burung - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/burung Tue, 03 Aug 2021 04:00:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico burung - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/burung 32 32 3 Jenis Sistem Pencernaan Burung Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-sistem-pencernaan-burung Tue, 03 Aug 2021 04:00:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26010 Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang berfungsi untuk mencerna makanan. Sistem pencernaan burung terdiri dari organ pencernaan serta kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan burung, meliputi rongga mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, ampela, usus halus, usus besar dan klaoka. Burung memiliki jenis makanan yang berbeda, Sebagian besar burung memakan biji-bijian, buah-buahan serta serangga kecil. Kemudian untuk sistem […]

The post 3 Jenis Sistem Pencernaan Burung Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang berfungsi untuk mencerna makanan. Sistem pencernaan burung terdiri dari organ pencernaan serta kelenjar pencernaan.

Saluran pencernaan burung, meliputi rongga mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, ampela, usus halus, usus besar dan klaoka. Burung memiliki jenis makanan yang berbeda, Sebagian besar burung memakan biji-bijian, buah-buahan serta serangga kecil.

Kemudian untuk sistem pencernaan burung dibagi menjadi tiga sistem yaitu pencernaan secara mekanik, secara enzimatis dan secara biologis.

1. Sistem Pencernaan Mekanik

Sistem pencernaan secara mekanik dilakukan oleh organ pencernaan tanpa bantuan enzim. Pencernaan mekanik pada burung terjadi di rongga mulut dengan bantuan lidah. Lidah membantu untuk mendorong makanan agar masuk menuju kerongkongan.

Kemudian pencernaan mekanik juga terjadi pada kerongkongan. Setelah masuk kerongkongan, makanan kemudian akan didorong menuju tembolok. Dilanjutkan dengan mendorong makanan dari tembolok menuju empedal/ampela.

Karena burung tidak memiliki gigi untuk memecah makanannya, maka proses pemecahan makanan ini pun terjadi secara mekanik di ampela. Makanan akan dihancurkan melalui kontraksi otot yang dibantu oleh lapisan tebal bernama epitel cornified. Selain itu, burung juga sering kali sengaja menelan bebatuan kecil untuk membantu penghancuran makanan yang terjadi di dalam ampela.

2. Sistem Pencernaan Enzimatis

Sistem pencernaan enzimatik adalah proses pencernaan yang dilakukan dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar dalam tubuh burung itu sendiri. Kelenjar pertama yang bekerja dalam proses pencernaan burung adalah kelenjar saliva yang berada di dalam mulut dan berfungsi menghasilkan enzim amilase.

Kemudian dilanjutkan dengan proventiculus dan gizzard yang menghasilkan enzim pepsin dan lipase. Selain dua enzim tersebut, proventiculus juga menghasilkan asam hydrochloric (HCl). Enzim dalam proventiculus dapat memecah protein, fosfor yang terikat asam fitat dan serat kasar pakan.

Bagian usus halus yaitu duodenum menghasilkan enzim amilase, tripsin, kolagenase, garam empedu dan lipase. Jejunum menghasilkan maltase, sukrase, laktase, peptidase. Enzim-enzim tersebut berfungsi memutuskan ikatan protein, lemak dan karbohidrat.

3. Sistem Pencernaan Biologis atau Mikrobiologik

Sistem pencernaan biologis pada burung sering disebut mikrobiologik karena pada prosesnya dibantu oleh bakteri. Pencernaan mikrobilogis ini biasanya terjadi di usus besar.

The post 3 Jenis Sistem Pencernaan Burung Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Fungsi Paruh Pada Burung Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/fungsi-paruh-pada-burung Tue, 03 Aug 2021 03:49:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26004 Makhluk hidup melakukan adaptasi untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perbedaan bentuk dan fungsi pada paruh burung merupakan salah satu contoh adaptasi terhadap lingkungan. Paruh burung memiliki bentuk yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi pada fungsi paruh masing-masing burung. Paruh burung tersusun dari zat keratin yang kuat sehingga dapat membantu burung memproses makanan tanpa memiliki gigi. Karena […]

The post 5 Fungsi Paruh Pada Burung Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Makhluk hidup melakukan adaptasi untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perbedaan bentuk dan fungsi pada paruh burung merupakan salah satu contoh adaptasi terhadap lingkungan. Paruh burung memiliki bentuk yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi pada fungsi paruh masing-masing burung.

Paruh burung tersusun dari zat keratin yang kuat sehingga dapat membantu burung memproses makanan tanpa memiliki gigi. Karena sebagian besar paruh burung berfungsi untuk memperoleh makanan, maka fungsi paruh burung berbeda bergantung pada jenis makanan.

  1. Paruh Burung Pemakan Nektar atau Madu Bunga (Nektarivor)
    Burung kelompok ini memiliki tubuh yang relatif kecil. Paruhnya biasanya berbentuk melengkung panjang dengan lidah yang panjang juga. Paruh burung kelompok ini berfungsi untuk menghisap nektar atau madu dari berbagai jenis bunga sebagai sumber makanannya.
  2. Paruh Burung Pemakan Biji-bijian (Seedivora)
    Kelompok burung ini memiliki ciri-ciri tubuh yang relatif kecil serta ekor yang pendek, berparuh tebal dan pendek. Paruh ini berguna untuk memakan biji-bijian. Bentuk paruhnya ini berfungsi menguliti cangkang biji yang akan dimakannya.
  3. Paruh Burung Pemakan Serangga (Insectivora)
    Paruh burung pemakan serangga biasanya berbentuk runcing agak panjang dan kecil. Paruh seperti itu berfungsi untuk menangkap serangga yang ada di dalam lubang pohon atau tanah.
  4. Paruh Burung Pemangsa (Predator)
    Burung kelompok ini biasanya memiliki tubuh yang relatif besar, paruh berkait dengan taji atau cakar yang tajam, kuat dan kokoh. Paruh ini berfungsi untuk mencabik-cabik, merobek dan mengoyak mangsanya.
  5. Paruh Buruk Pemakan Ikan (Fishivor)
    Burung kelompok ini memiliki tubuh sedang, ekor pendek dan kepala besar. Burung pemakan ikan biasanya memiliki paruh yang agak panjang, kuat, lurus, dan runcing. Ada juga burung pemakan ikan yang memiliki paruh bergerigi yang membantunya menahan ikan tangkapannya. Beberapa burung pemakan ikan ada yang punya paruh yang besar dan berkantung. Ini berfungsi untuk menangkap beberapa ikan sekaligus dan mengeluarkan air sebelum ia menelan makanannya.

The post 5 Fungsi Paruh Pada Burung Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Fungsi Ekor Pada Burung Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/fungsi-ekor-pada-burung Tue, 03 Aug 2021 03:46:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26003 Ekor merupakan bagian ujung belakang badan hewan. Pada burung, ekor burung adalah sekumpulan bulu panjang yang dikendalikan oleh otot pada pangkalnya. Bulu yang menyusun bagian ekor juga memiliki karakteristik tersendiri, sehingga ekor ini juga dapat menjadi pembeda antar spesies burung. Bentuk bulu pada ekor burung saat tidak terbang bermacam-macam, ada yang berbentuk persegi, bertakiki, bercabang, […]

The post 4 Fungsi Ekor Pada Burung Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ekor merupakan bagian ujung belakang badan hewan. Pada burung, ekor burung adalah sekumpulan bulu panjang yang dikendalikan oleh otot pada pangkalnya. Bulu yang menyusun bagian ekor juga memiliki karakteristik tersendiri, sehingga ekor ini juga dapat menjadi pembeda antar spesies burung.

Bentuk bulu pada ekor burung saat tidak terbang bermacam-macam, ada yang berbentuk persegi, bertakiki, bercabang, bulu sebelah luar memanjang, bulu ekor dengan raket, bulu tengah panjang, bundar, berbentuk cakram, berbentuk tingkatan dan berujung runcing. Dalam kehidupan burung, ekor memiliki fungsi dan peranan yang penting.

  1. Sebagai Cara Identifikasi
    Sebagian besar burung hidup secara berkelompok dan beberapa kelompok spesies burung sering kali melakukan migrasi pada suatu musim tertentu. Karakteristik ekor berupa ciri khas bulu dan bentuknya dapat menjadi pembeda untuk burung mengenali spesies anggota kelompok ketika migrasi.
  2. Menarik Perhatian Betina
    Sebagian besar burung dengan ekor yang tidak begitu fungsional ketika terbang menggunakan ekor untuk menarik perhatian lawan jenis. Contohnya dilakukan oleh burung merak dan cendrawasih. Merak jantan akan mengembangkan ekornya untuk menarik perhatian merak betina selama musim kawin.
  3. Sebagai Penjaga Keseimbangan
    Terdapat beberapa spesies burung yang melakukan aktivitas intensif di pohon seperti burung pelatuk. Ketika mencari makan atau membuat sarang di pohon, burung akan bertengger dan bergelantungan dalam waktu lama. Pada saat inilah ekornya akan berfungsi dengan membentuk tripod bersama kedua kakinya dan menjaga keseimbangan.
  4. Sebagai Pengendali Penerbangan
    Ekor burung mengambil peranan penting ketika melakukan pendaratan, lepas landas dan gerakan memutar ketika terbang. Ekor berpengaruh menambah dan mengurangi hambatan ketika burung ingin terbang cepat atau lambat. Burung akan menggerakan ekornya untuk mengurangi hambatan ketika melakukan penerbangan dengan kecepatan tinggi.

The post 4 Fungsi Ekor Pada Burung Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Fungsi Cakar Pada Burung Beserta Penjelasanny https://haloedukasi.com/fungsi-cakar-pada-burung Tue, 03 Aug 2021 03:44:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26002 Cakar pada burung terbentuk dari protein keratin yang secara normal akan terus tumbuh sepanjang hidupnya. Cakar burung merupakan kuku yang panjang dan membengkok di setiap ujung jari kakinya. Perbedaan bentuk cakar burung merupakan bentuk adaptasi burung terhadap habitat dan makanannya. Setiap jenis burung yang memiliki cakar yang berbeda diikuti dengan perbedaan dari fungsi utama cakar […]

The post 4 Fungsi Cakar Pada Burung Beserta Penjelasanny appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cakar pada burung terbentuk dari protein keratin yang secara normal akan terus tumbuh sepanjang hidupnya. Cakar burung merupakan kuku yang panjang dan membengkok di setiap ujung jari kakinya.

Perbedaan bentuk cakar burung merupakan bentuk adaptasi burung terhadap habitat dan makanannya. Setiap jenis burung yang memiliki cakar yang berbeda diikuti dengan perbedaan dari fungsi utama cakar tersebut.

Secara umum, cakar berfungsi untuk membantu burung dalam memperoleh makanan. Namun cara memperoleh makanan spesies burung satu dengan yang lain tidak selalu sama, sehingga terdapat pula beberapa fungsi lain cakar pada burung :

  1. Untuk Mengais Makanan di Tanah
    Fungsi utama cakar burung adalah membantu burung mencari makanan. Cara mencari makanan berbeda bergantung pada makanan burung tersebut. Burung yang bukan tergolong burung pemangsa, dapat mengais tanah untuk mendapat makanan. Bisa berupa biji-bijian yang terjatuh atau serangga-serangga kecil.
  2. Menyerang dan Mengoyak Mangsa
    Fungsi cakar ini biasanya dimiliki oleh burung pemangsa, seperti elang dan burung hantu. Cakar burung pemangsa merupakan cakar burung terbesar dan paling menonjol. Karena fungsinya untuk menyerang mangsa, maka cakar burung ini biasanya sangat tebal, kuat dan runcing pada ujungnya. Hal ini bertujuan memudahkan burung untuk melumpuhkan mangsanya.
  3. Untuk Mencengkeram dan Bertengger
    Fungsi bertengger ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan burung ketika berada di dahan pohon yang tertiup angin. Cakar burung akan mencengkeram dahan pohon sembari burung memanjat, membuat sarang atau mencari makan.
  4. Sebagai Alat Pertahanan Diri
    Cakar terbentuk dari zat keratin yang cukup kuat, sehingga cakar ini mampu dijadikan senjata ketika burung ada pada kondisi terdesak. Burung dapat melakukan perlawanan bahkan pertarungan dengan lawannya menggunakan cakar pada kakinya.

The post 4 Fungsi Cakar Pada Burung Beserta Penjelasanny appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sistem Pernapasan pada Burung: Alat – Saluran dan Mekanisme https://haloedukasi.com/sistem-pernapasan-pada-burung Mon, 20 Apr 2020 00:01:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5418 Sebagaimana halnya sistem pernapasan manusia, hewan juga memiliki sistem pernapasan yang sesuai dengan struktur tubuh dan tempat hewan itu hidup. Alat-alat pernapasan pada hewan berperan dalam proses pertukaran udara antara tubuh dan lingkungan. Salah satu sistem pernapasan pada hewan yang akan dibahas berikut ini adalah sistem pernapasan pada aves atau burung. Pengertian Pernapasan Pada Burung […]

The post Sistem Pernapasan pada Burung: Alat – Saluran dan Mekanisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagaimana halnya sistem pernapasan manusia, hewan juga memiliki sistem pernapasan yang sesuai dengan struktur tubuh dan tempat hewan itu hidup.

Alat-alat pernapasan pada hewan berperan dalam proses pertukaran udara antara tubuh dan lingkungan.

Salah satu sistem pernapasan pada hewan yang akan dibahas berikut ini adalah sistem pernapasan pada aves atau burung.

Pengertian Pernapasan Pada Burung

Secara umum, yang dimaksud dengan pernapasan adalah proses pertukaran gas yang dibutuhkan untuk metabolisme dalam tubuh.

Adapun pernapasan pada burung adalah proses pertukaraan gas yang terjadi pada burung yang dibutuhkan untuk metabolisme dalam tubuh burung.

Alat Pernapasan Pada Burung

Sebagaimana halnya manusia, burung juga bernapas dengan menggunakan paru-paru sebagai alat pernapasan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.

Bedanya, paru-paru pada burung dilengkapi dengan kantung udara yang berjumlah sembilan buah yang terdiri dari tiga kantung udara berpasangan, dan tiga buah kantung udara tunggal.

Kantung udara pada burung merupakan perluasan dari paru-paru yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung udara cadangan.

Berikut adalah gambar alat pernapasan pada burung.

Alat Pernapasan Burung

Dari gambar di atas, alat pernapasan pada burung terdiri dari paru-paru dan kantung udara yang berjumlah sembilan buah.

1. Paru-paru

Paru-paru burung terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru burung terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kiri (pulmo sinister) dan paru-paru kanan (pulmo dexter).

Berbeda dengan paru-paru manusia, paru-paru burung tidak bergelambir (lobus).

Paru-paru burung berukuran lebih kecil dari paru-paru manusia bahkan jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya sendiri.

2. Kantung udara (saccus pneumaticus)

Kantung udara pada burung merupakan semacam perluasan dari paru-paru burung.

Jumlah kantung udara pada burung adalah sembilan buah yang terdiri dari tiga kantung udara berpasangan dan tiga buah kantung udara tunggal.

Letak masing-masing kantung udara tersebut terhadap paru-paru pun bervariasi, yaitu sebagai berikut.

  • Kantung udara servikal (saccus cervicalis) adalah kantung udara yang terletak di pangkal leher.
  • Kantung udara karakoid (saccus interclavicularis) adalah kantung udara yang terletak di antara tulang selangka.
  • Kantung udara ketiak (saccus axillaris) adalah kantung udara yang terletak di ketiak.
  • Kantung udara toraks anterior (saccus thoracalis anterior) adalah kantung udara yang terletak di ruang dada bagian depan.
  • Kantung udara toraks posterior (saccus thoracalis posterior) adalah kantung udara yang terletak di ruang dada bagian belakang.
  • Kantung udara rongga perut (saccus abdominalis) adalah kantung udara yang terletak di rongga perut.

Adapun fungsi kantung udara pada sistem pernapasan burung adalah sebagai berikut.

  • membantu burung bernapas ketika terbang
  • membantu memperkeras suara ketika berkicau
  • mencegah tubuh kehilangan panas dalam jumlah yang besar
  • melindungi tubuh dari rasa dingin yang teramat sangat
  • memperkecil atau memperbesar berat jenis tubuh burung perenang ketika berenang

Saluran Sistem Pernapasan Pada Burung

Saluran sistem pernapasan pada burung atau jalur masuknya udara ke dalam tubuh pada burung berturut-turut sebagai berikut.

1. Hidung dan lubang hidung

Hidung adalah saluran pernapasan pada burung yang pertama. Pada ujung hidung terdapat lubang hidung atau nares yang berjumlah dua buah.

Lubang hidung terletak pada pangkal paruh sebelah atas dan pada langit-langit rongga mulut.

Fungsi lubang hidung pada burung adalah untuk menghirup udara bebas dan menyalurkannya ke faring, laring, trakea, dan siring melalui saluran yang disebut nostril.

2. Laring

Laring pada burung terletak di dasar orofaring yang disokong oleh cricoid dan sepasang aritenoid bertulang rawan. Burung tidak memiliki epiglottis dan pita suara.

Fungsi utama laring pada burung adalah mencegah benda-benda asing masuk ke saluran pernapasan.

3. Faring

Celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea.

4. Trakea

Trakea atau batang tenggorok yang panjang, berbentuk pipa, dan disokong oleh cincin tulang rawan.

5. Siring

Siring adalah organ vokal yang terdapat pada burung. Siring terletak di dasar trakea dan berfungsi menghasilkan suara sebagaimana pita suara pada manusia.

6. Paru-paru

Paru-paru burung terletak di dalam rongga dada dan berjumlah dua buah yaitu paru-paru kiri atau pulmo sinister dan paru-paru kanan atau pulmo dexter.

Paru-paru burung terdiri dari bronkus kanan dan bronkus kiri sebagai percabangan akhir dari trakea.

Bronkus bercabang lagi menjadi bronkus sekunder atau mesobronkus yang dibedakan menjadi ventrobronkus (bagian ventral) dan dorsobronkus (bagian dorsal).

Antara ventrobronkus dan dorsobronkus dihubungkan oleh parabronkus yang merupakan pembuluh udara dan berhubungan dengan pembuluh darah kapiler. Karena itulah terjadi proses pertukaran udara secara difusi.

7. Kantung udara

Pada burung terdapat alat lain yang membantu burung bernapas yaitu kantung udara.

Kantung burung yang berjumlah sembilan buah merupakan perluasan paru-paru yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap.

Kantung udara ini terdapat pada pangkal leher, rongga dada, antara tulang selangka atau korakoid, ketiak, dan di antara lipatan usus atau rongga perut.

Kantung udara berselaput tipis. Meskipun kantung udara berkaitan erat dengan paru-paru dan membantu burung bernapas saat terbang, tidak terjadi proses difusi udara di sana. Kantung udara membuat pernapasan pada burung menjadi efisien.

Mekanisme Pernapasan Pada Burung

Mekanisme pernapasan pada burung dapat dibagi ke dalam dua hal yaitu pernapasan saat tidak terbang dan pernapasan saat terbang.

1. Pernapasan saat tidak terbang

Mekanisme pernapasan saat burung tidak terbang adalah sebagai berikut.

  • Saat inspirasi, otot tulang rusuk berkontraksi sehingga menyebabkan rongga dada mengembang. Demikian pula paru-paru ikut mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru dan sebagian udara diteruskan ke pundi-pundi udara.
  • Saat ekspirasi, rongga dada akan mengecil dan tekanan paru-paru menjadi lebih besar daripada tekanan udara luar, akibatnya udara keluar dari paru-paru. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari pundi-pundi udara masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan oksigen dalam pembuluh kapiler paru-paru. Dengan demikian, pengambilan oksigen pada burung dilakukan baik pada tahap inspirasi maupun tahap ekspirasi.

2. Pernapasan saat terbang

Mekanisme pernapasan burung pada saat terbang adalah sebagai berikut.

  • Saat inspirasi, ketika sayap diangkat, kantung udara antarkorakoid terjepit sedangkan pada ketiak mengembang sehingga oksgen dapat masuk ke paru-paru.
  • Saat ekspirasi, saat gerakan sayap ke bawah kantung udara ketiak terjepit, sedangkan kantung udara antarkorakoid mengembang, Akibatnya, udara dari paru-paru keluar. Semakin tinggi burung terbang, semakin cepat gerak sayapnya guna memenuhi kebutuhan oksigen.

The post Sistem Pernapasan pada Burung: Alat – Saluran dan Mekanisme appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>