Buyer Persona - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/buyer-persona Sat, 23 Jul 2022 02:48:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Buyer Persona - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/buyer-persona 32 32 4 Perbedaan User Persona dan Buyer Persona yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/perbedaan-user-persona-dan-buyer-persona Sat, 23 Jul 2022 02:48:43 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37276 Seringkali untuk mendapatkan gambaran terkait dengan pengguna atau konsumen, perusahaan membuat sebuah karakter fiksi yang memiliki spesifikasi atau detail yang mirip dengan konsumen yang akan dicapainya. Media itu diberi istilah buyer persona dan user persona. Keduanya sama-sama digunakan untuk mempermudah perusahaan mendapatkan gambaran terkait dengan kebutuhan dan keinginan dari konsumennya. Namun walaupun keduanya nampak memiliki […]

The post 4 Perbedaan User Persona dan Buyer Persona yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seringkali untuk mendapatkan gambaran terkait dengan pengguna atau konsumen, perusahaan membuat sebuah karakter fiksi yang memiliki spesifikasi atau detail yang mirip dengan konsumen yang akan dicapainya.

Media itu diberi istilah buyer persona dan user persona. Keduanya sama-sama digunakan untuk mempermudah perusahaan mendapatkan gambaran terkait dengan kebutuhan dan keinginan dari konsumennya.

Namun walaupun keduanya nampak memiliki persamaan, antara buyer persona dan user persona tetaplah dua hal yang berbeda. Berikut merupakan perbedaan antara buyer persona dan user persona.

Pengertian

Buyer persona dan user persona merupakan dua hal yang hampir sama. Karena memang keduanya dibuat untuk bisa membantu perusahaan untuk merepresentasikan target konsumen mereka. Tentunya dengan menggunakan sebuah karakter fiksi buatan. Apabila dilihat dari pengertiannya,

  • Buyer Persona

Buyer persona merupakan sebuah karakter yang dibentuk guna merepresentasikan pelanggan ideal yang memang diharapkan oleh perusahaan sebagai target konsumennya nanti.

Hal tersebut tidak dengan sembarangan dibentuk sesuai dengan keinginan perusahaan, melainkan pembentukan dari representasi ini didukung dengan data dan informasi yang memang sebelumnya telah didapatkan dari riset atau penelitian yang dilakukan oleh perusahaan.

Tidak hanya itu, data dan informasi tersebut juga bisa berasal dari customer data yang sebelumnya juga didapatkan dari proses riset pasar. Sementara itu, user persona merupakan seorang karakter fiksi pula yang dengan sengaja dibentuk dan diciptakan oleh perusahaan untuk bisa mewakili gambaran dari representasi user produknya yang ideal.

  • User Persona

Hampir sama dengan buyer persona, untuk bisa membentuk user persona ini terlebih dahulu perusahaan harus menetapkan terlebih dahulu target user produknya siapa, sebelum nantinya rencana tersebut didukung dengan data dan informasi hasil riset sehingga lebih tepat sasaran.

Tujuan Pembuatannya

Tidak hanya itu, perbedaan dari buyer persona dan user persona juga bisa dilihat dari tujuan pembuatannya.

  • Buyer Persona

Buyer persona lebih dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi beberapa hal dalam produk mereka yang nantinya akan menjadi daya tariknya untuk konsumen. Dalam kata lain, kelebihan yang dimiliki oleh produk dibandingkan dengan produk pesaing.

  • User Persona

Yang mana untuk user persona lebih dibuat dengan tujuan untuk bisa meningkatkan pengalaman pengguna terkait produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Dalam kata lain, dengan adanya user persona ini membantu perusahaan untuk mengidentifikasi tingkat kebutuhan dan keinginan pengguna, sehingga membuat suatu produk yang memang sedang dibutuhkan dan dicari oleh pengguna.

Dengan begitu mereka bisa mengoptimalkan tingkat kepuasan dari pengguna produk mereka. Tidak hanya itu, karena memang tujuan utamanya adalah untuk memberikan pengalaman pengguna yang baik dengan adanya user persona ini perusaahan juga bisa melakukan evaluasi untuk pengembangan produknya.

Target Profile Pengguna

Selain itu perbedaan dari user persona dan buyer persona juga bisa dilihat dari target penggunanya.

  • Buyer Persona

Sedangkan sebaliknya, untuk buyer persona merupakan representatif dari objek produk yang memiliki potensi untuk membeli produk tersebut.

  • User Persona

Yang mana secara garis besar user persona merupakan karakter fiksi yang dibuat untuk bisa meraih atau menjangkau pengguna potensialnya.  Dalam kata lain, user pengguna lebih cenderung  merupakan representatif dari objek yang akan menggunakan produk yang mana yang perlu diketahui disini pengguna produk terkadang bukan buyer yang berpotensi membeli produk.

Perancang Strategi

  • Buyer Persona

Sementara itu, untuk buyer persona merupakan tugas dan tanggung jawab dari seorang tim marketing. Tim marketing harus benar benar melakukan riset pasar yang mendalam untuk nantinya bisa membantu perusahaan guna menciptakan produk unggulan yang mengatasi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Tidak hanya itu dan yang paling produk tersebut memiliki karakteristik dan keunggulan yang bisa membedakannya dengan produk pesaing.

  • User Persona

User persona lebih dibentuk dan direncanakan oleh pihak desain produk. Yang mana pihak desain produk memiliki tanggung jawab yang besar untuk bisa merancang sedemikian rupa data dan informasi yang benar benar bisa mendukung terbentuknya user persona ini yang benar benar identik dan sesuai dengan target.  

Karena user persona ini memiliki keterkaitan yang tinggi dengan nilai produk yang nantinya didapatkan oleh pengguna.

The post 4 Perbedaan User Persona dan Buyer Persona yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Buyer Persona: Fungsi – Contoh dan Cara Membuatnya https://haloedukasi.com/buyer-persona Thu, 14 Apr 2022 02:39:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33746 Menjadi sebuah hal yang sangat lumrah apabila suatu perusahaan melakukan segmentasi untuk calon konsumennya. Karena hal ini akan mempengaruhi klasifikasi dan detail dari produk yang nantinya diproduksi oleh perusahaan. Tidak mungkin apabila dalam menciptakan suatu produk, perusahaan belum menentukan siapa segmentasi konsumennya, kebutuhan dan keinginan apa yang ingin dipenuhi dalam produknya kali ini dan informasi […]

The post Buyer Persona: Fungsi – Contoh dan Cara Membuatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Menjadi sebuah hal yang sangat lumrah apabila suatu perusahaan melakukan segmentasi untuk calon konsumennya. Karena hal ini akan mempengaruhi klasifikasi dan detail dari produk yang nantinya diproduksi oleh perusahaan. Tidak mungkin apabila dalam menciptakan suatu produk, perusahaan belum menentukan siapa segmentasi konsumennya, kebutuhan dan keinginan apa yang ingin dipenuhi dalam produknya kali ini dan informasi lainnya yang didapatkan dalam proses riset.

Iya, perusahaan perlu melakukan riset atau penelitian guna mengumpulkan semua data serta informasi yang diperlukan. Salah satunya yang tidak boleh dilupakan adalah segmentasi dari konsumen produk itu sendiri atau yang disebut dengan buyer persona.

Mungkin sebagian orang masih sangat awam dengan istilah buyer persona ini. Secara garis besar, buyer persona merupakan sebuah identitas fiksi yang sengaja dibuat oleh perusahaan untuk menggambarkan detail informasi dari konsumen yang ingin dituju dengan produknya itu.

Detail informasi ini tentunya yang mencakup usia, letak demografisnya, perilaku dari konsumen, dan detail konsumen lainnya. Yang membuat konsumen juga tergambar untuk siapa sebenarnya produk ini diproduksi, sehingga tidak akan menimbulkan multipersepsi dan kesalahan informasi.

Lalu, apa sih sebenarnya buyer persona ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai buyer persona yang perlu diketahui.

Pengertian Buyer Persona

Secara umum, buyer persona merupakan persona pembeli dalam kata lain identitas konsumen fiksi yang dengan sengaja dibuat oleh pihak perusahaan untuk kepentingan segmentasi dari produknya. Tentunya semua informasi yang tercantum dalam buyer persona ini tidak main main, semua data dan informasi yang didapatkan haruslah sesuai dengan fakta dan realita di lapangan yang ada.

Sehingga sasaran dari konsumennya juga tepat, dan tidak menimbulkan kebingungan dari pihak konsumen juga saat melihat detail segmentasi konsumen yang dibuat untuk produk. Detail informasi dan data yan tercantum dalam buyer persona ini mencakup detail usia, letak demografis, perilaku konsumen, letak geografis dari konsumen dan lain sebagainya.

Yang bisa dijadikan sebagai patokan untuk konsumen memahami tujuan dan peruntukkan dari produk tersebut.

Fungsi Buyer Persona

Selain diperuntukkan guna mendeskripsikan secara detail informasi yang berkaitan dengan ciri, perilaku dan kepribadian dari konsumen, adapun beberapa fungsi dari buyer persona lainnya yang perlu diketahui.

  • Digunakan untuk bisa memahami konsumen atau target dari konsumen dengan baik.
  • Produk yang nantinya diciptakan oleh perusahaan bisa bersesuaian dengan keinginan dan kebutuhan dari konsumen atau bisa dibilang bisa sesuai dengan ekspektasi dari konsumen.
  • Dapat digunakan untuk mengembangkan dan memanfaatkan peluang yang ada, baik yang berkaitan dengan penciptakan tingkat penawaran produk yang lebih baik dan lain sebagainya.
  • Bisa digunakan untuk mengembangkan strategi marketing dan pemasaran yang sebelumnya telah direncanakan, membuatnya semakin efektif dan efisien untuk diterapkan dan direalisasikan tentunya.
  • Kepribadian dari produk yang nantinya ditawarkan bisa sesuai dan selaras dengan kepribadian dari konsumen. Sehingga produk bisa dikatakan sesuai dan cocok.

Elemen Buyer Persona

Berikut merupakan elemen penting yang harus perhatikan untuk bisa membangun buyer persona yang baik.

  • Demografis
    Data dan informasi yang berisikan terkait data statistic yang mencakup detail usia dari calon pelanggan, jenis kelamin, status pekerjaan calon konsumen, pendapatannya, dan detail informasi lainnya. Yang mana hal ini memiliki peran yang sangat penting dalam data dan informasi yang digunakan untuk mendeskripsikan ciri dan karakteristik dari konsumen yang dituju. Bisa dibilang ini adalah data dan informaasi induknya yang dibutuhkan.
  • Psikografi dan Perilaku
    Selain berbagai informasi dan data yang sifatnya penting untuk digunakan dalam pembentukan buyer persona ini, elemen lainnya seperti psikografi dan perilaku juga tak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan. Data yang terkakit ini mencakup mengenai pendeskripsian dari perilaku, kepribadian, nilai serta kebiasaan dari konsumen.
  • Influencer
    Influencer ini yang erat kaitannya dengan proses mempengaruhi dan mengajak konsumen untuk bisa mengetahui dan membeli produk yang ditawarkan. Yang mana bisa dikatakan bahwa influencer ini bisa digunakan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dari konsumen. Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemutusan untuk bisa membeli produk, mencari detail informasi yang berkaitan dengan produk dan keputusan pembelian yang lainnya. Influencer ini terbagi menjadi dua pada dasarnya, yakni influencer eksternal dan influencer internal. Yang mana keduanya harus dipertimbangkan secara seimbang.
  • Tujuan, Tantangan dan Masalah
    Hal yang tak kalah untuk diperhatikan karena hal ini nantinya akan mempengaruhi proses perencanaan dan penetapan dari strategi marketing yang ada. Dan bisa dibilang sangat berkaitan dengan penetapan dari plan b rencana yang bisa digunakan apabila penetapan perencanaan awal tidak bisa atau tidak tepat untuk direalisasikan.

Contoh Buyer Persona

Berikut merupakan contoh buyer persona yang perlu diketahui.

  • Buyer persona yang dibentuk oleh perusahaan Iphone.
  • Buyer persona yang dibentuk oleh perusahaan Nutella untuk segmentasi konsumennya yang menyukai cokelat manis dengan isian coklat susu, selai kacang tanah dan kakao.

Cara Membuat Buyer Persona

Berikut merupakan cara dan tahapan membuat buyer persona yang perlu diketahui.

  • Melakukan riset terkait data dan informasi yang dibutuhkan secara menyeluruh dan spesifik.
  • Melakukan proses pengidentifikasian terhadap semua permasalahan pelanggan yang berkaitan dengan tingkat kebutuhan dan keinginannya.
  • Melakukan proses pengerucutan keinginan dan tujuan konsumen dalam membeli suatu produk dari semua hasil riset yang dilakukan.
  • Mengenal betul karakteristik dan informasi detail yang berkaitan dengan bisnis yang kita miliki, terlebih dengan produk yang akan miulai untuk diproduksi dan direncanakan.
  • Memposisikan diri sebagai konsumen yang menjadi buyer persona dengan semua segmentasi konsumen yang telah ditetapkan.

The post Buyer Persona: Fungsi – Contoh dan Cara Membuatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>