china - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/china Fri, 27 Jan 2023 03:57:02 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico china - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/china 32 32 Biografi Xi Jinping: Karier Politik dan Kontroversi https://haloedukasi.com/biografi-xi-jinping Fri, 27 Jan 2023 03:56:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41099 Xi Jinping lahir pada 15 Juni 1953 di beijing, Tiongkok. Ia merupakan putra kedua dari pejabat tinggi Tiongkok, Xi Zhongxun, dan istrinya Qi Xin. Xi Jinping menjadi pemain utama di Politburo Tiongkok setelah meniti jalan terjal yang panjang dalam karier politiknya. Pada 2013, Xi terpilih terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, Ketua Komisi Militer, […]

The post Biografi Xi Jinping: Karier Politik dan Kontroversi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Xi Jinping lahir pada 15 Juni 1953 di beijing, Tiongkok. Ia merupakan putra kedua dari pejabat tinggi Tiongkok, Xi Zhongxun, dan istrinya Qi Xin. Xi Jinping menjadi pemain utama di Politburo Tiongkok setelah meniti jalan terjal yang panjang dalam karier politiknya.

Pada 2013, Xi terpilih terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, Ketua Komisi Militer, dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok. Selama menjabat Xi tidak pernah lepas dari segala kontroversi dan kritik atas pelanggaran Hak Asasi Manusia maupun kebijakan yang dibuatnya.

Masa Muda

Pada 1960-an, Xi mengenyam pendidikan di Yu Ying School atau Beijing No. 25 Middle School, kemudian dilanjutkan di Beijing Bayi School.

Pada 1966, Mao meluncurkan Revolusi Kebudayaan (1966-1976), sebuah gerakan sosiopolitik yang dimaksudkan untuk melestarikan ideologi komunis sejati dan membersihkan sisa-sisa masyarakat kapitalis. Semua kegiatan pendidikan sekolah menengah dihentikan, terutama bagi siswa yang berani mengkritik dan melawan pemerintah, dan Xi Jinping termasuk di dalamnya.

Rumah keluarga Xi digeledah oleh beberapa mahasiswa militan dan salah satu saudara perempuan Xi, Xi Heping, bunuh diri akibat tekanan. Pada 1968, ayah Xi dijebloskan ke penjara dan pada 1969 ia yang masih berusia 15 tahun dikirim ke sebuah komune pertanian di Desa Liangjiahe, Shaanxi untuk bekerja sebagai buruh kasar selama 6 tahun.

Selama periode tersebut, Xi belajar mengembangkan hubungan baik dengan para petani lokal dan juga bekerja sebagai sekretaris partai Liangjahe,  yang membantunya membentuk kredibilitas Xi selama berkarier di Partai Komunis China.

Setelah beberapa bulan, Xi memilih untuk melarikan diri ke Beijing karena tidak tahan dengan kehidupan pedesaan. Dia ditangkap dan ditindak keras oleh pemerintah setempat karena telah melakukan tindakan desertir.

Xi kemudian dikirim ke kamp kerja untuk menggali parit, namun kembali lagi ke desa sebelumnya dan menghabiskan total 7 tahun di sana. Berbagai kemalangan dan penderitaan yang dialami keluarganya, mengeraskan dan memperdalam pandangan Xi tentang dunia politik.

Pada 1971, Xi masuk ke dunia politik bergabung dengan Liga Pemuda Komunis Tiongkok, setelah mengalami 7 kali penolakan. Setahun berikutnya, berdasarkan perintah perdana menteri Zhou Enlai, Xi Jinping bersatu kembali dengan ayahnya.

Dari tahun 1973, total sebanyak 10 kali Xi telah mendaftar untuk bergabung dengan Partai Komunis China, dan di usahanya yang ke-10 ia diterima sebagai anggota PKC pada 1974.

Selama 4 tahun, dari 1975 hingga 1979, Xi belajar teknik kimia di Universitas Tsinghua dengan status sebagai mahasiswa pekerja-petani-tentara di Beijing.

Karier Politik

  • Awal Karier

Dari 1979 hingga 1982, Xi menjabat sebagai sekretaris dari wakil perdana menteri dan sekretaris jenderal CMC, Geng Biao. Pada 1982, Xi dikirim ke Zhengdhing, Hebei sebagai wakil sekretaris partai di sana. Setahun berikutnya, 1983, ia dipromosikan menjadi pejabat tinggi kabupaten.

Pada 1999, Xi dipromosikan menjadi Wakil Gubernur Fujian, dan menjabat sebagai gubernur setahun setelahnya. Pada 2002, Xi lulus dari Universitas Tsinghua dengan gelar doktor dalam bidang hukum dan ideologi. Selama di Fujian, Xi melakukan upaya penarikan investasi dari Taiwan dan memperkuat sektor swasta ekonomi provinsi.

Pada 2002, Xi mengambil alih jabatan sekretaris Komite Partai Provinsi Zhejiang dan menjadi anggota penuh Komite Sentral ke-16, yang menandai kenaikannya ke panggung nasional. Sikap keras dan lugas Xi mampu menaikkan tingkat pertumbuhan provinsi Zhejiang dengan rata-rata 14% per tahun.

  • Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok

Pada Oktober 2007, Xi diangkat menjadi salah satu dari 9 anggota di PSC di Kongres Partai ke-17. dia berada di atas Li Keqiang, yang menandakan bahwa dia merupakan kandidat kuat pengganti pemimpin China berikutnya, Hu Jintao. Xi saat itu juga menjabat sebagai sekretaris pertama Sekretariat Pusat PKC.

Pada Maret 2008, dalam Kongres Rakyat Nasional ke-11, Xi terpilih sebagai wakil presiden Republik Rakyat Tiongkok. Menyusul pengangkatannya, Xi memegang berbagai portofolio yang berisikan tanggung jawab dan tugasnya selama menjabat.

Pada 2008 hingga 2009, merupakan tahun-tahun di mana ia banyak melakukan kunjungan ke luar negeri, seperti Asia Timur, Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika. Posisi Xi sebagai penerus pemimpin tertinggi Tiongkok saat itu terancam akibat kebangkitan Bo Xilai, sekretaris Partai Chongqing, yang dinilai sangat cepat.

Di tahun yang sama, ia juga dilaporkan memimpin komite tingkat atas PKC yang dijuluki Proyek 6521, yang ditugaskan untuk memastikan stabilitas sosial selama serangkaian peringatan yang sensitif secara politik pada tahun 2009. Usai Olimpiade, Xi diangkat sebagai ketua panitia persiapan Perayaan HUT ke-60 berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.

  • Sekjen PKC

Pada 2012, beberapa bulan sebelum kenaikannya di partai, Xi menghilang dari berbagai liputan media dan membatalkan berbagai pertemuan dengan pejabat asing selama beberapa minggu, terhitung dari 1 September 2012. Menghilangnya Xi tersebut memunculkan rumor-rumor negatif tentang dirinya. Namun, pada 15 September 2012, ia kembali muncul.

Pada 15 November 2012, dalam Komite Pusat PKC ke-18, Xi terpilih sebagai sekretaris jenderal PKC dan ketua CMC. Secara informal, Xi Jinping telah dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi dan orang pertama yang lahir setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.

Anggota PSC yang awalnya 9 kini hanya tinggal 7, dengan Xi dan Li Keqiang yang masih bertahan di kursi mereka masing-masing. Sementara lima lainnya merupakan anggota baru. Xi juga berjanji untuk memberantas korupsi di tingkat tertinggi, namun ia enggan melakukan reformasi secara luas di bidang ekonomi.

  • Presiden Republik Rakyat Tiongkok

Pada 14 Maret 2013, Xi Jinping terpilih sebagai presiden Republik Rakyat Tiongkok, sesuai hasil pemungutan suara yang dihimpun oleh Kongres Rakyat Nasional ke-12 di Beijing. Ia mendapat 2.952 dukungan, 1 suara menentang, dan 3 abstain.

Xi secara resmi menggantikan Hu Jintao yang telah menyelesaikan jabatannya selama dua periode berkuasa. Pada 16 Maret 2013, Xi menyatakan dukungan untuk tidak ikut campur dalam hubungan Tiongkok-Sri Lanka di tengah pemungutan suara Dewan Keamanan PBB, serta mengutuk negara tersebut atas pelanggaran pemerintahnya selama Perang Saudara Sri Lanka.

Kontroversi dan Kebijakan

  • Kampanye Anti Korupsi

Pemberantasan terhadap tindak korupsi merupakan salah satu janji yang diberikan oleh Xi Jinping segera setelah ia naik ke tampuk kekuasaan. Beberapa bulan setelahnya, ia menguraikan Delapan Poin Regulasi yang berisikan aturan dalam menekan angka korupsi dan pemborosan APBN.

Lebih dari 100 pejabat tinggi kementerian provinsi terlibat dalam kampanye anti-korupsi secara besar-besaran di seluruh negeri. Pada 2014, terjadi penghancuran terhadap pembentukan kubu politik di provisi Shanxi, dan 4 pejabat diberhentikan. Dalam 2 tahun kampanye, lebih dari 200.000 pejabat berpangkat rendah menerima peringatan, denda, dan penurunan pangkat.

Kampanye tersebut juga telah menjatuhkan pejabat petahana terkemuka PKC, termasuk anggota PSC. Reformasi juga dilakukan pada Komisi Pusat Inspeksi Disiplin (CCDI). Kemudian CCDI dilembagakan independensi oleh Xi Jinping dan Sekretaris CCDI , Wang Qishan.

  • Penyensoran

Sejak Xi Jinping menjadi sekretaris jenderal PKC, telah banyak penyensoran terhadap situs-situs di internet di Tiongkok, termasuk penggunaan Google dan Facebook. Mulai April 2019, semua versi Wikipedia telah diblokir oleh pemerintah Tiongkok. Begitu pula dengan pemblokiran Virtual Private Network (VPN) oleh operator telekomunikasi di Tiongkok pada Februari 2018.

Pada September 2013, pemerintah Tiongkok telah mengesahkan undang-undang tentang hate speech para blogger yang ditujukan kepada pemerintah, dengan ganjaran 3 tahun kurungan atau penjara. Hal tersebut menyebabkan penurunan aktivitas di situs Tiongkok “Weibo”, dan memilih beralih ke WeChat.

  • Konsolidasi Kekuasaan

Sejak 2013, PKT di bawah kepemimpinan Xi Jinping telah membentuk serangkaian Kelompok Pimpinan. Central Leading Group for Comprehensively Deepening Reforms merupakan lembaga paling terkenal, yang memiliki yurisdiksi luas atas rekonstruksi ekonomi dan reformasi sosial. Serta telah menggantikan sebagian kekuasaan yang sebelumnya dipegang oleh Dewan Negara dan perdana menteri.

Selain itu, Xi Jinping juga memimpin Central Leading Group for Internet Security and Information, yang bertanggung jawab atas keamanan dunia maya dan kebijakan internet.

Bagi para pemimpin Tiongkok, kontrol atas Beijing dipandang penting bagi kelanggengan kekuasaan mereka. Maka dari itu, Xi Jinping telah menempatkan Cai Qi, salah satu kadernya, di Beijing untuk mengelola wilayah tersebut. Banyak yang meyakini bahwa Xi Jinping telah mengambil otoritas atas ekonomi yang awalnya ada pada perdana menteri.

  • Penghapusan Batas Masa Jabatan Presiden

Pada Maret 2018, Kongres Rakyat Nasional mengesahkan serangkaian amandemen konstitusi, termasuk di dalamnya tentang penghapusan batas masa jabatan presiden dan wakil presiden, pembentukan Komisi Pengawas Nasional, dan peningkatan peran sentral PKT.

Pada 17 Maret 2018, badan legislatif Tiongkok mengangkat kembali Xi Jinping sebagai presiden tanpa batasan masa jabatan, dan Wang Qishan sebagai wakilnya. Sehari kemudian, Li Keqiang diangkat kembali sebagai perdana menteri, dan sekutu lama Xi Jinping seperti Xu Qiliang dan Zhang Youxia dipilih sebagai wakil ketua CMC.

Xi Jinping mengungkapkan bahwa keputusan tersebut dilakukan untuk menyelaraskan dua jabatan yang lebih kuat karena tidak memiliki batasan masa jabatan, seperti sekjen PKC dan ketua CMC.

  • Reformasi Kebijakan Ekonomi dan Sosial

Pada sidang pleno diumumkan reformasi ekonomi yang memutuskan tentang penghapusan sistem Laogai (pendidikan ulang melalui tenaga kerja), karena dinilai menodai hak asasi manusia Tiongkok.

Selanjutnya pada 2016, diputuskan tentang penggantian kebijakan yang awalnya hanya boleh memiliki 1 anak, kini dibolehkan memiliki maksimal 2 anak. Pada Mei 2021, kebijakan diganti dengan maksimal 3 anak. Dua bulan setelahnya, semua batasan ukuran keluarga serta penalti karena melebihi ketentuan telah dihapuskan.

  • Reformasi Politik

Sejak pertama kali berkuasa, Xi Jinping telah banyak melakukan perubahan pada struktur PKC dan berbagai lembaga negara, terutama pada 2018. Pada 2014, Komite Pusat PKC menggabungkan Kantor Dewan Informasi Negara (SCIO) dengan Departemen Propaganda Pusat PKC.

Kantor Informasi Internet Negara (SIIO) yang sebelumnya berada di bawah SCIO, dipindahkan ke kelompok pusat terkemuka, dan berganti nama menjadi Cyberspace Administration of China. Di bidang media, Administrasi Pers, Publikasi, Radio, Film, dan Televisi Negara (SAPPRFT) diubah menjadi Administration Radio dan Televisi Nasional (NRTA). Sementara film, media berita, dan publikasi dipindahkan ke Departemmen Propaganda Pusat.

Selain itu, China Central Television (CCT), China National Radio (CNR), dan China Radio International (CRI) dialihkan ke China Media Group (CMG) atas kendali Departemen Propaganda Pusat.

  • Reformasi Hukum

Pada 2014, dalam Pleno ke-4 yang diadakan pada musim gugur, salah satu partai di bawah Xi Jinping mengumumkan dan menyerukan serangkaian reformasi hukum, salah satunya adalah aturan hukum sosialis Tiongkok.

Dalam Pleno juga ditekankan tentang kepemimpinan absolut partai yang memiliki peran besar dalam urusan negara maupun penguatan peran Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional. Selain itu, juga diserukan tentang transparansi dalam proses hukum, adanya keterlibatan lebih banyak dari warga sipil dalam proses legislatif, dan profesionalisasi tenaga kerja hukum secara keseluruhan.

Partai tersebut juga berencana untuk melembagakan pengadilan hukum sirkuit lintas yurisdiksi, dan memberikan pengawasan administratif terkonsolidasi kepada setiap provinsi atas sumber daya hukum tingkat rendah, guna mengurangi keterlibatan pemerintah daerah dalam proses hukum.

  • Reformasi militer

Xi Jinping menekankan pada para anggota militer bahwa partai memiliki kendali mutlak atas angkatan bersenjata melalui para petinggi militer Tiongkok. Pengurangan sebanyak 300.000 tentara PLA juga dilakukan oleh Xi Jinping pada 2015. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya dan bagian dari modernisasi PLA.

Pada 2016, Xi Jinping juga mengurangi jumlah komando teater PLA dari yang awalnya 7 hanya tersisa 5. sebanyak 4 departemen umum otonom PLA juga dihapuskan dan diganti dengan 15 lembaga yang bertugas melapor langsung ke CMC. Di bawah reformasinya, dibentuk 2 cabang baru, yaitu Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pendukung Logistik Gabungan.

Pada 21 April 2016, Xi Jinping diangkat menjadi panglima tertinggi Pusat Komando Operasi Gabungan PLA baru. Banyak pengamat menafsirkan bahwa langkah ini adalah upaya unjuk kekuatan dan kepemimpinan yang kuat dan bersifat politis daripada militer.

  • Kerja Sama Belt and Road Initiative (BRI)

Kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) telah diresmikan oleh Xi Jinping pada September 2013, selama kunjungan ke Kazakhstan dan Indonesia. Setelah itu, dipromosikan oleh Perdana Menteri Li Keqiang selama kunjungan kenegaraannya ke Asia dan Eropa.

BRI merupakan kerja sama antara pemerintah Tiongkok dengan berbagai negara di dunia yang melibatkan pembangunan infrastruktur jalur perdagangan dan investasi yang berokus pada peningkatan konektivitas dan kerja sama antara banyak negara di seluruh Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika.

  • Pelanggaran HAM

Human Right Watch menilai Xi Jinping telah melakukan serangkaian serangan luas dan berkelanjutan terhadap HAM sejak 2012. Dia juga memimpin penumpasan 709 orang pada 9 Juli 2015, yang menyebabkan lebih dari 200 aktivis hukum dan hak asasi manusia ditahan. Seperti Xu Zhiyong dan Pu Zhiqiang.

Pada 2017, umat Kristen di Jiangxi diminta oleh pemerintah setempat untuk mengganti semua gambar Yesus dengan foto Xi Jinping. Para pendeta dan kelompok agama Tiongkok juga mengatakan bahwa telah terjadi penghancuran salib, pembakaran alkitab, penutupan gereja, dan pemaksaan atas penyangkalan iman terhadap umat kristiani.

Pada 2014, Xi Jinping juga melancarkan Kampanye Strike Hard Against Violent Terrorism yang melibatkan pengawasan dan penahanan massal terhadap etnis Uighur. Bahkan Xi Jinping juga melakukan inspeksi terhadap etnis Uighur di Xinjiang pada 27 hingga 30 april 2014.

Kehidupan Pribadi

Xi Jinping pernah menikah 2 kali, yang pertama dengan Ke Lingling, putri Ke Hua, Duta Besar Tiongkok untuk Britania Raya di awal 1980-an. Banyak rumor mengatakan bahwa mereka sering bertengkar, hingga beberapa tahun setelah pernikahan, keduanya memutuskan untuk bercerai. Karena keduanya tidak memiliki anak, Lingling memilih untuk menetap di Inggris.

Pernikahan kedua Xi Jinping digelar pada 1987 dengan Peng Liyuan, penyanyi terkemuka Tiongkok. Selama Xi masih menempuh pendidikan, dia berpura-pura bertanya tentang teknik bernyanyi pada Peng Liyuan, dan ahirnya hubungan mereka berlanjut hingga saat ini. Peng Liyuan lebih dikenal oleh publik Tiongkok daripada Xi Jinping, sebelum ia masuk ke dunia politik.

Dari pernikahan tersebut, Xi Jinping dan Peng Liyuan memiliki seorang putri bernama Xi Mingze, yang merupakan lulusan dari Harvard University tahun 2015. selama di Harvard, Mingze menggunakan nama samaran serta mengambil studi Psikologi dan Bahasa Inggris.

Diketahui bahwa keluarga Xi memiliki sebuah rumah di Jade Spring Hill, serta sebuah taman dan perumahan yang berada di kawasan barat laut Beijing, di mana keduanya dijalankan oleh CMC.

The post Biografi Xi Jinping: Karier Politik dan Kontroversi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
12 Hewan Endemik China dan Karakteristiknya https://haloedukasi.com/hewan-endemik-china Thu, 18 Aug 2022 03:34:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38009 China merupakan salah satu negara di yang terletak di kawasan benua Asia khususnya di bagian timur. Negeri ini identik dengan berbagai kebudayaannya yang mendunia baik itu dari bahasa, pakaian, bahkan makanannya. Negeri Tirai Bambu ini memang sangat kaya begitu juga dengan alamnya.  Alam di negeri China menjadi rumah untuk beberapa hewan yang mungkin tidak ada […]

The post 12 Hewan Endemik China dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
China merupakan salah satu negara di yang terletak di kawasan benua Asia khususnya di bagian timur. Negeri ini identik dengan berbagai kebudayaannya yang mendunia baik itu dari bahasa, pakaian, bahkan makanannya. Negeri Tirai Bambu ini memang sangat kaya begitu juga dengan alamnya. 

Alam di negeri China menjadi rumah untuk beberapa hewan yang mungkin tidak ada di tempat lainnya di dunia ini. Apa saja satwa yang berasal dari China? Simak pembahasannya dalam ulasan berikut sekaligus dengan karakteristiknya.

1. Panda 

Hewan Endemik China

Satwa pertama yang terlintas ketika menyebutkan China adalah hewan lucu berbulu hitam putih dengan lingkar mata hitam khasnya yakni panda. Tubuhnya cukup besar sampai 1,8 meter dengan bobot tubuh sekitar 113 kg dan merupakan herbivora namun terkadang juga memakan serangga kecil. 

Pemerintah China sangat melindungi panda bahkan seluruh panda yang lahir di dunia meski bukan di China adalah milik mereka. Anak-anak panda yang baru lahir akan dikembalikan ke China untuk penangkaran.

Untuk panda jenis panda raksasa yang ada di luar negeri maka statusnya hanya dipinjamkan saja. Ini adalah konsep kebijakan “diplomasi pandangan” untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan negara lainnya. Habitat asli mereka adalah di Pegunungan China Tengah, Sichuan, Shaanxi dan Gansu.

2. Monyet hidung pesek rambut emas

Hewan Endemik China

Monyet hidung pesek rambut emas merupakan jenis primata yang datang dari hutan gunung di Tiongkok tengah dan juga barat daya. Mereka merupakan kera dunia lama yang masih anggota subfamili Colobinae.

Satwa yang disebut juga sebagai monyet hidung pesek Sichuan memiliki fitur yang khas yakni hidung pendek dan bulu pelindung panjang yang berwarna coklat keemasan terutama di bagian punggung mereka. 

Disebut hidung pesek karena bentuk hidung mereka sangat unik yakni menonjol tetapi tidak memiliki tulang. Fitur hidung seperti ini menurut para ilmuwan sangat membantu mereka untuk beradaptasi dengan suhu dingin habitatnya yakni di ketinggian 1.500–3.400 mdpl. 

3. Salamander Raksasa Tiongkok 

Hewan Endemik China

Salamander raksasa Tiongkok merupakan amfibi terbesar yang ada di dunia. Beratnya mencapai 60 kg dengan panjang lebih dari satu meter. Usia mereka tergolong panjang yakni hingga 60 tahun. 

Ciri fisik yang dimiliki salamander ini adalah memiliki kepala yang besar namun matanya kecil dan kulitnya berwarna gelap berkeriput. Pada bagian dahinya memiliki sensor yang disebut nodus sensoris untuk mendeteksi pergerakan disekitarnya.

Habitat mereka yaitu berada di China bagian tengah, selatan, dan timur. Salamander raksasa China menyukai tempat lembab seperti gua, hilir sungai, danau, lembah sungai Yangtze. 

4. Macan Tutul Amur

Hewan Endemik China

Macan tutul hidup datang dari berbagai negara dan salah satunya adalah China. Salah satu spesies macan tutul endemik China adalah macan tutul amur. Mereka berhabitat di sepanjang perbatasan China Utara dengan Korea Utara dan juga Rusia. Macan tutul Amur paling mudah dijumpai di wilayah Provinsi Shanxi, Henan, dan Hebei. Dahulu macan ini juga mendiami Gansu namun sayangnya kini telah dinyatakan punah. 

Karakteristik khas yang dimiliki oleh macan tutul amur adalah warna dasar bulu putih atau krem yang tebal. Totol atau bintik terdapat di bagian punggung, kepala, ekor, dan kaki. Disebut macan tutul amur karena mereka adalah penghuni asli wilayah sungai Amur yang mengalir di Tiongkok Timur Laut. 

5. Antelop Tibet

Hewan Endemik China

Nama latinnya adalah Pantholops hodgsonii, merupakan bovid dengan ukuran menengah yang datang dari Plato Tibet. Tinggi badannya mencapai 80 cm dengan bobot tubuh sekitar 40 kg.

Warna tubuh mereka bervariasi mulai dari kekuningan, kemerahan, kecoklatan, namun bagian perut berwarna putih. Keunikan yang menjadi ciri khas dari antelope tibet adalah tanduk hitam yang berbentuk panjang, begerigi, dan sedikit melengkung.

Panjang tanduk mereka biasanya berkisar antara 50 cm – 60 cm dan yang milik penantang akan lebih panjang dari betina. 

Menurut para peneliti hasil tes DNA mereka menunjukkan adanya hubungan kerabat dengan kambing dan domba yang berasal dari subfamili Caprinae. Antelope tibet hidup di kawasan. pegunungan, gurun, dan wilayah subarktik atau pada ketinggian 3.250 – 5.500 mdpl. 

6. Monyet Tibet

Hewan Endemik China

Satwa ini memiliki beberapa nama yang berbeda seperti Makaka Tibet, kera ekor tunggul Cina atau kera Milne-Edward. Mereka adalah primata dari keluarga Cercopithecidae yang mendiami subtropis pegunungan di Tibet timur dan Cina timur-tengah pada ketinggian 800 mdpl– 2.500 mdpl. Mereka merupakan jenis kera yang paling besar dengan ukuran tubuhnya yakni 70 cm dan berarti tubuh hingga 20 kg. 

Karakteristik yang dimiliki adalah tubuh yang dipenuhi oleh bulu tebal berwarna pasir hingga coklat tua. Sementara itu tubuh bagian bawahnya berwarna keabu-abuan atau pucat. Uniknya bayi monyet tibet memiliki warna bulu yang berbeda dengan monyet dewasa yakni perak dan hitam. Buku tersebut akan memudar menjadi coklat tua ketika menjelang dewasa. 

7. Binturong 

Hewan Endemik China

Binturong atau disebut juga sebagai bearcat merupakan mamalia khas dari Asia Tenggara dana juga China kawasan barat daya. Binatang yang memiki penampilan mirip kucing dan panda ini memiliki tubuh yang panjang dan besar serta bulu yang lebat dan kasar. Mereka memiliki moncong yang pendek dan runcing dengan hidung yang menonjol. 

 Panjang tubuh mereka mampu mencapai 100 cm dengan berat tubuh hingga 30 kg. Keunikan mereka yang lainnya adalah bau harum seperti popcorn mentega ketika menandai wilayah mereka. Di China sendiri binatang yang terkenal cerdas ini hidup di Yunan. 

8. Pheasant China

Hewan Endemik China

Pheasant China disebut juga sebagai pheasant emas dan pheasant pelangi yakni burung yang identik dengan warna merah dan emas yang mencolok dengan corak biru dan hijau.

Warna-warha tersebut menjadikan burung ini terlihat indah dan diyakini masyarakat China sebagai simbol keindahan abadi dan keberuntungan.

Burung ini memiliki habitat asli di China Barat namun kini telah dikembangkan di Inggris, Amerika Serikat, Kananda, Meksiko, Chili, Argentina dan negara-negara lainnya. 

Burung pegar ini memiliki ukuran tubuh sekitar 100 cm dengan berat tubuh 900 g sampai 1,2 kg. Rata-rata usia hidup mereka antara 5–6 tahun namun apabila mendapat perawatan yang baik maka bisa sampai 20 tahun. 

9. Aligator China 

Hewan Endemik China

Aligator China adalah reptil yang asli datang dari sungai Yangtze. Oleh sebab itu reptil ini disebut juga sebagai Aligator Yangtze. Ini adalah speises buaya yang paling langka dan paling terancam punah.

Populasinya di alam liar kini hanya tersisa 120 ekor saja. Penurunan populasi disebabkan oleh berbagai faktor terutama terkontaminasinya sumber makanan mereka oleh pupuk dan pestisida. 

Panjang tubuh aligator china sekitar 1,5 m hingga 2 m dengan berat tubuh 36 kg – 45 kg. Tubuh mereka berwarna abu-abu gelap atau hitam dengan sisik kasar terutama pada bagian belakang tubuhnya. 

10. Panda Merah

Hewan Endemik China

Panda merah adalah mamalia seukuran kucing yang memiliki nama latin Ailurus fulgens. Sesuai dengan namanya panda jenis ini tidak memiliki warna khas panda yakni hitam melainkan coklat kemerahan.

Mereka memiliki fitur wajah yang unik yakni bulat dengan dengan warna garis putih kemerahan dari mata ke bagian mulut. Bagian ekor terdapat garis-garis melingkar samar sebanyak 12 buah berwarna coklat merah dan coklat muda. 

Dibandingkan dengan jenis panda lainnya, panda merah memiliki ukuran yang lebih kecil yakni panjang 60 cm dan berat tubuh 6 kg. Habitat mereka selain di China yakni di pegunungan Himalaya, Bhutan, Nepal dan Burma. 

11. Sable

Hewan Endemik China

Sable merupakan hewan mamalia karnivora yang serupa dengan cerpelai. Fauna dengan nama latin Martes zibellina ini merupakan keluarga dari musang yang menyebar ke China dan di hutan Asia Utara. Ukuran tubuhnya sekitar 30 cm – 50 cm dengan berat 2 kg. Warna tubuhnya bervariasi mulai dari coklat hingga hitam dengan tekstur bulu yang halus. 

Pada bagian tenggorokan mereka terkadang terdapat corak bercak kehitaman hingga warna salmon. Kegemaran mereka adalah memanjat pohon seperti pohon pinus, cedar, larch dan lainnya. 

12. Kucing Pallas

Hewan Endemik China

Kucing pallas merupakan spesies kucing yang tersebar di kawasan China bagian barat dan juga Asia Tengah hingga ke Iran Barat. Ukuran tubuh maksimal mereka yakni 26 inci dengan bobot tubuh 5 kg.

Dibandingkan dengan bulu kucing ras lainnya, kucing pallas adalah yang terpanjang terutama pada bagian ekor dan perutnya. 

Bulu panjangnya membantu mereka untuk bertahan di lingkungan mereka yang dingin. Kucing jenis ini lebih suka menghabiskan waktunya untuk sendiri seperti di gua atau liang dan baru akan keluar ketika mencari mangsa. 

The post 12 Hewan Endemik China dan Karakteristiknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dinasti Qing: Sejarah – Sistem Pemerintahan dan Masa Kejayaan https://haloedukasi.com/dinasti-qing Sat, 12 Feb 2022 03:26:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31254 Pada masa sekarang sudah banyak negara atau bangsa yang berbentuk republik atau dipimpin oleh seorang presiden. Namun pada masa lampau mayoritas bangsa dipimpin oleh seorang raja, kaisar ataupun sultan. Salah satu negara yang dikuasai oleh sebuah kerajaan adalah Tiongkok atau China.  Raja penguasa China disebut dengan kaisar sehingga pemerntahannya disebut kekasairan. Kekaisaran di China bahkan […]

The post Dinasti Qing: Sejarah – Sistem Pemerintahan dan Masa Kejayaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada masa sekarang sudah banyak negara atau bangsa yang berbentuk republik atau dipimpin oleh seorang presiden. Namun pada masa lampau mayoritas bangsa dipimpin oleh seorang raja, kaisar ataupun sultan. Salah satu negara yang dikuasai oleh sebuah kerajaan adalah Tiongkok atau China. 

Raja penguasa China disebut dengan kaisar sehingga pemerntahannya disebut kekasairan. Kekaisaran di China bahkan berlangsung selama 40 abad atau setara dengan 4 milenium. Kekaisaran terakhir yang berkuasa di China atau Tiongkok adalah Dinasti Qing yang akan dibahas dalam penjelasan di bawah ini. 

Sejarah Dinasti Qing 

Dinasti Qing didirikan pada tahun 1636 dan berakhir sekitar tahun 1912 hingga 1917. Pendiri dari kekaisaran ini adalah Huang Taiji setelah jatuhnya Dinasti Ming dan Dinasti Shun. Pada awalnya Huang Taiji bersama dengan kelompok yakni suku Aisin Gioro Nurhaci merupakan bagian dari Dinasti Ming dan merupakan sebuah kerajaan tersendiri yang berada di Tiongkok bagian timur laut dengan klannya yang bernama Jurchen. 

Kerajaan tersebut bernama Dinasti Jin Akhir yang akhirnya memisahkan diri setelah Dinasti Ming mulai kehilangan kejayaannya. 

Huang Taiji memimpin klan ini pada tahun 1626 dan berhasil menaklukan beberapa wilayah Korea dan Mongolia. Kedudukan dan keberadaan klan Jurchen ini menjadi semakin kuat hingga pada tahun 1635 kekaisaran klan Jurchen diganti menjadi “Manchu”. Satu tahun berikutnya Huang Taiji mengubah Jin Akhir  ini diubah menjadi “Great Qing” dan menyatakan dirinya sebagai kaisar. 

Kekuasaan Great Qing masih terbatas karena Dinasti Ming masih berkuasa. Sehingga pada tahun 1644 kekaisaran ini memberontak dan melakukan penyerangan terhadap Dinasti Ming. Kekaisaran yang berada di Beijing ini kemudian jatuh dan digantikan oleh Dinasti Qing. Huang Taiji menyatukan seluruh negara-negara yang ada di bawah penguasa Kaisar Shunzhi yakni putra Huang Taiji sekaligus kaisar pertama Dinasti Qing.

Lokasi dan Wilayah Dinasti Qing

Dinasti Qing menancapkan bendera kekuasaannya di kota Beijing dengan luas wilayah yaitu 12 juta kilometer persegi. Setelah menaklukan Beijing, Dinasti Qing kemudian melakukan ekspansi hingga ke wilayah Eurasia Tengah dan terus berkembang hingga menjadi salah satu kekaisaran terbesar di Tiongkok. 

Sayangnya pada akhir abad ke 16 Dinasti Qing kehilangan dua wilayahnya yakni Yaksa dan Nibuchu. Peristiwa ini terjadi ketika Dinasti Qing sedang melakukan penyerangan di daerah pedalaman. Di saat yang bersamaan Ketsaran Rusia sedang melakukan ekspansi di belahan timur dan berhasil merebut dua wilayah China tersebut. 

Berbagai cara ditempuh Dinasti Qing agar Rusia meninggalkan wilayahnya salah satunya adalah dengan melakukan perjanjian Nerchinsk pada 27 Agustus 1689. Hasilnya adalah memberikan wilayah utara Sungai Amur sampai Stanovoy Range kepada China. 

Kemudian pada tahun 1727 perbatasan diubah melalui perjanjian Kyakhta menjadi di wilayah yang saat perbatasan Mongolia di Argun Barat. 

Dinasti Qing semakin berjaya pada saat memasuki abad ke 18 yang semula hanya memiliki 18 provinsi bertambah menjadi 22 provinsi. Namun pada abad ke 19 Dinasti Qing harus menyerahkan wilayah Fujian kepada Jepang setelah kekalahannya dalam perang Tiongkok-Jepang Pertama. Provinsi yang dahulu merupakan wilayah kekuasaan Dinasti Qing antara lain Zhili, Hena, Shandong, Shanxi, Shaanxi, Gansu, Hubei, Hunan, Guangdong, Guangxi, Sichuan, Yunna, Guizhou, Jiangsu, Jiangsu, Zhejiang, dan Fujian.

Sistem Pemerintahan Dinasti Qing

Dinasti Qing merupakan sebuah kelompok bangsa yang berbentuk monarki absolut yang artinya dipimpin oleh seorang kaisar (raja). Kaisar tidak hanya menjabat sebagai kepala negara tetapi juga kepala pemerintahan. 

Kaisar dibantu oleh 6 buah kementerian eksekutif yang akan diawasi oleh 2 orang presiden dan 4 wakil presiden serta ada 24 divisi militer. Divisi militer akan dipimpin oleh satu orang panglima tertinggi Bagian perdata dan pidana diatur oleh cabang yuridis atau divisi pengadilan. 

Pada masa Dinasti Qing wilayah kekuasaan dibagi menjadi sembilan provinsi yang dipimpin oleh seorang gubernur jenderal yang dipilih dan diangkat secara kekaisaran. Di bawah provinsi disebut dengan sub-provinsi yakni dibagi menjadi 11 wilayah yang dipimpin oleh seorang gubernur. Sementara itu di wilayah paling rendah disebut distrik yang dipimpin oleh seorang hakim. 

Kehidupan Dinasti Qing 

Setiap suku, bangsa dan negara memiliki kebudayaan atau gaya kehidupan yang berbeda dengan kelompok bangsa lainnya. Berikut ini adalah kehidupan yang ada pada masa Dinasti Qing. 

Kehidupan Sosial dan Budaya 

Dinasti Qing adalah kekaisaran China yang dipegang oleh kelompok etnis Manchu sehingga sistem sosial dan kebudayaannya mengikuti mereka. Salah satu kebudayaan yang khas adalah rakyatnya akan mencukur habis rambut bagian depan namun rambut bagian belakang tetap dipertahankan dan dibiarkan tumbuh memanjang. 

Tujuan rambut belakang dipertahankan adalah untuk menghormati leluhur mereka yakni Dinasti Han yang menganggap rambut sebagai warisan leluhur yang wajib dirawat dan dijaga. Sementara itu bangunan-bangunan pada masa Dinasti Qing umumnya bergaya budha. 

Dalam kesehariannya rakyat Dinasti Qing mengenakan pakaian tradisional etnik Manchu yang disebut dengan nama Qipao dan Tangzhuang. Masyarakat Qing yang terhormat atau dari kalangan bangsawan dilarang menikah dengan mereka yang merupakan rakyat jelata. Tak hanya itu ujian kenegaraan juga tidak boleh diikuti oleh para kaum rakyat jelata.

Kehidupan Agama 

Pada umumnya penduduk Dinasti Qing memegang erat ajaran konfusianisme dan juga budha. Oleh sebab itu banyak bangunan pada masa ini yang bercorak budha. Selain kedua agama ini ada juga agama minoritas seperti Buddhisme tibet, Taoisme, Islam, Shamanisme, dan Kristen. 

Kehidupan Ekonomi

Sektor ekonomi bangsa adalah bidang yang paling penting untuk menjaga eksistensi dan menjamin kehidupan rakyatnya. Dinasti Qing mengandalkan sektor pertaniannya dimana kaisar menempatkan sebagian rakyatnya di tempat-tempat yang baru. Rakyat tersebut kemudian diberi benih, ladang serta ternak untuk dikelola. 

Dinasti Qing berhasil menjadi bangsa yang mampu memproduksi banyak hasil panen. Hasil panen tersebut kemudian diperjual belikan dengan wilayah-wilayah lainnya. Kaisar juga memberlakukan pajak yang rendah bagi rakyatnya. Hubungan dagang domestik Dinasti Qing tersebar merata namun hubungan luar negeri lebih banyak dilakukan ke negeri di belahan bumi barat, Asia Tengah dan Asia Tenggara. Meski begitu sebenarnya hubungan dagang Dinasti Qing dengan negara-negara luar sangatlah ketat. 

Kehidupan Militer

Sejak Pendiriannya, Dinasti Qing merupakan kelompok pasukan militer bersenjata. Pasukan mereka dibagi menjadi 8 panji utama yang dibentuk secara tidak resmi pada tahun 1601. Pasukan ini kemudian diresmikan pada tahun 1615 oleh suku Jurchen dibawah kepemimpinan Nurachi.  

Setelah menaklukan Tiongkok dan dipimpin oleh ong Taiji pasukan dibagi menjadi Delapan Panji Mongol dan Delapan Panji Han Tiongkok. Tentara pada masa dinasti sebelumnya yaitu Dinasti Ming sebagian menyerah diri ke Dinasti Qing. Tentara yang jumlahnya 3 kali lipat lebih banyak dari pasukan Qing ini kemudian disatukan dalam satu divisi yang disebut dengan  Kamp. Hijau. 

Kekuatan pasukan militer Qing dapat terlihat ketika penaklukan di Asia Tengah serta mengalahkan Dzungar Mongol pada 1759. Mereka adalah pasukan yang unggul dalam hal persenjataan dan logistik. Kekuatan militer Qing menurun pada abad ke 19 dan kalah saing dengan dunia barat. Meski begitu Qing sempat menjadi  Angkatan Laut paling besar di kawasan Asia Timur. 

Masa Kejayaan Dinasti Qing 

Dinasti Qing memperoleh masa kejayaannya pada masa kepemimpinan Kaisar Kangxi (1662 – 1722), Yongzheng (1723 – 1735) dan Qianlong (1735 – 1796). Lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini. 

Kaisar Kangxi

kasiar dinasti qing

Kaisar Kangxi adalah putra keempat dari kaisar sebelumnya yaitu Shunzhi yang meninggal pada usia 24 tahun. Pemilik asli Aixinjueluo Xuan Yue adalah kaisar keempat dari Dinasti Qing serta merupakan kaisar dengan masa pemerintahan terlama sepanjang sejarah Tiongkok yakni selama 61 tahun. Kekuasaan Kangxi berakhir pada tahun 1722. 

Selama pemerintahannya , ia berhasil membuat kamus yang dianggap paling sempurna dan dijadikan standarisasi bahasa Han. Selain itu kasiar ini juga berhasil mengembangkan wilayahnya hingga menjadi yang paling luas. Di bawah kekuasaannya  beberapa masalah seperti, korupsi,  pajak yang tinggi, serta perampasan tanah berhasil diatasi. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi rakyat kecil seperti petani. 

Pada masa kepemimpinannya hampir terjadi pemberontakkan yang sekaligus dilakukan oleh 3 raja namun berhasil digagalkan oleh Kaisar Kangxi. 

Kaisar Yongzheng

kaisar dinasti qing

Setelah Kaisar Kangxi wafat, tahta diberikan kepada Kaisar Yongzheng yang memiliki nama lahir Yinzhen. Kaisar Yongzheng naik tahta pada tahun 1723 dan berakhir pada 1735. Kaisar Yongzheng dikenal sebagai raja yang selalu bekerja keras dan meneruskan kedamaian yang telah dibangun oleh ayahnya yaitu Kaisar Kangxi. 

Pada masa kekuasaan nya, Kaisar Yong membentuk “Junji Chu” yang semakin menguatkan pemerintahan pusat. Beliau juga menugaskan pejabat yang handal ke daerah tertinggal. Sistem pajak pun diperbaiki dengan memperhitungkan luas tanahnya. Begitu juga aspke pemerintahan yang semakin diperketat pengawasannya. 

Kaisar Qianlong 

kaisar dinasti qing

Kaisar Qialong merupakan penguasa Dinasti Qing pada periode 1735–1796 atau selama 60 tahun. Putra keempat ini naik tahta untuk meneruskan kekuasaan ayahnya yakni Kaisar Yongzheng. Kaisar Qianlong berhasil memperluas wilayahnya dengan melakukan ekspansi besar-besaran hingga ke Turki yang kemudian disebut Xinjiang. 

Masa Keruntuhan Dinasti Qing 

Setelah berkuasa selama lebih dari 2,5 abada, Dinasti Qing mengalami nasib yang sama dengan dinasti-dinasti lain sebelumnya. Masa kekuasaan Dinasti Qing berakhir pada tahun 1911 sekaligus menjadi dinasti terakhir di Tiongkok. Sejak tahun 1894 sejumlah pemberontakan telah terjadi sebagai bentuk revolusi Tiongkok. 

Pasukan pemberontak didirikan oleh Sun Zhongshan di Hawaii yang disebut sebagai Kebangkitan Tiongkok. Kelompok ini didirikan sebagai bentuk rasa kecewa terhadap pemerintahan Dinasti Qing yang mulai menurun dan masyarakatnya menderita. 

Kelompok tersebut kemudian mulai mengumpulkan beberapa fraksi pada tahun 1905 dan mendapat dukungan dari Jepang. Fraksi tersebut bersatu menjadi satu partai yaitu Partai Nasionalis China dan menulis Tiga Prinsip Rakyat yaitu nasionalisme, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat.

Partai Nasionalis China melancarkan pemberontakan di Wuchang pda tahun 1911 dengan bantuan dari tentara Dinasti Qing. Setidaknya ada 15 provinsi yang menyatakan melepaskan diri Dinasti Qing. Pemberontakan kemudian berakhir setelah beberapa minggu kemudian dengan disetujuinya Yuan Shikai sebagai presiden dan mengubah negara menjadi bentuk Republik.  

Kaisar terakhir yang memimpin Tiongkok adalah Kaisar Puyi atau Xuantong yang naik tahta pada tahun 1644. 

Daftar Kaisar Dinasti Qing

Dinasti Qing telah memimpin daratan Tiongkok selama 261 tahun, kekaisaran ini memiliki 13 penguasa yang diantaranya adalah sebagai berikut. 

  • Kaisar Nurhaci (17 Februari  1616–30 September 1626)
  • Kaisar Hong Taiji (20 Oktober 1626–21 September 1643)
  • Kaisar Shunzhi (8 October 1643–5 Februari 1661)
  • Kaisar Kangxi (5 Februari 1661–20 Desember 1722)
  • Kaisar Yongzheng (27 Desember 1722–8 Oktober 1735)
  • Kaisar Qianlong (8 Oktober 1735–7 Februari 1799)
  • Kaisar Jiaqing (9 Februari 1799–2 September 1820)
  • Kaisar Daoguang (3 September 1820–26 Februari 1850)
  • Kaisar Xianfeng (9 Maret 1850–22 Agustus 1861)
  • Kaisar Tongzhi (11 November 1861–12 JanuarI 1875)
  • Kaisar Guangxu (25 FebruarI 1875–14 November 1908)
  • Kaisar Xuantong ( 2 Desember 1908–12 Februari 1912) 

The post Dinasti Qing: Sejarah – Sistem Pemerintahan dan Masa Kejayaan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dinasti Tang: Sejarah – Masa Kejayaan dan Peninggalannya https://haloedukasi.com/dinasti-tang Thu, 10 Feb 2022 01:56:30 +0000 https://haloedukasi.com/?p=31189 Tak hanya negara Indonesia saja yang dahulunya dipimpin oleh seorang raja. Negeri Tirai Bambu pun demikian yakni dipimpin oleh seorang raja yang bergelar kaisar. Kekaisaran di China bahkan berlangsung selama 4 milenium tahun atau 4000 tahun.  Dalam kurun waktu tersebut, China telah berada dalam 13 dinasti yang berbeda. Salah satu dinasti terbesar yang pernah berkuasa […]

The post Dinasti Tang: Sejarah – Masa Kejayaan dan Peninggalannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tak hanya negara Indonesia saja yang dahulunya dipimpin oleh seorang raja. Negeri Tirai Bambu pun demikian yakni dipimpin oleh seorang raja yang bergelar kaisar. Kekaisaran di China bahkan berlangsung selama 4 milenium tahun atau 4000 tahun. 

Dalam kurun waktu tersebut, China telah berada dalam 13 dinasti yang berbeda. Salah satu dinasti terbesar yang pernah berkuasa di China adalah Dinasti Tang yang telah dirangkum dalam pembahasan berikut ini. 

Sejarah Dinasti Tang

Dinasti Tang didirikan oleh  Li Yuan (李渊) pada tahun 618 Masehi sampai dengan tahun 907 Masehi. Kekaisaran ini berdiri dan menggeser Dinasti Sui yang menancapkan kekuasaannya sejak 589-618 Masehi. Li Yuan menggantikan Kaisar Dinasti Sui yaitu Kaisar Yang yang dimana masih merupakan saudara sepupu. 

Kaisar Yang tewas di tangan Jenderal Yuwen Huaji karena dianggap sudah tidak mementingkan rakyatnya dan hanya memenuhi kesenangan pribadinya serta telah kalah dalam perang Goguryeo. Meski bersaudara namun Li Yuan bersama dengan putra dan putrinya memberontak dan mendapat penghormatan dan martabat sehingga ia tetap mendapat kedudukan di Chang’an dan menjadi wali Kaisar Gong dari Sui. 

Li Yuan mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar sesaat setelah kabar kematian Kaisar Yang. Setelah naik tahta Li Yuan mengganti namanya menjadi Kaisar Gaozu dari Tang. Dengan begitu Li Yuan atau Kaisar Gaozu adalah penguasa Dinasti Tang yang pertama dan berakhir pada 626 M. Selama berdiri Dinasti Tang dipimpin oleh 21 kaisar. 

Lokasi Dinasti Tang

Dinasti Tang berdiri di daratan Tiongkok dengan memiliki beberapa ibu kota. Ibukota yang utama adalah Chang’an atau yang kini disebut sebagai Xi’an yang merupakan kota terpadat di dunia kala itu sekaligus menjadi puncak kejayaan China. Sedangkan ibukota pusatnya adalah Zhongdu yang menduduki Yongji dan Shanxi. 

Wilayah Dinasti Tang di sebelah Timur ibukotanya disebut Dongdu yang saat ini adalah Luoyang dan Henan. Seentara itu ibukta bagian barat adalah kota Xidu yang sekarang adalah Fengxiang dan Shaanxi.

Bagian selatan memiliki ibukota di Nandu yakni sebagian Chengdu dan Sichuan dan bagian utara beribukotakan di Beidu yang menduduki sebagian Taiyuan and Shanxi.

Dinasti Tang juga memiliki wilayah protektorat yakni di Andong, Anbei, Anxi dan Annan Duhufu. Wilayah-wilayah ini disebut sebagai peradaban tertinggi dari Tiongkok modern. 

Reformasi Dinasti Tang 

Setelah berhasil menyatakan dirinya sebagai kaisar dna embagun dinasti yang baru yakni dinasti Tang, Kaisar Gaozu segera membenahi negaranya agar tidak terjadi hal buruk dan kekacauan seperti yang terjadi pada dinasti-dinasti pendahulunya. Kaisar Gaozu menerapkan praktik birokrasi pemerintahan yang bahkan masih digunakan hingga saat ini. 

Pada tahun 624 M dinasti ini mengeluarkan undang-undang yang mengacu pada undang-undang Dinasti Sui dan negara tetangga seperti Vietnam, Korea, dan Jepang. 

Undang-undang tersebut berisikan 500 pasal yang mengatur bentuk kejahatan dengan hukuman yang didapatkan. Hukuman tersebut didasarkan pada status sosial dan politik yang dimiliki pelakunya. Sebagian dari pasal yang ada di undang-undang dinasti Tang masih digunakan pada masa dinasti selanjutnya. 

Kehidupan Pada Masa Dinasti Tang 

Suatu bangsa pada umumnya akan memiliki ataupun mengatur kehidupan rakyatnya dalam berbagai aspek.  Berikut ini adalah kondisi kehidupan pada masa kekuasaan Dinasti Tang. 

Kehidupan Sosial 

Pada masa Dinasti Tang kehidupan sosial dibagi menjadi delapan tingkatan kelas dimana posisi paling tinggi adalah kaisar dengan keluarganya. Kedudukan berikutnya di bawah kaisar adalah mereka yang mengisi birokrasi  pemerintahan yang kemudian dibagi menjadi dua cendekiawan dan fungsionaris. 

Kelas sosial yang ada di urutan ketiga diisi oleh para kasim atau pelayan istana. Pada posisi ke 4 yakni diisi oleh para pendeta atau pemuka agama. Kelas sosial di bawah pendeta atau posisi kelima pada hirarki sosial Dinasti Tang adalah para petani . 

Posisi ke 6 adalah para pengrajin dan dibawahnya lagi adalah para pedagang. Sedangkan kelas terakhir adalah untuk para budak. 

Kehidupan Agama dan Politik 

Kehidupan agama dan politik pada masa kekuasaan Dinasti Tang salin berkaitan. Hal tersebut dapat terlihat ketika Li Yuan berhasil naik tahta setelah mengatakan bahwa dirinya adalah pemrakarsa Taoisme yakni sebuah aliran filsafat dari China. Selain itu ada juga yang memeluk agama Budha dimana orang-orang yang ingin mendapatkan kedudukan akan meminta didoakan para pendeta budha di depan umum. 

Agama Budha berkembang dengan sangat baik pada masa Dinasti Tang bahkan memperoleh kejayaannya. 

Agama lainnya yang ada pada masa dinasti ini adalah agama konfusianisme dimana banyak para pejabat yang berepdoman pada agama ini dalam mengatur rakyatnya. 

Kehidupan Ekonomi

Kehidupan ekonomi Dinasti Tang mengandalkan sektor pertaniannya dimana pada masa awal berdiri kehidupan pertanian tergolong lemah sehingga ekonomi dinasti pun turun. Namun Kaisar Gaozu berhasil memperbaiki sistem pertanian mereka. Kaisar Gaozu menerapkan sistem pemerataan tanah yang disebut dengan Jun Tian Zhi dan juga sistem Zuyongdiao. 

Kaisar juga memperbaiki semua alat dan teknik pertanian hingga akhirnya berhasil meningkatkan ekonomi dinasti. Dinasti Tang juga menerapkan pajak rendah yakni dengan membayar gandum dan pakaian kepada setiap keluarga. Pada saat itu jumlah rakyat Dinasti Tang mencapai 50 juta jiwa. 

Selain dari sektor pertanian Dinasti Tang juga mengandalkan sektor perdagangan. Pada masa dinasti Tang jalur Sutra yang sudah dibangun pada masa Dinasti Han (206 Sebelum Masehi hingga 220 Masehi) kembali dibuka setelah sekian lama ditutup. Jalur ini menghubungkan pedagang China dengan negara-negara di bagian timur lainnya.

Kehidupan Militer 

Pada awal berdirinya, Dinasti Tang menggunakan sistem perekrutan kemiliteran 3 tahun sekali. Namun sistem ini diganti sejak tahun 773 Masehi dengan sistem masa tugas yang panjang.

Pergantian dari sistem ini dikarenakan tentara yang bertugas dalam kurun waktu panjang tentu akan mendapatkan pengalaman dan kesiapan yang lebih di medan tempur.

Selain itu juga sistem ini lebih efisien dan menghemat uang negara korea perekrutan dan pelatihan tentara baru cukup banyak memakan uang kas negara. 

Anggota yang dapat bergabung dengan militer Dinasti Tang adalah mereka yang berusia 20 tahun hingga 60 tahun. Sistem militer yang digunakan oleh Dinasti Tang adalah sistem Fubing yang pernah digunakan oleh Dinasti Wei Barat yang berkuasa pada tahun 535-556 M.

Dinasti Tang memiliki tentara yang kuat dan memiliki banyak anggota dimana mereka terbagi ke dalam 643 unit militer. Masing-masing unit tersebut memiliki 800-1200 anggota. 

Masa Kejayaan Dinasti Tang 

Dinasti Tang merupakan masa kejayaan bagi Tiongkok dengan puncak kejayaan ketika berada dipimpin oleh Kaisar Xuanzong. Kaisar Xuanzong adalah kaisar Dinasti Tang ke 18 yang memimpin sejak tahun 859 M hingga 873 M.

China pada saat berada di bawah kepemimpinannya memiliki inflasi yang sangat rendah. Beliau pun dianggap sebagai kaisar yang penuh dengan kebijakan yang membawa kemajuan. 

Kebijakan dari Kaisar Xuanzong antara lain dihapusnya hukuman mati, mengembangkan dan menjamin jalur sutra yakni jalur perdagangan China dengan negara-negara lain, reformasi keuangan, pembangunan jalan, mendirikan kuil, menciptakan kompleks administrasi, meningkatkan bidang industri, penghapusan wajib militer bagi para petani, dan membentuk tentara pertahanan untuk menjaga dan merebut kembali tanah yang dikuasai oleh kaum nomaden. 

Tak hanya di bidang ekonomi, bidang agama pun berkembang pesat khususnya untuk ajaran Budha dan Taoisme. Para pemuka agama dari kedua agama ini sering diundang ke istana oleh sang kaisar.

Kaisar Xuanzong juga sangat menyukai kesenian dan sastra seperti musik, puisi, dan kebudayaan lainnya hingga sektor ini pun turut berkembang. Beberapa penyair yang terkenal pada saat itu adalah, Li Bai dan Du Fu, sedangkan pelukis yang tersohor adalah Han Gan, Zhang Xuan, dan Zhou Fang. 

Masa Keruntuhan Dinasti Tang

Dinasti yang membawa Tiongkok menjadi bangsa yang berjaya ini ternyata bernasib sama dengan dinasti-dinasti sebelumnya. Kekuasaan Dinasti Tang berakhir bersama dengan kemunduran Kaisar Xuanzong yakni pada abad ke-9 Setelah kekuasaannya berakhir, banyak terjadi pemberontakan salah satunya adalah pemberontakan An Lushan hingga menyebabkan kekacauan. 

Tidak ada kaisar yang lebih hebat dari Kaisar Xuanzong justru semakin banyak konspirasi yang ditimbulkan oleh para kasim. Keadaan internal kekaisaran yang kacau tentu berdampak pada kehidupan negara dan juga rakyatnya. Masalah lainnya adalah mulai bermunculan para gangster yang mencuri dan merampas harta rakyat hingga terjadi pembantaian. 

Kaisar terakhir dari Dinasti Tang adalah Kaisar Ai yang memimpin dinasti sejak tahun 904 M hingga 907 M. Dinasti Tang akhirnya runtuh setelah Zhu Wen yang merupakan seorang komandan militer menggulingkan dinasti ini dan menyatakan kekaisaran yang baru Dinasti Hou Liang. 

Daftar Kaisar Dinasti Tang

Selama berdiri, Dinasti Tang telah mengalami pergantian kaisar sebanyak 21 kali. Kaisar-kasar tersebut adalah sebagai berikut. 

  • Kaisar Gaozu (18 Juni 618– 4 September 626)
  • Kaisar Taizong (4 September 626– 10 Juli 649)
  • Kaisar Gaozong (15 Juli 649– 27 Desember 683)
  • Kaisar Zhongzong (3 Januari 684 – 26 Februari 684)
  • Kaisar Ruizong (27 Februari 684– 8 Oktober 690)
  • Kaisar Zhongzong (23 Februari 705– 3 Juli 710)
  • Kaisar Shang (8 Juli 710– 25 Juli 710))
  • Kaisar Ruizong (25 Juli 710– 8 September 712)
  • Kaisar Xuanzong (8 September 712– 12 Agustus 756)
  • Kaisar Suzong (12 Agustus 756– 16 Mei 762)
  • Kaisar Daizong (18 Mei 762– 23 Mei 779)
  • Kaisar Dezong (12 Juni 779– 25 Februari 805)
  • Kaisar Shunzong (28 Februari 805– 31 Agustus 805)
  • Kaisar Xianzong (5 September 805– 14 Februari 820
  • Kaisar Muzong (20 Februari 820– 25 Februari 824)
  • Kaisar Jingzong (29 Februari 824– 9 Januari 827)
  • Kaisar Wenzong (13 Januari 827– 10 Februari 840)
  • Kaisar Wuzong (20 Februari 840– 22 April 846)
  • Kaisar Xuānzong (13 September 859– 15 Agustus 873)
  • Kaisar Xizong (16 Agustus 873– 20 April 888)
  • Kaisar Zhaozong (20 April 888– 1 Desember 900 dan 24 Januari 901– 22 September 904)
  • Kaisar Aī dì (26 September 904– 12 Mei 907)

Peninggalan Dinasti Tang

Layaknya sebuah kerajaan pada umumnya, Dinasti Tang juga memiliki beberapa peninggalan seperti di bawah ini, 

  • Kuil Putuo Selatan 

Kuil Putuo Selatan adalah tempat ibadah dengan 4 lantai yang berada di Xiamen, Tiongkok. Lokasi tepatnya yakni di berdiri di kaki Gunung Putuo Selatan dan menghadap ke Laut Timur. Kuil ini sempat direnovasi pada masa Dinasti yang berdiri pada tahun 1644-1911. 

  • Perabotan Perak dan Emas

Masa Dinasti Tang adalah masa paling berjaya di China. Banyak sekali benda-benda perabotan yang terbuat dari bahan emas maupun perak. Salah satu peralatan dari masa dinasti ini berhasil ditemukan Oktober 1970 di desa Hejiacun di tepi selatan Xi’an. Peralatan tersebut berupa dua buah guci tembikar dan pot bergagang. 

Setelah ditelusuri lebih lanjut ditemukan banyak barang perak, emas, batu giok dan tembaga serta obat-obatan bernilai tinggi. Penemuan ini kemudian disimpan di Museum Shaanxi. 

  • Piala Batu Akik Berlapis Emas

Tak hanya perabotan rumah tangga yang diproduksi pada masa Dinasti Tang tetapi juga ditemukan sebuah piala yang terbuat dari batu akik dan dilapisi emas. Piala tersebut memiliki bentuk kepala sapi. 

The post Dinasti Tang: Sejarah – Masa Kejayaan dan Peninggalannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Seni Bela Diri China Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/seni-bela-diri-china Wed, 31 Mar 2021 02:01:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=23358 Seni bela diri adalah sebuah kegiatan fisik yang terdiri dari sejumlah jurus atau gerakan khusus, memiliki unsur seni dan bertujuan untuk membela diri dari serangan lawan. Kegiatan ini sudah menjadi sebuah cabang olahraga yang terdapat unsur olah batin di dalamnya. Pada zaman dahulu, manusia masih menggunakan tangan kosong ataupun senjata sederhana untuk membela diri dan […]

The post 3 Seni Bela Diri China Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seni bela diri adalah sebuah kegiatan fisik yang terdiri dari sejumlah jurus atau gerakan khusus, memiliki unsur seni dan bertujuan untuk membela diri dari serangan lawan. Kegiatan ini sudah menjadi sebuah cabang olahraga yang terdapat unsur olah batin di dalamnya.

Pada zaman dahulu, manusia masih menggunakan tangan kosong ataupun senjata sederhana untuk membela diri dan bertempur. Kemudian, seiring berjalannya waktu, manusia mulai menciptakan gerakan atau jurus tertentu untuk mempertahankan dirinya.

Perkembangan ilmu bela diri saat ini sudah hampir menyebar di seluruh negara di dunia. Sekarang dapat dikatakan setiap negara memiliki seni bela dirinya sendiri yang berunsur budaya setempat kuat.

Selain negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Indonesia yang memiliki bermacam-macam olahraga bela diri asli, ternyata China juga memiliki beragam seni bela diri. Untuk lebih memahami berbagai seni bela diri dari negarai tirai bambu ini, berikut sejumlah penjelasannya.

1. Wushu

Wushu

Wushu atau juga sering disebut sebagai kungfu shaolin adalah salah satu seni beladiri dari China yang cukup ternama. Dari beragam seni beladiri dari negeri tirai bambu ini, kungfu shaolin adalah salah satu ilmu bela diri yang cukup banyak dipelajari oleh masyarakatnya.

Usia dari seni bela diri ini sudah sekitar 1500 tahun dan ditemukan pertama kali di daerah Yunan, Cina Selatan. Seni bela diri kungfu sangat sering dipertunjukkan melalui media televisi, film, bahkan pertunjukan langsung.

Wushu merupakan ilmu bela diri yang diajarkan di kuil shaolin, maka dari itu masyarakat China menyebutnya sebagai Shaolin Kungfu. Para murid seni bela diri ini diajari utnuk untuk menggunakan kekuatan pertahanan tangan, senjata khusus atau kombinasi dari keduanya.

Beberapa jenis senjata yang digunakan diantaranya yaitu pedang panjang, tombak, perisai dan beberapa peralatan lainnya. Gerakan dalam beladiri ini sangat cepat dan bertenaga.

2. Wing Chun

Wing Chun

Wing Chun adalah seni bela diri yang biasanya dilakukan untuk pertarungan jarak dekat. Sebagian besar gerakannya yaitu pukulan dan tendangan yang cepat dengan pertahanan tubuh yang kuat. Bela diri ini terdiri dari kuda-kuda, pukulan, gerakan menangkis, tendangan, gerakan melangkah maju dan mundur.

Seni bela diri ini memanfaatkan kecepatan gerakan kaki untuk melangkah maju. Wing Chun menggabungkan teknik serangan dan pertahanan serta serangan balik yang terkoordinasi dengan baik.

Pelatih Wing Chun mengajarkan para muridnya untuk mengeluarkan energi dengan rileks. Pertarungan seni bela diri merupakan jenis pertarungan jarak dekat, sehingga petarung harus mampu mengatasi serangan lawan dengan posisi dan gerakan yang tepat.

3. Tai Chi

Tai Chi

Tai chi merupakan seni beladiri kuno cukup ternama di dunia. Walapun bermula dari sebuah seni bela diri, tetapi seiring dengan berjalnnya waktu, seni bela diri berkembang menjadi sebuah cabang olahraga dan senam kesehatan.

Tai chi sudah ditemukan pada masa Dinasti Zhou (1100-1221 SM). Seni bela diri ini memiliki filosofi dalam yaitu terdapatnya dua kekuatan berlawanan Yin dan Yang di dalamnya yang dapat berjalan selaras membentuk satu kesatuan.

Tai chi merupakan sebuah seni bela diri yang memiliki ciri khas berupa perpaduan keterampilan mengolah energi dan pernapasan. Oleh sebab itu, Taichi saat ini sudah sering dimanfaat sebagai gerakan senama meditasi yang bermanfaat untuk kesehatan.

The post 3 Seni Bela Diri China Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Fakta Tentang China yang Menarik https://haloedukasi.com/fakta-tentang-china Mon, 15 Mar 2021 01:53:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=22585 Negeri China yang juga disebut dengan Tiongkok dan Republik Rakyat Cina merupakan sebuah negara yang berada di kawasan Asia Timur. Negara yang sudah berpenduduk semilyar lebih ini beribukota di Beijing. Negeri yang disebut negeri Tirai Bambu ini memiliki wilayah seluas 9,596,961 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 1.4 miliar jiwa. RRC menjalankan pemerintahan berbentuk republik dengan […]

The post 10 Fakta Tentang China yang Menarik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Negeri China yang juga disebut dengan Tiongkok dan Republik Rakyat Cina merupakan sebuah negara yang berada di kawasan Asia Timur. Negara yang sudah berpenduduk semilyar lebih ini beribukota di Beijing.

Negeri yang disebut negeri Tirai Bambu ini memiliki wilayah seluas 9,596,961 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 1.4 miliar jiwa. RRC menjalankan pemerintahan berbentuk republik dengan sistem demokrasi yang dikepalai oleh seorang presiden.

Namun, ternyata terdapat sejumlah fakta menarik tentang negeri ini yang menarik untuk diketahui. Berikut ini sejumlah fakta tersebut.

1. Mempunyai Berbagai Macam bahasa

Pada saat mendengar nama negeri China disebut, semua orang tentu sudah tidak asing dengan bahasa Mandarin. Keduanya memang seolah melekat satu sama lain.

Sebagian besar orang sudah mengetahui bahwa bahasa Mandarin merupakan bahasa utama yang digunakan di negeri tirai bambu ini. Namun, sebenarnya di negeri ini terdapat banyak bahasa atau dialek daerah yang digunakan.  

Beberapa wilayah di negeri China menggunakan bahasa mereka sendiri. Contohnya saja Bahasa Kanton yang sering digunakan di daerah Guangdong, Hong Kong, Guangxi dan Makau. Sejumlah masyarakat juga berbicara dengan dialek Wu yaitu mereka yang berada di daerah Shanghai, Zhejiang dan Jiangsu. Kedua dialek ini memiliki pengucapan yang sangat berbeda dari bahasa Mandarin. 

Secara keseluruhan, sebenarnya terdapat sekitar 290 macam bahasa daerah yang digunakan di berbagai wilayah di China. Namun, Bahasa Mandarin menjadi bahasa resmi yang diajarkan di seluruh penjuru negeri ini. 

2. Menemukan Permainan Sepak Bola

Menurut organisasi sepak bola dunia FIFA (Fédération Internationale de Football Association), permainan sepak bola sudah ditemukan di negara China ribuan tahun yang lalu. Penemuan permainan sejenis sepak bola ini terjadi lebih dari 2000 tahun lalu tepatnya pada masa dinasti Han sekitar abad ke-2 SM. 

Seiring waktu yang berjalan, permainan ini semakin disempurnakan pada masa dinasti Tang dan dinasti Song. Pemain sepak bola profesional pada saat itu ditugaskan untuk menghibur para penghuni istana. Permainan bola tersebut disebut Cuju atau ‘Tsu’ Chu, ( dibaca:/tsoo-jyoo/) yang berarti menendang bola.

Bola pertama yang digunakan di dalam permainan ini terbuat dari kulit. Bola tersebut diisi dengan bulu dan rambut dan dimainkan sejumlah orang.

3. Negara Penemu Sumpit

Tradisi makan dengan sumpit seolah sudah menjadi bagian dari keseharian bangsa China. Namun, sebenarnya sumpit yang telah ditemukan hampir sekitar 5000 tahun yang lalu. Sumpit pertama kali digunakan untuk memasak makanan, bukan untuk menyantap hidangan.

Pada masa dinasti Shang (1600 -1046 SM), sumpit menjadi salah satu perlengkapan dapur. Seiring bergulirnya waktu, tepatnya memasuki era dinasti Ming (1368 – 1644 SM), benda ini mulai dipergunakan untuk makan dan sampai saat ini penggunaan sumpit sudah menyebar ke berbagai belahan dunia, baik untuk memasak maupun digunakan sebagai peralatan makan.

Pada abad ke-5, penggunaan sumpit telah tersebar luas di seluruh Asia, terutama di Jepang dan Vietnam. Sedangkan sampai saat ini, sumpit telah digunakan di seluruh penjuru dunia.

4. Memiliki Ribuan Gedung Pencakar Langit

China memiliki jumlah gedung pencakar langit terbanyak di dunia bersaing dengan Dubai dan Amerika Serikat. Terdapat sekitar 1000 buah lebih gedung dengan tinggi 150 m dan di atasnya.

Bangunan tertinggi di negeri ini yaitu Shanghai Tower yang berketinggian 632 meter. Sedangkan, kawasan dengan jumlah gedung terbanyak adalah kota Hong Kong, Shenzen dan Shanghai.

Menurut berbagai sumber, hampir setiap 5 hari di China terdapat pembangunan gedung baru dengan tinggi di atas rata-rata. Bahkan, di dalam satu tahun, negara ini mampu membangun 73 bangunan pencakar langit.

5. Bahasa Mandarin Memiliki Jumlah Pengguna yang Besar

Bahasa Mandarin merupakan bahasa utama yang diajarkan oleh sekolah-sekolah di negeri Tiongkok. Walaupun di negera tersebut terdapat bermacam-macam bahasa, Mandarin tetap dijadikan bahasa resmi negara.

Terdapat fakta menarik tentang bahasa yang satu ini, yaitu bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa dengan jumlah pengguna terbesar di dunia. Jumlah pemakai bahasa ini hampir setara banyaknya dengan pengguna bahasa Inggris. 

Selain menjadi bahasa resmi di daratan China, bahasa Mandarin juga menjadi bahasa resmi di sejumlah negara lain yaitu Taiwan dan Singapura. Bahasa ini juga merupakan satu dari enam bahasa resmi yang digunakan dalam pertemuan PBB. 

Dengan jumlah penggunanya yang cukup besar, bahasa Mandarin saat ini juga sudah menjadi bahasa wajib yang diajarkan di beberapa negara di seluruh penjuru dunia. 

6. Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Pesat

China memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Tingkat pertumbuhan ekonomi negara ini rata-rata hampir mencapai 10 % setiap tahunnya.

Sampai saat ini, gelar sebagai negara kedua dengan perekonomian terkuat telah diraih oleh China dan hal ini membuatnya menjadi pesaing Amerika Serikat. Kekuatan ekonomi tersebut didapatkan dari sektor industri dari hasil produksi pabrik-pabriknya.

Hasil industri terbesar negara ini sebagian besar berupa baja, pupuk, baju dan mainan.

7. Negara Luas dengan Satu Zona Waktu

China masuk ke dalam jajaran negara dengan wilayah terluas di dunia bersama Amerika Serikat, Kanada dan Rusia.

Walaupun luasnya hampir sama dengan negeri Paman Sam, negara ini hanya memiliki satu zona waktu saja. Hal ini tentu sangat berbeda dengan Amerika Serikat yang memiliki 4 zona waktu karena wilayahnya yang sangat besar.

Masyarakat China hanya menggunakan satu waktu yang resmi yaitu zona waktu Beijing.

8. Panda Merupakan Hewan Khasnya

Sebagian besar orang mungkin sudah mengetahui bahwa panda merupakan salah satu binatang khas negeri China. Menariknya, bukan itu saja, ternyata setiap Panda yang tersebar di seluruh penjuru dunia bisa dipastikan merupakan milik negeri tirai bambu ini. 

Jadi, jika seseorang menemukan binatang panda di suatu kebun binatang di luar China, sudah tentu panda tersebut merupakan binatang yang dipinjamkan dari China. Semua panda di negara ini berasal dari kota Chengdu.

9. Memiliki Beragam Situs Warisan Dunia

China bersama dengan Italia berada di peringkat teratas memiliki jumlah situs bersejarah tertinggi yang sudah diakui oleh UNESCO. Beberapa situs yang serng dikunjungi oleh para wisatawan di antaranya yaitu Kota Terlarang Beijing, Tembok Besar China, Summer Palace di Beijing, Temple of Heaven dan situs Terracotta Army.

China memang dikenal dengan kawasannya yang luas. Berbagai tempat wisata menarik terdapat di negara ini dan sebagian besar cukup bersejarah, sehingga UNESCO menobatkannya menjadi situs warisan dunia.

10. Memiliki Sejumlah Universitas Terbaik di Dunia

China merupakan rumah bagi sejumlah universitas berkelas di dunia. Sejumlah universitas terkemuka dengan sistem pendidikan yang sangat baik berada di negara ini.

Tujuah buah universitas masuk di dalam jajaran 200 perguruan tinggi terbaik. Ketujuh univeristas tersebut yaitu Universitas Tsinghua, Universitas Fudan, Universitas Shanghai Jiao Tong, Unversitas Nanjing, Universitas Peking, Universitas Zhejiang serta Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok.

The post 10 Fakta Tentang China yang Menarik appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Inilah Asal Usul Bakso yang Jarang Diketahui https://haloedukasi.com/asal-usul-bakso Mon, 07 Dec 2020 06:30:45 +0000 https://haloedukasi.com/?p=16314 Pada awal abad ke 17 di Fuzhou, China hidup seorang anak bernama Meng Bo. Meng Bo terkenal sebagai anak yang baik dan berbakti kepada orangtua. Suatu hari, ibunya yang sudah tua itu sakit dan tidak bisa lagi memakan daging, padahal daging merupakan makanan kesukaan ibunya. Suatu hari, Meng Bo melihat tetangganya sedang membuat mochi. Dia […]

The post Inilah Asal Usul Bakso yang Jarang Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pada awal abad ke 17 di Fuzhou, China hidup seorang anak bernama Meng Bo. Meng Bo terkenal sebagai anak yang baik dan berbakti kepada orangtua.

Suatu hari, ibunya yang sudah tua itu sakit dan tidak bisa lagi memakan daging, padahal daging merupakan makanan kesukaan ibunya.

Suatu hari, Meng Bo melihat tetangganya sedang membuat mochi. Dia memperhatikan tetangganya yang menumbuk beras ketan dan membuat adonannya menjadi bulat.

Meng Bo mendapatkan ide, ia mengolah daging babi seperti mengolah mochi, dengan menumbuk halus. Lalu ia membuatnya menjadi bulat-bulat dan merebusnya sampai mengambang.

Setelah selesai diolah, ia menghidangkan makanan tersebut ke ibunya, dan ibunya memakan makanan buatan Meng Bo dengan lahap.

Para tetangga Meng Bo yang mendengar tentang kelezatan bakso yang dibuatnya, meminta resep kepadanya. Setelah itu bakso menjadi terkenal, tak hanya di Fuzhou, tapi di seluruh China.

Bakso pun dikenal di Indonesia melalui pedagang China. Namun, bakso di Indonesia mengalami perubahan resep, dimana daging babi diganti dengan daging sapi.

The post Inilah Asal Usul Bakso yang Jarang Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>