bunyi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bunyi Mon, 08 Aug 2022 03:24:28 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico bunyi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/bunyi 32 32 Taraf Intensitas Bunyi yang Memiliki Intensitas : Rumus, dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/taraf-intensitas-bunyi-yang-memiliki-intensitas Mon, 08 Aug 2022 03:24:26 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37728 Intensitas bunyi adalah jumlah energi bunyi per satuan waktu (daya) yang menembus tegak lurus suatu bidang per satuan luas. l = P/A atau l = P/4πr2 Keterangan : l = intensitas bunyi (W/m2) P = daya (W) A = luas penampangan (m2) r = jarak titik ke sumber bunyi (m) Intensitas bunyi di suatu tempat […]

The post Taraf Intensitas Bunyi yang Memiliki Intensitas : Rumus, dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Intensitas bunyi adalah jumlah energi bunyi per satuan waktu (daya) yang menembus tegak lurus suatu bidang per satuan luas.

l = P/A atau l = P/4πr2

Keterangan :

  • l = intensitas bunyi (W/m2)
  • P = daya (W)
  • A = luas penampangan (m2)
  • r = jarak titik ke sumber bunyi (m)

Intensitas bunyi di suatu tempat berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya, makin jauh ari sumber bunyi, makan intensitasnya semakin kecil.

l1/l2 = (r2/r1)2

Taraf intensitas bunyi adalah logaritma perbandngan intensitas buny terhadap intensitas ambang. Secara matematis, taraf intensitas bunyi didefiniskan sebagai :

TI = 10log l/l0

Keterangan :

  • TI = taraf intensitas bunyi (dB)
  • l = intensitas bunyi (W/m2)
  • l0 = intensitas ambang= 10 W/m2

Taraf intensitas bunyi dibagi menjadi dua, yaitu :

Rumus Taraf intensitas bunyi oleh beberapa sumber intensitas sama

TI = TI0 + log n2/n1

Keterangan :

  • TI = taraf intensitas bunyi (dB)
  • TI0 = taraf intensitas bunyi dengan jumlah sumber mula-mula (dB)
  • n1 = banyaknya sumber bunyi mula-mula
  • n2 = banyaknya sumber bunyi akhir

Rumus Taraf intensitas bunyi akibat perbedaan lokasi

TI = TI0 – 20log.r2/r1

Keterangan :

  • TI = taraf intensitas bunyi (dB)
  • TI0 = taraf intensitas bunyi dari jarak mula-mula (dB)
  • r2 = jarak akhir dari sumber bunyi (m)
  • r1 = harak awal dari sumber bunyi (m)

Contoh soal

1. Diketahui taraf intensitas bunyi sebuah mesin X adalah 45dB (I0 = 10-12 W/m2). Perbandingan taraf intensitas bunyi untuk 10 mesin X dengan 100 mesin X adalah…

Pembahasan :

taraf intensitas 10 mesin (TI10)/taraf intensitas 10 mesin ((TI100) = TI + 10 log n/TI + 10 log n

TI10/TI100 = 45 + 10 long 10/ 45 + 10 log 100

TI10/TI100 = 45 + 10 / 45 + 20

TI10/TI100 = 55/65

TI10/TI100 = 11/13 = 11:13

The post Taraf Intensitas Bunyi yang Memiliki Intensitas : Rumus, dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Resonansi Bunyi: Pengertian, Rumus dan Contohnya https://haloedukasi.com/resonansi-bunyi Tue, 05 Apr 2022 01:26:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33403 Pengertian Resonansi Bunyi Resonansi berasal dari bahasa latin yang berarti bergema atau terdengar bersamaan pada suara keras. Kata resonansi tidak bisa lepas dari istilah getaran dan bunyi. Hal ini disebabkan karena resonansi akan menghasilkan bunyi(suara) akibat adanya getaran. Resonansi bunyi adalah sebuah kejadian dimana sebuah benda ikut bergetar akibat adanya getaran yang berasal dari sumber […]

The post Resonansi Bunyi: Pengertian, Rumus dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Resonansi Bunyi

Resonansi berasal dari bahasa latin yang berarti bergema atau terdengar bersamaan pada suara keras. Kata resonansi tidak bisa lepas dari istilah getaran dan bunyi. Hal ini disebabkan karena resonansi akan menghasilkan bunyi(suara) akibat adanya getaran.

Resonansi bunyi adalah sebuah kejadian dimana sebuah benda ikut bergetar akibat adanya getaran yang berasal dari sumber bunyi. Kondisi resonansi bunyi hanya dapat terjadi saat keduanya, benda dan sumber bunyi, memiliki frekuensi yang sama.

Resonansi bunyi tidak hanya dapat terjadi pada benda padat saja. Benda cair atau gas disekitat sumber bunyi juga dapat beresonansi. Semua jenis benda dapat beresonansi asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan sumber bunyi.

Manfaat Resonansi Bunyi

Walaupun terdengar sepele dan tidak menarik, namun satu getaran saja dapat menghasilkan bunyit tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, resonansi ini memiliki banyak manfaat untuk keberlangsungan hidup, beberapa diantaranya adalah :

  • Resonansi menghasilkan suara pada alat musik dengan frekuensi yang berbeda. Hal tersebut membuat adanya nada-nada dan suara khas dari masing-masing alat musik.
  • Resonansi menghasilkan suara merdu pada alat musik klasik dan tradisional. Hal tersebut dapat membuat suara alat musik tersebut dapat terdengar dengan lebih keras.
  • Resonansi pada pita/membran suara menyebabkan setiap manusia dapat mengeluarkan suara.
  • Resonansi pada gendang telinga menyebabkan setiap percakapan yang dikeluarkan dari pita suara dapat terdengar. Gendang telinga sangatlah tipis dan mudah beresonansi dengan suara audiosonik.

Sifat Resonansi Bunyi

Berikut adalah sifat resonansi bunyi, yaitu:

  • Dapat ditulis dalam beberapa struktur Leweis, atau disebut juga struktur resonan.
  • Tidak ada satupun dari struktur tersebut yang melambangkan bentuk/format asli dari molekul yang bersangkutan.
  • Antara struktur yang saling beresonansi bukanlah isomer.
  • Elektron valensi dan elektron tidak berpasangan pada masing-masing struktur Leweis pasti memiliki jumlah yang sama.
  • Tidak ada panjang ikatan yang khas antar orde ikatan bertolak belakang pada setiap strukturnya.
  • Struktur dengan energi yang lebih rendah dikomparasikan energi setiap struktur resonan.

Struktur Resonansi Bunyi

Struktur resonansi bunyi merupakan salah satu dari dua atau lebih struktur Leweis terhadap satu molekul. Struktur resonansi bunyi tidak bisa dinyatakan secara tepat hanya dengan satu struktur Leweis saja.

Masing-masing struktur resonansi dapat melambangkan struktur Leweis pada 1 ikatan kovalen di masing-masing pasang atom. Struktur molekul dapat terdiri dari beberapa stuktur Leweis yang diapaki bersama-sama. Namun, struktur tersebut tidaklah tetap karena adanya isolasi antara ikatan rangkap dengan elektron bolak-balik.

Struktur pada bunyi resonan mungkin juga merupakan peralihan dari dua struktur resonan. Bentuk peralihan ini disebut juga dengan hibrida resonan.

Rumus Resonansi Bunyi

Cepat rambat gelombang bunyi dapat dihitung pada kondisi resonansi bunyi. Perhitungan ini telah terbukti dengan sebuah eksperimen resonansi bunyi dengan tabung, air, dan garpu tala.

Awalnya, tabung diisi dengan air sampai penuh. Garpu tala kemudian digetarkan dekat dengan mulut tabung. Tindakan tersebut diulang beberapa kali pada ketinggian air tabung yang berbeda-beda.

Air tabung yang berkurang akan membuat kolom udara dalam tabung menjadi lebih tinggi. Kolom udara dapat dihitung dari mulut tabung hingga ke permukaan air tabung. Jika pada ketinggian air tertentu ada suara dengung yang lebih keras saat garpu tala dipukul, maka saat itulah terjadi resonansi.

Resonansi bunyi adalah kondisi memperkuat bunyi asli sehingga bunyi asli dapat terdengar lebih nyaring dan keras. Oleh karena itu, rumus resonansi bunyi dapat ditulis dengan :

rumus cepat rambat bunyi
rumus cepat rambat bunyi

Selain dengan rumus tersebut, anda juga dapat menggunakan rumus :

rumus panjang gelombang
rumus mencari panjang gelombang

Beberapa persamaan-persamaan pada resonansi oleh garputala adalah:

persamaan resonansi bunyi
Persamaan resonansi garpu tala

Syarat Terjadinya Resonansi Bunyi

Resonansi bunyi dapat terjadi apabila kondisi memenuhi syarat berikut, yaitu:

  • Ada sumber bunyi (benda bergetar)
  • Ada medium perantara dari perambatan suara, bisa benda padat atau udara
  • Ada benda atau penerima bunyi
  • Frekuensi alami sumber dan penerima adalah sama

Contoh Resonansi Bunyi

Beberapa contoh resonansi bunyi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut, yaitu:

  • Suara Bedug

Resonansi dari suara bedug masjid saat dipukul menjelang adzan. Kulit sapi (membran bedug) yang bergetar saat dipukul memiliki frekuensi yang sama dengan udara dalam rongga bedug.

  • Suara Gitar

Gitar yang dipetik akan menghasilkan suara nyaring. Udara pada bagian dalam rongga gitar ikut bergetar saat senar dipetik akibat memiliki frekuensi alami yang sama dengan senar. Resonansi tersebut menghasilkan pola gelombang stasioner dengan perut dan simpul gelombang pada panjang gelombang tertentu.

  • Suara Manusia

Saat seseorang berbicara. Selaput suara manusia dapat beresonansi dengan udara disekitarnya sehingga suara dapat terdenga dengan jelas.

Contoh Soal Resonansi Bunyi

Soal Pertama: Sebuah garputala digetarkan pada mulut tabung. Tabung setinggi 30 cm tersebut diisi dengan air secara perlahan sembari diukur ketinggiannya. Saat ketinggian air mencapai 10 cm, suara dari garputala terdengar sangat keras. Berapakah panjang gelombang bunyi garputala?

penyelesaian soal 1
Penyelesaian dan Jawaban Soal Pertama

Soal Kedua: Seorang anak melakukan percobaan resonansi dengan garputala pada frekuensi alaminya 500 HZ. Jika resonansi kedua terjadi saat kolom udara 54 cm, berapa kecepatan merambat gelombang bunyi pada percobaan tersebut?

penyelesaian soal 2
Penyelesaian dan Jawaban Soal Kedua.

The post Resonansi Bunyi: Pengertian, Rumus dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Proses Mendengar Bunyi pada Telinga Manusia https://haloedukasi.com/proses-mendengar-bunyi Tue, 10 Aug 2021 06:22:44 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26131 Telinga merupakan salah satu bagian dari tubuh yang berfungsi sebagai alat untuk mendengar. Dengan mendengarkan suatu suara atau bunyi manusia dapat berkomunikasi atau bahkan mengetahui hal-hal seperti peringatan sehingga tubuh dapat segara merespon. Ternyata suara atau bunyi yang didengar oleh manusia harus melewati beberapa proses sampai akhirnya dapat dikenali oleh tubuh manusia. Ternyata masih banyak […]

The post Proses Mendengar Bunyi pada Telinga Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Telinga merupakan salah satu bagian dari tubuh yang berfungsi sebagai alat untuk mendengar. Dengan mendengarkan suatu suara atau bunyi manusia dapat berkomunikasi atau bahkan mengetahui hal-hal seperti peringatan sehingga tubuh dapat segara merespon.

Ternyata suara atau bunyi yang didengar oleh manusia harus melewati beberapa proses sampai akhirnya dapat dikenali oleh tubuh manusia. Ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana proses mendengar bunyi.

Sebelum mengetahui proses mendengar bunyi pada manusia, tidak ada salahnya untuk mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari telinga.

Telinga manusia terbagi menjadi tiga bagian utama yakni bagian luar, tengah, dan dalam. Ketika sedang mendengarkan suatu bunyi, ketiga bagian ini bekerja secara berkesinambungan.

Salah satu bagian yang ada di dalam telinga bernama saluran eustachius berfungsi menjaga tekanan udara agar suara tersalurkan dengan baik ke dalam telinga. Lalu apa saja bagian-bagian dari telinga yang dapat mendukung proses mendengar bunyi agar terdengar baik?

  • Telinga Luar

Telinga luar merupakan bagian yang terdiri atas daun telinga dan saluran telinga. Bagian telinga luar berfungsi mengirimkan suara ke bagian membran timpani atau gendang telinga.

Daun telinga atau pinna terbuat dari tulang rawan yang dilapisi oleh kulit. Daun telinga berfungsi mengumpulkan suara serta menyalurkannya ke bagian saluran telinga.

Saluran telinga dengan panjang sekitar 4 cm mempunyai bagian luar dan bagian dalam. Pada bagian luar dilapisi oleh kulit berbulu, mengandung kelenjar dan minyak pembentuk kotoran telinga. Sedangkan rambut-rambut yang tumbuh pada bagian luar saluran telinga berfungsi untuk melindungi telinga dari kotoran yang dapat masuk ke dalam telinga.

  • Telinga Tengah

Telinga bagian tengah merupakan suatu ruang yang berisi udara, terhubung pada bagian belakang hidung melalui tabung tipis dan panjang bernama tabung eustachius. Pada bagian tengah telinga terdapat tiga tulang penting yakni malleus, incus, dan stapes yang berfungsi menyalurkan suara yang berasal dari membran timpani menuju bagian dalam telinga.

Pada bagian dinding luar telinga tengah terdapat membran timpani, sedangkan di dinding bagian dalam disebut sebagai koklea. Untuk bagian atas dari telinga tengah membentuk tulang di bagian bawah lobus tengah otak.

  • Telinga Dalam

Pada bagian telinga dalam terdapat labirin bertulang dan labirin membran yang posisinya berada satu di dalam satu lainnya.

Labirin bertulang mempunyai rongga yang terisi oleh kanal berbentuk lingkaran, berfungsi menjaga keseimbangan. Selain itu, bagian dalam juga berfungsi menyalurkan suara ke sistem sarat pusat atau otak.

Proses mendengarkan bunyi atau suara berawal dari adanya getaran atau gelombang suara yang ditangkap oleh telinga bagian luar. Segara macam benda yang bergetar akan menghasilkan suara. Getaran tersebut menghasilkan tekanan ke udara dan dikenal dengan sebutan gelombang udara.

Telinga manusia dapat mendengar suara dengan frekuensi sebesar 1.000-4.000 hertz (Hz), sedangkan untuk bayi mampu mendengar suara yang berfrekuensi antara 20-20.000 Hz.

Setelah tertangkap oleh telinga bagian luar, getaran atau gelombang suara diteruskan ke bagian saluran telinga yang nantinya memberikan tekanan atau pukulan pada membran timpani (gendang telinga). Saat membang timpani bergetar maka getarannya diteruskan ke bagian tulang pendengaran yakni malleus, incus, dan stapes yang berada di bagian telinga tengah.

Keberadaan ketiga tulang pendengaran ini memperkuat getaran tersebut untuk mengirimkannya ke telinga bagian dalam tepatnya pada bagian koklea. Ketika telah mencapai telinga bagian dalam, getaran menyebabkan cairan yang berada di dalam koklea bergetar sehingga membuat gelombang suara berjalan di sepanjang membran basilar.

Sel-sel rambut yang berada di membran basilar adalah sel sensorik. Sedangkan sel-sel rambut dekat dengan ujung lebar koklea akan mendeteksi suara bernada tinggi dan yang lebih dekat ke bagian tengah mendeteksi suara bernada rendah.

Ketika sel-sel rambut bergerak, terdapat komponen mirip rambut yang amat kecil bernama stereocilia, bertengger di atas sel-sel rambut, berbenturan dengan struktur dan lengkungan di bagian atasnya. Hal inilah menyebabkan stereocilia terbuka, yang nantinya getaran suara diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke bagian saraf pendengaran yang berada di otak.

Suara yang telah sampai ke otak akan diubah menjadi suara atau bunyi yang kita kenal dan pahami selama ini.

Hubungan Otak dengan Proses Pendengaran

Ternyata otak mampu membuat seseorang dapat mendengar dan melakukan komunikasi dengan jelas meskipun berada di ruangan ramai sekalipun. Hal ini dikenal dengan istilah efek pesta koktail atau cocktail party effect.

Akan tetapi seiring bertambahnya usia seseorang, kemampuan untuk mendengar di ruangan yang ramai terus berkurang. Bahkan akan bertambah buruk jika seseorang mengalami gangguan telinga dan pendengaran.

Selain itu otak membantu seseorang mengetahui arah atau sumber suara berasal. Hal ini biasanya terjadi setelah proses mendengar bunyi terjadi. Dengan begitu seseorang akan dengan mudah menemukan atau bahkan menoleh untuk mencari pembicara atau sumber suara.

Tidak hanya itu saja, rangsangan suara juga menghasilkan interaksi ke bagian otak lain untuk memberikan respon yang tepat. Misal ketika mendengar suara telepon selular yang berbunyi, tubuh akan bergerak untuk segera mengambil telepon selular tersebut untuk mengetahui siapa yang telah menghubunginya.

The post Proses Mendengar Bunyi pada Telinga Manusia appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kebisingan: Pengertian, Jenis dan Sumbernya https://haloedukasi.com/kebisingan Wed, 28 Oct 2020 04:35:32 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12916 Pengertian Kebisingan Sebelum mengenal kebisingan, perlu diketahui arti dari bunyi dan bising. Bunyi merupakan gelombang suara yang sampai ke telinga manusia melalui medium udara. Bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu sehingga menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan manusia. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (Kepmen LH) Nomor 48 tahun […]

The post Kebisingan: Pengertian, Jenis dan Sumbernya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Kebisingan

Sebelum mengenal kebisingan, perlu diketahui arti dari bunyi dan bising. Bunyi merupakan gelombang suara yang sampai ke telinga manusia melalui medium udara.

Bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu sehingga menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan manusia.

Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (Kepmen LH) Nomor 48 tahun 1996, kebisingan adalah seluruh jenis suara atau bunyi yang tidak diharapkan dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Kebisingan termasuk ke dalam pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan bukan hanya berasal dari polutan atau gas-gas berbahaya yang ada di udara, kebisingan dan bau juga termasuk ke dalam pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu diketahui arti, jenis, sumber, dan dampaknya bagi kesehatan manusia.

Kebisingan dinyatakan dalam satuan yang biasa disebut dengan desibel atau dB.

Jenis-Jenis Bising

  • Bising Continuous

Kebisingan terus menerus pada suatu tempat. Contohnya adalah suara mesin yang selalu hidup yang berasal dari lokasi industri.

  • Bising Intermitten

Bunyi bising tidak terjadi secara terus menerus, tetapi ada masa tenangnya. Contohnya adalah suara pesawat terbang yang akan lepas landas dari bandara.

  • Bunyi Impulsive

Durasi bising hanya dalam sepersekian detik. Contohnya adalah suara ledakan bom.

Sumber Bising

  • Transportasi

Bising karena kendaraan bermotor, pesawat terbang, helikopter, dan kereta api.

  • Konstruksi

Bisingnya berasal dari suara mesin diesel dan peralatan lain yang digunakan di lokasi konstruksi, seperti alat bor dan lainnya.

  • Pemukiman

Sumber bisingnya berasal dari aktivitas perumahan, seperti suara musik yang dihidupkan dengan volume yang tinggi, suara akibat renovasi rumah, suara teriakan di dalam rumah, dan lain-lain.

  • Kegiatan industri

Bising di kegiatan industri biasanya berasal dari mesin-mesin yang digunakan dalam pengolahan material serta dari turbin gas dan uap.

  • Bising karena sebab-sebab tertentu

Bising juga bisa terjadi karena adanya peristiwa alam (suara guntur, suara hujan es), perang, pertunjukan atau konser dan bising karena demonstrasi.

Contoh Bunyi pada Tingkat Bising Tertentu

Berikut adalah contoh-contoh bunyi pada tingkat bising tertentu:

  • Tingkat bising 10 dB : suara daun-daun jatuh dari pohonnya
  • 15 dB : suara manusia berbisik-bisik
  • 30-40 dB : suara perumahan
  • 50 dB : suara manusia mengobrol
  • 60-70 dB : suara lalu lintas
  • 80 dB : suara pengumuman menggunakan toa atau alat pengeras suara
  • 90-100 dB : suara di taman hiburan atau festival
  • 110-120 dB : suara dari industri
  • 125-130 dB : suara mesin bor jalan
  • 140 dB : suara tembakan pistol
  • 150-160 dB : suara pesawat jet saat take off

Pengaruh Bising Terhadap Manusia

Manusia dapat mendengar suara mulai dari 0-140 dB. Ada yang dinamakan ambang pendengaran dan ambang rasa sakit pada manusia.

Ambang pendengaran adalah suara paling lemah yang masih bisa didengar oleh manusia. Ambang rasa sakit adalah suara paling tinggi yang masih bisa didengar oleh manusia tanpa menimbulkan rasa sakit.

Pengaruh bising pada manusia bisa berbeda-beda pada tingkat bising tertentu. Pengaruh bising yang sering muncul terjadi adalah:

  • Peredaran darah terganggu dan laju nafas berubah: jika tingkat bising > 70 dB
  • Otot–otot menegang : apabila bising > 90 dB
  • Gangguan tidur
  • Gangguan pendengaran. Suara yang terlalu keras akan merusak gendang telinga, hingga menyebabkan ketulian.
  • Gangguan psikologis. Sulit untuk mengukur berapa tingkat bising yang mengakibatkan gangguan psikologis, karena tergantung kepada keadaan pribadi masing-masing, lingkungan dan sifat bisingnya. Akan tetapi, biasanya gangguan psikologis mulai muncul pada tingkat bising 70-75 dB.

The post Kebisingan: Pengertian, Jenis dan Sumbernya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gelombang Bunyi: Ciri – Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/gelombang-bunyi Wed, 22 Apr 2020 02:54:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5773 Sering mendengar gelombang bunyi? Lalu apa itu gelombang bunyi? Berikut pembahsannya. Pengertian Gelombang Bunyi Dalam fisika, Bunyi adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat. Dalam fisiologi dan psikologi manusia, Bunyi adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz […]

The post Gelombang Bunyi: Ciri – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sering mendengar gelombang bunyi? Lalu apa itu gelombang bunyi? Berikut pembahsannya.

Pengertian Gelombang Bunyi

Dalam fisika, Bunyi adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.

Dalam fisiologi dan psikologi manusia, Bunyi adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak.

Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia.

Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai USG dan tidak terdengar oleh manusia.

Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi.

Sejarah ditemukannya Gelombang Bunyi

Heinrich Rudolf Hertz
Heinrich Rudolf Hertz (penemu gelombang bunyi)

Heinrich Rudolf Hertz (22 Februari 1857 – 1 Januari 1894) adalah seorang fisikawan Jerman yang pertama kali secara meyakinkan.

Ia membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik yang diprediksi oleh persamaan James Clerk Maxwell dari elektromagnetisme.

Unit frekuensi, siklus per detik, dinamai “hertz” untuk menghormatinya.

Antara 1886 dan 1889 Hertz melakukan serangkaian percobaan yang akan membuktikan efek yang ia amati adalah hasil dari prediksi gelombang elektromagnetik Maxwell.

Dimulai pada November 1887 dengan makalahnya “Tentang Efek Elektromagnetik yang Dihasilkan oleh Gangguan Listrik pada Insulator”, yang menunjukkan gelombang elektromagnetik ruang bebas melintang bepergian dengan kecepatan terbatas hingga jarak.

Dalam peralatan yang digunakan Hertz, medan listrik dan magnet akan memancar menjauh dari kabel sebagai gelombang transversal.

Hertz telah memposisikan osilator sekitar 12 meter dari pelat pemantul seng untuk menghasilkan gelombang berdiri.

Setiap gelombang memiliki panjang sekitar 4 meter. Menggunakan detektor cincin, ia mencatat bagaimana besar gelombang dan arah komponen bervariasi.

Hertz mengukur gelombang Maxwell dan menunjukkan bahwa kecepatan gelombang ini sama dengan kecepatan cahaya.

Intensitas medan listrik, polarisasi dan refleksi gelombang juga diukur oleh Hertz.

Eksperimen-eksperimen ini membuktikan bahwa cahaya dan gelombang-gelombang ini merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang mematuhi persamaan Maxwell.

Bukti Hertz tentang keberadaan gelombang elektromagnetik di udara menyebabkan ledakan eksperimen dengan bentuk baru radiasi elektromagnetik ini, yang disebut “gelombang Hertzian” hingga sekitar tahun 1910 ketika istilah “gelombang radio” menjadi terkenal.

Dalam 10 tahun berikutnya, para peneliti seperti Oliver Lodge, Ferdinand Braun, dan Guglielmo Marconi menggunakan gelombang radio dalam sistem komunikasi radio telegrafi nirkabel pertama, yang mengarah ke penyiaran radio, dan kemudian televisi.

Pada tahun 1909, Braun dan Marconi menerima Hadiah Nobel dalam fisika untuk “kontribusi mereka pada pengembangan telegrafi nirkabel”.

Radio saat ini adalah teknologi penting dalam jaringan telekomunikasi global, dan media transmisi yang mendasari perangkat nirkabel modern. “Heinrich Hertz“.

Ciri-ciri Gelombang Bunyi

Berikut ini merupakan ciri-ciri gelombang bunyi:

  • Dihasilkan oleh benda yang bergetar
  • Merupakan gelombang longitudinal
    Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah rambatnya berhimpit dengan arah getarnya.
  • Merupakan gelombang mekanik
    Gelombang mekanik yaitu gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat.
  • Tidak dapat terdengar di ruang hampa
    Hal ini karena di ruang hampa tidak ada medium rambat.
  • Dapat dipantulkan/ refleksi
    Contohnya timbulnya bunyi pantul gaung dan gema setelah mengenai permukaan benda yang
  • keras
  • Dapat dipadukan interferensi
    Bunyi memerlukan dua sumber yang koheren agar dapat berinterferensi menghasilkan gelombang baru.
  • Dapat beresonansi, dimana suatu benda ikut bergetar karena getaran benda lain.  
  • Dapat dibiaskan/ refraksi jika melewati dua medium yang berbeda indeks biasnya.
  • Dapat dilenturkan/ difraksi jika melewati celah sempit
    Contohnya, kita yang berada di luar ruang tidak dapat mendengar teriakan orang yang berada didalam ruang kedap suara. Jika ruangan kedap suara kemudian dilubangi sekitar diameter 2 cm, teriakan akan terdengar dari luar karena bunyi melentur untuk melewati lubang kecil tersebut
  • Bunyi dapat diredam menggunakan gabus/ karpet/ bahan lainnya
  • Cepat rambat di medium zat padat lebih besar dibanding di medium zat cair dan zat gas
  • Pada suhu tinggi, cepat rambat bunyi lebih besar.

Klasifikasi Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Infrasonik
    Bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti jangkrik, laba-laba, gajah, anjing, dan lumba-lumba.
  • Audiosonik
    Bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh manusia.
  • Ultrasonik
    Bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti kelelawar dan lumba-lumba. 

Rumus Gelombang Bunyi

  • Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Medium Gas
Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Medium Gas

v = cepat rambat gelombang bunyi
γ = konstanta Laplace
R = tetapan umum gas
T = Suhu (oK)
M = massa mol gas.

  • Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Medium Zat Cair
Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Medium Zat Cair

v = cepat rambat gelombang bunyi
B = modulus bulk zat cair
ρ = massa jenis zat cair.

  • Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Medium Zat Padat
Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Medium Zat Padat

v = cepat rambat gelombang bunyi
E = modulus young zat padat
ρ = massa jenis zat padat.

Penerapan Gelombang Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari

Gelombang ultrasonic:

  • Kesehatan
    Untuk mendeteksi janin ato yang kita kenal dengan sebutan USG kalo ada ibu hamil. USG sendiri kepanjangannya Ultrasonografi.
  • Industry
    Biasanya menggunakan bor-bor ultrasonic yang dimanfaatkan untuk membuat berbagai bentuk dan ukuran lubang pada gelas dan baja.
  • Untuk mengukur kedalaman laut dan lokasi objek dalam air
  • Geologi dan geofisika
    Memanfaatkan bunyi ini untuk membantu mencari sumber bahan bakar fosil baru.
  • Kacamata Tunanetra yang dilengkapi alat pengirim dan penerima yang memanfaatkan ultrasonic.
  • Mendeteksi retak-retak dalam struktur logam atau beton

Gelombang Audiosonic:

  • Dimanfaatkan untuk membuat speaker yang sekarang ini masih menjadi trend-mini speakers
  • Untuk cepat rambat bunyi, contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari yaitu: nelayan yang memanfaatkan cepat rambat bunyi ini untuk mengetahui siang dan malam dan pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari yang kita kenal siang hari itu bising banget. Kenapa? Karena kerapatan udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.
  • Untuk resonansi bunyi dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan memanfatkan resonansi pada alat music seperti kendang, drum, beduk, seruling, terompet, etc.

Contoh soal dan Pembahasan

Sebuah sumber bunyi menghasilkan daya 60 W memancarkan gelombang ke medium sekelilingnya yang homogen. Berapa intensitas radiasi gelombang tersebut pada jarak 5 m dari sumber?

Jawaban :

I = P/A
I = P/4 pi R2
I= 60 / 4 3.14 52
I = 0.191 W/m2.

The post Gelombang Bunyi: Ciri – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>