binatang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/binatang Sat, 16 Jul 2022 03:50:47 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico binatang - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/binatang 32 32 9 Hewan Berkantung Selain Kanguru Beserta Fungsinya https://haloedukasi.com/hewan-berkantung-selain-kanguru-beserta-fungsinya Sat, 16 Jul 2022 03:50:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36840 Beberapa spesies binatang memiliki keunikan sendiri yang tidak dimiliki oleh oleh spesies lainnya. Keunikan tersebut tak jarang menjadi ciri khas mereka yang unik. Biasanya terdapat pada bagian tubuh tertentu misalnya belalai gajah yang panjang, cula pada badak, ataupun kantong pada kangguru.  Berbicara mengenai kantong pada binatang, ternyata selain kanguru masih ada spesies lainnya yang juga […]

The post 9 Hewan Berkantung Selain Kanguru Beserta Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Beberapa spesies binatang memiliki keunikan sendiri yang tidak dimiliki oleh oleh spesies lainnya. Keunikan tersebut tak jarang menjadi ciri khas mereka yang unik. Biasanya terdapat pada bagian tubuh tertentu misalnya belalai gajah yang panjang, cula pada badak, ataupun kantong pada kangguru. 

Berbicara mengenai kantong pada binatang, ternyata selain kanguru masih ada spesies lainnya yang juga merupakan bagian tubuh unik ini. Berikut ini adalah binatang yang memiliki kantong selain kangguru. 

1. Koala 

Hewan Berkantung Selain Kanguru

Sama-sama berasal dari daratan Australia, koala juga memiliki kantong lho. Kantong dari Phascolarctos cinereus ini pun berbeda dengan yang dimiliki kangguru yang terbuka ke atas, kantong koala terbuka ke arah luar. 

Letak kantong koala yakni ada di tubuh bagian bawahnya. Kantong ini hanya dimiliki oleh betina saja dan digunakan untuk melindungi dan menggendong anak-anak mereka hingga sampai usia 6 bulan atau sampai berkembang sepenuhnya. Meski terbuka keluar namun induk koala tidak akan khawatir bayinya akan terjatuh karena mereka memiliki otot kuat yang disebut sfingter. Otot ini lah yang akan menjaga kantong tetap tertutup selama ada anak koala. 

Selain untuk melindungi anaknya, koala juga menggunakan kantongnya untuk menyimpan makanan mereka. Untuk menjaga kebersihannya mereka menggunakan cakar khusus. 

2. Tasmanian Devil 

Hewan Berkantung Selain Kanguru

Tasmanian Devil juga merupakan binatang khas dari benua Australia tepatnya dari pulau Tasmania. Binatang mirip tikus ini merupakan anggota dari marsupialia dan merupakan spesies yang paling besar. Sama seperti anggota marsupialia lainnya, tasmanian devil juga memiliki kantong yang terletak di bagian bawah tubuhnya. 

Kantong mereka berfungsi untuk melindungi anak-anaknya yang masih bayi. Biasanya anak Tasmanian devil tidak akan keluar dari kantong selama tiga bulan. Setelah tiga bulan mereka baru bisa bebas berkeliaran.

Di dalam kantong ini terdapat 4 puting susu sehingga bayi mereka tidak akan kelaparan meski tetap berada di dalam kantong. Kantong ini juga hanya dimiliki oleh para betinanya saja.

3. Wombat 

Hewan Berkantung Selain Kanguru

Wombat adalah jenis marsupialia yang memiliki kaki pendek begitu juga dengan bagian ekornya. Panjang dari binatang asli Australia Selatan ini kira-kira 1 M.

Berbeda dengan  marsupialia lainnya, kantong wombat berada di punggung dan menghadap ke belakang hal ini melindungi bayi wombat dari tanah ketika induknya sedang menggali tanah. 

Biasanya induk wombat akan menyimpan bayinya di dalam kantong sampai berusia 10 bulan. Sama seperti spesies binatang berkantong lainnya, hanya wombat betina lah yang memiliki fitur tubuh ini. 

4. Walabi 

Hewan Berkantung Selain Kanguru

Walabi adalah binatang yang penampilan fisiknya mirip dengan kanguru namun memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Seperti halnya kanguru, spesies macropoda ini juga memiliki kantung untuk menyimpan bayinya. Tipe kantong yang dimiliki walabi pun sama seperti kanguru yakni menghadap ke atas dengan posisi horizontal. 

Ketika baru lahir, bayi walabi akan langsung masuk ke dalam kantong untuk menghindari bahaya dari luar. Mereka akan tinggal di dalam sana selama kurang lebih 6-7 bulan. Namun sesekali mereka akan keluar selama 1-2 jam untuk mendapatkan sinar matahari.

5. Sugar Glider

Hewan Berkantung Selain Kanguru

Possum layang atau lebih dikenal sebagai sugar glider adalah binatang nokturnal yang ditemukan di Papua. Binatang bertubuh kecil dan bisa terbang ini merupakan anggota marsupialia sehingga memiliki kantong yang berfungsi untuk melindungi bayi mereka tetap hangat. 

Kantong possum layang ada di perut mereka dan tidak ada pembuka seperti saku baju. Sugar glider perlu meregangkan otot-ototnya untuk membuka kantong mereka. Di kantong ini juga terdapat puting susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi possum kecil. Bayi sugar glider akan berada di dalam kantung selama 6 minggu. 

6. Virginia Opossum 

Hewan Berkantung Selain Kanguru

Virginia Opossum adalah jenis oposum yang hanya ditemukan di Meksiko bagian utara. Opossum ini memiliki kantung di bagian perut mereka seperti kanguru. Opossum dari Virginia ini satu-satunya oposum yang memiliki kantung dan berkembang dengan baik. 

Bayi yang seukuran dengan lebah madu ini akan merangkak menuju ke kantong segera setelah lahir. Di dalam sana mereka akan tetap mendapatkan nutrisi karena terdapat 13 puting untuk menyusui anaknya. Anak Virginia opossum akan tinggal di dalam kantong selama 2 bulan. 

7. Common Ringtail Possum

Hewan Berkantung Selain Kanguru

Common Ringtail Possum merupakan marsupialia dari Australia bagian barat daya dan bisa ditemukan juga di pulau Tasmania. Possum ekor cincin ini memiliki kantong untuk meletakkan bayinya. Mereka akan berada di dalam kantong tersebut selama kurang lebih 100–145 hari sampai mereka membuka matanya. 

8. Kuda Laut 

Hewan Berkantung Selain Kanguru

Meski bernama kuda namun kuda laut adalah jenis ikan yang berasal dari genus Hippocampus. Pada bagian ekor kuda laut jantan terdapat struktur khusus yang disebut sebagai kantor induk. 

Tempat ini lah yang digunakan untuk menyimpan telur-telur yang sudah dibuahi. Telur-telur tersebut tersimpan di dalam kantong selama 9-45 hari tergantung pada spesiesnya. Kuda laut ini salah satu spesies yang jantannya bisa melahirkan. 

9. Katak Marsupial Bertanduk

Hewan Berkantung Selain Kanguru

Katak Marsupial Bertanduk atau Nototrema cornutum Boulenger adalah spesies katak yang berhabitat di Kolombia, Kosta Rika, Ecuador dan Panama.

Disebut marsupialia karena kulit pada bagian punggung bawah betina terdapat kantong yang digunakan untuk menyimpan telur-telur mereka. 

Kantong tersebut sangat vaskular dan permeabel sehingga telur akan tetap mendapatkan oksigen dan nutrisi dari induknya. Telur-telur tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong dengan Bantul jari-jari katak jantan. 

The post 9 Hewan Berkantung Selain Kanguru Beserta Fungsinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Ciri Khusus Hewan https://haloedukasi.com/ciri-khusus-hewan Tue, 01 Mar 2022 08:27:38 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31840 Dalam dunia fauna khususnya hewan yang ada di bumi ini masing-masing memiliki ciri khusus tersendiri yang membedakan ia dengan hewan yang lainnya. Ciri khusus ini sangat berkaitan erat dengan beberapa faktor yang ada. Faktor tersebut antara lain adalah morfologi dari hewan tersebut, kemudian habitat dari hewan tersebut, dan faktor lainnya. Berikut ini adalah beberapa macam […]

The post 9 Ciri Khusus Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam dunia fauna khususnya hewan yang ada di bumi ini masing-masing memiliki ciri khusus tersendiri yang membedakan ia dengan hewan yang lainnya. Ciri khusus ini sangat berkaitan erat dengan beberapa faktor yang ada.

Faktor tersebut antara lain adalah morfologi dari hewan tersebut, kemudian habitat dari hewan tersebut, dan faktor lainnya. Berikut ini adalah beberapa macam contoh dari ciri khusus hewan yang ada saat ini.

1. Zebra

Zebra merupakan seekor hewan yang memiliki kemiripan dengan kuda dan juga keledai. Zebra memiliki ciri khusus yaitu berupa garis dan juga warna loreng hitam putih yang ada di badannya.

Loreng hitam dan putih ini berfungsi untuk dapat dijadikan sebagai kamuflase untuk dapat membingungkan pemangsa yang akan memangsa zebra tersebut.

Pemangsa tersebut akan menjadi tidak dapat menentukan jarak terkaman atau pun jarak antara pemangsa dengan zebra itu sendiri. Hal itu nantinya akan dapat menyelamatkan zebra tersebut dari pemangsa yang ingin menerkamnya itu sendiri.

2. Semut Peluru

Semut peluru merupakan jenis semut yang hidup di pedalaman hutan Amazon. Semut ini dikenal dengan gigitannya sendiri yang sangat kuat dan menyakitkan bagi yang terkena gigitan semut itu sendiri.

Banyak dikatakan bahwa sengatan gigitan dari semut peluru tersebut sangatlah sakit dan dapat disamakan dengan tembakan peluru.

Hal inilah yang menjadikan asal usul dari nama semut peluru itu sendiri. Semut peluru seperti halnya semut juga hidup dengan berkoloni, sehingga hal ini makin meningkatkan tingkat bahaya dari semut peluru itu sendiri.

3. Bunglon

Bunglon merupakan hewan yang tinggal di hutan, khususnya pada pohon-pohon perdu yang tinggi. Bunglon memiliki suatu kemampuan tersembunyi yaitu dapat mengganti warna tubuhnya dengan menyerupai warna lingkungan sekitarnya itu sendiri.

Hal ini dilakukan untuk dapat menghindarkan diri bunglon tersebut dari para pemangsa yang ada.

Bunglon juga memiliki pandangan yang dapat berputar dengan independent sehingga memungkinkan untuk dapat mengawasi lingkungan hidup sekitar dari pemangsa dan juga untuk dapat mencari makanan yang berupa serangga kecil yang ada di sekitar bunglon tersebut.

4. Gajah

Gajah merupakan hewan mamalia terbesar yang ada di darat. Gajah memiliki ciri khusus berupa belalai yang panjang dan juga gading yang sangat besar.

Belalai ini digunakan untuk berfungsi sebagai lengan. Gajah biasanya menggunakan belalai untuk mengambil makanan dan juga berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Gading dari gajah itu sendiri sangat besar dan kuat.

Gading gajah ini digunakan untuk menjadikan pertahanan diri yang kokoh terhadap pemangsa yang ada.

5. Jerapah

Jerapah merupakan hewan herbivora yang gemar memakan pucuk daun pada pohon yang sangat tinggi. Untuk dapat menjangkau pucuk daun yang sangat tinggi tersebut, jerapah memanfaatkan lehernya yang sangat panjang dan kuat untuk dapat menjangkau daun tersebut.

Leher jerapah tersebut juga digunakan untuk dapat mengintimidasi lawan atau pesaing dan juga untuk menakut-nakuti pemangsa yang ada tersebut.

6. Kuda Nil

Kuda nil merupakan hewan yang hidup di rawa-rawa, dan sangat suka berendam. Ciri khusus dari kuda nil itu sendiri adalah mulutnya yang sangat lebar dan dipersenjatai dengan gigi yang sangat besar dan juga menakutkan.

Hal ini selain digunakan untuk menjadi senjata dalam menghadapi para pemangsa, juga digunakan untuk bersaing memperebutkan pasangan untuk kawin.

7. Cheetah

Cheetah merupakan sejenis karnivora yang sangat menyerupai kucing besar. Ciri khasnya adalah bintik atau pun juga warna kulit yang polkadot hitam pada warna bulu kuningnya tersebut. Cheetah mampu berlari dengan sangat kencang untuk dapat mengejar mangsanya itu sendiri.

Meskipun dapat berlari dengan sangat kencang, stamina yang dimiliki cheetah rupanya tidak begitu besar.

8. Ular Anaconda

Ular anaconda merupakan jenis ular yang juga hidup di belantara hutan Amazon. Ular anaconda ini terkenal memiliki tubuh yang sangat panjang dan juga besar ukurannya.

Senjata utama dari ular anaconda ini adalah lilitan tubuhnya yang mampu meremukkan tulang dari mangsanya hingga mangsanya itu sendiri akhirnya mati lemas akibat lilitan ular anaconda itu sendiri.

Ular anaconda ini tidak memiliki bisa, namun lilitan dari ular anaconda itu sendiri sudah cukup mengerikan bagi para mangsanya tersebut.

9. Banteng

Banteng merupakan hewan herbivora yang memiliki ciri khusus yaitu tanduknya yang besar dan kuat serta sikap agresifnya yang tidak kenal takut bahkan kepada pemangsa nya tersebut.

Banteng akan serta merta langsung menyeruduk pemangsanya apabila ia marah dan merasa terganggu. Banteng memiliki tubuh yang besar dan juga kuat, serta stamina yang sangat besar pula dan tidak mudah Lelah.

Hal ini menjadikannya hewan herbivora yang ditakuti oleh para pemangsa meskipun sendirian.

Perbedaan Ciri Khusus dan Ciri Umum Hewan

Ciri khusus dan juga ciri umum pada hewan sangatlah berbeda. Perbedaan yang mendasar terletak pada ciri khas yang melekat dari hewan itu sendiri.

Contoh yang sangat mendasar adalah dari ikan paus yang memiliki ciri khusus yaitu dapat menahan nafasnya dengan waktu yang lama di dasar laut.

Namun demikian selayaknya hewan mamalia, ikan paus memiliki ciri umum yaitu untuk memenuhi asupan oksigennya melalui pernafasan yang menggunakan mekanisme paru-paru itu sendiri.

The post 9 Ciri Khusus Hewan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Binatang Kutub Utara Selain Beruang Kutub https://haloedukasi.com/binatang-kutub-utara Mon, 19 Apr 2021 03:39:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=24223 Kutub utara merupakan tempat dengan suhu dingin yang sangat ekstrim. Hanya dengan melihat saljunya saja kita sudah mengetahui tak banyak makhluk hidup yang tinggal di sana. Salah satu binatang penghuni Kutub utara yang paling terkenal adalah beruang kutub, Namun mereka tidak sendirian di sana. Berikut ini adalah daftar fauna atau binatang penghuni Kutub Utara selain beruang […]

The post 10 Binatang Kutub Utara Selain Beruang Kutub appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kutub utara merupakan tempat dengan suhu dingin yang sangat ekstrim. Hanya dengan melihat saljunya saja kita sudah mengetahui tak banyak makhluk hidup yang tinggal di sana. Salah satu binatang penghuni Kutub utara yang paling terkenal adalah beruang kutub, Namun mereka tidak sendirian di sana. Berikut ini adalah daftar fauna atau binatang penghuni Kutub Utara selain beruang kutub. 

1. Walrus

Walrus

Walrus merupakan binatang mamalia besar dengan ciri khas taring yang memanjang seperti gading. Mereka mampu mendiami Kutub Utara tanpa kedinginan berkat lapisan lemak tebal yang dimilikinya. Mereka bahkan kerap berbaring di atas lapisan es. Mereka biasanya lebih menyukai lapisan es yang tipis agar mudah ditembus 

Walrus merupakan binatang karnivora yang hidup dalam kelompok. Satu kelompok walrus biasanya terdiri dari ribuan ekor. Kelompok tersebut akan terbagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi ketika berburu mangsa. Mangsa mereka adalah binatang kecil seperti siput, cacing, cumi-cumi, kerang, udang, gurita namun terkadang mereka juga memangsa. anjing laut. Tubuh mereka besar bahkan anak walrus yang baru lahir memiliki panjang 1,2 meter dengan berat tubuh 75 kg. 

2. Rubah Arktik

Rubah Arktik

Rubah arktik atau rubah kutub juga merupakan salah satu fauna yang berhabitat di wilayah Kutub Utara. Binatang dengan nama ilmiah Vulpes lagopus ini tetap hangat meski berada di suhu dingin dengan adanya bulu putih tebal pada tubuhnya. Binatang dengan ukuran 50 hingga 70 cm dengan berat tubuh sekitar 8 kg ini mampu bertahan hidup pada suhu -70 derajat celcius. 

Rubah arktik merupakan jenis binatang pemakan segala atau omnivora. Mereka suka memakan biji-bijian atau leming dan juga memakan makanan sisa beruang kutub. Baru-baru ini ilmuan dari Norsk Polarinstitutt, Norwegia terkejut dengan penemuan mereka terhadap rubah kutub.

Mereka menemukan bahwa kutub mampu berjalan hingga 3.500 km. Hal ini sangat mengejutkan mengingat rubah kutub hanya mengandalkan kakinya dan berjalan di daerah dengan suhu ekstrim. 

3. Rusa Kutub

Rusa Kutub

Mungkin sebagian dari kalian sudah tidak asing dengan rusa kutub pasalnya mereka kerap muncul sebagai penarik kereta sinterklas. Mereka adalah salah satu penghuni kutub utara. Tubuh mereka umumnya berwarna coklat keabu-abuan ataupun putih kecoklatan. Binatang yang memiliki nama ilmiah Rangifer tarandus ini juga disebut sebagai “caribou” di Amerika Serikat. Selain di wilayah kutub utara, rusa kutub juga dapat kita temui Amerika Utara, Siberia, dan juga pegunungan utara Eropa.

Mereka merupakan pemakan tumbuh-tumbuhan seperti rumput, pakis, lumut, jamur, daun dan lainnya. Seekor rusa kutub dewasa mampu menghabiskan makanan setidaknya 8kg dalam satu hari. Mereka merupakan hewan yang bersosial dan juga hidup dalam kelompok kawanan yang sangat besar.

Binatang yang mampu melihat sinar uv ini gemar bermigrasi bahkan mereka sanggup untuk menjelajah sepanjang 600 mil jauhnya. 

4. Burung Hantu Kutub 

Burung Hantu Kutub

Salah satu spesies burung hantu menjadi salah satu penghuni kutub utara. Dia adalah Bubo scandiacus atau burung hantu kutub yang dalam bahasa internasional dikenal sebagai snow owl. Fisik mereka hampir seluruhnya berwarna putih kecuali pada si betina yang memiliki motif bintik kecoklatan.

Sedikit berbeda dengan jenis burung hantu lainnya yang merupakan nokturnal, burung hantu kutub merupakan diurnal yaitu aktif di siang hari. Mereka merupakan karnivora yang memakan binatang yang lebih kecil. Burung ini mampu tumbuh hingga bobot 3 kg dan rentang sayap sepanjang 1,2 m hingga 1,5 meter. 

5. Anjing Laut  

Anjing Laut

Binatang ini sering dianggap sama dengan walrus padahal keduanya berbeda. Anjing laut tidak memiliki taring atau gading. Anjing laut memiliki tubuh dengan panjang 1,8 meter dan bobot hingga 250 kg. Binatang ini dilengkapi dengan bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk bertahan hidup dengan temperatur sangat rendah. Makanan mereka adalah kerang dan ikan-ikan laut. Untuk mencari mangsanya tersebut mereka menyelam ke dalam air hingga kedalaman 180 meter. Selain itu anjing laut juga mampu menahan nafas di dalam air selama berjam-jam

6. Serigala Arktik

Serigala Arktik

Serigala arktik merupakan binatang yang hidup di antara tundra arktik yang tertutup salju. Selain di kutub utara, serigala ini juga dapat ditemukan di wilayah Arizona, New Mexico, Texas, Nunavut, dan juga Northwest Territories. Mereka merupakan predator yang dapat memakan apa saja seperti lembu dan rusa kutub.

Mereka biasanya hidup dalam sebuah kawanan dimana satu kawanan terdiri dari 7 ekor dan terdapat satu pejantan sebagai pemimpin kawanan tersebut.  Pada saat musim dingin tiba serigala ini dapat menambah lapisan lemaknya agar dapat melindungi tubuh mereka tetap hangat. 

7. Lembu Musk

Lembu Musk

Lembu musk atau disebut juga dengan muskox merupakan binatang yang sekilas tampak seperti bison. Dengan rambut yang sangat panjang seperti mantel ini sudah menghuni kutub utara sejak ribuan tahun silam. Rambut-rambut tersebut akan rontok pada saat musim panas tiba.

Mereka merupakan binatang herbivora oleh sebab itu mereka hidup di wilayah tundra untuk mencari lumut atau rumput untuk dimakan. Mamalia ini memiliki tinggi tubuh mencapai 1,5 meter dengan berat maksimal 400 kg. 

8. Kelinci Arktik

Kelinci Arktik

Kelinci arktik memiliki ciri fisik yang sedikit berbeda dengan kelinci di tempat lainnya yaitu telinga dan hidung serta anggota tubuh lainnya lebih kecil. Kelinci jenis ini juga memiliki lapisan lebih lemak dan bulu yang lebih tebal dan budari jenis kelinci lainnya.

Mereka merupakan mangsa dari serigala kutub oleh sebab itu untuk menghindari predator mereka tinggal di lereng bukit. Kelinci kutub dapat juga ditemukan di wilayah Kanada dan Greenland. Pada saat musim dingin warna kelinci ini adalah putih namun ketika musim panas tiba warna bulu tersebut berubah menjadi kecoklatan. Perubahan warna tersebut membantunya untuk berkamuflase. 

9. Marmut Lemming 

Marmut Lemming

Marmut lemming merupakan binatang sejenis hamster dengan bulu kecoklatan yang hidup di wilayah kutub utara. Biasanya mereka akan tinggal di tempat yang berbatu dan di di gorong-gorong atau di bawah salju. Marmut ini merupakan binatang herbivora. Mereka suka memakan buah beri, daun, rumput, dan akar. 

10. Cerpelai 

Cerpelai

Cerpelai adalah binatang sejenis berang-berang dengan panjang tubuh hingga ekor mencapai 30 cm. Mereka merupakan pemangsa binatang lain dengan makanan utama mereka adalah marmut lemming. Mereka gemar membangun sarang sebagai tempat inggal mereka dan untuk melindungi anak-anak mereka. 

The post 10 Binatang Kutub Utara Selain Beruang Kutub appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Makhluk Hidup Berumur Ratusan hingga Ribuan Tahun https://haloedukasi.com/makhluk-hidup-berumur-ratusan-hingga-ribuan-tahun Thu, 07 Jan 2021 03:52:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=18659 Mungkin kita berpikir batas usia makhluk hidup hanya sampai 100-200 tahun. Siapa sangka makhluk hidup selain manusia, yaitu hewan dan tumbuhan berikut ini merupakan penghuni tertua di planet kita. 1. Kerang Islandia (Quahog Laut) Moluska penghuni Samudra Atlantik ini bisa hidup hingga usia lebih dari 200 tahun. Pada tahun 2006 ditemukan kerang jenis ini yang […]

The post 6 Makhluk Hidup Berumur Ratusan hingga Ribuan Tahun appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Mungkin kita berpikir batas usia makhluk hidup hanya sampai 100-200 tahun. Siapa sangka makhluk hidup selain manusia, yaitu hewan dan tumbuhan berikut ini merupakan penghuni tertua di planet kita.

1. Kerang Islandia (Quahog Laut)

Moluska penghuni Samudra Atlantik ini bisa hidup hingga usia lebih dari 200 tahun. Pada tahun 2006 ditemukan kerang jenis ini yang diperkirakan berusia 400 tahun namun setelah diteliti kembali ternyata usia sebenarnya yaitu 507 tahun.

Sama seperti lingkaran pada pohon yang bisa menentukannya, lingkaran pada cangkang quahog juga menentukan umur mereka.

Dengan ditemukannya kerang ini di lepas pantai Islandia, maka ilmuwan bisa memperkirakan keadaan laut 500 tahun lalu. Cangkang kerang Islandia dapat memberikan informasi tersebut.

Sayangnya untuk melakukan penelitian itu ilmuan harus membuka cangkang kerang Islandia. Tindakan ini yang mengakibatkan kerang tertua ini mati sebelum usianya mencapai 600 tahun.

Kerang ini banyak ditangkap oleh nelayan untuk dijual dan dikonsumsi masyarakat. Kerang ini memiliki banyak nama antara lain yaitu kerang hitam, kerang mahoni, quahog mahoni, dan quahog hitam.

2. Tuatara (Sphenodon punctatus.)

tuatara

Tuatara adalah kelompok Rhynchochephalia yang masih hidup hingga saat ini. Diketahui mereka telah ada sejak zaman dinosaurus atau sekitar 600 juta tahun yang lalu.

Sebab itu reptil mirip kadal ini disebut “fosil hidup” dan merupakan aset berharga. Binatang yang berasal Selandia Baru ini mampu hidup hingga usia lebih dari 100 tahun.  

Tubuhnya yang mirip kadal membuat banyak orang berpikir bahwa mereka adalah satu keluarga. Namun binatang unik ini bukan merupakan spesies kadal bahkan klasifikasi tubuh mereka sangat berbeda.

Genom tuatara sangat unik yaitu kombinasi antara gen lompatan reptil dan mamalia.  Hal ini masih menjadi misteri bagi para peneliti.

Tempat tinggal favorite mereka yaitu di hutan, puncak tebing, dan semak-semak. Panjang tubuh mereka yakni 80 cm dengan berat tubuh tidak lebih dari 1,3 kg.

Mereka akan berkembang biak pada saat usia mereka 15-20 tahun dan merupakan jenis hewan yang lambat dalam bereproduksi. Pada tahun 1895 hampir saja mereka mengalami kepunahan akibat ulah anjing dan kucing yang dibawa pengunjung.

Anjing dan kucing ini membunuh telur-telur tuatara. Beruntung sekarang populasi tuatara dapat dikategorikan aman berkat bantuan manusia. 

3. Koral Hitam

Binatang yang menyerupai pohon dan semak-semak ini mempunyai usia hidup yang sangat luar biasa panjang yaitu mencapai 2000 tahun. Binatang yang hanya tumbuh dengan lambat ini bisa kita jumpai di ke dalam 300 meter.

Meski berada di dalam laut mereka peka terhadap hal-hal yang terjadi di permukaan air dan di dasar laut. Ini dikarenakan mereka memakan organik apa saja yang terjatuh ke dalam laut.

Pertumbuhan mereka sangat lambat bahkan lebih lambat 2000 kali dari pertumbuhan kuku manusia. Sebab itulah meski berusia ribuan tahun, tinggi mereka hanya beberapa meter saja.

Koral hitam bisa ditemukan laut tropis dan di beberapa perairan Selandia Baru.

Dengan adanya koral hitam yang berusia ribuan tahun ini, maka peneliti bisa memanfaatkan mereka untuk melakukan penelitian terkait perubahan laut selama seribu tahun ke belakang.

4. Pohon Jomon Sugi

Pohon ini berada di Jepang tepatnya di Pulau Yukushima. Pohon ini sudah tercatat di UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia. Yang membuat pohon ini spesial dibanding pohon lainnya yaitu usia pohon ini sudah mencapai 5000 tahun.

Untuk mencapai pohon tertua di dunia ini harus melewati jalanan yang curam dan cukup lama. Namun semua itu sepadan dengan kemegahan pohon yang ditemukan pada tahun 1968 ini. Meski ditemukan pada tahun1968 namun UNESCO baru meresmikan Pohon Jomon Sugi pada tahun 1993 lalu.  

Pohon yang memiliki tinggi lebih dari 25 meter dan lebar 16, 4 meter ini namanya diambil dari era Jomon dalam sejarah Jepang. Untuk menikmati Pohon Jomon Sugi ini disediakan dek yang berjarak 15 meter.

Pohon yang dikenal juga sebagai Pinus Sugi Jepang ini tidak bisa ditemukan di belahan Bumi manapun selain Jepang.

5. Pohon Jaya Sri Maha Bodhi

Pohon ini berada di Sri Lanka tepatnya di taman Mahamewna. Masyarakat meyakini bahwa pohon ini adalah cabang dari pohon Sri Maha Bodhi yang berada di Bodh Gaya.

Pohon ini merupakan pohon bersejarah karena menjadi di tempat Sidharta Gautama mendapat pencerahan. Pohon ini ditanam oleh Raja Devanampiya Tissa pada tahun 288 SM. Ini artinya pohon ini sudah berusia 2.300 tahun.

Karena sejarahnya inilah Pohon Jaya Sri Maha Bodhi menjadi situs paling penting yang ada di Sri Lanka. Bahkan lokasinya menjadi tempat berziarah yang paling populer umat Budha dari seluruh dunia.

Demi menjaga kelestariannya pemerintah Sri Lanka melarang adanya pembangunan di 500 meter sekitar area pohon tersebut.

6. Ubur-Ubur Abadi

Sesuai dengan namanya “abadi” mereka memang benar-benar mencurigai kematian. Binatang yang berasal dari Laut Karibia ini melakukan transdiferesiansi.

Transdiferesiansi adalah kemampuan makhluk hidup untuk berubah menjadi sel baru dan meregenerasi dirinya sendiri. Ini yang menyebabkan ubur-ubur abadi abadi dan tidak menua secara biologis.

Meski begitu mereka  sebenarnya bisa saja mengalami kematian yaitu pada saat mereka dimangsa predator dan ketika habitat mereka tercemar.

Pada awalnya mereka hanya ada di Laut Karibia namun sekarang populasi mereka sudah tersebar di seluruh dunia terutama di perairan yang hangat, Perseberan mereka dilakukan dengan menempel di bawah kapal-kapal nelayan, lalu terbawa ke segala penjuru laut.

Makanan mereka adalah moluska kecil, telur ikan, dan plankton. Meski mereka menyengat namun mereka tidak memiliki racun seperti ubur-ubur kotak atau ubur-ubur kecil lainnya.

The post 6 Makhluk Hidup Berumur Ratusan hingga Ribuan Tahun appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Binatang yang Hidup Menyendiri (Hewan Soliter) https://haloedukasi.com/binatang-yang-hidup-menyendiri Tue, 29 Dec 2020 03:47:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=17737 Cara bertahan hidup binatang berbeda-beda, ada yang mengelompok dan ada yang hidup sendiri. Binatang penyendiri ini disebut dengan binatang soliter. Soliter sendiri memiliki arti “sendiri”. Binatang soliter hanya akan bertemu dengan binatang sejenis lainnya di waktu tertentu seperti pada saat musim kawin dan ketika membesarkan anak-anaknya. Hewan apa saja yang termasuk soliter? simak penjelasan di […]

The post 10 Binatang yang Hidup Menyendiri (Hewan Soliter) appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara bertahan hidup binatang berbeda-beda, ada yang mengelompok dan ada yang hidup sendiri. Binatang penyendiri ini disebut dengan binatang soliter.

Soliter sendiri memiliki arti “sendiri”. Binatang soliter hanya akan bertemu dengan binatang sejenis lainnya di waktu tertentu seperti pada saat musim kawin dan ketika membesarkan anak-anaknya.

Hewan apa saja yang termasuk soliter? simak penjelasan di bawah ini!.

1. King Kobra

Binatang yang terkenal dengan bisa yang sangat mematikan ini merupakan makhluk penyendiri. Raja ular ini hidup mengembara dan mencari mangsa sendirian. King Kobra akan membangun sarangnya di hutan.

Tempat favoritnya adalah di sekitaran pohon bambu, tepi sungai,dan  tempat yang lembab. Mereka juga biasanya suka bersembunyi diantara dedaunan kering.  

Ular yang panjangnya bisa mencapai 6 meter ini mendapat julukan ular paling berbahaya di dunia karena memiliki empat jenis racun mematikan. Padahal satu racun King Kobra sudah mampu melumpuhkan mangsanya hingga meninggal termasuk manusia.

Penawar racun King Kobra hanya bisa ditemukan di Thailand dengan harga 20 juta. Oleh sebab itu jika kita menemukan ular jenis ini lebih baik kita tidak mengusiknya dan segera menjauh.

2. Beruang

Binatang yang mempunyai tubuh besar, cakar tajam dan taring yang runcing ini juga merupakan binatang soliter.

Mereka hanya berkumpul pada saat musim kawin dan setelah melahirkan sampai anaknya dewasa. Selain di waktu itu, beruang akan kembali melakukan semua aktivitasnya secara mandiri.

Makanan favorit beruang yaitu sesuatu yang manis seperti madu namun mereka juga rutin memangsa ikan dan anjing laut.

Beruang memiliki banyak jenisnya namun yang paling terancam punah yaitu beruang madu. Penyebabnya yaitu ulah manusia yang kerap kali merusak habitat mereka. Ukuran beruang madu relatif kecil namun mereka cukup agresif.

3. Hiu Putih Besar

hiu putih besar

Penguasa lautan ini tidak membutuhkan siapapun untuk menjalani kehidupannya. Hal ini karena hiu putih besar adalah binatang penyendiri.

Predator terganas ini mempunyai penciuman yang sangat luar biasa. Indra penciumannya mampu mendeteksi urine dari jarak dan 100 liter darah yang menetes di lautan.

Mangsa utama hiu putih besar dewasa adalah anjing laut, singa laut dan paus kecil. Dengan bantuan 300 gigi tajam dan kecepatan berenang mencapai 60 km/jam, Hiu jenis ini mampu dengan mudah melahap mangsanya.

4. Macan Tutul

Hewan yang berkerabat dengan kucing ini hanya berkumpul pada saat musim kawin dan membesarkan anaknya. Setelah anaknya dewasa induknya akan meninggalkan anaknya dan hidup mandiri.

Sama seperti jenis kucing lainnya, macan tutul juga merupakan binatang yang aktif di malam hari atau disebut nokturnal.

Mereka akan menandai wilayahnya dengan urin, kotoran dan juga cakaran di pohon. Mereka akan sangat menjaga wilayahnya dan tidak segan untuk membunuh sesamanya jika wilayahnya terancam.

Varian macan tutul yaitu macan kumbang. Mereka sebenarnya satu spesies namun berbeda corak. Bahkan macan kumbang yang hidup di Hutan Tropis yang sangat lebat mempunyai warna hitam gelap. Macan kumbang dengan warna hitam gelap inilah yang dinamakan “Black Phanter”.

5. Elang

Binatang yang dijadikan maskot oleh negara “Super Power” Amerika serikat ini tidak suka keramaian. Ia lebih suka menyendiri bahkan ketika harus menerjang badai untuk sampai ke tujuannya.

Keberaniannya itu membuatnya ditakuti oleh binatang lain. Predator puncak ini dikenal burung yang liar dan juga bebas. Selain itu juga, elang dikenal mempunyai mata yang begitu tajam. Mata elang mampu melihat mangsanya dari ketinggian 100 kaki.

Kelebihan lainnya yaitu mereka mempunyai paruh dan cengkraman yang tajam. Hal ini memudahkan mereka untuk mengoyak mangsanya. Burung elang merupakan burung yang setia pada pasangannya. Mereka hanya memiliki satu pasangan dalam hidupnya.

Elang jantan akan membangun sarang untuk bertelur betinanya dan juga sebagai rumah mereka. Usia elang cukup panjang yaitu mencapai 60 tahun.

6. Harimau

Penguasa hutan ini hanya berkumpul pada saat musim kawin dan membesarkan anak saja. Setelah itu harimau akan melanjutkan hidupnya sendiri.

Sama seperti jenis kucing lainnya harimau juga sangat teritorial. Wilayahnya akan ditandai dengan urin dan cakarannya. Hewan nokturnal ini bobotnya bisa mencapai 400 kg.  

Meski kemampuan bertahannya sangat luar biasa namun spesies ini sudah langka bahkan ada yang dianggap punah diantaranya yaitu harimau Jawa.

Banyak orang yang menganggap harimau sama dengan macan padahal mereka beda spesies. Harimau masuk ke dalam kategori kucing besar atau “big cat”, sedangkan macan termasuk kucing sedang atau “middle cat”.

Selain itu juga mereka memiliki corak berbeda. Corak harimau yaitu garis garis sedangkan macan bercorak totol.

7. Koala

Hewan menggemaskan ini disebut sebagai hewan pemalas. Disebut pemalas karena koala mampu tidur selama 18 hingga 22 jam. Mereka hanya bangun untuk mencari makan. Jika tidak menemukan makanannya mereka akan kembali ke pohon tempat tinggalnya dan kembali melanjutkan tidurnya.

Wajahnya yang Nampak kalem ternyata tidak dengan urusan makanan. Binatang asli Australia ini sangat pemilih terhadap makanan. Mereka hanya mau memakan daun kayu putih dai wilayah tinggal mereka. Selain itu mereka tidak mau memakannya.

Tidak banyak yang tahu bahwa koala pandai berenang. Mereka akan berenang untuk mencari pohon baru sebagai tempat tinggal mereka.

Sama seperti Kanguru, koala memiliki kantong yang berfungsi untuk menyimpan anaknya. Bayi koala berukuran sangat kecil yaitu sebesar kacang. Uniknya bayi koala memiliki nama yaitu “Joey”.

8. Kungkang

Hewan yang suka bergelantungan di pohon ini lebih menyukai tidur dari pada berkumpul dengan temannya.

Layaknya koala, kungkang juga mempunyai waktu tidur yang panjang meski tidak sepanjang jam tidur koala. Kukang biasanya tidur selama 15-20 jam per hari.

Sama dengan hewan penyendiri lainnya, kungkang hanya bertemu dengan kungkang lainnya ketika musim kawin tiba. Cara kungkang betina menarik lawan jenisnya yaitu dengan berteriak.

Teriakannya menandakan bahwa si betina siap kawin. Kungkang atau sloth ini dikenal dengan kelambatannya ketika berjalan, namun siapa sangka ternyata kungkang adalah perenang yang handal. Tangannya yang panjang menambah kecepatan mereka ketika berenang.

9. Panda Merah

Hewan berwajah imut ini juga lebih suka menyendiri dibandingkan berkumpul dengan sejenisnya. Hewan endemik hutan Himalaya ini memiliki ukuran tubuh seperti kucing.

Meski ukuran tubuhnya relatif kecil namun ternyata dalam sehari mereka mampu memakan bambu dalam jumlah besar yaitu sebanyak 4 kg. Hal ini dilakukan mereka untuk menghasilkan selulosa. Makanan lainnya yaitu buah-buahan, serangga, telur, akar, rumput, dan ikan.

Panda merah merupakan binatang teritorial. Hewan mirip rakun ini menandai wilayahnya dengan urin, kelenjar anal dan aroma yang berada di talapak kakinya.

Meski bernama panda merah namun sebenarnya mascot Mozilla ini merupakan klasifikasi beruang keluarga Ursidae.  

10. Sigung

Sigung akan mengeluarkan bau ketika mereka dalam keadaan terancam. Karena bau inilah sigung mendapat julukan sebagai binatang paling bau. Bau yang dikeluarkan mereka bernama tiol.

Tiol ini mengandung zat sulfur yang memicu bau tidak sedap. Mungkin inilah sebabnya sigung dijauhi oleh hewan lain sehingga menjadi penyendiri.

Meski memiliki bau yang tak sedap, sigung bermanfaat untuk ekosistem alam. Kebiasaannya memakan hama seperti cacing gelang, serangga dan belatung menguntungkan bagi petani dan menyelamatkan kebun.

The post 10 Binatang yang Hidup Menyendiri (Hewan Soliter) appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Binatang Purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang https://haloedukasi.com/binatang-purba-yang-masih-hidup Thu, 03 Dec 2020 02:48:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16209 1. Katak Hula (Latonia nigriventer) Binatang yang hidup di dua alam ini telah dinyatakan punah 15 ribu tahun yang lalu, namun katak ini ditemukan kembali pada tahun 2011 oleh seorang ilmuan dari Israel. Katak hula sebelumnya dinyatakan telah punah pada tahun 1950 ketika lembah Hula kering dan hancur. Oleh karena itu katak ini diklasifikasikan sebagai fosil […]

The post 10 Binatang Purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
1. Katak Hula (Latonia nigriventer)

Binatang yang hidup di dua alam ini telah dinyatakan punah 15 ribu tahun yang lalu, namun katak ini ditemukan kembali pada tahun 2011 oleh seorang ilmuan dari Israel.

Katak hula sebelumnya dinyatakan telah punah pada tahun 1950 ketika lembah Hula kering dan hancur. Oleh karena itu katak ini diklasifikasikan sebagai fosil hidup. Katak ini memiliki ciri-ciri yaitu perut bermotif hitam dan berbintik putih.

Meski telah dinyatakan hidup kembali namun jumlahnya tidak banyak yaitu hanya 13 ekor. Tempat tinggalnya yang sudah rusak membuat keberadaan amfibi ini sangat riskan.

2. Ikan Coelancanth (Latimeria sp.)

Ikan yang dianggap punah 65 juta tahun silam ditemukan kembali pada tahun 1938 di perairan Samudra Hindia oleh seorang nelayan yang sedang menjaring ikan. Pada tahun 1977 ikan ini ditemukan lagi di Indonesia.

Ikan ini hanya ada dua spesies di dunia yaitu Coelacanth Afrika dan Coelacanth Indonesia atau ikan Sulawesi.

Ikan ini mempunyai julukan “Raja Laut” oleh warga lokal Sulawesi karena ukurannya yang besar yaitu mencapai 2 meter serta rahangnya yang bisa terbuka lebar untuk melahap mangsa yang berukuran besar.

Status ikan ini juga rentan, oleh sebab itu perlu pengawasan yang katat agar tidak benar-benar punah.

3. Kura-Kura Aligator (Macrchelys temminckii)

Kura-kura ini diberi nama “Aligator” karena memiliki bentuk moncong yang mirip seperti moncong Aligator. Panjang tubuh Kura-kura ini mampu mencapai 100 m dan bobot sebesar 90 kg.

Habitatnya yaitu di perairan tawar di Amerika  dan merupakan jenis kura-kura air tawar terbesar. Binatang predator ini masuk ke dalam binatang yang berumur panjang yaitu mampu bertahan hidup selama 50-100 tahun.

Meski tidak ada yang memangsa hewan ini namun banyak oknum yang tidak bertanggung jawab yang memperjualbelikan kura-kura aligator ini untuk dijadikan koleksi hewan eksotis yang menyebabkan keberadaannya menjadi langka.

4. Hiu Goblin (Mitsukurina owstoni)

Hiu yang memiliki moncong panjang ini merupakan keluarga mitsukurinidae yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Hiu jenis ini dipercaya sudah menghuni lautan sejak 125 tahun yang lalu.

Sedangkan di wilayah Indonesia sendiri, Hiu yang memiliki gigi menonjol keluar dan rahang pipih ini ditemukan di perairan Aceh pada tahun 2019.

Hiu ini sebenarnya memiliki warna transparan namun daging dan pembuluh darah yang berada di bawahnya membuat tubuh mereka terlihat berwarna pink dan coklat.

Hiu Goblin terbesar yang pernah tertangkap yaitu berukuran 5,4-6,2 meter dari ukuran pada umumnya yaitu 3-4 meter.

5. Buaya (Crocodylidae)

Jenis buaya yang tergolong binatang purba yaitu buaya jenis gavial, alligator, kaiman, dan sepit. Diketahui buaya ini sudah hadir di bumi 250 juta tahun yang lalu.

Di Indonesia kita dapat menjumpai buaya muara yang merupakan jenis buaya terbesar. Panjang tubuhnya mencapai 12 meter, ditemukan di Kalimantan Timur.

Selain di Indonesia, buaya juga banyak dijumpai di India, Sri Lanka, Bangladesh, dan Australia.

6. Ubur-Ubur (Scyphozoa)

Hewan bertekstur kenyal seperti jelly ini dipercaya merupakan nenek moyang makhluk lainnya karena ubur-ubur sudah ada sejak 520 juta tahun yang lalu bahkan garis keturunannya diperkirakan sudah ada sejak 700 tahun silam.

Artinya ubur-ubur sudah ada jauh sebelum dinosaurus. Rahasia mereka mampu bertahan hingga saat ini yaitu karena ubur-ubur tetap berkembang biak dengan pesat meskipun berada di lingkungan yang berubah-ubah.

Ilmuan mempercayai ada spesies ubur-ubur yang hidup abadi yaitu jenis Turritopsis Nutricula. Spesies ini melakukan transdifferensi seluler yaitu suatu proses dimana sel organisme tubuhnya menjadi baru kembali.

Ukuran tubuh ubur-ubur sangat beragam mulai dari yang terkecil berukuran 0.5 mm hingga yang terbesar yaitu 36.5 meter.

7. Ikan Lamprey (Petromyzontidae)

Ikan penghisap darah ini telah ada sejak 200 juta tahun silam dan terakhir ditemukan pada abad 19 di Sungai Derwent, Yorkshire.

Namun ikan ini tidak lagi ditemukan keberadaannya akibat dari pembangunan industri yang menyebabkan polusi dan merusak habitatnya.

Tubuh ikan ini mirip dengan belut ketika mulutnya tertutup, ketika mulutnya terbuka terlihat ratusan gigi yang tampak menyeramkan. Meski memiliki ratusan gigi ikan ini tidak berbahaya bagi manusia.

Kembalinya ikan ini merupakan kabar baik bagi manusia karena menunjukkan bahwa ekosistem alam mulai membaik.

8. Ikan Arwana (Scleropagus sp.)

Ikan ini dipercaya ilmuan telah ada di bumi sejak 220 juta yang lalu. Habitat ikan yang dipercayai membawa keberuntungan ini yaitu di perairan yang tenan seperti Amazon, Afrika, Asia, dan Australia.

Jenis arwana yang banyak dijumpai di Indonesia yaitu arwana jenis super red. Habitat asli arwana super red adalah di Sungai Kapuas dan Danau Senntarum, Kalimantan Barat.

Warna cantik arwana memikat banyak pecinta ikan hias untuk dijadikan koleksi mereka.  

9. Komodo (Varanus komodoensis)

Binatang asli Indonesia ini termasuk ke dalam golongan binatang purba yang masih hidup sekarang.

Komodo diketahui telah ada sejak 40-50 juta tahun yang lalu dan masih merupakan kerabat dekat Dinosaurus. Habitat aslinya komodo berada di padang rumput yang kering yaitu  di Pulau Komodo, Indonesia dan sekitarnya.

Keberadaannya baru diketahui pada tahun 1912. Secara fisik komodo mirip dengan kadang atau biawak namun ukuran tubuhnya jauh lebih besar oleh sebab itu komodo juga dijuluki sebagai “kadal raksasa”. Panjang tubuhnya mampu mencapai 4 meter dengan bobot tubuh 165kg.

10. Penyu Belimbing (Dermochelys coriceae)

Penyu belimbing diketahui telah ada di bumi sejak 100 juta tahun silam. Penyu jenis ini merupakan penyu terbesar di dunia yaitu dengan panjang 2 meter dan bobot mencapai 900 kg.

Sama seperti jenis penyu lainnya, penyu belimbing juga merupakan petualang. Mereka berkelana menjelajahi perairan laut dan kembali pada saat akan betelur.

Di Indonesia tempat favorit mereka bertelur yaitu di Pulau Medi dan Pulau Warmon, Papua Barat.

The post 10 Binatang Purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>