brand - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/brand Mon, 07 Mar 2022 06:07:42 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico brand - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/brand 32 32 3 Fungsi Brand Personality yang Perlu Kamu Tau! https://haloedukasi.com/fungsi-brand-personality Mon, 07 Mar 2022 02:32:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31946 Secara umum, brand personality dapat diartikan sebagai suatu atau sekumpulan karakteristik dari suatu brand atau produk yang dengan sengaja dan telah direncanakan oleh perusahaan untuk bisa mempengaruhi citra dari produk tersebut dihadapan khalayak umum. Tidak hanya itu, dengan adanya brand personality ini juga konsumen lebih bisa memilih produk mana yang lebih menarik dan sesuai dengan […]

The post 3 Fungsi Brand Personality yang Perlu Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum, brand personality dapat diartikan sebagai suatu atau sekumpulan karakteristik dari suatu brand atau produk yang dengan sengaja dan telah direncanakan oleh perusahaan untuk bisa mempengaruhi citra dari produk tersebut dihadapan khalayak umum.

Tidak hanya itu, dengan adanya brand personality ini juga konsumen lebih bisa memilih produk mana yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhannya dibandingkan dengan produk lainnya. Lalu apa saja sih fungsi dari brand personality?

Berikut merupakan pemaparan mengenai fungsi dari adanya brand personality bagi sebuah produk yang perlu diketahui.

1. Meningkatkan Citra Merk

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa brand personality yang telah dibentuk dan direncanakan oleh pihak perusahaan, bisa menjadi salah satu strategi untuk perusahaan meningkatkan atau mengembangkan kemabli citra merek dari produk mereka di konsumen. Karena secara tidak langsung, semakin baik pihak perusahaan membentuk brand personality dari produknya ini, semakin baik pula konsumen merespon produk tersebut.

Terlebih apalagi produk yang ditawarkan sangat sesuai dengan tingkat segmentasi konsumen, seperti produknya yang menarik, produknya yang terjangkau, memiliki kualitas yang baik, pelayanannya juga ramah dan lain sebagainya.

Jadi sebisa mungkin pihak perusahaan untuk membentuk brand personality atau kepribadian produk yang baik. Karena itu akan mempengaruhi segalanya, termasuk cara pandang konsumen yang berpengaruh pada tingkat penjualan.

2. Mengembangkan Hubungan Emosional Dengan Pelanggan

Tidak bisa dipungkiri lagi, tentunya sebelum menetapkan detail dari brand personality dari produk tersebut pihak perusahaan melakukan riset mengenai tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen terkait sebuah produk. Dan data ataupun informasi yang didapatkan itu yang nantinya dijadikan sebagai dasar untuk perusahaan membentuk brand personality dari produknya.

Tentunya menciptakan brand personality yang sangat berkaitan dengan tingkat keinginan dan kebutuhan konsumen pada masa itu. Sehingga nantinya bisa disebutkan bahwa produk tersebut bisa menjadi solusi dari permasalahan yang sedang dialami oleh konsumen.

Karena tidak bisa dipungkiri terkadang konsumen mengingkan sesuatu produk tapi detail dari spesifikasinya tidak sesuai. Sehingga mau tidak mau tentunya konsumen harus mencari produk lainnya. Tidak hanya itu dengan membentuk brand personality yang sesuai dengan konsumen, lebih mempermudah pihak perusahaan juga menjalin komunikasi dengan pelanggan.

Baik secara emosional atau lainnya. Karena memang pada dasarnya, perusahaan sudah mengusahkan untuk menciptakan sebuah produk yang bisa memuaskan mereka.

3. Mempermudah Pelanggan Mengenal Brand

Tentunya sudah menjadi hal yang lumrah, ketika suatu konsumen akan bertahan untuk membeli berbagai jenis produk namun tetap di satu tempat atau bisa dibilang di satu brand produk. Hal itu tentunya bukan tidak mendasar, keloyalitasan konsumen terhadap semua jenis produk dari satu brand tertentu bisa timbul karena konsumen mengetahui secara jelas bagaimana brand personality dari produk tersebut.

Sehingga hal itu membuat konsumen percaya bahwa apapun variasi produk yang nantinya akan diproduksi oleh perusahaan brand tersebut memiliki brand personality yang hampir sama atau bisa dibilang tidak jauh jauh dari brand personality dari keseluruhan produk sebelumnya.

Oleh karenanya, sangat penting bagi perusahaan brand tersebut menyosialisasikan brand personalitynya dengan baik. Yang nantinya sangat berpengaruh terhadap citra brand sendiri yang nantinya juga mempengaruhi keloyalitasan konsumen.

The post 3 Fungsi Brand Personality yang Perlu Kamu Tau! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Elemen yang Membangun Strategi Produk yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/elemen-yang-membangun-strategi-produk Tue, 01 Mar 2022 02:41:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31755 Perusahaan tentunya menginginkan tingkat penjualan akan produk mereka meningkat dari waktu ke waktu, sehingga bisa mendapatkan untung. Oleh karenanya untuk bisa mencapai tujuan tersebut, suatu perusahaan harus menetapkan hal yang dinamakan sebagai strategi produk. Di mana pihak perusahaan tentunya harus pandai untuk menerapkan strategi produk yang sesuai dengan karakteristik produknya itu sendiri. Sehingga nantinya strategi […]

The post 5 Elemen yang Membangun Strategi Produk yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Perusahaan tentunya menginginkan tingkat penjualan akan produk mereka meningkat dari waktu ke waktu, sehingga bisa mendapatkan untung. Oleh karenanya untuk bisa mencapai tujuan tersebut, suatu perusahaan harus menetapkan hal yang dinamakan sebagai strategi produk.

Di mana pihak perusahaan tentunya harus pandai untuk menerapkan strategi produk yang sesuai dengan karakteristik produknya itu sendiri. Sehingga nantinya strategi yang dibuat bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan.

Bisa dibilang strategi produk memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan, karena dampaknya yang langsung pada jumlah peningkatan penjualannya ke khalayak umum. Lalu apa saja sih elemen penting yang mendorong terbangunnya strategi dari suatu produk?

Berikut merupakan pemaparan mengenai elemen penting yang berpengaruh dalam pembangunan strategi produk yang perlu diketahui.

Sasaran Pasar

Sasaran pasar merupakan hal dasar yang perlu untuk diperhatikan oleh suatu perusahaan. Karena hal ini juga sangat mempengaruhi karakteristik dan keunggulan yang nantinya akan diciptakan di produk itu sendiri.

Tidak hanya itu dengan ditetapkannya sasaran pasar dengan lebih detail, tentunya produk yang akan diperjualbelikan akan lebih mudah untuk meraih konsumennya. Terlebih jika produk tersebut belum diproduksi, pihak marketing ataupun perusahaannya telah melakukan riset juga terhadap tingkat kebutuhan konsumennya.

Sehingga bisa dibilang akan sangat mudah untuk meraih konsumen. Lebih spesifik sasaran pasar yang dibuat, akan semakin detail pula rancangan dan persiapan dari pemasaran produknya. Sedangkan semakin luasnya sasaran pasar, akan semakin luas pula target konsumen yang harus dituju.

Metode Penetapan Harga

Dengan semua data ataupun informasi yang didapatkan saat menentukan sasaran pasar tersebut, pihak perusahaan bisa memutuskan akan dijual dengan harga berapa untuk produk tersebut, yang mana hal itu disesuaikan dengan tingkat kebutuhan konsumennya, tingkat fitur yang nantinya akan dihadirkan, segmentasi konsumen yang bagaimana yang akan diraih dan lain sebagainya.

Biasanya apabila produk diperuntukan untuk konsumen yang lebih mengedepankan tingkat harganya yang lumayan rendah, perusahaan tentunya akan meminimalkan kualitas produknya, atau bisa dibilang pihak perusahaan akan melakukan produksi secara massal.

Sehingga nantinya biaya produksi yang dibutuhkan lebih bisa ditekan adanya. Berbeda lagi jika perusahaan lebih condong untuk meraih konsumen yang lebih berorientasi pada kualitas produk, tentunya pihak perusahaan akan lebih memaksimalkan setiap kualitas dari fitur produk yang dibuat. Walaupun itu nantinya juga sebanding dengan harga produk yang ditawarkan.

Proposi Nilai

Tentunya sudah tidak bisa dipungkiri lagi sebelum menciptakan suatu produk tentunya perusahaan akan melakukan riset terlebih dahulu dengan memperhatikan tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk, fitur serta keunggulan apa yang memang sedang dibutuhkan oleh konsumen dan lain sebagainya.

Semua data dan informasi yang berkaitan dengan hal itu lah yang nantinya akan dipertimbangkan oleh pihak perusahaan untuk bisa menciptakan suatu produk yang memang dibutuhkan oleh pelanggan, tentunya dengan tingkat kelebihan dan fitur yang diinginkan oleh konsumen.

Apabila hal ini bisa dikelola dengan baik, akan sangat memungkinkan untuk membuat perusahaan untung.

Produk yang Berorientasi Pada Tujuan

Hal ini tentunya sangat penting untuk selalu diperhatikan, ketika suatu perusahaan sudah mengetahui tujuan produk mereka secara mendetail, tentunya akan sangat memudahkan mereka untuk menerapkan strategi produk yang telah dipersiapkan.

Lebih tepatnya, ketika kita tahu apa tujuannya, pasti kita lebih tahu tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Melakukan Inisiatif

Selain melakukan riset, penelitian, dan lain sebagainya sebagaimana hal yang memang perlu untuk diperhatikan tahapnya. Pihak perusahaan juga perlu untuk mengambil sebuah langkah yang bisa dibilang sangat inisiatif.

Baik hal tersebut contohnya dengan melakukan strategi yang berkaitan dengan peningkatan loyalitas konsumen, melakukan riset lebih mendalam mengenai media apa yang memang dirasa lebih sesuai dengan produk, dan lain sebagainya.

Yang bisa dibilang hal lainnya yang tak banyak perusahaan perhatikan. Hal itu bisa menjadi sebuah celah atau peluang untuk perusahaan mengambil hati konsumen.

The post 5 Elemen yang Membangun Strategi Produk yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Faktor Perusahaan Melakukan Rebranding https://haloedukasi.com/faktor-perusahaan-melakukan-rebranding Fri, 25 Feb 2022 02:25:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31637 Secara umum, bisa dikatakan bahwa rebranding merupakan sebuah strategi pemasaran yang jarang sekali dilakukan oleh suatu perusahaan, kalau pun dilakukan pasti didasari dengan suatu permasalahan yang memaksa perusahaan untuk melakukan branding ulang atau pengenalan produk dengan cara baru ke publik. Rebranding merupakan pengenalan ulang dari suatu produk ataupun brand yang sebelumnya telah ada, namun mengalami […]

The post 4 Faktor Perusahaan Melakukan Rebranding appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara umum, bisa dikatakan bahwa rebranding merupakan sebuah strategi pemasaran yang jarang sekali dilakukan oleh suatu perusahaan, kalau pun dilakukan pasti didasari dengan suatu permasalahan yang memaksa perusahaan untuk melakukan branding ulang atau pengenalan produk dengan cara baru ke publik.

Rebranding merupakan pengenalan ulang dari suatu produk ataupun brand yang sebelumnya telah ada, namun mengalami beberapa pembaruan dan perombakan lagi, seperti pengenalan kembali logo, konsep, dan nama produk tersebut yang baru.

Sehingga produk ataupun brand tersebut bisa terlihat lebih baru dan lebih segar dibandingkan dengan produk sebelumnya. Hal ini juga bisa dilakukan untuk mengubah atau memperbarui citra produk di mata konsumen.

Lalu apa yang menjadi alasan perusahaan melakukan rebranding terhadap produknya? Berikut merupakan pemaparan mengenai alasan suatu perusahaan melakukan rebranding yang perlu diketahui.

Mengubah Target Pasar

Salah satu alasan yang mendasari sebuah perusahaan melakukan rebranding adalah untuk mengubah target pasar. Hal ini bukan berarti perusahaan melakukan kesalahan dalam menetapkan target pasar pada produknya itu sebelumnya, namun kali ini sebuah perusahaan hanya ingin untuk memperluas target pemasarannya mungkin dibandingkan yang sebelumnya.

Tidak hanya itu, agar produknya juga bisa tepat sasaran bisa saja sebuah perusahaan memutuskan untuk bisa mengerucutkan lagi target pemasarannya itu. Sehingga produknya bisa dengan mudah mencapai konsumen yang memang sudah ditargetkan.

Hal ini tentunya disesuaikan kembali dengan tujuan dari produk tersebut serta mempertimbangkan kembali tingkat kebutuhan konsumen lagi. Tidak bisa dipungkiri juga bahwa tingkat kebutuhan dari konsumen semakin lama semakin meningkat pula.

Oleh karenanya hal ini juga bisa menjadi alasan bagi perusahaan untuk mengubah kembali konsep produknya.

Munculnya Pasar Baru

Selain untuk bisa mengubah target pasar yang sebelumnya telah ditetapkan, adanya rebranding ini juga bisa digunakan untuk mengadaptasikan produk ataupun brand pada target pasar yang baru. Hal ini seringkali terjadi pada perusahaan yang memutuskan untuk menjual produk atau brandnya juga pada negara lain, atau cabang yang lainnya selain toko pusat yang utama.

Untuk bisa menyesuaikan dengan bahasa, perusahaan bisa saja untuk melakukan branding ulang terhadap produk ataupun brandnya hanya untuk menarik perhatian dari konsumen tentunya.

Mengembalikan Citra Produk

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa strategi pemasaran rebranding ini bisa juga dimanfaatkan oleh pihak perusahaan untuk mengubah pandangan konsumen terhadap produk. Hal ini tentunya berkaitan dengan citra produk.

Entah karena citra dari produk atau brand yang sebelumnya telah rusak atau bagaimana, hal ini menjadi pertimbangan perusahaan untuk kembali membranding ulang produknya. Tentunya dengan konsep dan karakteristik yang berbeda.

Hal ini dilakukan untuk bisa mengalihkan asumsi konsumen dari brand yang sebelumnya. Sehingga konsumen bisa lebih mudah untuk mengubah cara pandangnya itu.

Adanya Perubahan Kepemilikan Bisnis

Tentunya tidak ada yang bisa menebak mengenai perkembangan dari keuangan perusahaan dan perkembangan dari perusahaan tersebut kedepannya. Hal ini memungkinkan untuk perusahaan nantinya mengalami perubahan atas kepemilikannya ataupun terjadi akuisisi dengan pihak perusahaan lainnya.

Sehingga untuk menghilangkan karakteristik dari kepemimpinan yang sebelumnya, perusahaan yang baru akhirnya memutuskan untuk melakukan rebranding atau bisa dibilang memperkenalkan brand atau produk tersebut secara baru. Sehingga bisa dikenal dengan citra yang baru pula.

The post 4 Faktor Perusahaan Melakukan Rebranding appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa Perbedaan Brand Value dan Brand Equity? https://haloedukasi.com/perbedaan-brand-value-dan-brand-equity Mon, 21 Feb 2022 05:36:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31500 Brand atau merk memiliki peran yang sangat penting bagi suatu produk perusahaan. Jika brand merupakan aset perusahaan yang memiliki peran yang penting bagi kesuksesan sebuah produk. Brand bisa menjadi pembeda antara satu produk dengan produknya, sehingga konsumen lebih mudah untuk membedakannya antara satu dengan yang lainnya. Terlebih apabila produk tersebut memiliki tingkat kualitas pelayanan yang […]

The post Apa Perbedaan Brand Value dan Brand Equity? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Brand atau merk memiliki peran yang sangat penting bagi suatu produk perusahaan. Jika brand merupakan aset perusahaan yang memiliki peran yang penting bagi kesuksesan sebuah produk. Brand bisa menjadi pembeda antara satu produk dengan produknya, sehingga konsumen lebih mudah untuk membedakannya antara satu dengan yang lainnya.

Terlebih apabila produk tersebut memiliki tingkat kualitas pelayanan yang baik dan tingkat kualitas dari produknya pun sangat baik, tentunya akan membuat produk lebih mudah diingat. Terlebih sudah ada brand yang melekat padanya. Tentunya semakin mudah bagi konsumen mengingatnya.

Jika membahas mengenai brand, tentunya terbayang banyak sekali istilah yang terngiang. Contohnya seperti brand value dan brand equity. Sebagian orang masih kesulitan untuk bisa membedakan keduanya, padahal keduanya merupakan hal yang sangat berbeda.

Secara umum, brand value merupakan nilai suatu brand yang dilihat secara finansial atau keuangannya. Sedangkan brand equity merupakan nilai produk yang telah terngiang dibenak sebagaian besar konsumen. Hal ini bisa tercipta karena asumsi dan citra dari produk tersebut pada konsumen.

Lalu apa saja sih hal lainnya yang membedakan Brand Value dan Brand Equity? Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan Brand Value dan Brand Equity yang perlu diketahui.

No.Brand ValueBrand Equity
1.Brand value lebih bisa dinilai berdasarkan dengan analisa keuangan dan pemasaran produk yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan.Berbeda dengan brand value yang  dinilai melalui analisa keuangan perusahaan, brand equity ini lebih bisa dinilai melalui sudut pandang konsumen. Dimana brand equity suatu produk bisa dilihat dari tingkat kepuasan konsumen terhadap produk. Baik karena tingkat kepuasan tersebut dipengaruhi oleh kualitas pelayanan yang diberikan ataupun dari tingkat kualitas produk itu sendiri. Semuanya berpengaruh terhadap tingkat brand equity sebuah produk.
2.Berbeda dengan brand equity, dalam brand value tidak berlaku system yang demikian. Karena penilaian terkait brand value ini benar benar dipengaruhi oleh analisis yang komprehensif.Produk yang memiliki tingkat brand equity yang cukup tinggi bisa menjadi produk kesukaan para konsumen hanya karena diproduksi oleh brand yang mereka sukai. Terlebih brand yang berasal dari perusahaan yang sudah mereka percaya, baik dari tingkat pelayanan yang bagus ataupun dari kualitas produknya.
3.Bisa dibilang jika brand value merupakan penilaian terhadap produk yang benar benar murni dihasilkan dari analisis pemasarannya tanpa adanya andil dari pandangan ataupun asumsi dari konsumen. Sehingga bisa dibilang merupakan nilai bersih dari sebuah produk.Sedangkan seperti yang kita tahu bahwa brand equity sangat dipengaruhi oleh adanya persepsi dan asumsi dari konsumen terhadap citra suatu produk. Yang nantinya berpengaruh terhadap penilaian konsumen.
4.Brand value dari suatu produk bisa dilihat secara jelas berdasarkan dengan tingkat kejelasan, keaslian, diferensiasi, komitmen, kosistensi serta kinerja dari merek tersebut selama produk dipasarkan atau didistribusikan ke konsumen.Brand equity dari suatu produk bisa dinilai dari seberapa berkesanannya suatu produk dalam benak konsumen. Yang mana nantinya hal tersebut menciptakan kesan ataupun citra, pandangan dari konsumen terhadap produk tersebut.
5.Brand value dinilai berdasarkan keseluruhan nilai dari total penjualan merek atau brand tersebut dipasaran.Sedangkan untuk brand equity lebih ditunjukkan dari tingkay keberhasilan dan kekuatan brand dalam mempengaruhi asumsi ataupun citra produk di konsumen.

The post Apa Perbedaan Brand Value dan Brand Equity? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Komponen Brand Equity yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/komponen-brand-equity Mon, 21 Feb 2022 03:00:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31472 Tidak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan sebuah perusahaan salah satunya adalah dipengaruhi oleh adanya merek (brand). Dengan adanya brand yang dimiliki oleh suatu perusahaan tentunya akan mempermudah mereka untuk bisa menarik konsumen. Terlebih hal tersebut didukung dengan adanya kualitas pelayanan serta kualitas dari produk yang terjamin dalam hal ini. Hal tersebut bisa menjadi nilai plus bagi […]

The post 5 Komponen Brand Equity yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tidak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan sebuah perusahaan salah satunya adalah dipengaruhi oleh adanya merek (brand). Dengan adanya brand yang dimiliki oleh suatu perusahaan tentunya akan mempermudah mereka untuk bisa menarik konsumen. Terlebih hal tersebut didukung dengan adanya kualitas pelayanan serta kualitas dari produk yang terjamin dalam hal ini.

Hal tersebut bisa menjadi nilai plus bagi konsumen untuk bisa lebih mengenal dan mengingat brand tersebut. Bisa dibilang akan berdampak juga pada tingkat loyalitas dari konsumen. Jika membahas mengenai brand, akan banyak sekali istilah yang perlu untuk kita ketahui. Salah satunya adalah brand equity atau biasa disebut ekuitas merek.

Secara umum, brand equity merupakan suatu hal yang mewakili nilai. Adanya brand equity mampu menciptakan adanya perbedaan yang timbul secara sederhana terkait nilai suatu produk yang memang memiliki brand dan nilai suatu produk yang sama sekali belum terlabeli dengan sebuah brand.

Adapun beberapa komponen atau kunci yang mendukung sebuah brand equity itu sendiri. Berikut merupakan komponen brand equity yang perlu diketahui.

Loyalitas Brand

Loyalitas brand ini terbentuk dari terciptanya kepercayaan konsumen terhadap produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Bahkan tak hanya itu, loyalitas brand juga bisa tercipta dari pola pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada setiap konsumennya.

Yang mana lama kelamaan semakin menumbuhkan rasa nyaman serta kepercayaan terhadap perusahaan. Dengan adanya hal itu tidak bisa dipungkiri lagi jika konsumen akan lebih loyal nantinya pada brand tersebut, terus mengulangi membeli produk yang sama di brand tersebut.

Bahkan bisa jadi, membeli produk jenis lainnya namun tetap di brand yang sama. Tingkat loyalitas brand yang tinggi inilah yang nantinya bisa mempengaruhi tingkay kestabilan dan eksistensi dari brand tersebut dalam jangka waktu yang lama.

Brand Awareness

Sebenarnya brand awareness ini bisa muncul ketika konsumen sudah mampu mengenali secara detail dan spesifik semua hal yang berkaitan dengan produk. Sehingga nantinya bisa diputuskan apakah produk dari brand yang satu ini sesuai dengan tingkat kebutuhan yang adakah, dengan berbagai fitur atau kelebihan yang ditawarkan.

Terlebih dengan harga yang telah dipatok segitu, apakah sesuai dengan semua kelebihan yang ditawarkan. Semua hal tersebut seakan akan yang nantinya menciptakan kesadaran konsumen terhadap produk.

Tapi, dengan tingkat brand equity yang bisa dibilang tinggi tentunya membuat konsumen lebih mudah percaya dan sadar akan kualitas ataupun kelebihan produk yang ditawarkan.

Kualitas

Tentunya tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kualitas yang didapatkan dari suatu produk sebanding dengan tingkat brand equity yang dimiliki. Karena tidak mungkin suatu perusahaan memiliki brand equity yang bisa terbilang sangat tinggi namun tidak dibarengi dengan tingkat kualitas dari produk tersebut sendiri yang bisa dibilang tinggi juga.

Hal ini yang nantinya juga sangat mempengaruhi kepercayaan konsumen dan harga yang ditetapkan oleh perusahaan. Bisa dibilang semaunya berkaitan satu dengan yang lainnya.

Asosiasi Brand

Tentang asosiasi brand ini sendiri tidak bisa dipungkiri jika berkaitan dengan citra brand yang telah terbentuk sebelumnya. Di mana tentunya konsumen akan memiliki pandangannya sendiri bukan mengenai produk yang ditawarkan tersebut berdasarkan dengan citra produk yang memang sudah terpublikasi atau bisa dibilang bisa dinilai oleh semua orang.

Di mana ketika pandangan dari konsumen terhadap produk sangat baik dari segi kualitas produk yang ditawarkan ataupun kualitas dari pelayanan yang diberikan oleh perusahaan akan berdampak langsung pada tingkat brand equity-nya.

Oleh karenanya sangat diusahakan sebuah perusahaan bisa menciptakan citra yang positif bagi konsumen, setidaknya hal ini bisalah nantinya perlahan menggiring opini atau pandangan dari konsumen mengenai brand ini.

Aset Kepemilikan Lainnya

Selain beberapa hal di atas adapun beberapa hal yang juga mempengaruhi tingkat brand equity yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, yakni asset kepemilikan dari perusahaan. Seperti yang kita tahu bahwa tentunya sebuah perusahaan memiliki senjatanya masing masing untuk bisa mencapai kesuksesannya itu.

Di mana hal tersebut terdiri atas asset kepemilikan yang memang berwujud dan juga asset kepemilikan yang tak berwujud. Aset asset tersebut bisa berbentuk bangunan, fasilitas yang memang menopang proses produksi, hak paten, hak dagang, dan lain sebagainya. Yang memang harus sangat sangat diperhatikan adanya.

The post 5 Komponen Brand Equity yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>