budidaya tanaman - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/budidaya-tanaman Tue, 11 Jan 2022 09:14:31 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico budidaya tanaman - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/budidaya-tanaman 32 32 Akuaponik: Pengertian – Cara Membuat,  Kelebihan dan Kekurangannya https://haloedukasi.com/akuaponik Tue, 11 Jan 2022 09:14:29 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30607 Indonesia merupakan negara agraris dimana masyarakatnya sebagian besar merupakan petani. Seluas 9.295.385 hektar dari tanah di Indonesia merupakan lahan pertanian dengan hasil utamanya yaitu padi, kedelai, jagung, kacang tanah, ketela pohon dan ubi jalar serta hasil pertanian tanaman perdagangan seperti teh, kopi, kelapa, kina, cengkeh, tebu, karet dan masih banyak lain.  Pertanian di Indonesia sudah […]

The post Akuaponik: Pengertian – Cara Membuat,  Kelebihan dan Kekurangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Indonesia merupakan negara agraris dimana masyarakatnya sebagian besar merupakan petani. Seluas 9.295.385 hektar dari tanah di Indonesia merupakan lahan pertanian dengan hasil utamanya yaitu padi, kedelai, jagung, kacang tanah, ketela pohon dan ubi jalar serta hasil pertanian tanaman perdagangan seperti teh, kopi, kelapa, kina, cengkeh, tebu, karet dan masih banyak lain. 

Pertanian di Indonesia sudah dikenal luas sejak zaman nenek moyang kita. Oleh sebab itu berbagai teknik budidaya telah dikembangkan. Salah satunya adalah teknik akuaponik yang akan dibahas dalam penjelasan berikut ini. 

Apa itu Akuaponik?

Akuaponik adalah teknik alternatif untuk membudidayakan tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Teknik ini memanfaatkan ikan sekaligus menanam tanaman dalam satu wadah. Tanaman tersebut akan mendapatkan nutrisi dari kotoran ikan sementara itu kualitas air akan terjaga dengan adanya tanaman tersebut. 

Nama akuaponik berasal dari dua kata yaitu “akuakultur” yang artinya beternak ikan dan “hidroponik” yang artinya budidaya tanaman dengan menggunakan tanah. Dengan kata lain akuaponik adalah alternatif budidaya gabungan dari dua teknik tersebut. 

Ikan yang dibudidayakan dalam teknik akuaponik antara lain seperti lele, patin, bawal, bawal, gurame. Sedangkan tanamannya yaitu kangkung, bayam,  pakcoy, tomat, cabe, sawi, selada serta sayuran daun dan tanaman herbal lainnya. 

Sejarah Akuaponik 

Akuaponik bukanlah hal baru dalam dunia pertanian sebab teknik ini sudah ada bahkan sejak ribuan tahun lalu. Diperkirakan cara ini ditemukan oleh salah satu suku besar di Meksiko yaitu suku Aztec yang  tinggal di daerah rawa dan Danau Tenochtician. Tepatnya yaitu setelah berakhirnya masa berburu beralih ke masa bercocok tanam. 

Suku Aztec menyebut cara ini dengan nama Chinampas. Caranya pun masih sangat sederhana yaitu dengan menanam tanaman di atas pulau buatan di atas danau dangkal dengan menggunakan material organik dan limbah perkotaan dijadikan media tanam. Jenis ikan yang banyak dibudidayakan dalam teknik ini yakni mulai dari Misgurnus anguillicaudatus, Monopterus albus, dan ikan mas, hingga juga siput kolam. 

Sistem budaya seperti ini sudah dikenal oleh masyarakat di daratan Mesir sejak 1000 tahun sebelum Masehi. Sedangkan di Tiongkok sudah dilakukan sejak 3000 tahun lalu sebelum Masehi. 

Namun di Indonesia baru masuk pada tahun 1971 dan semakin dikembangkan pada tahun 1980an. Percobaan pertama tidak berjalan dengan mulus dan banyak menemui kendala sehingga gagal. Akuaponik baru berhasil digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika memasuki awal tahun 2000 an. 

Saat ini akuaponik telah banyak diterapkan baik untuk budidaya rumahan hingga untuk komersial. 

Komponen Akuaponik 

Budidaya akuaponik tidaklah begitu rumit dan siapapun bisa merakitnya sendiri dengan alat dan bahan yang mudah. Berikut ini adalah komponen untuk membuat akuaponik.

  • Kolam Ikan

Akuaponik merupakan teknik budidaya yang memadukan ikan dan tanaman sehingga kolam ikan adalah komponen utama yang harus disediakan. Kriteria kolam ikan yang harus dipenuhi untuk membuat akuaponik di antaranya tidak mengandung bahan kimia berbahaya, pH air terjaga, bentuk kolam ideal, kuat atau kokoh, permukaan luas serta tinggi antara 50 cm-100 cm. 

  • Wadah Tanam

Wadah tanam atau disebut juga dengan grow bed adalah tempat tanaman budidaya tumbuh. Wadah tanam dapat menggunakan apa saja asalkan sesuai dengan  instalasi akuaponik yang telah dibuat. 

Petani aquaponik biasanya menggunakan talang drum, pipa PVC, bak atau ember plastik, dan bak fiber. Bentuk ideal dari grow bed adalah dengan memiliki kedalaman sekitar 15—30 cm sehingga dapat menampung air. 

  • Pompa Air 

Pompa air merupakan salah satu komponen penting dalam teknik budidaya akuaponik. Kegunaan dari pompa air adalah sebagai sirkulasi air dari tangki ikan ke wadah tanam dan kembali lagi ke tangki.

  • Pompa Udara

Bagaimanapun semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk mendukung kehidupannya. Oleh sebab itu pompa udara tak kalah pentingnya dengan pompa air. Fungsi dari pompa udara adalah menyuplai pasokan oksigen yang diperlukan baik dalam tangki ikan maupun wadah tanam.

  • Pipa

Pipa dalam budidaya akuaponik berfungsi sebagai penyalur air dan juga udara yang berasal dari pompa air dan pompa udara. Pipa untuk membuat pompa air yakni berukuran ½—1 inch sedangkan pipa untuk pompa udara berukuran ¼—½ inci. 

Untuk menghindari tumbuhnya lumut maka sebaiknya menggunakan pipa dan selang berwarna gelap. 

  • Biofilter

Biofilter sangat dibutuhkan karena berfungsi untuk mengubah amonia dari pakan kotoran ikan menjadi nitrat sehingga tidak membahayakan ikan dan tanaman. Pemilihan biofilter dapat disesuaikan dengan jenis akuaponik yang digunakan. 

Jenis Akuaponik 

Akuaponik memiliki berbagai jenis atau model yang bisa dibuat seperti berikut ini: 

  • Jenis Akuaponik Tunggal DFT

Jenis Akuaponik Tunggal DFT atau Deep Flow Technique yaitu salah satu model akuaponik yang airnya mengalir dari bagian bawah kolam terpal menuju ke pipa tanam sayuran yang berada di atasnya lalu kembali mengalir ke kolam terpal. 

  • Jenis Akuaponik Aliran Atas

Jenis Akuaponik Aliran Atas adalah model akuaponik yang airnya mengalir dari kolam ke pipa yang terhubung ke pot. Pipa yang terdapat di atas pot akan dilubangi agar dapat mengairi tanaman di bawahnya. Dalam sehari tanaman budidaya harus terus diberi air selama minimal 8 jam. Biasanya model seperti ini dengan ukuran diameter dapat menampung ikan sebanyak 4000 ekor serta 27 lubang tanam.

  • Jenis Akuaponik Pasang Surut

lJenis Akuaponik Pasang Surut adalah teknik dimana airnya mengalir dari kolam ke bak penampung di bibir kolam. Air akan mengalir dari bawah sampai media tanam terendam melalui pipa yang telah terhubung dengan wadah tanam. 

Disebut sebagai model pasang surut karena tanaman akan terendam air selama 5 menit kemudian air akan mengalir ke bak pembuangan lalu ke kolam ikan sehingga air akan surut. 

Jenis akuaponik dengan ukuran 2×4 meter dapat digunakan untuk menampung 4000 ekor dan 26 pot tanaman.

  • Jenis Akuaponik Kolam Bertingkat

Model akuponik seperti ini memiliki sistem pengairan dari kolom paling bawah mengalir ke rak sayuran yang berada paling atas. Air yang merendam pipa sedalam 4-5 cm akan mengalir ke kolam terpal yang ada di tengah lalu dialirkan lagi  ke setiap pot di sekeliling kolam kemudian air akan kembali ke kolam terbawah.

Pot yang terdapat pada model ini memiliki satu lubang air dengan ukuran dimensi 1 meter x 5 meter. Maka akuaponik dapat menampung 2500 ekor dan 1250 ekor di kolam atas. Sementara itu lubang tanamannya bisa mencapai 211 lubang. 

  • Jenis Akuaponik Rak Sayuran Bertingkat

Model akuaponik seperti ini adalah jenis yang mengmbil air dari bak penampungan kemudian dialirkan ke rak sayuran paling atas yang kemudian turun ke rak sayuran di bawahnya. Rak sayuran bertingkat ini menggunakan sistem Deep Flow Technique atau DFT. dengan kedalaman 4-5 cm. 

Umumnya ukuran akuaponik ini berukuran 1×2 meter yang dapat menampung 500 ekor ikan dan 220-250 lubang tanam.

  • Jenis Akuaponik Rakit Apung

Sesuai dengan namanya, model ini menggunakan teknik tanaman mengapung diatas permukaan air. Dengan menggunakan model ini tanaman bisa tumbuh di dalam pipa atau pot yang diberi rockwool yang banyak digunakan oleh petani hidroponik. 

Ukuran ideal untuk model ini adalah 2x 4 meter dengan populasi ikan budidaya sebanyak 4000 ekor dengan 20 lubang tanam. 

Cara Membuat Akuaponik 

Jika kamu tertarik untuk membuat akuaponik maka kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Langkah pertama adalah dengan membuat kolam atau tangki sebagai tempat budidaya ikan. Ukuran kolam ikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan namun idealnya tidak terlalu luas. Tujuannya adalah untuk mempermudah perawatan. sebagai contoh kolam ikan yang ideal adalah yang memiliki ukuran 2×4 meter atau 3×4 meter dengan tinggi 60 cm-100 cm. Jika kolam ikan terbuat dari semen maka sebaiknya ditunggu dalam waktu tertentu agar tidak beracun.
  • Potong pipa seukuran dengan kolam ikan yang telah dibuat, kemudian beri lubang dengan ukuran 5 cm dan jarak netpot dan lubang sejauh 15 cm. 
  • Salah satu ujung pipa bagian bawah dilubangi sebesar ½ inchi.
  • Pipa yang sudah dipotong 5 cm kemudian diletakkan di dalam pipa bebas menggunakan lem.
  • Beri lubang pada salah satu ujung pipa bagian atas sebesar ½ inchi sampai 1 inchi sebagai saluran air.
  • Tutup kedua ujung pipa tersebut dan letakkan di atas kolam setelah diisi dengan benih tanaman yang sudah tumbuh.
  • Pasang pipa dari tempat penghubung pompa ke lubang yang telah dibuat.
  • Nyalakan pompa air dan udara, setelah itu ikan sekaligus tanaman siap di budidaya.

Kelebihan Akuaponik

Sistem budidaya akuaponik mendatangkan berbagai macam manfaat atau kelebihan seperti berikut ini:

  • Mendapat dua hasil produk sekaligus dalam satu kali budidaya.
  • Hemat air karena hanya membutuhkan 1/6 air untuk menanam 8 kali lebih banyak tanaman per hektar dibandingkan dengan pertanian tradisional.
  • Menggunakan pupuk alami yang bersumber dari kotoran ikan.
  • Bisa dilakukan di lahan yang sempit.
  • Menghasilkan produk pertanian yang organik.
  • Lebih efisien dan lebih produktif.
  • Ramah lingkungan karena besar dari pestisida dan herbisida.
  • Terhindar dari penyakit yang ditularkan melalui tanah.
  • Dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.

Kekurangan Akuaponik

Dibalik segudang manfaat yang ditawarkan oleh akuaponik ternyata ada juga kekurangannya yaitu sebagai berikut:

  • Membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk keperluan peralatan dan instalasi.
  • Karena menggunakan pompa air maka sistem ini sangat bergantung pada ketersediaan listrik.
  • Membutuhkan perawatan yang lebih dan keterampilan khusus. 

The post Akuaponik: Pengertian – Cara Membuat,  Kelebihan dan Kekurangannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hidroponik: Pengertian – Manfaat dan Macamnya https://haloedukasi.com/hidroponik Mon, 08 Feb 2021 02:35:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=20872 Di jaman modern seperti sekarang ini metode atau cara untuk membudidayakan tanaman sudah banyak sekali. Salah satu metode yang sering digunakan orang pada umumnya yaitu metode hidroponik. Metode menanam tanaman menggunakan hidroponik tergolong mudah dan hemat. Dikarenakan dalam menanamnya tidak membutuhkan lahan yang luas atau tanah, namun menggunakan media air. Apa itu Hidroponik? Menurut Kamus […]

The post Hidroponik: Pengertian – Manfaat dan Macamnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di jaman modern seperti sekarang ini metode atau cara untuk membudidayakan tanaman sudah banyak sekali. Salah satu metode yang sering digunakan orang pada umumnya yaitu metode hidroponik.

Metode menanam tanaman menggunakan hidroponik tergolong mudah dan hemat. Dikarenakan dalam menanamnya tidak membutuhkan lahan yang luas atau tanah, namun menggunakan media air.

Apa itu Hidroponik?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara.

Menurut Para Ahli

  • Lingga (2006)
    Hidroponik adalah sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan dengan memiliki berbagai dampak positif bagi tanaman dengan proses perawatan yang lebih praktis diterapkan dalam masyarakat perkotaan.
  • Sutiyoso (2006)
    Hidroponik adalah sistem penanam terapung yang hanya tersedia untuk berbagai tanaman sayuran yang memiliki bobot akar, batang dan daun yang lebih ringan.

Secara Umum

Hidroponik adalah metode penanaman tanaman dengan tidak menggunakan tanah dan proses dalam perawatan yang praktis.

Sejarah Hidroponik

Metode atau teknik menanam hidroponik sudah ada sejak jaman dahulu yaitu pada tahun 1627. Pada saat itu terdapat tulisan dari Francis Bacon yang menuliskan bahwa hidroponik merupakan tanaman yang juga bisa ditanam dengan media lainnya selain tanah yaitu media air.

Pada tahun 1699 dilakukan sebuah penelitian mengenai metode hidroponik yang dilakukan oleh John Woodward. Menurut hasil penelitiannya tanaman yang ditanam dengan hidroponik lebih bagus jika menggunakan media tanam yaitu air yang keruh dibandingkan air jernih.

Maka dari hasil penelitian tersebut, John menyimpulkan bahwa air yang digunakan untuk menanam tanaman tidak memiliki nutrisi yang cukup untuk membuat tanaman hidroponik menjadi subur.

Penelitian terus berjalan dan ditingkatkan tepatnya pada tahun 1842. Penelitian tersebut ditemukan oleh Julius Von Sachs dan Wilhelm Knop yang menghasilkan bahwa ada 9 elemen nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar tanaman menjadi subur

Penelitian dilanjutkan lagi pada tahun 1859 – 1865 dan dibuat nutrisi yang di dalamnya terkandung 9 elemen nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dan bentuknya seperti larutan. Penelitian ini menjadi cikal bakal dari munculnya hidroponik.

Hasil dari beberapa penelitian yang dilakukan menegaskan bahwa menanam tidak hanya menggunakan tanah saja, melainkan bisa menggunakan media tanam lainnya seperti air. Pada abad ke-19 penelitian dari hidroponik semakin meluas.

Perkembangan Hidroponik di Indonesia

Metode penanaman hidroponik mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1980 dan diperkenalkan oleh Bob Sadino kepada masyarakat luas. Awalnya cara penanaman hidroponik dilakukan hanya untuk hobi saja.

Namun, hidroponik sekarang ini bukan hanya sekedar hobi saja melainkan sudah menjadi budidaya tanaman yang modern. Metode hidroponik semakin lama semakin berkembang dan meluas, ditambah lagi dengan di daerah perkotaan yang tidak dapat menanam tanaman sesuka hatinya karena tidak adanya lahan.

Menanam menjadi mudah seiring dengan adanya metode hidroponik dan hidroponik menjadi alternatif yang tepat bagi masyarakat apabila ingin menanam tanaman yang tidak membutuhkan lahan, terutama untuk masyarakat perkotaan dan masyarakat modern.

Manfaat Hidroponik

  • Metode penanaman secara hidroponik dapat menghasilkan kualitas tanaman yang lebih baik.
  • Metode hidroponik menghemat tenaga dan waktu.
  • Metode hidroponik bisa terhindar dari berbagai penyakit dan hama pada tumbuhan.
  • Penggunaan pupuk dalam metode ini menjadi lebih hemat.
  • Metode hidroponik menghemat lahan dan tidak memerlukan lahan yang luas.
  • Tanaman yang ditanam dengan metode hidroponik dapat tumbuh dengan cepat.

Macam Hidroponik

Metode penanaman hidroponik dapat dibagi menjadi tiga jenis diantaranya yaitu:

Aeroponik

Aeroponik

Aeroponik merupakan salah satu budidaya menanam hidroponik. Aeroponik berasal dari kata aero dan phonic. Aero memiliki arti udara dan phonic yang berarti cara budidaya. Secara harafiah memiliki arti yaitu bercocok tanam di udara.

Jenis aeroponik pertama kali dikembangkan oleh Dr. Franco Massantini, Italia. Dan di Indonesia perintis dari hidroponik jenis aeroponik yaitu Amazing Farm di tahun 1998 di Lembang, Bandung.

Fertigasi

Fertigasi

Fertigasi merupakan salah satu jenis dari metode hidroponik yaitu teknik aplikasi unsur hara melalui sistem irigasi. Keuntungan menggunakan metode hidroponik jenis fertigasi ini adalah biaya tenaga kerja untuk dapat memberi pupuk bisa dikurangi.

Dikarenakan pemberian pupuk dapat dilakukan secara bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lainnya yaitu peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara dikarenakan pupuk diberikan dalam jumlah yang sedikit, namun berkelanjutan.

NFT

NFT

Jenis metode hidroponik NFT ini merupakan metode tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersikulasi sehingga tanaman mendapatkan nutrisi, ari dan oksigen yang cukup.

Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik

Kelebihan Hidroponik

  • Hemat Lahan
    Menanam dengan cara hidroponik ternyata jauh lebih mudah dan menghemat lahan dibandingkan dengan menanam menggunakan metode biasa yang membutuhkan lahan. Hal ini dikarenakan hidroponik bisa tumbuh dan berkembang pada instalasi pipa.
  • Cukup Mudah dan Praktis
    Menanam hidroponik akan lebih mudah dan juga praktis, dikarenakan tidak memerlukan cacing atau lainnya agar dapat menggemburkan tanah. Namun jika ingin hasil tanam hidroponik yang memuaskan juga dibutuhkan ilmu mengenai hidroponik juga.
  • Hasil Panen Banyak
    Meskipun dengan lahan yang minim, jika menanam dengan hidroponik dilakukan secara tekun akan menghasilkan panen yang cukup banyak. Hal ini juga dikarenakan instalasi hidroponik dilakukan secara bertingkat sehingga dapat menampung banyak tanaman.
  • Bebas Hama
    Menanam hidroponik seperti sayur dan buah tidak mudah diserang oleh penyakit. Sayur akan tumbuh lebih sehat dan juga bersih, karena dalam menanam hidroponik tidak menggunakan pestisida.

Kekurangan Hidroponik

  • Modal Cukup Besar
    Saat pertama kali ingin menanam hidroponik memerlukan modal yang besar, terutama dalam skala yang besar modal juga harus sesuai dengan yang dikeluarkan. Beberapa peralatan tersebut yaitu pipa, pompa akuarium, set bor, slang dan lainnya.
  • Perlengkapan sukar di dapatkan
    Peralatan yang dibutuhkan untuk hidroponik ternyata cukup langka dan tidak semua toko pertanian menjual peralatan hidroponik.
  • Keterampilan Khusus
    Dalam menanam hidroponik dibutuhkan keterampilan khusus juga seperti menanam, membibit, menyemai dan perawatannya.
  • Ketelitian Ekstra
    Dibutuhkan ketelitian yang ekstra untuk menanam hidroponik. Petani juga harus mengontrol nutrisi dan tingkat keasaman PH pada tanaman secara berkala dan juga pemberian nutrisi pada tanamannya.

Contoh Tanaman Hidroponik di Indonesia

  • Selada
    Selada merupakan salah satu jenis dari tanaman yang biasanya ditanam menggunakan metode hidroponik dan tergolong mudah untuk penanamannya. Selada juga memiliki nilai ekonomis, karena masyarakat juga suka mengkonsumsinya.
  • Kangkung
    Biasanya tanaman kangkung juga ditanam menggunakan metode hidroponik dan merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Cara menanam kangkung dengan metode hidroponik juga cukup mudah sehingga banyak dari masyarakat Indonesia yang menanam tanaman kangkung ini.
  • Cabai
    Tanaman cabai juga biasanya ditanam menggunakan metode hidroponik dikarenakan cabai juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Cabai sering digunakan sebagai bumbu masakan oleh masyarakat Indonesia.
  • Bayam
    Bayam juga merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bayam ini biasanya juga ditanam menggunakan metode hidroponik sehingga menghasilkan kualitas bayam yang baik.
  • Stroberi
    Banyak orang orang yang membudidayakan tanaman stroberi dengan metode hidroponik, dikarenakan buah ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Namun, harus dipahami bahwa suhu dingin untuk teknik penanaman juga harus diperhatikan.

Media Tanam Hidroponik

  • Rockwool
    Media tanam rockwool ini sifatnya ramah lingkungan dan biasanya digunakan baik di skala rumahan atau industri. Rockwool terbuat dari kombinasi batu bara, batuan banasit dan batu kapur yang dipanaskan di suhu 1600 derajat celsius.
  • Expanded Clay
    Expanded clay ini termasuk ke dalam media tanam hidroponik dan memiliki bentuk seperti bulatan lempung yang berukuran seperti kelereng.
  • Hidrogel
    Hidrogel ini merupakan media tanam yang terbuat dari kristal polimer dan memiliki kemampuan daya serap yang cukup tinggi. Biasanya hidrogel digunakan pada tanaman hias.
  • Zeolit
    Zeolit merupakan media tanam mineral kristal alumina terhidrasi yang mengandung kation kation alkali. Sehingga cocok untuk metode tanam hidroponik.
  • Perlit
    Perlit terbuat dari batuan silika yang dipanaskan dan memiliki kelebihan yaitu kemampuan yang baik dalam menyimpan unsur hara dan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.
  • Serbuk Sabut Kelapa
    Serbuk sabut kelapa memiliki daya tampung air yang banyak hingga 73%. Namun serbuk kelapa juga memiliki kekurangan yaitu terdapat zat yang mampu menghambat pertumbuhan tanaman yaitu zat tanin.

Permasalahan Hidroponik di Indonesia

  • Listrik 24 jam
    Tanaman juga memerlukan waktu untuk beristirahat dan umumnya selama 7-8 jam di dalam satu hari. Tanaman beristirahat tidak menyerap unsur hara yang ada disekitarnya. Namun tingkat kelembapan harus tetap terjaga agar akarnya tidak mengalami kekeringan dan layu. Nutrisi yang diperlukan berasal dari aliran pompa. Jika listrik mati maka pompa juga akan mati. Maka dibutuhkan listrik menyala 24 jam.
  • Daun Rusak
    Pada saat terjadi hujan dapat membuat tingkat kelembapan meningkat dan muncul cendawan yang dapat menyebabkan daun tanaman menjadi rusak. Cara mengatasi hal ini yaitu dengan menutup daun menggunakan plastik.
  • Debit Air
    Dalam budidaya menggunakan hidroponik memerlkukan debit air sekitar 1 – 2 liter setiap menitnya.
  • Lumut yang muncul di Selang Plastik
    Cara untuk membersihkan lumut yang ada di dalam selang dengan merendam selang menggunakan air panas. Kemudian ditambahkan 1 sdm pemutih per galon ketika akan membersihkan lumutnya.

The post Hidroponik: Pengertian – Manfaat dan Macamnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
9 Metode Budidaya Tanaman Jahe yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/metode-budidaya-tanaman-jahe Tue, 15 Dec 2020 03:57:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16962 Budidaya tanaman jahe harus dilakukan dengan baik agar mendapatkan produktivitas yang tinggi. Berikut merupakan metode budidaya tanaman jahe: 1. Pembibitan Benih yang digunakan harus berasal dari tanaman yang sehat dan tua minimal berumur 10 bulan. Ciri-ciri benih yang baik diantaranya kulit licin, keras dan tidak mudah mengelupas, serta memiliki warna kulit yang mengkilap. 2. Persiapan […]

The post 9 Metode Budidaya Tanaman Jahe yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Budidaya tanaman jahe harus dilakukan dengan baik agar mendapatkan produktivitas yang tinggi. Berikut merupakan metode budidaya tanaman jahe:

1. Pembibitan

Benih yang digunakan harus berasal dari tanaman yang sehat dan tua minimal berumur 10 bulan. Ciri-ciri benih yang baik diantaranya kulit licin, keras dan tidak mudah mengelupas, serta memiliki warna kulit yang mengkilap.

2. Persiapan Lahan

Sebelum dilakukan penanaman, lahan budidaya harus diolah terlebih dahulu untuk menciptakan tanah yang gembur. Selain itu tanah juga harus dibersihkan dari gulma.

Pengolahan tanah dilakukan dengan cara mencangkul tanah sedalam 30 cm. Setelah tanah diolah dan digemburkan, dibuat bedengan, sistem guludan atau dengan sistim parit.

3. Penanaman

Jarak tanam yang disarankan adalah 40 cm x 30 cm. Setelah jahe ditanam perlu ditutup dengan mulsa. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi tanah terutama di bagian permukaan, dan juga mengurangi erosi karena mulsa mampu menahan aliran air.

4. Pemupukan

Pemberian pupuk dimaksudkan agar unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman tersedia cukup. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk kimia konvensional

5. Penyulaman

Penyulaman dilakukan terhadap tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak baik. Penyulaman dilakukan pada umur 1-1,5 bulan dengan menggunakan benih cadangan yang telah diseleksi dan disemaikan.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang menyerang tanaman budidaya harus dikendalikan untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan secara mekanik, biologi dengan pemanfaatan musuh alami dan secara kimia dengan pestisida.

7. Penyiangan

Penyiangan perlu dilakukan sampai tanaman jahe berumur 6-7 bulan.

8. Pembumbunan

Pembumbunan dilakukan dengan cara menimbun pangkal batang dengan tanah setebal 5 cm dan dilakukan pada waktu telah terbentuk rimpang dengan 4-5 anakan.

9. Panen

Pemanenan jahe umumnya dilakukan setelah umur 8-12 bulan.

The post 9 Metode Budidaya Tanaman Jahe yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Tumbuhan yang Hidup di Dataran Rendah Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/tumbuhan-yang-hidup-di-dataran-rendah Thu, 28 May 2020 01:11:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6767 Setelah mempelajari berbagai tumbuhan yang hidup di dataran tinggi, kali ini kita akan membahas tumbuhan yang hidup di dataran rendah. Dataran rendah merupakan daerah yang memiliki suhu antara 23℃-28℃. Daerah ini cocok untuk pemukiman, namun kurang cocok untuk pertanian atau budidaya tanaman karena suhunya yang panas meskipun daerah dataran rendah memiliki curah hujan yang cukup. […]

The post 10 Tumbuhan yang Hidup di Dataran Rendah Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah mempelajari berbagai tumbuhan yang hidup di dataran tinggi, kali ini kita akan membahas tumbuhan yang hidup di dataran rendah.

Dataran rendah merupakan daerah yang memiliki suhu antara 23℃-28℃. Daerah ini cocok untuk pemukiman, namun kurang cocok untuk pertanian atau budidaya tanaman karena suhunya yang panas meskipun daerah dataran rendah memiliki curah hujan yang cukup.

Daerah dataran rendah merupakan daerah dengan ketinggian 0-200 mdpl. Daerah ini umumnya berlokasi di wilayah pantai dan dekat dengan hilir sungai.

Berikut ini tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh di dataran rendah:

1. Buah Mangga

Tanaman-pohon-mangga

Mangga adalah tanaman buah yang jamak kita jumpai ada di sekeliling kita.

Buah mangga merupakan buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah ini cocok di tanam di dataran rendah.

Daerah yang terkenal dengan buah mangganya yaitu daerah Situbondo di pesisir utara Jawa Timur.

Buah mangga memiliki banyak jenis, antara lain:

  • Mangga manalagi
  • Mangga arumanis
  • Mangga golek
  • Mangga madu
  • Mangga kemang
  • Mangga lalijiwo.

2. Buah Rambutan

Tanaman rambutan sangat sering kita jumpai di pekarangan-pekarangan yang terletak di dataran rendah.

Habitat yang cocok untuk rambutan adalah daerah dataran rendah dengan ketinggian 30-500 mdpl, sementara pada ketinggian dibawah 30 mdpl produksi buah rambutan tidak akan optimum.

Buah rambutan dapat diolah menjadi banyak produk antara lain:

  • Rambutan binjai
  • Rambutan rapiah
  • Rmbutan narmada
  • Rambutan sinyonya.

3. Buah Leci

tanaman-leci

Buah dengan rasa yang manis dan segar yang biasanya digunakan dalam membuat sirup ini mampu hidup di dataran rendah.

Buah leci sebaiknya ditanam saat musim penghujan antara bulan November-Januari karena suhu pada dataran rendah akan menurun sehingga tidak perlu melakukan penyiraman setiap hari.

4. Buah Pisang

tanaman-pisang

Tanaman pisang sering kita jumpai di sekitar pekarangan rumah. Tanaman pisang merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.

Selain bagus untuk program diet, tanaman pisang juga mengandung serat, vitamin B6 dan C, karbohidrat, gula, kalium, mineral, protein dan lainnya.

Beberapa jenis tanaman pisang antara lain:

  • Pisang ambon
  • Pisang cavendish
  • Pisang mas
  • Pisang susu
  • Pisang raja.

5. Buah Jeruk

tanaman-jeruk

Di Indonesia, buah jeruk merupakan tanaman yang sudah umum dibudidayakan.

Buah jeruk dapat tumbuh di tanah lempung maupun lempung berpasir dengan pH 5,6-7 dan suhu 20℃-33℃.

Jeruk dapat dikembang biakkan secara vegetatif maupun generatif. Untuk vegetatif jeruk dapat diperbanyak dengan stek, sementara untuk generatif dengan biji.

Beberapa jenis buah jeruk antara lain:

  • Jeruk nipis
  • Jeruk purut
  • Jeruk keprok
  • Jeruk bali
  • Jeruk kingking.

Selain menyegarkan, buah jeruk juga mengandung vitamin C.

6. Buah Jambu

tanaman-jambu

Selain banyak diminati oleh masyrakat, buah jambu juga dapat dibudidayakan di dataran rendah. Buah jambu sering digunakan dalam olahan minuman.

Selain itu, buah jambu juga memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan hipertensi, mencegah kanker dan sebagainya.

7. Buah Nanas

tanaman-nanas

Buah nanas merupakan buah yang kaya akan sumber mineral dan vitamin. Nanas secara umum diolah menjadi selai.

Buah nanas dapat tumbuh di daerah dataran rendah dengan ketinggian 100-200 mdpl.

Tanaman nanas tumbuh optimum pada ketinggian 100-700 mdpl, namun di daerah dataran tinggi tanaman ini mampu tumbuh sampai pada ketinggian 1200 mdpl.

8. Bunga Anggrek

tanaman-anggrek-1

Bunga anggrek tumbuh dengan optimum pada suhu 21℃, namun bunga ini mampu hidup dengan suhu yang mencapai 30℃.

Terdapat ±36 spesies anggrek yang mampu hidup pada di daerah panas. Bunga anggrek dikenal cantik, memilliki bunga yang dapat mekar dengan daun dan batang yang kuat.

9. Bunga Rain Lily

tanaman-rain-lily

Bunga rain lily merupakan tanaman hias yang cocok dibudidayakan di dataran rendah.

Pada umumnya, bunga rain lily memiliki 6 mahkota yang meruncing di bagian pangkal.

Bunga ini memiliki variasi warna kuning, merah muda, dan putih. Bunga rain lily memiliki karakteristik daun seperti pita, mengkilap dan berwarna hijau gelap, dan beraroma lembut.

10. Bunga Mawar

tanaman-mawar

Bunga mawar merupakan tanaman hias yang dikenal sebagai ratu segala bunga karena keindahannya, bunga mawar juga sering disebut-sebut dalam karya seni sastra.

Bunga mawar dapat tumbuh di berbagai lokasi termasuk dapat tumbuh di dataran rendah.

The post 10 Tumbuhan yang Hidup di Dataran Rendah Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>