cangkriman - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/cangkriman Tue, 20 Apr 2021 07:01:09 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico cangkriman - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/cangkriman 32 32 Cangkriman: Ciri – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/cangkriman Tue, 13 Apr 2021 23:16:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23937 Jika kamu berasal dari Jawa Timur atau Jawa Tengah, kata-kata cangkriman ini sudah bukan hal yang asing lagi. Cangkriman selalu identik dengan teka-teki. Keunikannya, Cangkriman sendiri tidak ada yang mengajarkan. Namun cangkriman berkembang dengan sendirinya seiring perkembangan jaman. Lalu apa sebenarnya definisi dari Cangkriman? Berikut penjelasannya. Pengertian Cangkriman Cangkriman asale saka kosakata ‘cangkrim’ sing artine […]

The post Cangkriman: Ciri – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jika kamu berasal dari Jawa Timur atau Jawa Tengah, kata-kata cangkriman ini sudah bukan hal yang asing lagi. Cangkriman selalu identik dengan teka-teki.

Keunikannya, Cangkriman sendiri tidak ada yang mengajarkan. Namun cangkriman berkembang dengan sendirinya seiring perkembangan jaman. Lalu apa sebenarnya definisi dari Cangkriman? Berikut penjelasannya.

Pengertian Cangkriman

Cangkriman asale saka kosakata ‘cangkrim’ sing artine ‘bedhek, badhe, batang, cape’, yaiku sejenis teka-teki. Cangkriman lumrahé kanggo gégojégan. Ana uga cangkriman kang digawé sayembara ing lakon wayang.

Yang artinya, Kata Cangkriman berasal dari kata “Cangkrim” yang berarti menebak teka-teki yang tidak perlu dipikir apalagi dihitung-hitung. Cangkriman Umumnya dipakai untuk bercanda. Ada juga Cangkriman yang dipakai untuk lakon/ jalan cerita dalam cerita Wayang.

Ciri-ciri Cangkriman

  • Wujude arupo Babedhekan kang kudu dibatang ( Terdiri dari tebakan yang harus dijawab)
  • Wujude Cangkriman ora nganggo purwakathi swara utawa bebas ( Berwujud tidak menggunakan frasa ab-ab)
  • Cangkriman uga diarani badhekan ( cangkriman juga disebut tebakan atau teka-teki)

Fungsi Cangkriman

Fungsi cangkriman adalah hanya untuk bercanda dengan sesama teman dengan cara bermain teka-teki dan sekaligus mengasah otak. Selain itu di dunia pewayangan cangkriman juga digunakan untuk sayembara dalam beberapa lakon cerita.

Cangkriman ini juga dapat digunakan sebagai syair tembang sehingga fungsinya lebih banyak dengan makna yang sama yaitu berteka-teki. Itulah kenapa didalamnya ada jenis cangkriman tembang, seperti yang akan kami jelaskan di bawah ini.

Jenis-jenis Cangkriman

Cangkriman Wancahan

Cangkriman wancahan yaitu cangkriman yang diambil dari berbagai inti dari paragraf kalimat. Cangkriman wancah bisa juga diartikan sebagai singkatan atau akronim.

Sebelumnya perlu diperhatikan, wancahan atau singkatan dalam bahasa jawa selalu menggunakan satu atau dua suku kata terakhir saja. Misalnya kata emak menjadi mak, sapi menjadi pi.

Dan biasanya yang disingkat dalam cangkriman wancahan adalah aktivitas atau perihal yang dilakukan sehari-hari dan akrab di telinga.

Cangkriman Pepindhan

Cangkriman Pepindhan yaitu Cangkriman kang ngemu teges pepindahan utawa irib iriban. Artinya, cangkriman pepindhan ialah cangkriman yang mempunyai arti seperti pengandaian dan menyamakan dua obyek berdasarkan sifatnya dalam satu kalimat.

Cangkriman Blenderan

Macam cangkriman bahasa Jawa yang selanjutnya adalah cangkriman blenderan. Cangkriman blenderan yaiku cangkriman kang awujud plesetan pitakonan kanggo ngecoh lawane. Artinya, cangkriman blenderan adalah cangkriman yang berwujud pertanyaan singkat untuk membuat bingung lawan bicara.

Cangkriman Tembang

Sesuai namanya cangkriman tembang adalah cangkriman yang terdapat dalam sebuah syair lagu dalam Bahasa Jawa. Yang akrab ditelinga kita adalah tembang Pucung, akan tetapi tembang lain seperti Asmaradana, Pangkur dan Kinanthi juga memiliki cangkriman.

Contoh Cangkriman

Cangkriman Wancahan

  • Gowang pelot: jagone ana lawang cempene mencolot.
  • Kicak ketan: kaki macak iket-iketan.
  • Langdikum ditasbir: lulang dikum dientas njebibir.
  • Ling cik tu tu ling ling yu: maling mancik watu, watu nggoling maling mlayu.
  • Nituk lersure: nini ngantuk diseler susure.
  • Pak boletus: tapak kebo ana lelene satus.
  • Pak kenthik: tapak teken sithik.
  • Pindhang kutut: sapi mblandhang lukune katut.
  • Pothel kidi: Tompo cemanthel kaki wedi.
  • Rangsinyu muksitu: Jurang isi banyu gumuk isi watu.

Cangkriman Pepindhan

  • Ana piranti sabane ing pawon. Bareng ketiban cecak bisa mabur. Batangane: kalo.
  • Ana gajah numpak becak, ketok apane, batangane: ketok ngapusine.
  • Anake gelungan ibune ngrembyang, batangane: wit pakis.
  • Bapak Demang klambi abang yen disuduk manthuk-manthuk, batangane: onthong.
  • Bocah cilik blusak blusuk nang kebon, batangane: dom.
  • Dicakot bongkote sing kalong pucuke, batangane: rokok.
  • Dijupuki malah dadi mundhak gedhe, batangane joglangan/lobang.
  • Duwe rambut ora duwe endhas, batangane: jagung.
  • Emboke diidak idak anake dielus-elus, batangane: andha.
  • Emboke wuda anake tapihan, batangane: wit pring.
  • Ing dhuwur wayangan, ing ngisor jedhoran, batangane: wong unduh klapa.
  • Ing sadhuwuring lawang ana cecak. Yen cecak iku lunga, lawang iku dadi kewan kang bisa mabur. Apa arane kewan iku? Batangane: lawa.
  • Kebo bule dicancang merang, batangane: buntil.

Cangkriman Blenderan

  • Wong dodol klapa dikepruki. Jawab: maksudnya yang dikepruk bukan orangnya tetapi kelapanya.
  • Wong mati ditunggoni wong mesam-mesem. Jawab: maksudnya yang senyum bukan yang meninggal tetapi yang menunggui.
  • Wong ketiban duren bakal sugeh pari. Jawab: pari maksudnya paringisan karena kesakitan, bukan pari tanaman padi.
  • Tulisane arab, macane saka ngendi? Jawab: saka alas, macane tidak diartikan membaca, tapi hewan macan.
  • Saiki ula-ula ora ana sing mandi. Jawab: ula-ula disini berarti tulang punggung, bukan ulo ular.
  • Sandhal sing dakgawe iki cap ratu. jawab: ratu maksudnya ra tuku, bukan merk ratu.

Cangriman Tembang

  • Cangkriman dalam tembang Asmarandana

Wonten ta dhapur sawiji
Tanpa sirah tanpa tenggak
Mung gatraning wetengbae
Miwah suku kalihira
Nging tanpa dlamakan
Kanthaning bokong kadulu
Rumaket ing para priya

Batangane: Clana

  • Cangkriman dalam tembang Kinanthi

Wonten putri luwih ayu
Tan ana ingkang tumandhing
Sariranira sang retna
Owah owah saben ari
Yen rina kucem kang cahya
Mung ratri mancur nelahi

Batangane: Rembulan

  • Cangkriman dalam tembang Pucung

Namung tutuk
Lan netra kalih kadulu;
Yen pinet kang karya;
Sinuduk netrane kalih
Yeku saratira bangkit ngemah-ngemah
(Hanya mulut; Dan mata dua terlihat; Bila diminta kinerjanya, ditusukkan matanya yang dua, Itulah syarat dia mengunyah).

Batangane: Gunting

The post Cangkriman: Ciri – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cangkriman Blenderan: Pengertian dan Contohnya https://haloedukasi.com/cangkriman-blenderan Tue, 13 Apr 2021 22:35:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23936 Pernah mendengar kata cangkriman? Cangkriman sendiri sebuah kata-kata yang berupa teka-teki yang sumbernya tidak diketahui, namun karena mengasyikkan dan mengasah otak, maka Cangkriman disukai masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah. Meskipun belum diketahui sumbernya, Cangkriman mampu berkembang dengan sendiri dan bertahan sampai ke generasi muda sekarang. Dari keempat jenis Cangkriman, salah satunya ada Cangkriman Blenderan […]

The post Cangkriman Blenderan: Pengertian dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pernah mendengar kata cangkriman? Cangkriman sendiri sebuah kata-kata yang berupa teka-teki yang sumbernya tidak diketahui, namun karena mengasyikkan dan mengasah otak, maka Cangkriman disukai masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Meskipun belum diketahui sumbernya, Cangkriman mampu berkembang dengan sendiri dan bertahan sampai ke generasi muda sekarang.

Dari keempat jenis Cangkriman, salah satunya ada Cangkriman Blenderan ini. Dan sekarang kami akan membahas tentang Cangkriman jenis ini.

Pengertian Cangkriman Blenderan

Cangkriman blenderan yaiku cangkriman kang awujud plesetan pitakonan kanggo ngecoh lawane. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu, cangkriman blenderan adalah cangkriman yang wujudnya berupa pertanyaan plesetan untuk membuat bingung lawan bicara.

Contoh Cangkriman Blenderan

  • Wong ketiban duren bakal sugeh pari“, dijawab: pari karepe paringisan amarga kelaran. (Terjemahan; Orang yang tertimpa duren jatuh akan kaya padi. Maksudnya bukan padi tetapi kata ‘pari’ maksudnya paringisan karena kesakitan).
  • Tulisane arab, macane saka ngendi?”, dijawab: macan ya saka alas. (Terjemahan; Tulisannya arab, membacanya darimana?. Kata ‘macane’ buka berarti membacanya, tetapi macan/ binatang macan dari hutan).
  • Saiki ula-ula ora ana sing mandi“, dijawab: ula-ula balungan ing geger. (Terjemahan; Sekarang ular-ular tidak ada yang berbisa. Kata ‘ulo-ulo’ bukan berarti ular-ular tetapi tulang iga di punggung).
  • Biru bisane dadi wungu dikapakake?”, dijawab: Digebug. (Terjemahan; Biru supaya bisa menjadi ungu diapakan?. Kata ‘biru’ bermaksud babi turu/ babi tidur, dan wungu maksudnya adalah agar bangun dari tidur, berarti harus di pukul).
  • Wong dodol tempe ditaleni“, =dijawab: Sing ditaleni dudu wonge, nanging tempene. (Terjemahan; Orang jual tempe diikat, maksudnya bukan orangnya yang diikat tetapi tempenya).
  • Wong dodol klapa dikepruki“, dijawab: Sing dikepruki dudu wonge, nanging klapane. (Terjemahan; Orang jual kelapa dipukuli, maksudnya yang dipukuli bukan orangnya tetapi kelapanya).
  • Gajah ngidak endhog ora pecah“, dijawab: Sing ora pecah gajahe. (Terjemahan; Gajah menginjak telur tidak pecah, maksudnya yang tidak pecah gajahnya).
  • “Wong mati ditunggoni wong mesam-mesem”, dijawab: Sing mesam-mesem dudu wong mati, nanging sek nunggoni. (Terjemahan; Orang mati ditunggu orang senyum-senyum, maksudnya yang senyum bukan orang mati tetapi yang menunggu).
  • Enak endi daging kucing karo daging pitik?” Jawab: tidak tahu, karena baik memilih daging kucing atau ayam maka sama saja penjawab pernah makan daging kucing.
  • Gajah numpak becak ketok apane?” Jawab: ketok ndobose
  • Suru supaya bisa mlayu dikapakake?” Jawab: Digebuk, suru maksudnya asu turu.
  • Tulisane arab, macane saka ngendi?” Jawab: saka alas, macane tidak diartikan membaca, tapi hewan macan.
  • Sandhal sing dakgawe iki cap ratu.” jawab: ratu maksudnya ra tuku, bukan merk ratu.

The post Cangkriman Blenderan: Pengertian dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Jenis Cangkriman Lengkap dengan Contohnya https://haloedukasi.com/jenis-cangkriman Tue, 13 Apr 2021 02:55:53 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23916 Cangkriman adalah kumpulan kata, kalimat, bacaan, dan tembang yang mempunyai maksud samar, sehingga harus dicari maksud atau jawabannya (batangane) jika ingin memahami maksudnya. Cangkriman juga disebut dengan bedhekan atau tebakan. Cangkriman terbagi menjadi 5 jenis, yaitu: 1. Cangkriman Wancahan atau Cekakan  Cangkriman wancahan adalah cangkriman yang tersusun dari kata-kata yang di wancah atau disingkat. Dalam […]

The post 5 Jenis Cangkriman Lengkap dengan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cangkriman adalah kumpulan kata, kalimat, bacaan, dan tembang yang mempunyai maksud samar, sehingga harus dicari maksud atau jawabannya (batangane) jika ingin memahami maksudnya. Cangkriman juga disebut dengan bedhekan atau tebakan. Cangkriman terbagi menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Cangkriman Wancahan atau Cekakan 

Cangkriman wancahan adalah cangkriman yang tersusun dari kata-kata yang di wancah atau disingkat. Dalam bahasa Indonesia, cangkriman wancahan bisa dikatakan seperti akronim.

Contoh cangkriman wancahan:

  • Pak boletus (tipak kebo anak lelene satus)
  • Wiwawite les mba dhonge (uwi dawa uwite, tales amba godhonge)
  • Burnaskopen (Bubur panas kokopen)
  • Butaburi (Tebu ditata mlebu lori)
  • Surles penen (kasur teles pepenen)

2. Cangkriman Blenderan atau Plesetan

Cangkriman blenderan adalah jenis cangkriman yang mengandung plesetan. Cangkriman ini merupakan sebuah pernyataan yang bisa membuat bingung apabila salah membacanya.

Contoh cangkriman blenderan:

Cangkriman Blenderan atau Plesetanartinyaketerangan
Tulisane Arab, macane saka ngedi?  
Wangsulane : saka alas
Tulisannya Arab, dibacanya dari mana?  
Jawabannya : dari hutan
Dalam bahasa jawa kata “macane” bisa diartikan sebagai
membacanya atau harimaunya.

cangkriman ini memlesetkan kata “macane” yang seharusnya diartikan membacanya jadi diartikan harimaunya  
Wong wudunen kuwi sugih pari  
Wangsulane : Paringisan
Orang bisulan itu kaya padi  
Jawabannya : meringis kesakitan  
Kata pari artinya padi, tapi dalam cangkriman ini diplesetkan sebagai paringisan
Ana gajah numpak becak, ketok apane?  
Wangsulane : ketok goroe
Ada gajah naik becak, kelihatan apanya?  
Jawabannya : kelihatan bohongnya.  
 
Lawa lima kalong telu ana pira?    
Wangsulane : ana 8
Kelelawar lima dikurangi tiga ada berapa?  
Jawabannya : ada 8
Dalam bahasa jawa kata “kalong” bisa diartikan sebagai kurang. Dalam cangkriman ini “kalong” diplesetkan sebagai anak kelelawar, sehingga jawabannya ada 8.  
Ana wong dodol tempe dibunteli, wong dodol krambil dikepruki, wong dodol mbako diambungi.   Wangsulane : sing dibunteli tempene, sing dikepruki krambile, sing diambungi mbakone.Ada orang jual tempe dibungkusi, orang jual kelapa dipukuli, orang jual tembakau diciumi.   Jawaban : yang dibungkus tempenya, yang dipukul kelapanya, yang dicium tembakaunya.   

3. Cangkriman wantah

Cangkriman wantah adalah cangkriman yang mengandung makna sesungguhnya atau apa adanya.

Contohnya :

Cangkriman wantahartinya
Dikethok saya dhuwur, disambung saya cendhak    
Wangsulane : clana  
dipotong tambah tinggi, disambung tambah pendek.  
Jawabannya : celana
Yen cilik dadi kanca, yen gedhe dadi mungsuh  
Wangsulane : geni
kalau kecil jadi teman, kalau besar jadi musuh  
jawabannya : api  
Dicokot pucuke, sing kelong bongkote  
Wangsulane : rokok
Digigit ujungnya, yang berkurang pangkalnya  
Jawabannya : rokok  
Apa sing dilebokno kok malah metu?  
Wangsulane : benik  
Apa yang dimasukkan malah keluar?  
Jawaban : kancing baju
Cebloke nyang ngisor, sing digoleki mendhuwur  
Wangsulane: gentheng trocoh  
Jatuhnya kebawah, yang dicari keatas  
Jawaban: genting bocor

4. Cangkriman Pepindahan atau Irib-iriban

Cangkriman pepindhan atau irib-iriban adalah cangkriman yang berwujud kalimat yang mirip dengan keadaannya.

Contohnya:

Cangkriman Pepindhan atau Irib-iribanArtinya
Sega sakepel dirubung tinggi  
Wangsulane : salak
Nasi sekepal dikerubuti kutu kasur  
Jawabannya : salak  
Pitik walik saba kebon  
Wangsulane : nanas
ayam terbalik ada di kebun  
jawabannya : nanas  
Dipijet wudele, mripate mendelik  
Wangsulane : lampu senter  
Dipencet pusarnya, matanya melotot  
Jawaban : lampu senter
Kayu mati digubet ula mati  
Wangsulane : gangsingan
Kayu mati dibelit ular mati  
Jawabannya : gangsing  

5. Cangkriman Tembang

Cangkriman tembang yaitu cangkriman yang wujudnya tembang (syair).

Contohnya :

Cangkriman TembangArtinya
Pocung Bapak pucung rupane saengga gunung, Soklat semu abang, saben uwong mesthi sengit, yen kanggonan dielus-elus tinangisan  

wangsulane : wudun
Pocung Bapak pucung, rupanya seperti gunung Coklat kemerahan Setiap orang mesti tidak suka Kalau memiliki dielus-elus sambil menangis  

Jawabannya adalah bisul  
Bapak pocung, renteng-renteng kayu kalung, Dawa kaya ula, Pencokanmu wesi miring, Sing disaba, si pocung mung turut kutha  

Wangsulane : sepur
Bapak pocung Berderet-deret seperti kalung Panjang seperti ular Hinggapanmu besi miring Yang dituju, si pocung Cuma ke kota  

Jawabannya : kereta api

The post 5 Jenis Cangkriman Lengkap dengan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>