengan bentuk berafiks dan dapat juga berbentuk gabungan bentuk bebas dengan bentuk terikat, serta gabungan bentuk terikat.

Gabungan Bentuk Bebas

Bentuk bebas berarti bentuk yang dengan bebas dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu, gabungan bentuk bebas adalah gabungan dua bentuk yang masing-masing dapat berdiri sendiri. Gabungan bentuk bebas terdiri atas:

  • Gabungan bentuk dasar: yang digabungkan dua atau lebih bentuk dasar, contohnya: rumah sakit, rawat jalan, masa depan, lahir batin, kaki lima, kereta api, harga diri.
  • Gabungan bentuk dasar dan bentuk berafiks: yang digabungan adalah kata dengan bentuk dasar dan kata dengan bentuk berafiks, contohnya: sistem pencernaan, sistem pernafasan, pembangunan ekonomi.
  • Gabungan bentuk berafiks dan bentuk berafiks: dua kata atau lebih yang digabungkan berbentuk kata berafiks. Contohnya: pembangunan berkelanjutan, kesehatan lingkungan.

Gabungan Bentuk Bebas dengan Bentuk Terikat

Bentuk terikat merupakan bentuk yang tidak dapat berdiri sendiri sehingga gabungan bentuk ini merupakan gabungan yang salah satu bentuknya adalah bentuk yang tidak dapat berdiri sendiri. Contohnya: antarkota, anekawarna.

Gabungan Bentuk Terikat

Gabungan tersebut merupakan gabungan dua atau lebih bentuk terikat yang ditulis serangkai. Contohnya: segitiga, matahari, kacamata, dasawarsa.

Selain bentuk-bentuk yang telah disebutkan di atas, teradapat bentuk penulisan kata akronim dan juga singkatan. Berikut penjelasannya.

5. Bentuk Akronim

Akronim menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya ponsel telepon seluler, sembako sembilan bahan pokok, dan Kemendikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Akronim adalah bentuk kata dari hasil memendekkan kata atau gabungan kata menjadi gabungan huruf atau suku kata yang kemudian dilafalkan dan diperlakukan sebagai kata yang wajar untuk digunakan.

Contohnya:

  • aspri = asisten pribadi
  • baksos = bakti sosial
  • banpur = bantuan tempur
  • brimob = brigade mobil
  • bimbel = bimbingan belajar
  • munas = musyawarah nasional
  • mubes = musyawarah besar
  • orba = orde baru
  • pemda = pemerintah desa

6. Bentuk Singkatan

Singkatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan hasil menyingkat (memendekkan), berupa huruf atau gabungan huruf. Singkatan berarti bentuk kata yang dihasilkan dari hasil menyingkat sebuah kata atau gabungan beberapa kata. Singkatan umumhnya tetap dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya. Contoh singkatan dalam bahasa Indonesia:

  • DPR = Dewan Perwakilan Rakyat
  • KPU = Komisi Pemilihan Umum
  • yth. = yang terhormat
  • hlm. = halaman
  • dst. = dan seterusnya
  • tsb. = tersebut
  • dll. = dan lain-lain
  • dsb. = dan sebagainya
  • a.n = atas nama
  • dkk. = dan kawan-kawan.

The post 6 Bentuk Kata dalam Bahasa Indonesia Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kata Kerja : Pengertian + Ciri + Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/kata-kerja Fri, 10 Jan 2020 09:52:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3109 Suatu ‘kata’ merupakan elemen paling penting dalam pembentukan sebuah kalimat dan paragraf. Setiap kata memiliki arti yang berbeda dan peranan yang berbeda dalam suatu kalimat tunggal atau kalimat simpleks. Kata terdiri dari empat jenis yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan. Berikut ini akan kita membahas pengertian, ciri-ciri, jenis dan contoh kata […]

The post Kata Kerja : Pengertian + Ciri + Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Suatu ‘kata’ merupakan elemen paling penting dalam pembentukan sebuah kalimat dan paragraf. Setiap kata memiliki arti yang berbeda dan peranan yang berbeda dalam suatu kalimat tunggal atau kalimat simpleks. Kata terdiri dari empat jenis yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan.

Berikut ini akan kita membahas pengertian, ciri-ciri, jenis dan contoh kata kerja!

Pengertian Kata Kerja

Kata kerja atau sering disebut verba berasal dari bahasa Latin ‘verbum’ yang berarti kata. Secara umum, kata kerja merupakan suatu bentuk kata yang menjelaskan tentang kegiatan, kejadian, tindakan, ataupun proses yang dikerjakan oleh seseorang ataupun subjek (pelaku).

Kata kerja merupakan elemen penting untuk pembentukan suatu kalimat luas dan termasuk jenis kalimat kompleks. Kata kerja memberikan makna yang berbeda dari setiap kalimat efektif.

Ciri-ciri Kata Kerja

Beberapa ciri-ciri dari suatu kata kerja adalah sebagai berikut :

  • Memiliki fungsi utama sebagai predikat dalam suatu utama.
  • Memiliki makna sebagai tindakan, perbuatan, ataupun proses kegiatan dari subjek kalimat.
  • Tidak dapat ditambahkan imbuhan ter- (berarti paling) khususnya yang bermakna keadaan.
  • Pada umumnya dapat diikuti awalan me-, ber-, di-, me-kan, ber-an, di-kan, memper-an, dan memper-i.
  • Pada umum tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan kesangatan misalnya sangat tertawa atau berlari sekali.
  • Dapat diawali oleh kata-kata keterangan waktu seperti telah, sedang, akan hampir, dan segera.
  • Dapat diikuti kata sifat dengan cara penambahan kata ‘dengan + kata sifat sesudah’ contoh adalah menari dengan indah dan berbicara dengan lembut.

Jenis-jenis Kata Kerja Beserta Contohnya

Kata kerja terdiri dari berbagai jenis dan bentuknya. Berikut ini pembagian dari kata kerja sesuai dengan jenis dan bentuknya, yaitu :

1. Berdasarkan bentuknya

Kata kerja berdasarkan bentuknya terdiri dari empat bentuk, sebagai berikut :

  • Kata kerja berbentuk dasar, kata kerja ini tidak terdiri dari imbuhan apapun ataupun pengulangan kata. Kata kerja ini dijadikan bentuk awal dari kata yang lebih besar.
    Beberapa contohnya adalah aduk, antri, baca, bayar, bentak, beli, cium, cuci, cukur, datang, dengar, acak, tendang, utus, pergi, bicara, dan pisah.
  • Kata kerja berimbuhan, kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja dasar yang telah mendapatkan imbuhan. Imbuhan ini terdiri dari awalan, akhiran, sisipan ataupun awalan-akhiran.
    Beberapa contohnya adalah mengaduk, mengecap, mengetuk, bekerja, berlayar, mengetik, tertawa, terpisah, membayar, membaca, membawa, memeluk, berlari, dikejar, diketam, berenang dan terbakar.
  • Kata kerja berbentuk kata ulang, kata kerja ini merupakan kata kerja dasar yang mendapatkan imbuhan dan diikuti dengan adanya pengulangan dari kata kerja dasarnya.
    Beberapa contohnya adalah menari-nari, berteriak-teriak, menjerit-jerit, tersipu-sipu, melompat-lompat, berlari-larian, dan bermain-main.
  • Kata kerja berbentuk majemuk, kata kerja ini merupakan suatu kata kerja yang terbentuk dari dua kata dasar baik kata dasar kerja maupun kata dasar benda dan ada atau tidaknya suatu imbuhan.
    Beberapa contohnya adalah : bertanggungjawab berasal dari kata tanggung dan jawab dan mendapatkan awalan ber-, cuci tangan terdiri dari kata cuci dan tangan, memeras keringat terdiri dari kata peras dan keringat dan mendapatkan imbuhan me-.

2. Berdasarkan jenisnya

Pembagian kata kerja berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut ini :

  • Kata kerja transitif, kata kerja ini biasanya diikuti oleh sebuah objek dan biasanya dapat diubah bentuknya menjadi sebuah kata kerja pasif. Kata kerja ini biasanya mendapatkan suatu imbuhan.
    Beberapa contohnya adalah membeli buku, mengangkat ember, mendengarkan musik, memasak roti, menelepon ayah, mengetik buku, bermain gitar, dan memesan kue.
  • Kata kerja intransitif, kata kerja ini merupakan kebalikan dari kata kerja transitif. Kata kerja ini tidak diikuti oleh sebuah objek dan tidak dapat diubah bentuknya menjadi sebuah kata kerja pasif.
    Beberapa contohnya adalah terangkat, tergeletak, berjalan, berteriak, berpelukkan, tenggelam, tertahan, bersama, tidur, tertidur, dan berendam.
  • Kata kerja pasif, kata kerja ini merupakan kata kerja yang dimana subjeknya menjadi penderita dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini biasanya diikuti dengan awalan di- dan ter-.
    Beberapa contohnya adalah diterjang, ditelan, ditampar, dipisahkan, dibaca, ditulis, ditendang, direkam, tertipu, tertawa, terperangkap, terpenjara, tersenyum, dan terpisah.
  • Kata kerja aktif, kata kerja ini merupakan kata kerja yang dimana subjeknya merupakan pelaku dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini biasanya mendapatkan awalan me- dan ber-.
    Beberapa contohnya adalah memakai, memakan, meminum, menulis, membaca, memberi, memanggil, berpisah, bermain, bersatu, berpisah, berpihak, bersaing, berteriak, berseteru, dan melompat.
  • Kata kerja refleksi, kata kerja ini merupakan kata kerja dimana objeknya adalah subjek itu sendiri atau diri sendiri.
    Beberapa contohnya adalah  berpakaian, berdandan, bercermin, dan berhias.
  • Kata kerja resiprok, Kata kerja ini merupakan suatu kata kerja yang dilakukan oleh dua orang atau memiliki sifat ‘saling’ berbalasan.
    Beberapa contohnya adalah bersalaman berarti saling salam, berpelukkan berarti saling peluk, berciuman berarti saling cium, bergandengan berarti saling menggandeng, berbalasan berarti saling membalas, berseteru berarti saling seteru, dan bertinju berarti saling tinju.

Semoga teman-teman dapat memahami pengertian, ciri-ciri, dan jenis beserta contohnya dari kata kerja.

The post Kata Kerja : Pengertian + Ciri + Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>