clause - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/clause-2 Wed, 14 Dec 2022 06:18:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico clause - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/clause-2 32 32 Adverbial Clause: Pengertian – Penggunaan dan Contoh Kalimat https://haloedukasi.com/adverbial-clause Wed, 14 Dec 2022 06:17:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40048 Dalam bahasa Inggris, ada banyak tipe klausa (clauses), misalnya noun clause, adjective clause, verb clause dan adverbial clause. Salah satu yang sering digunakan adalah adverbial clause. Mungkin kamu sudah sering menggunakannya dalam percakapan sehari-hari, namun kamu belum menyadari apa itu adverbial clause. Mari kita kupas lebih dalam mengenai adverbial clause! Pengertian Adverbial Clause Adverbial clause […]

The post Adverbial Clause: Pengertian – Penggunaan dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam bahasa Inggris, ada banyak tipe klausa (clauses), misalnya noun clause, adjective clause, verb clause dan adverbial clause. Salah satu yang sering digunakan adalah adverbial clause.

Mungkin kamu sudah sering menggunakannya dalam percakapan sehari-hari, namun kamu belum menyadari apa itu adverbial clause. Mari kita kupas lebih dalam mengenai adverbial clause!

Pengertian Adverbial Clause

Adverbial clause adalah bentuk klausa dependen, yang artinya klausa yang tidak dapat berdiri sendiri. Kehadiran klausa ini menjadikan suatu kalimat menjadi kalimat kompleks (complex sentence).

Seperti namanya, adverbial clause berfungsi sebagai adverb atau keterangan dari klausa independen (independent clause). Lebih tepatnya klausa ini menjelaskan klausa independen yang ada di sebelahnya.

Secara umum adverb merupakan kata keterangan yang menjelaskan kata kerja atau verb. Biasanya adverb digunakan untuk memberikan keterangan tentang bagaimana sesuatu terjadi (how something happens).

Contoh:

  • My sister runs slowly. (Saudara perempuan saya berlari dengan lambat)

Dalam kalimat di atas, slowly adalah kata keterangan (adverb) yang menjelaskan bagaimana seseorang melakukan sesuatu (berlari atau runs). Kata keterangan atau adverb pada kalimat di atas terdiri atas 1 kata yaitu slowly.

Sedangkan clause adalah sekelompok kata yang mengandung kata kerja dan subjek.

Contoh:

  • My sister runs as if she were heading to the heaven. (Saudara perempuan saya berlari dengan sangat lamban seakan-akan dia menuju ke surga.)

As if she were heading to the heaven merupakan adverbial clause. Ada subjek dalam klausa tersebut yaitu she dan kata kerja were heading.

Cara Menggunakan dan Pola Adverbial Clause

Secara umum, pola adverbial clause terdiri dari subjek dan kata kerja atau verb. Lalu, kata hubung yang digunakan dalam klausa akan menentukan fungsinya dalam kalimat.

Ada beberapa fungsi kata keterangan (adverb) yaitu kata keterangan waktu, tempat, cara, tujuan dan sebagainya. Mari kita lihat masing-masing fungsi adverbial clause dan contoh penggunaannya dalam kalimat!

  • To Show Time (Menunjukkan Waktu)

Fungsi adverbial clause yang pertama adalah sebagai keterangan waktu. Berikut contoh-contoh kata hubung (conjunction) yang dapat digunakan:

after (setelah)until/till (sampai)
before (sebelum)when (ketika)
as soon as (segera setelah) while (ketika/sementara)
once (segera setelah)whenever (kapan saja)
since (sejak)as (ketika/sementara)
Conjunctions used in adverbial clause to show time
  • To Show Place (Menunjukkan Tempat)

Ada dua kata hubung yang dapat digunakan dalam adverbial clause to show place di antaranya: where (di mana) dan wherever (di manapun).

  • To Show Contrast (Menunjukkan Perbedaan)

Berikut adalah kata hubung yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan (contrast) dalam adverbial clause: although, though, even though, even if (meskipun), whereas (sebaliknya/melainkan), while (sementara/meskipun).

  • To Show Cause and Effect (Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat)

Adverbial clause juga dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab akibat. Dalam klausa ini, kata hubung yang digunakan adalah as, because, since (karena), dan so (sehingga).

  • To Show Purpose (Menunjukkan Tujuan)

Berikut adalah kata hubung yang dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan tujuan (purpose): in order that, so that, so as, so, in the hope that. Semua kata hubung tersebut berarti “agar/supaya/sehingga”.

Contoh Kalimat Adverbial Clause

  • When my dad arrived home, I was sleeping. (Ketika ayah saya sampai di rumah, saya sedang tertidur.)
  • You can proceed to pay once you finish ordering the food. (Anda dapat melakukan pembayaran segera setelah Anda selesai memesan makanan.)
  • My sister hasn’t talked to anyone since we reached home. (Saudara perempuan saya belum berbicara dengan siapapun sejak kami sampai di rumah.)
  • All the students have to arrive at school before the bell rings. (Semua siswa harus tiba di sekolah sebelum bel berbunyi.)
  • Please call me as soon as you arrive home. (Tolong hubungi saya segera setelah Anda sampai di rumah.)
  • His wife will try to accompany him wherever he goes. (Istrinya akan berusaha untuk ikut dengannya ke manapun dia pergi.)
  • Tara lives at the house where her grandparents used to live before. (Tara tinggal di rumah di mana kakek neneknya pernah tinggal sebelumnya.)
  • Ikhsan wants to stay, while his brother wants to leave the house. (Ikhsan ingin tetap tinggal sementara saudara laki-lakinya ingin pergi dari rumah itu.)
  • Even though she is not feeling well, she still does her best to explain the materials to her students. (Meskipun dia sedang tidak enak badan, dia tetap melakukan yang terbaik untuk menjelaskan pelajaran pada murid-muridnya.)
  • His passport is about to end, so he has to extend it. (Paspornya hampir habis masa berlakunya, sehingga dia memperpanjangnya.)
  • He has to take taxi since his car is broken. (Dia harus naik taksi karena mobilnya rusak.)
  • As the test is going to be given tomorrow, Aldy decides to study with his friends today. (Karena ujiannya akan diadakan besok, maka Aldy berencana untuk belajar dengan temannya hari ini.)
  • My dad decided to ride a motorcycle so that he could arrive at the office faster. (Ayah saya memutuskan untuk mengendarai motor supaya ia bisa sampai di kantor lebih cepat.)
  • The principal brought her laptop in order that she could make the proposal. (Kepala sekolah membawa laptopnya supaya ia bisa membuat proposal.)
  • I will finish my thesis in September, so I can have my vacation soon. (Saya akan selesaikan thesis saya di bulan September agar saya bisa liburan secepatnya.)

Setelah kamu tahu apa itu adverbial clause, pola dan fungsinya, kami harap kamu bisa gunakan dalam percakapan sehari-hari tanpa merasa bingung lagi ya! Selamat belajar!

The post Adverbial Clause: Pengertian – Penggunaan dan Contoh Kalimat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis Clause dalam Bahasa Inggris https://haloedukasi.com/jenis-clause-dalam-bahasa-inggris Fri, 02 Dec 2022 02:15:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=39851 Apakah kamu pernah mendengar mengenai klausa dalam Bahasa Inggris. Pada Bahasa Indonesia klausa merupakan gabungan antara dua kalimat, di mana terdiri dari klausa bebas dan terikat. Nah, dalam Bahasa Inggris juga sama, lho. Apabila masih bingung apa itu clause dan bagaimana cara penggunaannya, boleh simak uraian berikut. Di sini, akan dijelaskan mulai dari pengertian, aturan […]

The post Jenis Clause dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apakah kamu pernah mendengar mengenai klausa dalam Bahasa Inggris. Pada Bahasa Indonesia klausa merupakan gabungan antara dua kalimat, di mana terdiri dari klausa bebas dan terikat. Nah, dalam Bahasa Inggris juga sama, lho.

Apabila masih bingung apa itu clause dan bagaimana cara penggunaannya, boleh simak uraian berikut. Di sini, akan dijelaskan mulai dari pengertian, aturan pemakaiannya sampai contoh agar kamu semakin paham.

Pengertian Clause 

Clause adalah susunan kalimat Bahasa Inggris di mana tersusun atas subjek dan predikat. Kamu mungkin melihat bentuk ini menyerupai sebuah kalimat. Tetapi tahukah kamu, bahwa tidak semua klausa berbentuk kalimat lengkap.

Maka itu, terdapat dua clause, main clause (klausa bebas) dan subordinate clause (klausa terikat). Main clause mampu berdiri sendiri, karena terdapat kelengkapan gagasan di kalimatnya. Sedangkan, subordinate clause tidak mampu berdiri sendiri, harus berdampingan klausa bebas.

Hal ini disebabkan karena klausa bebas tidak memiliki gagasan lengkap. Sehingga, apabila tidak disertai klausa independent, maka makna kalimat ini akan sulit diketahui.

Jenis Clause dalam Bahasa Inggris

Independent Clause

Sebuah kalimat yang dapat digunakan sendiri. Dalam arti lain, bisa dijadikan suatu kalimat utuh. Memiliki subject, verb serta unsur pelengkap kalimat seperti modifier (adjective atau adverb), complement (objek setelah transitive verb), dan subject complement (kata yang muncul sesudah linking verb).

Apabila terdapat dua klausa bebas, maka akan disebut sebagai “compound sentence”. Kedua klausa bisa terhubung dengan adanya: 

  • Coordinate conjunction, dikenal dengan menggunakan FANBOYS (for, and, nor, but, or, yet, so).
  • Adanya titik koma.
  • Adverbial conjunction (seperti kata also, however, therefore, & finally).

Contoh kalimatnya seperti di bawah ini: 

  • The woman paints a beautiful painting. (Wanita itu sedang melukis lukisan yang indah).

Jika memperhatikan kalimat di atas, maka kamu dapat mengartikannya secara keseluruhan. Di sana juga terdapat subject (the woman), verb (paints, di sini dapat disebut sebagai transitive verb), dan complement berupa direct objecta beautiful painting”.

Untuk contoh penggunaan compound sentence dapat dilihat berikut di bawah.

  • She was too busy playing video games yesterday, therefore she is unable to do the test today. (Dia sangat sibuk bermain video game kemarin, makannya hari ini dia tidak bisa mengerjakan ujiannya).

Kedua kalimat di atas merupakan gabungan dari klausa bebas. Apabila diperhatikan sesudah penggunaan koma terdapat adverbial conjunctiontherefore”, di mana menjelaskan bahwa akibat pelajar tersebut bermain game seharian tanpa mempersiapkan ujian, menjadi sulit mengerjakannya. 

Dependent Clause 

Berbeda dengan klausa bebas, di mana penggunaan kalimat ini tidak dapat berdiri sendirinya, meskipun terdiri dari subject dan verb.

Penggunaannya harus bersamaan dengan klausa independent, sehingga dapat menyampaikan gagasannya. Untuk menyambungkan antara klausa bebas dengan terikat, dibutuhkan sebuah konektor. 

Rumus umum pada penggabungan klausa bebas dengan terikat adalah: 

Independent clause (subject + verb) + konektor + dependent clause (subject + verb)

Catatan: baik independent maupun dependent clause dapat ditukar posisinya, asalkan konektor tetap di antaranya.

Klausa terikat di sini terbagi atas tiga jenis, yaitu

1. Noun Clause

Seperti pada namanya, di mana fungsinya sebagai kata benda. Penggunaan konektor disini biasanya adalah what, when, where, why, how, if, that, whatever, & whenever.

Agar kamu semakin paham pemakaiannya, mari lihat contoh berikut.

  • I remember what occurred. (Aku ingat apa yang terjadi)

Di kalimat ini terdapat “what occurred”, dimana kita tidak tahu apa artinya jika tidak ada independent clause yang mendahuluinya. Karena terletak setelah verb “remember”, maka termasuk objek noun kata kerja.

  • What appeared was unexpected. (Apa yang muncul tadi tak disangka-sangka).

Tutur kata di atas terdapat “what appeared” sebagai subjek kata benda. Subjek ini membutuhkan subordinate clause agar dapat dimengerti artinya.

2. Adjective Clause

Merupakan klausa terikat yang digunakan sebagai kata sifat. Konektor yang biasanya dijumpai adalah who, whom, whose, which, where, & that.

  • The town where I live is very small. (Kota yang aku tinggali sangat kecil).

Kalimat “where I live” mendeskripsikan subjek “the town”, di mana tidak dapat ditulis sendiri agar dapat ditarik gagasannya. Karena menjelaskan suatu tempat, maka digunakannya konektor “where”.

  • The cat chasing the mouse is mine. (Kucing yang sedang mengejar tikus itu adalah milikku).

Di sini akan ditemukan dependent clausenya “chasing the mouse”. Kira-kira kenapa ya tidak ada konektor di kalimat ini? Karena konektor di sini menjelaskan subjek, sehingga penggunaan konektor “which” dapat dihilangkan (reduced clauses). 

Caranya, konektor bersama to be dihilangkan. Apabila tidak ada to be seperti penggunaan simple present tense, maka hanya mengubah tense tersebut menjadi bentuk verb -ing.

3. Adverb Clause

Klausa ini berfungsi menjadi kata keterangan (adverb). Konektornya lebih bervariatif contohnya penjelas waktu (misalnya after, as, as long as, before, & as soon as).

Penjelas penyebab (misalnya because, since, & now that), conditional (seperti if & in case), dan kata contrast (although & even though).

  • If you practice harder, you can pass the test. (Jika kamu belajar lebih, kamu bisa lulus ujiannya).

Kata “If you practice harder” akan sulit dipahami jika tidak digabung seperti kalimat di atas. Menggunakan konektor “if” karena menjelaskan kondisi yang menjadi syarat agar penerima pesan dapat lulus ujian.

  • She eats less sugary desserts because maintaining her weight. (Dia makan makanan yang kurang manis agar menjaga tubuhnya).

Klausa adjective juga dapat direduksi, asalkan subjeknya sama dengan subjek pada klausa bebasnya. Kata yang dikurangi hanya subjek (disini, subjek harusnya “she”) dan to be. Jika tidak adanya to be, maka base verb diubah menjadi verb -ing.

The post Jenis Clause dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penggunaan Whether dan If dalam Bahasa Inggris https://haloedukasi.com/penggunaan-whether-dan-if Mon, 04 Jul 2022 03:38:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36192 Dalam bahasa Inggris, kita mengenal adanya beberapa jenis kata, seperti kata penghubung, kata sifat, kata kerja, dan juga kata pengandaian. Kali ini, kita akan berfokus untuk membahas mengenai penggunaan kata pengandaian yang paling sering ditemukan dalam penggunaan bahasa Inggris sehari-hari. Kata pengandaian atau biasa dikenal dengan istilah if clause kerap kali digunakan untuk mengandaikan sebuah […]

The post Penggunaan Whether dan If dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam bahasa Inggris, kita mengenal adanya beberapa jenis kata, seperti kata penghubung, kata sifat, kata kerja, dan juga kata pengandaian. Kali ini, kita akan berfokus untuk membahas mengenai penggunaan kata pengandaian yang paling sering ditemukan dalam penggunaan bahasa Inggris sehari-hari.

Kata pengandaian atau biasa dikenal dengan istilah if clause kerap kali digunakan untuk mengandaikan sebuah keadaan yang belum terjadi, mungkin terjadi, atau harapan supaya segera terjadi. Namun, jenis kata if  juga bisa digunakan sebagai subordinate clause merupakan jenis kata yang digunakan.

Selain if, whether juga menjadi salah satu jenis kata yang kerap kali dianggap mirip atau bahkan sama dengan if. Kata tersebut ialah whether. Meskipun memilki arti yang sama dengan if, namun whether seharusnya ditempatkan disituasi yang berbeda dengan cara penggunaan yang berbeda dengan if.

Penggunaan Whether dan If

Kedua kata tersebut merupakan jenis kata yang memiliki arti yang hampir sama. Namun, sebenarnya antara whether dan if memiliki cara dan tujuan penggunaan yang berbeda. Berikut ini merupakan penggunaan whether dan if yang tepat untuk diletakkan disebuah kalimat.

  • Penggunaan Whether

Whether biasa digunakan sebagai kata pembanding. Namun biasanya Whether digunakan sebagai kata pembanding ketika Anda harus menentukan sebuah pilihan dari 2 opsi yang tersedia.

Whether juga bisa digunakan sebagai subjek ketika Anda akan memberikan alternatif pada orang lain. Bila Anda menemukan kalimat yang menggunakan whether, berarti Anda harus menentukan pilihan di antara 2 opsi atau alternatif yang tersedia.

  • Penggunaan If

Pada dasarnya, whether dan if merupakan jenis kata yang hampir serupa. Namun, biasanya pada if clause Anda akan menemukan kata then sebagai sebuah pembanding untuk kalimat utama dan anak kalimat. Namun, penggunaan then ini tidak wajib untuk ada didalam setiap kalimat karena fungsinya hanya sebagai pelengkap atau penegas saja.

Selain itu, if juga dapat digunakan untuk membuat sebuah pengandaian dari sebuah situasi. Situasi tersebut bisa merupakan situasi yang sudah terjadi dan terlewati, namun bisa juga merupakan situasi yang belum terjadi.

Contoh Penggunaan Whether dan If

Whether dan if memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda. Berikut ini merupakan contoh dari penggunaan whether dan if didalam sebuah kalimat.

Contoh Penggunaan Whether

Penggunaan whether dalam sebuah kalimat menandakan adanya 2 alternatif pilihan yang bisa Anda pilih. Berikut ini merupakan contoh kalimat whether:

  • Steven can not decide whether he should eat the rice or potatoes. (Steven tidak bisa memutuskan apakah dia harus memakan nasi atau kentang)
  • He asked me whether I was happy or not. (Dia bertanya kepadaku apakah aku bahagia atau tidak)
  • He does not know whether his mom will come or not. (Dia tidak tahu apakah ibunya akan datang atau tidak)
  • She does not understand whether he loves her or not. (Dia tidak memahami apakah dia mencintainya atau tidak)
  • He does not know whether his cat is alive or not. (Dia tidak mengetahui apakah kucingnya masih hidup atau mati)

Contoh kalimat tersebut menunjukkan adanya 2 kemungkinan yang bisa terjadi. Namun, whether tidak bisa digunakan untuk perbandingan atau pengandaian.

Contoh Penggunaan If

Berbeda dengan whether, penggunaan kata if  lebih menitikberatkan pada pengandaian untuk berbagai jenis situasi. Berikut ini merupakan contoh kalimat yang menggunakan if.

  • If I were you, I would study abroad. (Kalau saya ada di posisi kamu, saya akan belajar di luar negeri)
  • If my brother comes, we will go to the beach. (Jika kakak saya datang, maka kami akan pergi ke pantai)
  • If you do not jump, you will fall. (Kalau kamu tidak loncat, kamu akan jatuh)
  • If you lose your phone again, I will not buy another one for you. (Jika kamu menghilangkan kembali handphone ini, saya tidak akan membelikanmu lagi)
  • If I had brought a raincoat, I would not have gotten wet. (Kalau saya membawa jas hujan maka saya tidak akan kehujanan)

Kalimat-kalimat tersebut merupakan contoh kalimat pengandaian yang ditandai dengan penggunaan if sebagai kata pengandaiannya. Bila diletakkan dengan tepat, penggunaan whether dan if memiliki fungsi dan peranan yang berbeda sehingga Anda harus benar-benar memperhatikan penggunaan katanya.

The post Penggunaan Whether dan If dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Clause: Pengertian – Jenis dan Contohnya https://haloedukasi.com/clause Tue, 20 Oct 2020 00:58:25 +0000 https://haloedukasi.com/?p=11667 Pengertian Clause Menurut Cambridge Dictionary, clause adalah sekelompok kata yang mengandung subjek dan kata kerja yang berpotensi untuk membentuk sebuah kalimat atau hanya menjadi kalimat pelengkap. Jenis Clause Berdasarkan strukturnya, ada dua jenis klausa dalam bahasa Inggris yaitu: Independent Clause Dalam bahasa Indonesia, independent clause dapat diartikan menjadi klausa lengkap. Independent clause dalam bahasa Inggris […]

The post Clause: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Clause

Menurut Cambridge Dictionary, clause adalah sekelompok kata yang mengandung subjek dan kata kerja yang berpotensi untuk membentuk sebuah kalimat atau hanya menjadi kalimat pelengkap.

Jenis Clause

Berdasarkan strukturnya, ada dua jenis klausa dalam bahasa Inggris yaitu:

Independent Clause

Dalam bahasa Indonesia, independent clause dapat diartikan menjadi klausa lengkap. Independent clause dalam bahasa Inggris disebut juga main clause. Klausa ini sangat mudah untuk dikenali ciri – cirinya yaitu:

  • Memiliki subjek (s) dan kata kerja (v).
  • Bentuk yang mudah (bisa hanya terdiri dari dua kata).
  • Dapat berdiri sendiri sebagai kalimat.
  • Complete thought atau berarti bermakna utuh.

Contoh kalimat dan pembahasannya:

I remembered (Saya ingat)

Dalam contoh “I remembered”, kata “I” berperan sebagai subjek (s) dan “remembered” merupakan kata kerja (v). Contoh tersebut dapat berdiri sendiri walau hanya terdiri dari subjek dan verb. Selain itu, sesuai dengan cirinya contoh tersebut bermakna utuh karena tidak membutuhkan informasi tambahan.

Contoh lain dari independent clause:

  • He studied French. (Dia belajar bahasa Perancis)
  • I ran. (Saya lari)
  • We left. (Kami pergi)
  • She decided. (Dia putuskan)
  • You laughed. (Kamu tertawa)

Dependent Clause

Dalam bahasa Indonesia, dependent clause dapat diartikan menjadi klausa tidak lengkap. Dependent clause dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai subordinate clause. Ciri-ciri dependent clause yaitu:

  • Memiliki subjek (s) dan kata kerja (v)
  • Tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat
  • Incomplete thought atau bermakna tak utuh

Contoh kalimat dan pembahasannya

  • Because he wanted to pass the exam. (Karena dia ingin lulus ujian)
  • When I saw the police. (Ketika saya melihat polisi)
  • When the party was over. (Saat pesta usai)
  • Where you stayed. (Tempat kamu tinggal)
  • When everyone was sad. (Saat semua orang bersedih)

Pada contoh pertama, “he” adalah subjek dan “wanted” adalah verb. Namun, tidak sama seperti independent clause contoh 1 tidak dapat berdiri sendiri. Contoh 1 merupakan gambaran sebuah clause yang bermakna tak utuh karena masih membutuhkan tambahan informasi atau independent clause agar bisa menjadi kalimat.

Sesuai dengan ciri-cirinya, dependent clause membutuhkan independent clause karena tidak dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat. Berikut beberapa contoh untuk mengetahui kedua klausa tersebut dalam kalimat:

  • He studied because he wanted to pass the exam.

“He studied” merupakan independent clause. “He” merupakan subjek (S) dan “studied” merupakan kata kerja atau verb (V). Selanjutnya “because he wanted to pass the exam” merupakan dependent clause.

  • I ran when I saw the police.

“I ran” = independent clause (subjek + verb)

“when I saw the police” = dependent clause

  • We left when the party was over.

“We left” = independent clause ( S + V)

“when the party was over” = dependent clause

Dependent clause dibagi menjadi tiga yaitu noun clause, adjective clause, adverbial clause.

Noun Clause

Noun clause merupakan sekelompok kata yang berfungsi sebagai noun atau kata benda. Noun clause digunakan sebagai subjek dan objek dalam sebuah kalimat.

Penulisan noun clause tidak menggunakan tanda koma. Noun clause merupakan bagian dari dependent clause maka dari itu, noun clause juga bisa diartikan sebagai dependent clause yang berfungsi sebagai noun atau kata benda.

Penggunaan noun clause bisa sebagai subjek maupun objek. Jika noun clause sebagai subjek maka letaknya sebelum verb atau kata kerja. Sebaliknya, jika noun clause sebagai objek maka letaknya setelah verb.

Noun clause ditandai dengan menggunakan kata:

  • when, where, why, how, who, whom, what, which, whose
  • whether, if
  • that
  • -ever

Contoh noun clause sebagai subjek:

  • What they said surprised me.
  • Whether they come or not is none of my business.
  • That she doesn’t understand any word in French is obvious.

Contoh noun clause sebagai objek:

  • I don’t know when they come.
  • I wonder if they are fine.
  • I understand that this is a difficult time.

Adjective Clause

Adjective clause merupakan kata-kata yang memberi informasi lebih lengkap mengenai noun atau kata benda. Sesuai dengan definisinya, adjective clause hanya sebagai informasi pelengkap dalam sebuah kalimat yang apabila dihilangkan tidak akan berdampak pada makna kalimat. Seringnya penulisan adjective clause dipisahkan dengan koma.

Adjective clause ditandai dengan menggunakan relative pronoun yaitu:

when, where, why, who, whom, what, which, whose, that

Contoh kalimat dan pembahasan:

  • The car, which is parked there, is mine.

“The car” merupakan noun dalam kalimat tersebut, informasi pelengkap yang diberikan untuk menjelaskan noun “The car” dalam kalimat itu adalah “which is parked there”. Informasi pelengkap dalam kalimat tersebutlah yang dinamai adjective clause.

Jika “which is parked there” dihapus, maka kalimat yang terbentuk adalah “The car is mine”. Kalimat tersebut memiliki makna utuh bahkan setelah adjective clause dihapus.

  • The old man, who is sitting there, is my grandfather.
  • The cat that stole your food is my cat.

Adverbial Clause

Seperti namanya adverbial clause merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai adverb atau keterangan. Keterangan yang termasuk dalam adverbial clause adalah waktu, tempat, kondisi, alasan, sebuah cara, tujuan, efek, perbandingan dan kontra.

Time: after, before, as soon as, once, since, until, by the time, when, while, whenever

Place: where, anywhere, everywhere. wherever

Condition: if, even if, only if, unless, in case

Reason: because, as, now that, since

Manner: like, as it, as though

Purpose: so…..that, in order that

Effect: so…..that, such…..that

Comparison: when, whenever, everywhere

Contrast: although, though, even it, whereas, while, meanwhile, even though

Contoh kalimat dan pembahasan:

  • He arrived when the moon disappeared – Dia tiba ketika rembulan menghilang

“when the moon disappeared” kalimat ini memberi keterangan waktu kapan dia tiba.

  • I studied hard because I wanted to be smart – Saya belajar sungguh-sungguh karena saya ingin pintar

“because I wanted to be smart” memberi keterangan alasan mengapa saya belajar sungguh – sungguh.

  • I ate a lot of food as if I was starving for years – Saya makan banyak makanan seperti orang kelaparan bertahun – tahun

“as if I was starving for years” merupakan gambaran dari bagaimana saya makan.

Sekian materi kali ini. Untuk noun, adjective dan adverbial clause yang lebih lengkap bisa cek di website kami!

The post Clause: Pengertian – Jenis dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>