bimbigan konseling - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bimbigan-konseling Mon, 25 Oct 2021 15:06:53 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico bimbigan konseling - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bimbigan-konseling 32 32 Psikologi Industri dan Organisasi: Pengertian dan Objek Kajiannya https://haloedukasi.com/psikologi-industri-dan-organisasi-pengertian-dan-objek-kajiannya Mon, 25 Oct 2021 15:06:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27943 Melihat ke arah bidang psikologi memang sangatlah luas. Psikologi merupakan bidang ilmu yang menaruh perhatian lebih ke arah manusia serta sifat-sifat dan karakteristiknya. Tidak hanya manusia semata, makhluk hidup lain seperti hewan pun dapat dilihat berdasarkan pandangan psikologi. Berbicara mengenai psikologi, salah satu bidangnya yaitu diantaranya adalah psikologi industri dan organisasi. Pengertian Psikologi Industri dan […]

The post Psikologi Industri dan Organisasi: Pengertian dan Objek Kajiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Melihat ke arah bidang psikologi memang sangatlah luas. Psikologi merupakan bidang ilmu yang menaruh perhatian lebih ke arah manusia serta sifat-sifat dan karakteristiknya.

Tidak hanya manusia semata, makhluk hidup lain seperti hewan pun dapat dilihat berdasarkan pandangan psikologi. Berbicara mengenai psikologi, salah satu bidangnya yaitu diantaranya adalah psikologi industri dan organisasi.

Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari mengenai sifat-sifat mahkluk hidup. Di dalam psikologi itu sendiri, terdapat beberapa bidang. Satu diantaranya yaitu psikologi industri dan organisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, industri mengandung makna yaitu sebuah aktivitas membuat sesuatu dalam jumlah besar dengan memanfaatkan sebuah alat-alat di dalam prosesnya.

Sedangkan, organisasi merupakan suatu wadah yang terdiri dari lebih dari satu orang dan menjalankan kegiatan sesuai dengan landasan organisasi yang ditentukan.

Dapat diambil makna bahwa psikologi industri dan organisasi merupakan sebuah ilmu yang menfokuskan pada satu individu dan atau lebih serta kegiatan industri yang dilakukannya. Munandar memberikan pendapatnya mengenai salah satu bidang psikologi ini.

Dirinya memberikan makna bawa psikologi industri dan organisasi adalah sebuah garis besar dan tata cara mengenai tingkah laku manusia terhadapa pekerjaan.  Jadi, psikologi industri dan organisasi adalah aktualisasi ilmu psikologi terhadap manusia itu sendiri dan juga pekerjaannya, baik lingkungan, sistem, dan juga orang-orang di dalamnya.

Sejarah Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi adalah suatu ilmu dengan memnitikfokuskan kepada arah tingkah laku serta sifat-sifat makhluk hidup itu sendiri. Salah satu bidangnya yaitu psikologi industri dan organisasi. Salah satu bidang psikologi ini merupakan ilmu yang melibatkan psikologi terhadap industri (pekerjaan) dan organisasi (individu).

Kehadiran psikologi satu ini sudah ada pada periode awal tahun 1900. Nama psikologi industri dan organisasi dilambungkan melalui buku dengan judul The Theory of Advertising. Buku tersebut merupakan buku mengenai hubungan psikologi dengan dunia kerja.

Setelah itu, bidang psikologi satu ini mulai dibawa ke lapangan dengan menerapkannya dalam tes kemampuan mental yang terdiri dari kemampuan baca dan tulis. Selain itu, pada periode tersebut pula dilakukan penelitian terhadap pengaruh lingkungan kerja terhadap pekerjanya.

Psikologi industri dan organisasi mengalami perkembangan pesat hingga sekitar awal periode 1960. Pada periode tersebut, tingkah laku manusia dilihat lebih dalam sebagai seorang pembeli serta hal-hal yang melatarbelakanginya.

Bidang psikologi satu ini pula makin melanglangbuana dan lebih menfokuskan tingkah laku tiap-tiap individu dalam organisasi atau pekerjaan yang dijalankannya.

Selain itu pengaruh-pengaruh dari pekerjaan yang bisa memegaruhi perilaku pula mendapatkan perhatiannya dalam bidang psikologi satu ini. Di era modern ini, sistem kerja sudah lebih memperhatikan hubungannya terhadap produktivitas para pekerja.

Seperti jam istirahat, hari libur, serta cuti misalnya. Perkembangan iptek pula sangat memberi dukungan bidang psikologi satu ini. Perkembangan iptek dapat memberikan manfaat yang serba canggih dan cepat terhadap proses kerja sehingga dapat mempermudah pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Ciri-ciri Psikologi Industri dan Organisasi

Kehadiran psikologi industri dan organisasi memberikan gambaran mengenai hal-hal psikologi pada manusia dalam sebuah organisasi. Kehadirannya memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bidang psikologi lain.

Ciri utama daripada bidang psikologi satu ini yaitu adalah terjadi pada bidang industri, seperti dunia kerja misalnya. Setelah itu, dalam dunia kerja tersebut harus memiliki sebuah organisasi atau kelompok yang terdiri dari lebih dari satu orang.

Hal ini dikarenakan psikologi industri dan organisasi mengarah pada tiap-tiap individu dalam pekerjaan yang dijalankan. Sehinga, terdapat timbal balik antara satu individu dengan individu lain terhadap dunia kerjanya.

Teori Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi menjadi bagian penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Salah satu bidangnya yaitu psikologi industri dan organisasi. Bidang psikologi ini pula memiliki teorinya, yang terdiri dari teori klasik, teori neoklasik, serta teori modern.

  • Teori klasik disebut juga dengan teori zaman dahulu karena eksis pada periode awal 1800. Teori ini memberikan gambaran mengenai manusia yang dapat bekerja sesuai dengan perintah atasan serta tanpa batas. Empat hal penting dalam teori klasik ini yaitu disiplin, doktrin, kekuasaan, serta pelayanan.
  • Teori neoklasik lebih maju dibandingkan dengan teori klasik. Hal ini dikarenakan teori neoklasik sudah lebih mementingkan psikologis daripada pekerja. Hal yang penting dalam teori ini yaitu kehadiran kerja, perluasan pada bidang pekerjaan, serta tata cara kerja yang efisien, adil, dan sama rata bagi tiap-tiap pekerja.
  • Teori modern dapat dikatakan sebagai pencampuran antara teori klasik dan teori neoklasik. Dalam teori ini, pandangan mengenai organisasi dan industri saling melengkapi satu lain. Dengan begitu, kesuksesan dunia kerja dan para pekerjanya dapat digapai.

Peran Psikologi Industri dan Organisasi

Kehadiran psikologi dalam kehidupan tidak terlepas dengan perannya masing-masing. Tidak terkecuali psikologi industri dan organisasi. Dalam industri dan organisai yang ada, bidang psikologi ini melakukan perannya sebagai wadah pemilihan, pelatihan, tata cara kerja, serta penilaian.

Pemilihan dilakukan berdasarkan standar dan kualifikasi yang diinginkan. Dengan begitu, suatu industri dapat menentukan orang-orang yang akan bekerja padanya. Setelah melakukan pemilihan, peran kedua yaitu sebagai wadah pelatihan yang nantinya memberikan pelatihan sesuai dengan bidang pada industri tersebut.

Dengan adanya pelatihan, tata cara kerja dapat diketahui sehingga dapat menumbuhkan kemampuan baru dan dapat menunjang pekerjaan. Peran terakhir yaitu sebagai menilai kerja yang dilakukan.

Dari penilaian, dapat dilihat mengenai perkembangan terhadapan para pekerja dan pekerjaannya. Dengan begitu, hal-hal yang dirasa kurang dapat dipelajari lagi agar lebih meningkatkan aktivitas kerja itu sendiri.

Ruang Lingkup Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi industri dan organisasi memegang ruang lingkupnya sendiri. Ruang lingkupnya yaitu sebagai ilmu yang melihat lebih dalam ke arah manusia dan dunia kerja.

Sebagai ilmu, cabang psikologi ini mengedepankan perilaku dan sifat-sifat manusia di dalam suatu industri atau bidang kerja. Sehingga, ruang lingkupnya tidak jauh-jauh dari manusia dan aktivitas kerja manusia itu sendiri.

Selain itu, lingkungan kerja pula menjadi ruang lingkup dari psikologi industri dan organisasi. Lingkungan kerja sangat memberikan pengaruh terhadap tata cara kerja serta lancarnya pekerjaan itu sendiri.

Objek Kajian Psikologi Industri dan Organisasi

Objek kajian merupakan hal-hal yang dilihat lebih dalam dari suatu hal. Psikologi industri dan organisasi sebagai salah satu cabang dari psikologi pula memiliki objek kajiannya. Objek kajiannya antara lain organisasi, kelompok, serta individu.

  1. Organisasi: terdiri dari kelompok besar dan seluruh anggota yang terdapat pada bidang kerja. Tidak hanya sebatas seluruh anggota, melainkan tata cara kerja serta lingkungan kerja.
  2. Kelompok: merupakan bagian kecil pada tiap-tiap bidang kerja. Biasanya terdapat beberapa orang di dalamnya sehingga memberikan gambaran adanya interaksi satu sama lain, baik tiap-tiap individu dan tiap-tiap kelompok.
  3. Individu: merupakan diri sendiri yang terlibat dalam organisasi. Individu menempatkan dirinya sebagai seorang diri dan dapat melihat dirinya sendiri, baik dari perkembangan serta perannya di dalam organisasi atau kelompok.

Aspek Dalam Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi industri dan organisasi memiliki beberapa aspek penting di dalamnya. Aspeknya diantaranya yaitu personel, organisasi, dan suasana kerja. Aspek personel lekat dengan hubungan bagian human resources, yakni seperti melakukan perekrutan, pelatihan, manajemen tata cara kerja.

Aspek organisasi melibatkan tiap-tiap timbal balik yang didapatkan dan diberikan kepada tiap-tiap organisasi. Dalam aspek organisasi pula tiap-tiap individu saling bersosialisasi demi terciptanya keselarasan bagi organisasi.

Aspek suasana kerja merupakan aspek paling penting. Karena aspek ini secara tidak langsung dapat mendatangkan hal-hal yang memengaruhi pikiran dan pekerjaan dan cara kerja itu sendiri. Apabila suasana kerjanya baik, maka organisasi dan industri dapat saling bergandengan.

Pendekatan Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi industri dan organisasi memegang pendekatan sesuai dengan namanya, yaitu organisasi dan industri. Industri sebagai bagian dari aktivitas kerja yang dijalankan ada baiknya disesuaikan dengan orang-orang pada bidang masing-masing. Dengan begitu, aktivitas kerja tidak keluar jalur dan memiliki batas.

Dalam pendekatan organisasi, tersusun atas tata cara organisasi itu dijalankan. Mulai dari setting awal hingga setting akhir harus disusun dengan baik dan rapi. Dengan begitu, aktivitas kerja menjadi lebih terorganisir.

Baik pendekatan industri dan organisasi, kedua pendekatan tersebut harus memegang suasana aman dan nyaman. Hal ini demi kelangsungan industri dan organisasi itu sendiri.

Manfaat Psikologi Industri dan Organisasi

Dengan kehadiran psikologi industri dan organisasi, dunia kerja dan aktivitasnya serta para pekerja menjadi lebih memiliki tujuan.

Selain itu, industri dan organisasi yang saling bekerja sama dapat melihat satu sama lain demi menciptakan suasana yang sehat dan bersih bagi diri sendiri, kelompok, dan juga aktivitas kerja yang dijalankan.

Kesimpulan Pembahasan

Berbicara mengenai psikologi, salah satu bidangnya yaitu diantaranya adalah psikologi industri dan organisasi. Psikologi industri dan organisasi adalah aktualisasi ilmu psikologi terhadap manusia itu sendiri dan juga pekerjaannya, baik lingkungan, sistem, dan juga orang-orang di dalamnya.

Nama psikologi industri dan organisasi dilambungkan melalui buku dengan judul The Theory of Advertising. Ciri utama daripada bidang psikologi satu ini yaitu adalah terjadi pada bidang industri, seperti dunia kerja misalnya. Setelah itu, dalam dunia kerja tersebut harus memiliki sebuah organisasi atau kelompok yang terdiri dari lebih dari satu orang.

Bidang psikologi ini pula memiliki teorinya, yang terdiri dari teori klasik, teori neoklasik, serta teori modern. Bidang psikologi ini pula melakukan perannya sebagai wadah pemilihan, pelatihan, tata cara kerja, serta penilaian. Ruang lingkupnya tidak jauh-jauh dari manusia dan aktivitas kerja manusia itu sendiri.

Selain itu, lingkungan kerja pula menjadi ruang lingkup dari psikologi industri dan organisasi. Objek kajiannya antara lain organisasi, kelompok, serta individu. Dan aspeknya diantaranya yaitu personel, organisasi, dan suasana kerja.

Dengan kehadiran psikologi industri dan organisasi, dunia kerja dan aktivitasnya serta para pekerja menjadi lebih memiliki tujuan. Selain itu, industri dan organisasi yang saling bekerja sama dapat melihat satu sama lain demi menciptakan suasana yang sehat dan bersih bagi diri sendiri, kelompok, dan juga aktivitas kerja yang dijalankan.

The post Psikologi Industri dan Organisasi: Pengertian dan Objek Kajiannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Terapi Psikologi Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-terapi-psikologi Fri, 10 Sep 2021 07:18:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26869 Kegiatan manusia beragam. Terus berpikir dan terus bergerak menjadi aktivitas utama pada pemandangan sehari-hari. Ini memberikan gambaran bahwa gerak otak dan gerak tubuh saling tersinkronisasi satu sama lain. Dengan saling tersinkronisasi satu sama lain, kesehatan jasmani yang meliputi tubuh dan pikiran dapat terjaga dengan baik. Akan tetapi, apabila kesehatan jasmani tersebut mengalami sebuah gangguan, tentunya […]

The post Jenis-jenis Terapi Psikologi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kegiatan manusia beragam. Terus berpikir dan terus bergerak menjadi aktivitas utama pada pemandangan sehari-hari. Ini memberikan gambaran bahwa gerak otak dan gerak tubuh saling tersinkronisasi satu sama lain. Dengan saling tersinkronisasi satu sama lain, kesehatan jasmani yang meliputi tubuh dan pikiran dapat terjaga dengan baik. Akan tetapi, apabila kesehatan jasmani tersebut mengalami sebuah gangguan, tentunya aktivitas dapat terhambat. Tidak hanya itu, tidak seimbangnya kesehatan pikiran dan tubuh juga dapat memberikan reaksi buruk terhadap pikiran dan tubuh itu sendiri tentunya.

Pikiran dan tubuh yang tidak tersinkronisasi dengan baik pula dapat memberikan gambaran akhir yang berujung pada ketidaksehatan jiwa. Dalam lahan psikologi, ketidaksehatan jiwa dapat ditangani melalui sebuah akses penyembuhan yaitu dengan adanya terapi. Dengan adanya terapi psikologi, ketidaksehatan jiwa dapat dipelajari lebih dalam dan memberikan arah ke jalan pengobatan dan juga penyembuhan. Berikut ini dibahas mengenai terapi psikologi.

Kesehatan adalah salah satu hal berharga bagi manusia. Tidak hanya manusia semata, seluruh lapisan makhluk hidup mendewakan kesehatan. Kesehatan memberikan akses mulus bagi lancarnya aktivitas sehari-hari. Tubuh dan juga pikiran menjadi dua sudut menjadi satu demi kesempurnaan kesehatan itu sendiri. Adanya tubuh serta pikiran dengan sehat di dalamnya, memberikan manfaat pula bagi jiwa untuk lebih kuat dan dapat beradaptasi dengan pikiran dan juga tubuh itu sendiri.

Jikalau jiwa tidak terjaga dengan sehat, tubuh dan pikiran pula nantinya tidak dapat menjalankan perannya dengan baik. Maka dari itu, kesehatan pikiran dan tubuh perlu diperhatikan dan juga dijaga demi kesehatan jiwa. Berbicara mengenai yang berhubungan jiwa dan kejiwaan, psikologi menjadi landasan tempat berlabuhnya jiwa dan kejiwaan tersebut untuk dipelajari lebih dalam. Dalam psikologi sendiri membahas mengenai jiwa dan kejiwaan itu sendiri, baik dalam konteks baik dan juga konteks buruk, seperti ke arah tidak beres misalnya.

Ketika jiwa mendapatkan ketenangan, tubuh dan pikiran pun saling menyalurkan kebaikan. Berbeda apabila jiwa mendapatkan ketidaktenangan. Hal ini tidak hanya membahayakan tubuh dan pikiran, bahkan dapat pula membahayakan jiwa itu sendiri. Jika jiwa sudah mengalami hal ini, pengobatan pun perlu segera dijalankan. Pengobatan untuk masalah kejiwaan dapat diarahkan ke terapi psikologi. Terapi psikologi mengandung makna sebagai suatu jalan yang digunakan untuk membenahi kembali struktur-struktur jiwa yang mengalami ketidaknormalan.

Terapi psikologi memusatkan perawatan terhadap ketidaknormalan jiwa. Tidak hanya berlaku bagi ketidaknormalan jiwa saja. Terapi psikologi juga berlaku bagi perilaku psikologis yang tidak normal dan dilakukan dalam batas tidak normal atau tidak wajar. Perilaku terhadap sesuatu yang menimbulkan ketergantungan atau addict misalnya.Dengan adanya terapi psikologi, ketidaknormalan jiwa dapat dilihat dan dipelajari lebih dalam sehingga dapat diketahui gambaran mengenai penyebab serta cara pengobatan sesuai dengan kesembuhan yang ingin dicapai.

Sebuah ketidaknormalan pada tubuh perlu mendapatkan perhatian khusus. Tidak hanya pada tubuh. Kenormalan pada jiwa pun perlu diperatikan demi menghasilkan rotasi seimbang pada tubuh, pikiran, serta jiwa itu sendiri. Jika jiwa tidak sehat, pegangan terhadap tubuh dan pikiran pun dapat menjadi kacau. Apabila hal ini terjadi, aktvitas sehari-hari pun dapat direlakan. Suatu ketidaknormalan pada jiwa, baik menyangkut perilaku dan pikiran perlu mendapatkan perhatian khusus. Akses paling mudah untuk ditempuh yaitu dengan adanya terapi psikologi.

Terapi dengan nama lain psikoterapi ini merupakan salah satu cara untuk memberikan gambaran mengenai penanganan daripada sikap-sikap dan ataupun pikiran psikologis yang tidak normal serta tidak wajar. Terapi psikologi hadir sebagai jalan keluar untuk menumpahkan segala sesuatu yang berhubungan dengan psikologis. Terapi dalam lahan psikologi hadir dengan berbagai macam jenis. Diantaranya yaitu Cognitive Behavioural Therapy atau dikenal dengan Terapi Perilaku Kognitif, Terapi Psikoanalitik, Terapi Interpersonal, dan Terapi Humanistik.

1. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi satu ini sudah sangat sering melanglangbuana di kalangan dunia psikologi. Terapi ini memberikan fokus terhadap gejala-gejala psikologis yang mengganggu cara berpikir. Artinya, cara berpikir yang negatif diarahkan ke pandangan lebih positif sehingga dapat memberikan gambaran perilaku baik. Dari terapi jenis ini, terapis dapat menilai hal-hal yang menjadi landasan dari masing-masing aktivitas dan perilaku psikologis tidak wajar.

Penerapan terapi jenis ini dapat dilakukan pada perilaku psikologis tidak wajar dan dilakukan secara berlebihan. Contohnya seperti perilaku berlebihan terhadap game online. Kegiatan bermain game online memang terlihat memberikan rasa senang dan bahagia serta dapat menghilangkan rasa stress. Akan tetapi, jika kegiatan tersebut dilakukan secara berlebihan, tentunya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dalam penerapannya, cognitive behavioural therapy mengalihkan kegiatan berlebihan tersebut ke arah lebih positif dan lebih bermanfaat, membaca buku misalnya.

2. Terapi Psikoanalitik

Dalam terapi jenis ini, metode mengobrol dan meneliti lebih dalam diterapkan kepada pasien. Perilaku psikologis digali lebih dalam dengan cara meneliti hal-hal yang memicu perilaku psikologis tersebut. Dalam teori ini, biasanya terapis memberikan kebebasan kepada pasien untuk memberikan opini dan serta kisah dan atau pengalaman selama kehidupannya. Dari cerita-cerita tersebut, terapis dapat mengaklasifikasikan masalah utama penyebab daripada perilaku psikologis tersebut.

Terapi jenis ini juga membutuhkan periode tidak singkat. Hal ini dikarenakan terapis membutuhkan pendekatan terhadap cerita-cerita tersebut, sehingga selanjutnya dapat diteliti lebih dalam dan melakukan pengobatan yang sesuai. Contoh penerapan terapi jenis ini dapat dilakukan pada trauma. Trauma yang tidak dilepaskan dapat memberikan pengaruh terhadap tubuh dan pikiran dalam jangka panjang.

Dari trauma tersebut dapat pula menimbulkan perilaku-perilaku psikologis yang lebih ekstrem. Dengan Terapi Psikoanalitik, memberikan akses untuk terapis untuk mengetahui penyebab dari trauma dan penanggulangan trauma. Sehingga, trauma yang dialami dapat dilepaskan dengan bebas dan tidak terikat lagi dengan pasien.

3. Terapi Interpersonal

Pada terapi jenis ini, terapi memberikan perhatian lebih terhadap interaksi sosial yang dilakukan dapat menggambarkan pengaruh-pengaruh positif. Sehingga, interaksi negatif dengan orang-orang sekitar dapat dihindari serta diminimalisir. Contoh penerapan terapi jenis ini dapat dilakukan ketika adanya permasalahan antar kerabat. Dengan terapi jenis ini, terapis dapat meberikan arahan kepada pasien untuk mengarahkan hal-hal atau perilaku pantas dan baik untuk dilakukan ketika berinteraksi dengan kerabat tersebut.

4. Terapi Humanistik

Sesuai dengan namanya, jenis terapi satu ini mengarah pada humanistik, yaitu berfokus pada diri sendiri. Pada terapi ini, penanganan difokuskan pada subjek diri sendiri sebagai manusia. Sebagaimana manusia dapat berkembang, beradaptasi, dan menjalani kehidupannya sesuai dengan arah dan tujuannya. Penerapan Terapi Humanistik dapat dilakukan pada perilaku psikologis seperti kurangnya rasa percaya diri misalnya. Terapi ini dapat membantu seseorang dengan kurangnya kepercayaan diri menjadi lebih percaya diri dan lebih memepercayai eksistensi dirinya sebagai manusia.

The post Jenis-jenis Terapi Psikologi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>