Dalam permainan bola voli, terdapat berbagai peraturan dan teknik yang perlu dipahami. Apabila seorang atlet bola voli memahami aturan dan teknik dengan baik, maka dia akan dapat bermain dengan baik pula. Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai dalam bola voli.

Berikut ini 12 teknik dasar bola voli:

1. Teknik Serving atau Service

Teknik dasar bola voli yang pertama yaitu teknik serving atau service. Serving atau service adalah pukulan awal yang dilakukan oleh atlet untuk melambungkan bola dan mengarahkan ke arah tim lawan. Pukulan service ini menandakan bahwa permainan bola voli telah dimulai.

Terdapat beberapa teknik service yang dapat dilakukan oleh atlet dan disesuaikan dengan strategi yang digunakan, yaitu:

• Float Service (Servis Mengambang)

Float service  atau servis mengambang merupakan teknik servis yang dilakukan dengan cara melambungkan bola ke udara, kemudian memukulnya tanpa membuat bola tersebut berputar-putar, dengan tujuan supaya laju bola bergerak melambung secara horizontal.

• Jump Service (Servis Melompat)

Jump service  atau servis melompat adalah suatu teknik servis yang dilakukan dengan cara bola dilambungkan secara vertikal, kemudian atlet melompat dan melakukan pukulan terhadap bola yang sebelumnya dilambungkan.

• Overhand Service (Servis Tangan Atas)

Overhand service atau servis tangan atas ini mirip dengan jump service, tetapi terdapat perbedaan pada tahapan melompat. Pada teknik overhand service, atlet tidak melompat, cukup melambungkan bola dan kemudian memukul bola tersebut menggunakan telapak tangan ketika bola berada di atas bahu.

• Underhand Service (Servis Tangan Bawah)

Underhand service atau servis tangan bawah adalah teknik servis dengan cara melempar rendah bola, kemudian memukulnya dengan posisi telapak tangan menggenggam yang diayunkan di bawah bahu.

• Service Ace

Service Ace adalah teknik servis yang dilakukan dengan cara sekuat-kuatnya supaya bola dapat melaju dengan cepat dan tidak dapat diprediksi oleh tim lawan. Servis yang disebut juga sebagai servis maut atau servis kemenangan ini nyaris selalu dapat mencetak skor. Pada umumnya para atlet mengkombinasikan service ace dengan jump service.

2. Teknik Forearm Passing

Teknik dasar bola voli yang kedua yaitu teknik forearm passing. Ini adalah teknik dasar bola voli yang kerap dilakukan untuk memantulkan atau mengoper bola (passing) terhadap pemain lain. 

Teknik ini dilakukan dengan cara atlet menggunakan lengan depan tangan agar bola memantul. Tujuan dari teknik ini agar bola dapat dioper kepada seorang rekan satu tim.

3. Teknik Bumping atau Bump Passing

Bumping atau bump passing adalah teknik passing dengan cara atlet mengunci kedua lengan untuk memantulkan bola. Hampir sama dengan forearm passing, bedanya teknik ini bertujuan memantulkan bola untuk dioper ke rekan satu tim yang terdekat.

4. Teknik Overhand Passing

Overhand passing adalah teknik mengoper bola yang dilakukan dengan cara memantulkan bola terhadap tim lawan menggunakan tangan terbuka di atas kepala.

5. Teknik Attacking (Serangan)

Dalam permainan bola voli, setiap tim harus mencetak poin hingga 25 poin agar dapat memenangkan satu set pertandingan. Untuk memperoleh poin tersebut yaitu dengan cara melakukan serangan (attacking) ke wilayah tim lawan. Teknik serangan yang paling dikenal adalah teknik spike.

Namun sebenarnya terdapat beberapa teknik serangan yang dapat dilakukan. Berikut ini adalah teknik-teknik serangan tersebut:

• Hitting atau Spiking

Teknik ini dilakukan dengan cara atlet melompat sambil memukul bola dengan mengayunkan satu tangan terbuka. Keberhasilan dari teknik ini dipengaruhi oleh data kekuatan pukulan, semakin keras pukulan maka semakin tinggi keberhasilannya untuk mencetak poin. Sebab pukulan yang keras akan menyebabkan tim lawan kewalahan dalam menahan bola.

• Heat

Teknik heat dilakukan oleh atlet dengan cara melakukan teknik hitting tetapi menambah daya kekuatan pukulannya. Dengan kata lain, teknik heat adalah teknik hitting yang memberikan kekuatan ekstra saat atlet memukul bola.

• Off-Speed Hit

Teknik off-speed hit juga merupakan teknik yang dilakukan dengan gerakan sama seperti teknik hitting, tetapi lebih mengutamakan daya putar bola. Gerakan dari putaran bola tersebut diharapkan dapat mengecoh tim lawan.

• Tip

Teknik tip menggunakan gerakan yang sama dengan hitting/spiking. Akan tetapi teknik tip tidak terlalu memberikan  kekuatan pukulan terhadap bola, melainkan hanya sedikit menyentuh bola supaya arah bola kembali ke wilayah tim lawan.

• Roll Shot

Teknik roll shot juga mirip dengan teknik hitting, akan tetapi menggunakan pukulan yang lebih pelan. Tujuan teknik roll shot adalah supaya dapat mencapai target dengan strategis.

• Back Row Attack

Teknik serangan back row attack ini digunakan untuk mengecoh tim lawan. Dalam melakukan teknik ini diperlukan dua orang atlet.  Dimana orang pertama berpura-pura akan menyerang, dan orang kedua mengikuti gerakan bola dan bersiap melakukan serangan manapun sesuai keinginan atau penguasaan.

6. Teknik Volleying

Volleying adalah teknik dasar bola voli yang merupakan teknik pengoperan bola terhadap teman satu tim supaya pemain tersebut melakukan pengaturan (setting) bola. Dalam melakukan teknik ini, atlet menggunakan gerakan tangan dan memanfaatkan kelenturan jari. Banyak yang mengira bahwa teknik ini sama dengan teknik setting, padahal merupakan teknik yang berbeda. 

Cara melakukan teknik volleying yaitu ketika bola datang ke arah atlet/pemain, ditangkap dengan telapak tangan atau jemari yang membentuk diamond-shaped (rupa permata). Kemudian bola dioper ke pemain berikutnya, biasanya pemain yang dituju adalah yang berposisi sebagai setter (set-upper) atau disebut juga tosser.

7. Teknik Setting atau Assist

Teknik dasar bola voli beikutnya ialah teknik setting atau assist. Teknik setting atau assist adalah teknik yang biasa digunakan pada pantulan kedua dari bola dimana pantulan pertama dilakukan oleh atlet atau pemain yang melakukan teknik volleying. 

Atlet atau pemain yang menerima bola dari pemain sebelumnya yang melakukan volleying akan mengatur gerakan dan putaran bola secara spesifik. Bola akan diarahkan terhadap pemain ketiga dalam tim yang sama, supaya pemain ketiga tersebut dapat melakukan serangan.

Setting  bola yang bagus akan dapat memudahkan pemain ketiga dengan baik untuk menyerang dan mencetak poin. Oleh karena itu, posisi setter merupakan posisi yang sangat penting pada tim bola voli.

8. Teknik Blocking (Bertahan)

Teknik dasar lainnya yang perlu dikuasai oleh atlet bola voli adalah teknik pertahanan atau blocking. Blocking merupakan upaya agar bola tidak jatuh ke lantai area lapangan tim sendiri. Supaya tim lawan tidak dapat mencetak poin.

Pada teknik bertahan ini daya tahan tubuh, posisi, dan ketepatan waktu merupakan hal yang paling penting. Caranya, gunakan tangan ataupun anggota tubuh lainnya untuk menahan bola serangan dari tim lawan. Siapkan kuda-kuda atau posisi kaki supaya tubuh mendapatkan daya tahan ekstra saat menahan bola tersebut. 

Blocking dapat dilakukan dengan cara melompat ataupun diam. Apabila melakukan dengan cara melompat, maka tangan hanya menahan bola tanpa mengarahkannya atau tanpa menggunakan teknik dasar lain.

9. Teknik Digging

Teknik digging merupakan cara lain untuk mencegah bola serangan dari lawan agar tidak jatuh di area tim sendiri. Teknik ini disebut juga beach dig, deep dish, atau diving. 

Atlet bola voli akan menggunakan teknik digging pada saat keadaan darurat, seperti ketika bola nyaris menyentuh lantai. Ketika hal itu terjadi, maka atlet akan melompat dan merentangkan tangan ke lantai di mana bola tersebut mengarah supaya bola tidak sampai menyentuh lantai. 

Teknik digging dinyatakan sebagai teknik dasar dalam bola voli yang paling sulit dilakukan. Untuk dapat menguasai teknik ini atlet perlu melakukan latihan yang banyak. 

10. Teknik Rolling

Berikutnya, teknik dasar bola voli yang disebut dengan teknik Rolling. Teknik rolling adalah teknik dasar bola voli yang akan dilakukan atlet di saat mengalami keadaan darurat, sama seperti  penggunaan teknik digging.

Seorang atlet atau pemain bola voli akan melakukan teknik rolling ketika bola jatuh ke posisi yang rendah. Cara melakukan teknik ini yaitu atlet akan menjatuhkan badan ke arah jatuhnya bola, kemudian menggulingkan atau memutar badannya bawah untuk kembali pada posisi berdiri. 

Teknik rolling memiliki manfaat dapat mempercepat waktu pemain kembali pada posisi berdirinya seperti semula. Selain itu, atlet bola voli menggunakan teknik ini agar dapat meminimalisir terjadinya cedera.

11. Teknik Sliding

Kemudian ada teknik dasar bola voli yang disebut teknik sliding atau istilah lainnya dive and slide. Sama halnya dengan teknik digging dan teknik rolling, teknik sliding juga digunakan dalam keadaan darurat. Yaitu ketika bola jatuh dengan posisi yang sangat rendah atau nyaris menyentuh lantai. Maka atlet akan melakukan teknik ini supaya bola tidak sempat menyentuh lantai lapangan. 

Teknik ini adalah teknik yang dilakukan atlet bola voli dengan cara menjatuhkan diri ke lantai lapangan sambil meluncur di lantai dengan menjulurkan badan, lengan, dan tangan ke arah jatuhnya bola. Hal ini yang membedakan teknik ini dengan teknik rolling dan teknik sliding. Sebab, dalam dua teknik tersebut atlet tidak melakukan gerakan meluncur.

Teknik sliding tergolong salah satu teknik dasar bola voli yang sangat sulit untuk dikuasai dan dilakukan. Atlet bola voli harus melakukan latihan yang banyak dan konsisten supaya dapat menguasai dan melakukan teknik ini dengan baik. Sebab jika melakukan teknik ini, atlet sangat rawan mengalami cedera. 

12. Teknik Screening

Teknik screening merupakan teknik dasar bola voli yang digunakan untuk menghalangi pandangan pemain dari tim lawan supaya pemain yang satu tim bisa melakukan teknik tertentu dengan leluasa dan tidak dapat diketahui oleh tim lawan. Namun teknik ini dikatakan sebagai teknik curang, sebab dianggap tidak mencerminkan sportivitas dalam sebuah pertandingan bola voli. 

Meski demikian, teknik ini tetap diakui sebagai teknik dasar dalam bola voli. Akan tetapi pemain dilarang untuk menggunakannya. Hal ini dimaksudkan supaya permainan bola voli yang dilakukan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, sebagaimana yang seharusnya dalam olahraga. 

The post 12 Teknik Dasar Bola Voli yang Perlu Dikuasai appeared first on HaloEdukasi.com.

Prinsip dasar service

Service adalah teknik pada bola voli, dimana pemain berdiri di belakang garis belakang lapangan, melemparkan bola ke udara, kemudian memukul bola tersebut ke arah lapangan atau area lawan. Service atas meruupakan service melempar bola dengan cara melemparkannya ke atas. Kemudian, dilanjutkan dengan server melompat yang bertujuan memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.

Ketika bola yang diservice tersebut mendarat ke area lawan secara langsung (tanpa menyentuh permainan lawan), maka servis tersebut biasa disebut dengan “ace”. Sebutan tersebut juga berlaku untuk servis yang keluar lapangan, setelah terlebih dahulu menyentuh salah seorang pemain dari tim lawan.

Prinsip dasar passing

Passing juga biasa dikenal dengan reception, yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Passing yang baik, bukanlah passing yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi selter dengan arah yang tepat, serta gerakan dan kecepatan yang stabil.

Dengan demikian, sang setter dan attacher akan mempu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah. Sikap badan dalam passing ini harus jongkok, dengan posisi lutut agar ditekuk. Badan sedikit dicondongkan ke muka, siku tangan ditekuk dengan jari-jari terbuka, dan membentuk lengkungan setengah lingkaran. Posisi ibu jari dan jari lainnya harus saling berdekatan membentuk segitiga. Gerakan tangan harus diluruskan dengan menggunakan gerakan kaki untuk menambah tenaga dorongan.

Prinsip dasar smash

Attack atau yag lebih akrab dengan sebutan spike atau smash adalah sebuah teknik pukulan atau serangan, yang bertujuan agar bola dapat mendarat di area lawan, tanpa bisa di block (ditahan). Menyerang atau spike dalam permainan bola voli merupakan atau spike dalam permainan bola voli merupakan pukulan ketiga dari sebuah tim.

Pukulan pertama biasa dilakukan dengan pass, pukulan yang kedua dilakukan dengan teknik set atau oleh setter dan pukulan ketiga adalah spike. Dalam teknik spike ini, seorang spiker (penyerang) harus memperhatikan sebuah langkah dasar dalam melakukan spike, yaitu awalan (approarch), lompatan, ayunan pukulan pada bola di udara, dan posisi mendarat.

Pemukulan bola pada saat melakukan spike dilakukan di udara yang idealnya adalah ketika sang attacker berada pada puncak lompatan. Ketika akan melakukan kontak dengan bola, pemain mengangkat tangannya setinggi mungkin sampai di atas kepalanya. Ketika melakukan pukulan, spiker mengayunkan lengannya dan memukulkan telapak tangannya sekeras mungkin ke arah bola yang sedang melayang tersebut.

Variasi prinsip dasar permainan bola voli

Salah satu contoh dari variasi prinsip dasar adalah variasi dalam melakukan passing. Berikut adalah cara-cara melakukan variasi passing.

1. Passing berpasangan dan berhadapan

Setiap pasangan melakukan teknik passing bawah dan atas secara bergantian tanpa terjatuh. Pasangan berdiri berhadapan dengan jarak kurang lebih 2 meter. Latihan ini bertujuan untuk melatih ketepatan passing.

2. Passing rotasi berpasangan

Setiap pasangan minimal 4 orang saling berhadapan dengan jarak 2 meter melakkan passing bawah dan atas secara bergantian (rotasi) tanpa terjatuh. Setiap anggota kelompok yang sudah melakukan passing langsung melakukan rotasi dengan lari ke arah baris paling belakang kelompoknya sampai tiba gilirannya kembali.

Kemudian, bersiap melakukan passing kembali. Jadi, proses passing berlangsung terus. Hal ini untuk melatih ketepatan, feeling ball, kerja sama, dan daya tahan.

Kombinasi prinsip dasar passing atas, passing bawah, serta service atas bola voli

1. Latihan kombinasi passing bawah, atas (umpan), dan smash

• Latihan dilakukan oleh tiga orang
• Pemain A melakukan passing bawah ke arah B, pemain B melakukan passing ke C berada di belakang dan pemian C melakukan smash ke arah A, begitu seterusnya
• Latihan dapat dilakukan dengan berganti posisi

2. Latihan kombinasi servis, passing bawah, atas dan smash

• Latihan dilakukan 3 orang atau 3 kelompok
• Pemain A menyervis ke pemain B, pemain B passing ke pemain C, kemudian pemain C mengumpan ke pemain B, dan pemain B melakukan smash
• Latihan dilakukan secara bergantian

The post 4 Prinsip Dasar Bola Voli Lengkap denga Gambarnya appeared first on HaloEdukasi.com.

Defender atau libero adalah salah satu posisi yang ada dalam permainan bola voli. Dilihat dari cara bermain nya, bola voli bukanlah permainan olahraga yang tanpa strategi. Namun permainan olahraga ini juga memiliki strategi serta beberapa peran dari setiap pemain.

Tugas libero dalam permainan bola voli

Strategi yang dimiliki dalam permainan bola voli salah satunya ialah defender atau sering dikenal juga dengan istilah libero. Berikut ini Posisi Defender Atau Libero Dalam Bola Voli.

• Defender atau libero ialah salah satu posisi yang cukup menonjol dalam permainan olahraga bola voli. Posisi defender atau libero terkadang menggunakan warna kostum yang berbeda dari anggota team. Bukan hanya menggunakan warna baju yang berbeda. Defender atau libero juga berperan untuk memberi pertahanan ketika mendapat serangan dari lawan.

• Ketika serangan lawan dilancarkan, maka seorang libero ditugaskan dan diberi tugas agar bisa menahan serangan. Salah satunya dengan menahan bola lalu melakukan operan pada anggota team. Entah dengan posisi bola tinggi maupun rendah.

• Operan yang diberikan biasanya lebih cenderung mengarah pada setter agar bisa dikembangkan kembali yang menjadikan serangan balik.

• Seorang libero juga satu pemain yang bisa melakukan pergantian pemain dengan mudah. Bahkan tanpa harus menggunakan langkah pergantian. Lalu langsung bisa mengisi posisi pada bagian blocker maupun pada posisi di bagian tengah.
  

Aturan Khusus Untuk Pemain Defender Atau Libero

Selain menjadi pemain yang bertugas menahan serangan dari lawan. Defender atau libero juga memiliki aturan khusus. Seorang pemain yang di santer sebagai seorang libero, maka dia tidak diperbolehkan untuk mengisi posisi tertentu dalam permainan bola voli.

Seorang libero tidak diperbolehkan mengisi posisi di bagian barisan depan atau sering dikenal dengan lapangan depan. Itu artinya seorang pemain dengan peran libero hanya bisa menempati posisi pada bagian garis belakang permainan.

Meskipun tidak bisa mengisi posisi bagian depan permainan. Posisi libero tetap memiliki hak istimewa ketika pertandingan bola voli berlangsung.

Salah satunya sudah disebutkan di bagian atas, yakni bisa keluar masuk dalam lapangan pertandingan tanpa harus menggunakan langkah pergantian pemain. Bahkan kerap kali mengisi posisi sebagai blocker di bagian tengah lapangan.

Hal utama yang tidak boleh dilakukan oleh seorang pemain bola voli dengan posisi libero. Ini merupakan aturan yang sudah resmi dan sering digunakan ketika pertandingan.

Beberapa hal yang tidak bisa dilakukan libero pada ajang resmi ialah:

• Melakukan serangan tepat di bagian depan net.
• Melakukan block terhadap serangan lawan tepat di depan net.
• Memberikan sebuah umpan maupun mengarahkan bola pada pemain lain tepat di garis paling depan.
• Melakukan servis maupun pukulan untuk pertama kali dalam sebuah pertandingan.

The post Libero Dalam Permainan Bola Voli : Pengertian, Tugas, dan Aturannya appeared first on HaloEdukasi.com.

Tugas Posisi Setter

Setter atau Tosser merupakan seorang pemain yang bertugas sebagai pemberi umpan pada spiker atau sering juga disebut smasher. Jika dilihat dari prakteknya, maka posisi setter selalu melakukan pukulan bola kedua. 

Kemudian, bola dari setter tersebut akan diarahkan kepada spiker yang tugasnya memukul bola ke wilayah lawan.  Meskipun begitu, posisi setter juga bisa mencetak angka dengan pukulan-pukulan mengecoh maupun melakukan smash. 

Hanya saja, itu sangat tergantung pada kebutuhan strategi tim. Selain memberikan umpan, tugas setter juga harus menjaga pertahanan dan menahan serangan dari lawan. Untuk itu, posisi setter dituntut menguasai teknik blocking. Alasan posisi setter perlu teknik blocking adalah posisinya ada di dekat net pada garis depan lapangan.

Posisi Utama Setter

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa posisi setter dekat dengan net. Artinya, pemain setter ada di bagian depan dan bukan di belakang. Pada permainan bola voli, posisi utama setter biasanya ada di tengah tiga pemain depan. 

Posisi setter di tengah dilakukan agar lebih bebas dalam memberikan bola ke sisi kiri maupun sisi kanan.  Bahkan jika menurut tugas dan posisi pemain bola voli berdasarkan nomor, maka setter biasanya ada di posisi 3 (tiga).

Posisi Lainnya dalam Pertandingan Bola Voli

Disamping posisi setter, ada juga posisi yang spiker dan libero yang juga tidak kalah penting dalam pertandingan voli. Tugas dan perannya adalah sebagai berikut:

Spiker

Spiker atau smasher merupakan pemain bola voli yang posisinya ada di samping setter. Tugasnya adalah melakukan serangan ke pertahanan lawan dengan memukul bola hasil dari kerja sama dengan setter.  Meskipun begitu, tugas Spiker juga sebagai blocker ketika lawan melakukan serangan balik.

Libero

libero merupakan pemain bertahan dalam tim bola voli. Posisinya sendiri ada dibelakang setter dan posturnya terkadang lebih pendek dibandingkan pemain lainnya. Bahkan, libero menggunakan kaos berbeda karena tugasnya tidak boleh melakukan smash atau servis. 

Sebagai gantinya, dia mendapatkan kebebasan untuk dapat keluar-masuk untuk menggantikan pemain lain.  

The post Setter dalam Permainan Bola Voli : Tugas dan Posisi Lengkap appeared first on HaloEdukasi.com.

Tujuannya adalah agar tim lawan kehilangan blocking dan juga mendapatkan poin ketika smash berhasil. Adapun istilah smash di dalam permainan bola voli memiliki 5 jenis yang penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Quick Smash

Quick Smash atau Smash cepat merupakan salah satu teknik di dalam permainan bola voli yang cukup sering dipakai. Teknik Quick smash ini digunakan untuk menyelesaikan rangkaian upaya serangan cepat di dalam permainan bola voli.

Salah satu ciri utama dalam menggunakan Quick Smash adalah sebuah loncatan secara vertikal setinggi mungkin oleh seorang pemain. Setelah itu, pukul bola secepat mungkin sehingga lawan tidak sempat melakukan blocking.

2.Open Smash 

Pada dasarnya, Open Smash sering dilakukan oleh para pemain saat melakukan serangan ke wilayah lawan. Istilah Smash ini dikenal dari posisi setiap pemain yang seolah-olah menggantung di udara ketika melompat. 

Lalu, pemain melakukan gerakan seperti lecutan sambil memukul bola pada titik tertinggi. Biasanya, open smash dilakukan pada ketinggian umpan lebih dari 2 meter.

3.Semi Smash

Pukulan sem smash di dalam permainan bola voli memiliki perbedaan dibandingkan dengan teknik smash lainnya. Khususnya dalam hal perkenaan dan juga ketinggian bola. Saat bola passing ke arah pengumpan, maka pemain harus bergerak perlahan ke depan dengan langkah tetap maju ke arah pengumpan.

Ketika bola dilempar setinggi 1 meter di atas net, maka pemain dapat meloncat dan memukul bolanya ke arah bawah. Bahkan, pukulan pada semi smash ini tidaklah terlalu kencang dibandingkan dengan dua istilah smash sebelumnya.

4.Straight Smash

Sesuai dengan namanya, Straight Smash ini dapat menghasilkan pukulan smash dengan kekuatan penuh. Hal tersebut membuat bola melaju kencang ke daerah lawan. Ketika melakukan Straight Smash, pemain harus melakukan awalan menuju arah luar lapangan. Saat pemain mendekati net, maka lakukan lompatan dan pukul bola dengan cepat. 

5.Dummy Smash

Dummy Smash merupakan salah satu trik ketika pemain seolah-olah melakukan smash dengan kuat.  Saat pemain hendak melakukan smash, bola tidak dipukul dengan keras. Akan tetapi, bola disentuh dengan jari tangan. 

Bagian lengan pemukul tetap bergerak dan gerakan jari pemain mengarahkan bola ke tempat yang tidak dijaga lawan. Hasilnya, bola dapat dilambungkan baik itu pendek maupun panjang tergantung situasi.

The post 5 Jenis Smash Dalam Bola Voli appeared first on HaloEdukasi.com.

Untuk berlatih di posisi setter, usahakan beberapa poin di bawah ini.

1.Lakukan Pemanasan Sebelum Latihan

Semua olahraga pasti harus melakukan pemanasan, tidak terkecuali posisi setter. Lakukan pemanasan secara statis dan juga dinamis untuk mengurangi terjadinya cedera.

2.Latihan Teknik Passing

Selanjutnya adalah melakukan latihan teknik passing. Ini adalah latihan dasar yang harus dikuasai oleh pemain setter. Ada dua jenis teknik passing yang harus dikuasai pemain setter, yakni passing atas dan passing bawah.

Passing atas diartikan sebagai teknik melakukan operan dengan dua tangan terbuka di atas kepala. Tujuan passing atas adalah untuk membangun serangan, khususnya saat setter memberi bola kepada spiker.

Sedangkan passing bawah dibagi lagi menjadi dua, yakni passing bawah dua tangan dan satu tangan. Untuk passing bawah dua tangan adalah salah satu cara mengumpan sekaligus menahan serangan lawan. Caranya dengan lengan menyatu atau saling berdempetan dan membuat kepalan datar.

lalu untuk passing bawah satu tangan dilakukan saat bola terlalu jauh atau bahkan terlalu rendah dari pemain saat melakukan passing atas. Passing bawah satu tangan sering dilakukan saat pemain mendapatkan bola liar atau bola tidak sempurna ketika melakukan pengembalian.

3.Latihan Dengan Teman Secara Rutin

Latihan pemain setter juga perlu dilakukan bersama teman. Tugas teman adalah memberikan  bola dalam berbagai model umpan. Sedangkan pemain setter mengoperkan bola itu baik kedepan maupun ke belakang. Hal tersebut sangat berguna untuk melatih timing.

Kriteria yang Harus Dimiliki Posisi Setter

Beberapa kriteria Ideal untuk menjadi setter dalam bola voli adalah sebagai berikut:

1. Harus Kenal Dengan Karakter Spiker

Seorang pemain setter harus tahu karakter spiker. Sebab, bagian ini perlu diketahui saat akan mengumpan bola kepada Spiker.  Dengan mengetahui karakter satu sama lain, maka akan terjalin kerja sama yang baik.

2. Dapat Membaca Situasi Permainan

Karena tugasnya sebagai pengumpan dalam tim, maka pemain setter harus bisa membaca situasi permainan. Jika berhasil membaca pergerakan musuh, maka pemain setter bisa mengecoh para blocking dari lawan.

3. Memberikan Umpan Matang pada Spiker

Seperti yang sudah disebutkan pada poin awal, bahwa seorang pemain Setter tugasnya adalah pengumpan. Tidak hanya sekadar mengumpan, tetapi operan matang ke Spiker sehingga bisa menghasilkan angka untuk tim.

4. Berpikir Cepat dan Timing yang Bagus

Di dalam permainan bola voli, pemain setter dituntut berpikir cepat saat menyerang dan bertahan serta punya timing tepat.  Semua itu bisa mempengaruhi permainan jika posisi setter tidak berkualitas baik. 

The post 3 Cara Latihan Di Posisi Setter dalam Permainan Bola Voli appeared first on HaloEdukasi.com.

Olahraga ini dinaungi oleh FIVB (Fédération Internationale de Volleyball) sebagai induk organisasi internasional, sedangkan pada organisasi Indonesia dikenal sebagai PBVSI (Persatuan Bola Voli Satuan Indonesia).

Pengertian Bola Voli

Pengertian Bola Voli menurut PBVSI, bola voli merupakan permainan yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua regu tim dan dipisahkan oleh net pada tengah lapangan.

Tujuan pemasangan net untuk mengetahui apakah bola sudah melewati batasan dari lawan atau belum. Bola voli dimainkan dengan maksimal 3 pantulan dalam satu tim sebelum dilambungkan ke lapangan lawan serta berusaha mematikan bola ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

Sejarah Bola Voli

Permainan bola voli berasal dari Amerika Serikat, awalnya permainan bola voli dikenal dengan istilah Mintonette. Permainan bola voli diciptakan pada tahun 1985 oleh William G.Morgan di Amerika Serikat. William lahir di Lockport, NewYork pada tahun 1870.

Diketahui bahwa sebelumnya ternyata William G.Morgan merupakan seorang instruktur olahraga di Young Men’s Christian Association (YMCA) di Holyoke, Massachusetts.

Pada tahun 1985, William berniat dan memutuskan untuk memadukan permainan bola basket, bola tenis, dan bola tangan. William berusaha untuk menciptkan sebuah permainan bola baru tanpa harus kontak fisik yang banyak seperti bola basket.

Kemudian, William menciptakan permainan “volleyball” atau dikenal sebagai permainan bola voli, yang kala itu dikenal sebagai Mintonette. William sendiri merasakan bahwa permainan bola voli tidak cocok untuk dimainkan dalam ruangan, tetapi lebih cocok dimainkan pada ruangan terbuka.

Permainan bola voli dimulai dengan satu orang yang melakukan pukulan servis agar bola dapat melambung kearah net bagian regu lawan. Kemudian regu lawan akan berusaha untuk membuat bola tidak jatuh menyentuh lantai lapangan.

Jika bola voli yang pertama kali di servis melewati net regu lawan, dan lawan tidak bisa mengoper/mengembalikan balik bola dan mengenai lantai lapangan, maka regu yang pertama kali mengservis bola akan mendapatkan poin, begitu pula sebaliknya.

Usulan pergantian nama dari Mintonette menjadi permainan bola voli diusulkan oleh seseorang yang dekat dengan William.

Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Seorang pemain bola voli harus memahami bagaimana cara teknik dasar dari memainkan bola voli dengan baik dan benar, jika pemain bola voli memahami teknik dasar permainan maka ia dapat membantu tim regu untuk mencapai sebuah kemenangan.

• Teknik Servis

Pukulan servis biasanya dikenal sebagai pukulan pembuka dalam permainan bola voli yang dilakukan oleh salah satu pemain yang terletak pada bagian sudut kanan lapangan.

Ada dua teknik servis yaitu teknik servis atas dan teknik servis bawah. Teknik servis atas dilakukan dengan melambungkan bola keatas, lalu memukulnya sambil melompat dan mengayunkan tangan keatas. Sedangkan teknik servis bawah dilakukan dengan menarik salah satu lengan ke belakang lalu memukul bola menggunakan telapak tangan atau kepalan tangan.

• Teknik Mengumpan

Dalam permainan bola voli teknik mengumpan dikenal sebagai passing. Ada dua jenis passing yaitu passing atas dan passing bawah.

Passing atas dilakukan dengan posisi tangan mengarah ke atas dan telapak tangan terbuka ketika memukul bola, sedangkan passing bawah dilakukan dengan cara sikap tubuh setengah jongkok, lutut ditekuk, kedua tangan dirapatkan lurus. Saat ada bola datang, gerakkan lengan ke atas condong ke depan.

• Teknik Smash

Pengertian smash dalam teknik permainan bola voli yaitu mengirimkan atau mengembalikan bola dengan pukulan keras pada lawan. Teknik ini dilakukan supaya regu lawan tidak dapat meraih bola, dan tim akan mendapatkan poin.

• Teknik Block

Teknik block atau blocking merupakan salah satu teknik untuk membendung serangan lawan, teknik ini biasanya digunakan sebagai teknik bertahan. Dalam permainan bola voli teknik block digunakan untuk membendung smash dari lawan, supaya regu tidak mendapatkan poin.

Peraturan Pada Permainan Bola Voli

1. Satu tim terdiri dari enam orang, dan ada empat peran yang harus dimiliki tiap tim yaitu: spiker, tosser, defender, dan libero.
2. Jumlah pemain dalam satu tim minimal empat orang.
3. Permainan dimulai dengan melempar koin, untuk menentukan tim mana yang menentukan pukulan servis pertama.
4. Servis dilakukan diluar lapangan dan bola harus melewati net dari regu lawan.
5. Out terjadi jika bola melewati garis lapangan.
6. Pemain dilarang menyentuh net secara sengaja ataupun tidak sengaja. Jika tidak akan dianggap sebagai pelanggaran.
7. Berbicara secara kasar baik kepada wasit atau pemain dari regu lawan dapat dianggap sebagai pelanggaran.
8. Pemain boleh menggunakan bagian tubuh mana saja, selama bola tidak menyentuh lantai lapangan. Pemain dianggap melakukan pelanggaran jika memantulkan bola dengan cara menendang.
9. Pemain hanya boleh memukul/memantulkan bola, bukan menangkap bola seperti permainan bola basket. Jika terjadi hal tersebut maka disebut pelanggaran.
10. Bola dinyatakan mencetak skors, apalagi bola sudah menyentuh lantai lapangan dari regu lawan selama bola masih berada didalam lapangan.
11. Pemain harus melakukan passing, smash, dan teknik lainnya diarea lapangan selama dalam permainan berlangsung.

The post Sejarah Permainan Bola Voli dan Tekniknya appeared first on HaloEdukasi.com.