bilangan cacah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bilangan-cacah Wed, 20 Oct 2021 09:34:11 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico bilangan cacah - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bilangan-cacah 32 32 Bilangan Cacah: Pengertian dan Contoh Soalnya https://haloedukasi.com/bilangan-cacah-pengertian-dan-contoh-soalnya Wed, 20 Oct 2021 09:34:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27780 Ilmu pengetahuan memang tak pernah henti-hentinya dipelajari. Kehadran ilmu pengetahuan senantiasa memberikan wawasan bagi tiap-tiap lapisan di muka bumi ini. Berbicara mengenai ilmu pengetahuan, macam jenis daripada ilmu pengetahuan itu sendiri pun sangat luas. Matematika masuk dalam wilayah ilmu pengetahuan itu. Matematika merupakan ilmu pengetahuan eksak dengan tampilan angka-angka di dalamnya. Pada matematika sendiri pun […]

The post Bilangan Cacah: Pengertian dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ilmu pengetahuan memang tak pernah henti-hentinya dipelajari. Kehadran ilmu pengetahuan senantiasa memberikan wawasan bagi tiap-tiap lapisan di muka bumi ini.

Berbicara mengenai ilmu pengetahuan, macam jenis daripada ilmu pengetahuan itu sendiri pun sangat luas. Matematika masuk dalam wilayah ilmu pengetahuan itu.

Matematika merupakan ilmu pengetahuan eksak dengan tampilan angka-angka di dalamnya. Pada matematika sendiri pun terdapat cakupan cukup banyak, satu diantaranya yaitu bilangan cacah. Berikut dibahas mengenai bilangan cacah.

Pengertian Bilangan Cacah

Zaman sekolah merupakan zaman paling indah. Ketika zaman sekolah pula banyak ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh. Matematika salah satu. Matematika bagai menu wajib bagi siswa-siswi ketika masuk ke wilayah sekolah.

Salah satu bidang yang lekat dengan kehadiran angka-angka serta bilangan ini merupakan salah satu bidang ilmu yang dapat dikatakan banyak dihindari ketika zaman sekolah.

Meski demikian, kehadiran matematika sangat memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari, terlebih lagi pada bidang kehidupan yang berhubungan langsung dengan angka serta bilangan. Dalam matematika, cakupan ilmunya pun luas.

Bilangan cacah salah satunya. Secara umum, bilangan cacah dapat dimaknai sebaga bilangan dengan bentuk tidak negatif. Selain itu, bilangan cacah juga dimulai dari bilangan nol sebagai bilangan paling awal.

Jadi, bilangan cacah yaitu bilangan yang mengandung angka positif serta dimulai dari bilangan nol. Bilangan cacah jumlahnya tidak terbatas.

Artinya, bilangan tersebut dapat terus bertambah sesuai dengan angka-angka dan atau bilangan setelah angka dan atau bilangan nol. Bilangan cacah terdiri dari bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan hingga tak terbatas.

Contoh Soal Bilangan Cacah

Bilangan cacah merupakan bilangan yang jumlahnya tidak terbatas. Selain itu, bilangan cacah memiliki nilai positif pada tiap-tiap angkanya. Berikut dibahas mengenai contoh soal bilangan cacah beserta pembahasannya.

  1. 5 pada ratusan

7 pada satuan

9 pada puluhan

5 pada ribuan

Pertanyaan: berdasarkan bilangan di atas, sebutkan lambang bilangannya.

Pembahasan: bilangan di atas terdiri dari beberapa angka, yaitu 5, 7, 9, serta 5. Angka-angka tersebut pula menempati nilai tempat masing-masing. Untuk mengetahui lambang bilangannya, nilai tempat bilangan cacah di atas diurutkan dari tempat paling besar ke tempat paling kecil. Urutannya yaitu ribuan, ratusan, puluhan, dan ratusan. Sehingga, lambang bilangannya yaitu 5795.

2. Perhatikan bilangan berikut ini. 839210. Berdasarkan bilangan tersebut, tentukan nilai angka dan nama bilangannya.

Pembahasan: Dari bilangan tersebut, langkah pertama yaitu menentukan nilai tempatnya. Nilai tempat bilangan di atas disesuaikan dengan nilai bilangan itu sendiri, yaitu terdiri dari satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus ribuan. Sehingga dapat dihasilkan nilai angka yang dimulai dari urutan paling belakang, yaitu

0 merupakan satuan = 0

1 merupakan puluhan = 10

2 merupakan ratusan = 200

9 merupakan ribuan = 9000

3 merupakan puluh ribuan = 30000

8 merupakan ratus ribuan = 800000

Jadi, nama bilangannya yaitu “delapan ratus ribu tiga puluh sembilan ribu dua ratus sepuluh”.

3. Perhatikan bilangan berikut ini. 342 dan 921. Dari bilangan tersebut, tentukan operasi hitung penjumlahannya.

Pembahasan: operasi hitung bilangan cacah di atas dapat dijumlahkan dengan cara menjumlahkan 342 dan 921 yaitu 342+921 = 1263

Operasi penjumlahan dimulai dengan menjumlahkan angka-angka yang berada di paling belakang.

4. Terdapat bilangan 6563. Berdasarkan bilangan tersebut, tentukan selisih nilai angka 6 yang pertama dengan angka 6 yang kedua.

Pembahasan: dari bilangan di atas, ditentukan dahulu nilai angka dan nilai tempatnya.

3 adalah satuan = 3

6 adalah puluhuan = 60

5 adalah ratusan = 500

6 adalah ribuan = 6000

Nilai angka 6 pertama adalah ribuan dan nilai angka 6 kedua adalah puluhan. Jadi, selisihnya yaitu 6000 – 60 = 5940.

5. Pada bilangan 4065 dan 1870, selesaikan operasi pengurangannya.

Pembahasan: operasi pengurangan pada bilangan 4065 dan 1870 yaitu 4065 – 1870 = 2195.

Operasi pengurangan dimulai dengan mengurangi angka-angka bagian paling belakang dan seterusnya.

6. Ibu ingin membuat kue bolu dan memerlukan susu sebanyak 500 ml dan tepung terigu sebanyak 1/2 kg. Di toko yang Ibu kunjungi, harga susu dan tepung terigu masing-masing yaitu Rp 5.000 per kotak dengan ukuran 250 ml dan Rp 10.000 per kg. Berapakah total yang harus Ibu bayar untuk membuat kue bolu?

Pembahasan:

Susu yang diperlukan untuk membuat kue bolu = 500 ml

Tepung terigu yang diperlukan untuk membuat roti bolu = 1/2 kg

Total harga susu yang diperlukan = Rp 5.000 x 2 kotak susu = Rp 10.000

Total harga tepung terigu yang diperlukan = 1/2  kg x Rp 10.000 = Rp 5.000

Jadi, total yang harus Ibu bayar yaitu 10.000 + 5.000 = Rp 15.000

7. Diberikan bilangan 126 dan 12. Tentukan operasi pembagian dari kedua bilangan tersebut.

Pembahasan: operasi hitung pembagian dapat dikerjakan dengan cara yaitu 126 : 2 = 36.  Hasil tersebut didapatkan dengan membagi angka pertama dari 126 yaitu 12 dengan 2 dan di dapatkan hasil yaitu 6. Setelah itu, angka terakhir yaitu 6 dibagi dengan 2 didapatkan hasil yaitu 3.

8.  Ayah ingin membeli pakan ikan sebanyak 10 kg. Ketika Ayah membelinya, harga pakan ikan sedang diskon sebesar 25% . Harga 1 kg pakan ikan yaitu Rp 8.000. Berapakah Ayah harus membayar?

Pembahasan:

Harga pakan ikan per kg = Rp 8.000

Total Ayah membeli pakan ikan 10 kg x Rp 8.000 = Rp 80.000

Harga setelah mendapatkan diskon 25%

      25% x Rp 80.000

      0,25 x 80.000 = 20.000

Harga total = 80.000 – 20.000 = 60.000

Jadi, harga total pakan ikan yang Ayah beli setelah mendapat diskon yaitu Rp 60.000

9. Pada suatu hari Jumpol memiliki 200 gram coklat. Coklat tersebut diberikan kepada Atta sebanyak 75 gram dan Arm sebanyak 60 gram. Berapakah sisa coklat Jumpol?

Pembahasan:

Total coklat Jumpol = 200 gram

Total coklat yang diberikan kepada Atta dan Arm = 75 gram + 60 gram = 135 gram

Jadi, sisa coklat Jumpol = 200 – (75 + 60 ) = 200 – 135 = 65 gram.

10. Perhatikan bilangan berikut ini 7 – 0,5 x 1,25 : 0,1. Selesaikan operasi hitung bilangan cacah dan desimal tersebut.

Pembahasan:

( 7 – 0,5 x 1,25 ) : 0,1 = 6,375 : 0,1 = ( 6,375 x 100 ) : ( 0,1 x 100 )

                                                         = 637,5 : 10

                                                         = 63,75

11. Harga sepatu di toko Rp 150.000. Ketika Adi ke toko tersebut, Adi mendapatkan diskon sebesar 1/2 harga dari harga normal. Berapakah jumlah uang yang harus dibayarkan Adi?

Pembahasan:

Diskon sebesar 1/2  harga = 1/2 x 150.000 = 0,5 x 150.000 = 75.000

Harga setelah diskon = 150.000 – 75.000 = 75.000

Jadi, jumlah uang yang harus dibayarkan Adi yaitu Rp 75.000

12. Pada bilangan 3489 dan 263, tentukan operasi pengurangannya.

Pembahasan: operasi pengurangannya yaitu 3489 – 263 = 3226.

13. Selesaikan operasi perkalian dari 27 x 3.

Pembahasan:

Pada operasi perkalian di atas, 27 yang terdiri dari satuan dan puluhan sama-sama   dikalikan 3. Jadi, caranya seperti ini.

( 20 + 7 ) x 3 = ( 20 x 3 ) + ( 7 x 3 ) = 60 + 21 = 81

14. Selesaikan operasi perkalian dari 12 x 20.

Pembahasan:

Pada operasi perkalian di atas, 12 terdiri dari satuan dan puluhan. Begitu dengan 20 terdiri dari satuan dan puluhan.

( 10 + 2 ) x ( 20 + 0 ) = ( 10 + 2 ) x 20

                                  = ( 10 x 20 ) + ( 2 x 20 ) = 200 x 40 = 240

Jadi, operasi perkalian dari 12 x 20 = 240

15. Selesaikan operasi perkalian dari 651 x 4.

Pembahasan:

( 600 x 4 ) + ( 50 x 4 ) + ( 1 x 4 ) = 2400 + 200 + 4 = 2604

Jadi, operasi perkalian dari 651 x 4 = 2604

The post Bilangan Cacah: Pengertian dan Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bilangan Cacah: Pengertian – Operasi Hitung dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/bilangan-cacah Sun, 08 Mar 2020 12:32:22 +0000 https://haloedukasi.com/?p=4421 Angka-angka yang tersusun untuk menyatakan banyaknya sesuatu disebut juga sebagai bilangan. Ada beberapa bilangan pada matematika diantaranya bilangan pecahan, bilangan bulat, desimal hingga bilangan cacah. Setelah membahas operasi bilangan bulat hingga pecahan, kali ini akan kita bahas dengan jelas mengenai apa itu bilangan cacah. Selain itu di akhir pembahasan akan dijabarkan mengenai contoh soal dan […]

The post Bilangan Cacah: Pengertian – Operasi Hitung dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Angka-angka yang tersusun untuk menyatakan banyaknya sesuatu disebut juga sebagai bilangan.

Ada beberapa bilangan pada matematika diantaranya bilangan pecahan, bilangan bulat, desimal hingga bilangan cacah.

Setelah membahas operasi bilangan bulat hingga pecahan, kali ini akan kita bahas dengan jelas mengenai apa itu bilangan cacah.

Selain itu di akhir pembahasan akan dijabarkan mengenai contoh soal dan jawabannya.

Pengertian Bilangan Cacah

Bilangan cacah merupakan bilangan yang dimulai dari angka 0 dan terus bertambah 1 angka setelahnya.

Bilangan cacah juga berisi angka-angka positif.

Maka dari itu bilangan-bilangan cacah disebut juga himpunan bilangan bulat bukan negatif.

Ciri-ciri Bilangan Cacah

Ada beberapa ciri menonjol yang membedakan bilangan cacah dengan bilangan lainnya, antara lain:

  • Bilangan cacah tidak memiliki angka negatif.
  • Bilangan cacah merupakan himpunan bilangan bulat positif.
  • Urutan bilangan cacah selalu dimulai dari angka 0.
  • Urutan bilangan cacah akan selalu ditambah 1 dari angka sebelumnya.
  • Angka 0 pada bilangan cacah dianggap sebagai angka genap.
  • Lambang bilangan cacah adalah C.

Contoh Bilangan Cacah

Setelah mengetahui ciri-ciri bilangan cacah, berikut ini adalah contoh-contohnya:

  • Contoh bilangan cacah yang kurang dari 10
C = (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)
  • Contoh bilangan cacah yang kurang dari sama dengan 20
C = (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20)
  • Contoh bilangan cacah ganjil
C = (1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, ….)
  • Contoh bilangan cacah genap
C = (0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, ….)
  • Contoh bilangan cacah kelipatan 3
C = (3, 6, 9, 12, 15, 18, ….)

Operasi Hitung Bilangan Cacah

1. Penjumlahan

Ada beberapa sifat dalam operasi penjumlahan bilangan cacah, antara lain:

  • Sifat Pertukaran (Komutatif)

Sifat ini menggambarkan bila bilangan cacah ditukar posisi, maka hasilnya tetap sama.

x + y = y + x

Contohnya:

4 + 2 = 2 + 4
  • Sifat Pengelompokan (Asosiatif)

Sifat ini merupakan penggambaran operasi hitung pada 3 buah bilangan yang hasilnya sama meski 2 buah bilangan lain manapun dijumlah terlebih dahulu.

(x + y) + z = x + (y + z)

Contohnya:

(3 + 4) + 2 = 3 + (4 + 2)
  • Sifat Identitas

Sifat ini merupakan gambaran bilangan yang apabila ditambahkan dengan 0 maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.

x + 0 = 0 + x

Contohnya:

5 + 0 = 0 + 5
  • Sifat Tertutup

Sifat ini menggambarkan bahwa bilangan cacah apabila ditambah dengan bilangan cacah lainnya maka akan menghasilkan bilangan cacah pula.

Contohnya:

1 + 2 = 3

2. Pengurangan

Operasi pengurangan pada bilangan cacah sama seperti operasi penjumlahannya, yakni:

x - y = z <=> y + z = x

Contohnya:

6 + 2 = 4 <=> 2 + 4 = 6 

3. Perkalian

Ada beberapa sifat dalam operasi perkalian bilangan cacah, antara lain:

  • Sifat Pertukaran (Komutatif)

Sifat ini menggambarkan bila bilangan cacah ditukar posisi, maka hasilnya tetap sama.

x * y = y * x

Contohnya:

4 * 2 = 2 * 4
  • Sifat Pengelompokan (Asosiatif)

Sifat ini merupakan penggambaran operasi hitung pada 3 buah bilangan yang hasilnya sama meski 2 buah bilangan lain manapun dikalikan terlebih dahulu.

(x * y) * z = x * (y * z)

Contohnya:

(3 * 4) * 2 = 3 * (4 * 2)
  • Sifat Identitas

Sifat ini merupakan gambaran bilangan yang apabila dikalikan dengan 1 maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.

x * 1 = 1 * x

Contohnya:

5 * 1 = 1 * 5

Selain itu, bila dikalikan dengan 0 maka hasilnya 0.

x * 0 = 0

Contohnya:

5 * 0 = 0
  • Sifat Penyebaran (Distributif)

Sifat ini menggambarkan 1 bilangan dalam operasi perkalian yang mana terdapat operasi penjumlahan atau operasi pengurangan antara 2 bilangan lainnya.

x * (y + z) = (x * y) + (x * z)
x * (y - z) = (x * y) - (x * z)

Contohnya:

2 * (4 + 3) = (2 * 4) + (2 * 3)
2 * (4 - 3) = (2 * 4) - (2 * 3)

4. Pembagian

Ada 2 sifat dalam operasi pembagian bilangan cacah, antara lain:

  • Operasi hitung pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian.
x : y = z <=> y * z = a

Contohnya:

8 : 4 = 2 <=> 4 * 2 = 8
  • Bila bilangan cacah dibagi 0 maka hasilnya tidak terdefinisi dan bila 0 dibagi bilangan cacah maka hasilnya 0.
x : 0 = tak terdefinisi
0 : x = 0

Contohnya:

5 : 0 = tak terdefinisi
0 : 5 = 0

5. Campuran

Operasi hitung campuran bilangan cacah merupakan operasi hitung pada bilangan cacah yang terdiri dari penjumlahan, pengurangan , perkalian maupun pembagian.

Ada beberapa syarat dalam mengerjakan operasi campuran,a antara lain:

  • Hitung terlebih dahulu yang berada di dalam tanda ()
x + y - (a + b)

Contohnya:

2 + 3 - (1 + 1) 
= 2 + 3 - 2
  • Dahulukan bilangan perkalian dan pembagian, baru penjumlahan dan pengurangan.
x * y + z

Contohnya:

2 * 3 + 4 
= 6 + 4
  • Jika kedudukan sama (semisal pengurangan bertemu penjumlahan atau perkalian bertemu pembagian) dan tidak menemukan tanda operasi hitung seperti dalam kurung (), maka dahulukan perhitungan dari kiri ke kanan.
x * y : z
x + y - z

Contohnya:

6 * 2 : 4
= 12 : 4
6 + 2 - 4
= 12 - 4

Contoh Soal dan Pembahasan Bilangan Cacah

1. Tina diminta ibunya pergi ke minimarket membeli beberapa belanjaan diantaranya 10 bungkus kopi, 25 bungkus mie instan, 5 kaleng sarden.

Lalu ibunya menelfon dan meminta untuk mengambil 5 kaleng sarden lagi dan meletakkan 5 bungkus mie instan.

Ketika sampai di rumah, ibunya meminta untuk membelikan 5 kaleng sarden kembali.

Berapa total keseluruhan belanjaan Tina?

Diketahui:
x = 10 bungkus kopi
y = 25 bungkus mie instan (dikembalikan 5 bungkus)
z = 5 kaleng sarden (3 kali pengambilan)

Ditanyakan:
Total belanjaan…?

Jawab:

Total = x + y - 5 + z * 3
= 10 + 25 - 5 + 5 * 3
= 10 + 25 - 5 + 15
= 35 - 5 + 15
= 30 + 15
= 45

Jadi total keseluruhan belanjaan Tina adalah 45 buah.

2. Hitunglah hasil dari operasi campuran 3 * (4 + 3)!

x * (y + z)
= (x * y) + (x * z)
= (3 * 4) + (3 * 3)
= 12 + 9
= 21

3. Berapa total mainan mobil-mobilan yang dimiliki Andi sebelumnya jika kelima temannya diberikan masing-masing 8 mobil mainan miliknya dan saat ini dia hanya memiliki 10 mobil-mobilan?

Diketahui:
x = jumlah teman Andi = 5 orang
y = jumlah mobil mainan yang didapatkan masing-masing anak = 8 buah
z = jumlah mobil mainan Andi = 10 buah

Ditanyakan:
Total mainan Andi…?

Jawab:

x * y + z
= 5 * 8 + 10
= 40 + 10
= 50

Jadi total mainan Andi sebelumnya berjumlah 50 buah.

4. Ubahlah bilangan cacah 15 * 24 + 15 * 12 menjadi sifat distributif dan carilah hasilnya!

Diketahui:

Sifat distributif = x * (y + z) = (x * y) + (x * z)

15 * 24 + 15 * 12 = (x * y) + (x * z)
x = 15
y = 24
z = 12

Ditanyakan:
Sederhanakan ke bentuk distributif dan cari hasilnya…?

Jawab:

(x * y) + (x * z) =  x * (y + z)
15 * 24 + 15 * 12
= 15 * (24 + 12)
= 15 * 36
= 540

Jadi bentuk sederhana menggunakan sifat distributif dari bilangan cacah 15 * 24 + 15 * 12 adalah 15 * (24 + 12) dan hasilnya adalah 540.

The post Bilangan Cacah: Pengertian – Operasi Hitung dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Operasi Hitung Campuran Bilangan Cacah Beserta Contoh Soalnya https://haloedukasi.com/operasi-hitung-campuran-bilangan-cacah Thu, 31 Aug 2017 09:57:02 +0000 http://gurumatematika.com/?p=700 Kemarin kita sudah membahas beberapa operasi hitung secara lengkap. Dari operasi hitung penjumlahan, perkalian, pembagian, hingga pengurangan pada bilangan bulat. Nah, bagaimana kalau kita kali ini membahas operasi hitung campuran bilangan cacah? Kalau ingin tahu bagaimana caranya operasi hitung campuran bilangan cacah, simak terus artikel di bawah ini ya. Pengertian Bilangan Cacah Sebelum kita membahas […]

The post Operasi Hitung Campuran Bilangan Cacah Beserta Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kemarin kita sudah membahas beberapa operasi hitung secara lengkap. Dari operasi hitung penjumlahan, perkalian, pembagian, hingga pengurangan pada bilangan bulat.

Nah, bagaimana kalau kita kali ini membahas operasi hitung campuran bilangan cacah? Kalau ingin tahu bagaimana caranya operasi hitung campuran bilangan cacah, simak terus artikel di bawah ini ya.

Pengertian Bilangan Cacah

Sebelum kita membahas bagaimana operasi hitung campuran bilangan cacah, ada baiknya kalau kita memahami dulu apa itu bilangan cacah.

Pada intinya, bilangan cacah itu bilangan asli ditambah bilangan 0 (nol), alias bilangan bulat tanpa bilangan negatif. Seperti {0, 1, 2, 3, 4, 5, dst}

Pengertian Operasi Hitung Campuran

Operasi hitung campuran ini merupakan operasi hitung yang merupakan operasi hitung gabungan dari beberapa operasi hitung lainnya seperti operasi hitung pembagian, pengurangan, pembagian, dan perkalian.

Ketiga jenis operasi hitung tersebut dicampurkan jadi satu operasi hitung. Itulah yang dinamakan operasi hitung campuran.

Aturan Operasi Hitung Campuran

Di dalam operasi hitung campuran, dikarenakan operasi hitung ini melibatkan dari berbagai operasi hitung, maka kita harus memahami aturan dalam operasi hitung campuran ini.

Nantinya, kalau kita sudah memahami aturan dalam operasi hitung campuran, maka kita bisa mengerjakan soal-soal yang mengenai operasi hitung campuran. Apalagi operasi hitung bilangan cacah.

Berikut ini adalah aturan-aturan operasi hitung campuran bilangan cacah:

  • Mengerjakan operasi hitung di dalam tanda kurung,
  • Penjumlahan dan pengurangan sifatnya sama kuat, sehingga dikerjakan yang paling depan atau yang paling kiri,
  • Perkalian dan pembagian sifatnya sama kuat, sehingga dikerjakan yang paling depan atau yang paling kiri,
  • Perkalian dan pembagian sifatnya lebih kuat dibandingkan penjumlahan dan pembagian, sehingga yang dikerjakan adalah perkalian dan pembagiannya terlebih dahulu,
  • Untuk operasi perkalian dan pembagian berlaku:

(+) bertemu (+) = (+)

(+) bertemu (-) = (-)

(-) bertemu (-) = (+)

Contoh Soal dan Jawaban

Nah, bagaimana? Sudah paham kan aturannya dalam operasi hitung campuran bilangan cacah? Selanjutnya kita coba yuk untuk mengerjakan contoh soal berikut:

4 x (3.256 – 86) : 10 – 86 = ?

Jawaban:

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa kita harus menyelesaikan operasi hitung di dalam tanda kurung terlebih dahulu.

(3.256 – 86) = 3.170

Maka

4 x 3.170 : 10 – 86 =

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa perkalian dan pembagian sama kuat, maka kita kerjakan yang paling depan atau yang paling kiri terlebih dahulu, dan perkalian pembagian lebih kuat dibandingkan pengurangan, maka kita kerjakan perkalian dan pembagian terlebih dahulu.

4 x 3.170 = 12.680
12.680 : 10 – 86 =
12.680 : 10 = 1.268
1.268 – 86 = 1.182

Maka,

4 x (3.256 – 86) : 10 – 86 = 1.182

The post Operasi Hitung Campuran Bilangan Cacah Beserta Contoh Soalnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Bilangan Cacah: Contoh dan Operasi Hitung https://haloedukasi.com/pengertian-bilangan-cacah Tue, 30 May 2017 04:23:08 +0000 http://gurumatematika.com/?p=498 Membahas bilangan cacah tidak bisa lepas dari yang namanya bilangan. Bilangan sendiri dalam matematika merupakan konsep yang ditujukan untuk melakukan pencacahan dan pengukuran. Pengertian Bilangan Cacah Secara umum dalam matematika bilangan cacah adalah salah satu bentuk bilangan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Selalu berbentuk positif/tidak ada bilangan cacah yang berbentuk negatif Umumnya terdiri dari himpunan […]

The post Pengertian Bilangan Cacah: Contoh dan Operasi Hitung appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Membahas bilangan cacah tidak bisa lepas dari yang namanya bilangan. Bilangan sendiri dalam matematika merupakan konsep yang ditujukan untuk melakukan pencacahan dan pengukuran.

Pengertian Bilangan Cacah

Secara umum dalam matematika bilangan cacah adalah salah satu bentuk bilangan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Selalu berbentuk positif/tidak ada bilangan cacah yang berbentuk negatif
  • Umumnya terdiri dari himpunan bilangan yang dimulai dari (0,1,2,3,..)
  • Merupakan bentuk dari bilangan asli yang ditambah dengan 0, 4) bilangan ini umumnya disimbolkan dengan huruf C.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar bilangan cacah serta definisi bilangan cacah disamping.

Contoh Bilangan Cacah

contoh bilangan cacah

Berdasarkan pada ciri-ciri tersebut di atas kemudian kita dapat mengambil beberapa contoh bilangan berupa angka yang termasuk dalam kategori bilangan cacah.

Contoh paling sederhana dari bilangan cacah adalah C = (1,2,3,4,5,6,7……).

Operasi Hitung Pada Bilangan Cacah

Setelah memahami pengertian serta contoh dari bilangan cacah dalam konsep matematika, hal yang perlu dipahami lebih lanjut adalah berkaitan dengan operasi hitung bilangan cacah. Adapun operasi hitung dari bilangan ini terbagi atas:

1. Operasi Penjumlahan

Yang perlu digarisbawahi dari operasi penjumlahan pada bilangan cacah ini adalah berkaitan dengan sifat-sifat yang berupa: sifat pertukaran, sifat pengelompokan dan sifat identitas.

  • Sifat pertukaran

Berarti bahwa bila posisi bilangan pada operasi penjumlahan bilangan cacah ditukar posisinya maka hasilnya akan tetap sama. Contoh 9 +5 = 5+ 9

Dalam permisalan sifat pertukaran biasa ditulis dengan simbol

a + b = b + a
  • Sifat pengelompokan

Berati bahwa pengelompokan bilangan cacah dalam operasi hitung penjumlahan hasilnya akan tetap sama. Biasanya sifat ini ditulis dengan permisalah

a + (b + c) = (a + b) + c

Contoh: 1 + (2 + 3) = (1 + 2) + 3

  • Sifat identitas

Maksud dari sifat identitas ini adalah jika bilangan cacah ditambahkan dengan 0 (nol), maka hasilnya tidak berubah atau nilainya sama. Umumnya disimbolkan dengan

a + 0 = 0 + a

Contoh: 1 + 0 = 0 + 1 hasilnya tetap 1

2. Operasi Pengurangan

Ingat kembali salah satu sifat bilangan cacah di atas bahwa bilangan cacah tidak pernah bernilai negatif (-).

Oleh karena itu, nilai dari bilangan cacah yang dikurangi oleh bilangan cacah lainya haruslah lebih besar.

Untuk lebih mempermudah pemahaman pengurangan bilangan cacah dapat kita simbolkan sebagai berikut:

  • a – b (dengan syarat a > b)
  • a – d = c bernilai sama dengan c + d = a
  • a -b = b – a (dengan syarat a = b)

Dalam operasi pengurangan bilangan cacah ini tidak berlaku sifat identitas sebab a – 0 hasilnya tidak sama dengan 0 – a.

Contoh: 1-0 tidak sama dengan 0-1

3. Perkalian Bilangan Cacah

Pada bilangan cacah operasi perkalian dapat dianalogikan sebagai bentuk penjumlah secara berulangkali terhadap suatu bilangan cacah, sebagai contoh bilangan cacah = 2 x 5.

Maka analoginya adalah 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10. Adapun sifat-sifat yang berlaku pada bilangan cacah ini adalah sebagai berikut:

  • Komutatif
    Yang berarti apabila ditukar hasilnya akan tetap sama. Umumnya digambarkan dengan permisalanya b x a = a x b;
  • Asosiatif
    Pengelompokan bilangan cacah dalam perkalian juga bernilai sama. Dengan permisalan sebagai berikut a x ( c x d) = (a x c) x d
  • Distributif
    Dalam perkalian bilangan cacah berlaku sifat distribusi dengan permisalan ax (b+c)=(a x b)+(a x c)
  • Unsur identitas
    Yang berarti setiap bilangan cacah hasilnya akan tetap sama bila dikalikan dengan 1. Contoh, 4 x 1 = 1 x 4

4. Pembagian Bilangan Cacah

Untuk pembagian bilangan cacah bisa kita pahami secara mudah dengan mengartikan bahwa pembagian bilangan cacah adalah kebalikan dari operasi perkalian bilangan cacah.

Dengan permisalan sebagai berikut a x b = c berbanding terbalik dengan c : b = a.

Contoh:

4 x 2 = 8
8 : 2 = 4

The post Pengertian Bilangan Cacah: Contoh dan Operasi Hitung appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>