campuran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/campuran Thu, 05 Oct 2023 00:10:59 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico campuran - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/campuran 32 32 Apa Perbedaan Senyawa dan Campuran? https://haloedukasi.com/perbedaan-senyawa-dan-campuran Mon, 25 Sep 2023 04:34:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=45626 Apa itu Senyawa dan Campuran? Pengertian Senyawa Senyawa adalah substansi kimia yang terbentuk dari dua atau lebih atom yang terikat bersama secara kimia dalam suatu rasio tetap. Atom-atom ini dapat berasal dari unsur kimia yang berbeda atau sama. Senyawa memiliki sifat-sifat yang unik dan karakteristik tertentu yang berbeda dari unsur-unsur penyusunnya. Sebagai contoh, air (H2O) […]

The post Apa Perbedaan Senyawa dan Campuran? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apa itu Senyawa dan Campuran?

Pengertian Senyawa

Senyawa adalah substansi kimia yang terbentuk dari dua atau lebih atom yang terikat bersama secara kimia dalam suatu rasio tetap. Atom-atom ini dapat berasal dari unsur kimia yang berbeda atau sama. Senyawa memiliki sifat-sifat yang unik dan karakteristik tertentu yang berbeda dari unsur-unsur penyusunnya.

Sebagai contoh, air (H2O) adalah sebuah senyawa yang terbentuk dari dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O) yang terikat bersama. Air memiliki sifat-sifat khusus seperti titik didih, titik beku, dan kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen.

Senyawa memiliki formula kimia yang merepresentasikan jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam molekulnya. Formula H2O untuk air adalah contoh dari hal ini.

Senyawa dapat terbentuk melalui reaksi kimia antara unsur-unsur atau melalui reaksi antara senyawa-senyawa lainnya. Mereka dapat memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat berbeda dari unsur-unsur penyusunnya.

Contoh senyawa lain termasuk garam (seperti NaCl, terbentuk dari natrium dan klorin) dan karbon dioksida (CO2, terbentuk dari karbon dan oksigen). Senyawa merupakan konsep dasar dalam kimia dan membentuk dasar dari berbagai reaksi kimia dan proses alami yang terjadi di dunia kita.

Pengertian Campuran

Campuran adalah kombinasi dua atau lebih zat atau substansi yang berbeda secara fisik namun tidak terikat secara kimia. Dalam campuran, zat-zat penyusunnya tetap mempertahankan sifat-sifat aslinya dan dapat dipisahkan secara fisik. Campuran dapat terdiri dari berbagai proporsi dan jenis zat.

Ada dua jenis campuran utama:

1. Campuran Homogen (Larutan)

Campuran homogen adalah campuran di mana komponen-komponennya tercampur secara merata sehingga tidak dapat dibedakan secara visual. Contoh umum larutan adalah air garam, di mana garam benar-benar terlarut dalam air.

2. Campuran Heterogen

Campuran heterogen adalah campuran di mana komponen-komponennya dapat dibedakan secara visual dan tidak tercampur secara merata. Contoh campuran heterogen termasuk campuran antara air dan minyak, di mana dua zat tetap terpisah dan dapat dilihat dengan jelas.

Beberapa hal penting tentang campuran diantaranya campuran tidak melibatkan reaksi kimia, sehingga tidak ada ikatan kimia baru yang terbentuk antara komponen-komponennya. Komponen-komponen campuran dapat dipisahkan kembali dengan metode fisik seperti penyaringan, pemisahan magnetik, atau destilasi. 

Selain itu, proporsi komponen dalam campuran dapat bervariasi. Sebagai contoh, campuran air dan gula dapat memiliki berbagai konsentrasi gula tergantung pada berapa banyak gula yang larut dalam air.

Penting untuk diingat bahwa campuran adalah konsep yang mendasar dalam kimia dan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari makanan dan minuman hingga berbagai produk dan proses industri.

Persamaan Senyawa dan Campuran

Persamaan antara senyawa dan campuran adalah terdiri dari dua atau lebih elemen yang terikat bersama dalam rasio molekul tertentu. Senyawa memiliki komposisi kimia yang tetap. Kombinasi dari dua atau lebih zat yang dapat memiliki komposisi yang bervariasi tergantung pada proporsi masing-masing komponen.

Perbedaan Senyawa dan Campuran

Senyawa dan campuran adalah dua konsep penting dalam kimia. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

1. Berdasarkan Struktur

  • Senyawa: Atom-atom dalam senyawa terikat bersama melalui ikatan kimia yang kuat, membentuk molekul atau struktur kristal tergantung pada tipe senyawa. Contohnya, molekul air (H2O) memiliki dua atom hidrogen dan satu atom oksigen yang terikat bersama.
  • Campuran: Komponen-komponen campuran tidak terikat secara kimia. Mereka tetap mempertahankan sifat-sifat aslinya dan dapat dipisahkan secara fisik.

2. Berdasarkan Sifat

  • Senyawa: Mempunyai sifat-sifat khas yang unik yang berbeda dari unsur-unsur penyusunnya. Sifat-sifat ini stabil dan tidak dapat diubah tanpa reaksi kimia. Misalnya, air memiliki sifat-sifat khas seperti titik beku dan titik didih tertentu.
  • Campuran: Memiliki sifat-sifat gabungan dari komponen-komponennya. Sifat-sifat ini dapat bervariasi tergantung pada proporsi dan jenis komponen dalam campuran.

4. Berdasarkan Pemisahan

  • Senyawa: Tidak dapat dipisahkan menjadi unsur penyusunnya dengan metode fisik sederhana. Diperlukan reaksi kimia untuk memecah senyawa. Misalnya, air tidak dapat dipisahkan menjadi hidrogen dan oksigen hanya dengan metode fisik.
  • Campuran: Komponen-komponen campuran dapat dipisahkan kembali dengan metode fisik seperti penyaringan, penyaringan gravitasi, atau destilasi. Misalnya, campuran air dan garam dapat dipisahkan dengan cara menguapkan air.

5. Berdasarkan Reaksi Kimia

  • Senyawa: Terlibat dalam reaksi kimia di mana ikatan antar atom dapat diubah atau terbentuk ikatan baru. Misalnya, reaksi pembentukan air dari hidrogen dan oksigen.
  • Campuran: Tidak melibatkan reaksi kimia antara komponen-komponennya. Komponen-komponen tetap mempertahankan sifat-sifat aslinya.

6. Berdasarkan Representasi

  • Senyawa: Dapat diwakili oleh rumus kimia yang menggambarkan jenis dan jumlah atom dari masing-masing elemen dalam molekulnya.
  • Campuran: Tidak memiliki rumus kimia khusus. Representasinya bisa berupa campuran berbagai bahan dengan proporsi tertentu.

Contoh Senyawa dan Campuran

Berikut adalah contoh dari senyawa dan campuran:

Contoh Senyawa

1. Air (H2O)

Terbentuk dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen yang terikat bersama secara kovalen. Mempunyai sifat-sifat unik seperti titik beku, titik didih, dan kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen.

2. Garam Meja (NaCl)

Terbentuk dari satu atom natrium dan satu atom klorin yang terikat bersama membentuk ikatan ionik. Mempunyai sifat-sifat seperti rasa asin, mudah larut dalam air, dan menghantarkan listrik dalam larutan terlarut.

3. Asam Klorida (HCl)

Terbentuk dari satu atom hidrogen dan satu atom klorin yang terikat bersama secara kovalen. Mempunyai sifat-sifat seperti berbau tajam, larut dalam air, dan bersifat asam dalam larutan terlarut.

Contoh Campuran

1. Udara

Campuran dari berbagai gas seperti nitrogen (sekitar 78%), oksigen (sekitar 21%), argon, karbon dioksida, dan gas-gas lainnya. Komponen-komponen ini tidak terikat secara kimia dan dapat dipisahkan melalui proses-proses seperti destilasi fraksional.

2. Minyak dan Air

Ketika minyak dan air dicampur bersama, mereka membentuk campuran heterogen di mana minyak tetap terpisah dalam tetesan-tetesan kecil. Komponen-komponennya dapat dilihat secara visual dan dapat dipisahkan dengan metode pemisahan seperti dekantasi.

3. Besi Dicampur dengan Belerang

Jika bijih besi dicampur dengan belerang tanpa mengalami reaksi kimia, maka itu akan menjadi campuran dari besi dan belerang. Kedua komponen ini dapat dipisahkan dengan menggunakan magnet untuk menarik bijih besi.

4. Kopi dengan Gula

Campuran dari bubuk kopi (seperti kafein dan senyawa-senyawa kopi) dan gula. Keduanya tetap mempertahankan sifat-sifat aslinya. Bisa dipisahkan dengan menyaring kopi dari gula atau dengan larutan air.

The post Apa Perbedaan Senyawa dan Campuran? appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya https://haloedukasi.com/unsur-senyawa-dan-campuran Thu, 23 Jun 2022 10:15:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36004 Materi adalah keseluruhan yang ada pada tiap ruang dan memiliki massa. Materi tidak hanya terlihat oleh mata karena ada juga materi yang tidak dapat terlihat dan dirasa seperti oksigen di udara, dan uap air. Berdasarkan dengan komposisinya, materi dapat dibedakan atas zat tunggal dan campuran.  Zat tunggal pun bisa dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa, […]

The post Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Materi adalah keseluruhan yang ada pada tiap ruang dan memiliki massa. Materi tidak hanya terlihat oleh mata karena ada juga materi yang tidak dapat terlihat dan dirasa seperti oksigen di udara, dan uap air. Berdasarkan dengan komposisinya, materi dapat dibedakan atas zat tunggal dan campuran.

 Zat tunggal pun bisa dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa, serta campuran.

Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Untuk penulisan lambang unsur, huruf pertama selalu ditulis dengan huruf kapital. Contoh : Boron (B), Bromin (Br), Carbon (C), Calsium (Ca), Clorin (Cl), Cobalt (Co), Hidrogen (H), Helium (He), dan Litium (Li).

Berdasarkan sifatnya, unsur di kelompokkan menjadi tiga, yaitu :

Unsur logam

Unsur logam adalah unsur yang memiliki sifat khas yaitu mengkilat atau berkilau, keras, memiliki kepadatan tinggi, dapat diregangkan dan ditempa, memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, serta merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.

Ciri-ciri unsur logam

  • Zat padat, kecuali air raksa.
  • Warna putih mengilap.
  • Pada suhu kamar umumnya berwujud padat keras (kecuali raksa).
  • Dapat ditempa.
  • Konduktor yang baik (penghantar listrik dan panas).
  • Titik didih dan titik leleh pada umumnya tinggi.

Contoh unsur logam

litium, ferrum (besi), natrium, magnesium, kalium, kalsium, titanium, kromium, mangan, kobalt, nikel, tembaga, seng, perak, barium, platinum, emas, raksa, timbal.

Manfaat unsur logam

  • Krom (Cr) digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
  • Besi (Fe) merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil, dan rel kereta api.
  • Nikel (Ni) sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa. Oleh karena itu, nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
  • Tembaga (Cu) banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan menghasilkan kuningan.
  • Seng (Zn) dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
  • Platina (Pt) digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
  • Emas (Au) merupakan logam sangat tidak reaktif dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.

Unsur semilogam / metaloid

Unsur metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam.

Ciri-ciri unsur semilogam/ metaloid

  • Lebih lunak dari logam tetapi lebih keras dari nonlogam.
  • Dapat menghantar panas/listrik tetapi kurang baik.

Contoh unsur semilogam

Boron, silikon, antimon, germanium, arsen, polonium, dan telurium.

Manfaat unsur semilogam/ metaloid

  • Silikon (Si) terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28% dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan untuk semikonduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
  • Germaniunm (Ge), keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.

Unsur nonlogam

Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.

Ciri-ciri unsur nonlogam

  • Warna tidak mengilap kecuali intan.
  • Pada suhu kamar pada umumnya berwujud cair, padat, dan gas.
  • dapat ditempa.
  • Bersifat isolator, kecuali grafit.
  • Lunak dan rapuh.
  • Titik didih biasanya rendah.

Contoh unsur nonlogam

Hidrogen, karbon, nitrogen, oksigen, fluorin, neon, fosfor, belerang, klorin, argon, selenium, bromin, kripton, iodin, xenon, an radon.

Manfaat unsur nonlogam

  • Fluor (F), senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon-12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
  • Brom (Br), senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film biografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran.
  • Yodium (I), senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.

Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan kembali menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Ciri-ciri senyawa

  • Merupakan zat tunggal.
  • Tersusun dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap.
  • Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia.
  • Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.

Contoh senyawa

air (H2O), garam dapur (NaCl), asam klorida (HCl), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO).

Manfaat senyawa

  • Oksigen, untuk oksidasi (pernapasan) dan penyebab korosi (pengkaratan).
  • Asam asetat untuk cuka pupuk.
  • Asam askorbat untuk vitamin C.
  • Kalsium karbonat sebagai bahan bangunan.
  • Soda kue untuk membuat roti.
  • Aspirin untuk mengurangi rasa sakit.
  • Magnesium hidroksida sebagai obat penawar asam.
  • Karbol untuk membunuh kuman (antiseptik).

Campuran

Campuran adalah kumpulan dari beberapa zat dengan komposisi bebas. Campuran merupakan gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.

Campuran homogen

Campuran yang komposisi tiap bagiannya merata. Campuran antara dua atau lebih yang partikel-partikel penyusunan tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Contoh campuran homgen

Campuran air dengan gula dinamakan dengan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam, stainless steel merupakan logam, besi, krom, dan nikel.

Campuran heterogen

Campuran yang komposisi tiap bagiannya tidak merata. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunannya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.

Contoh campuran heterogen

Tanah, air, sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, dan adonan beton cor. Pada campuran heterogen dinding pembatas zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air.

Di dalam heterogen terbagi menjadi 2, yaitu :

  • Koloid, partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m sampai dengan 1 mm. Contoh : susu, asap, kabut, dan agar-agar.
  • Suspensi, partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh : minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.

The post Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Zat Campuran : Pengertian, Sifat, dan Jenis https://haloedukasi.com/zat-campuran Wed, 02 Mar 2022 08:24:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29278 Pengertian Zat Campuran Zat campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat dari hasil penggabungan yang masih membawa sifatnya masing-masing.   Zat campuran berupa dari gabungan unsur, senyawa atau keduanya. Zat campuran dibedakan menjadi dua yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen. Zat campuran Homogen memiliki komposisi dan wujud yang sama contohnya air gula […]

The post Zat Campuran : Pengertian, Sifat, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Zat Campuran

Zat campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat dari hasil penggabungan yang masih membawa sifatnya masing-masing.  

Zat campuran berupa dari gabungan unsur, senyawa atau keduanya. Zat campuran dibedakan menjadi dua yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen.

Zat campuran Homogen memiliki komposisi dan wujud yang sama contohnya air gula dan santan. Sedangkan zat campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak sama, contohnya zat campuran yang komposisinya antara air dan pasir.

Sifat Zat Campuran

Berikut ini sifat-sifat dari zat campuran yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

  1. Komponen dari zat penyusunnya dapat dipisah dengan dilakukan proses secara fisik.
  2. Tidak menghasilkan zat baru yang artinya zat campuran yang telah terbentuk tidak dapat menghasilkan zat baru karena dari setiap komponen penyusunnya masih mempertahankan sifat aslinya dari komponen-komponen aslinya.
  3. Memiliki dua atau lebih zat penyusunnya.
  4. Dapat dipecah lagi dengan proses fisik.
  5. Zat campuran selalu memiliki sifat asli dari zat penyusunnya.
  6. Zat campuran tidak dapat dijalankan kembali menggunakan proses yang biasa.
  7. Zat campuran tidak menggunakan proporsi yang jelas dan pasti. Contohnya dalam pembuatan jus buah dalam proporsi buah berubah-ubah antara sari buah dengan air yang tercampur dengan air sebagai zat penyusunnya.
  8. Zat campuran memiliki titik leleh yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya.
  9. Zat campuran memiliki titik didih yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya.
  10. Zat campuran dapat diuraikan menjadi bentuk senyawa atau zat tunggal.

Jenis-Jenis Zat Campuran

Zat campuran terdiri dari dua jenis yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen, berikut ini pembahasan lebih jelas mengenai zat campuran yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Zat Campuran Homogen

Zat campuran homogen merupakan bentuk percampuran antara dua zat atau lebih yang tidak bisa dibedakan lagi materi penyusunnya. Zat campuran homogen disebut juga sebagai larutan, karena masing-masing zatnya saling menyatu atau saling larut hingga terlihat membentuk tampilan baru.

Jenis campuran homogen yaitu gas dalam gas, campuran gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair dan campuran zat padat dalam zat cair. Berikut ini contoh dari zat campuran homogen yang perlu kamu ketahui yaitu:

  1. Minuman teh termasuk dalam campuran homogen karena tersusun dari beberapa zat tunggal, seperti gula pasir, air dan teh.
  2. Udara yang dihirup termasuk zat campuran homogen, karena udara tidak hanya tersusun dari oksigen saja, namun juga tercampur dengan jenis zat gas lainnya seperti karbon dioksida, nitrogen.

2. Zat Campuran Heterogen

Zat campuran heterogen merupakan zat campuran anta dua atau lebih zat yang penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Seperti tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor dan lain-lainnya.

Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air.

Contoh Zat Campuran

Berikut ini contoh zat campuran yang dikelompokkan sesuai jenis zat campurannya yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  1. Contoh zat campuran homogen, yaitu air keran, air hujan, obat kumur, detergen, botol cuka, parfum, udara, kopi, logam, dan minuman seperti jus buah dan meinuman teh.
  2. Contoh zat campuran heterogen terdiri dari Air dengan pasir, Air dengan tanah, Air dengan bensin, air dengan minyak tanah, air dengan oli, air dengan solar, campuran pasir dengan kapur, adonan kue, kerikil, air dengan pasta gigi, semangkuk serela dengan susu, salad, air dengan tinta.

Manfaat Zat Campuran

BerikutĀ iniĀ beberapa manfaat dari zat campuran yang perlu kamu ketahui, yaitu terdiri atas:

  1. Zat campuran memiliki manfaat sebagai penyatu dua zat yang berbeda.  
  2. Zat campuran memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari seperti air keran.
  3. Campuran dari komposisi zat campuran dapat dijadikan hal-hal yang bermanfaat.

Perbedaan Zat Campuran dan Zat Tunggal  

Berikut ini perbedaan antara zat tunggal dengan zat campuran yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  1. Zat campuran memiliki titik didih yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya. Sedangkan Zat tunggal tidak memiliki perubahan titik didih.
  2. Zat campuran sifatnya campuran dan berasal dari dua atau lebih zat. Sedangkan Zat tunggal memiliki sifat yang murni karena hanya terdiri dari satu zat atau materi.
  3. Zat campuran dapat diuraikan menjadi bentuk senyawa atau zat tunggal. Sedangkan zat tunggal tidak dapat diuraikan karena bentuknya yang sangat sederhana.
  4. Zat campuran memiliki titik leleh yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya. Sedangkan Zat tunggal tidak mempunyai perubahan pada titik leleh.
  5. Zat campuran terdiri dari berbagai zat yang dapat dicampurkan meskipun belum tercampur sempurna. Sedangkan Komponen atau penyusun dari zat tunggal hanya ada satu zat saja.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai zat campuran yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, sifat, jenis, contoh, manfaat hingga perbedaan antara zat tunggal dengan zat campuran.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa zat campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat dari hasil penggabungan yang masih membawa sifatnya masing-masing. Zat campuran berupa dari gabungan unsur, senyawa atau keduanya.

Zat campuran memiliki titik leleh dan titik didih yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya. Zat campuran dapat diuraikan menjadi bentuk senyawa atau zat tunggal.

Zat campuran dibedakan menjadi dua yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen. Zat campuran homogen memiliki komposisi dan wujud yang sama contohnya air gula dan santan.

Sedangkan zat campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak sama, contohnya zat campuran yang komposisinya antara air dan pasir.

The post Zat Campuran : Pengertian, Sifat, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>