berkembang biak - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/berkembang-biak Mon, 05 Feb 2024 03:15:22 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico berkembang biak - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/berkembang-biak 32 32 7 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar https://haloedukasi.com/contoh-tumbuhan-yang-berkembang-biak-dengan-umbi-akar Mon, 05 Feb 2024 03:15:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47755 Tumbuhan dapat berkembang biak dengan cara generatif maupun vegetatif. Keduanya adalah cara tumbuhan memperbanyak diri secara berbeda. Jika perkembangbiakan tumbuhan secara generatif memerlukan dua sel dan bersifat mencampurkan sel jantan dan betina, maka tumbuhan hanya perlu satu sel induk saja apabila berkembang biak. Perkembangbiakan generatif adalah secara seksual atau harus ada perkawinan atau pembuahan dalam […]

The post 7 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tumbuhan dapat berkembang biak dengan cara generatif maupun vegetatif. Keduanya adalah cara tumbuhan memperbanyak diri secara berbeda. Jika perkembangbiakan tumbuhan secara generatif memerlukan dua sel dan bersifat mencampurkan sel jantan dan betina, maka tumbuhan hanya perlu satu sel induk saja apabila berkembang biak.

Perkembangbiakan generatif adalah secara seksual atau harus ada perkawinan atau pembuahan dalam bentuk penyerbukan (harus ada pihak kelamin jantan dan pihak kelamin betina) yang bisa saja terjadi secara alami dengan bantuan angin. Meski demikian perkembangbiakan generatif juga sangat umum terjadi melalui bantuan manusia.

Dan untuk perkembangbiakan vegetatif (khususnya yang alami), perkembangbiakan ini adalah secara non-seksual/aseksual. Tumbuhan-tumbuhan berkembang biak secara vegetatif artinya mereka memanfaatkan bagian dari diri mereka sendiri yang seringkali tidak memerlukan bantuan manusia untuk kemudian tumbuh sempurna dan siap dipanen.

Dalam perkembangbiakan vegetatif, jenisnya terdiri dari umbi (umbi batang, umbi akar, dan umbi lapis), akar tinggal, tunas, dan geragih. Pada pembahasan perkembangbiakan tumbuhan dengan umbi akar, artinya akar akan tumbuh dan menjadi lebih besar di dalam tanah setelah masa tanam.

Proses perkembangbiakan tumbuhan dengan umbi akar

Perkembangbiakan tumbuhan dengan umbi akar terjadi dengan akar yang membesar di dalam tanah setelah penanaman bibit. Bibit tumbuhan yang sudah ditanam, dipupuk, diberi air, diberi sinar matahari cukup dan dipelihara dengan benar dapat membesar pada bagian akar dan berkembang.

Perkembangbiakan umbi akar terjadi secara alami di mana pembesaran akar tersebut merupakan tanda bahwa di dalam akar terkandung cadangan makanan. Setelah umbi ini berkembang dan ditanam kembali bersama dengan pangkal batang, cara ini akan menumbuhkan tunas.

Tunas yang sudah tumbuh itu nantinya akan menjadi tumbuhan baru (tanpa ada proses perkawinan). Berdasarkan asal pembentukannya, umbi akar diklasifikasikan menjadi dua, yakni akar cabang (karena dari akar cabang membentuk umbi akar) serta akar tunggang atau rhizoma.

Berikut contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar.

1. Wortel

Wortel (Daucus carota) merupakan salah satu contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya bisa melalui dua cara, yakni secara generatif maupun vegetatif. Untuk perkembangbiakan wortel secara vegetatif alami, yaitu dengan umbi akar yang dapat membesar karena menyimpan cadangan makanan dan ketika tunas sudah ada untuk membentuk tumbuhan baru biasanya tanaman induknya akan layu.

Tumbuhan sayur ini perlu ditanam di tanah dataran tinggi yang ketinggiannya mencapai 1.000 meter di atas permukaan laut dalam rentang waktu pertumbuhan antara 3-4 bulan. Umbi akar yang tumbuh menjadi tempat cadangan makanan yang kemudian menumbuhkan tunas dan tanaman baru lalu tanaman induknya akan mati.

Penanaman wortel agar lebih sempurna dengan hasil panen baik juga perlu memerhatikan temperatur udara pada wilayah tempat masa tanam, yakni 15-21 derajat Celsius optimalnya. Jika sudah tumbuh, batang bunganya dapat memiliki ketinggian sekitar 1 meter serta bunga berwarna putih.

2. Singkong

Singkong (Manihot esculenta) memiliki nama lain, yakni ubi prancis, ubi kayu, ubi sampa, ketela pohon, serta kaspe. Singkong termasuk tumbuhan dengan perkembangbiakan secara vegetatif, yakni dengan umbi akar yang jika ditanam hasil pertumbuhannya dapat mencapai ketinggian 7 meter.

Perkembangbiakan dengan umbi akar atau secara aseksual adalah khas dari tumbuhan singkong. Tanaman singkong yang ditanam agar berumbi akar adalah bagian sedikit batang yang kemudian akar akan tumbuh di dalam tanah dan dapat berubah semakin besar karena adanya cadangan makanan atau nutrisi di dalamnya

Dari bekas batang tersebut kemudian berpotensi menumbuhkan batang dan daun atau tunas baru untuk bisa tumbuh menjadi tanaman baru lagi tanpa harus ada perkawinan/pembuahan. Ini menjadi alasan mengapa singkong ditanam secara vegetatif dan cukup mengandalkan batang bermata tunas.

3. Bengkuang

Bengkuang (Pachyrhizus erosus) adalah contoh tumbuhan lainnya yang berkembang biak dengan umbi akar. Beristilahkan besusu di Pulau Jawa, bengkuang dapat tumbuh dengan panjang 4-5 meter dan 2 meter untuk akarnya saja.

Penanaman bengkuang adalah dengan menanam bagian sedikit batangnya dan pastikan batang tersebut ada mata tunas. Proses penanaman bisa dilakukan di mana saja, baik itu pekarangan rumah maupun lahan terbuka yang disusul dengan umbi akar yang tumbuh menjalar di dalam tanah,

Tunas (batang dan daun baru) nantinya muncul dan tumbuh dari sisa batang tumbuhan yang ditanam. Akar akan semakin berkembang dan menjadi besar karena adanya cadangan makanan, namun dari bagian ini terdorong tumbuhan baru berupa bengkuang-bengkuang berbentuk bulat menyerupai gasing.

Selama berada di tanah gembur, ditanam di lubang tanam sekitar 25 cm untuk antar lubangnya, serta diberi pupuk kandang secara rutin dan benar, bengkuang akan tumbuh dengan baik. Umbi ini memiliki kulit berwarna kuning pucat namun dengan tekstur tipis serta bagian daging berwarna putih dengan kadar air tinggi.

4. Lobak

Lobak (Raphanus raphanistrum) adalah tumbuhan yang juga berkembang biak dengan umbi akar dan umbinya tampak mirip seperti wortel. Kriteria penanaman lobak pada dasarnya mengandalkan tanah gembur mengandung humus lebih dulu.

Namun meski tanah gembur berhumus, sebaiknya tanah tidak berlapisan atas berupa kerikil agar lobak benar-benar tumbuh dengan baik. Tumbuhan dikatakan siap panen hanya ketika usia telah mencapai 2 bulan dengan catatan tidak boleh terlalu terlambat dipanen.

Perkembangbiakan lobak dengan umbi akar, artinya penanaman sedikit batang di dalam tanah akan menumbuhkan akar yang lama-kelamaan membesar untuk menyimpan cadangan makanan. Akar tersebut akan bertunas dan menumbuhkan tanaman baru sehingga lobak dapat tumbuh dan berkembang biak secara aseksual,

5. Bit

Buah bit (Beta vulgaris) yang berasal dari Amerika Utara juga merupakan contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan umbi akar. Penanaman banyak dilakukan di wilayah dataran tinggi, minimal 1.000 meter di atas permukaan laut dan penanaman di wilayah dataran rendah justru tidak akan berhasil.

Mengembangbiakkan bit tergolong mudah karena penanaman umbi-umbian ini bisa melalui berbagai cara. Cara paling mudah adalah dengan menanam bijinya secara langsung ke dalam tanah, namun juga bisa dilakukan dengan cara stek sehingga tumbuhan bisa tumbuh dengan umbi akar secara aseksual, selama tanah lembap, gembur, dan subur maka hasilnya akan terbaik.

Perkembangbiakan bit adalah dengan menanam sedikit batangnya di dalam tanah untuk membuat tunas tumbuh dari bekas batang tersebut. Saat menjadi lebih besar, akar dapat menggembung karena terdapat cadangan makanan; dari akar pengandung nutrisi yang sama akan tumbuh tunas-tunas dan tumbuhan-tumbuhan bit baru.

6. Talas

Talas (Colocasia esculenta) yang juga dikenal dengan sebutan seratah atau keladi adalah tumbuhan umbi-umbian yang berkembang biak dengan umbi akar. Penanaman umbi talas ini sederhana, seperti cara penanaman umbi-umbian lainnya, cukup menyediakan bibit yang berkualitas dan tanam di dalam tanah.

Penting untuk membuat lubang lebih dulu pada tanah dan bibit talas diletakkan secara tegak lurus di tengah-tengahnya. Tutup dengan tanah supaya bisa berdiri tegak dan selama perawatan tumbuhan talas dapat diberi pupuk organik untuk pertumbuhan sempurna.

Perkembangbiakan talas selain dengan umbi batang juga dengan umbi akar. Sedikit batang yang ditanam menjadi tempat tumbuhnya akar pengandung cadangan makanan atau nutrisi yang selanjutnya mendukung pertumbuhan tanaman talas baru melalui tunas-tunas yang muncul dari akar bekas batang tanpa harus dibuahi.

7. Ubi Jalar

Ubi jalar (Ipomoea batatas) berkembang biak dengan umbi akar dan tumbuhan ini biasa disebut dengan ketela, ubi manis, hingga ubi rambat. Dalam menanam ubi jalar, persiapan lahan juga akan mendukung perkembangbiakan dan pertumbuhan ubi jalar yang sempurna.

Perkembangbiakan ubi jalar dapat berupa umbi batang maupun umbi akar. Pada perkembangbiakan dengan umbi akar, akar akan tumbuh di dalam tanah dari sisa batang yang ditanam dan kemudian membesar atau menggembung karena berisi cadangan makanan. Hal ini disusul dengan tumbuhnya tunas-tunas baru yang nantinya menjadi tanaman ubi jalar baru.

Untuk menghasilkan perkembangbiakan yang maksimal, pupuk kandang disarankan diberikan 1 minggu sebelum penanaman. Walau waktu terbaik penanaman ubi jalar adalah pada masa awal musim hujan, ubi jalar pada dasarnya bisa ditanam kapan saja dengan menyediakan lahan untuk mudah memasukkan batang rambat ubi jalar ke dalam tanah.

The post 7 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak Dengan Stolon https://haloedukasi.com/contoh-tumbuhan-yang-berkembang-biak-dengan-stolon Tue, 16 Jan 2024 06:56:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47651 Tumbuhan adalah organisme hidup yang termasuk dalam kerajaan Plantae serta merupakan makhluk hidup yang melakukan fotosintesis untuk memproduksi makanannya sendiri. Ciri khas tumbuhan meliputi Tumbuhan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari tanaman berbunga yang kompleks hingga alga mikroskopis. Tumbuhan memiliki peran penting dalam ekosistem, menyediakan oksigen melalui fotosintesis, menyediakan habitat bagi berbagai […]

The post 12 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak Dengan Stolon appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tumbuhan adalah organisme hidup yang termasuk dalam kerajaan Plantae serta merupakan makhluk hidup yang melakukan fotosintesis untuk memproduksi makanannya sendiri. Ciri khas tumbuhan meliputi

  • Keberadaan selulosa sebagai bahan penyusun dinding sel
  • Kehadiran klorofil untuk proses fotosintesis, dan
  • Siklus hidup yang melibatkan pergiliran antara generasi sporofit (dewasa) dan gametofit (reproduksi).

Tumbuhan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari tanaman berbunga yang kompleks hingga alga mikroskopis. Tumbuhan memiliki peran penting dalam ekosistem, menyediakan oksigen melalui fotosintesis, menyediakan habitat bagi berbagai organisme, dan menjadi sumber pangan dan bahan baku untuk manusia.

Stolon atau geragih adalah jenis batang khusus yang tumbuh di permukaan tanah atau di atas substrat lainnya dari pangkal tanaman. Ciri khas stolon adalah kemampuannya untuk membentang di atas permukaan tanah, stolon biasanya memproduksi akar dan tunas baru di titik-titik tertentu.

Fungsinya adalah untuk membantu tanaman dalam reproduksi vegetatif dan penyebaran. Selain itu memungkinkan tanaman menghasilkan individu baru yang genetiknya identik dengan tanaman induknya. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan stolon antara lain strawberry, mint, dan rumput.

Keunikan stolon terletak pada perannya sebagai struktur reproduksi vegetatif pada tumbuhan. Keunikannya dapat memungkinkan tumbuhan untuk memperluas cakupan wilayahnya dengan cara aseksual.

Stolon juga dapat membantu tanaman mengatasi kondisi lingkungan yang sulit, seperti memberikan kemampuan untuk tumbuh di area yang kurang subur atau mengalami tekanan lingkungan tertentu. Kemampuan stolon untuk memperbanyak diri tanpa melalui proses pembuahan serbuk sari membuatnya menjadi strategi reproduksi yang efisien dan adaptif pada berbagai jenis tumbuhan.

Berikut contoh tumbuhan yang dapat berkembang biak dengan stolon atau geragih.

1. Stroberi (Fragaria sp)

Stroberi dengan nama latin Fragaria sp adalah tanaman buah yang terkenal dengan buahnya yang merah cerah, manis, dan lezat. Beberapa jenis stroberi yang umum adalah Fragaria ananassa, yang sering dijumpai di kebun dan pasar.

Cara berkembang biak stroberi dengan stolon atau geragih yang menjadi salah satu metode reproduksi vegetatif yang umum digunakan oleh tanaman tersebut. Stolon atau geragih pada stroberi adalah batang horizontal yang menjalar di permukaan tanah.

Pada ujung stolon, muncul simpul yang berpotensi untuk berkembang menjadi tanaman baru. Prosesnya memungkinkan stroberi untuk membentuk kelompok tanaman yang terhubung secara fisik dan genetik.

Stolon memainkan peran penting dalam perluasan areal pertumbuhan stroberi serta membantu tanaman menyebar, membentuk koloni baru, dan memperbanyak diri. Dengan menggunakan stolon, stroberi dapat dengan efektif menyebar di kebun atau area pertumbuhan tumbuhan tersebut.

2. Arbei (Rubus rosaefolius)

Arbei yang juga dikenal sebagai rasberry merupakan jenis tanaman buah dari genus Rubus. Arbei memiliki buah berwarna hitam keunguan dan memiliki rasa manis yang khas. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Rosaceae.

Daunnya memiliki kemiripan dengan daun stroberi dan rasanya sering dianggap mirip dengan rasberry biasa. Arbei berkembang biak dengan menggunakan stolon atau geragih. Stolon adalah batang horizontal yang tumbuh di permukaan tanah dan memiliki kemampuan untuk membentuk tanaman baru di titik-titik tertentu.

Pada Arbei, stolon membantu dalam penyebaran dan pembentukan kelompok tanaman yang terkait secara genetik. Saat stolon menyentuh tanah, stolon tersebut dapat mengakar dan membentuk tunas baru dan membentuk individu baru yang memiliki sifat genetik yang identik dengan tanaman induknya. Hal itu merupakan salah satu cara efektif bagi tanaman Arbei untuk berkembang biak secara vegetatif.

3. Semanggi (Marsilea L)

Semanggi merupakan genus tanaman yang termasuk dalam keluarga Marsileaceae. Tanaman semanggi dikenal dengan daun-daunnya yang memiliki bentuk menyerupai semanggi, dan beberapa spesiesnya sering ditemukan tumbuh di daerah yang lembab atau di sekitar air.

Semanggi memiliki daun majemuk yang biasanya membentuk pola seperti semanggi. Daunnya terdiri dari empat daun kecil, selain itu banyak spesies semanggi dapat ditemukan tumbuh di lingkungan yang lembab, seperti tepi sungai, danau, atau tempat-tempat dengan tanah yang cukup lembab.

Beberapa spesies semanggi juga berkembang biak dengan stolon atau geragih. Pada Semanggi, stolon membantu dalam perluasan populasi dengan membentuk individu baru di titik-titik tertentu pada stolon tersebut.

Proses tersebut memungkinkan semanggi untuk berkembang biak secara vegetatif, dan daun-daun baru dapat muncul dari stolon tersebut. Stolon yang berakar dan menghasilkan tunas baru menjadi cara efektif bagi Semanggi untuk menyebar dan memperbanyak diri di habitatnya.

4. Pegagan atau antanan (Centella asiatica)

Pegagan atau antanan (Centella asiatica) adalah tanaman herbal yang dikenal di berbagai budaya karena memiliki potensi manfaat kesehatan. Pegagan adalah tanaman merambat yang memiliki daun bundar dan tangkai panjang.

Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah yang lembab atau dekat air. Pegagan telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan di beberapa budaya, dan ekstraknya dikaitkan dengan potensi manfaat, termasuk dalam kaitannya dengan kesehatan kulit dan sistem saraf.

Pegagan berkembang biak dengan stolon atau geragih. Pada Pegagan, stolon membantu tanaman untuk menyebar dan membentuk kelompok tanaman baru di titik-titik tertentu pada stolon tersebut. Pegagan dapat tumbuh subur dan membentuk tutupan tanah yang padat melalui proses berkembang biak menggunakan stolon. Selain stolon, pegagan juga dapat berkembang biak melalui biji.

5. Rumput teki (Cyperus rotundus)

Rumput teki adalah jenis rumput yang termasuk dalam genus Cyperus. Rumput teki sering dikenal dengan sebutan teki atau sereh hutan. Rumput ini memiliki batang yang tumbuh di permukaan tanah dan daun yang panjang dan ramping.

Rumput Teki dapat ditemukan di berbagai jenis habitat, termasuk lahan pertanian, perkebunan, dan area terbuka lainnya. Rumput teki adalah tanaman invasif yang dapat tumbuh subur di berbagai kondisi lingkungan.

Rumput teki berkembang biak dengan stolon atau geragih. Pada Rumput Teki, stolon memainkan peran penting dalam proses perbanyakan vegetatif. Stolon pada rumput teki juga dapat tumbuh di bawah permukaan tanah, dan dari setiap simpul pada stolon, muncul akar dan tunas baru.

Hal itu memungkinkan rumput teki untuk membentuk kelompok tanaman yang terhubung secara fisik dan genetik. Metode reproduksi vegetatif menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan Rumput Teki untuk dengan cepat menyebar dan menginfeksi area pertumbuhannya.

6. Rumput grinting (Cynodon dactylon)

Rumput grinting yang juga dikenal sebagai rumput Kambing adalah jenis rumput yang sering dijumpai di berbagai jenis habitat, seperti lapangan, kebun, dan area terbuka lainnya. Tanaman tersebut memiliki daun ramping, berwarna hijau, dan dapat membentuk permukaan rumput yang padat.

Rumput grinting adalah tanaman yang tahan kering, tumbuh baik di daerah yang hangat, dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi tanah. Rumput grinting atau Cynodon dactylon berkembang biak dengan menggunakan stolon.

Pada rumput grinting, stolon membantu dalam pembentukan kelompok tanaman baru di titik-titik kontak dengan tanah. Hal itu memungkinkan rumput grinting untuk membentuk tutupan tanah yang rapat dan membantu dalam penyebarannya secara lateral.

Dengan menggunakan stolon, Rumput Grinting dapat secara efektif berkembang biak dan menutupi area tanah yang luas. Oleh karena itu, stolon menjadi bagian integral dari strategi reproduksi vegetatif tanaman ini.

7. Eceng gondok (Eichornia crassipes)

Eceng gondok adalah tanaman air yang tumbuh secara merumpun dengan daun-daun bundar dan besar yang mengapung di permukaan air. Tanaman itu memiliki akar yang terendam di air dan batang yang umumnya mengapung di permukaan air.

Eceng gondok biasanya ditemukan di perairan yang lambat mengalir, seperti sungai, danau, atau kolam. Meskipun memiliki keindahan estetika, pertumbuhan berlebihan eceng gondok dapat menjadi masalah karena dapat menyebabkan penyumbatan aliran air.

Eceng gondok dapat berkembang biak secara vegetatif, di mana individu baru tumbuh dari bagian tanaman yang ada. Proses tersebut umumnya melibatkan pembentukan tunas atau anakan baru, terutama melalui geragih. Eceng gondok juga dapat berkembang biak melalui pembentukan umbi. Umbi ini dapat berfungsi sebagai cadangan makanan dan tempat tumbuhnya tunas baru.

8. Rumput Kaki Kambing (Aegopodium podagraria)

Rumput kaki kambing atau juga dikenal sebagai Bishop’s Weed atau Ground Elder adalah jenis tanaman berdaun lebar yang termasuk dalam keluarga Apiaceae. Rumput kaki kambing memiliki daun majemuk dan dapat tumbuh merumpun.

Rumput Kaki Kambing sering ditemukan di daerah beriklim sedang hingga dingin dan biasanya tumbuh di tepi hutan, kebun, atau area terbuka lainnya. Namun, tanaman ini dapat menjadi invasif dan sulit dikendalikan karena kemampuannya untuk tumbuh subur.

Rumput kaki kambing berkembang biak dengan stolon. Stolon yang terdapat pada pada tanaman ini menjalar di atas atau di dalam tanah. Stolon tersebut akan membantu dalam penyebaran dan reproduksi vegetatif dari tanaman tersebut.

Pada titik-titik di mana stolon bersentuhan dengan tanah, akar dan tunas baru dapat muncul, membentuk tanaman baru yang genetiknya identik dengan tanaman induknya. Kemudian akan memungkinkan rumput kaki kambing untuk membentuk tutupan tanah yang padat dan tumbuh subur di berbagai lingkungan.

9. Bakung (Convallaria majalis)

Bakung dikenal sebagai Lily of the Valley, sebuah tanaman perdu yang dikenal dengan bunga-bunga kecilnya yang berbentuk lonceng dan aroma yang harum. Tanaman bakung tumbuh rendah dan memiliki daun yang berbentuk lanset. Bakung tumbuh di hutan dan tempat-tempat teduh dengan tanah yang lembab. Meskipun terlihat indah, perlu diperhatikan bahwa seluruh bagian tanaman tersebut bersifat racun.

Pada Bakung, stolon tumbuh di bawah permukaan tanah dan memancarkan tunas baru yang dapat berkembang menjadi tanaman baru di titik-titik kontak dengan tanah. Berkembangbiaknya Bakung melalui stolon memungkinkan tanaman bakung untuk membentuk padang yang luas.

Dan sering kali membentuk koloni yang terhubung secara fisik dan genetik. Stolon membantu dalam reproduksi vegetatif dan memungkinkan bakung untuk menyebar di lingkungannya dengan efektif serta sesuai dengan habitatnya.

10. Mint (Mentha spp)

Mint adalah kelompok tanaman yang termasuk dalam genus Mentha. Tanaman tersebut dikenal karena aroma segar dan rasa mentol yang kuat. Mint sering digunakan dalam masakan, minuman, dan pengobatan tradisional.

Ada beberapa jenis mint, termasuk peppermint (Mentha piperita) dan spearmint (Mentha spicata), serta variasi lainnya. Mint sering kali tumbuh subur dan bisa merayap di lingkungan yang cocok. Banyak jenis mint berkembang biak dengan menggunakan stolon atau rizoma, yang merupakan batang awah tanah yang menjalar dan membantu dalam reproduksi vegetatif.

Proses berkembang biak tersebut dapat memungkinkan mint untuk membentuk kelompok tanaman yang terhubung secara fisik dan genetik. Dengan menggunakan stolon, tanaman tersebut juga dapat menyebar dengan efektif dan membentuk area yang padat.

Dengan demikian, cara utama berkembang biaknya mint, khususnya jenis-jenis tertentu seperti peppermint dan spearmint, adalah melalui stolon atau rizoma.

11. Rumput hias (Lysimachia nummularia)

Rumput hias atau Lysimachia nummularia adalah tanaman merambat yang biasanya digunakan sebagai tanaman hias di taman atau di dalam pot. Tanaman tersebut juga dikenal dengan nama creeping jenny atau moneywort.

Ciri khasnya adalah daun-daun bundar dan kuning yang tumbuh merayap. Rumput hias biasanya ditanam sebagai penutup tanah atau untuk memberikan efek dekoratif di taman. Rumput hias tumbuh subur di area yang lembab dan terkadang dapat menjadi invasif karena kemampuannya untuk menyebar. Rumput hias (Lysimachia nummularia) berkembang biak dengan stolon.

Pada titik-titik di mana stolon bersentuhan dengan tanah, akar dan tunas baru dapat muncul, membentuk individu baru yang genetiknya identik dengan tanaman induknya. Hal itu membuat rumput hias untuk membentuk penutup tanah yang padat.

12. Rumput Ekor Kuda atau Glekoma (Glechoma hederacea)

Rumput ekor kuda atau glekoma merupakan tanaman merambat yang sering ditemukan di area yang lembab, seperti kebun atau tepi hutan. Tanaman ekor kuda memiliki daun bulat dan bunga berwarna biru-ungu yang muncul pada musim semi.

Selain itu, rumput ekor Kuda ini juga dikenal sebagai Glekoma, Ground Ivy, atau Alehoof. Rumput ekor kuda (Glechoma hederacea) menjadi salah satu tanaman yang berkembang biak dengan stolon. Stolon adalah batang horizontal yang menjalar di atas atau di dalam tanah. Rumput Ekor Kuda untuk membentuk padang yang padat dan merayap di area yang lembab atau teduh.

The post 12 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak Dengan Stolon appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Fragmentasi https://haloedukasi.com/contoh-hewan-yang-berkembang-biak-dengan-fragmentasi Wed, 08 Mar 2023 08:52:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41843 Fragmentasi termasuk cara perkembang biakan atau reproduksi secara aseksual pada hewan dengan memotong atau memecah bagian tubuhnya menjadi fragmen-fragmen. Baik secara sengaja ataupun tidak sengaja, lalu bagian tubuh yang terpotong tersebut akan tumbuh dan berkembang membentuk bagian tubuh yang utuh seperti induknya. Fragmentasi dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak, dapat secara alami dan bisa juga […]

The post 5 Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Fragmentasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Fragmentasi termasuk cara perkembang biakan atau reproduksi secara aseksual pada hewan dengan memotong atau memecah bagian tubuhnya menjadi fragmen-fragmen. Baik secara sengaja ataupun tidak sengaja, lalu bagian tubuh yang terpotong tersebut akan tumbuh dan berkembang membentuk bagian tubuh yang utuh seperti induknya.

Fragmentasi dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak, dapat secara alami dan bisa juga karena ulah manusia ataupun kerusakan alam oleh pemangsa atau lingkungan. Perkembangan biakan secara fragmentasi terjadi melalui dua tahap, yaitu :

  • Pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih
  • Regenerasi dimana bagian tubuh yang terpotong akan tumbuh kembali pada bagian dari setiap potongan tubuh induk tersebut.

Hingga pada akhirnya terbentuklah individu baru yang mempunyai bagian tubuh lengkap dari setiap potongan tubuh tersebut dan bagian tubuh yang terpotong akan tumbuh kembali. Akan tetapi, reproduksi dengan cara fragmentasi juga memiliki kelemahan.

Karena perkembangan ini merupakan bentuk reproduksi aseksual, sehingga dari proses reproduksi ini tidak menghasilkan keanekaragaman genetika pada keturunannya.

Terdapat beberapa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara fregmentasi, yaitu :

1. Cacing Annelida

Cacing Annelida merupakan cacing dengan tubuh yang tersusun daria segmen-segmen yang membentuk cincin unik pada bagian tengah tubuhnya. Nama annelida berasal dari bahasa latin “Annelus” yang berarti cincin kecil. 

Meski berongga, struktur tubuhnya tetap sempurna sehingga termasuk dalam hewan selomata. Seperti cacing pada umumnya, cacing Annelida bernapas melalui pembuluh darah kecil yang tersebar di seluruh permukaan tubuhnya, sistem pencernaannya dan sirkulasi tertutup.

Habitat cacing annelida berada di tanah lembab atau di perairan, baik air tawar maupun air asin. Cacing Annelida hidup secara bebas dan liar, spesies dari cacing ini adalah llintah dan cacing tanah. Untuk reproduksi cacing ini akan membelah dirinya. Lalu bagian yang terbelah akan meregenerasi menjadi cacing yang baru. 

2. Cacing planaria 

Cacing planaria biasa disebut juga dengan cacing pipih merupakan Platyhelminthes. Cacing ini berkembang biak dengan cara fragmentasi, yakni dengan cara memotong bagian tubuhnya lalu bagian tubuh tersebut mengalami regenerasi membentuk tubuh yang baru. 

Yang menarik adalah cacing planaria ini bisa memotong tubuhnya hingga menjadi 279 bagian yang berkembang menjadi cacing planaria baru. Hal ini dapat terjadi karena cacing planaria memiliki sel neoblast yang dapat mempercepat regenerasi tubuhnya. 

Cacing ini memiliki bentuk tubuh seperti daun yang panjang, lunak serta memiliki silia. Dengan bagian kepala yang berbentuk seperti  sekop dengan dua mata untuk melihat cahaya. Biasanya cacing ini ditemukan hidup di air tawar yang bersih. 

3. Spons

Spons atau bunga karang merupakan organisme multiseluler yang memiliki banyak pori di tubuhnya. Spons ini dapat berkembang biak dengan dua cara, yakni secara seksual dan aseksual. Untuk secara aseksual atau vegetatif yakni dengan melakukan fragmentasi.

Hewan seperti spons secara alami terpecah-pecah dan bereproduksi. Biasanya fragmentasi terjadi apabila tubuh spons tersebut patah, baik karena ombak laut atau hantaman hewan laut. Biasanya patahan dari spons tersebut akan terbawa oleh arus air laut hingga jauh dari induknya.

Hingga memperoleh tempat yang tepat maka patahan spons tersebut tumbuh menjadi spons yang baru apabila mempunyai sel kolensit yang berfungsi menghasilkan mesohil dan amebosit. Berbeda dengan cacing planaria yang proses regenerasinya tidak membutuhkan waktu yang lama

Pada spons ini proses pertumbuhan sangatlah lama, bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun hanya untuk membentuk ukuran 1 meter. Biasanya spons banyak ditemukan di air laut hingga kedalaman 8000 meter.

4. Koral

Terdapat banyak jenis koloni koral dapat berkembang biak melalui fragmentasi yang terjadi secara alami atau buatan. Dimana bagi yang hobi akuarium batu karang, dapat memecah koral dengan berbagai tujuan termasuk untuk perdagangan atau pertukaran dengan penggemar lain, eksperimen pembiakan, dan meminimalisir kerusakan terhadap batu karang.

Koral atau karang biasanya dapat digandakan dalam akuarium dengan menempelkan “fragmen” dari koloni induk menjadi substrat yang sesuai, seperti sumbat keramik atau sepotong batu hidup. Akuarium ini dirancang khusus untuk mengembangbiakkan koloni koral dari fragmen.

Banyak jenis koloni koral dapat berkembang biak melalui fragmentasi yang terjadi secara alami atau buatan. Bagi yang hobi akuarium batu karang, penggemar jamak memecah koral dengan berbagai tujuan termasuk pengendalian bentuk perdagangan, atau pertukaran dengan penggemar lain, eksperimen pembiakan, dan meminimalisir kerusakan terhadap batu karang.

Baik koral keras maupun lunak dapat difragmentasi. Genera yang sangat toleran terhadap fragmentasi antara lain: Acropora, Montipora, Pocillopora, Euphyllia, dan Caulastrea di antara banyak lainnya

5. Bintang laut

Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang memiliki nama lain yakni asteroidea, yang masuk ke dalam kelompok Echinodermata, yang dapat berkembang biak secara seksual dan juga aseksual, untuk aseksual dengan cara fragmentasi. 

Pada bintang laut bagian tubuh yang mengalami fragmentasi adalah lengan. Dengan cara apabila salah satu lengannya terputus maka lengan tersebut dapat berkembang membentuk tubuh baru dan menjadi individu baru.

Lalu tubuh bintang laut yang kehilangan lengan akan mengalami regenerasi untuk menumbuhkan kembali lengan yang baru. Bintang laut banyak ditemukan di sekitar terumbu karang daerah iklim tropis dan juga di hutan rumput laut samudera dalam.

The post 5 Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Fragmentasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Organ dan Sistem Reproduksi Kucing https://haloedukasi.com/organ-dan-sistem-reproduksi-kucing Tue, 25 Jan 2022 08:43:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28136 Kucing merupakan hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar dan merupakan hewan karnivora atau pemakan daging. Kucing termasuk hewan predator terhebat di dunia dan memiliki keterampilan berburu yang luar biasa, karena mampu berburu lebih dari 1000 spesies untuk makanannya. Ukuran kucing yang kecil ini tidak berbahaya bagi manusia hanya saja ada kemungkinan […]

The post Organ dan Sistem Reproduksi Kucing appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kucing merupakan hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar dan merupakan hewan karnivora atau pemakan daging.

Kucing termasuk hewan predator terhebat di dunia dan memiliki keterampilan berburu yang luar biasa, karena mampu berburu lebih dari 1000 spesies untuk makanannya. Ukuran kucing yang kecil ini tidak berbahaya bagi manusia hanya saja ada kemungkinan berbahaya apabila digigit kucing karena bisa terinfeksi penyakit rabies.

Kucing identik sebagai hewan penyendiri namun biasanya kucing bisa membentuk koloni, hal tersebut yang biasa dilakukan oleh kucing liar. Koloni kucing ini tidak menyerang seperti singa.

Namun setiap kucing biasanya mempunyai daerah kekuasaan sendiri, untuk jantan yang memiliki seksual aktif dan biasanya memiliki daerah tersebar. Sedangkan untuk jantan steril biasanya mempunyai daerah yang kecil.

Kucing penyendiri juga mempunyai daerah netral di mana para kucing dari semua penjuru dapat bertemu dan saling mengawasi tanpa terjadi konflik wilayah.

Organ Reproduksi Kucing

Sebelum membahas mengenai sistem reproduksinya, harus memahami organ reproduksi termasuk alat vital pada kucing.

Organ reproduksi kucing jantan terdiri dari testis, yaitu tempat penghasil sperma dan penis. Sementara organ reproduksi kucing betina terdiri dari ovarium yaitu penghasil sel telur, tuba falopi, uterus, serviks, vulva, klitoris, vagina dan puting susu.

Jenis kelamin kucing dewasa lebih mudah untuk diketahui dibandingkan dengan anak kucing. Jenis kelamin dapat diketahui dengan cara memeriksa bagian sekitar anus yaitu daerah di bawah pangkal ekor.

Kucing jantan dewasa memiliki tubuh yang lebih besar dan kekar serta mempunyai penis dan testis. Testis pada kuning jantan berbentuk dua buah bola kecil sebesar kelereng yang terletak di antara anus dan penis.

Dan di bawah testis terdapat lingkaran kecil yang merupakan lubang tempat keluarnya penis.

Sementara itu, kucing betina memiliki vulva di bawah lubang anus yang bentuknya seperti garis. Untuk menentukan jenis kelamin kucing yang berumur kurang dari dua bulan sedikit sulit, karena pada saat itu semuanya terlihat sama.

Walaupun pada anak kucing jantan mempunyai lubang berbentuk lingkaran kecil di bawah anus dan jarak antara anus dengan lubang penis lebih lebar karena pada tempat ini akan tumbuh testis.

Proses Reproduksi Kucing

Interval siklus reproduksi pada kucing betina dikenal dengan oestrouscycle yang menyebabkan terjadinya kehamilan pada kucing betina.

Kucing betina memerlukan pancingan saat akan berovulasi. Hal tersebut berarti kesigapan sel telur pada kucing betina tergantung pada kucing jantannya.

Telur yang dihasilkan ovarium mengalir ke tuba falopi, kemudian telur tersebut akan turun ke uterus. Saat itulah telur sudah siap dibuahi oleh sperma. Telur yang sudah dibuahi akan melekat pada dinding uterus dan berkembang.

Tidak seperti hewan mamalia lainnya, kucing betina bisa melahirkan anak kucing berkali-kali dalam jumlah yang cukup banyak. Kejadian seperti ini secara ilmiah memang sulit diketahui alasannya. Karena proses melahirkan anak kucing masih dapat terjadi sepanjang hidup dari kucing betina.

Berikut ini tahapan oestrous cycle terdapat empat fase, yaitu:

  • Proestrus, merupakan proses pemanasan awal terjadi. Tahap ini perilaku kucing betina mulai berharap untuk di kencani kucing jantan.
  • Oestrus, atau disebut juga ovulasi.  
  • Metoestrus, pada periode ini  perilaku kembali normal apabila oestrus tidak mengalami perkawinan. Lamanya waktu yang dibutuhkan kembali pada fase pertama sekitar 2 sampai 3 Minggu.
  • Anoestrus, pada fase ini perilaku kucing betina menjadi malas dan enggan banyak bergerak yang diikuti dengan fase metoestrus setelah beberapa siklus. Dan kucing betina tidak lagi panas.

The post Organ dan Sistem Reproduksi Kucing appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Reproduksi Kelinci dan Proses Perkawinannya https://haloedukasi.com/sistem-reproduksi-kelinci Tue, 25 Jan 2022 08:36:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=28137 Kelinci adalah jenis hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara beranak atau vivipar dan dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Hewan ini termasuk jenis hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti “anak kelinci”. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat mulai mengenali kelinci saat masa […]

The post Sistem Reproduksi Kelinci dan Proses Perkawinannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kelinci adalah jenis hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara beranak atau vivipar dan dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Hewan ini termasuk jenis hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa.

Kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti “anak kelinci”. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat mulai mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal ada satu spesies asli kelinci yang berada di Sumatera pada tahun 1972.

Kelinci termasuk hewan vertebrata yaitu hewan yang mempunyai tulang belakang. Hewan vertebrata memiliki susunan tubuh dengan sistem kerja organ lebih sempurna dengan peredaran darah yang berpusat pada jantung dan juga kelinci mempunyai tali saraf.

Kelinci berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar. Dimana hewan yang melahirkan termasuk ke dalam kelompok mamalia, baik yang hidup di darat maupun di air.

Kelinci betina sudah bisa hamil di usia yang masih 12 Minggu dan melanjutkan usianya hingga 4 tahun. Usia hamil pada kelinci adalah sekitar 31-33 hari.

Proses Reproduksi pada Kelinci

Hewan mamalia ini memang populer dijadikan sahabat. Selain jinak, kelinci juga menggemaskan dan mempunyai bulu yang lembut dan bersih.

Tahukah kamu bahwa kelinci dalam setahun dapat mengandung sebanyak 5 kali. Pada masa kehamilannya, kelinci betina dapat melahirkan 5 sampai 10 bayi kelinci. Hal tersebut adalah wajar, karena kelinci betina mempunyai rahim yang lebih dari satu.  

Sistem reproduksi kelinci akan siap pada saat kelinci mencapai usia dewasa. Masing-masing jenis kelinci mencapai kematangannya di usia yang berbeda.

Kelinci yang berukuran sedang mencapai usia dewasa ketika umur 4 sampai 4,5 bulan. Sedangkan kelinci dengan tubuh yang besar biasanya baru akan mencapai usia dewasa di usia 6 sampai 9 bulan.

Sedangkan kelinci yang berukuran kecil, usia dewasanya akan dicapai sekitar 3.5 bulan sampai 4 bulan.

Apabila kelinci betina sudah mencapai usia matang atau dewasa, maka harus segera dikawinkan. Karena ada kemungkinan jika tidak dikawinkan, kelinci akan menjadi mandul seumur hidupnya.

Hal tersebut disebabkan tumpukan lemak yang berlebih dalam tubuhnya akan membuat kelinci betina susah untuk dibuahi, karena sel telur sang betina akan menyempit.

Begitu juga dengan kelinci jantan, jika tidak segera dikawinkan, tumpukan lemak pada tubuhnya bisa menyumbat saluran sperma.  

Mengatur Perkawinan Kelinci

Kelinci termasuk hewan yang mudah hamil bahkan beberapa saat setelah melahirkan. Oleh karena itu, sebaiknya mengatur masa perkawinan kelinci betina dengan jantan.

Kelinci betina dan kelinci jantan dapat dikawinkan apabila telah mencapai masa suburnya.  

Salah satu ciri-ciri kelinci betina yang sedang dalam masa subur yaitu bagian kelaminnya yang berwarna kemerahan dan juga sedikit lembap. Sedangkan kelinci jantan apabila dalam masa subuh maka akan tampak gelisah.

Cara mengawinkan kelinci jantan dengan betina sangat mudah, yaitu hanya tinggal menyatukan keduanya dalam satu kandang saja. Apabila kelinci betina menolak, kemungkinan kelinci tersebut sedang hamil.

Setelah disatukan selama 7 hari, kamu sudah bisa memisahkan kedua kelinci tersebut dan menunggu sampai hari ke 12 sampai ke-14. Biasanya pada masa tersebut janin sudah tumbuh dalam uterus kelinci betina.

Kelinci betina akan menjalani kehamilannya selama 31-34 hari. Namun ada juga kelinci yang sudah melahirkan pada hari ke 21. Sementara itu, masa menyusui kelinci mencapai 8 minggu atau kurang lebih selama 58 hari.

Sistem reproduksi kelinci betina sudah siap dibuahi lagi setelah 15 hari pasca waktu melahirkan.

Tetapi hal tersebut tidak dianjurkan karena dapat mempengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan oleh kelinci betina. Jadi ada lebih baiknya menunggu sudah benar-benar selesai masa recovery baru dapat bisa dikawinkan kembali.  

The post Sistem Reproduksi Kelinci dan Proses Perkawinannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Perkembangbiakan Kencur Beserta Penjelasan Gambarnya https://haloedukasi.com/cara-perkembangbiakan-kencur Tue, 17 Aug 2021 13:55:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26306 Kencur atau K. galanga merupakan spesies dalam Famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakat lokal di Indonesia sebagai obat tradisional dan juga digunakan sebagai tanaman hias di pot karena memiliki mahkota bunga yang cantik. Masyarakat lokal Indonesia khususnya etnis Jawa memanfaatkan K. galanga sebagai bahan jamu yang dikenal dengan nama jamu beras kencur. Pada umumnya kencur dibiakkan […]

The post Cara Perkembangbiakan Kencur Beserta Penjelasan Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kencur atau K. galanga merupakan spesies dalam Famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakat lokal di Indonesia sebagai obat tradisional dan juga digunakan sebagai tanaman hias di pot karena memiliki mahkota bunga yang cantik.

Masyarakat lokal Indonesia khususnya etnis Jawa memanfaatkan K. galanga sebagai bahan jamu yang dikenal dengan nama jamu beras kencur.

Pada umumnya kencur dibiakkan secara vegetatif dengan menggunakan rhizoma. Selain itu juga rhizoma berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan.

Sebagian besar dari Zingiberaceae dapat dikenali dengan aroma yang dihasilkan oleh rhizoma yang menghasilkan berbagai jenis essensial oil. Sebelum ditanam rhizoma K. galanga terlebih dahulu diletakkan di atas tampah bambu kemudian diletakkan di tempat teduh selama 3 minggu.

1. Tahap Pembentukan Tunas

pembentukan tunas

Setelah satu minggu dibiarkan, muncul mata tunas baru bewarna krem kehijauan dan terus tumbuh hingga minggu ketiga. Tunas yang terbentuk berbentuk seperti kerucut padat yang dibentuk oleh pelepah-pelapah kecil.

Arah tunas K. galanga yang terbentuk sangat bervariasi ada yang sejajar dengan arah rhizoma, namun ada yang membentuk tegak lurus dengan rhizoma. Perbedaan arah tumbuh mata tunas diduga berhubungan dengan posisi rhizoma di tampah, namun untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Tunas yang terbentuk berwarna krem cenderung pucat. Hal tersebut diduga berhubungan dengan tidak adanya sinar matahari yang merangsang pembentukan kloroplas.

2. Tahap Pembentukan Taruk (shoot) Kaempferia Galanga

Pembentukan taruk

Taruk atau shoot merupakan bagian tumbuhan selain akar yang meliputi batang dan daun. Pembentukan taruk pada K. galanga dimulai dengan pembentukan mata tunas yang muncul dari buku rhizoma.

Sebagian besar spesies dari Zingiberaceae tidak menghasilkan buah dan biji, oleh karena itu organ vegetatif rhizoma menjadi alat reproduksi. Dalam rangka untuk mendapatkan kondisi optimum pada proses fotosintesis, tanaman memodulasi bentuk untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang diterima selama hidupnya.

Fototropisme adalah salah satu contoh yang khas dalam memodulasi bentuk dan mudah diamati di bawah kondisi alam. Sinar matahari akan merangsang pembentukan klorofil yang lebih banyak sehingga tunas berubah warna menjadi kehijauan maupun kemerahan.

Warna hijau atau kehijauan diduga berhubungan dengan kandungan klorofil sedangkan warna kemerahan berhubungan dengan kandungan antosianin.

3. Tahap Pembentukan Daun

pembentukan daun

Setelah tunas membentuk mirip kerucut pada, maka mulai pada hari kelima hingga hari ketujuh setelah tanam sebagian besar tanaman sudah membentuk calon daun utuh yang ditandai dengan terbentuknya tabung kosong berpilin.

Pada saat membetuk tabung berpilin dan arah tumbuh daun ke atas. Seiring dengan makin bertambahnya usia tanaman, daun mulai mekar dengan membentuk seperti corong pada bagian distalnya dan arah daun mulai ke samping dan pilinan daun mulai terbuka sesuai dengan cahaya matahari yang masuk. Dalam fase ini kencur dapat dipanen karena sudah masuk ke dalam fase dewasa.

The post Cara Perkembangbiakan Kencur Beserta Penjelasan Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Perkembangbiakan Pepaya yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/cara-perkembangbiakan-pepaya Tue, 17 Aug 2021 13:15:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26304 Pepaya adalah salah satu buah-buahan tropis yang disenangi oleh banyak kalangan. Merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropika. Disebutkan oleh salah satu dari para ahli yang bernama Kalie-1999, Pusat penyebaran tanaman ini berada di daerah sekitar Meksiko bagian selatan dan Nikaragua. Pada abad ke-17 pepaya mulai menyebar ke Indonesia dan negara tropis lainnya. Untuk perkembangbiakannya, […]

The post Cara Perkembangbiakan Pepaya yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pepaya adalah salah satu buah-buahan tropis yang disenangi oleh banyak kalangan. Merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropika.

Disebutkan oleh salah satu dari para ahli yang bernama Kalie-1999, Pusat penyebaran tanaman ini berada di daerah sekitar Meksiko bagian selatan dan Nikaragua. Pada abad ke-17 pepaya mulai menyebar ke Indonesia dan negara tropis lainnya.

Untuk perkembangbiakannya, pepaya yang memiliki nama latin Carica Papaya L ini memiliki dua cara, yaitu secara generatif dan vegetatif.

1. Proses Generatif

Perkembangbiakan secara seksual atau generatif adalah dengan menggunakan salah satu bagian tanamannya, yaitu biji. Biji ialah organ tanaman yang didapat setelah adanya fertilisasi (menyatunya/ meleburnya gamet jantan dan gamet betina).

Biji dapat dianggap sebagai tanaman mini karena di dalamnya sudah terdapat bagian-bagian tanaman yang tersusun dalam massa yang kompak. Tujuan dalam mengembangbiakan dengan biji adalah untuk memperoleh sifat-sifat baik tanaman, seperti akar yang kuat, tahan penyakit, dll.

2. Proses Vegetatif

Perbanyakan secara aseksual atau vegetatif adalah proses perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tertentu dari tanaman seperti, daun, batang, ranting, pucuk, umbi dan akar untuk menghasilkan tanaman baru yang sama dengan induknya.

Pada prinsipnya dari perkembangbiakan vegetatif adalah merangsang tunas adventif yang ada dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus.

The post Cara Perkembangbiakan Pepaya yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Perkembangbiakan Kunyit Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/cara-perkembangbiakan-kunyit Tue, 17 Aug 2021 12:55:49 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26302 Dalam salah satu bumbu masakan yang paling digemari adalah kunyit. Tidak hanya untuk masakan, kunyit juga digunakan untuk ramuan jamu khas Jawa. Pertumbuhan kunyit banyak sekali di tanah Jawa. Karena merupakan salah satu andalan sejak jaman dulu kala. Kunyit berkembang biak dengan cara vegetatif alami. Yaitu perkembangbiakan tanpa memerlukan bantuan manusia. Cara berkembangbiaknya memiliki berbagai […]

The post Cara Perkembangbiakan Kunyit Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Perkembangbiakan Kunyit

Dalam salah satu bumbu masakan yang paling digemari adalah kunyit. Tidak hanya untuk masakan, kunyit juga digunakan untuk ramuan jamu khas Jawa.

Pertumbuhan kunyit banyak sekali di tanah Jawa. Karena merupakan salah satu andalan sejak jaman dulu kala. Kunyit berkembang biak dengan cara vegetatif alami. Yaitu perkembangbiakan tanpa memerlukan bantuan manusia.

Cara berkembangbiaknya memiliki berbagai tahapan. Secara mudahnya diawali dengan pertumbuhan tunas, rhizoma, hingga tahap terakhirnya adalah berbentuk umbi yang nantinya akan membelah. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah tahapan perkembangbiakan kunyit:

1. Tahapan Pertumbuhan Tunas

Tahapan pertama adalah munculnya tunas setelah melewati proses dormansi. Yaitu suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme hidup atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal.

Tingkat pertumbuhan tunaspun dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kelembaban dan tingkat intensitas cahaya yang masuk.

2. Tahapan Pertumbuhan Brangkasan

Fase ini dimulai sejak pertumbuhan daun pertama yang muncul terbuka di atas permukaan tanah. Pada saat ini, proses fotosintesis terjadi untuk pertama kalinya, sehingga peran utama umbi induk sebagai pemroduksi karbohidrat pun mulai berkurang fungsinya.

3. Tahap Pertumbuhan Umbi

Tahapan ini adalah tahapan terakhir dari perkembangbiakan kunyit. Pada fase ini antara brangkasan dan umbi sama-sama bersaing sebagai penentu, siapa yang akan menjadi penerima dan penyedia.

Saat brangkasan telah tumbuh dalam keadaan optimal, maka kegiatan kegiatan produksi makanan akan diambil alih oleh brangkasan melalui proses fotosintesis. Sedangkan umbi hanya akan menjadi reseptor atau penerima untuk menyimpan cadangan makanan berupa karbohidrat.

The post Cara Perkembangbiakan Kunyit Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Perkembangbiakan Bawang Putih yang Menarik untuk disimak https://haloedukasi.com/cara-perkembangbiakan-bawang-putih Tue, 17 Aug 2021 12:23:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26298 Bawang putih, merupakan salah satu pasangan dari bawang merah dalam urusan masak memasak. Sebagaimana cara perkembangbiakan bawang merah, bawang putih pun juga masuk dalam keluarga umbi-umbian terutama dalam perkembangbiakannya. Strukturnya yang berlapis merupakan organ reproduksi non-seksual pada tumbuhan yang memiliki struktur berlapis-lapis. Dilansir dari beberapa penelitian para ahli, umbi lapis terbentuk dari tumpukan daun yang […]

The post Cara Perkembangbiakan Bawang Putih yang Menarik untuk disimak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Perkembangbiakan Bawang Putih

Bawang putih, merupakan salah satu pasangan dari bawang merah dalam urusan masak memasak. Sebagaimana cara perkembangbiakan bawang merah, bawang putih pun juga masuk dalam keluarga umbi-umbian terutama dalam perkembangbiakannya.

Strukturnya yang berlapis merupakan organ reproduksi non-seksual pada tumbuhan yang memiliki struktur berlapis-lapis. Dilansir dari beberapa penelitian para ahli, umbi lapis terbentuk dari tumpukan daun yang rapat dalam susunan roset. Biasanya umbi lapis terjadi pada tumbuhan monokotil.

Ada lima lapisan dalam bagian umbi lapis, yaitu :

  • Pelat basal (bagian bawah umbi tempat akar tumbuh)
  • Sisik berdaging (jaringan penyimpanan utama)
  • Tunik (penutup sisik berdaging)
  • Pucuk (kuncup bunga yang berkembang)
  • Tunas lateral.

Pada sisik berdaging adalah lapisan yang menyerupai sisik yang berair dan tebal pada umbi lapis. Sisik tersebut berfungsi sebagai cadangan makanan atau nutrisi pada perkembangbiakkan umbi lapis.

Tunas induk kemudian akan membentuk kuncup pokok yang kemudian mengembang, sehingga lapis bersisik tersebut membesar. Selain membentuk kuncup pokok pada bagian tengah, induk umbi juga membentuk kuncup samping atau yang sering disebut tunas lateral.

Tunas lateral (kuncup samping) akan tumbuh di bagian dasar ketiak tunas induk. Tunas lateral berbentuk tunas kecil di pinggir pelat basal yang kemudian akan tumbuh menjadi lebih besar.

Tunas samping akan mempunyai pelat basalnya sendiri, dan dari pelat basalnya akan tumbuh akar. Pertumbuhan akar akan membuat tunas lateral bisa berkembang sendiri menjadi sebuah tanaman yang baru.

The post Cara Perkembangbiakan Bawang Putih yang Menarik untuk disimak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Perkembangbiakan Bawang Merah yang Perlu dipahami https://haloedukasi.com/cara-perkembangbiakan-bawang-merah Tue, 17 Aug 2021 11:58:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26297 Bawang merah yang merupakan salah satu bumbu wajib yang ada di dapur rumah. Keberadaannya sering menjadi andalan banyak ibu Rumah Tangga. Selain sebagai salah satu bumbu utama dalam memasak, bawang merah memiliki banyak fungsi dalam bidang obat-obatan. Bawang merah dapat mengobati beberapa penyakit, diantaranya adalah : masuk angin, demam, batuk, dan mengatasi sembelit. Bawang merah […]

The post Cara Perkembangbiakan Bawang Merah yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Perkembangbiakan Bawang Merah

Bawang merah yang merupakan salah satu bumbu wajib yang ada di dapur rumah. Keberadaannya sering menjadi andalan banyak ibu Rumah Tangga.

Selain sebagai salah satu bumbu utama dalam memasak, bawang merah memiliki banyak fungsi dalam bidang obat-obatan. Bawang merah dapat mengobati beberapa penyakit, diantaranya adalah : masuk angin, demam, batuk, dan mengatasi sembelit.

Bawang merah tidak dapat hidup atau tumbuh di sembarang tempat. Lingkungan yang cocok sebagai pertumbuhan bawang merah mayoritas ada di dataran rendah, namun juga tidak menutup kemungkinan bawang merah dapat tumbuh di dataran tinggi dengan berbagai persyaratan.

Termasuk diantaranya adalah, tanah yang penuh dengan humus atau oksigen,angin yang tidak berhembus terlalu kencang, serta memerlukan banyak air.

Namun, masih banyak yang belum memahami bagaimana cara perkembangbiakaannya. Dan berikut ini penjelasannya.

Bawang merah termasuk ke dalam tanaman jeis umbi-umbian, karena berkembang biak dengan cara vegetatif alami. Yang mana dapat diartikan bahwa bawang merah dapat tumbuh secara alami atau tumbuh menggunakan bagian dari tumbuhan itu sendiri.

Dalam berkembang biak, bawang merah mempunyai beberapa tahapan. Adapun beberapa tahapannya adalah sebagai berikut :

  • Bawang merah terdiri dari beberapa lapisan, karena memang termasuk ke dalam keluarga umbi-umbian. Dari hal tersebut, bawang merah termasuk ke dalam umbi lapis.
  • Dari lapisan terdalam bawang merah terdapat sebuah siung.
  • Dari siung tersebut tumbuhlah tunas.
  • Dari tunas tersebutlah akan muncul sebuah tanaman baru. Atau cikal bakal bawang merah.

The post Cara Perkembangbiakan Bawang Merah yang Perlu dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>