berita - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/berita Fri, 10 Feb 2023 04:13:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico berita - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/berita 32 32 3 Contoh Teks Berita Bencana Alam Beserta Strukturnya https://haloedukasi.com/contoh-teks-berita-bencana-alam-beserta-strukturnya Fri, 10 Feb 2023 04:13:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41286 Teks berita adalah teks yang berisi segala peristiwa yang terjadi di dunia. Segala informasi yang kita temukan di dalam berita merupakan kejadian terkini dan benar-benar terjadi. Dalam menulis sebuah berita, ada enam unsur penting yang perlu kita perhatikan. Unsur tersebut yakni apa (what), di mana (where), kapan (when), siapa (who), mengapa (why), dan bagaimana (how). […]

The post 3 Contoh Teks Berita Bencana Alam Beserta Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teks berita adalah teks yang berisi segala peristiwa yang terjadi di dunia. Segala informasi yang kita temukan di dalam berita merupakan kejadian terkini dan benar-benar terjadi. Dalam menulis sebuah berita, ada enam unsur penting yang perlu kita perhatikan.

Unsur tersebut yakni apa (what), di mana (where), kapan (when), siapa (who), mengapa (why), dan bagaimana (how). Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai contoh teks berita tentang bencana alam.

Cianjur Diguncang Gempa 2,6 Magnitudo

Gempa dengan kekuatan 2,6 Magnitudo mengguncang Cianjur, Jawab Barat pada Selasa (17/1/2023). BMKG mencatat bahwa pusat gempa berada di darat 6 km barat laut kabupaten Cianjur. Titik koordinat Gempa berada di 6,78 Lintang Selatan (LS) – 107,10 Bujur Timur (BT).

Gempa terjadi sekitar pukul 23.12 WIB dan dirasakan di wilayah Claku, Cianjur, Karangtengah, Cugenang, dan Cipanas. Getaran dirasakan oleh warga. Warga menyebutkan bahwa benda-benda di dalam rumah bergetar dan benda yang digantung bergoyang. Sampai saat ini, korban jiwa dan kerusakan akibat gempa ini belum diketahui.

Belasan Motor jatuh Akibat Longsoran Tanah di Tanjakan Cinomati

Bencana longsor terjadi di tanjakan Cinomati, Kapanewon Dlino, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada pukul 00.00 WIB.

Akibat longsor ini, belasan sepeda motor terjatuh dan pengendara terluka. Saksi mata menyebutkan bahwa pagi tadi masih terdapat material longsoran di sekitar jalan sehingga banyak orang yang berkangkat kerja dan sekolah terjatuh dan terluka.

Tebing yang berpotensi longsor akan dikondisikan oleh BPBD. Kepala BPBD mengatakan akan mengantisipasi longsoran dengan menebang pohon yang tanahnya berpotensi longsor.

Relawan dan warga saling bergotong royong membersihkan tanah sisa longsoran. Karena pembersihan ini, jalan Cinomati ditutup sementara.

Puluhan Ribu Rumah Terendam Banjir di Jawa

Bencana banjir dan tanah longsor saat ini terjadi di berbagai wilayah di Jawa. Hingga saat ini setidaknya tercatat empat wilayah sedang dilanda banjir.

Di wilayah utara Brebes, ribuan rumah terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cisanggarung. Bencana longsor juga terjadi di wilayah ini. Setidaknya sudah ada 7 orang meninggal, 13 hilang, dan 5 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

Di Kabupaten Cirebon, banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi. Puluhan ribu rumah warga terendam banjir dan jalur kereta terendam banjir dan menyebabkan lumpuh total.

Sementara itu, banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Bandung. Banjir dan longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi selama tiga hari. Sejumlah jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan.

Wilayah lain yang dilanda bencana banjir adalah Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Sejak Rabu (21/2/2018) banyak warga yang mengungsi ke balai desa dan rumah sanak saudara mereka.

Masyarakat dihimbau untuk selalu siaga jika terjadi banjir dan longsor sewaktu-waktu. Selama Februari 2018, curah hujan akan tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor.

The post 3 Contoh Teks Berita Bencana Alam Beserta Strukturnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perkembangan Pers di Indonesia Terlengkap https://haloedukasi.com/perkembangan-pers-di-indonesia Mon, 04 Apr 2022 07:42:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33400 Secara umum pers adalah media massa yang melakukan kegiatan jurnalistik dalam bentuk tulisan, suara dan gambar serta data maupun grafik dengan menggunakan media elektronik, media cetak dan media lainnya. Fungsi pers di Indonesia yaitu sebagai media informasi, media edukasi, media hiburan, media kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Perkembangan Pers Di Indonesia Sebelum Indonesia Merdeka Pers […]

The post Perkembangan Pers di Indonesia Terlengkap appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum pers adalah media massa yang melakukan kegiatan jurnalistik dalam bentuk tulisan, suara dan gambar serta data maupun grafik dengan menggunakan media elektronik, media cetak dan media lainnya. Fungsi pers di Indonesia yaitu sebagai media informasi, media edukasi, media hiburan, media kontrol sosial, dan lembaga ekonomi.

Perkembangan Pers Di Indonesia Sebelum Indonesia Merdeka

Pers sudah ada sejak Indonesia belum merdeka, Untuk penjelasan lebih lengkap tentang perkembangn pers di Indonesia sebelum Indonesia merdeka adalah sebagai berikut :

1. Masa Penjajahan Belanda

Surat kabar diperkenalkan pertama kali oleh orang-orang Belanda di Indonesia. Di tahun 1676 terbit Kort Beritcht Eropa atau berita singkat Eropa yang berisikan berita dari negara lain. Lalu di tahun 1744 terbitlah Batavia Nouvelles dan pada tahun 1778 juga terbit berita haruan Vende Nieucus.

Selanjutnya di tahun 1810 terbitlah surat kabar Batavia Koloniale courant yang merupakan surat kabar pertama di Batavia. Kemudian ketika memasuki tahun 1828 terbitlah surat kabar Javache Courant di Jakarta yang berisikan seputar berita resmi pemerintah, berita lelang serta kutipan dari harian di Eropa.

Sehingga pada tahun 1835 terbit juga Soerabajash Advertentienbland di Surabaya yang memuat berita yang sama seperti surat kabar Javache Courant di Jakarta. Namun setiap berita akan diperiksa terlebih dahulu oleh penguasa sebelum diendarkan atau disebarluaskan.

Sampai akhir abad ke 18, media massa atau berita yang terbit di Indonesia masih memakai bahasa Belanda dan bahasa Melayu. Sehingga pada tahun 1985 terdapat 16 surat kabar berbahasa Belanda dan 12 surat kabar berbahasa Melayu. Tetapi ditahun ini juga muncul surat kabar berbahasa Cina.

Pada awal abad 19 pers mulai menyebarkan berita tentang politik serta perbedaan paham antara pemerintah dan masyarakat. Di tahun 1903 terbitlah surat kabar pertama yang dikendalikan oleh kaum pribumi sehingga surat kabar ini menandakan mulainya bangsa Indonesia masuk ke dalam dunia pers yang berhubungan dengan politik.

Surat kabar yang diterbitkan oleh pemerintah belanda disebut Inheemsche Pers atau Pers Bumiputra yang dipimpi oleh R.M Tirto yang merupakan pelopor kebebasan bersuara bagi kaum pribumi. Setelah itu banyak bermunculan surat kabar lain seperti Harian Oetosan Hindia, Api Halilintar dan Nyala, Guntur Bergerak dan Hindia Bergerak, Benih Merdeka, Suara Rakyat Indonesia, dan Sinar Merdeka.

2. Masa Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan jepang beberapa surat kabar di Indonesia telah diambil alih secara perlahan oleh pihak jepang. Sehingga berbagai surat kabar tersebut digabungkan oleh pemerintah jepang untuk dapat memperketat pengawasan surat kabar yang beredar di masyarakat.

Terdapat sekitar 8 surat kabar milik jepang yang resmi terbit di Indonesia antara lain yaitu Dajawa Sjinbun, Asia Raya, Kung Jung Pao Tjahaya, Sinar Baroe, Sinar Matahari, dan Soera Asia.

Setiap berita yang disebarluaskan harus memiliki izin dan dilarang memuat berita yang memicu adanya permusuhan terhadap pemerintah jepang. Akibatnya semua bidang usaha pers harus disesuaikan dengan rencana atau tujuan-tujuan tentara jepang untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya.

Perkembangan Pers Di Indonesia Setelah Indonesia Merdeka

Dari masa colonial sampai sekarang pers dan media massa menjadi bagian penting dari kehidupan bangsa Indonesia. Berikut adalah perkembangan pers di Indonesia setelah Indonesia merdeka :

1. Awal Kemerdekaan Tahun 1945-1959

Sejak teks proklamasi dicetak pada lembaran koran, keesokan harinya penduduk Indonesia memburu surat kabar. Karena minat baca serta kesadaran akan kebutuhan pers meningkat maka rakyat Indonesia ingin mengetahui perkembangan negara yang baru saja merdeka melalui pers atau berita di surat kabar.

Perkembangan pers setelah proklamasi telah meningkat dengan pesat, meskipun masih memperoleh tekanan dari penguasa peralihat Jepang dan Sekutu. Bahkan wartawan dan penyiar radio Indonesia juga giat melakukan penyebarluasan hingga pada bulan september suluruh wilayah Indonesia sampai Luar Negeri pun mengetahui tentang proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tanggal 6 september 1945 terbiltlah surat kabar pertama yaitu berita Indonesia. Lalu di tanggal 8-9 September 1946 kalangan pers Indonesia mengadakan kongres di Solo dan membentuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang merupakan wadah untuk mempersatukan pendapat serta aspirasi, PWI diketuai oleh MR. Sumanang.

Di masa ini media massa menyebarkan berita yang memuat tentang pertempuran, perundingan, pembangunan dan peristiwa suka maupun duka. Masuk ke tahun 2948 media massa mengalami perpecahan antara golongan kanan dan golongan ekstrim kiri yang mengakibatkan pengehentian koran atau penghentian pers secara paksa.

Pada tanggal 15 maret 1950 dibentuklah panitia pers untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan pers, namun tanpa ikatan apapun yang mengurangi kebebesan pers, Di tanggal 14 september 1956 kepala staff Angkatan darat mengeluarkan peraturan PKM/001/0/1956 yang menegaskan tentang larangan menerbitkan atau menyebarkan informasi yang memuat kecaman atau penghinaan terhadap presiden maupun wakil presiden.

Kemudian di tanggal 14 maret 1957 diberlakukan Situasi Darurat Perang atau SOB yang mengakibatkan banyak pers yang dihentikan paksa dan terdapat penahanan wartawan di masa ini. Sampai di tanggal 1 oktober 1958 penguasa militer daerah Jakarta Raya mengeluarkan ketentuan ijin terbit.

2. Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1965

Pada masa demokrasi terpimpin di Jakarta berlaku larangan berpolitik dalam bentuk pers ataupun bentuk lainnya sehingga bagi masyarakat yang melanggar aturan tersebut harus dihukum atau disingkirkan. Di tahun 1960 penerbit tidak hanya wajib mengajukan Surat Ijin Terbit (SIT) saja melainkan juga wajib mengajukan Surat Ijin Cetak (SIC).

Namun untuk memperoleh SIT penerbiy juga harus menyetujui pernyataan kalau penerbit mematuhi pedoman dari pengauasa atau pemerintah. Pernyataan ini digunakan pemerintah sebagai alat untuk menekan atau mengendalikan surat kabar.

Tetapi pada masa ini surat kabar yang beredar hanya bersumber dari satu suara yaitu suara PKI. Oleh sebab itu untuk menghindari bahaya yang terjadi karena masyarakat hanya memiliki satu sumber saja maka didirikanlah Badan Penyebar Soekarnoisme (BPS).

3. Orde Baru Tahun 1965-1998

Pada masa order baru masih terdapat aturan yang menekan atau menjerat pers karena banyak koran yang memuat berita yang dianggap bertentangan dengan pemerintah antara lain yaitu majalah sendi, sinar harapan, Pada tahun 1974 terdapat 12 penerbitan yang dihentikan aktivitasnya secara paksa.

Lalu di tahun 1978 Kompas Sinar Harapan, Merdeka, Pelitia, The Indonesia Time, Sinar Pagi, Pos Sore, dan Pelita dihentikan untuk sementara waktu karena banyaknya aksi mahasiswa yang menentang pencalonan Soeharto sebagai presiden Kemudian di tahun 1970 hingga 1998 pers yang berlaku ialah pers Pancasila. Pada tahun tersebut pers hanya dianggap sebagai alat pemerintah sehingga pers kehilangan kebebasan dan kehilangan fungsi kontrolnya.

Terdapat sistem perizinan terhadap pers seperti Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) dan ada juga organisasi wartawan di Indonesia seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Selanjutnya di tanggal 7 agustus 1994 terbentuk Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang dianggap sebagai wujud sikap menolak PWI.

Karena keberadaan AJI ditentang sehingga wartawan yang menjadi anggota AJI diberhentikan dan tidak boleh dipekerjakan sebagai wartawan. Sampai pada tahun 1995 banyak informasi yang tersebar di internet bahkan informasi yang sulit disebarkan lewat media cetak pun juga tersedia di internet.  

4. Masa Reformasi 1998-Sekarang

Pers pada reformasi di tahun 1998 melahirkan adanya perubahan UU Pers No.21 tahun 1982. Namun munculnya undang-undang tersebut juga tidak membuat pers menjadi bebas sepenuhnya melainkan pers masih dapat dijerat dengan pasal-pasal KUHP dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya.

Selain itu masa reformasi juga dapat memberi kebebasan untuk berekspresi dan menibuat media diekspolitasi. Media yang dieksploitasi akhirnya menyebarkan informasi yang bernilai jual tinggi, mengumbar sensasi bahkan memuat isu atau rumor yang hanya diguaan, serta menyebarkan informasi untuk tujuan politis yang dapat memperngaruhi pembaca.

Hal ini mengakibatkan masyarakay umum kemudian menghukum pers dengan standar pembaca seperti kasus beredarnya karikatur nabi Muhammad yang mengakibatkan media tersebut mendapat perlawanan dari kelompok tertentu atau kelompok radikal islam.

The post Perkembangan Pers di Indonesia Terlengkap appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teras Berita: Pengertian – Cara Menulis dan Jenisnya https://haloedukasi.com/teras-berita Mon, 07 Mar 2022 06:41:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32031 Berita adalah sebuah teks yang berisikan tentang informasi mengenai suatu peristiwa yang aktual dan terkini. Keberadaan berita ini sangat diperlukan dalam keseharian kita untuk mengetahui perkembangan terkini baik mengenai lingkungan, ekonomi, pendidikan, keuangan, hingga kondisi kenegaraan.  Dalam berita terdapat berbagai macam struktur atau bagian-bagiannya. Salah satu bagian berita yakni lead berita atau disebut juga sebagai […]

The post Teras Berita: Pengertian – Cara Menulis dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Berita adalah sebuah teks yang berisikan tentang informasi mengenai suatu peristiwa yang aktual dan terkini. Keberadaan berita ini sangat diperlukan dalam keseharian kita untuk mengetahui perkembangan terkini baik mengenai lingkungan, ekonomi, pendidikan, keuangan, hingga kondisi kenegaraan. 

Dalam berita terdapat berbagai macam struktur atau bagian-bagiannya. Salah satu bagian berita yakni lead berita atau disebut juga sebagai kepala berita dan juga teras berita yang akan menjadi topik dalam pembahasan berikut ini. 

Pengertian Teras Berita

Teras berita memiliki beberapa istilah lainnya yakni lead berita (lead news) atau kepala berita yakni bagian yang paling awal dan yang menjadi prioritas utama dalam penyampaian berita. Berdasarkan Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat teras berita dianggap sebagai kalimat pembuka yang berisikan rangkuman berita.

Pada bagian ini seorang wartawan harus bisa memberikan ringkasan atau inti dari isi berita secara keseluruhan. Untuk itu isi berita harus dituliskan secara lengkap namun mudah dipahami oleh pembaca, pendengar atau penonton. Letak teras berita sendiri yakni berada persis di bawah judul berita yang artinya bagian ini merupakan pengantar berita. 

Tulisan dalam teras berita harus menarik sehingga pembaca merasa tertarik untuk melihat isi keseluruhan berita tersebut.

Fungsi dan Tujuan Teras Berita 

Adanya teras berita sebagai salah satu struktur berita tentu mempunyai fungsi dan tujuan tersendiri yang akan dibahas berikut ini. 

Fungsi 

Fungsi lead berita berdasarkan Abdul Chaer pada tahun 201 yakni sama halnya seperti sebuah intro dalam musik yang ia sebut sebagai teaser atau penggoda karena memang bagian ini bertugas untuk menggoda pembaca agar tertarik untuk melanjutkan ke seluruh bacaan.  

Sementara itu berdasarkan buku Panduan Menjadi Jurnalis Hebat yang diterbitkan pada tahun 2010 fungsi teras berita adalah sebagai berikut. 

  • Fungsi atraktif yang artinya adalah teras berita berfungsi untuk menarik audiens agar membaca berita.
  • Fungsi Introduktif yang artinya teras berita memiliki fungsi sebagai pengantar agar audiens memahami, mengerti dan merumuskan inti dari berita tersebut.
  • Fungsi korelatif yakni kalimat yang tertera pada teras berita harus memunculkan kalimat serta paragraf berikutnya. 
  • Fungsi kredibilitas yakni teras berita menggambarkan tingkat pengetahuan, keahlian, dan pengalaman dari jurnalis atau wartawan tersebut. Hal ini dapat terlihat dari cara wartawan tersebut menulis dan menyusun informasi menjadi sebuah berita. 

Tujuan 

Selain memiliki fungsi adapun tujuan dari teras berita secara umum yaitu untuk menarik pembaca karena dibagian inilah poin-poin utama berita tertulis dan akan menentukan apakah pembaca akan meneruskan berita atau berhenti. Tujuan lainnya adalah karena bagian ini berisi poin penting maka hal tersebut dapat membuka jalan alur berita. 

Pedoman Menulis Teras Berita

Teras berita adalah bagian yang utama dari sebuah narasi berita oleh sebab itu tentu ada pedoman-pedoman dalam menulis bagian ini. Pedoman-pedoman dalam menulis teras berita antara lain sebagai berikut.

  • Pokok Berita 
    Pada poin sebelumnya sudah disinggung bahwa letak dari teras berita berada tepat di bawah judul. Maksudnya adalah kalimat teras berita ada di paragraf pertama. Teras berita paling tidak terdiri dari satu kalimat dan tidak boleh lebih dari tiga kalimat namun harus mencerminkan inti terpenting dari isi berita. 
  • Singkat dan Jelas
    Selain tidak boleh lebih dari kalimat, kata-kata yang digunakan dalam teras berita juga harus diperhatikan. Jumlah kata tidak boleh melebihi 30 sampai 45 kata. Sehingga seorang penulis berita harus pandai memilih kata tetap dapat menyampaikan inti berita. 
  • Mudah dimengerti
    Berita adalah narasi yang akan dibaca oleh publik sehingga diharapkan kalimat-kalimat yang digunakan mudah dipahami serta mudah diingat oleh audiensi. 
  • Abaikan Hal Kurang Penting
    Pada teras berita mengharuskan terisi oleh hal-hal inti atau yang terpenting. Bila ada hal yang ingin ditambahkan dan tidak begitu penting sebaiknya ditulis pada bagian badan berita. 
  • Fokus Pada Unsur Apa
    Manusia memiliki naluri ingin cepat mengetahui sesuatu hal yang sedang terjadi. Sehingga unsur yang lebih tepat diutamakan dalam teras berita adalah unsur “apa”. 
  • Mengandung Unsur Waktu dan Tempat 
    Selain “apa” unsur terpenting selanjutnya adalah waktu dan tempat. Kedua unsur ini harus ada pada bagian teras berita. Ada baiknya nama tempat dituliskan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan waktu kejadiannya. 

Cara Menulis Teras Berita

Ada berbagai macam cara untuk menulis berita yang baik menurut ahli berikut ini. 

  • Melvin Mencher
    Berdasarkan Melvin Mencher dalam buku News Reporting and Writing keluaran tahun 2011 mengatakan bahwa untuk menulis sebuah teras berita hal pertama yang dilakukan adalah menemukan hal yang paling unik dari peristiwa yang akan diberitakan. Selanjutnya adalah mengetahui siapa yang menjadi pelaku dalam peristiwa tersebut. Setelah dua hal tersebut sudah terpenuhi maka selanjutnya adalah menentukan jenis teras berita, gaya bahasa, serta menuliskan hal yang paling menarik pembaca. 
  • Purdue Online Writing Lab
    Purdue Online Writing Lab adalah sebuah laboratorium penulisan online yang memberikan literasi kepada siswanya dan penulis lainnya. Berdasarkan Purdue Online Writing Lab cara menulis lead berita yang paling utama adalah menentukan unsur 5W+1H yaitu What (Apa), When (Kapan), Where (Dimana), Who (Siapa), Why (Kenapa)  dan How (Bagaimana). Setelah itu lead berita harus mengandung konflik yang kemudian dibuat menjadi lebih spesifik lagi. Kemudian informasi atau peristiwa tersebut ditulis dalam narasi yang singkat. Teras berita yang baik adalah yang menggunakan kalimat aktif karena akan lebih menarik pembaca. Penulis harus memperhatikan audiens dan konteks berita yang akan dipublikasikan. Terlebih di massa media sosial yang canggih seperti saat ini masyarakat cenderung mengetahui info terkini sehingga para jurnalis harus lebih berhati-hati dalam memilih berita. Dalam menulis lead berita harus jujur artinya apa yang ada di paragraf kedua dan selanjutnya harus menjelaskan paragraf pertama yang mana adalah teras berita. 

Jenis-jenis Teras Berita 

Pada poin cara menuliskan berita disebutkan bahwa penulis harus menentukan jenis teras berita apa yang akan digunakan. Lantas apa saja jenis dari teras berita tersebut? simak penjelasan berikut ini. 

Teras Berita “Siapa” (Who)

Jenis teras berita yang pertama adalah yang menggunakan unsur berita “siapa” yang menjadi tokoh utama dalam peristiwa tersebut. Jenis teras berita ini ada dua macam yakni “siapa” yang merujuk kepada seseorang atau individu dengan menyebutkan nama dan menjelaskan siapa orang tersebut seperti menyebutkan jabatannya. Jenis yang kedua adalah “siapa” yang merujuk kepada bukan individu melainkan sebuah lembaga, instansi maupun kelompok organisasi. 

Contoh: Rusia menyiapkan 10.500 ton sembako kepada rakyat Ukraina. Bantuan kemanusiaan ini dibagikan langsung oleh Tentara Rusia di tengah-tengah invasi yang dilakukan Rusia terhadap negara tetangganya tersebut. 

Teras Berita “Apa” (What)

Teras berita apa salah jenis lead news yang mempertimbangkan peristiwa apa yang terjadi untuk perhatian audiens. 

Contoh : Konflik antara China dengan Taiwan kembali memanas di awal tahun 2022 ini. China meningkatkan jumlah pesawat tempur di zona pertahanan udara Taiwan. 

Teras Berita “Kapan” (When)

Jenis teras berita ini menggunakan unsur waktu atau kapan terjadinya peristiwa tersebut untuk menjadi pengantar berita. Teras berita ini bisa menggunakan jam, hari, tanggal, bulan, tahun, bahkan abad

Contoh: Rabu 23 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin resmi menyatakan perang terhadap Ukraina dan siap meluncurkan operasi militer di wilayah Donbass pada keesokan harinya. 

Teras Berita “Dimana” (Where)

Sesuai dengan namanya, teras berita dimana adalah jenis yang mengedepankan unsur dimana untuk menarik perhatian audiens. 

Contoh: Wilayah Kota Kherson, Ukraina berhasil diduduki oleh Rusia pada 3 Maret lalu. Pernyataan ini dikeluarkan langsung oleh Menteri Pertahanan (Kemenhan) Rusia Sergei  Shoygu. 

Teras Berita Mengapa (Why)

Teras berita mengapa pengendapan unsur “mengapa” yakni alasan yang menyebabkan suatu peristiwa terjadi. 

Contoh: Sejumlah fasilitas darat milik Ukraina rusak akibat serangan yang dilakukan oleh Rusia. Diketahui sebagai 70 fasilitas umum rusak di hari pertama serangan. 

Teras Berita “Bagaimana” (How)

Teras berita “bagaimana” menggunakan unsur “bagaimana” untuk mengawali sebuah berita. Bisa jadi menggunakan solusi yang bisa digunakan sebagai jalan keluar dari masalah yang terdapat dalam berita. 

Contoh: Untuk mencegah penyebaran varian baru dari virus covid-19 yakni omicron, Jokowi memperpanjang masa PPKM hingga 28 Februari 2022.  

Teras Berita Kontras

Dalam bahasa internasional teras berita ini disebut sebagai contrast lead news yakni sebuah teras berita yang umum diterapkan pada berita bersifat negatif. Pada jenis ini biasanya mengandung sebuah fakta atau perilaku yang bertentangan dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh pelaku dalam peristiwa tersebut. 

Contoh: Korban kekerasan seksual pada wanita kembali terjadi kali ini menimpa 12 santriwati di Garut. Pelaku tak lain adalah guru pesantren tempat menimba ilmu santri tersebut.  

Teras Berita Kutipan

Teras berita kutipan atau quotation adalah jenis yang menggunakan kutipan dari pernyataan pelaku peristiwa. 

Contoh: Dikutip dari laman twitter @norwayUn “”Hari ini 11 anggota DK (Dewan Keamanan) PBB memilih mendukung draf resolusi untuk mengakhiri agresi Rusia terhadap Ukraina yang telah melanggar Piagam PBB. Kelompok lintas negara dari 67 negara anggota PBB mendukung teks ini.” 

Teras Berita Pertanyaan 

Teras berita jenis ini mengawali berita dengan sebuah pernyataan yang diajukan oleh narasumber dalam peristiwa tersebut. 

Contoh: Apa alasan dibalik penyerangan Rusia terhadap Ukraina pada februari 2022 ini? Hal ini adalah didasarkan pada kekhawatiran Vladimir Putin mengenai kedekatan presiden Ukraina dengan NATO yang tentunya mengancam kedaulatan Rusia. 

Teras Berita Deskripsi

Nama lain dari teras berita ini adalah teras berita pemaparan yakni jenis yang menggunakan unsur situasi dan suasana sehingga membangun imajinasi dari pemirsa. Jenis ini dianggap sebagai teras berita yang paling efektif serta paling cocok digunakan pada Feature Writing for Newspaper atau cerita feature.  

Contoh: Para pemain regu putra bulutangkis Indonesia nampak melompat kegirangan atas kemenangan Jonatan Christie pada Thomas Cup 2021. Kemenangan tersebut menunjukkan Indonesia menjadi juara ajang bergengsi in setelah gagal selama 19 tahun. 

Teras Berita Narasi 

Jenis teras berita ini adalah yang paling sering digunakan pada cerita petualangan maupun karya fiksi. Teras berita ini mampu membawa suasana audiens masuk ke dalam berita. 

Contoh: Kondisi hutan mangrove di Gresik, Jawa Timur saat ini sangat memprihatinkan lantaran tidak terawat dengan baik.  Padahal hutan mangrove mendatangkan berbagai manfaat seperti pelindung pantai dari ancaman ombak dan tsunami hingga sebagai habitat biota bernilai ekonomis, seperti ikan, udang, dan kepiting.

Teras Berita Menjerit

Jenis ini disebut juga sebagai Exclamation Lead yakni sebuah teras berita yang umum digunakan pada berita bencana alam dan juga kriminal. Teras berita ini merupakan bagian dari jurnalistik sastra yang mengharuskan penyunting untuk mampu menjiwai pola berita.

Contoh:  Copet…!  Copet…! teriak seorang ibu-ibu paruh baru ketika menyadari dompet yang ada di dalam tasnya telah raib. Sebelumnya, korban yang sedang membeli ikan di pasar senen Tegal ini tak sengaja bertabrakan dengan seorang pria berperawakan tinggi kurus dengan topi hitam dikepalanya. Beruntungnya pelaku berhasil ditangkap warga dan digiring ke kantor polisi. 

The post Teras Berita: Pengertian – Cara Menulis dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pawarta: Pengertian – Struktur dan Jenisnya https://haloedukasi.com/pawarta Mon, 07 Feb 2022 10:26:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31118 Pawarta atau yang disebut juga Pawartos merupakan salah satu jenis teks bahasa Jawa. Dalam bahasa Indonesia, pawarta diartikan sebagai berita. Berikut adalah penjelasan yang meliputi pengertian, struktur,  unsur, jenis, dan hal lain terkait pawarta. Pengertian Pawarta Pawarta merupakan catatan kejadian atau peristiwa nyata yang dijabarkan dalam sebuah tulisan di media cetak maupun laporan lisan di […]

The post Pawarta: Pengertian – Struktur dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pawarta atau yang disebut juga Pawartos merupakan salah satu jenis teks bahasa Jawa. Dalam bahasa Indonesia, pawarta diartikan sebagai berita. Berikut adalah penjelasan yang meliputi pengertian, struktur,  unsur, jenis, dan hal lain terkait pawarta.

Pengertian Pawarta

Pawarta merupakan catatan kejadian atau peristiwa nyata yang dijabarkan dalam sebuah tulisan di media cetak maupun laporan lisan di media elektronik.

Pawarta dibuat dengan tujuan memberi informasi kepada khalayak atau masyarakat umum mengenai suatu hal maupun peristiwa yang terjadi.

Struktur Pawarta

Struktur pawarta (perangane pawarta) atau disebut juga bagian-bagian pawarta adalah susunan dari sebuah teks pawarta, terdiri dari:

  1. Irah-Irahan (Judul/Headline)
    Judul pawarta harus bisa menggambarkan isi pawarta dan manfaat dari pawarta.
  2. Aline Pambuka (Paragraf Pembuka)
    Alinea pembuka berisi informasi penting yang bisa menarik pembaca untuk mau membaca berita.
  3. Awak Pawarta (Isi Berita/Body)
    Awak pawarta atau isi berita berisi inti berita yang mana harus mengandung unsur-unsur berita (5W+1H).
  4. Panutup Pawarta (Penutup Berita)
    Panutup pawarta adalah ringkasan pawarta dan penutup.
  5. Sumber Pawarta

Unsur-Unsur Pawarta

Unsur-unsur pawarta adalah hal-hal yang ada dalam sebuah pawarta. Unsur-unsur pawarta meliputi 5W+1H, yaitu:

  1. Apa (What)
    yaitu kejadian atau peristiwa yang disajikan dalam pawarta
  2. Sapa (Who)
    yaitu siapa orang-orang yang mengalami atau terlibat dalam kejadian yang diberitakan.
  3. Kapan (When)
    yaitu waktu terjadinya peristiwa yang diberitakan.
  4. Kepriye (Why)
    yaitu mengapa kejadian atau peristiwa dalam pawarta itu terjadi.
  5. Ing Ngendi (Where)
    yaitu tempat terjadinya peristiwa yang diinformasikan dalam pawarta.
  6. Genea/Kena apa (How)
    yaitu bagaimana kejadian atau peristiwa dalam pawarta itu terjadi.

Syarat dan Ciri Pawarta

Ada beberapa syarat yang menjadi ciri dari sebuah pawarta, yaitu:

  1. Faktual
    Pawarta harus memiliki sifat faktual, yakni selaras dengan kejadian yang nyata atau benar-benar terjadi serta objektif.
  2. Aktual
    Pawarta harus berisi informasi kejadian yang baru terjadi.
  3. Cekak Aos
    Pawarta ditulis secara ringkas, padat, dan berbobot dengan tetap mengandung unsur 5W+1H.
  4. Narik Kawigaten
    Pawarta harus bisa menarik perhatian orang banyak.
  5. Jangkep
    Pawarta harus ditulis dengan lengkap, tidak dilebih-lebihkan namun juga tidak dikurang-kurangi.

Jenis-Jenis Pawarta

Jenis-jenis pawarta bisa dilihat dari berbagai segi, yakni sebagai berikut:

1. Berdasarkan Isinya

Berdasarkan isinya, pawarta bisa dibedakan menjadi beberapa jenis seperti:

  • Pawarta Pendhidhikan
  • Pawarta Agama
  • Pawarta Politik
  • Pawarta Olahraga, dan selainnya.

2. Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, pawarta bisa dibedakan menjadi:

  • Fakta, yaitu pawarta yang berasal dari kejadian nyata.
  • Opini, yaitu pawarta yang penjelasannya berasal dari orang yang mengalami suatu kejadian.
  • Campuran, yaitu pawarta yang merupakan gabungan antara kejadian dan pendapat dari narasumber yang ahli dalam masalah tersebut.

3. Berdasarkan Bobot faktanya

Berdasarkan bobot faktanya, pawarta terbagi menjadi:

  • Pawarta Fakta, yaitu pawarta yang kejadiannya benar-benar terjadi.
  • Pawarta Opini, yaitu pawarta yang berisi penjelasan atau keterangan dari wartawan.
  • Pawarta Hoax, yaitu pawarta yang berisi kebohongan

4. Berdasarkan Wilayahnya

Berdasarkan cakupan wilayahnya, pawarta dibagi menjadi:

  • Pawarta Lokal, yaitu pawarta yang mencakup daerah tingkat Kabupaten atau Kota.
  • Pawarta Regional, yaitu pawarta yang mencakup wilayah provinsi.
  • Pawarta Nasional, yaitu pawarta yang mencakup wilayah satu negara.
  • Pawarta Internasional, yaitu pawarta yang mencakup wilayah di luar negara.

5. Berdasarkan Waktu Terbitnya

Berdasarkan waktu terbit atau tayangnya, pawarta dibedakan menjadi:

  • Pawarta Dadakan, yaitu pawarta yang waktu dan tempat kejadiannya tidak bisa dipastikan. Contohnya: berita kecelakaan, kebakaran, dan selainnya.
  • Pawarta Ndinan, yaitu pawarta yang waktu dan tempatnya sudah diketahui sebelumnya. Contohnya: berita pembangunan sekolah, kunjungan presiden, dan sebagainya.
  • Pawarta Crita, yaitu pawarta yang tidak dibatasi oleh waktu dan tempat, serta menggambarkan objek yang menyenangkan. Contohnya adalah berita tentang objek wisata, hobi, dan sebagainya.

6. Bendasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, pawarta dibedakan menjadi:

  • Pawarta Cetak, yaitu pawarta yang berupa media cetak seperti koran, majalan, buletin, dan selainnya.
    Pawarta cetak ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu:
    a. Kalawarti: Pawarta cetak yang terbit secara berkala, misalnya majalah bulanan.
    b. Ariawati: Pawarta cetak yang terbit setiap hari, misalnya koran harian.
  • Pawarta Lisan, yaitu pawarta yang diberitakan secara langsung melalui lisan dari seseorang yang mengetahui suatu berita kepada orang lain.
    Misalnya seseorang yang mengabarkan berita kecelakaan kepada kawannya.
  • Pawarta Siaran, yaitu pawarta yang disajikan secara lisan tetapi memerlukan media untuk menyiarkannya, misalnya lewat radio dan televisi.
  • Pawarta Internet, yaitu pawarta yang disajikan dengan menggunakan media internet seperti situs website atau blog.

The post Pawarta: Pengertian – Struktur dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Dampak Kebebasan Pers, Baik Positif atau Negatifnya https://haloedukasi.com/dampak-kebebasan-pers Tue, 30 Nov 2021 03:25:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29215 Pers adalah sebuah wadah serta media komunikasi dan informasi yang erat kaitannya dengan dunia jurnalistik. Tugasnya adalah mencari, menyimpan, memiliki, mengolah dan menyampaikan informasi kepada khalayak umum baik dalam bentuk lisan, tulisan, gambar ataupun gambar dan suara. Pers diberi hak kebebasan yang artinya mereka dapat menyampaikan pikiran, ide, opini, serta informasi dalam bentuk media cetak […]

The post 10 Dampak Kebebasan Pers, Baik Positif atau Negatifnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pers adalah sebuah wadah serta media komunikasi dan informasi yang erat kaitannya dengan dunia jurnalistik. Tugasnya adalah mencari, menyimpan, memiliki, mengolah dan menyampaikan informasi kepada khalayak umum baik dalam bentuk lisan, tulisan, gambar ataupun gambar dan suara. Pers diberi hak kebebasan yang artinya mereka dapat menyampaikan pikiran, ide, opini, serta informasi dalam bentuk media cetak dan elektronik yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan adanya hak kebebasan pers menimbulkan dampak positif dan negatif seperti di bawah ini. 

Dampak Positif Kebebasan Pers 

Dampak positif adalah akibat dari sesuatu yang memberikan keuntungan. Dampak positif dari adanya kebebasan pers adalah sebagai berikut.

  1. Masyarakat Bebas Berpendapat
    Keuntungan yang didapatkan dari adanya kebebasan pers siapapun bisa mengutarakan pendapatnya. Ketika media massa sedang melakukan liputan di suatu wilayah dan berkaitan dengan pemerintahan atau pembangunan infrastruktur maka masyarakat dapat memberikan kritik dan saran bahkan keluhan. Dengan adanya media pers maka akan lebih cepat sampai dan didengar pemerintah serta masyarakat luas. 
  2. Pengawas Jalannya Pemerintahan 
    Wilayah Indonesia terbentang luas dari sabang hingga merauke oleh karena terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyampaikan informasi. Dengan adanya media massa dengan kebebasan persnya makan wartawan dapat memberikan berita-berita hingga ke seluruh penjuru negeri. Apabila ada bentuk penyelewengan dalam pemerintahan maka akan segera diketahui seluruh masyarakat. Maka masyarakat dan penegak hukum dapat segera bertindak. Hal tersebut juga berlaku apabila terjadi pelanggaran HAM.
  3. Melindungi Keselamatan Wartawan 
    Setiap pekerjaan pasti memiliki resikonya sendiri termasuk juga para wartawan atau reporter. Tugas seorang reporter adalah meliput dan memberitakan hal-hal penting termasuk dalam hal kehidupan bernegara. Oleh sebab itu jika tidak ada hak kebebasan pers maka keselamatan wartawan dapat terancam apabila didapati merilis berita yang tidak sejalan atau melakukan kritik terhadap pemerintah. Kebebasan pers juga melindungi para wartawan ketika meliput berita seperti konflik di suatu wilayah.
  4. Menyatukan Rakyat Indonesia
    Media massa dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Tak hanya untuk saling berkomunikasi dan bertukar kabar dengan adanya kebebasan pers rakyat juga diperbolehkan untuk menyebarkan berita. Tentunya berita tersebut harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti tidak mengandung SARA dan merupakan labar terpercaya. Secara tidak langsung hal tersebut membantu hubungan antar masyarakat Indonesia. 
  5. Turut Mencerdaskan Bangsa
    Seluruh rakyat di dunia saat ini dapat mengakses informasi dari segala penjuru Bumi. Hal tersebut dapat terjadi tak lepas dari adanya kebebasan pers sehingga masyarakat dapat mengetahui berita penting dari segala aspek kehidupan mulai dari sosial, politik, ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Dengan begitu rakyat lebih melek dan lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya. 

Dampak Negatif Kebebasan Pers 

Selain menimbulkan mendatangkan keuntungan, adanya kebebasan pers juga dapat menimbulkan kerugian atau dampak negatif. Diantara dampak negatif adalah sebagai berikut. 

  1. Melanggar Privasi Warga
    Pers atau tim jurnalis memang diperbolehkan meliputi dan memberitakan berbagai hal namun tentunya yang sesuai dengan aturan dan norma yang ada. Terkadang terdapat oknum yang dengan sengaja maupun tidak sengaja justru meliput privasi seseorang yang seharusnya tidak disebarluaskan apalagi menjadi konsumsi publik. 
  2. Sulit Menyaring Aspirasi 
    Berlakunya kebebasan pers masyarakat dapat menyalurkan kritik, saran, serta aspirasinya tanpa adanya peraturan yang ketat. Sehingga banyak masyarakat banyak yang memanfaatkan momentum ini. Akibatnya adalah aspirasi masyarakat yang ditampung pers terlalu banyak dan sulit untuk di filter mana yang harus diutamakan. 
  3. Adanya perseteruan antara Masyarakat dan Pers
    Meski bertugas memberikan informasi dan hiburan kepada masyarakat namun tidak semua berita dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Warga yang marah atau merasa terganggu dapat menimbulkan konflik dengan para wartawan. Apabila hal ini terjadi maka wartawan tersebut bisa saja terluka. 
    Hal sebaliknya juga bisa saja terjadi seperti demi mendapatkan informasi seorang wartawan melakukan tindak kekerasan terhadap narasumber. Hal tersebut jelas merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
  4. Fakta yang tidak Sesuai dengan Lapangan
    Pers diberi kebebasan untuk memberikan, menyimpan dan mengolah informasi serta merilisnya sebagai berita. Namun beberapa oknum tidak bertanggung jawab justru memberitakan hal-hal yang tidak sesuai dengan fakta dan data yang ada. Akibat dari hal tersebut adalah beredarnya berita palsu atau hoax yang bisa saja merugikan pihak tertentu. Hal buruk lainnya adalah pers bisa saja dimanfaatkan oleh pejabat maupun tokoh lainnya untuk menyerang rival mereka dengan memutarbalikkan fakta. Tujuannya tentu untuk menjatuhkan nama baik lawannya. 
  5. Sulit Mendamaikan Kelompok yang Sedang Konflik 
    Meski dunia saat ini sudah tidak mengalami masa perang dunia namun belum tentu terbebas dari konflik antar kelompok. Jika ada pers di dalam kelompok yang berseteru tersebut justru akan semakin sulit untuk menyatukan mereka kembali. Hal tersebut dikarenakan berita-berita terkait keduanya justru memperburuk keadaan dan menambah ketegangan masyarakat. 

The post 10 Dampak Kebebasan Pers, Baik Positif atau Negatifnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Cara Menganalisa Berita yang Benar https://haloedukasi.com/cara-menganalisa-berita Thu, 08 Apr 2021 02:30:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23724 Membaca berita yang ada, tanpa disadari merupakan sebuah kebutuhan bagi seluruh golongan masyarakat. Tidak dapat dimungkiri bahwa dalam membaca sebuah berita, kita mendapat banyak informasi yang bermanfaat. Terutama oleh para pelaku pasar, walaupun memang tidak selalu dikhususkan untuk mencari momentum beli dan jual, membaca menjadi penting untuk memperluas wawasan dan mencari data pendukung analisis. Misalnya […]

The post 4 Cara Menganalisa Berita yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Membaca berita yang ada, tanpa disadari merupakan sebuah kebutuhan bagi seluruh golongan masyarakat. Tidak dapat dimungkiri bahwa dalam membaca sebuah berita, kita mendapat banyak informasi yang bermanfaat.

Terutama oleh para pelaku pasar, walaupun memang tidak selalu dikhususkan untuk mencari momentum beli dan jual, membaca menjadi penting untuk memperluas wawasan dan mencari data pendukung analisis. Misalnya saat menganalisa grafik saham dan menemukan saham yang terlihat tak pernah keluar dari trend turunnya selama berbulan-bulan.

Terbersit rasa ingin tahu apa yang sedang terjadi di emiten saham ini. Lalu bergegas kita mencari tahu lewat media online. Nah, oleh karena itu dibutuhkan analisa dalam membaca berita. Bagaimana cara menganalisa suatu berita? Berikut langkah-langkahnya.

1. Content Analysis

Penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Tiga sifat Content Analysis deskriptif, yaitu deskripsi isi-isi komunikasi.

Dalam praktiknya, hal ini mudah dilakukan dengan cara melakukan perbandingan. Perbandingan pesan (message) dokumen yang sama pada waktu yang berbeda.

Dalam hal ini analisis dapat membuat kesimpulan mengenai kecenderungan isi komunikasi. Perbandingan pesan (message) dari sumber yang sama/tunggal dalam situasi-situasi yang berbeda.

Studi tentang pengaruh situasi terhadap isi komunikasi. Perbandingan pesan (message) dari sumber yang sama terhadap penerima yang berbeda.

Dalam menganalisa konten, mempelajari tentang hubungan dua variabel dalam satu atau sekumpulan dokumen (sering disebut kontingensi (contingency). Pengujian hipotesis mengenai perbandingan message dari dua sumber yang berbeda, yaitu perbedaan antar komunikator.

2. Analisis Framing

Analisis Framing adalah bagian dari analisis isi yang melakukan penilaian tentang wacana persaingan antarkelompok yang muncul atau tampak di media. Satu model analisis alternatif untuk mengungkapkan rahasia di balik perbedaan, bahkan pertentangan media dalam mengungkapkan fakta.

Membongkar bagaimana realitas dibingkai oleh media, sehingga dapat diketahui siapa mengendalikan siapa, mana lawan mana kawan, mana patron mana klien, siapa diuntungkan siapa dirugikan, siapa membentuk dan siapa dibentuk, dan seterusnya. Mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi dan menulis berita.

Cara pandang atau perspektif ini pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan hendak dihilangkan, dan hendak dibawa kemana berita tersebut. Dua dimensi besar , yaitu seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas atau isu.

3. Analisis Wacana

Analisis wacana adalah analisis isi yang lebih bersifat kualitatif dan dapat menjadi salah satu alternatif untuk melengkapi dan menutupi kelemahan dari analisis isi kuantitatif yang selama ini banyak digunakan oleh para peneliti. Beberapa perbedaan mendasar antara analisis wacana dengan analisis isi : Analisis wacana lebih bersifat kualitatif daripada yang umum dilakukan dalam analisis isi kuantitatif karena analisis wacana lebih menekankan pada pemaknaan teks daripada penjumlahan unit kategori, seperti dalam analisis isi.

Analisis isi kuantitatif digunakan untuk membedah muatan teks komunikasi yang bersifat manifest (nyata), sedangkan analisis wacana justru memfokuskan pada pesan yang bersifat latent (tersembunyi). Analisis isi kuantitatif hanya dapat mempertimbangkan “apa yang dikatakan” (what), tetapi tidak dapat menyelidiki bagaimana ia dikatakan (how).

Analisis wacana tidak berpretensi melakukan generalisasi, sedangkan analisis isi kuantitatif memang diarahkan untuk membuat generalisasi.

4. Analisis Semiotik (Semiotic Analysis)

Pengertian semiotika secara terminologis adalah ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Menurut Eco, semiotik sebagai “ilmu tanda” (sign) dan segala yang berhubungan dengannya cara berfungsinya, hubungannya dengan kata lain, pengirimannya, dan penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya.

The post 4 Cara Menganalisa Berita yang Benar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Proses Pembuatan Berita yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/proses-pembuatan-berita Wed, 24 Feb 2021 11:04:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21873 Sekarang kami akan memberikan penjelasan tentang tahapan Proses Pembuatan Berita. Apa sajakah itu ? Pembuatan suatu naskah berita memiliki berbagai tantangan tersendiri. Salah satunya yaitu harus mengetahui langsung suatu peristiwa yang terjadi. Jika tidak secara langsung, pembuat berita selalu memiliki cara tersendiri dalam mencari informasi akan kebenaran dari berita tersebut. Pembuatan naskah berita memiliki karakteristik […]

The post 5 Proses Pembuatan Berita yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sekarang kami akan memberikan penjelasan tentang tahapan Proses Pembuatan Berita. Apa sajakah itu ?

Pembuatan suatu naskah berita memiliki berbagai tantangan tersendiri. Salah satunya yaitu harus mengetahui langsung suatu peristiwa yang terjadi.

Jika tidak secara langsung, pembuat berita selalu memiliki cara tersendiri dalam mencari informasi akan kebenaran dari berita tersebut. Pembuatan naskah berita memiliki karakteristik tersendiri agar berita yang disampaikan jelas dan berbobot.

Proses pembuatan naskah berita tidak terlalu sulit, hanya saja melalui bagian yang berurutan. Diantaranya yaitu :

  1. Lead In
    Lead in berisi tentang inti suatu berita yang disajikan dalam dua kalimat saja. Lead In biasanya dibacakan oleh presenter dalam pe mbukaan berita. Kalimat dalam Lead In lebih mengarah kepada tema berita.
  2. Set The Scene
    Berisi tentang penjelasan dari Lead In yang menjurus ke sudut pandang penulis naskah berita. Dalam bagian ini, naskah disesuaikan dengan gambar dan juga mencantumkan informasi yang telah didapatkan.
  3. Detail
    Detail menjelaskan kejadian berita secara menyeluruh. Detail didukung dengan penjelasan Set The Scene. Penjelasan dari berita secara rinci seperti waktu dan tempat peristiwa, serta bagaimana peristiwa itu terjadi termasuk dalam bagian ini.
  4. Background
    Sebuah berita memiliki ciri khas atau ketertarikan tersendiri. Hal ini dipengaruhi oleh bagaimana peristiwa yang terjadi diolah menjadi berita yang menarik. Background menjelaskan tentang latar belakang berita yang menjadi inti menarik dari berita tersebut.
  5. Minor Detail
    Minor detail berisi keterangan akhir dari keseluruhan berita. Beberapa keterangan tersebut memuat informasi tambahan yang sebenarnya jika dicantumkan tidak memiliki arti yang berpengaruh dalam berita tersebut. Keterangan di Minor Detail lebih menjadi penyedap berita agar berita lebih menarik.

The post 5 Proses Pembuatan Berita yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hoax: Pengertian, Jenis dan Dampaknya https://haloedukasi.com/hoax Sat, 30 Jan 2021 01:13:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20259 Banyak sekali permasalahan yang timbul akibat adanya kesalahpahaman. Kesalahpahaman itu tentunya dapat terjadi karena disengaja atau direncanakan oleh seseorang ataupun dapat pula terjadi karena tidak disengaja. Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan adanya kesalahpahaman ini. Salah satu faktor utama yang mempengaruhinya adalah dengan adanya hoax atau hoaks. Hoax merupakan berita bohong yang telah banyak disebar […]

The post Hoax: Pengertian, Jenis dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Banyak sekali permasalahan yang timbul akibat adanya kesalahpahaman. Kesalahpahaman itu tentunya dapat terjadi karena disengaja atau direncanakan oleh seseorang ataupun dapat pula terjadi karena tidak disengaja. Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan adanya kesalahpahaman ini.

Salah satu faktor utama yang mempengaruhinya adalah dengan adanya hoax atau hoaks. Hoax merupakan berita bohong yang telah banyak disebar oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.

Tidak jarang berita bohong yang disebarluaskan ini mengandung ujaran ujaran kebencian ataupun ujaran yang memprovokasi.

Pengertian Hoax

Secara umum, hoax merupakan kumpulan informasi ataupun berita yang sifatnya tidak benar atau bohong. Namun, secara etimologis, hoax diartikan sebagai suatu cerita atau berita bohong yang ditujukan untuk memperdaya dan menipu sebagian kelompok ataupun khalayak umum.

Berita dan informasi ini dengan sengaja direncanakan dan direkayasa adanya oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.

Untuk sebagian orang yang kurang cermat, akan sangat mudah bagi mereka untuk mempercayai berita ini. Tak jarang berita bohong atau hoax ini banyak memicu adanya perselisihan ataupun permasalahan besar, baik secara horizontal maupun vertikal.

Hal ini disebabkan karena substansi yanga ada dalam berita hoax seringkali mengandung berbagai ujaran kebencian ataupun kalimat kalimat lainnya yang memprovokasi adanya konflik.

Maka sebagai generasi milenial yang cermat sudah selayaknya kita berperan untuk menghentikan laju dari penyebaran hoax ini.

Sejarah Asal Usul Hoax

Istilah hoax sendiri sebenarnya telah berkembang dari abad ke 18 di Inggris. Hal ini disampaikan oleh Robert Nares selaku seorang ahli yang berasal dari Inggris.

Beliau menyampaikan mengenai perkembangan hoax tersebut melalui karyanya yang berjudul “A Glossary: Or, Collection of Words, Phrases, Names and Allusions to Customs”.

Dalam karyanya tersebut beliau menyebutkan bawah sebenarnya istilah hoax berasal dari kata hocus. Hocus ini memiliki arti menipu dan memaksakan sesuatu. Apabila diartikan perkata, hocus sendiri merupakan singkatan dari hocus pocus.

Yang mana hocus pocus sendiri merupakan suatu mantra yang kerap digunakan dalam dunia sihir yang digunakan para pesulap sebelum memulai berbagai macam aksinya.

Maka tak heran, apabila sebenarnya hocus pocus ini diambil dari nama seorang penyihir terkenal asal Italia. Yang sebenarnya bernamakan Ochus Bochus.

Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa hoax sendiri merupakan suatu berita atau informasi yang memang bertujuan awal untuk membohongi orang lain, namun masih dalam konsep hiburan atau lelucon. Tapi lama kelamaan, hoax dialihkan sebagai suatu hal yang merugikan orang lain.

Ciri-Ciri Hoax

Adapun karakteristik yang dimiliki oleh hoax. Karakteristik ini akan mempermudah kita untuk mengklasifikasikan berita atau informasi yang masih berkaitan erat dengan hoax.

Berikut merupakan karakteristik atau ciri ciri dari hoax:

  • Mengandung bahasa yang mengarah pada unsur provokatif dan ujaran kebencian.
  • Dengan sengaja direncanakan atau direkayasa oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.
  • Ditujukan untuk menipu, memperdaya, dan membohongi beberapa pihak yang dijadikan sebagai sasarannya.
  • Berisikan berbagai informasi yang belum terjamin keakuratan dan kebenarannya. Sehingga sangat penting bagi kita untuk mengkonfirmasikan kebenaran dari informasi yang sudah beredar.
  • Tidak dicantumkan mengenai rincian sumber, penulis, dan kapan berita diterbitkan.
  • Biasanya memuat topik topik yang berkaitan erat dengan idelogis atau paham ekstrimisme lainnya.
  • Menimbulkan adanya perasaan kecemasan, kemarahan, kebencian dan perselisihan diantara berbagai pihak.
  • Sengaja dibuat untuk menimbulkan ketakutan bagi masyarakat umum.

Jenis Hoax

Tanpa kita sadari ternyata sudah banyak jenis hoax yang berkembang di sekitar kita. Untuk itu sangat perlu bagi kita untuk memahami mengenai apa saja sih jenis jenis dari hoax.

Berikut merupakan jenis jenis hoax yang telah diklasifikasikan berdasarkan dengan substansinya:

  • Missinformation, jenis informasi yang telah beredar di kalangan masyarakat, namun substansi topik yang diangkat belum dapat terjamin keakuratannya. Sehingga dapat diartikan secara sengaja disebar untuk menipu dan memperdaya banyak orang.
  • Fake News, kumpulan berita yang berisikan mengenai informasi yang sama sekali tidak benar dan lebih cenderung memprovokasi banyak orang dengan beberapa kalimat kalimatnya yang mengandung ujaran kebencian. Berita jenis ini seringkali berasal dari beberapa sumber berita yang keberadaannya hanya fiktif belaka.
  • Click Bait, tautan yang berisikan mengenai kumpulan informasi yang sama sekali tidak akurat dan dijamin sama sekali menyimpang dari fakta yang ada. Namun dari segi judul dan isinya sengaja dibuat mengada ada untuk menarik minat masyarakat untuk membacanya.
  • Confirmation Bias, kecenderungan seseorang untuk mencari informasi yang mendukung pemikiran sendiri, tanpa mau membuka pemikirannya terhadap fakta fakta yang sudah jelas keakuratannya.
  • Post truth, kumpulan informasi yang sengaja disebar oleh pihak tertentu guna menggiring opini publik ke satu arah. Yang mana berkecenderungan diarahkan pada ujaran kebencian yang menyudutkan kelompok tertentu.
  • Satire, kumpulan informasi yang sengaja dikemas dengan bentuk lain, seperti humor, meme, dan parodi lainnya. Namun tetap tidak menghilangkan tujuan awalnya yaitu untuk mengomentari dan juga memprovokasi suatu kejadian yang sedang hangat hangatnya diperbiacarakan oleh publik.
  • Manipulated Content, kumpulan informasi atau berita yang disengaja dimanipulasi dan direkayasa adanya untuk memenuhi tujuan tertentu.
  • Hoax proper, kumpulan berita bohong yang disajikan dengan kalimat yang lebih sederhana.

Contoh Hoax

Berikut merupakan contoh dari hoax:

  • “Rina seringkali melakukan kekerasan terhadap adiknya loh!”, kata Rani. Padahal hal tersebut tidak ada benarnya, justru Rinalah yang selalu menjaga adiknya ketika ibunya bekerja.
  • Persebaran vaksin covid hanya diperuntukan untuk orang-orang yang berkuasa saja. Hal tersebut tentunya sangat bertentangan dengan informasi asli dari pemerintah.

Dampak Dari Penyebaran Hoax

Penyebaran hoax di kalangan masyarakat tentunya sangat berdampak besar dan mempengaruhi dinamika kehidupan dari masyarakat dan segala aspek lainnya. Berikut merupakan dampak dari adanya penyebaran hoax.

  • Menimbulkan banyak sekali perselisihan dan permasalahan dimana mana.
  • Mengadu domba banyak pihak yang tidak ada kaitannya sama sekali.
  • Membawa dampak negatif pada images dan citra seseorang yang menjadi sasaran pembullyan atau hujatan.
  • Menimbulkan banyak sekali kesalahpahaman antar beberapa pihak.
  • Terganggunya kondisi mental dan psikologis seseorang.
  • Timbul ketidakpercayaan antar satu sama lain.
  • Semakin banyak masyarakat yang memilih untuk hidup berkelompok satu sama lain.
  • Berkembangnya beberapa paham yang berkaitan dengan aliran ekstrimisme.

Upaya Mengatasi Penyebaran Hoax

Seperti yang kita tahu, hoax sangat berdampak buruk bagi dinamika masyarakat. Oleh karenanya sebagai generasi milenial, sudah sepantasnya kita berperan untuk menghentikan laju dari penyebaran hoax ini.

Berikut merupakan upaya upaya yang dapat kita lakukan untuk menghentikan perkembangan hoax di masyarakat.

  • Bersikap bijaksana dalam menggunakan sosial media dan fasilitas internet yang lainnya.
  • Lebih banyak mencari sumber sumber berita yang sudah dipercaya keakuratannya.
  • Tidak ikut menyebarkan dan mengirimkan informasi yang jelas jelas belum benar adanya.
  • Selalu berupaya untuk mencari kebenaran dari isi berita sehingga tidak akan salah langkah saat menginformasikannya kepada orang lain.
  • Lebih berpikir kritis terhadap setiap berita yang diterima.
  • Sangat berperan aktif dalam segala upaya yang berhubungan dengan penangkalan penyebaran dari hoax.

The post Hoax: Pengertian, Jenis dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Jenis Tulisan Jurnalistik Pada Media Massa https://haloedukasi.com/jenis-tulisan-jurnalistik-pada-media-massa https://haloedukasi.com/jenis-tulisan-jurnalistik-pada-media-massa#respond Wed, 13 Jan 2021 10:22:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=19194 Media massa adalah sarana sebagai tempat penyampaian dan juga mempublikasikan sebuah berita. Kenapa dinamakan media massa? Karena dalam menyampaikan informasi kita membutuhkan saluran komunikasi yang disebut media. Istilah media massa yang kita kenal saat ini merujuk pada pemanfaatan sebagi media bacaan masyarakat. Media massa adalahsarana untuk menyalurkan atau mempublikasikan berita kepada publik. Bentuk media massa […]

The post 5 Jenis Tulisan Jurnalistik Pada Media Massa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Media massa adalah sarana sebagai tempat penyampaian dan juga mempublikasikan sebuah berita. Kenapa dinamakan media massa? Karena dalam menyampaikan informasi kita membutuhkan saluran komunikasi yang disebut media.

Istilah media massa yang kita kenal saat ini merujuk pada pemanfaatan sebagi media bacaan masyarakat. Media massa adalah
sarana untuk menyalurkan atau mempublikasikan berita kepada publik.

Bentuk media massa itu sendiri terdiri dari media cetak, media elektronik, dan media online yang kini mengalami perkembangan pesat. Saat ini hampir setiap produk dari media massa dipublikasikan melalui media online.

Produk media massa itu sendiri adalah berbagai variasi penyajian dari sebuah berita dari proses. Berikut ini berbagai produk-produk dari media massa:

1. Karikatural

Pernahkah kamu melihat gambar dengan ciri khas seperti wajah seseorang yang di gambarkan secara berlebihan? Itulah yang disebut dengan karikatural atau karikatur.

Karikatural adalah sebuah opini atau pendapat yang di tuangkan dalam bentuk gambar. Karikatur biasanya memuat kritik sosial dengan menambahkan unsur humor, anekdot, atau hal-hal yang lucu.

Umumnya karikatural dibuat dengan tujuan menimbulkan persepsi pada publik tentang cerita yang di tampilkan. Namun kini karikatur sudah banyak berkembang dan menjadikannya sebagai foto bingkai untuk buah tangan.

2. Tajuk Berita atau Editorial

Tajuk atau editorial adalah merupakan tulisan yang ditulis oleh tim majalah atau redaksi untuk membahas topik yang aktual juga fenomenal yang menjadi perhatian masyarakat.

Tanpa mencamtumkan nama penulis, tulisan pada tajuk mewakili media atau redaksi itu sendiri. Isi dari tajuk atau editorial adalah menyampaikan simbol visi dan karakter dari media tempat dipublikasikannya tajuk atau editorial tersebut.

3. Artikel

Artikel adalah sebuah tulisan lepas yang berisi opini suatu topik tertentu yang aktual dengan maksud memberitahu, mempengaruhi serta meyakinkan, atau menghibur pembaca.

Siapapun dapat menulis artikel dengan topik bebas sesuai minat dan aktualitas informasi yang didapat, pada saat artikel di tulis, itulah mengapa artikel disebut juga dengan tulisan lepas.

Artikel pada dasarnya dapat di tulis oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Redaksilah yang menentukan apakah artikel layak muat atau tidak untuk dipublikasikan.

4. Pojok

Pojok adalah pernyataan singkat dari narasumber atau peristiwa tertentu yang dianggap menarik atau kontroversial dan diberi komentar oleh pihak redaksi media melalui kata atau kalimat dengan bahasa yang singkat, lugas, jelas, dan berbobot psikologis.

5. Surat Pembaca

Surat pembaca biasanya berisi keluhan atau komentar pembaca menyangkut kepentingan pribadi atau masyarakat.

Opini singkat yang ditulis pembaca atau publik dan dimuat dalam rubrik khusus surat pembaca disebut dengan surat pembaca.

Rubrik surat pembaca disediakan oleh redaksi media sebagai pelayanan publik terhadap masyarakat dan pembaca. Untuk menulis surat pembaca, penulis harus mengirimkan pula identitas pribadi.

Jika isi surat pembaca menyangkut kepentingan publik, maka surat pembaca dapat dikirimkan ke berbagai media lain dalam waktu yang sama untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat.


The post 5 Jenis Tulisan Jurnalistik Pada Media Massa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
https://haloedukasi.com/jenis-tulisan-jurnalistik-pada-media-massa/feed 0
21 Contoh Kalimat Berita Kepastian https://haloedukasi.com/contoh-kalimat-berita-kepastian Tue, 29 Dec 2020 05:23:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17972 Kalimat berita kepastian adalah jenis kalimat berita yang menginformasikan sesuatu yang telah pasti. Berikut ini adalah dua puluh satu contoh kalimat berita kepastian: Kami akan pergi ke Jakarta besok pagi. Hari ini kami belajar kelompok di rumah Restu. Ayah berangkat ke luar kota sore tadi. Dia telah di bawa ke rumah sakit. Lomba lari kali […]

The post 21 Contoh Kalimat Berita Kepastian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kalimat berita kepastian adalah jenis kalimat berita yang menginformasikan sesuatu yang telah pasti. Berikut ini adalah dua puluh satu contoh kalimat berita kepastian:

  1. Kami akan pergi ke Jakarta besok pagi.
  2. Hari ini kami belajar kelompok di rumah Restu.
  3. Ayah berangkat ke luar kota sore tadi.
  4. Dia telah di bawa ke rumah sakit.
  5. Lomba lari kali ini diikuti oleh 200 peserta.
  6. Telah terjadi kecelakaan di depan kantor tadi pagi.
  7. Budi memenangkan lomba pidato mewakili sekolahnya.
  8. Pernikahannya dilaksanakan hari ini.
  9. Pertandingan sepak bola yang kemarin ditunda akan dilanjutkan hari ini.
  10. Hasil pertandingan Chelsea melawan Arsenal adalah 3-1.
  11. Pagi tadi telah terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur.
  12. Tadi malam rumah Pak Ali kemalingan.
  13. Rapat mengenai acara pentas seni tahun ini dilaksanakan setelah makan siang.
  14. Kami tidak jadi berangkat ke Bandung.
  15. Besok adalah hari ulang tahun Ani.
  16. Resepsi pernikahannya akan digelar di hari Sabtu dan Minggu.
  17. Bu Endang tidak berangkat mengajar ke sekolah karena sakit.
  18. Sudah tiga hari Andi tidak berangkat sekolah karena sakit.
  19. Acara debat di sekolah kami akan dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2020.
  20. Pak Abdul memenangkan pemilihan umum kepala desa sehingga beliau akan menjadi kepala desa kami yang baru.
  21. Kakak pulang hari Selasa kemarin.

The post 21 Contoh Kalimat Berita Kepastian appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>